" Alhamdulillah Kamu sudah pulang Mas!" Shella menyambut kedatangan suami nya dengan begitu bahagia sekali.berpisah selama 2 minggu lebih membuat wanita ini gamang di serang rasa rindu.
Adi yang sedang kelelahan karena baru siap bertempur dengan simpanan nya hanya membalas sebentar pelukan hangat dari istri nya.setelah itu dia lebih tertarik untuk menjatuhkan tubuh nya di atas ranjang berukuran besar yang seperti melambaikan tangan memanggil untuk di sentuh.
Shella menggeleng kepala cukup memaklumi kondisi tubuh sang suami yang sangat lelah karena baru saja menempuh perjalanan yang begitu jauh.
Shella beranjak mengambil koper yang ada di depan pintu kamar lalu membawa nya masuk ke ruang ganti.Adi yang sudah terkulai tak berdaya lagi sama sekali tidak menyadari hal itu.pria ini malah asyik dengan mimpi nya saat dia dan simpanan nya sedang memadu kasih di sebuah hotel yang cukup dekat dengan bandara.tidak cukup menghabiskan waktu selama 2 minggu di kota Y.Adi yang sedang mabuk kepayang oleh pesona wanita yang lebih tua 3 tahun dari nya membawa paksa wanita ini masuk ke dalam hotel untuk menuntaskan hasrat gila nya sebelum dia pulang bertemu dengan istri sah nya.
" Seperti nya Kamu kelelahan sekali Mas." gumam Shella lirih lalu membantu membuka kan sepatu pantofel yang masih melekat di kaki pria yang berhasil merenggut mahkota berharga nya.pria yang berhasil meyakinkan almarhum sang ayah untuk memberikan mereka restu menjadi sepasang suami istri.
Ola yang belum sempat mandi karena terlalu sibuk memasak untuk menyambut kedatangan suami nya memilih masuk ke kamar mandi terlebih dahulu dan berganti pakaian dinas untuk menggoda suami yang sudah sangat dia rindukan pelukan dan belaian tangan kekar nya.
Setelah berganti pakaian dengan menggunakan sebuah lingerie seksi berwarna putih dengan belahan dada rendah serta renda yang menjuntai sebatas pangkal paha.Shella yang hendak beranjak dari ruang ganti merasa risih karena belum membereskan koper sang suami.biasa nya selama ini dia lah yang selalu melakukan hal itu dan kemudian menyimpan kembali koper kecil ini ke tempat semula.
Shella membuka dengan pasti gembok yang melingkar di koper berwarna hitam ini.lalu membuka secara perlahan dan mulai mengeluarkan satu persatu pakaian kotor yang sudah berbau busuk.
Deghh...
Saat hendak mengeluarkan pakaian berikut nya.kedua hazel mata Shella menangkap sebuah benda yang tidak pernah dia lihat sebelum nya.dan benda itu tentu nya bukan milik pribadi nya.
"Kaca mata kramat punya siapa ini?" batin Shella terduduk lemah di atas lantai dengan tangan yang bergetar hebat.
" Ini bukan punya ku! Ukuran nya terlalu besar dan tidak mungkin Mas Adi lupa dengan ukuran yang sering dia pegang." Shella memegang benda keramat ini menggunakan ujung jari nya lalu menelisik secara intens mulai dari ukuran,bentuk dan text label yang sudah tidak terpasang dan sudah pasti benda berbentuk kaca mata ini merupakan barang bekas.
Ingin rasa nya Shella menepis dugaan buruk yang menyerang raga dan batin nya.namun entah kenapa hati kecil nya nya berkata bahwa telah terjadi sesuatu dalam hubungan mereka saat ini.
" Astaghfirullah... Pantas saja selama ini Aku merasa gelisah dan tidak tenang.mungkin ini adalah jawaban dari pertanyaan itu." Shella bergegas mengganti pakaian dinas nya dengan baju tidur yang begitu tebal dan panjang sampai menutupi seluruh tubuh nya. sejengkal kulit mulus nya pun tidak sudi dia perlihatkan lagi kepada sosok lelaki yang sedang terlelap damai.
Belum puas dengan satu bukti saja, Shella semakin menggerogoti isi koper sampai ke bawah dan lagi-lagi wanita yang selalu bertutur lemah lembut menemukan sebuah CD berukuran lebar dari ukuran nya.sangat cocok jika di padukan dengan kaca mata keramat yang dia jumpai tadi.
" Apa ini yang membuat Kamu jarang menghubungi ku lagi.bahkan pesan yang Aku kirim pun tidak pernah Kamu balas panjang lebar seperti dulu saat kita baru pertama berkenalan." Ola menyipit kan mata menatap sosok suami yang terlihat begitu sempurna selama ini dan tidak pernah sekalipun membentak atau pun berbuat kasar kepada nya.
Tidak ingin di kuasai emosi yang akan menghancurkan hidup nya sendiri.Shella memejamkan kedua matanya menarik nafas dengan dalam-dalam lalu dia keluar kan perlahan melalui mulut nya.
Shella berlagak seolah tidak terjadi apa-apa dan memasukkan kembali semua baju-baju yang sempat dia bongkar seperti semula tanpa ada yang tertinggal termasuk kedua benda laknat yang tidak dia ketahui siapa pemilik nya.
" Aku akan menunggu kejujuran mu Mas!" Shella melangkah keluar dari kamar lalu memutuskan untuk makan terlebih dahulu tanpa menunggu sang suami yang telah menoreh kan luka di hati nya.
Sampai jam sudah menunjukkan pukul 20.00 WIB baru lah Adi terbangun dari tidur nya dan berjalan gontai ke kamar mandi.Shella yang sudah terlanjur kecewa memilih abai dan tidak melanjutkan perhatian yang dulu pernah dia berikan secara suka rela.
Kedua mata Shella menatap ke layar televisi yang sedang menyala.tetapi tidak dengan pikiran nya yang sedang memikirkan cara untuk membuktikan kecurangan yang sudah di sembunyikan oleh suami nya.
Adi yang baru selesai mandi langsung memeluk tubuh Shella dengan tubuh yang terpampang nyata.Shella yang sedang tidak mood atau lebih tepatnya merasa jijik dengan kedua tangan yang sedang memeluk tubuh nya dan sebentar lagi akan merayap di dua bukit kenyal nya langsung melepas kan paksa pelukan tangan itu.
" Sana pakai dulu baju nya Mas! Nanti Kamu masuk angin." tolak Shella yang tidak pernah rela berbagi suami dengan wanita lain.dia sangat membenci yang nama nya perselingkuhan.walaupun hidup susah sekali pun taruhan nya.
" Tumben Kamu menolak pelukan yang Aku berikan sayang,biasa nya Kamu langsung membalas dan memberikan Aku service terbaik mu." ujar Adi sedikit merasa heran.
" Bukan begitu Mas,Aku sedang kedatangan tamu bulanan.jadi belum bisa melayani Kamu.lagian Kamu juga butuh istirahat yang banyak seperti nya Mas.tidur mu seperti orang yang sangat kelelahan dan baru saja menyelesaikan puluhan ronde permainan." sindir Shella secara halus tapi mampu membuat Adi membeku di tempat nya.
" Apa maksud ucapan Kamu, sayang?"tanya Adi curiga.
" Ingin sekali Aku merobek mulut lelaki ini.jangan pikir Aku wanita polos dan bodoh yang bisa Kamu tipu lagi.sebentar lagi akan Aku buktikan semua nya dan Kamu akan menyesal telah melakukan ini kepada ku." batin Shella menatap tajam sang suami yang sedang menyisir rambut di depan meja rias.
" Aku tidak punya maksud apa-apa,lebih baik Kamu segera pakai baju yang sudah Aku siapkan tadi.dan untuk koper mu yang baru Kamu pakai belum sempat Aku bereskan semua nya karena Aku keburu sakit perut." ucapan Shella yang membahas tentang koper sontak saja membuat Adi kembali salah tingkah.
" Benar dugaan ku Mas! Ada sesuatu yang sedang Kamu sembunyikan dan Aku pastikan semua nya akan segera terbongkar." gumam Shella lalu pindah naik ke atas ranjang meninggalkan Adi yang masih terdiam di tempat semula.
" Gawat! Jangan sampai Shella melihat pakaian Nina yang sengaja Aku simpan di dalam sana." Adi berusaha tenang tapi sedetik kemudian masuk ke dalam ruang ganti dan tidak lupa mengunci nya dari dalam.
Jangan lupa Like, Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰
Shella yang mendengar suara pintu di kunci dari dalam hanya tersenyum sinis lalu pura-pura tidur membelakangi posisi suami nya nanti.
Ada banyak cara yang sedang dia pertimbangkan di dalam kepala nya saat ini.melihat sang suami yang masih betah bersembunyi di ruang ganti.Shella memulai pencarian nya terhadap ponsel yang tergeletak di atas meja nakas.
Tangan Shella tergerak menekan sandi yang sudah begitu dia hapal karena selama ini tidak ada rahasia di antara mereka berdua.
" Loh! Kenapa sudah ganti pakai sidik jari!" batin Shella meremas kuat ponsel Adi yang masih berada di tangan nya.
" Kamu rupanya sudah menyiapkan semua nya agar tersimpan rapi Mas! Tapi lihat saja nanti, begitu semua nya terbuka nyata! Detik itu juga Aku tidak sudi lagi menjadi istri mu." Ola meletakkan kembali ponsel itu ke tempat semula dan bersamaan dengan bunyi pintu ruang ganti yang terbuka lebar.untung saja dia dengan cepat mengembalikan ponsel itu sebelum ketahuan oleh pemilik nya.Shella melanjutkan acting nya berpura-pura terlelap menunggu waktu yang tepat untuk membuka diam-diam ponsel sang suami yang terkunci rapat.
Sedang kan Adi yang sudah selesai membereskan pakaian dalam milik wanita idaman lain nya langsung ikut berbaring di atas ranjang dan melewati begitu saja makan malam yang sudah susah payah di siapkan oleh Shella.bukan karena tidak berselera atau pun sedang puasa.tetapi lelaki ini sudah menyantap makan malam bersama wanita nya di hotel tempat mereka berbagi peluh tadi sore.
Jahat bukan? Di saat istri nya pontang-panting memotong semua bahan makanan hanya seorang diri tanpa di bantu oleh asisten rumah tangga.lelaki ini malah asyik menikmati hidangan mahal bersama wanita yang baru dia kenal 2 tahun belakangan ini dari teman kantor nya.wanita yang sudah punya pengalaman dalam urusan ranjang dan tentunya sudah pernah menikah.namun sayang nya pernikahan wanita ini kandas di tengah jalan karena mendapat kan penolakan dari mantan mertua nya.sepak terjang dan masa lalu yang begitu buruk dan suram menjadi alasan kenapa mereka menentang habis pernikahan anak nya dengan Nina yang bekerja sebagai pemandu karaoke di sebuah tempat hiburan.
" Aku harus meminta Mas Adi meresmikan hubungan kami.Aku harus menjadi yang pertama dan menguasai semua nya.Aku tidak ingin kembali bekerja seperti dulu yang belum tentu bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah yang banyak." gumam Nina berselonjor manja di ranjang sebuah apartemen yang sengaja di beli oleh Adi khusus untuk diri nya.
Nina mengambil ponsel nya lalu mengirim pesan kangen dengan disertai foto nya yang sedang tidak memakai apapun.sungguh nakal sekali wanita ini.tapi mampu membuat Adi hilang kendali sampai melupakan istri sah nya yang dulu susah payah untuk dia dapatkan.
Adi yang hampir saja terlelap dalam mimpi nya.langsung terbangun dan meraih ponsel nya begitu mendengar bunyi pesan yang masuk.
Adi tersenyum tipis dan mengetik pesan balasan yang begitu tidak senonoh untuk di lakukan oleh mereka yang tidak memiliki ikatan yang sah.
" Mas juga sangat merindukan Kamu sayang,besok sepulang dari kantor Mas akan mampir ke apartemen untuk menemani Kamu sepanjang malam.kita akan bermain sampai puas dan lelah." setelah mengirim pesan itu Adi mendekap ponsel nya dan sengaja mengubah ke mode silent supaya tidak mengusik tidur Shella yang dia pikir sudah masuk jauh ke alam mimpi.tanpa dia duga sebelumnya,semua yang dia lakukan ini tidak luput dari lirikan ekor mata Shella yang sedang memantau setiap pergerakan nya.
Sampai dini hari kedua insan yang sedang di landa asmara gelap.terus bertukar pesan hingga Adi lah yang terlebih dahulu menyudahi nya karena benar -benar sudah tidak kuat lagi menahan rasa kantuknya.
Adi meletakkan kembali ponsel nya ke tempat semula dan mengabaikan begitu saja ponsel yang dalam keadaan terbuka.
Shella yang menyadari hal ini terus saja memantau dan pura-pura menekan layar nya agar ponsel ini tidak sampai terkunci.
Tanpa harus menunggu waktu lama lagi.dengkuran halus terdengar dari arah belakang di iringi dengan deruan nafas teratur sebagai pertanda bahwa Adi sudah tertidur pulas.
Shella yang sedang di penuhi rasa curiga bergegas bertindak membuka layar ponsel yang masih terbuka.ternyata semesta sedang berpihak kepada nya dan membuka jalan tanpa harus bersusah payah mencuri sidik jari suami nya.
Blassss...
Dada Shella bergemuruh hebat membaca semua pesan yang masuk dari nomer yang tersimpan dengan id Nina sayang.benar- benar sebuah tindakan yang cukup berani yang di lakukan Adi terhadap nya. biasa nya pria yang sedang berselingkuh memilih menyimpan nama selingkuhan menggunakan nama teman atau pria lain nya.tapi tidak dengan Adi yang bermain terang-terangan seolah tanpa merasa takut sedikitpun.
Wanita ini semakin merasa jijik kala melihat gambar suami nya sedang tidur bersama dengan wanita ini tanpa memakai sehelai pun dan posisi mereka masih menyatu erat.
Shella berulang kali menghela nafas berat nya dan terus melanjutkan mencari barang bukti sampai ke bawah.tidak lupa dia mengirim bukti ini ke ponsel nya karena suatu saat nanti pasti dia membutuhkan semua bukti ini.
" Sangat menjijikkan sekali Kamu,Mas!" gumam Shella lirih meletakkan kasar ponsel yang sudah tidak memakai foto pernikahan mereka sebagai wallpaper ponsel canggih itu.
Hati wanita mana yang tidak hancur setelah mengetahui suami nya bermain licik di belakang nya dan mengkhianati pernikahan mereka dengan begitu sadar nya tanpa merasa berdosa sedikit pun.bahkan pria ini bisa bersikap santai seolah-olah tidak terjadi apa-apa di antara mereka.
" Tega sekali Kamu,Mas! Mendua di belakang ku.apa kurang ku selama ini sampai Kamu begitu tega mencari kehangatan dari wanita lain? Apa karena belum ada anak di antara kita sehingga membuat Kamu begitu jahat nya?" ucap Shella lirih terduduk memeluk lutut nya di atas dingin nya lantai kamar.dia menangis sesenggukan melepaskan rasa sesak yang menyerang dada karena menemukan fakta yang cukup mengejutkan.
Shella tersenyum getir mengingat semua kenangan manis yang mereka lalui bersama.dia dengan begitu setia mendampingi Adi sampai bisa sesukses sekarang dan mendapatkan jabatan yang begitu potensial dalam perusahaan terbesar yang ada ibu kota ini.sedikit pun Shella tidak pernah mengeluh saat uang belanja nya hanya pas-pasan karena separuh dari gaji suami nya harus di kirim ke kampung untuk membiayai pengobatan ibu mertua nya yang sedang sakit. namun nyata nya semakin tinggi jabatan yang dia dapat kan membuat Adi gelap mata dan rela menodai janji suci pernikahan mereka.
Setelah merasa tenang dan tubuh nya pun sudah terasa lelah untuk menangis.Shella memilih untuk tidur mengistirahatkan tubuh nya untuk menghadapi hari esok.
Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰
Malam pun begitu cepat berganti pagi.Shella yang sudah terbiasa bangun pagi memilih menyibukkan diri dengan urusan dapur ketimbang larut memikirkan sesuatu yang jelas-jelas akan merusak suasana hati nya.
Walaupun dalam keadaan marah dan kecewa berat.tetapi Shella tetap menyiapkan sarapan untuk suami yang sudah menduakan cinta nya.sedangkan untuk makan malam yang belum di sentuh sama sekali sudah di buang oleh Bi Evi kedalam tempat sampah atas perintah dari Shella.
Setelah sarapan pagi tersaji di atas meja makan.suara langkah kaki seseorang terdengar turun dari lantai dua dan sudah bisa di tebak kalau itu adalah suami nya.
" Pagi sayang." sapa Adi masih romantis seperti biasa nya.dia juga mengecup pucuk kepala Shella yang masih setia menunduk menuangkan air ke dalam gelas.ingin rasa nya Shella menolak dan menghindari sikap romantis yang menjijikan ini.namun sayang Adi sudah terlebih dahulu mendekat dan menyerang secara tiba-tiba tanpa bisa dicegah lagi.
" Kamu makan duluan saja Mas! Aku harus ke kamar mandi dulu." Ola berlari menuju lantai atas mengabaikan suara Adi yang terus memanggil nama nya.
" Ada apa dengan dia? Kenapa sikap nya sangat aneh sekali? Bukan kah di lantai bawah juga ada kamar mandi? Terus untuk apa dia susah payah masuk ke kamar atas?" Adi melanjutkan sarapan nya meninggalkan Shella yang dia rasa mulai terlihat aneh.
Ting...
Sebuah pesan yang masuk ke ponsel nya membuat Adi tersenyum tipis lalu meletakkan sendok ke piring dan lebih tertarik untuk berbalas pesan dengan kekasih gelap nya.
" Pagi juga sayang,nanti sore jangan lupa dandan yang cantik dan seksi ya.Mas akan usahakan pulang cepat dan menemui Kamu di sana." Adi terus menatap layar ponsel tanpa berkedip sedetik pun.sarapan nasi goreng yang begitu lezat seolah terasa hambar dan biasa saja untuk dia yang sedang di landa puber kedua.
" Oke sayang ku, untuk Kamu apa sih yang nggak! Akan Aku buat Mas berteriak memanggil nama ku tiada henti." Nina mengirim pesan balasan di sertai emoticon love yang begitu besar.
" Nakal sekali Kamu ya." setelah mengirim pesan itu Adi bergegas menghabiskan sarapannya dan pergi ke kantor tanpa berpamitan kepada Shella yang tidak kunjung keluar dari kamar nya.
" Bi! Bilangin Ibu kalau Saya sudah berangkat ya." pesan Adi kepada seorang art yang membantu Shella mengerjakan pekerjaan rumah lain nya.
" Baik Pak." jawab Bi Evi singkat.
Sedang kan di dalam kamar atas.Shella yang tidak punya selera makan memilih tetap berdiam diri di dalam kamar sambil membereskan ranjang yang belum sempat di rapikan sejak bangun tidur tadi.
Tidak ingin larut dalam rumit nya masalah rumah tangga nya.Shella segara berganti pakaian lalu memutuskan untuk berangkat ke toko kue yang sudah dia bangun selama dua tahun terakhir ini.semua modal usaha ini dia dapat kan dari warisan peninggalan sang Ayah.
Wanita ini duduk di depan meja rias menutupi mata bengkak nya dengan make up agar tidak lihat oleh karyawan nya.untung saja tadi pagi Adi tidak melihat penampilan nya yang sangat kacau ini.jika itu sampai terjadi tentu saja Adi akan merasa curiga dan melempar kan pertanyaan yang akan membuat Shella tidak mampu mengontrol diri nya.
" Tadi Bapak sudah berangkat ke kantor Bu!" ucap Bi Evi yang tengah merapikan meja makan.
" Oo..Iya Bi nggak papa.kalau Bibi masih lapar. habiskan saja makanan itu Bi.Saya mau keluar sebentar melihat toko kue dan sekalian ketemuan sama teman." Shella yang memang sudah menganggap Bi Evi sebagai keluarga nya memperlakukan wanita paruh baya ini dengan sangat baik tanpa membedakan kasta dan harta.
" Tidak Bu! Bibi masih kenyang.nanti Bibi kasih ke pemulung yang biasa lewat saja.sayang kalau harus di buang lagi." tutur nya yang merasa bersalah kalau harus membuang kembali masakan yang begitu enak ini.sedangkan di luar sana ada banyak orang yang kesusahan untuk mencari makanan.kalau di paksa untuk di habiskan Bi Evi yakin perut nya yang tipis tidak akan sanggup menyimpan nya lagi.
" Terserah Bibi saja.Saya pamit dulu ya.tutup pintu nya rapat-rapat.kalau terjadi sesuatu segera hubungi Saya Bi." ujar Shella lalu berjalan menuju garasi di mana mobil nya terbiasa parkir.
Cukup lama Shella menghabiskan waktu di usaha kue nya.hingga 3 jam kemudian beranjak menemui teman dekat nya di sebuah cafe yang terletak tidak jauh dari usaha kue nya berada.
" Hai Ren! Sudah lama ya nunggu nya?" sapa Shella begitu sampai di sebuah meja yang di tempati oleh sahabatnya yang bernama Reni.
" Hai juga Shel,Aku juga baru datang kok.pesanan nya aja belum datang." Reni memeluk sahabatnya menyodorkan buku menu yang masih tertinggal di meja mereka.
Shella menerima buku menu itu lalu mencari minuman dan makanan yang sesuai dengan selera nya.setelah menemukan yang cocok di lidah nya.Shella melambaikan tangan memanggil salah satu pelayan dan menyebut kan semua pesanan nya.
" Gimana kabar Kamu Shel, sombong banget sih mentang-mentang udah jadi owner toko kue besar dan juga ibu manager." goda Reni yang berprofesi sebagai seorang dokter.
" Alhamdulillah baik Ren,Aku masih sama seperti dulu dan nggak ada hal berharga yang perlu Aku sombong kan." jawab Shella tanpa berniat membuka kisah pahit rumah tangga nya.biar lah dia sendiri yang akan menyimpan cerita gila ini sampai semua terbuka sendiri dan dia pun sudah tidak sanggup lagi untuk menyimpan nya.
" Justru Aku merasa Kamu lah banyak berubah karena jarang bisa saat Aku ajak ketemuan." imbuh Shella lagi.
" Sorry banget ya Shel,bukan nya Aku nggak mau dan menolak tawaran Kamu itu.tapi Kamu tahu sendiri kan bagaimana padat nya jadwal Aku di rumah sakit.jangan kan untuk jalan dan nongkrong seperti ini.untuk makan saja kadang sering terganggu karena ada banyak pasien yang berdatangan membutuhkan pertolongan ku."Reni dan Ola sudah bersahabat sejak lama.namun kedua nya memilih jalan berbeda saat menentukan kampus yang akan mereka pilih.Shella yang suka berbisnis memilih menenggelamkan diri di jurusan manajemen bisnis.sedangkan Reni memilih melanjutkan cita-cita nya waktu kecil dulu yang ingin menjadi seorang dokter umum.
" Iya ..Iya nggak perlu sedih begitu dong,Aku cuman bercanda dan sangat memaklumi kesibukan mu itu.bukan kah apa yang Kamu lakukan itu sebuah ladang pahala karena sudah menyelamatkan hidup banyak orang?"
" Iya sih,Aku takut aja Kamu marah dan nggak mau lagi berteman dengan Aku." Reni menyeruput minuman dingin yang baru saja di antar oleh pelayan.sedangkan Shella memilih memesan jeruk hangat untuk tenggorokan nya yang terasa gatal.mungkin saja ini efek dari kebanyakan menangis semalam.
Kedua sahabat ini terus bertukar cerita tentang kesibukan mereka masing-masing.sejauh ini Shella masih menutup rapat kisah rumah tangga nya dari Reni yang juga sudah mengenal dekat sosok suami nya.
Hingga dering ponsel Reni terdengar saling bersahutan membuat mereka menghentikan obrolan yang sedang seru-serunya.
" Ya baiklah.Saya akan segera kesana." jawab Reni lalu mematikan sambungan telepon nya.
" Ada apa Ren?" tanya Shella penasaran.
" Maafkan Aku ya Shel,Aku baru saja mendapatkan telepon dari rumah sakit yang meminta Aku untuk segera datang ke sana .ada pasien kecelakaan yang harus Aku tangani.sedangkan Dokter yang berjaga sedang pamit pulang karena anak nya sedang sakit." tutur Reni menjelaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman di antara mereka.
" Ya nggak papa.Kamu hati-hati bawa mobil nya .jangan ngebut ya." pesan Shella begitu bijak.dia begitu memahami bagaimana mulia nya tugas Reni sebagai seorang dokter.wanita ini tidak mau egois dan mementingkan diri nya sendiri. Shella melepas kepergian Reni dengan sebuah senyum tulus.
" Terimakasih ya Shel.Aku sungguh beruntung memiliki sahabat sebaik Kamu." Reni masuk ke dalam mobil nya.sedangkan shella juga masuk kedalam mobil nya sendiri.
Shella lalu memutuskan untuk pulang kerumahnya karena senja juga sudah hampir menggulung di atas sana.
Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys 😍🥰
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!