NovelToon NovelToon

Takdir Anak Yang Terbuang

01

degh

"suara pintu tiba tiba terbuka.... "

reflek ku simpan semua buku buku pelajaran ku di bawah kasur, agar tidak seorangpun tau bahwa aku sedang belajar.

"Arka!" panggil seorang wanita di depan pintu kamar.

"Ngapain kamu di kamar bukannya beres beres rumah" sambil berjalan mendekati Arka.

"Maaf mah, tadi Arka lagi beresin kamar Arka" jawab Arka sambil menundukan kepalanya.

yap betul, wanita tersebut ialah mama nya Arka

Arka tinggal bersama mama dan saudara perempuan nya yang kini telah menjadi perawat di salah satu rumah sakit ternama di kota B.

" Enak ya kamar adeknya aja belum beres, malah bersihin kamarnya sendiri, SUDAH SANA KELUAR" sambil melempar lap dan kemoceng di hadapan Arka.

Brak...

sambil mengambil lap dan kemoceng nya Arka berdiri sambil keluar kamar, sesampainya di depan ruang TV, terlihat mamanya Arka sedang menikmati drama favorit dari negara M nya.

Arka yang kebetulan lewat pun langsung di panggil oleh sang mama

"Sekalian habis bersih bersih kamu masak buat makan siang, soalnya adek kamu akan makan siang di rumah" sambil menikmati cemilan buat menemani nya menonton

"iya mah... " jawab Arka singkat

sebenarnya bukan Arka bukan nya ngga mau ngelawan apa kata mamahnya, teringat bagaimana sikap mamahnya yang tidak menyukai anak laki laki dan selalu membebaninya dengan pekerjaan rumah, bahkan sekolah pun terpaksa putus saat memasuki sekolah menengah atas.

Alasannya tetap bertahan di rumah itu karena, dia ingin balas dendam ke orang orang yang telah mengambil hak nya secara paksa.

yup Arka mengetahui rahasia besar di rumahnya, akan tetapi dia tidak bisa berbuat banyak, karna belum saatnya dia bertindak.

 

di dalam ruangan yang cukup ramai oleh keluarga pasien, salah seorang perawat cantik yang bernama Nara yang baru saja keluar dari ruangan tersebut.

"Nara! " panggil gina melihat temanya yang baru saja keluar dari salah satu ruangan pasien.

" habis dari mana nar? " tanya gina yang mendekati teman nya

" ngajarin cicak berenang " Jawab Nara

sontak gina menautkan kedua alisnya bingung dan juga merinding setelah mendengar cicak, yup gina adalah orang yang paling anti dengan hewan hewan terutama dengan cicak

"Maksud kamu nar?" tanya gina dengan ekspresi yang sulit di gambarkan

melihat ekspresi muka gina, ada ide muncul di kepala Nara buat ngerjain teman nya tersebut.

" iya gin di dalam banyak banget cicaknya, malah ada yang sampai kelelep, karna kasihan aku bantuin deh biar mereka bisa berenang, kan lumayan klo ada lomba adu cicak " jawab Nara dengan santainya

seketika muka gina bertambah pucat, dan hal itu membuat Nara semakin senang karna telah berhasil ngerjain temanya tersebut

" hahahaha.... becanda gin mana ada juga cicak di kamar pasien, yang ada mah cicaknya udah keburu di usir sama keluarga yang di dalem " sambil terus tertawa dan mengejek gina, entah mengapa teman nya itu mudah sekali di goda.

" lagian ngapain sih kamu nanyanya kaya gitu, udah tau aku dari ruangan pasien, malah di tanyain lagi" tambah Nara sambil menggelengkan kepalanya karna sudah cukup puas ngerjain gina

" kali aja kan kamu habis dari mana kek" jawab gina dengan muka konyol

" ehh kebetulan siang ini makan di luar bareng yuk" ajak gina kepada Nara

02 jati diri

" ngga bisa gin, aku udah ada janji sama orang rumah buat makan di rumah" jawab Nara yang merasa ngga enak hati atas tawaran dari Gina

" Yah jarang jarang loh kita istirahat nya satu sift" gina yang mukanya mulai cemberut karna mendapat penolakan dari Nara

" gini aja deh, gimana kalo sepulang kerja aku traktir kamu makan di luar " Nara memberi saran agar yang teman tidak merasa kecewa atas penolakan nya

Namun penawaran itu tidak langsung di iyakan oleh gina, gina yang merasa punya kesempatan buat ngerjain balik si Nara dan langsung pergi begitu saja tanpa menjawab pertanyaan teman nya

melihat hal tersebut sontak saja Nara langsung nyusulin Gina ke ruangan nya.

" Gin... Gina" panggil Nara yang menggoda teman nya itu tengah merajuk

" hmmmm.. " jawab gina

"Gina! " panggil Nara lagi

" apaan sih nar, aku lagi kerja nanti saja sambung pas udah jam nya pulang, ntar aku aduin loh ke manager klo kamu bolos kerja malah ke ruangan aku" dengan wajah tenggilnya gina menggoda Nara

melihat ekspresi teman nya itu langsung saja nara menuju ke ruangan nya sambil tersenyum, karna mengira sahabat nya itu bakalan marah

----------------

Arka memasuki kamar sang adik yaitu Nara

di dalam kamar Arka telaten membersihkan dan merapikan kamar sang adik walaupun kamar tersebut sebenarnya telah rapi, sambil merapikan kamar sang adik sering juga Arka belajar dari buku buku sang adik.

sebenarnya hubungan kedua kakak beradik itu terbilang cukup dekat, sering mereka belajar ataupun berbincang bincang bersama tanpa di ketahui sang mama, karna kalau sang mama tau kalo Nara dekat dengan kakaknya tidak segan segan sang mama menghukum sang kakak.

pov Arka

Nama aku Arka rajaksa sering di panggil Arka sejak kematian ayahku, hidupku pun berubah.

aku tinggal bersama mama tiri dan adik ku, mungkin karna beda ibu, aku sering mendapat perlakuan yang berbeda di bandingkan adik perempuan ku.

aku sering binggung kenapa aku sebagai anak laki laki di perlakukan oleh mama sebagai seorang pembantu, yang harus menyelesaikan pekerjaan rumah layaknya seorang wanita, mulai dari kepasar, nyuci, bersih bersih, masak, ngurusin kebun semuanya Arka yang ngerjain

untungnya punya adik yang sayang sama dia, setiap kali Arka ngga di kasih makan sama mama, sang adik lah diam diam mengasih makan ke kamarku, atau sedekar ngasih cemilan agar aku tidak kelaparan, kami sering belajar bersama, walaupun adiku lulusan terbaik dan menjadi seorang perawat hal itulah yang sering di bangga banggakan mama aku

sedangkan aku sekolah menengah atas pun ngga lulus, bukan karna aku bodoh tapi karna mama yang memaksa aku putus sekolah dan melakukan pekerjaan rumah.

tapi cita cita ku menjadi dokter tidak putus sampai di situ saja, aku diam diam mendaftarkan diri ikut akademik belajar dan membuka les online, setelah lulus akademik, aku memberanikan mendaftarkan Diki ke salah satu fakultas ternama di negri ini dan lulus menjadi mahasiswa terbaik di bidang kedokteran,sekarang aku mendapat beasiswa melanjutkan pendidikan s2 ku di luar negri, tentunya berbasis online, yah semua itu aku lakukan seorang diri dan berkat bantuan tanteku yang tinggal di negara D sehingga pendidikan ku lancar, semua itu aku lakukan tanpa ada yang mengetahuinya termasuk mama dan adik ku

03 mamah sari

Setelah membersihkan kamar adiku, akupun keluar menuju dapur buat memasak, ku ambil bahan makanan di dalam kulkas dan aku olah dengan berbagai macam makanan sederhana

ada tumis kangkung, sop ikan dan juga osengan tahu, tidak lupa gorengan tempe dan sambel

tepat setelah selesai menghidangkan makanan di meja makan adik ku pun datang.

POV END

...----------------...

"Nara sini nak! " panggil mama kepada anak perempuan nya

"iya mah" jawab Nara dari dalam kamar

setelah semua selesai makan, Arka cepat cepat membereskan sisa sisa makanan dan membersihkan pelaratan makan.

" mah... " panggil Nara kepada mamanya, yang tengah melanjutkan menonton drama favorit nya

" iya nar.... " jawab mama di sela sela tontonannya

" mah sebulan lagi ulangtahun nya Nara, boleh nggak ntar kita ngerayain nya di rumah ber 4,nanti Nara akan undang Gina" pinta Nara ke mamahnya

" boleh sayang" jawab mama

"yeyyy... " sorak Nara sambil memeluk mamahnya

" ya udah, Nara balik ke tempat kerja dulu ya mah" cup cium Nara ke pipi mamahnya

sesampainya di depan rumah ada Arka yang tengah merapikan tanaman, dengan cepat Nara menghampirinya

"kak! " panggil Nara sambil mendekati kakanya

"iya dek" jawab Arka yang tengah merapikan tanaman

" kak besok ade ada seminar, ntar adek ajarin yah apa aja yang telah di sampaikan di seminar tersebut, biar kaka juga sekalian ikut belajar" kata Nara yang antusias sambil menggoyangkan tangan Arka

"iya adek kaka yang cantik" sambil mengacak ngacak rambut sang adek

tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang memperhatikan tingkah kedua kaka beradik tersebut

"ihh kakak berantakan jadinya rambut adek" sambil merapikan rambutnya nara langsung berangkat menuju tempat kerjanya.

arka pun langsung ke dalam rumah karna telah selesai merapikan tanaman yang ada di depan rumah

...****************...

pov mama

nama aku sariawati biasa di panggil sari, aku berasal dari sebuah perkampungan kecil di pinggiran kota, di kampung aku tinggal bersama kedua orang tua dan ke dua saudaraku, aku anak ke dua dari 3 bersaudara

karna kehidupan kami yang bisa di bilang serba kekurangan di saat aku lulus SD, aku melanjutkan bekerja di sawah milik tetangga, sampai umurku 17 aku pun memutuskan untuk merantau ke kota besar.

di kota besar tentunya aku tidak sendiri, aku merantau bersama temanku yang bernama inah dia juga berasal dari kampung tempat tinggal ku, berbekal uang 400 ribu yang di berikan kakaku untuk merantau ke kota besar, aku bersama temanku pun berangkat dan memulai kehidupan di kota

awalnya kami di kota mengalami kesulitan karna kehidupan yang berbanding terbalik dengan kami yang biasanya di desa, kami menyewa 1 unit kamar kos buat beristirahat.

sebenarnya tujuan ku ke kota yaitu untuk melamar jadi seorang pembantu di salah satu perumahan elit di kota, aku mendapatkan lowongan tersebut melalui teman ku yang dari kampung, yang lebih dulu memulai kehidupan di kota

sesampainya kami di kos kosan inah langsung saja tertidur, mungkin tidak terbiasa menempuh perjalanan jauh, sedangkan aku sibuk dengan ponsel jadul ku untuk menghubungi keluarga ku, setelahnya ku hubungi temanku yang menawarkan pekerjaan kepada ku

" hallo kak... " sapaku ( di kampung kami biasanya kalau memanggil orang yang lebih tua dengan sebutan kak,)

" iya hallo sar, gimna udah sampai di kota" sahut orang yang ada di sebrang telp...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!