Syifa menuruni satu persatu anak tangga dengan perlahan.
'Triiiiiing' handphone nya berbunyi.
Mamah♡:
Hari ini kamu berangkat
sama Rivan, sahabat
kecil kamu. Maaf
mamah gk bilang
sebelumnya karena
tadi mamah buru buru.
Syifa tidak merespon ataupun membalas pesan dari mamahnya. Dia hanya membaca dan membiarkannya begitu saja. Tiba tiba......
'Tok Tok Tok' suara ketukan pintu.
Syifa membuka pintu. Tampak seorang remaja berparas tampan berdiri tepat di depan pintu.
"Anu...gue disuruh nyokap lo buat..."Sahut cowo itu gugup.
"Iya gue udah tau" jawab Syifa memotong omongan cowo itu dengan wajah dingin.
"Oh, oke" Ucap cowo itu Rivan.
Merekapun berjalan ke arah sebuah mobil sport putih yang mewah.
Di dalam mobil tidak ada percakapan diantara mereka. Rivan tetap fokus dengan jalanan, sedangkan Syifa tetap menatap layar handphone nya.
"Lo sekarang beda banget yah! " Ucap Rivan memecahkan keheningan.
"Maksud lo? " Tanya balik Syifa yang tetap menatap layar handphone nya itu.
"Maksud gue sekarang lo tambah cantik, tapi lo jadi dingin banget gini sama gue" Ucap Rivan.
Syifa tidak menjawab apapun, terlihat wajah Syifa yang berubah seakan memendam kekesalan pada seseorang.
"Mungkin dia lagi banyak masalah" Batin Rivan.
Tidak lama mobil merekapun terparkir di sebuah parkiran yang cukup luas.
"Ayo Siff" Ajak Rivan sambil beranjak keluar dari mobil.
Syifa tetap diam dan membeku.
"Syifa kita udah sampai mau turun gak? " Ucap Rivan lembut.
"Ah, iya ada apa? " Ucap Syifa seakan kaget.
"Ayo turun" Ucap Rivan.
Syifa tetap saja diam dan gugup.
"Lo gugup? gpp ada gue kok" Ucap Rivan pada Syifa.
Mereka berduapun segera keluar dari mobil dan berjalan beriringan. Semua mata tertuju pada mereka. Syifa hanya bisa menunduk dan mengikuti langkah kaki Rivan.
"Hai Rivan Good Morning, tumben berdua! dia siapa?kayannya gue gak pernah liat deh" Ucap seorang cewe yang berdiri di hadapan mereka berdua.
"Bukan urusan lo! " Ucap Rivan kesal.
"Ko jutek gitu sih van gue kan cuma nanya" Ucap cewe itu lagi.
"Brengsek banget sih lo" Ucap Rivan yang segera menarik lengan Syifa dan segera berlari.
"Siapa sih tu cewe? berani banget jadi saingan gue! " Ucap cewe itu kesal.
(Rivan dan Syifa)
Nafas mereka berdua tersenggal-senggal.
"Lo ngapain sih pake lari segala" Ucap Syifa melepaskan genggaman Rivan.
"Gue lagi males aja ngeladenin dia" Jawab Rivan
"Emang dia siapa sih? " Tanya Syifa lagi
"Dia itu Amara, salah satu cewe terpopuler, dia juga ketua chiliders di sekolah ini, dia selalu aja kejar kejar gue, meski udah gue tolak" Jawab Rivan
"Kenapa lo gak Terima aja, dia kan cantik lagi pula lo jomblo kan?"Kata Syifa lagi.
"Iya sih tapi gak tau kenapa hati gue tuh gak srek aja kalo sama dia, tapi... gue suka juga sama dia, meski udah berkali kali gue tolak dia gak pernah putus asa" Ucap Rivan "Btw, lo kelas apa? " Lanjut Rivan
"IPS 3"
"*oh.. mau dianter gak? "
"Gak usah*" Ucap Syifa ketus, sambil segera berlari entah ke arah mana.
"Sebenarnya dia kenapa sih? mau gue anter malah lari! gpp lah gue makin suka" Batin Rivan sambil tersenyum. Dia terus memandangi punggung Syifa yang lama kelamaan mulai menghilang.
"Hei van lagi ngapain lo? " Ucap seorang temanya Aldi sambil menepuk pundak Rivan.
"Gpp kok!"Jawab Rivan
" Yaudah gue ke kelas gue dulu yah, nanti gue mampir ke kelas elo"Ucap Aldi yang langsung berlari.
"Dimana sih kelasnya! " Batin Syifa sambil terus berjalan dan melihat satu persatu kelas yang ada di sana.
'KRIIIIIING'
"Itu pasti bel masuk... aduh gimana nih gue belom nemu lagi tuh kelas! kalo gue ke kantor.... ahk gue kan belom kenal sama sekali sama guru guru nya gimana dong.... " Ucap Syifa sambil berlari seperti terburu buru.
'BRUUUUUK' Tiba tiba saja Syifa bertabrakan dengan seseorang.
"Sorry, sorry gue gk sengaja! elo gpp kan? " Tanya cowo itu.
"Gpp, gue yang salah ko, jalan gak liat liat"Jawab Syifa.
" Eh, kayanya gue gak pernah liat elo deh!Lo murid baru ya?"Tanya cowo itu. Syifa mengangguk.
"Btw lo ko masih disini? kan udah masuk" Tanya cowo itu.
"Habisnya gue bingung, banyak banget kelas disini" Jawab Syifa.
"Emangnya lo kelas apa?"
"XII IPS 3" jawab Syifa
"XII IPS 3? " tanya balik cowo itu. Syifa mengangguk
"Berarti kita sekelas dong? kebetulan banget ayo"cowo itupun berlari disusul dengan Syifa.
" Tunggu bentar ya! gue mau ngasih dulu ini ketemen gue " Ucap cowo itu. Syifa mengangguk.
"Oh jadi kelasnya diatas... pantesan aja dari tadi gue cari cari gak ketemu" batin Syifa.
"Sekali lagi thanks ya di" Ucap seseorang
"Tenang aja kali" Jawabnya
"Ko suaranya kaya gak asing sih" Batin Syifa
"Rivan" ucap Syifa kaget saat melihat cowo yang bertabrakan denganya tadi sedang mengobrol dengan Rivan.
"Eh, Syifa Ko elo ada disini? " Tanya Rivan
"Ouh iya cewe ini yang tadi gue tabrak di lorong deket kantin, dia murid baru," Ucap cowo itu "Sekelas sama gue" bisiknya pada Rivan. "yaudah gue ke kelas dulu yah takut Pak Merry dateng" Ucap cowo itu.
"Saya udah dateng, mau apa kamu?" Ucap seseorang
Sontak Cowo itu, Rivan dan Syifa kaget.
"Gu.. Gu.. gue masuk dulu yah? " Ucap Rivan.
"Kamu... bukannya ke kelas malah ngobrol disini"Ucap orang itu yang ternyata adalah Pak Merry,guru yang cowo itu bilang." oh kamu murid baru itu ya... mari**" Ucap Pak Merry.
Pak Merry membuka pintu kelas,
"Bapak datang, bapak datang" Ucap seorang cowo.
Merekapun masuk ke kelas. Cowo yang tadi bertabrakan dengan Syifa langsung duduk di kursinya. Sedangkan Syifa masih berdiri di depan kelas.
"Anak anak kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalan diri" Ucap Pak Merry
Syifa menelan ludah gugup.
"Nama gue Asyifa Nur Azzahra panggil aja Syifa, gue pindahan dari Jakarta" Ucap Syifa membuat semua mata tertuju padanya.
"Syifa sini duduk sama aku" kata salah seorang cowo.
"Disini aja Syifa" sahut salah seorang.
"Disini aja" Ucap yang lain.
"Udah udah, Syifa kamu duduk di sebelah Amara" Ucap Pak Merry membuat semua bungkam.
"Amara? orang yang tadi pagi di bilang Brengsek sama Rivan? Gpp lah dari pada gue diomelin" Syifa pun duduk di kursi yang dimaksud Pak Merry.
.....
'KRIIIIIING'
Semua siswa berhamburan keluar kelas.
"Hai Syifa nama gue fitri"Ucap seseorang.
" Gue Intan"Ucap yang lain.
"Syifa" Ucap Syifa sambil menjabat tangan mereka.
"Ke kantin yu... " Ucap Intan. Syifa
mengangguk malu.
(Diluar kelas)
"Iya ya cantik banget"
"Dingin juga cewe itu"
Tak sengaja Syifa mendengar bisik bisik
orang disekitarnya.
"Eh Syifa gue lupa tadi gue Aldi" Ucap cowo yang tadi bertabrakan dengannya, sambil mengulurkan tangan.
"Syifa" ucap Syifa membalas uluran tangannya.
"Yaudah, kalo gitu kita duluan ya di" Ucap Intan yang langsung menarik tangan Fitri dan Syifa menuju kantin.
(Dikantin)
"Yah, mejanya gk ada yang kosong, gimana dong? " tanya Fitri pada Intan dan Syifa.
"Tuh ada satu meja yang kosong"Ucap Intan.
Mereka bertiga pun berjalan menuju meja yang dimaksud Intan. Saat mereka hendak duduk, tiba tiba saja...
" Minggir minggir, gue yang duduk disini, kalian cari meja yang lain"Ucap Amara yang tiba tiba saja muncul.
"Gk bisa, kita yang mau duduk disini duluan" Ketus Intan.
"Tapi gue mau duduk disini... " Ucap Amara tak mau kalah.
"Cari dong tempat lain" Kata Intan
"Lo brengsek amat sih" Ucap Amara
"Udah udah kita cari tempat lain aja" Ucap Fitri. Fitri pun segera menarik lengan Intan dan pergi menjauh dari meja itu.
"Urusan kita belum selesai " Teriak Intan.
"Apaan sih lo, pake narik narik gue segala" Ucap Intan melepaskan tarikan lengan Fitri.
"Orang kaya gitu mah, jangan diladenin malah naikin emosi aja" Ucap Fitri.
"Tapikan mejanya gk ada yang kosong lagi" Ucap Intan.
"Gpp lagian kita bisa makan di kelas kan" Ucap Syifa menyela.
Fitri mengangguk setuju sedangkan Intan masih berwajah masam.
...
(Pulang Sekolah)
"Jadi untuk tugasnya bisa dipahami? " Tegas Mrs Poppy.
"Bisa.... " Ucap seluruh siswa.
Mrs Poppy pun segera keluar meninggalkan kelas, disusul beberapa siswa.Tidak terkecuali Syifa, dia mulai beranjak dari kursi dan berjalan di Koridor kelas bersama kedua teman barunya, Fitri dan Intan. Mereka berjalan beriringan sambil sedikit berbincang bincang.
"Bokap gue udah jemput tuh" Ucap Fitri yang menghentikan langkah mereka. "Gue duluan ya" lanjutnya sambil berlari.
"Oh iya siff, btw lo pulang naik apa? " tanya Intan.
"Belum tau tuh, kayanya dijemput sama su... "
Omongan Syifa terputus.
"Oh iya, gue lupa hari ini gue kumpul OSIS... " kata Intan menyela. "Gpp kan kalo gue tinggal.. " lanjutnya. Syifa mengangguk setuju.
"Hati hati ya siff" Ucap Intan yang mulai berlari ke arah yang berlawanan dengan gerbang sekolah. Syifa pun melambai kan tangan.
Syifa berdiri di depan gerbang menunggu supir pribadi mamahnya menjemput.
**3 menit....
5 menit....
7 menit....
10 menit....
"Ih anjay lama banget niat ngejemput gak sih***" batin Syifa.
'BRUUUUK' tiba tiba saja ada yang menabraknya.
"Lagi lagi,siapa sih? " batin Syifa
"Sorry sorry" ucap cowo itu.Suara itu sudah tak asing lagi di telinga Syifa.
"Aldi... iya Aldi kan? " Ucap Syifa. "Lagi lagi anak ini... " lanjut batin Syifa.
"Eh Syifa"" aduh gue gak sanggup natap matanya udah dua kali gue nabrak dia"batin Aldi.
"Maaf, tadi gue gak liat" Ucap Syifa dingin.
"Gk ko, gue yang salah, maaf ya lagi lagi gue udah nabrak lo" Ucap Aldi.
Syifa tetap diam. Aldi menelan ludah melihat ekspresi dingin yang dikeluarkan Syifa.
"Hmm, btw ko belom pulang? " tanya Aldi memecahkan keheningan.
"Gk tau juga kenapa belum dijemput" jawab
Syifa dengan tatapan yang masih sama
*Dingin*
"Gimana kalo gue anter? " ajak Aldi
memberanikan diri, meski dia ragu ragu. Syifa tetap diam. "Anggep aja permintaan maaf gue karna udah nabrak lo berkali kali**" lanjutnya.
"Gpp gue bisa naik taksi" Ucap Syifa.
"Yaudah kalo gitu gue nemenin lo, sampe ada taksi" Ucap Aldi. "Kenapa gue rasa ni cewe beda banget sama cewe yang lain ya.. " batin Aldi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!