NovelToon NovelToon

Nayra Putri (Mencari Jati Diri)

NP 1

"Aku harus hidup" itulah kalimat yang selalu diucapkan oleh seorang gadis kecil yang berlari dari kejaran sekelompok orang berbaju hitam

Hari sudah semakin gelap dan hampir tengah malam. Gadis itu berlari sekuat tenaga, bahkan keringat telah membasahi bajunya yang sudah tidak beraturan. Dia berlari tak tentu arah hingga tibalah di jembatan yang dibawahnya mengalir sungai yang cukup deras alirannya

Keadaan jembatan itu sepi tanpa ada kendaraan sama sekali. Gadis kecil itu berhenti sejenak untuk mengatur pernafasannya

Hingga tangannya dicekal oleh seorang berpakaian hitam yang langsung mencekiknya. Gadis kecil itu berusaha melepaskan cengkraman di lehernya

"Bos" panggil salah satu orang berpakaian hitam tadi pada orang yang mencengkeram leher si gadis kecil

"Berikan padaku" titahnya yang langsung menerima suntikan yang didalamnya ada cairan berwarna biru

Dengan tidak berperasaan, pria itu langsung menyuntikkan cairan itu ke tubuh si gadis kecil

Gadis kecil itu berteriak kesakitan, tubuhnya terasa seperti di kulkas. Sangat dingin, dan perlahan warna rambutnya yang semula hitam berubah menjadi biru gelap. Bahkan warna bola matanya yang semula hitam berubah menjadi biru laut sementara sebelah matanya tetap berwarna violet

"Akhirnya aku bisa menghabisi satu-satunya keturunannya" gumam pria itu langsung melepaskan cengkraman dan membiarkan gadis kecil itu terjun bebas dari jembatan

Sebelum benar-benar terjatuh, gadis itu menarik sebuah kalung dari leher pria yang menjatuhkannya

Pria itu langsung pergi bersama anak buahnya tanpa memikirkan si gadis kecil

Sementara si gadis kecil itu dengan tatapan kosongnya menatap pria yang baru saja pergi. Air mata keluar dari sudut matanya "Ayah Mamah, maaf. Dan Nara, semoga kau selamat dari pria itu. Adikku semoga kau selamat. Aku berharap kita bertemu lagi suatu saat nanti" gumamnya dengan menutup matanya

Byurrrrrr

"Tidakkk" teriak seorang gadis yang langsung terbangun dari mimpinya. Dia melihat sekeliling yang ternyata dia berada di kamar miliknya

"Ternyata hanya mimpi" gumamnya mengusap keringat di dahinya

Dok dok dok

Pintu kamar digedor dengan keras "Woyyy nyett, bangun udah siang!!" teriak seorang gadis

Seolah baru tersadar, gadis di dalam kamar langsung melihat jam di ponselnya dan benar saja waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh

Dengan secepat kilat, dia langsung melesat ke kamar mandi

Sementara gadis yang menggedor pintu mendengus kesal "Gini amat punya temen kebo" gerutunya langsung pergi

Selang beberapa saat, akhirnya gadis yang ditunggu sudah datang ke meja makan "Sorry" hanya itu saja yang keluar dari mulut si gadis dengan raut datarnya

"Dasar kebo" dengus gadis satunya

Sementara yang di umpati terlihat bodo amat dan langsung memakan sarapannya

Akhirnya mereka berdua selesai dengan sarapan dan bersiap untuk pergi ke sekolah

Nayra Putri, itulah namanya. Seorang gadis yang masih berusia 15 tahun dengan sifat dingin dan cuek. Jangan lupakan raut datarnya dan dia juga sangat irit bicara. Meskipun masih berusia 15 tahun, tubuhnya memiliki tinggi yang mencapai angka 170cm. Memiliki kulit putih dan rambut panjang hitam legam dengan warna mata coklat tua

Sementara gadis satunya bernama Keysa Reyna. Usianya saat ini 16 tahun dengan sifat cerewet namun hanya dengan sahabatnya Nayra dan orang terdekatnya. Sedangkan pada orang lain, dia sangat dingin dan cuek. Memiliki tinggi 160cm dan kulit putih pucat dengan rambut yang berwarna hitam legam dan warna matanya yang coklat

Meskipun terpaut 1 tahun, mereka berdua saat ini duduk di bangku SMP kelas 9

***

"Hampir aja tadi telat ini gara-gara lo, kita kesiangan. Untung jarak rumah ke sekolah deket tinggal jalan kaki" gerutu Keysa sepanjang koridor sekolah

Sementara Nayra hanya diam dan bodo amat saja. Dan terus melangkahkan kakinya menuju kelas

"Aishh gini amat punya sahabat kulkas" gumam Keysa yang kesal karena tak ada respon dari Nayra

Seharusnya Keysa juga sadar jika dirinya juga seperti kulkas berjalan. Bahkan murid di SMP memiliki julukan untuk keduanya yaitu kutub utara dan kutub selatan

Tak terasa waktu sudah menjelang sore, saat ini dua gadis itu berjalan untuk pulang ke rumah. Suasana sekitar sedikit ramai jika sore hari

Kota Blitar atau bisa disebut Bumi Bung Karno, itulah tempat dimana Nayra dan Keysa tinggal. Mereka berdua tinggal di sebuah rumah minimalis modern yang hanya memiliki dua kamar yang dimasing-masing kamar sudah terdapat kamar mandi pribadi

"Kita belanja dulu, stok makanan sama yang lain di rumah udah tipis" ucap Keysa yang langsung diangguki oleh Nayra

Mereka berdua singgah di supermarket yang cukup besar yang dimana didalamnya sudah tersedia lengkap seperti sayuran dan barang rumah tangga lainnya

"Nih" Nayra menyodorkan kartu ATM miliknya saat mereka sudah berada di kasir "Bulan ini jatah gue kan buat belanja bulanan" lanjutnya

Jika kalian berfikir Nayra adalah anak dari orang kaya maka jawabannya salah. Dia hanyalah seorang gadis yatim piatu yang dibesarkan di panti asuhan. Saat dirinya berusia 14 tahun, dia memutuskan untuk keluar dari panti karena tidak ingin terlalu membebani ibu panti. Saat itu dia juga sudah bersahabat dengan Keysa. Dan untuk uang yang dirinya punya itu semua adalah hasil dari kerja sampingannya

Sementara Keysa, dia adalah seorang anak konglomerat dan juga anak tunggal. Meskipun seperti itu, dia memilih pergi dari kota kelahirannya yaitu Surabaya menuju kota Blitar. Dia ingin belajar mandiri, ditambah kedua orangtuanya setuju dengan hal itu meskipun ada kekhawatiran juga. Dan saat pertama kali masuk kedalam kelasnya, dia tertarik dengan Nayra yang merupakan gadis kulkas

Menurutnya, Nayra sangat cocok untuk menjadi sahabatnya. Tapi dia harus bersabar menunggu Nayra menerima dirinya karena sifat dinginnya itu. Hingga akhirnya mereka berdua bersahabat

Dan mereka memutuskan untuk belajar mandiri. Dengan bermodalkan uang simpanan, keduanya membeli sebuah rumah minimalis modern yang dekat dengan sekolah

"Mau kemana lo?" tanya Nayra yang melihat Keysa sudah rapi

"Biasa malam minggu"

"Ck, pasti sama si curut" masih teringat jelas di ingatannya awal pertemuannya dengan Alvan

Saat itu Nayra diajak Keysa pergi ke suatu tempat yang ternyata adalah arena balapan liar

"Kita ngapain ke sini?" tanya Nayra dengan terus melihat samping kanan dan kiri

"Balapan" jawab singkat Keysa terus menarik Nayra hingga tibalah didepan sekumpulan anak remaja dan hal itu tentunya membuat Nayra terkejut

"Nah Nay, kenalin dia Alvan pacar gue" ujarnya menepuk bahu laki-laki yang bernama Alvan itu

Nayra yang melihat wajah Alvan yang tetap datar langsung mendatarkan raut wajahnya

Kesya yang melihat raut wajah dari dua orang itu hanya bisa menghela nafas. Mereka berdua sama-sama muka tembok pikirnya

Bersambung ~

Hello reader (≧▽≦) selamat membaca novel kedua author

Jangan lupa tinggalkan like dan komen kalian yah, dan kasih vote dong buat novel ini(◍•ᴗ•◍)

Happy Reading semuanya (≧▽≦)

See You 😘

NP 2

Semenjak malam itu Nayra tertarik dengan balapan hingga akhirnya ia sering ikut dalam balapan liar. Bahkan ia juga masuk dalam gank motor yang diketuai oleh Alvan

Seiring berjalannya waktu, Alvan dan Nayra saling kenal meskipun hubungan mereka sudah seperti Tom Jerry

"Gue yang antar Keysa" ujar Alvan menatap tajam Nayra yang berkacak pinggang

"Enak aja, gue yang antar" protes Nayra menatap Alvan tak kalah tajam dengan kepala mendongak karena tinggi Nayra hanya sebahu Alvan

"Emang apa hak lo, gue pacarnya" sungut Alvan

"Gue sahabatnya" balas Nayra masih dengan posisi yang sama

Sedangkan Keysa yang sejak tadi menjadi rebutan dua orang didepannya hanya bisa menghela nafas kasar

"Stop" teriak Keysa yang langsung menghentikan perdebatan dua manusia didepannya

"Udah jangan debat mulu, keburu tokonya tutup gara-gara kalian debat terus" ujarnya menatap tajam dua orang didepannya

"Udah gue putusin, kita pergi bareng. Berangkatnya gue bareng Alvan terus pulangnya bareng Nayra. Nggak ada protes, jika protes gue berangkat sendirian" potongnya ketika Alvan dan Nayra akan bersuara

"Ini gara-gara lo, gue nggak bisa berduaan bareng Keysa" ucap Alvan kesal

"Ck, lagian inget kalian belum halal" balas Nayra

"Dasar bocil"

"Daripada lu, curut" sungut Nayra menatap tajam Alvan

"Kalau kalian nggak cepetan gue berangkat sendiri ini" teriak Keysa yang langsung memutuskan tatapan tajam keduanya

Meskipun sering terlibat pertengkaran yang tidak berfaedah, mereka tetap rukun. Bahkan Alvan sering membantu dan memberi arahan pada Nayra yang akan balapan maupun saat memperbaiki motor. Nayra sudah menganggap Alvan seperti abangnya karena selalu memberikan arahan padanya

"Gue berangkat dulu, bye" lamunan Nayra langsung terbuyar kan saat melihat Keysa yang sudah berjalan ke arah pintu

"Ya hati-hati" setelah itu dia pergi ke kamarnya

Setibanya di kamar, dia langsung menghidupkan komputer miliknya dan mengetikkan kode-kode

Senyum miring tercetak jelas di bibirnya saat melihat layar komputernya. Dengan lincah jari-jarinya menari di atas keyboard dengan cepat

"Game over" gumamnya lalu menekan salah satu tombol di atas keyboard

Inilah salah satu kerja sampingannya untuk menghasilkan uang yaitu menjadi seorang hacker. Bahkan namanya sudah terkenal di dunia IT. Dia dikenal dengan nama Dangerous Rose. Tidak ada yang mengetahui identitas aslinya karena Nayra berperan menjadi laki-laki di dunia IT

Nayra pun membuka aplikasi perbankan. Terlihat senyum tipisnya ketika mendapatkan notifikasi jika uang hasil pertandingan di dunia IT sudah masuk

Langsung saja Nayra mengirimkan sebagian uang tersebut ke rekening panti asuhan tempat dimana dia besar. Itulah yang selalu dilakukan dirinya, mengirimkan sebagian hasil kerjanya kepada panti. Namun Nayra selalu menggunakan identitas palsu untuk mengirimnya dengan alibi sebagai donatur

"Kurang sedikit lagi" gumamnya melihat nominal angka di rekeningnya

Ting

Sebuah pesan masuk. Nayra langsung membuka pesan tersebut. Keningnya berkerut melihat isi pesan yang dimana ada salah satu perusahaan yang mengajaknya untuk bekerja sama. Dimana dia akan melindungi data-data perusahaan itu dari para peretas lain

Namun Nayra hanya mengabaikan saja, menurutnya hal itu merepotkan karena saat ini dirinya masihlah anak SMP. Bahkan sebentar lagi akan ada ujian kelulusan

***

Hari berganti minggu, ujian kelulusan telah dilakukan. Dan saat ini Nayra dan Keysa sedang menjalani purnawiyata

"Yuhuuuuu kita akhirnya lulus yeyyy" sorak Keysa dengan gembira

Sementara Nayra hanya tersenyum tipis, tidak dipungkiri dirinya juga merasa senang sekaligus sedih. Melihat semua teman-temannya yang didampingi oleh orang tua membuat hatinya merasa sakit. Di hari kelulusannya tidak ada orang tua yang memeluknya karena sudah berhasil lulus bahkan dengan nilai tertinggi di angkatan

Namun dia juga merasa bersyukur masih memiliki ibu panti yang mendampinginya dan juga sahabat seperti Keysa

Malam hari telah tiba, saat ini kedua gadis itu berada di panti asuhan kasih bunda tempat Nayra dibesarkan

Mereka berdua merayakan kelulusan dengan acara barbeque di halaman panti. Tidak hanya itu saja, mereka juga mengundang anggota gank motor milik Alvan

"Bersulang untuk kelulusan" teriak Keysa mengangkat kaleng soda

"Bersulang" sahut semua orang dengan riang gembira

Disaat semua orang bergembira, tiba-tiba Keysa mendapatkan pesan dari kedua orang tuanya

Dia merasa terkejut dengan isi pesan tersebut. Raut sedih terlihat di wajahnya, namun langsung ia tutupi karena tidak ingin merubah suasana gembira ini

Akhirnya acara itu sudah selesai saat waktu hampir menjelang tengah malam. Terlihat Nayra saat ini duduk di atas ayunan dengan tatapan kosong menatap langit yang penuh bintang

Kesya yang melihat jika ini adalah waktu yang pas langsung menghampiri Nayra dan duduk di ayunan samping Nayra "Nay ada yang mau gue omongin" ucap Keysa dengan sedikit keraguan didalamnya

"Ada apa Key?" tanya Nayra tanpa menoleh dan masih menatap langit yang penuh bintang

"Waktu gue disini udah habis Nay"

Nayra terkejut mendengar hal tersebut hingga ia terdiam dan melamun. Dia ingat jika Keysa hanya diberikan waktu sampai lulus SMP untuk hidup mandiri karena itu adalah persyaratan dari kedua orang tuanya jika ingin hidup mandiri

"Nay" panggil Keysa melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Nayra

"Eh eh ya" Nayra tersadar dari lamunannya

"Lo nggak papa?" tanya Keysa khawatir yang dibalas gelengan kepala Nayra

"Sorry gue harus ninggalin lo Nay" air mata Keysa mulai jatuh

Nayra hanya tersenyum menggelengkan kepala "I'ts okay Key, gue gpp. Gue paham jika emang udah waktunya lo balik ke orang tua lo" bohong jika Nayra tidak merasa sedih. Dia sudah menganggap Keysa sebagai saudarinya

Nayra langsung memeluk Keysa dan tangisnya pecah. Sepanjang malam mereka menghabiskan waktu yang tersisa dengan terus bercerita dan bercanda tawa

Beberapa hari setelahnya Keysa telah berangkat pergi ke Surabaya sementara Nayra tetap berada di Blitar

Dan semenjak Keysa pergi, Nayra memutuskan untuk tinggal di panti asuhan. Karena jujur saja dia merasa kesepian tinggal dirumah sendirian

"Apa yang kamu lamun kan Nay" ibu panti menepuk bahu Nayra yang membuatnya terlonjak kaget

"Eh bunda ngagetin aja" ucap Nayra

"Ada yang menggangu pikiran mu? Cerita sama bunda"

"Nay cuma kangen aja sama Keysa bun"

Ibu panti hanya tersenyum "Kalau begitu kamu susul Keysa ke Surabaya"

Nayra terkejut dengan ucapan ibu panti "Bunda bagaimana?" tanyanya

"Bunda nggak papa, masih ada adek-adek mu yang temenin bunda"

"Makasih bun" Nayra langsung memeluk erat ibu panti "Nayra sesekali akan pulang buat ketemu bunda"

Akhirnya Nayra memutuskan untuk bersekolah di SMA yang sama dengan Keysa di Surabaya. Dengan kepintarannya Nayra mendapatkan beasiswa full selama 3 tahun. Dan satu lagi, dia menjual rumah minimalis di Blitar beserta dengan komputer miliknya

Uang hasil penjualan rumah dia bagi menjadi dua karena bagaimanapun rumah itu dibeli bersama jadi dia akan memberikan kepada Keysa nantinya. Dengan uang tabungannya dan uang penjualan rumah, Nayra membeli rumah minimalis di komplek yang dekat dengan sekolah barunya. Tidak hanya itu saja, bahkan dia juga berhasil membeli motor sport impiannya

"Selamat pagi anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Silahkan kamu perkenalkan diri" ucap guru yang baru memasuki kelas

"Nayra Putri" ucap Nayra datar dan dingin

Keysa yang mendengar nama sahabatnya langsung mengalihkan perhatiannya dari hp yang dipegangnya. Hampir saja ia menjerit memanggil nama sahabat yang ia rindukan, namun ia urungkan karena mendapat kode dari sahabatnya untuk diam

Sang guru terkejut dengan sifat Nayra yang datar dan dingin "Em kamu bisa duduk di tempat yang kosong"

Nayra melangkah menuju kursi yang kosong disebelah Keysa di pojok belakang "Hai bestie" sapanya pada Keysa

Hampir saja Keysa memeluk sang sahabat namun tidak jadi karena Nayra menyuruhnya untuk memerhatikan pelajaran terlebih dahulu

Bersambung ~

Jangan lupa tinggalkan like dan komen kalian (◕ᴗ◕✿)

Happy Reading (≧▽≦)

See You 😘

NP 3

"Lo kok bisa sampai disini?" tanya Keysa penasaran

Saat ini mereka berdua berada di kantin dan duduk bersebrangan

"Ya gue nyusul lo" ucap Nayra singkat yang dibalas anggukan kepala Keysa. Ia sudah tau watak Nayra yang irit bicara

"Btw kok lo duduk sendirian di kelas?" kini Nayra yang penasaran

"Ya gue cuma nggak nyaman aja sama temen sekelas" Nayra hanya manggut-manggut. Dia sudah paham karakter Keysa yang sangat susah untuk didekati ditambah Keysa juga adalah gadis dingin dan irit bicara. Tapi hal itu tidak berlaku untuk dirinya

"Sekarang lo tinggal dimana?" tanya Keysa

"Komplek mawar 2, deket sama sekolahan"

"Jadi lo jalan kaki kesekolah?" tanya Keysa lagi yang langsung diangguki oleh Nayra

Jika bertanya kenapa tidak memakai motornya maka jawabannya dia hanya menggunakan motor untuk balapan dan bepergian jauh. Dan jika pergi ke tempat dekat, Nayra lebih memilih jalan kaki

"Eh bentar gue hampir lupa" Nayra langsung mengambil ponselnya

Ting, suara notif masuk ke ponsel Keysa. Dia langsung membukanya yang ternyata notifikasi uang masuk ke dalam rekeningnya dengan nama Nayra sebagai pengirim "Ini maksudnya apa Nay?" tanyanya dengan nada terkejut

"Hasil penjualan rumah yang ada di Blitar" jawabnya singkat dan kembali memakan camilannya

"Tapi kenapa dibalikin, kan bisa buat lo beli yang lain"

Nayra langsung menghentikan kegiatannya dan menatap Keysa "Bagaimanapun rumah itu kita beli bersama, jadi gue balikin yang memang hak lo. Dan jangan khawatir sama gue, selama ini gue udah nabung dan dari tabungan itu gue udah beli rumah yang sekarang gue tinggalin" papar Nayra panjang lebar

Akhirnya Keysa mengangguk mengerti, bagaimanapun Nayra adalah sahabat yang baik. Dia tidak memfaatkan dirinya yang merupakan anak seorang konglomerat. Dan lebih suka berjuang keras untuk mendapatkan hal yang ia inginkan

Dan akhirnya dua sahabat yang terpisahkan kembali bertemu dan bersama

Tamat.... Belum ogeb

Teater kecil

Kesya: kok udah tamat aja sih Thor, kan baru mulai tuh cerita

Author: eh masak sih, bentar author cek dulu (Mengecek tulisan) kan ini udah kembali bersama jadi udah tamat dong

Keysa: (Memutar bola mata) ya nggak gitu Bambang, pokoknya harus dilanjutin awas aja kalau enggak bakal (Memeragakan kepala dipenggal)

Author: (bergedik ngeri) I-Iya neng cantik sabar ya 'Duh siapa lagi yang bikin nih karakter ngeri amat' batinnya

Keysa: kan author yang bikin

Author:(Melongo tidak percaya) 'Apakah dia cenayang'

Kesya: Saya bukan cenayang

Author: (Langsung lari)

Back To Topik

***

Sudah 3 bulan lamanya Nayra hidup di kota Surabaya. Saat ini seperti biasa Nayra sedang berada di arena balapan liar. Inilah kerja sampingannya untuk mendapatkan uang. Bahkan saat ini dia sudah mendapatkan julukan sebagai Queen of racing nya Surabaya karena keahliannya dalam balapan motor

Tidak ada yang tau identitas asli Nayra karena setiap balapan dia selalu menggunakan inisial N. Ciri khas Nayra adalah motor sport nya yang didesain terdapat tulisan N dan helm nya yang terdapat gambar mawar yang terlilit tanaman rambat berduri. Dulu setelah Nayra balapan ia akan langsung mengambil hadiah dan langsung melenggang pergi. Karena itulah juga tidak ada yang tau identitas asli seorang Nayra yang sudah mendapatkan julukan Queen of the racing

Brumm brumm

Suara deru motor bersahutan, terlihat di arena balapan hanya dua motor saja yang dimana salah satunya adalah Nayra. Dan si penantang adalah King racing dari Jakarta

Queen Queen

Sorakan dari penonton terus bergema menyemangati Nayra. Namun ada juga yang menyemangati si penantang

Pertandingan dimulai, mereka berdua saling menyalip untuk menuju garis finish

Ketika hampir menuju garis finish, Nayra langsung menancap gas dan akhirnya dia menang

Sorakan dari para penonton bergema, semua orang tidak menyangka jika orang yang dijuluki King racing itu kalah karena katanya selama ini belum ada yang bisa mengalahkannya di arena balap liar

Seperti biasa Nayra langsung menghampiri penyelenggara balapan itu "Seperti biasa kirim ke rekening itu" ucapnya tanpa melepas helmnya langsung menghampiri Keysa yang menunggunya

Seperti biasa Nayra langsung mengirimkan semua hasil balapan ke rekening panti asuhan. Dia tidak merasa khawatir karena kekurangan uang karena beberapa minggu yang lalu dia mendapatkan pekerjaan yang memiliki gaji fantastis

"Gue langsung balik" ucapnya setelah Keysa turun dari motornya

"Lo kagak mampir Nay? Mami sama papi pasti seneng kalo lo nemuin mereka"

Memang Nayra sudah dianggap anak sendiri oleh kedua orang tua Keysa. Mereka berdua merasa senang karena akhirnya putri semata wayangnya memiliki sahabat. Tidak hanya itu saja, mereka bahkan meminta Nayra untuk tinggal bersama namun Nayra selalu menolak. Dia ingin belajar mandiri, tapi tidak dipungkiri jika dia memang sudah menganggap kedua orang tua Keysa sebagai orang tuanya sendiri. Kesya pun tidak keberatan karena dia juga menyayangi Nayra seperti saudara kandung

"Gue titip salam aja, ada hal yang harus gue urus malam ini"

"Ada tanding di IT?" memang Keysa sudah mengetahui jika Nayra sangat ahli dalam meretas dan sering ikut pertandingan yang diadakan. Jadi dia tidak terlalu terkejut

"Ya semacam itulah" ucapnya singkat "Udah sono masuk, udah malem"

Keysa pun memasuki gerbang masion nya. Setelah memastikan Keysa memasuki masion Nayra langsung pergi dari sana

***

Dan disinilah Nayra, didepan sebuah gedung bertingkat. Dia pun melangkahkan kakinya memasuki gedung itu dengan penampilan gagah

Nayra memang menutupi penampilannya dengan pakaian seperti seorang pria, bahkan dia juga memakai rambut palsu dan masker sehingga tidak terlihat seluruh wajahnya ditambah dengan tinggi badannya yang membuatnya terlihat seperti seorang lelaki

Sepanjang jalan banyak yang memberikan salam hormatnya namun Nayra hanya menjawab dengan deheman saja

Sebenarnya apa yang dilakukan Nayra disana dan kenapa semua orang terlihat sangat menghormati dirinya? Jawabannya adalah karena dia menjabat sebagai orang penting. Masih ingat pesan yang menawarinya pekerjaan itu? Akhirnya Nayra menerima pekerjaan itu 1 bulan yang lalu

Sesampainya di depan ruangan, Nayra langsung mengetuk pintu. Terdengar sahutan dari dalam, dia langsung memasuki ruangan itu yang ternyata adalah ruangan sang atasan

Tanpa basa-basi, Nayra langsung duduk di kursi "Ada apa anda memanggil saya?" tanyanya dengan nada datar dan dingin

Sementara sang atasan hanya menghela nafas melihat tingkah Nayra yang dingin dan datar. Namun dia tidak mempersalahkan hal itu

"Saya mendapatkan perintah jika anda akan berpindah tugas ke perusahaan pusat" ucap sang atasan dengan serius dan memberikan surat yang berisi perintah

Kening Nayra berkerut lalu membuka surat itu dan benar jika dia dipindahkan tugas "Kenapa mendadak? Bukankah saya baru 1 bulan disini?"

"Itu karena kinerja anda yang bagus tuan, ditambah anda adalah hacker terkenal karena itulah pusat meminta agar anda berpindah kesana" papar nya

"Sebelum menolak, sebaiknya anda berfikir lagi. Bukankah anda waktu itu mengajukan syarat jika ingin bekerja. Anda meminta bertemu atasan karena ada yang harus anda sampaikan. Saya memang tidak tau apa yang ingin anda sampaikan tapi ini adalah kesempatan bagus"

Nayra terlihat berfikir sejenak, apakah dia harus menerimanya atau menolaknya. Memang jika dipikirkan hal itu menjadikan untung untuk dirinya karena memang ada suatu hal yang harus dia lakukan karena ini menyangkut hidupnya. Tapi apakah dia harus meninggalkan sahabatnya itu?

Setelah berfikir cukup lama akhirnya Nayra menyetujuinya. Mungkin nanti dia akan mencari alasan kepergiannya

"Saya menyetujuinya tapi berikan saya waktu 3 hari" setelah mengatakan itu Nayra langsung pergi dari ruangan itu

Bersambung~

Jangan lupa tinggalkan like dan komen kalian 😉

Happy Reading (≧▽≦)

See You 😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!