kring... kring... kring...
"kadal mesir naik onta" latah seorang gadis cantik yang tidurnya terusik oleh jam weker berbentuk kerropi yang sengaja ditempelkan ditepat disamping telinga oleh seorang cowok tampan berseragam putih abu-abu.
"wkakakakk" tawa cowok itu pecah menggelegar mewarnai atmosfer didalam kamar bernuansa birulaut itu.
"****** lu ja" sungut gadis cantik itu kesal.
Ya, dia adalah Refiandra Izza Alexander dan kakak kembarnya Rafiandra Reza Alexander. mereka bukan kembar identik, mungkin hanya sifat dan warna rambut yang sama-sama hitam yang menciptakan persamaan diantara mereka berdua. sedangkan kedua kakak izza yang lain berambut coklat sama dengan sang papa yang asli keturunan Prancis, khususnya Paris. izza memiliki warna bolamata biru, Reza hitam sedangkan dua yang lain sama-sama coklat kehitaman.
"makanya cepetan bangun! tidur mulu kerjaan lu mah" ucap reza sambil menyibak gorden berwarna blueocean itu.
"kan bisa bangunin baik-baik gitu! sakit ni kuping gue" ucap izza dengan memanyunkan bibirnya 5 cm.
"ututututuu sayang mana yang sakit biar sekalian gue giling" ucap reza gemes mencubit kedua pipi izza seakan dia adalah bayi kecil baru lahir.
"lu kata telinga gue adonan apa gimana hah?" izza dibuat makin sebal dengan kelakuan absurd kembarannya ini
"hahaha ngambek mulu, sono mandi! gue tunggu dimeja makan bareng yang lain" ucap reza seraya berjalan keluar kamar meninggalkan izza yang masih ngedumel gak jelas sambil melangkahkan kakinya gontai ke kamar mandi.
-----
pukul 06.10 tepat, izza kini sudah mengenakan seragam putih abu-abunya dan menuruni anak tangga menuju meja makan tempat seluruh keluarganya berkumpul pagi ini.
"pagi ma, pa, bang rey" ucap izza dengan senyum mengembang menghiasi wajah cantiknya.
"pagi princess" jawab papa Ricko dengan pandangan tetap fokus pada koran.
"pagi sayangnya mama" sahut mama Ralita yang baru kembali dari dapur.
"pagi queen" balas Rayhan, kakak kedua izza.
Yaps, Rayhan Mahardika Alexander adalah kakak lelaki kedua izza. terpaut umur setahun dengan sikembar reza dan izza. Rayhan sudah kelas 12 SMA sedangkan sikembar kelas 11 SMA. Dan kakak pertama izza, anak sulung dari pasangan Ricko Alexander dan Ralita Wijaya Alexander ini bernama Rendy Mahaputra Alexander.
Rendy kini sedang menempuh pendidikan di london sambil menghandle cabang perusahaan papanya disana. mahasiswa semester 6 disalah satu universitas ternama disana. soal bagaimana kelakuan mereka? jangan ditanyakan lagi. dari ke empat bersaudara, hanya rendy yang sedikit waras, catat! hanya sedikit!!
Rayhan dan reza punya kadar kenakalan lebih tinggi dibanding dengan rendy yg dikenal lebih rapi dan disiplin daripada rayhan dan reza yg dikenal lebih sering slenge'an. trio tampan ini memiliki wajah yg sangar dan cuek dengan pembawaan yg dingin dan datar. dingin seperti es, datar seperti triplek ups... sedangkan izza? izza yg paling cantik dong diantara mereka pastinya:'v izza punya kebiasaan buruk, cerewet, suka ngomong panjang × lebar × tinggi kalo udah kenal akrab sama orang. tapi sebaliknya, dia akan menjadi sama seperti kakak-kakaknya dingin dan cuek jika berhadapan dengan lingkungan baru atau dengan orang yg dibenci.
"ekhem.. ekhem.. "
"kenapa ja? keselek kodok lu ya? mana sini kodoknya biar gue jadiin mangsa si doogy" ucap izza polos sambil menatap wajah kembarannya itu.
fyi, doogy adalah anjing kesayangan milik izza.
"kodok pala lu puyeng! ga peka amat jadi orang" ucap reza membutar bola matanya malas.
"lah terus elu kenapa?" tanya izza dengan watadosnya.
sedangkan rafi hanya menatap izza jengah dan memilih untuk diam.
"ishh eja mah suka gitu! ditanya bukannya dijawab malah diem. kalo sariawan ngomong dong" sungut izza kesal karena tak kunjung mendapat jawaban dari reza. reza mendelik mendengar ceplosan unfaedah dari kembarannya itu sedangkan disebrang meja sana, rayhan tengah mati-matian menahan tawanya.
"sudah-sudah apa-apaan kalian ini hanya masalah sepele saja sampe ribut" lerai papa ricko karena pusing mendengar cekcok izza dan reza.
"eja tuh pah gajelas" adu izza pada papanya.
fyi, eja adalah panggilan khusus dari izza untuk reza. katanya sih biar lebih asik.
"dih kok gue, elu tu nyebelin" sahut reza tak santai
"yg dari tadi sewot nyebelin siapa hah?" sentak izza ngegass anjayyy:'v
"yg bikin gue sewot juga siapa dulu hah!!" reza tak kalah kesal dengan izza. "astaghfirullah, sabar sabar orang sabar masuk surga" sambungnya sambil mengelus dada.
"gamau tau, pokoknya elu yg nyebelin. elu yg salah!" pungkas izza tak mau kalah.
plakkkkk...
semua yg ada dimeja makan itu sontak terlonjak kaget karena papa riko membanting koran ditangannya dengan sembarang. bahkan rayhan yg sedari tadi sibuk dgn game online nya ikut bungkam karena kaget.
"mweheheee ututuuttuu anak-anak papa yg ganteng sama cantik pada kaget ya" bukanya marah, ricko malag nyengir dengan watadosnya memperlihatnya deretan gigi putihnya.
"PAPAAAA!!!!" Teriak 3 bersaudara itu bebarengan membuat Ralita kaget ketika menginjakkan kakinya diambang pintu ruang makan.
"astagaaa.. kalian ini kenapa sih berisik masih pagi juga" sahut ralita pusing sambil meletakkan dua piring kentang goreng yg ia bawa tadi diatas meja.
"ini ni mah papa ngagetin kita bertiga"ucap izza manyun diangguki oleh kedua abangnya itu.
"papa diem aja bisa nggak?" tanya ralita santai dengan tersenyum ke arah ricko, bukan senyum tulus melainkan senyum membunuh. yg seketika membuat ricko bungkam dan menganggukan kepala. sedangkan ketiga bocah itu kini tengah menahan tawanya.
"ejaaa" panggil izza sambil meraih sepiring kentang goreng kehadapannya.
"hmm" sahut reza acuh tak acuh.
"ishh eja mah gitu" ucap izza sebal sambil melahap kentang goreng pertamanya.
"gue ngambek sama lu. diem!" ucap reza ketus.
"ngambek? emang gue ngapain elu" tanya izza dengan tampang cengohnya.
"gegara tadi enggak lu ucapin selamatpagi za. etdahh elu cewek tapi ga pekaan amat" cibir rayhan yg sudah gemas dengan tampang izza yg polos tapi nyelekit.
"oh gitu" ucap izza manggut-manggut sambil terus melahap kentang goreng kesukaannya.
*pletakk...
"awww" ringis izza pelan.
"woiii apa-apaan sih lu!! gangguin orang lagi makan mulu" sembur izza melotot ke reza.
"ngegass teross!!" sahut rayhan sewot disebrang meja sembari melempar kentang goreng ke arah izza. karena kursi izza reza bersebelahan, sedangkan kursi rayhan rendy dan mama ada disebrang meja.
"nimbung ae lu badak bercula tiga" sahut izza tak kalah sewot dengan rayhan.
"mweheee peace boss" ucap rayhan cengengesan sambil mengangkat jari telunjuk dan tengah.
"dasar labil!!" cibir reza kesal pada tingkah absurd kakaknya yg satu ini.
"tadi marah sekarang ngalem!" sahut izza ikut mencibir rayhan.
"DASAR REHAN MAHAMERU MELETUS!!" Ucap sikembar bebarengan.
"widihh serem bangett dah" sambung reza.
"ihhh takutt" sambung izza kemudian mereka saling memandang, lalu mereka bertos ria karena telah sukses membully kakaknya itu. mereka berdua tergelak kencang karena melihat tampang rayhan yg tengah cemberut dan memonyongkan bibirnya 5cm.
"dasar kalian adek-adek lucknut" kata rayhan ketus.
"sudah-sudah sekarang kita makan aja oke" lerai ralita yg sudah siap menyiapkan menu sarapan nasigoreng ayam pagi ini.
"yeayy makan" ucap mereka kompak. ricko dan ralita hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah anak-anaknya yg selalu ribut dan hanya akan diam jika ada makanan. atau lebih tepatnya, makanan pemersatu bangsa. bagi mereka wkwk.
hening, hanya ada suara dentingan sendok dan garpu diantara mereka. karena dalam keluarga alexander, diam saat makan adalah wajib. hingga setelah acara makan selesai, ricko mengawali percakapan diantara mereka berlima.
"kamu yakin mau menetap di indo aja sayang?" tanya ricko pada anak perempuan semata wayangnya, izza.
"yakin. 100% yakin" ucap izza mantap.
"oh, oke" jawab ricko singkat, padat, dan jelas.
"dihh cuek amat" cibir reza dan rayhan bebarengan.
"idihh najis sok kompak" cibir izza sewot.
"iri bilang boss" ucap reza dan rayhan bebarengan.
barusaja izza ingin menjawab, ricko sudah lebih dulu menyaut.
"kakakmu rendy gimana disana sayang? dia baik-baik aja kan? dia bisa handle perusahaan tanpa merasa terbebani kan?" tanya ricko bertubi-tubi.
fyi, karena rendy adalah anak pertama maka dia yg mendapat tanggungjawab besar dari ricko untuk mengurus anak perusahaann yg mulai berkembang pesat yg berada di london. disana rendy kuliah sekaligus menghandle perusahaan dengan dibantu seorang asisten pribadinya. oh ya, izza itu dari awal masuk SMA kelas 10 dia itu ngikut abangnya si rendy ke london, katanya bosen di indo bareng reza sama rayhan terus. sekalian pengen bantuin rendy disana. sampai akhirnya izza memutuskan untuk kembali lagi ke indonesia saat kelas 11 bulan ketiga karena suatu hal pahit yg mengharuskan izza menguburnya dalam-dalam dengan cara kembali ke tanah air dan melupakan semua kisah kelamnya di london. oke, balik ke cerita lagi dongg.
"haisss papa mah banyak bener nanyanya" ucap izza.
"bang rendy sehat kok pa, dia juga udah lihai ngurusin masalah kantor. gaada masalah pa" sambung izza.
"baguslah kalo begitu" ucap ricko manggut-manggut.
"yaudah mah pah, rayhan berangkat dulu ya. assalamualaikum" ucap rayhan sambil mencium tangan kedua orangtuanya.
"iya sayang, hati-hati gausah ngebut" sahut ralita.
"waalaikumsalam"sambung ralita dan ricko bersamaan.
sedangkan rayhan hanya mengangguk.
"woii bang!! tungguin gue dong ah." sahut reza ngegass karena rayhan sudah hampir sampai diambang pintu utama.
"reza juga berangkat ya mah pah, assalamualaikum." ucap reza yg langsung menyabet tangan kedua orangtuanya. ricko dan ralita mengelengkan kepala melihat tingkah anak kembar lelakinya itu, sedangkan izza malah dengan santainya masih memakan sisa kentang gorengnya padahal jam sudah menunjukan pukul 06.45
"loh sayang, kamu gak berangkat? katanya semalem mau bareng sama reza?" tanya mamanya memastikan bahwa izza tak keliru membiarkan reza keluar menyusul rayhan sedangkan dia masih dengan santainya makan kentang.
"nih" ucap izza sambil menunjukkan kunci mobil lamborgini milik reza.
"hahahahh kamu ini memang yg paling suka jahil ya" ucap ricko gemas sambil mengacak rambut izza.
"mweheee biarin kapok tuh si reza. salah siapa main ninggalin gitu aja huh" ucap izza cengegesan.
"WOYY IZZA KAMPRET!! KUNCI MOBIL GUE BAWAIN KESINI WOY" teriak reza dari depan rumah. izza cekikikan karenanya, sedangkan kedua orangtuanya mengeleng pasrah karena keusilan anaknya ini.
"udah gih buruan berangkat, entar telat loh" nasihat ralita.
"iya princess buruan jalan, hati-hati ya sayang" ucap ricko mengingatkan.
"hehe iya mah pah, yaudah izza pamit ya. assalamualaikum" ucap izza mencium tangan dan pipi kedua orang tuanya.
"waalaikumsalam" jawab ricko dan ralita.
"ejaaa iam coming!!" teriak izza sambil berlari ngacir keluar rumah.
"kelakuan anak kamu tuh mah" tunjuk ricko geleng-geleng.
"aihh itu anak kamu juga dong" sahut ralita tak mau kalah.
"ya kan kamu yg ngandung sayang" ucap ricko sambil menoel hidung mancung ralita.
"ya kan itu juga kamu yg bikin aku ngandung ihh" ucap ralita melotot sambil melipat kedua tangannya didepan dada.
"hehhee iya juga sih" ucap ricko sambil menggaruk kepalanya yg tidak gatal.
jangan lupa like, vote dan koment ya kak😗
back to si kembar sengklek
"Ejaaa i'am coming!!" teriak izza menghampiri kembarannya itu.
"berisik!! mana sini kunci mobil gue" gerutu reza sebal yg langsung merampas kunci mobilnya ditangan izza.
"aishh masih ngambek ae lu" goda izza cekikikan sambil menoel hidung mancung reza.
"GAK-LUCU!" ucap reza dengan penekanan disetiap katanya.
....
izza tak menggubris kembarannya itu, ia malah nyelonong masuk ke mobil lambogini milik reza dgn santai meninggalkan reza yg masih ngedumel gak jelas.
"lah gue lagi ngambek, malah dicuekin. dasar duplikat gaada akhlak" lirih reza. dan langsung memasuki mobilnya juga karena hari sudah semakin siang. bukan karena reza takut telat, baginya telat sudah biasa saja. dia hanya takut disemprot papanya kalau dia membuat izza telat dihari pertama sekolahnya.
hening selama perjalanan hingga reza membuka percakapan antara mereka.
"diem-diem bae!" ucap reza sambil melirik kearah izza.
"tadi gue ngomong dia nyuruh diem, sekarang gue diem masih salah juga" cibir izza memandang reza dikursi kemudi.
"dihh ngapa malah jadi elu yg marah heh" ucap reza menautkan sebelah alisnya herat.
"gak ihh... orang gue B aja juga wleee" ucap izza cengengesan memeletkan lidahnya.
"emang dasar bocil" ucap reza gemass mengacak rambut izza lalu mengecup keningnya kilas.
izza hanya tersenyum karena mendapat perlakuan manis dari saudara kembarnya itu. dia memang sudah terbiasa dengan perlakuan-perlakuan manis dari abang-abanya, dan izza suka itu. she like it. selama perjalanan diisi mereka dengan bernyanyi dan bersenda gurau. hingga mereka telah sampai di depan gerbang SMA GARUDA.
"ini elu beneran yakin kan pengen netap disini?" tanya reza memastikan bahwa adik kesayangannya ini tidak salah mengambil keputusan, yapps karena reza tau apa alasan yg mendasari kepindahan izza dari london ke indonesia. tidak ada keluarga yg tau hal ini kecuali reza dan rendy. malahan rendy lah yg mengusulkan agar izza kembali ke tanah air dan meninggalkan london agar izza bisa secepatnya melupakan lukanya disana. mereka menyembunyikan luka izza itu karena izza sendiri yg memintanya. karena izza tau, kalo sampek papanya tau hal itu, ricko pasti tidak akan tinggal diam. oke, lanjut ke cerita lagi.
"yakin kok gue"
"oke, turun." izza melongo saat reza menyuruhnya turun diparkiran, barusaja dia sampek gerbang eh udah nyampek parkiran aja, gitu pikirnya.
"eh... rejaaa" panggil izza meraih lengan reza agar tidak keluar dulu dari mobil.
"hmm?" reza membalasnya dengan deheman disertai sebelah alisnya yg terangkat.
"jangan bilang ke orang-orang dulu kalo gue adek lo sama bang rey ya" mohon izza dgn menampilkan pupy eyes nya.
"lah ngapa emang?" reza heran dgn permintaan dari adik kembarnya yg selalu minta hal yg aneh-aneh.
"gue mau nyari temen yg tulus sama gue. bukan yg cuma mau seneng sama mau manfaatin gue buat pdkt sama klean berdua lah" ucap izza santai sambil merapikan poni rambut hitam-blue nya. yapss izza memang mengecat rambutnya sedikit dipojok kanan dgn warna biru. nampak sangat cocok dengan bola matanya yg memang sudah asli berwarna biru.
.....
Merasa tak mendapat jawaban, akhirnya izza menengok ke arah abangnya yg ternyata sedang bengong melihat dirinya dari tadi. hingga reza tak menyadari kalau yg dilihat sudah balik menatapnya tajam.
"EH WOYYY EJA RAPIANDRA" teriak izza tepat ditelinga kembarannya itu.
"eh hah!! apaan?" tanya reza gelagapan, linglung.
"hah heh hoh" cela izza memutar kedua bola matanya malas.
"gue daritadi ngomong sama elu, elu nya malah bengong ishh" sambung izza memonyongkan bibirnya.
"hehe gue salfok sama elu ref" ucap reza sambil menggaruk belakang kepalanya yg tidak gatal.
"kok gue si?" tanya izza heran.
"elu cantiknya kelewatan subhanallah ref" ucap reza kemudian mencubit kedua pipi izza gemas.
"heleh.. semua cewek juga lu kata cantik kali" cibir izza.
"tapi elu seriusan dah. untung lu sodara gue, kalo enggak udah gue embat pasti" kata reza berhayal.
"halu terosss"
"hehe ya sorry, eh iya lu tadi mau ngomong apaan ref?"
"raf ref mulu!! lu mau gue keluarin refi biar dia bikin onar disini hah?!" ucap izza sebal, pasalnya daritadi reza terus memanggilnya dengan sebutan R**efi. Yaps, izza punya kepribadian ganda yg sewaktu-waktu biasa mengambil alih tubuhnya. tapi seiring berjalannya waktu, izza sudah bisa mengendalikan Refi (kepribadiannya yg lain itu). izza akan mengubah warna bola matanya dari biru menjadi abu-abu saat ia terlalu emosi/marah, atau bisa juga disaat memang izza sendirilah yg memanggil Refi.
"eheheeee.. enakan manggil gitu kali. kalo za mah jadinya kita samaan dong" protes reza membela diri.
"yeee si b*go!! kita kan emang sama alias kembar. gimana si" sungut izza sebal memutar bola matanya malas.
"iya juga si ya" ucap reza manggut-manggut.
"yaudah ayo keluar ahhh, malah banyak omong disini." sambung reza, dia hendak keluar mobil tapi tanganya dicekal oleh izza lagi.
"apaan lagi"
"inget!! jangan ngomong kalo gue adek elo" peringat izza.
"iya bawell" ucap reza mengacak rambut izza.
"rambut gue woyy bangke" umpat izza kesal. sementara reza hanya cekikikan lalu keluar dari mobilnya.
sesaat setelah reza keluar dari mobil, suasa parkiran menjadi super ramai karena teriakan-teriakan kagum dari para kaum hawa yg kebetulan juga sedang berada disana. tak heran jika kaum hawa terpukau dgn ketampanan reza yg sungguh luarbinasa, eh luarbiasa wkwk. badan atletis ditambah kulit putih dengan bola mata hitam coklat, hidung mancung dengan rahang tegas semakin menambah kharisma seorang REZA dimata kaum hawa SMA GARUDA.
"ck, alay" umpat izza didalam mobil.
jangan lupa like, koment ya kak😗
seorang pria tampan keluar dari mobil lamborgini berwarna silver, teriakan dari kauum hawa seketika pecah karena kehadiran pria itu.
"ck, alay" umpat izza dari dalam mobil.
teriakan kagum itu berubah menjadi gosip-gosip miring ketika izza turun dari kursi penumpang mobil silver itu. banyak yg mengira izza adalah pacar dari reza, ada yg kagum dengan kecantikan izza namun tak sedikit pula yg iri dengannya.
'wuihhh sapa tuh yg keluar dari mobil reza'
'wah parah pangeran gue di embat slurr'
'cantik coyyy'
'iya.. cocok si sama reza'
'keknya itu anak baru deh'
'bakalan jadi targetnya salsa dkk nih'
'cabe aja belagu'
'masih cabean elu kali yaaaa'
'tapi kok mukanya ada miripnya gitu'
'iya woyy sama-sama ada bulenya'
'dahlah, cantikan juga gue kali'
"ck, fans lo alay bgt si!! jijik gue" cibir izza bergidik ngeri.
"biarin aja, ayok gue anterin lu ke ruang kepsek" ucap reza santai sambil merangkul pundak izza untuk segera meninggalkan parkiran dan menuju ke ruang kepsek.
'omegosss demi apa itu prince ice ngerangkul cewek'
'wah wah parah nih maen srepet'
'beuhhh ndak kuat dong'
'gue diselingkuhin huaaaaaa'
'sialan'
'pantes juga si tapi, daripada sama si salsa noh'
'dahlah males udah punya pacar'
'rezakuuuuh'
'sakit hati eneng bang'
'alay kalian!! gue yg mantan terindahnya B aja tuh'
'ngipi terosss'
bukan sikembar namanya kalau menggubris omongan netijen. mereka langsung pergi begitu saja melewati para fans reza. fyi, reza adalah satu dari duo badboy SMA GARUDA. dan juga mostwanted di sana. abangnya reza, alias rayhan juga termasuk dalam deretan mostwanted SMA GARUDA, tapi dengan tittle triple badboy (rayhan, ivan, dimas). untuk partner badnya reza akan dijelaskan di next part aja yups. oke lanjutttttt
"lun tiap hari ngadepin bacotan gitu ja?" tanya izza yg mulai kepo.
"cuekin aja kali. gak penting juga" balas reza mengendikkan bahunya acuh.
hingga mereka sampai di lorong depan ruang kepsek. reza langsung pamit duluan ke kelas sedangkan izza masuk kedalam untuk menanyakan kelas barunya.
"assalamualaikum, selamat siang pak" ucap izza yg kemudian duduk dikursi depan meja kepsek.
"oh, kamu ya yg anak bungsunya pak ricko?" tanya kepsek itu dengan memperhatikan wajah izza.
"cantik, mirip sekali dengan mamamu ralita" sambung kepsek itu tersenyum hangat.
"iya pak terimakasih. kelas?"
"kamu kelas 11 ips 3"
"kelasnya disebelah mana ya pak?"
"kelas 11 dan 12 ips ada dilantai tiga pojok kanan deket tangga arah ke rooftop"
"oh oke makasih pak" ucap izza tersenyum ramah.
"eh pak, saya boleh minta tolong gak?" lanjutnya
"tolong apa nak?"
"tolong jangan bilang ke siapapun kalo saya putri dari keluarga Alexander"
"kenapa seperti itu?" tanya kepsek itu heran
"saya ingin punya teman yg nerima saya apa adanya pak. bukan yg ada apanya" jawab izza mantap dgn senyuman tulus.
"baiklah kalau itu mau kamu" ucap kepsek pasrah
"makasih pak, kalau begitu saya pamit undur diri, wassalamualaikum"
"waalaikumsalam"
.............
tepat setelah 5 menit bel berbunyi, izza telah sampai disebuah kelas dengan papan kayu kecil bertuliskan XI-IPS 3 diatas pintu.
tok tok tok...
sontak hal tersebut membuat seluruh kelas memandang kearah pintu. tak terkecuali reza yg ternyata juga menjadi salah satu penghuni ips3.
"sekelas sama kembaran dugong ternyata" batin izza tersenyum miring. reza yg merasa ditatap sang adik pun tersenyum dengan mengedipkan sebelah matanya genit yg membuat izza bergidik ngeri sedangkan reza malah cekikikan pelan yg membuat tetangga sebangkunya keheranan.
"woii kadal. ngape lu senyum sendiri. sakit lu ya?" lirih zaki menyenggol lengan reza pelan.
"liatin pacar gue noh" jawab reza santai menunjuk izza dengan dagunya.
"buju gile... seriusan lu re?" teriakan zaki membuat seisi kelas menengok ke arahnya sedangkan bu mita melotot melihat kelakuam muridnya yg satu ini.
"eheheh maaf bu mita" ucap zaki dgn mengacungkan jari tengah dan telunjuk. sedangkan bu mita didepan sana hanya menggeleng-gelengkan kepala. pasalnya kelakuan muridnya yg satu ini memang yg paling absurd ketimbang kelima temannya disitu.
"kamu murid baru itu ya?" tanya bu mita kepada izza yg masih berdiri di ambang pintu karena kaget oleh teriakan zaki tadi.
"eh.. iya bu" jawab izza singkat.
"yasudah sayang sini masuk, perkenalkan dirimu didepan teman-teman kamu" suruh bu mita. izza menurut dan langsung berdiri didepan papan tulis disamping bu mita.
"gue izza. pindahan dari london" kata izza datae dan cuek.
'bujugile datar amat mbak'
'dih sok cuek'
'bola matanya bitu emenjing'
'cantik bjirrrr'
'pacar baru gue tuh'
'lirik abang dong neng'
'cabe aja sok'
'iri ae lu terong'
'aku cantik aku diam'
tapi bukan izza namanya kalo dia memperdulikan ocehan netijen. BODOAMAT IS HER STYLE. dia hanya membalasnya dgn tatapan datar.
"kalo ibu namanya bu mita, saya guru matematika sekaligus wali kelas kamu" ucapnya "yasudah kamu silahkan ke bangku kosong yg dibelakang bangku reza itu ya. kebetulan teman sebangkumu sedang tidak masu, bolos kesiangan katanya. emang si bocah satu itu ya gak ada bosennya bolos mulu, kalo gak bolos ya pasti telat. untunglah itu tumben partner nakalnya lagi di mode tobat" celoteh bu mita panjang kali lebar kali tinggi dengan menunjuk reza dgn dagunya di akhir kalimatnya. sedangkan reza hanya cengengesan karena walikelasnya itu membuka kartu as nya didepan kembarannya sendiri. izza menatap jengah guru didepannya ini, pasalnya izza sedang malas banyak omong.
"saya duduk ya bu" ucap izza yg langsung nyelonong tanpa menunggu jawaban dari gurunya itu.
"oke, kita mulai lagi pelajarannya" pungkas bu mita yg langsung melanjutkan materi yg tadi sempat terpotong. izza langsung duduk dibangku pojok paling belakang, dibelakang reza pula.
"eh sekelas sama si sayang" kata reza genit sambil mengedipkan matanya menghadap ke izza.
"beneran pacar elu?" tanya zaki yg masih tak percaya dgn pengakuan reza barusan.
"iya jaki. ini pacar gue baru nemu semalem di kolong meja" jawab reza ngasal.
"ngadi-ngadi aja lu banteng" jawab zaki kesal dengan jawaban reza yg selalu nyeleneh. terkadang dia berfikir kenapa dia yg dapat julukan orang paling absurd di ips3 padahal kalo dipikir-pikir reza juga tak kalah absurd darinya.
"elu si gak percayaan bgt sama gue" jawab reza cekikikan
"emang beneran ya ntik, lu pacarnya reza apa?"
"terserah apa kata reza aja lah" jawab izza acuh tak acuh. "eh elu manggil gue apaan tadi?" tanya izza mengerutkan sebelah alisnya.
"ntik, kan elu cantik za" jawab zaki polos.
"wkakakakaaa" tawa zaki dan reza pecah setelahnya.
plakkkkkkkkk
"anj*ng gila naik delman" latah zaki karena kaget dgn penghapus papan yg menyerang kepalanya. sebenarnya penghapus itu di arahkan pada reza juga, tapi nasib sial sedang bersandar di zaki. jadilah hanya dia yg kena.
"pfftttt... g*blok" umpat reza menyenggol lengan zaki.
"kalian berdua bisa diam tidak hah!!!" bentak bu mita yg sudah geram dgn kedua murid sebangku yg tak pernah bisa diam ini.
"santai dong bu gak usah ngegass ah" rayu zaki ngalem.
"biarin aja jak, nanti kalo dia jadi tua baru tau rasa" sahut reza enteng
"sudah diam kalian atau saya kasih nilai merah" skakmat bu mita berhasil membuat reza dan zaki bungkam. setelah 3 jam pelajaran akhirnya bel istirahat pun berbunyi.
kring kring kring....
"woyy refiandra" seorang cowok tampan menggebrak meja dibelakangnya karena melihat sang pemilik tengah asyik dgn alam mimpinya.
"eh kadal afrika" latah cewek cantik berbola mata biru kaget karena dia barusaja dibangunkan dari tidur cantiknya yg terhitung sangat singkat.
"bisa gak lu gak usah ganggu tidur gue sehari aja hah!!" sarkasnya sambil menggebrak meja pula.
jangan lupa like, koment ya kak😗
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!