NovelToon NovelToon

DEMON MAGIC SWORD

Sumur Tua

Suatu hari seorang pria bernama Ken Yakuza sedang berlatih disebuah hutan, ia berlatih cukup giat agar ia bisa menggantikan posisi kakeknya sebagai seorang samurai, Yakuza sudah berjanji kepada kakeknya suatu saat setelah ia dewasa Yakuza akan menggantikan kakeknya sebagai seorang samurai dan kini ia pun sedang mempersiapkan dirinya dengan berlatih lebih keras.

Setelah ia usai latihan Yakuza pun pergi berjalan-jalan didalam hutan tersebut dan tanpa sengaja ia menemukan sebuah sumur tua, karena rasa penasaran Yakuza berniat untuk melihat sumur itu lebih dekat dan setelah ia sampai didepan sumur itu ia pun menengok sumur itu, kemudian tanpa sengaja ia pun terpeleset dan masuk kedalam sumur tersebut.

"Wuaaaah!"

Yakuza berpikir bahwa dia akan mati dan langsung menutup matanya, namun tanpa disangka ia ternyata terjatuh dari sebuah langit dan pada saat itu Yakuza pingsan sementara kemudian ia bangun kembali, pada saat ia membuka matanya Yakuza langsung kaget dan ia merasa asing dengan tempat itu.

"Eh...aku ada dimana ini?"

Seketika rasa panik itu hilang saat ia melihat sebuah kastil kerajaan dari jauh dan ia pun pergi kesebuah desa terdekat untuk bertanya sebenarnya ia sedang berada dimana, Yakuza pun bergegas menuju desa dan pada saat sudah sampai didesa terdekat ia pun langsung bertanya kepada warga disekitar, ia bertanya kepada pedagang buah yang ada didepannya.

"Permisi, boleh aku bertanya sebentar?"

"Tanyakan saja nak!"

"Begini... sebenarnya aku ini ada dimana ya?"

"Eh...bicara apa kau ini, kau sekarang berada didesa Hino!"

"Begitu ya!"

"Sepertinya kau ini orang baru ya?"

"Iya...aku sekarang sedang tersesat!"

"Memangnya kau berasal dari mana?"

"Aku tidak ingat terakhir kali aku berada disebuah bukit kecil yang ada disana."

Lalu tiba-tiba saja, seorang wanita berteriak minta tolong kepada warga setempat, mendengar itu Yakuza langsung berlari kearah sumber suara tersebut dan ternyata wanita itu telah dirampok oleh 3 orang bandit dan para warga pun berusaha mengejar para bandit tersebut, begitu juga dengan Yakuza ia pun ikut mengejar bandit tersebut.

Bandit itu terus berlari dan mendorong warga yang ada didepannya untuk bisa melarikan diri dari kejaran warga setempat, karena sering berlatih lari Yakuza lebih cepat dari pada warga ia pun hampir menghampiri bandit tersebut kemudian Yakuza melompat dan mendarat tepat berada didepan para bandit itu, kemudian bandit itu berkata kepada Yakuza.

"Sialan kau, jika kau tidak ingin mati jangan menghalangi jalan kami dasar bocah!"

"Berikan tas itu, jika kau memberikan tas itu aku akan membiarkanmu pergi!"

"Bicara sombong kau bocah, kalian berdua habisi bocah itu!"

Kemudian kedua bandit itu langsung menyerang Yakuza dengan sihirnya, kedua bandit itu mengeluarkan sihir api dan tanah dan sihir itu mengarah kepada Yakuza dan langsung menghantamnya, untungnya Yakuza sempat menghindari serangan itu dengan cara melompat.

Kemudian Yakuza pun hendak menyerang dengan katana nya, sialnya katana milik Yakuza tertinggal ditempat sebelumnya ia jatuh yaitu berada dihutan tempat ia berlatih, terpaksa Yakuza pun harus bertahan menggunakan tangan kosong dan kedua bandit itu terus menyerang Yakuza dan Yakuza masih sempat menghindar dari serangan mereka berdua.

Sedikit-demi sedikit Yakuza berlari kearah bandit pengguna sihir api dan setelah ia sudah berada dihadapan bandit tersebut, Yakuza langsung memberikan pukulan kearah wajah bandit tersebut dan seketika bandit itu langsung jatuh ketanah dan menahan sakit dipukul oleh Yakuza.

Lalu bandit pengguna sihir tanah ia pun langsung marah dan berusaha menangkapnya Yakuza dengan sihir tanah miliknya dan Yakuza pun terus menghindar dari serangannya kemudian Yakuza melompat kearah bandit itu dan langsung memukulnya.

Bandit itu langsung terkapar pingsan dan terjatuh ketanah, kemudian Yakuza memberikan tatapan yang mengerikan kearah ketua bandit tersebut dan bandit itu langsung keringet dingin melihat tatapan Yakuza dengan perlahan berjalan kearah ketua bandit itu, bandit itu pun langsung mengeluarkan sihirnya yaitu sihir besi.

Bandit itu menciptakan sebuah pedang dari sihir besi miliknya dan langsung menyerang Yakuza dengan penuh rasa takut, namun Yakuza berhasil menghindari semua serangan yang bandit itu berikan, namun tiba-tiba saja bandit pengguna sihir api mengalihkan perhatian Yakuza dengan melempar batu kearah Yakuza.

Pada saat Yakuza menoleh kearah bandit yang melemparkan batu kearahnya, tiba-tiba saja ketua bandit itu menyerang Yakuza dan langsung mengenai pipi Yakuza dengan pedangnya, pipi Yakuza terkena goresan dari pedang milik bandit tersebut, kemudian bandit tersebut tersenyum dan berkata kepada Yakuza.

"Haha...Rasakan itu dasar bocah sialan!"

"Beraninya kau!"

Yakuza pun menatapnya dengan sangat tajam dan menyeramkan dengan tatapan itu lagi-lagi bandit itu ketakutan dan tidak bisa bergerak, kemudian Yakuza langsung berlari lalu melompat dan langsung menghantam ketua bandit itu dengan pukulannya hingga bandit itu pingsan.

Setelah bandit itu pingsan Yakuza langsung mengambil tas milik wanita itu dan kebetulan para warga telah datang dan langsung membawa bandit kepada orang-orang kerajaan dan bandit itu pun ditangkap oleh para kesatria sihir.

Kemudian Yakuza memberikan tas kepada pemiliknya yaitu seorang wanita cantik berambut pirang ia bernama Hatoru Hanami dan wanita itu berterima kasih kepada Yakuza karena sudah berusaha mendapatkan tas miliknya kembali.

"Aku sangat berterima kasih kepada taun, ngomong-ngomong siapa nama tuan?"

"Namaku Yakuza, Ken Yakuza bagaimana dengan namamu?"

"Hatoru Hanami salam kenal kak Yakuza!"

"I..iya, salam kenal!"

"Sepertinya kak Yakuza orang baru ya?"

"I...ya aku orang baru disini, sebanarnya aku tersesat dan tidak punya tempat tinggal untuk sekarang!"

"Eh...memangnya dimana rumah kakak?"

"Sulit jika aku jelaskan sekarang!"

"Begitu ya, Kalau begitu bagaimana kak Yakuza tinggal bersamaku, ayahku pasti senang menerima kak Yakuza tinggal bareng kami!"

"Eh...apakah boleh seperti itu?"

"Tentu saja boleh, ayo ikuti aku!"

Lalu Yakuza mengikuti Hanami pergi kerumah ayah Hanami dan apakah Yakuza akan diterima dikeluarga Hatoru dan bagaimana sifat ayah Hanami dan siapakah dia?

...Chapter 01 selesai....

Dungeon

Setelah Yakuza berhasil membantu Hanami dari para bandit, kini Hanami menawarkan tempat tinggal bersama keluarga Hanami, Yakuza memutuskan untuk mengikuti Hanami untuk bertemu ayah Hanami.

Hanami dan Yakuza berjalan menuju rumah tempat tinggal Hanami dan perjalanan itu cukup lama perkiraan selama 1 jam jauhnya, Sambil berjalan Yakuza bertanya kepada Hanami tentang tempat tinggal Hanami.

"Hanami memangnya kau tinggal dimana?"

"Aku tinggal didesa Nekopa."

"Eh...pasti disana banyak sekali kucing!"

"Yaa...itu benar disana banyak sekali kucing ayahku bilang dulu desa itu dihuni oleh para manusia setengah kucing!"

"Waah...aku baru pertama kali mendengarnya!"

"Ayahku bilang dulu desa itu penghuninya sangat baik, tapi setelah kasus pembantaian bangsa mereka telah hilang mungkin saja mereka sudah mati!"

"Kejam sekali, memangnya siapa yang tega berani melakukan hal itu?"

"Aku tidak tahu ayahku bilang bangsa iblis lah yang melakukan hal itu dan sekarang iblis itu telah dikurung disebuah penjara bawah bisa dibilang Dungeon."

"Begitu ya, hai apakah masih jauh?"

"Tidak sebentar lagi juga sampai!, Ah itu dia"

Yakuza pun melihat rumah Hanami dari kejauhan dan ternyata Hanami memiliki rumah yang sangat besar dan Yakuza berpikir kenapa bandit itu mengincar Hanami karena Hanami adalah orang kaya.

1 jam pun berlalu mereka pun telah sampai didepan rumah Hanami dan Hanami pun menekan bell dirumah setelah ia menekan bell dirumahnya seseorang keluar dari rumah itu tidak lain dan tidak bukan ialah ayah Hanami yang bernama Hatoru Renji.

"Oh Hanami akhirnya kau sudah pulang, eh siapa yang ada dibelakang mu itu!"

"Oh...perkenalkan kakak ini bernama Yakuza!"

"Salam kenal aku Ken Yakuza!"

Kemudian ayah Hanami langsung mengajak bicara dengan berbisik-bisik bersama Hanami, ayah Hanami bertanya kepada Hanami ia berkata.

"Hanami apakah dia pacarmu?"

"Eh...jelas bukan dia telah menyelamatkan aku dari para bandit!" jawab dengan rauk wajah malu

"Eh...apakah itu benar?"

"Itu benar dia sangat hebat dilihat dari mana pun ia setara dengan kesatria sihir!"

Setelah itu Renji tertawa dan berterima kasih kepada Yakuza karena sudah menolong anak yaitu Hanami dari para bandit itu, kemudian Renji pun mempersilahkan Yakuza untuk masuk kedalam rumah mereka dengan senang hati Yakuza pun memasuki rumah mereka.

Lalu Yakuza dipersilahkan duduk disebuah sofa yang empuk dan lagi-lagi Yakuza berpikir bahwa sofa yang dimiliki oleh keluarga Hanami sofa yang mahal dan ini baru pertama kalinya ia duduk disofa yang mahal.

Dengan senang hati Renji mempersiapkan makanan dan minuman kepada Yakuza yang dianggap sebagai tamu dirumah mereka, kemudian Renji bertanya kepada Yakuza tentang dirinya dan tempat tinggalnya.

"Nah, silahkan makan dan minum yang sudah disediakan, ayo silahkan jangan malu-malu nak Yakuza!"

"Oh...terima kasih paman!"

"Sekarang coba ceritakan tentang nak Yakuza dan nak Yakuza berasal dari mana?"

"Tentangku?, dari mana ya aku memulainya!"

"Ceritakan saja nak!"

"Baiklah, aku berasal dari klan yang bernama Ken, klan ku memiliki sebuah tradisi turun menurun yaitu ilmu samurai!"

"Samurai?, maksudmu orang yang bertarung menggunakan katana itu?"

"Iya begitulah!"

"Oke lanjutkan!"

"Selain itu pemimpin dari klan Ken yaitu kakekku sendiri dan dia ingin suatu saat aku jadi penggantinya tapi sayangnya, aku malah terjebak di dunia ini!"

"Apa maksudmu?"

"Sebenarnya aku memang bukan berasal dari sini dan terlebih lagi orang-orang disini menggunakan mana dan aku tidak mungkin bisa melakukan itu!"

"Jangan-jangan...!"

Kemudian Renji mengingat sebuah ramalan dari seorang nenek tua dan ramalan itu tentang seorang anak yang tersesat di dunia ini dan anak itu akan membawa perubahan bagi kerajaan matahari.

Melihat reaksi dari ayahnya Hanami pun bertanya kepada ayah tentang hal apa yang sebenarnya Renji pikirkan tentang Yakuza, Hanami bertanya.

"Ayah ada apa, apakah ayah ingat sesuatu!"

"Tidak ada apa-apa, nah sebaiknya nak Yakuza tinggal disini sebentar dan kebetulan ada sebuah kamar kosong didekat gudang!"

"Ba...baiklah!"

"Kalau begitu aku mau ke toilet sebentar ya!"

Hanami pun merasa seperti ada yang disembunyikan oleh ayahnya dan Hanami merasa ada sesuatu yang janggal terhadap ayahnya, kemudian Hanami menyuruh Yakuza untuk beristirahat dikamar dan besoknya Hamami berencana mengajak Yakuza berkeliling didesa Nekopa.

Hari pun sudah mulai gelap ayah Hanami yaitu Renji masih memikirkan tentang ramalan itu dan Renji tidak menyangka bahwa anak itu sudah datang dan sudah muncul dihadapannya, itu berarti sebuah bencana yang besar akan datang juga.

Keesokan harinya Hanami dan Yakuza sedang berjalan-jalan didesa Nekopa dan didesa benar-benar banyak sekali hewan kucing dan para penduduknya juga sepertinya sangat menyukai hewan itu, Kemudian Hanami memutuskan untuk mengajak Yakuza pergi ke pasar Hanami berpikir mungkin disana ada benda yang sangat disukai Yakuza.

Setelah sampai di pasar Yakuza melihat sebuah pedagang yang sedang menjual alat untuk bertempur seperti pedang, tameng/perisai dan baju armor, melihat hal itu Yakuza pun melihat-lihat alat untuk bertempur itu dan ia menanyakan kepada sang pemilik itu.

"Paman apakah kau menjual sebuah katana?"

"Oh...katana maksudmu sebuah pedang yang digunakan untuk para samurai itu ya?"

"Iya itu benar, apakah kau menjualnya?"

"Iya tapi hanya satu, soalnya katana ini sangat langkah dinegeri ini!"

"Berapa harganya?"

"100.000 Jen!"

"Hah...Jen?, aku hanya memiliki uang Rp/Rupiah!"

Kemudian Hanami datang langsung memberikan bayarannya kepada sang pemilik toko itu dan Hanami bertanya "apakah segitu masih kurang?", sang pemilik toko itu kebingungan dan langsung menghitung uangnya.

"Ini sangat cukup, terima kasih!"

Kemudian sang pemilik toko itu memberikan katana itu kepada Hanami namun Hanami tidak mampu mengangkatnya karena katana itu sangatlah berat, melihat Hanami kesulitan Yakuza membantu Hanami untuk memegang katana itu.

"Hanami kenapa kau sampai repot-repot untuk membayarnya?"

"Tidak apa-apa, aku senang bisa membantu!"

"Tapi ini sudah lebih dari membantu, sekarang apa yang akan kau lakukan dengan katana ini?"

"Eh...apakah kau tidak menginginkan katana ini?"

"Eh...jadi maksudmu ini untukku?"

"Tentu saja lagi pula untuk apa aku membelinya dan juga aku saja tidak mampu mengangkatnya!"

"Wahh...terima kasih Hanami dengan begini aku bisa berlatih lagi!"

Yakuza pun merasa gembira karena telah mendapatkan katan nya dengan begitu Yakuza dapat berlatih lebih serius tapi yang menjadi sebuah masalah apakah Yakuza dapat kembali ke dunianya?.

Kemudian tiba-tiba saja sebuah gempa muncul dan semua orang yang sedang berdagang dan membeli sesuatu di pasar itu, tiba-tiba saja mereka berlari ketakutan karena gempa itu.

Lalu salah satu dari warga melihat sebuah kuil muncul dari arah timur, melihat itu Hanami tahu bahwa kuil itu adalah dugeon yang sudah lama menghilang dan apakah dugeon tempat bangsa iblis yang telah lama disegel dan lagi apa yang akan dilakukan oleh Yakuza dan Hanami?.

...Chapter 02 Selesai....

Pedang Misterius

Mendengar kabar dari para warga desa Nekopa para kesatria sihir mulai bertindak untuk mengambil barang berharga dan mengamankannya, barang-barang itu seperti atribut sihir bisa dibilang untuk memperkuat sihir yang menggunakan barang itu.

Berita itu juga terdengar sampai kekerajaan bulan dan para kesatria sihir kerajaan bulan juga dikirim untuk mengambil barang atau alat sihir itu untuk dijual ke pasar ilegal, mereka mengirim 3 anggota saja salah namun, salah satu dari 3 anggota tersebut ada yang jauh lebih kuat.

Melihat sebuah kuil misterius muncul dihadapan Yakuza dan Hanami, Yakuza memutuskan untuk pergi ketempat itu dan penasaran isi dari kuil tersebut, namun Hanami melarang Yakuza untuk pergi kesana karena menurut Hanami itu terlalu bahaya terlebih lagi Yakuza tidak memiliki sihir karena ia bukan berasal dari dunia ini.

Tetapi Yakuza tetap memutuskan untuk pergi kedungeon itu dan ia juga sudah sedikit tahu tentang dungeon yang memiliki banyak barang berharga dengan barang yang ia dapatkan nanti akan dijual dan bisa menghasilkan banyak uang dengan begitu Yakuza tidak lagi merepotkan Hanami dan ayahnya.

Kemudian Yakuza pun pergi bergegas menuju dungeon itu dan meninggalkan Hanami di pasar itu, Hanami merasakan firasat buruk kepada Yakuza, kemudian Hanami berdoa agar Yakuza pulang dengan selamat.

Sambil berlari menuju dungeon Yakuza berkata dalam hatinya serentak minta maaf kepada Hanami yang terpaksa harus meninggalkannya karena itu juga demi kebaikan Hanami dan ayahnya jika saja Yakuza mengajak Hanami maka akan terjadi sesuatu pada Hanami, karena itu Yakuza tidak mau hal itu terjadi.

Beberapa menit kemudian Yakuza telah sampai didepan dungeon itu dan ia merasa bahwa didalam dungeon itu ada KI yang aneh dan sangat jahat, tetapi Yakuza tetap masuk dan memastikan apakah dugaannya itu benar atau tidak.

Dilain tempat para kesatria sihir dari kerajaan matahari sedang dalam perjalanan menuju dungeon itu dan mereka berharap merekalah yang akan sampai lebih dulu dari pada orang lain atau kesatria dari kerajaan lain.

Sedangkan ditempat Yakuza berada yaitu didalam dungeon, Yakuza semakin yakin bahwa ada sesuatu yang tidak beres didalam dungeon tersebut Yakuza terus berjalan kearah energi KI yang aneh dan beberapa saat kemudian ia memasuki ruangan harta Karun yang begitu berlimpah.

Kemudian Yakuza memutuskan mengambil barang-barang berharga dan tiba-tiba saja sesuatu melintas dibelakang Yakuza, Yakuza merasakan KI aneh itu semakin mendekat dan mungkin saja sudah ada didekatnya.

Dilain sisi para kesatria sihir itu baru sampai kesebuah dungeon dan mereka pun langsung memasuki dungeon tersebut dan saat memasuki dungeon itu tiba-tiba saja mereka merasakan mana yang aneh dan juga sangat besar.

Dengan cepat-cepat mereka menuju mana yang sangat besar itu, disisi lain Yakuza yang sedang sibuk mengambil barang-barang yang berharga untuk dijual dengan harga yang mahal, namun tiba-tiba saja sosok naga yang sangat besar muncul dibelakangnya kemudian naga itu berniat menyerang Yakuza dengan cakarnya.

Dengan cepat Yakuza mengindari serangan naga itu berkat kemampuan KI ia bisa merasakan bahaya dari mana pun dengan cepat ia mengindari bahaya tersebut, kemudian naga itu berbicara kepada Yakuza dan bertanya kepada Yakuza.

"Manusia, untuk apa kau kesini jawab pertanyaan ku?"

"Aku hanya mengambil barang berharga yang kau miliki ini!"

"Manusia serakah, kembalikan barang itu pada tempatnya seharusnya manusia lemah seperti dirimu tidak pantas untuk mengambil barang itu!"

"Memangnya kenapa?"

"Kau tidak akan bisa mengalahkan ku karena kau tidak memiliki mana atau sihir!"

"Begitu ya, jadi kau berpikir aku tidak pantas menjadi lawan mu begitu?"

"Itu benar, karena kau sangat lemah!"

"Baiklah akan aku tunjukan keahlian ku!"

"Haha...manusia seperti mu mana bisa melu-"

Tiba-tiba saja Yakuza memotong tanduk naga itu dengan sangat cepat tanduk itu langsung putus dan jatuh ketanah, kemudian naga itu marah kepada Yakuza dan langsung menyerang Yakuza dengan ekornya, karena pergerakan yang sangat cepat Yakuza tidak sempat membaca KI nya dan langsung menghantam Yakuza dengan ekornya.

Seketika Yakuza langsung terpental dan menabrak dinding dan kemudian dinding itu hancur akibat serangan naga tersebut, kemudian Yakuza pun pingsan sementara didalam sebuah ruangan rahasia yang mana tempat itu telah ditutup oleh dinding agar manusia tidak tahu tentang ruangan itu.

Begitu juga dengan naga yang Yakuza hadapi ia pun tidak tahu tentang ruangan itu, kemudian para kesatria sihir pun telah muncul dan mereka kaget melihat sebuah naga yang besar, kemudian naga itu menoleh kearah belakang dan berkata.

"Ternyata muncul lagi sebuah kutu kasur yang sedang mengganggu tidurku!"

"Apa katanya kutu kasur?"

Kemudian naga itu menyadari jubah yang mereka pakai mereka adalah kesatria sihir elit dan naga itu berpikir akan merepotkan jika melawannya dan naga itu juga menyadari mana mereka bertiga itu setara dengan bangsawan.

Namun naga itu tidak mau hilang harga dirinya sebagai mahkluk terkuat dan langkah ia tetap melindungi harta berharga itu dari pada penyusup, naga itu seketika menyerang dengan nafas apinya kemudian salah satu dari tiga kesatria sihir itu membuat dinding dari sihir elemen tanah miliknya ia bernama Sol Yugio.

"earth magic: god shield!"

"Kerja bagus Yugio, sekarang giliran aku yang menyerang!"

Kemudian seorang kesatria sihir laki-laki bernama Gine menyerang naga itu dengan sihir elemen api miliknya, Gine mengeluarkan bola api dan langsung melempar bola api tersebut kearah naga itu.

"Fire magic: fireball shot, Enyahlah!"

Naga itu pun terkena serangan bola api milik Gine dibagian wajahnya dan naga itu pun terjatuh dan kewalahan, kemudian seorang wanita menyerang naga itu dengan sihir es miliknya wanita itu bernama Kalte Naura.

"Ice magic: God's freezing!"

Seketika naga itu membeku dan tidak bisa bergerak, dengan begitu mereka akan aman untuk mencari benda berharga dari dungeon tersebut, namun naga itu masih hidup dan mengahncurkan es tersebut dari tubuhnya.

Naga itu pun semakin marah dan tubuhnya dipenuhi api yang sangat panas, kemudian naga itu menyerang mereka bertiga dengan membabi buta, Yugio berusaha menahan serangan dari naga itu dengan sihir perisai miliknya namun, sihir itu berhasil dikalahkan oleh pukulan naga itu.

Yugio pun terhempas dan terbentur seluruh tubuhnya ke dinding, Sontak Gine pun langsung berteriak menyebutkan nama Yugio, lalu kemudian naga itu menyerang Gine dengan ekornya dan Gine pun terhempas dan memiliki luka bakar dibagian tangan kanannya.

Tersisa Naura yang hanya berdiri dan berusaha melarikan diri dari naga itu, namun naga itu sempat memberikan serangan kepada Naura, pada saat Naura berlari kearah pintu keluar Naura sempat terjatuh dan ia pun merasa pasrah dengan kehidupannya, kemudian Naura menutup matanya karena ia ketakutan karena naga itu hendak menyerangnya.

Tiba-tiba saja, Yakuza muncul dengan sangat cepat langsung memotong tangan naga itu dan kini hidup Naura terselamatkan oleh Yakuza dan naga itu langsung Shock dengan kehadiran Yakuza yang secepat kilat.

Kini Yakuza sudah bersiap untuk menghadapi naga itu dengan pedang baru yang ia dapatkan dari dungeon itu, apakah Yakuza akan berhasil mengalahkan naga itu atau malah sebaliknya, Yakuza akan mati ditangan naga itu?

...Chapter 03 Selesai....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!