NovelToon NovelToon

Transmigrasi Ke Tubuh Pelacur

Awal bukan akhir

"Huhh... Huhh... Huhh..." Suara nafas berat seorang wanita yang mencoba lari dari kejaran para mafia bandar narkoba

"Sialan! Jangan lari kau wanita kurang ajar!"

Wanita itu tak menghiraukan teriakan orang-orang yang mengejar nya, dia segera mengambil walkie talkie nya dan menghubungi orang di seberang sana

"Huhh.. lapor komandan! Naya yang sedang berbicara, saya mengetahui bos besar bandar ada di mana sekarang" ucap nya sembari terus berlari dan menghindar

"Katakan di mana dia dan di mana lokasi mu! Kami akan mengirim bantuan segera" ucap pria di seberang sana

"Pria itu ada di Los Angeles perumahan elite di bagian Utara dan sekarang saya sedang lari dari kejaran anak buahnya pak!"

"Tetap fokus Naya! Bantuan akan segera datang" tak lama panggilan terputus dan sekarang dia sudah terkepung oleh banyak pria berbadan besar

"Ha..ha..ha..ha gadis mata-mata seperti mu ingin melawan kami? Kau satu dan kami banyak, heyy nona apa kau tidak takut mati?" Tanya pria itu dan seperti nya dia tangan kanan dari mafia besar tersebut

"Cihh.. setidaknya bukti dan semua kejahatan boss kalian ada di tangan ku!"

"Sialan!! Habisi dia"

Mereka menyerang Naya secara brutal namun karena fisik Naya terbiasa terlatih dia mudah untuk menghindari dan menyerang lawan dengan gesit. Di saat dia fokus menyerang lawan-lawannya, dari jauh ada seorang sniper yang siap membidik dirinya

"Maaf Naya, dirimu terlalu bahaya untuk tim kami dan para mafia. Dari awal seharusnya kau tidak cari masalah dengan pria itu" ucap pria asing itu

Doorr... Tembakan tersebut tepat mengenai jantung nya dan Naya masih sempat melihat ke arah sniper tersebut

"Ka..kapten, ternya..ta kau penghianat!"

Ngingggg..... Suara nyaring yang berdengung di telinga nya dan tak lama dia mencium aroma obat yang sangat menyengat

"Apa aku sudah mati? Atau di neraka? Tunggu... Tunggu inikan rumah sakit! Heyy seharusnya aku sudah mati karena peluru panas itu tepat mengenai jantung ku"

Di tengah kebingungan nya seorang pria memakai jas putih masuk bersama seorang wanita yang terlihat seperti perawat

"Bagaimana keadaan mu Selena? Bagian mana yang masih terasa sakit?" Tanya dirinya yang ternyata seorang dokter

"Apa maksudmu? Aku di mana? Dan apa tadi kau bilang, Selena? Aku bukan Selena tetapi Naya Sandrina "

"Heyy kau hanya tenggelam tapi kenapa malah otak mu yang bermasalah Selena? Berhenti lah berakting seakan kau lupa siapa diri mu!" Ucap nya muak

"Heyy sialan! Aku pertegas pada mu bahwa aku Naya bukan Selena " katanya dengan nada rendah yang mampu membuat siapapun merasa terintimidasi

"Ehemmm... Baiklah seperti nya saat tenggelam kepala mu terbentur dinding kolam, akan aku jelaskan nama mu adalah Selena Kanaya dan biasa di panggil Selena bukan Naya"

Naya terdiam sembari mencerna apa maksud dari dokter tersebut tetapi otak nya tetap saja buntu dan belum paham kondisi

"Lanjutkan, jelaskan siapa aku!" Perintah nya

"Ckk... Sekarang kau sudah mulai berani ya, baik lah kau itu seorang pelacur atau wanita malam di club terkenal yang ada di Los Angeles dan kau juga adalah Dewi nya. Saat di adakan pesta di sana kau berbuat ulah dengan mengganggu wanita kesayangan bos sehingga kau di dorong ke dalam kolam renang, untung saja kau tidak mati" jelas dokter tersebut panjang lebar

"Cermin! Ambilkan aku cermin!" Lantas dokter itu memberikan cermin kepadanya dan betapa terkejutnya dia melihat bahwa wajah itu bukan wajahnya

Jika wajahnya terlihat cantik dan tegas, berbeda dengan wanita ini dia terlihat manis dan cantik secara bersamaan wajar saja dia bisa menjadi pelacur kelas atas

"Istirahat lah agar kau cepat sembuh, bos tidak ingin kau berlama-lama di rumah sakit yahh meskipun dia membenci mu tapi setidaknya dia ada rasa sedikit perduli pada mu" kata sang dokter sinis

"Kau ini sebenarnya siapa sih? Sungguh sangat memuakkan melihat dan mendengar suara mu! Kau seperti seekor anjing yang terus saja menggonggong tanpa di perintahkan " sindir Naya pada dokter itu

"Kau!! Berani nya kau sialan! Sadar lah kau hanya seorang pelacur yang di simpan bos besar untuk kepentingan tugas dan tubuh mu itu sudah kotor ******!" Ucapnya emosi

"Nahh sudah cukup memaki ku kan? Pintu keluar ada di sebelah sana, perintahkan dokter lain saja untuk merawat ku"

Dengan segenap emosi dokter itu pergi meninggalkan ruangan dengan perasaan dongkol yang iya tahan, bagaimana mungkin dia berani meluapkan emosinya? Meskipun wanita itu hanya seorang pelacur tetapi status nya sangat tinggi di kalangan atas bahkan bos saja tidak dapat berkutik

"Huhh... Akhirnya pergi juga pria menyebalkan itu! Kenapa dia terlihat sangat membenci wanita ini ya? Siapa tadi namanya? Ahh iya Selena, sekarang Selena yang lama telah mati aku Naya yang akan menggantikan posisi nya tidak perduli siapa wanita ini akan ku cari tau sendiri nanti"

Tok..tok..tok

Tak lama pintu di ketok dan masuk seorang pria yang memiliki paras yang sangat rupawan sehingga untuk mendeskripsikan nya melebihi kata sempurna

"wahh gila tampan sekali, selama aku bertugas tak pernah melihat pria setampan ini! Badan bagus, wajah tegas, dan lagi dia sangat tinggi astaga"

"sudah cukup mengagumi ku? aku akan bicara to the point, jangan sakiti Hana lagi! Kau mengerti Selena? Jika kau berani menyentuh nya lihat saja apa yang akan aku perbuat nanti" tegasnya dengan nada dingin dan penuh penekanan

"tidak jadi pujian nya! aku tarik semua kata-kata ku yang bilang dia sempurna" ucap Naya dalam hati

"Hey jika orang berbicara di dengarkan!' bentak nya

"hmm.. Maaf kamu siapa ya?" tanya Naya

Dia menaikan sebelah alisnya dan mulai tersenyum licik

"ha..ha..ha..ha kau sekarang ingin berpura-pura hmm? Baiklah ku ikuti permainan mu Selena, kali ini drama apalagi yang akan kau main kan" ejeknya

"jika aku tau maka aku tak akan bertanya, sebutkan saja nama mu apa susahnya sih"

"Damian Charles Hugo"

Sontak Naya terkejut mendengar nama itu, bagaimana tidak pasalnya nama itu adalah nama pria yang sedang ia selidiki yang tak lain adalah mafia kelas atas yang keberadaannya sungguh rahasia

"ka..kau! Ahh sialan pergi kau dari sini brengsek!" ucap Naya panik

Dia merasa jantung nya berpacu dengan cepat ketika mendengar nama itu, seketika lintasan memori memori aneh berkeliling di kepala nya dan membuat dia terserang sakit kepala yang luar biasa

"akhhh.... kepala ku sakit akhh!" teriak Naya histeris

"Selena! Tunggu sebentar akan ku panggil kan dokter" ucapnya panik

Tak lama dokter yang tadi datang dan segera menyuntikkan obat penenang agar Naya tak merasakan nyeri di kepalanya

"apa yang terjadi Samuel? Kenapa wanita itu jadi aneh?" tanya Damian pada dokter itu

"Dia lupa ingatan jangka pendek dan kemungkinan dia mengingat sebagian memorinya sehingga kepala nya berdenyut sakit"

"Sembuhkan dia secepatnya Sam, aku butuh bantuannya " tegas Damian

"Baiklah kami akan usahakan secepatnya " serunya

Wanita licik

Setelah Naya sadar akhirnya dia sedikit mengingat tentang wanita yang dia tempati tubuhnya sekarang. Selena wanita berumur 24 tahun anak dari mafia terbesar dan merupakan tunangan dari pria menyebalkan bernama Damian tersebut. Namun ada satu fakta aneh yang dia lihat dari ingatan wanita ini bahwa di saat dia bekerja menjadi seorang pelacur, semua mangsa nya iya bunuh dan Naya masih bingung sebenarnya wanita ini beneran seorang pelacur atau hanya berpura-pura?

"Aku bingung dia menjadi seorang pelacur di club Damian tujuannya apa? Ohh iya ponsel! Pasti di sana ada beberapa informasi yang bisa aku dapat kan! Kalau tidak salah semalam Damian datang membawa tas wanita ini dan aku yakin di dalam nya ada barang-barang berharga tapi di mana ya?" Akhirnya Naya sibuk mencari ke sana kemari untuk menemukan tas tersebut

Tak lama dia menemukan nya tersimpan di salah satu lemari penyimpanan yang ada di dekat nya, Hp bermotif lucu segera dia ambil dan buka. Betapa terkejutnya dia melihat wallpaper wanita itu, kalian tau wallpaper nya apa? Bukan, bukan foto nya melainkan foto Damian yang sedang tidak memakai sehelai benang apapun di tubuhnya saat tertidur

"Wah gila wanita ini! Dia begitu terobsesi dengan Damian. Apa setelah mereka making love wanita ini langsung memotret tubuh Damian ya?" Pikirnya

Naya buka kembali isi galeri wanita itu dan di sana hanya kebanyakan foto Damian dan dirinya yang berpenampilan seperti seorang ****** ber make up tebal. Sungguh riasan dan pakaiannya sangat tidak cocok padahal dia secantik ini tapi malah memilih berpenampilan seperti ondel-ondel. Di saat Naya sibuk mengotak-atik hp tersebut dia menemukan satu file yang bertuliskan rahasia besar dan segera ia buka

"Apa ini? Ahh aku tau apa jangan-jangan ini rahasia yang wanita itu tutupi?"

Segera Naya membuka file nya dan terpampang banyak dokumen berisi sertifikat tanah, sertifikat rumah, kepemilikan saham, perusahaan perusahaan besar dan sertifikat pembolehan senjata api di ekspor impor. Namun saat membaca nya dengan teliti nama asli dari pemilik sebelumnya bukan lah dia tetapi nama pria-pria yang Naya tidak kenal dan liciknya lagi wanita itu berhasil mengganti nama mereka menjadi atas namanya

"Hahaha Selena ternyata kau tidak sebodoh itu, meskipun kau tergila-gila akan Damian tetapi otak licik mu tetap main saat bekerja. Aku jadi bingung kenapa aku menggantikan posisi mu tapi kau tenang saja karena Naya sekarang akan menjadi Selena yang jauh lebih gila" ucap nya dengan penuh keyakinan

Tak lama Samuel yang merupakan dokter itu masuk dan memeriksa kembali kondisi Naya, namun ke duanya terlihat saling memercikkan api permusuhan di antara mereka

"Kau ini musuh ku atau temen ku sebenarnya?" Tanya Naya pelan agar pria itu mau menjawab

"Ternyata otak mu juga melupakan ku dan kesalahan mu pada ku ya" ucapnya dengan raut wajah yang kecewa

"Maaf aku benar-benar tidak ingat sebagian, aku ingat nama mu Samuel dan kita sepertinya pernah bertemu dan berbincang hanya itu yang aku ingat"

"Hahhh ternyata begitu, nama ku Samuel teman mu dari kita SMP dan pada saat masa SMA aku mengakui kalau aku menyukai mu dan kita mulai berpacaran. Di saat kita di kelas 12 kau di jodohkan dengan Damian dan mulai tergila-gila dengan nya Selena! Kau melupakanku dan kau mencampakkan ku Selena " ucap nya dengan nada sedih

Tak lama air mata menetes dari mata pria itu dan membuat Naya terkejut, sontak ingatan tentang pria itu mengalir begitu saja di pikiran Naya. Samuel merupakan sahabat sekaligus pacar nya Selena tetapi Selena tidak pernah menyukai nya tulus padahal pria itu begitu baik padanya, ia bahkan rela menjadi seorang dokter hanya karena tau Selena sering terluka dan dengan alasan itu dia dapat mengobati Selena

"Ka..kau tau Selena aku tak pernah membenci mu melainkan aku membenci diri ku sendiri yang semudah itu melepaskan kau untuk Damian dan lihat hasilnya sekarang kan? Kau di jadikan pelacur di bar nya hanya untuk kepentingan Damian! Selena ku mohon sadar lah bukan demi aku tapi demi dirimu, kau sudah terlalu jauh untuk ku ingat"

"Huftt berikan aku waktu untuk memahami kembali keadaan dan Samuel terimakasih karena telah mencintai ku dengan tulus" ucap Naya dengan senyum di wajahnya

Samuel tertegun setelah sekian lama akhirnya wanita itu tersenyum tulus pada nya, ada perasaan haru dan bahagia di hati nya setidaknya Selena yang ia kenal mulai kembali. Samuel mengelus kepala Naya dengan sangat lembut dan penuh cinta

"Dulu aku mengalah Selena tapi tidak kali ini, aku akan menyingkirkan semua hama yang menggangu jalan ku untuk melindungi mu termaksud Damian! Kau sudah bisa pulang dan kembali ke rumah kekasih mu itu tapi ingat jika dia kasar pada mu kau bisa datang pada ku kapan pun Selena "

"Iya terimakasih akan ku ingat"

Setelah itu Naya segera membereskan barang-barangnya di bantu oleh Samuel dan tak lama seorang berjas hitam datang ke kamar Naya

"Nona mari saya antar kan pulang" ucap nya kaku layaknya robot

Naya hanya mengangguk dan berpamitan pulang pada Samuel, meskipun awalnya dia kesal dengan pria itu namun setelah mengingat bagaimana baik nya pria itu dulu Naya jadi tidak berani membenci nya karena di sini yang salah adalah kegilaan Selena kepada Damian.

Di perjalanan pulang Naya hanya diam sembari menatap luar jendela begitupun dengan sang supir yang hanya fokus menyetir tidak berani mengajak bicara majikannya. Tak lama mobil sampai di rumah yang sangat mewah dan bergaya klasik seperti seorang old money tapi dia ingat bahwa semua yang ada di sini merupakan para mafia dan pengusaha sukses wajar saja kekayaan nya tidak tertandingi. Naya memutuskan masuk ke dalam rumah mewah tersebut dan dia di sambut hormat oleh para pelayan, saat sudah di pertengahan jalan dia mendengar ada suara samar-samar dari kamar di seberang sana dan Naya memutuskan untuk mendekati nya

di saat dia mendekat terdengar suara ******* lirih seorang wanita yang Naya yakin dia seperti kenal suaranya. Entah keberanian dari mana Naya membuka pintu yang tak terkunci itu dan mendapati dua sejoli sedang bermain panas. Damian yang menyadari ada yang masuk ke kamar nya segera melihat ke arah orang tersebut dan dia terkejut karena biasanya jika ia ketahuan bermain dengan Hana maka Selena akan langsung menghajar Hana dengan brutal. Damian langsung melepas penyatuan mereka dan melindungi Hana yang tampak seperti berpura-pura ketakutan, Damian menunggu pergerakan Selena namun dia hanya diam di depan pintu sembari melipat kedua tangannya

"Upsss sorry ya mengganggu olahraga kalian, silahkan di lanjutkan" ucap Naya sambil pergi dari sana

Sontak mereka berdua terkejut karena ekspresi atau pun perilaku Selena sangat berbeda dari biasanya dan membuat Damian semakin emosi. Akhirnya Damian memutuskan memakai baju nya dan segera menyusul kamar Selena yang ada di lantai atas. Damian masuk ke kamar Selena tanpa mengetuk pintu namun tak membuat gadis itu terkejutnya seakan ia sudah tau apa yang akan terjadi

"Kau! Apa-apaan yang kau lakukan tadi hah!" Bentak nya marah

"Aku kan sudah minta maaf mana ku tau kalau kalian sedang making love, punya pintu elit kunci pintu sulit " ejek Naya dengan kekehan

"Sialan! Kau sudah berani melawan sekarang ya"

"Sejak kapan aku takut pada mu? Heyy Damian sadar lah yang calon istri mu itu aku bukan wanita sok polos di kamar mu tadi"

"Jangan menghina wanita ku atau aku akan menghukum mu Selena" ancam nya

"Keluar sana aku mau istirahat melihat wajah mu membuat ku sakit kepala saja" usir Naya

Damian yang di usir merasa kesal dan segera keluar sembari membanting pintu dengan sangat kuat. Naya yang di perlakukan seperti itu hanya mengelus dada dan tersenyum licik

"Damian Damian kau bodoh sekali andai kau tau Hana itu siapa, tapi apa perduli ku jika kau di hancurkan wanita itu aku tak perlu bekerja keras untuk menghancurkan mu kan?"

Iya Naya tau siapa itu Hana, dia adalah salah satu mata-mata yang pernah Naya jumpa sewaktu dia bertugas dulu. Mereka mempunyai tugas yang sama yaitu menangkap Damian namun yang Naya tidak percaya ternyata wanita itu sangat halus permainan nya dengan menjadi wanita simpanan dan orang ke tiga di antara hubungan Selena dan Damian

"Hahaha ku akui kau hebat Hana! Tenang saja aku tak akan menggangu rencana mu tapi sebelum kau hancurkan dia aku akan kuras semua hartanya untuk ku" senyum licik tergambar jelas di wajah nya

Jangan bersaing dengan ku

Setelah berdebat dengan Damian tadi, Naya memutuskan membongkar kamar Selena siapa tau dia menemukan sesuatu agar menjadi petunjuk kedepannya

"Seperti nya aku akan mendapatkan ingatan ketika mengetahui suatu fakta terlebih dahulu" fikir Naya

Saat membongkar semua nya dia melihat di bawah tempat tidur Selena seperti nya ada ruang bawah Tanah, dan benar saja ketika di buka ada tangga menuju ke bawah. Naya langsung turun dan menghidupkan flash hp nya untuk mencari letak saklar lampu

Tek.. lampu di tekan dan terpampang ruangan yang terlihat seperti ruangan santai untuk membaca, namun aneh nya tak ada buku dan hanya ada satu diary di sana. Naya yakin seperti nya Selena akan menulis di buku nya tersebut, dia memutuskan mengambil diary tersebut dan duduk untuk membaca

"Aku memiliki seorang sahabat pria yang sangat baik namanya Samuel dan aku senang berteman dengan nya"

Isi pertama dari diary tersebut, setelah itu Naya lanjut membaca lagi untuk tau siapa Selena

"Aku merasa jantung ku berdetak cepat di saat Samuel menyatakan cintanya padaku tapi entah kenapa lambat laun aku tak merasakan cinta padanya. Samuel sangat baik tapi aku menganggap nya seperti kakak ku sendiri"

Di tulis di saat Selena duduk di bangku kelas sebelas

"Ayah berencana menjodohkan ku! Awalnya aku tidak mau tapi setelah melihat Damian jantung ku berdetak sangat kencang dan aku yakin aku menyukainya. Maaf ya Samuel aku lebih memilih Damian"

"Hmm... Seperti nya ini puncak di mana Samuel mulai kecewa terhadap Selena dan awal mula Selena menjadi orang yang tergila-gila kepada Damian " ucap Naya

"Damian mengatakan tidak mencintai ku hikss... Aku sangat sedih tapi dia bilang jika aku berhasil menggoda dan membunuh para musuh nya maka dia akan mencintai ku!"

Kata-kata nya membuat Naya yakin bahwa sebenarnya yang merubah Selena adalah Damian sih pria bajingan itu

"Mereka mengataiku seorang pelacur padahal fakta yang sebenarnya adalah aku masih seorang perawan"

Ngingg..... Setelah membaca kalimat itu kepala Naya seakan mau pecah karena sebuah ingatan melintas sangat cepat begitu saja di otak nya

"Ahh siall! Ternyata wanita ini tidak benar-benar seorang pelacur, dia berdandan menor setelah itu membuat lawan nya mabuk berat. Setelah lawannya mabuk berat dia akan memanggil wanita lain untuk mengganti posisinya memuaskan para hidung belang, namun setelah mangsanya itu kelelahan wushhh dia bunuh dan ambil aset nya. Wahh Selena sungguh hebat dirimu, sayang nya kau tergila-gila pada Damian " puji Naya

Bagaimana Naya tidak bangga, dia berfikir bahwa Selena memiliki tak tik yang sangat rapih dan tak tercium oleh siapapun sungguh pemain yang handal. Bodoh sekali Damian tidak melirik seorang Selena yang nyaris di katakan sempurna, lanjut Naya membaca diary tersebut

"Damian membawa Hana yang merupakan seorang mata-mata dari kepolisian. Aku sudah bilang padanya namun dia tidak percaya dan malah mengurung ku di gudang"

Naya yang membacanya semakin membenci Damian sana

"Ku pastikan kau akan kehilangan segalanya Damian!" Kesal Naya

"Samuel terlihat sangat membenci ku tapi ketika aku terluka selalu dia yang menjadi dokter nya meskipun kata-kata nya begitu menyakitkan. Fakta yang baru aku ketahui adalah Samuel ternyata anak dari big bos mafia yang selama ini di beritakan telah meninggal, lantas mengapa dia berpura-pura seakan takut akan kekuasaan Damian dan aku yang jauh di bawahnya?"

Hahaha... Naya tertawa setelah membaca kalimat tersebut dan otak nya mulai memikirkan langkah apa yang akan dia ambil

"Ternyata aku menemukan kartu As dan ku pastikan aku tak akan melepas kan Samuel untuk kepentingan ku"

Diary itu berhenti di sana dan tak ada lagi lanjutan nya, yang membuat Naya bingung adalah bagaimana Selena kehilangan jiwanya dan malah dia yang masuk ke tubuh nya? Naya akan mencari tau fakta ini pelan-pelan dan mulai menyusun rencana. Hari semakin malam dan Naya sudah lapar jadi dia memutuskan untuk turun kebawah untuk makan malam.

Namun kini dia telah merubah penampilan nya yang biasanya Selena akan berpenampilan seperti seorang ****** untuk menarik perhatian Damian, maka Naya akan berpenampilan santai namun terkesan elegan

"Sangat cantik! Mau pakai apa pun wanita ini sangat luar biasa. Percaya pada ku Selena akan ku buat Damian menyesal telah melepaskan mu"

Naya turun kelantai bawah dan melihat dua sejoli juga sedang duduk di sana menunggu hidangan. Naya hiraukan mereka berdua dan langsung duduk saja di bangku, Damian tertegun melihat penampilan Naya yang sangat cantik melebihi Hana dan membuat jantung nya berdetak kencang

"Perhatikan kekasih mu Damian! Nanti dia akan cemburu jika kau menatapku seperti itu" ejek Naya

"Ehemmm kau terlalu merasa percaya diri! Siapa juga yang mau melihat mu" sanggah nya

"Bagus! Jangan lihat aku karena sekarang Selena mu telah berbeda Damian!" Ucap Naya penuh penekanan

Hana yang melihat perubahan dari saingannya merasa was-was sebab dia berfikir hal apa lagi yang akan di lakukan Selena pada nya. Jujur saja Selena sangat menyeramkan dia berulang kali menyuruh orang untuk membunuh Hana dan melakukan penghancuran terhadap tim nya

"Jangan menatapku Hana, lakukan saja misi mu dan aku akan melakukan misi ku" kekeh Naya

Degg.. jantung Hana berdetak semakin kencang

"A..apa maksud mu Selena? Hana tidak mengerti" katanya gugup

"Aku tau segala tentang mu Hana, hancurkan lah Damian karena kini aku tak akan menggangu mu! Namun jangan coba-coba menyentuh apa yang menjadi milikku contohnya semua harta ini atau kau akan mati di tangan ku" bisik Naya penuh dengan ancaman

Hana yang mendengar nya mendadak keringat dingin namun ada perasaan lega jika Selena mendukung rencana mata-mata nya

"Jangan menekan wanita ku Selena!" Bentak Damian

"Tidak sopan berteriak di meja makan Damian, ayo makan dulu baru marah-marah hahaha "

Akhirnya mereka makan dengan tenang dan tak ada suara apa pun selain dentigan sendok dan piring. Setelah selesai Naya memutuskan pergi di Luan di susul oleh Hana yang mulai mengikuti Selena dari belakang

"Tak perlu mengikuti ku katakan saja apa yang ingin kau bilang" ucap Naya

"Anuu ituu kau yakin tak masalah jika aku dan Damian berhubungan? Maksudnya jika aku tak berniat melaporkan Damian apa kau tidak masalah?"

"Wah wahh apa sekarang kau tertarik pada harta nya Hana?"

"Ehh tidak! Maksud ku, aku mulai mencintai nya hanya itu saja"

"Dan melupakan tugas mu hmm?" Tanya Naya dongkol

"Aku tidak yakin untuk melanjutkan tugas ini Selena, teman ku bernama Naya meninggal karena menjalankan tugas ini"

Naya terkejut mengetahui jika Hana tau bahwa dia telah tewas, padahal jika para mata-mata meninggal biasa kasus nya akan di tutupi agar tidak ada yang tau

"Katakan padaku Hana kenapa teman mu itu meninggal" tanya Naya dengan perasaan gelisah

"Dia di tembak mati oleh kapten kami karena sebenarnya misi kapten adalah menghancurkan Damian dan merebut semua kekuasaan nya! Sungguh dia pria yang sangat kejam jadi Selena ku mohon biar kan aku dengan Damian" ucap Hana memohon

"Dengan satu syarat" ucap Naya menawar

"Apa? Akan aku lakukan"

"Kau menyukai Damian tulus kan? Itu artinya kau tidak tertarik dengan hartanya. Sejujurnya aku ingin menghancurkan dan membunuh Damian namun karena kau memohon jadi akan aku pertimbangkan. Serah kan semua aset Damian padaku dan pergi kalian berdua dari sini! Kau ingin hidup yang tenang kan Hana?"

Hana nampak kaget dengan syarat nya tapi dia sangat bimbang akan keputusan nya, sejujurnya dia hanya mau Damian hidup aman dan tidak di buru oleh siapapun

"Akan aku coba lakukan Selena"

Setelah itu Hana pergi dan Naya mulai tersenyum licik

"Senang berbisnis dengan mu Hana! Permudahkan jalan ku menuju kehancuran kepada mereka. Aku Naya tidak akan mudah untuk jatuh cinta karena itu hanya membuat ku bodoh hahaha sama seperti saat aku mencintaimu kapten" ucap nya lirih

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!