Di kehidupan ini, banyak praktisi elit dari alam dunia yang berlomba lomba untuk menjadi kuat dengan menembus batasan kemampuan yang di milikinya, hanya untuk dapat pergi ke alam atas yang merupakan dunia surgawi tempat keberadaan para praktisi kuat yang telah menjadi abadi.
Siapapun yang terpilih untuk naik ke dunia surgawi akan kembali muda, walaupun usianya telah menginjak ratusan tahun saat berada di alam dunia.
Namun untuk menuju ke alam surgawi memerlukan kerja keras dan bahkan pengorbanan diri, untuk mendapatkan pencapaian tersebut.
Di alam dunia tempat keberadaan para manusia, hanya segelintir orang yang mampu untuk naik ke alam atas, dan di alam atas sendiri terdapat pemerintahan yang mutlak, yang di pimpin oleh seorang Kaisar yang bernama Kaisar Langit Linyuansi.
Adapun susunan dari tingkat kekuatan di alam dunia yaitu.
Ranah Pembentukan tubuh.
Di tahap ini seorang praktisi akan membentuk tubuh mereka dengan pondasi yang kuat, dengan dapat membentuk Merindiannya sendiri.
Ranah Pembentukan Tulang.
Di tahap ini merupakan lanjutan dari ranah pembentukan tubuh, dimana seorang praktisi akan membentuk tulang ditubuhnya untuk memperkokoh pondasi kekuatan tubuh.
Ada berbagai macam bentuk tulang yang tersebar di alam dunia, tergantung kemampuan mereka untuk membentuknya.
Adapun berbagai macam bentuk tulang yang ada di alam dunia, dari yang terendah sampai yang tertinggi.
1). Tulang terendah
Tulang terendah di bagi menjadi 2 bagian yaitu ulang dengan tingkat perunggu dan tulang dengan tingkat perak. Bisanya tulang terendah berada pada tubuh masyarakat biasa dan seorang praktisi dari keturunan Klan besar yang tak mampu membentuk Merindiannya sendiri.
2) Tulang menengah
Tulang menengah dibagi menjadi tiga bagian yaitu tulang langit, tulang emas, dan tulang berlian. Ketiga tulang ini banyak terdapat pada tubuh seorang praktisi kuat yang merupakan seorang jenius di klannya.
3) Tulang tertinggi
Tulang tertinggi di bagi menjadi 2 bagian yaitu tulang Raja dan tulang Kaisar. Kedua tulang ini merupakan tulang langka yang sangat jarang terdapat di alam dunia, yang memiliki kedua tulang ini biasanya akan dapat naik ke Alam Surgawi karena memiliki kemampuan hebat untuk dapat menebus penghalang dari kesengsaraan ranah Abadi.
Ranah jiwa atau roh
Di tahap ini seorang praktisi telah mampu menggunakan kekuatan spiritualnya, hingga mampu bertarung dengan kekuatan mental atau pikiran.
Ranah nirwana
Di tahap ini seorang praktisi telah mampu untuk dapat berdiri menjadi seorang praktisi kuat yang sulit di cari tandingannya, karena di tahap ini seseorang praktisi telah memiliki kekuatan megah yang sangat tirani yang telah melewati kesengsaraan kehidupan dan kematian.
Ranah Reinkarnasi
Di tahap ini seorang praktisi dapat melalui proses hidup kembali setelah kematian, dengan syarat roh jiwanya tak di hancurkan.
Ranah abadi
Di ranah ini merupakan tahapan terakhir seorang praktisi, yang menunggu terpilih naik ke dunia surgawi untuk menjadi abadi. Kekuatan diranah abadi mampu untuk menghancurkan pegunungan dan membalikan lautan hanya dengan menjentikkan jari tangannya.
Adapun tingkat seorang Alkemis atau seorang yang mampu memurnikan sebuah pil obat, digolongkan menjadi 10 level tingkatan, sesuai dengan power pemurnian obat yang dilakukannya.
Jika seorang alkemis mampu untuk memurnikan pil obat tingkat 1, maka alkemis itu akan digolongkan menjadi seorang alkemis level 1, hingga seorang alkemis mampu memurnikan pil obat dengan tingkat 10, maka alkemis tersebut akan digolongkan menjadi seorang master Alkemis dengan tingkat Level 10.
Seorang Alkemis yang berada di alam dunia begitu sangat dihargai keberadaannya, karena di tangan para Alkemis akan tercipta sebuah pil yang mampu untuk meningkatkan kekuatan dan akan membuat seorang praktisi mampu untuk menembus batasannya.
Di antara Alam Dunia dan Alam Surgawi terdapat penghalang besar yang memisahkan kedua alam tersebut, di mana penghalang itu hanya dapat ditembus oleh seorang Kaisar Langit Linyuansi.
Alam surgawi sebenarnya memiliki musuh abadi yaitu Kaisar kegelapan yang bernama Linkang, yang sebenarnya merupakan kakak kandung dari Kaisar langit Linyuansi.
Karena selisih paham dan ego yang tinggi dari masing masing pendirian, membuat rasa iri Kaisar Lingkang terhadap sang adik, semua itu karena para Dewa lebih memilih Kaisar Linyuansi untuk menduduki tahta kekaisaran di alam surgawi, sehingga Kaisar Linkang pada akhirnya meninggalkan alam surgawi dan membentuk kekaisarannya sendiri.
Namun sebelum kepergiannya kaisar Linkang sempat berkata Jika dia ingin menghancurkan alam surgawi, setelah dirinya cukup kuat untuk bertarung dengan Kaisar Linyuansi.
*****
Suatu hari di istana langit, pangeran langit Linyuking menemukan sebuah buku kuno yang terdapat di perpustakaan langit, di dalam buku kuno itu terdapat sebuah teknik untuk membuka celah pada penghalang Alam Dunia dan Alam Surgawi.
Dengan rasa penasaran yang tinggi maka Pangeran langit Linyuking pada akhirnya mempelajari teknik kuat tersebut, dan dengan kecerdasannya dia pun mampu menguasai teknik itu dengan mudah.
Di dalam kamar pribadinya, Pangeran Linyuking membaringkan tubuhnya di atas tempat tidur dan menatap langit langit ruangan kamarnya sambil bergumam.
"Selama aku terlahir di alam surgawi, aku belum mengetahui mengenai alam dunia tempat para praktisi yang terpilih untuk tinggal dan menjadi abadi, dan jika aku menanyakan kepada Ayah mengenai alam dunia, Ayah selalu mengalihkan topik pembicaraan dan sedikitpun tak memberikan informasi mengenai alam dunia. Ada baiknya aku mencari informasi mengenai Alam Dunia itu sendiri," batin Linyuking.
Setelah mempertimbangkan segala sesuatunya pada akhirnya Linyuking memutuskan untuk pergi ke alam dunia, semua itu karena di dasari adanya rasa penasaran yang selalu menginginkan untuk dapat mengetahui Alam Dunia.
Setelah semua persiapan telah dilakukan nya, dengan diam diam Linyuking membuka celah perbatasan kedua alam dengan teknik yang baru saja dipelajarinya, dan melewati celah itu untuk menuju ke alam dunia.
*****
Di alam dunia terdapat sebuah klan kuno yang telah berdiri dari ratusan tahun yang lalu, klan itu bernama klan Wu dengan ketua klan yang bernama Wu Hanzi.
Ketua Klan Wu memiliki dua anak yaitu seorang Putra yang bernama Wu Han dan seorang putri yang bernama Wu Hai. Anak pertamanya merupakan seorang wanita berparas cantik dengan segala keanggunan dan kepribadian mulia dirinya, wanita baik hati itu begitu sangat dihormati di dalam Klan Wu, dan tentu saja hal itu membuat rasa iri dari sang adik karena saudarinya mampu meraih hati seluruh anggota Klan Wu.
Sifat dari Nona Muda Wu Hai berbanding terbalik dengan sang adik yang memiliki sifat sombong, angkuh dan pendendam.
Suatu hari nona muda Wu Hai yang tengah berburu di dalam hutan bersama para anggota dari klannya, bertemu dengan seorang pemuda tampan yang tak lain adalah pangeran Linyuking. Ketampanan dan karisma yang dimiliki pangeran Linyuking membuat nona muda Wu Hai langsung jatuh hati saat pandangan pertama.
Mereka berdua kemudian saling berkenalan hingga waktu terus berlalu dan pertemuan-pertemuan berikutnya terjadi di dalam hutan, dari keakraban yang terjadi pada akhirnya menimbulkan benih-benih cinta yang semakin bersemi di hati mereka berdua.
Bersambung
Desah nafas memburu dan jeritan kecil kini terdengar dari dalam sebuah gua, tampak terlihat dua insan berlainan jenis begitu menikmati percintaan yang mereka lakukan, dan setelah beberapa waktu berlalu keduanya kini tergeletak di lantai ruangan gua dengan nafas yang tersengal sengal.
Linyuking berusaha mengatur nafasnya agar normal kembali, sesaat kemudian dia pun mengalihkan pandangannya ke arah Wu Hai yang berada di sisinya, kemudian memberikan kecupan hangat di kening wanita muda itu sambil berkata.
"Apakah kau menyesalinya?" tanya Linyuking.
"Aku tak pernah menyesalinya karena aku sangat mencintaimu, Aku hanya takut jika kau nanti akan meninggalkanku," jawab Nona Muda dari Klan Wu itu
"Aku tak akan mungkin meninggalkan wanita yang sangat kucintai, kelak aku akan datang untuk menemui ayah dan ibumu untuk segera melamar mu," ucap Linyuking kemudian mendekap erat tubuh Wu Hai.
Saat ini pikiran Linyuking tengah melayang jauh ke dunia surgawi, pangeran langit itu tengah memikirkan cara bagaimana dia akan mengatakan ke pada sang ayah, jika dirinya saat ini memiliki hubungan asmara dengan seorang wanita dari alam dunia.
"Aku akan memperjuangkan cintaku walaupun ayah akan membuangku dari dunia surgawi, karena aku begitu sangat mencintai Wu Hai," batin Linyuking.
Sementara itu Nona Muda Wu Hai begitu sangat bahagia diperlakukan sedemikian rupa oleh kekasihnya, kebahagiaan itu begitu sangat diinginkannya hingga Nona Muda Wu Hai berharap jika keduanya bisa selau bersama dalam satu ikatan suami istri di masa depan.
Setelah terjadi hubungan terlarang diantara mereka berdua, Wu Hai pada akhirnya hamil dan hal itu di ketahui oleh ketua Klan Wu yang membuatnya sangat murka.
"Cepat katakan padaku siapa yang telah membuatmu hamil seperti ini?" tanya ketua Wu Hanzi dengan menghantamkan telapak tangannya ke arah meja yang ada di depannya, hingga membuat meja itu hancur berantakan.
Nona Muda Wu Hai begitu sangat ketakutan melihat hal itu, wajahnya terlihat pucat saat melihat Ayahnya marah karena selama ini Nona Muda Wu Hai belum pernah melihat Ayahnya semarah itu kepadanya, yang membuat Nona Muda Wu Hai hanya bisa terdiam karena lidahnya begitu sangat kelu untuk mengeluarkan kata kata.
"Aku tak pernah mengajarkan mu melakukan hal buruk yang memalukan seperti ini, Wu Hai apakah kau tau jika aib dirimu ini akan mencoreng nama baik Klan Wu....!!".
"Sekarang ini aku tak perduli siapa laki laki yang membuatmu hamil, yang harus kau lakukan sekarang adalah gugurkan kandunganmu karena aku telah berencana untuk menjodohkan mu dengan Shiong Yung putra dari ketua Menara Pil Shiong Hay, dia lebih memiliki masa depan yang akan membuatmu bahagia, selain itu dengan kau menjadi menantu menara Pil, Klan kita akan mendapat banyak manfaat karena keberadaan Menara Pil yang merupakan fraksi nomor 1 di wilayah ini," ucap ketua Wu Hanzi dengan penekanan di perkataannya.
Nona Muda Wu Hai seketika itu juga berlari memeluk kaki ayahnya dengan air mata yang terus mengalir di pipinya.
"Ayah maafkan aku..., Aku tak akan menggugurkan anak di dalam kandunganku ini, Aku akan membesarkannya walaupun Aku harus keluar dari Klan Wu," ucap Nona Muda Wu Hai dalam isaknya.
Amarah ketua Wu Hanzi saat ini telah semakin meluap, diapun menggerakkan kaki kanannya ke arah depan hingga membuat Nona Muda Wu Hai tersungkur dan mencium lantai ruangan.
"Jangan pernah kau memanggil aku Ayah, karena mulai hari ini kau bukanlah Putriku lagi...!!".
"Wu Hai, jika kau memilih untuk terus bersama pemuda itu maka silahkan tinggalkan Klan Wu," ucap Ketua Wu Hanzi sambil membalikkan tubuhnya pergi meninggalkan tempat itu.
Nona Muda Wu Hai terus menangis sejadi jadinya sambil terus memanggil manggil nama Linyuking hingga beberapa waktu lamanya.
Nona Muda Wu Hai berusaha sekuat tenaga untuk tegar sambil memegangi perutnya dan berkata. "Aku akan melahirkan anak kita walaupun aku harus di usir dari Klan ku, Linyuking aku berharap kau akan datang untuk mencariku demi anak kita dan aku," ucap Nona Muda Wu Hai kemudian bangkit berdiri dan mulai berjalan pergi meninggalkan Klan Wu.
Sementara itu jauh di ujung langit tepatnya di dalam dunia surgawi, tampak kaisar langit Linyuansi tengah mengadakan pertemuan dengan seorang bangsawan dari istananya.
Mereka berdua rencananya akan mengadakan perjodohan putra dan putri mereka.
"Aku ingin mendapatkan menantu yang cantik, cerdas, anggun seperti putri mu Yun'er, dan kuharap kau pun juga menginginkan hubungan diantara Linyuking putraku dan Yun'er putrimu," ucap kaisar langit.
"Aku pasti akan menyetujui perjodohan ini, apalagi status Linyuking merupakan putra mahkota sekaligus pemuda jenius dari Dunia Surgawi, dan bahkan aku telah mendengar jika kekuatannya telah melampoi kekuatan yang mulia, hal itu merupakan suatu kebanggaan bagi keluarga besar ku yang telah mendapatkan menantu sehebat itu," ucap bangsawan Yun'yang dengan senyum kebahagiaan di hatinya.
"Kau benar..., putraku saat ini telah memiliki kemampuan hebat yang telah melampoi kekuatanku, dan aku tak akan merasa khawatir jika istana kegelapan ingin menyerang Dunia Surgawi, semua itu karena keberadaan putraku yang hebat," ucap Kaisar Langit.
"Yang mulia ada baiknya kita menentukan hari baik untuk melakukan pertunangan, karena aku telah mengetahui secara pasti jika putriku telah lama mencintai pangeran Linyuking, dan aku tak akan khwatir jika putriku akan menolak perjodohan ini," ucap bangsawan Yun'yang.
"Baik .., malam nanti aku akan membicarakan perjodohan ini dengan putraku, kau bisa menunggu kabar baiknya esok hari," jawab kaisar langit.
Malam harinya Pangeran Langit Linyuking merasakan kegelisahan hebat di dalam hatinya, saat ini dia dapat merasakan ada hal buruk yang telah melanda kekaishnya Wu Hai.
Dengan adanya firasat itu membuat Linyuking hendak pergi menuju ke alam dunia, namun baru saja di hendak membuka pintu tiba tiba saja sebuah ketukan terdengar dari pintu yang ada di hadapannya.
Linyuking segera membuka pintu dan melihat jika Ayahnya saat ini telah berdiri di depan pintu kamarnya, hal itu membuat Linyuking segera mengurungkan niatnya untuk pergi ke alam dunia.
Linyuking segera mempersilahkan Kaisar langit untuk masuk ke dalam kamarnya, sambil bertanya.
"Apa yang membuat ayah datang ke kamarku ini?" tanya Linyuking.
Kaisar langit kemudian duduk di kursi yang berada di dalam kamar itu, yang diikuti Linyuking duduk di hadapannya.
Kaisar langit kemudian menceritakan keinginannya datang untuk menemui putranya, yaitu menetapkan hari perjodohan antara Linyuking dan Putri Yun'er.
"Ayah untuk saat ini aku belum menginginkan sebuah ikatan perjodohan, aku masih ingin bebas sebagai seorang pemuda yang masih menginginkan suatu kebebasan".
"Ayah ..., Mengapa tiba tiba menerima ikatan perjodohan itu tanpa memikirkan pendapatku terlebih dahulu?" tanya Linyuking dengan penekanan di perkataannya.
"Yun'er adalah wanita terbaik yang ada di Dunia Surgawi ini, Ayah sengaja menjodohkan mu karena setelah Ayah mengundurkan diri dari Tahta Kekaisaran Langit maka kau dan Yun'er yang akan memimpin Istana Langit selanjutnya," ucap kaisar langit.
Linyuking hanya bisa terdiam, karena percuma berdebat dengan sang Ayah karena semua itu tak bisa membuatnya untuk menolak perjodohan yang terjadi, mengingat karakter sang ayah yang begitu sangat keras kepala.
Bersambung
Linyuking menyadari jika perjodohan nya dengan Yun'er tak dapat di tolaknya, semua itu karena sang Ayah sudah memutuskan dan hal itu merupakan sesuatu yang tak bisa dirubah lagi.
Linyuking saat ini merasa jika hubungannya dengan Wu Hai akan segera berakhir, mengingat Ayahnya pasti tak akan menyetujui jika dirinya berhubungan dengan Wu Hai yang merupakan seseorang wanita dari Alam Dunia, dan bahkan Ayahnya sendiri pasti akan melenyapkan Wu Hai untuk memuluskan rencananya dalam menikahkan dirinya dengan Dewi Yun'er.
Linyuking yang tak ingin terjadi hal buruk kepada wanita pujaan hatinya, bertekad untuk kembali ke Bumi dan mengindahkan semua aturan yang telah di buat oleh Dunia Surgawi.
"Aku akan tetap mempertahankan wanita yang aku cintai, wanita yang telah memberi warna di hatiku, wanita yang juga telah mengenalkan arti cinta yang sesungguhnya padaku. Wu Hai...., aku pasti akan datang untuk menjemputmu agar kita dapat bersama kembali, aku tak akan memperdulikan status yang telah di sepakati oleh Dunia Surgawi dan Alam Dunia, yang ada di hatiku hanyalah dirimu karena dengan bersama mu aku bisa mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan di dalam hatiku," ucap Linyuking sambil meremas tinjunya menahan gejolak di dalam hatinya.
Pagi pagi sekai Linyuking telah bersiap diri untuk pergi ke Alam Dunia untuk bertemu dengan wanita pujaan hatinya, namun sayang Kaisar Langit yang merasa jika ada sesuatu yang di sembunyikan oleh putranya setelah pertemuan mereka berdua, pada akhirnya menyuruh Badan Penegak Kedisiplinan Istana untuk memata matai putranya itu, dan pada akhirnya Badan Penegak Kedisiplinan Istana akhirnya mengetahui jika Putra Mahkota memiliki celah untuk dapat menuju ke Alam Dunia.
Badan Penegak Kedisiplinan Istana yang di pimpin oleh seorang laki laki bertubuh kekar yang bernama Perwira Chen segera melakukan penangkapan kepada Putra Mahkota, namun dengan kekuatan besar yang dimiliki Pangeran Linyuking membuatnya dapat lolos dari penangkapan itu, dan berhasil meninggalkan Dunia Surgawi melalui celah spasial yang telah di buat sebelumnya.
Kaisar Langit benar benar murka setelah mengetahui putranya menembus batas antara Dunia Surgawi dan Alam Dunia, hanya untuk menemui seorang gadis yang berada di Alam Dunia, mengetahui hal itu membuat Kaisar Langit seketika itu juga menyuruh 6 jendral terkuat yang juga merupakan 6 jendral yang tak terkalahkan di Dunia Surgawi, untuk dapat membawa kembali putra mahkota ke hadapan Kaisar Langit.
Ke 6 Jendral itu pun pada akhirnya turun ke Alam Dunia, untuk dapat menyelesaikan misi yang di berikan Kaisar Langit kepadanya.
Sementara di tempat lain, pangeran Linyuking yang berhasil melarikan diri dari pengejaran Badan Penegak Kedisiplinan Istana, segera menyembunyikan aura tubuhnya agar tak bisa terdeteksi oleh para Pasukan Langit suruhan Ayahnya, karena dia yakin jika Ayahnya saat ini tak akan tinggal diam mengetahui jika dirinya telah meninggalkan Dunia Surgawi demi untuk pergi ke Alam Dunia.
Linyuking saat ini menuju ke Klan Wu untuk menemui Wu Hai, dan ingin segera melamar untuk menikahinya di hadapan kedua orang tua Wu Hai.
Di depan gerbang Pangeran Linyuking tak di perbolehkan masuk ke dalam Klan, sebelum ada persetujuan dari pemimpin gerbang Klan Wu.
"Jika kau tak memberitahukan kepada ku mengenai tujuanmu datang ke Klan Wu, maka Aku tak akan mengizinkanmu untuk masuk ke dalam Klan Wu, karena ini merupakan aturan yang harus dipenuhi oleh para tamu yang datang berkunjung ke Klan Wu," ucap pemimpin gerbang Klan.
Linyuking berusaha menenangkan hatinya mendengar semua perkataan dari pemimpin gerbang Klan Wu, diapun lantas berkata.
"Aku ingin bertemu Wu Hai karena aku ada kekasihnya. Kedatanganku ke klan Wu untuk mendapatkan restu dari Ketua Klan untuk menikah Wu Hai," jawab Pangeran Linyuking.
Semua orang yang berada di tempat itu begitu sangat terkejut mendengar perkataan dari pemuda yang asing bagi mereka, dan hal ini membuat pemimpin penjaga gerbang kemudian berkata.
"Kami semua tak akan mengijinkan mu masuk kedalam Klan sebelum Ketua Klan memerintahkan diriku untuk membawamu masuk menemuinya, kau tinggallah di tempat ini sampai Ketua Klan menemuimu," ucap pemimpin gerbang Klan Wu.
Pangeran Linyuking menganggukkan kepalanya karena dia tak ingin adanya kekacauan, yang membuat citra jelek bagi dirinya di hadapan Ketua Klan yang merupakan ayah dari Wu Hai kekasihnya.
Sementara itu salah seorang penjaga gerbang telah berada di kediaman Ketua Klan, dan saat ini anggota penjaga gerbang mengatakan kepada Ketua Klan jika ada seseorang yang mengaku sebagai kekasih Nona Muda Wu Hai yang saat ini telah berada di depan gerbang, dan perkataannya itu langsung direspon oleh Ketua Klan dengan langsung menuju ke gerbang Klan.
Wajah Ketua Wu begitu penuh amarah ketika melihat pemuda yang telah merusak hidup putrinya, dan hal itu langsung membuat Ketua Wu berkata.
"Aku telah menunggumu untuk datang mencari putriku, dan pada akhirnya hari ini kau datang juga".
"Aku tak akan melepaskanmu setelah apa yang telah kau perbuat pada putriku, dan untuk itu kau harus mendapatkan hukuman dariku," ucap Ketua Wu dengan pancaran aura kuat dari dalam tubuhnya.
"Aku datang untuk menikahi Wu Hai dan aku berjanji akan membuatnya bahagia. Ayah mertua ijinkan aku untuk hidup bersama Wu Hai karena kami berdua sama sama saling mencintai," ucap Pangeran Linyuking.
"Sudah terlambat kedatangan mu untuk menemui putriku karena aku telah mengusir Wu Hai dan janin yang ada di dalam rahimnya..!!". Wu Hai sekarang bukanlah anggota dari keluargaku dan namanya sudah ku coret dari silsilah keluarga Wu...., karena keluarga Wu tak akan pernah menerima salah satu anggota keluarga yang mencemarkan nama baik keluarga besar Wu..., dan itu berlaku juga pada putriku sendiri," bentak Ketua Wu dengan kilatan membunuh di matanya.
Pangeran Linyuking begitu sangat terkejut mendengar perkataan dari ketua Wu, amarahnya seketika itu meledak saat mendengar Wu Hai telah di usir dari Klan Nya, dan hal itu membuat aura kuno surgawi yang berada di dalam tubuh Pangeran Linyuking seketika itu juga bergejolak hebat yang membuatnya lantas berkata.
"Kau telah membuat Wu Hai terlunta lunta tak tentu arah di luar sana, dan untuk kekejamanmu aku pun akan memberikan pelajaran yang sangat berharga padamu," ucap Pangeran Linyuking dengan penekanan di perkataannya.
Mendengar perkataan dari Pangeran Linyuking Ketua Klan Wu segera tertawa terbahak bahak. Sedetik kemudian diapun mengeluarkan sebuah pedang dari robekan dimensi spasial, dan langsung menyerang pangeran Linyuking.
Pangeran Linyuking sama sekali tak bergeming dari tempatnya berada, begitupun saat pedang di tangan Ketua Klan Wu hampir mengenai tubuhnya.
Tiba tiba saja ledakan energi yang sangat besar keluar dari dalam tubuh Pangeran Linyuking, yang membuat pedang ditangan Ketua Klan Wu terlepas dari genggaman tangannya, dan tubuh Ketua Klan Wu sendiri terpental kebelakang hingga terhempas beberapa kali di tanah.
Ketua klan Wu sangat terkejut mengetahui kekuatan besar yang dimiliki oleh kekasih putrinya itu, yang membuatnya langsung berdiri sambil mengeluarkan aura yang sangat mengerikan dari dalam tubuhnya.
Bersambung
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!