NovelToon NovelToon

Pengorbanan Hari Tania

Bab.1

"Membalas Budi" kata-kata yang selalu muncul di dalam benak pikiran Tania Laraswati gadis cantik berusia 18 Tahun,anak yang baik,penurut,dan penyayang.

Sejak berusia 3 tahun Tania sudah menjadi anak yatim piatu,kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan tragis sebuah bus angkutan umum.saat itu Tania tinggal bersama neneknya.Orang tua Tania sedang menuju ke kota "S" untuk mencari pekerjaan dengan tujuan untuk mengubah perekonomian keluarganya.Dan bila orang tuanya sudah menemukan pekerjaan tetap akan segera menjemput putri dan neneknya itu ke kota "S" juga.

Tapi takdir berkata lain,Bus yang ditumpangi orang tua Tania mengalami kecelakaan maut dan semua korban meninggal dunia.

Semua keluarga menerima kabar duka,Paman Luhan saudara dari Ibu Tania pun menyampaikan kabar ini kepada Ibunya tak lain adalah Nenek Tania.Bagai disambar petir disiang bolong,hati nenek Tania merasa hancur mengingat cucunya harus kehilangan kedua orang tuanya disaat Tania masih membutuhkan mereka.

Para jenazah korban dipulangkan kerumah duka,Tania yang belum mengerti keadaan saat itu hanya menangis melihat kedua orang tuanya sudah tidak bernyawa lagi.Neneknya memberi pelukan pada gadis mungil itu dan tidak bisa menyembunyikan kesedihannya.

"Mulai saat ini nenek yang akan merawat mu Tania,Nenek Tania terisak memeluk cucunya itu.Tania kecil tanpa sadar mengeluarkan air mata seakan mengerti keadaannya.

Setahun kepergian Orang tua Tania,Nenek yang selalu memberikan kasih sayangnya pada Tania juga menghembuskan Nafas terakhir,karena sakit paru-paru yang diderita nya tanpa sepengetahuan dari anak-anaknya.

Sebelum meninggal Nenek berpesan kepada anaknya Luhan agar mau menjaga Tania,hanya paman Luhan dan Bibi Ranti yang dia harapkan buat menjaga Tania yang masih berusia 4 Tahun.

Luhan menyetujui merawat Tania,tapi tidak dengan istrinya,Bibi Ranti menganggap Tania akan menambah beban keluarganya,karena perekonomian mereka sekarang juga tidak stabil.

"Apa yang harus ku lakukan pada gadis kecil pembawa sial ini!!!! kutuk Bibi Ranti melihat Tania dengan polosnya meminta Bibinya menguncir Rambutnya.Dengan terpaksa dia menguncir Rambut Tania dengan sedikit menarik keras.

"Aduh sakit Bibi,,ucap Tania lirih dengan tangan kecilnya mengelus kepalanya pelan

bukannya kasihan Ranti langsung mendorong tubuh kecil itu kelantai,Tania jatuh tengkurap dan melukai pelipis mata dan bibirnya berdarah akibat terbentur giginya sendiri.

"Ranti apa yang kamu lakukan pada Tania?Luhan membangunkan tubuh kecil Tania yang menangis melihat darah nya dilantai.dan mencoba menenangkan keponakannya itu.

"Aku membencinya !!!teriak Ranti keras

Mendengar suara Bibi Ranti yang melengking membuat tubuh Tania meringkut ketakutan ke dalam pelukan paman luhannya.tubuhnya bergetar hebat dan masih menahan sakit pada luka -lukanya.

"Mas, sebaiknya kita taruh saja Tania dipanti asuhan,tiba-tiba Ranti mendapat sebuah ide dikepala nya yang penuh dengan akal licik.

"Aku tak bisa melakukan itu Ranti,Aku sudah berjanji pada Ibu akan merawatnya.Luhan bernafas berat karena situasi nya saat ini sangat membuat luhan frustasi.disisi lain istrinya dan satu keponakannya.

"Kamu tahu keadaan kita saat ini Mas,kita juga memiliki Arka yang harus kita nafkahi,Orang tua dan neneknya itu tidak meninggalkan harta apapun buat Tania dia hanya menjadi tanggungan berat buat kita Mas,ku mohon mengertilah keadaan kita. salah satu jalan keluar menitipnya di panti,Ranti mencoba membujuk suaminya agar Tania dilepaskannya ke panti asuhan.

"Mas tidak mau membahas masalah ini dulu,sebaiknya segera kita siapkan apa saja yang perlu kita bawa pindah ke kota "S",Masalah Tania kita pikirkan lagi nanti.

Luhan beranjak pergi mau meletakan Tania di tempat tidur,Gadis kecil itu tertidur dipelukan pamannya saat menangis tadi.

Merasa iba melihat keadaan keponakannya. dan mengelap darah yang mulai mengering

"Maaf kan paman Tania,hanya kata itu yang bisa Luhan ucapkan saat ini.

Ranti dengan wajah kesalnya menyiapkan semua keperluan untuk kepindahan mereka.

Luhan berencana setelah dua bulan kepergian Ibunya dia mau mencari kehidupan kekota "S"karena didesanya sekarang ini sangat susah mencari pekerjaan dan usaha.

Tiba memasukan baju Tania,Ranti tersenyum menyeringai

"Lihat saja gadis kecil sialan!!!umpatnya,"aku akan buat hidupmu sengsara,hahahahahaha Ranti tertawa dengan lantang dengan segala pemikiran busuknya.

**Author : Bibi Ranti jahat banget sihhhh 😭

Mohon dukungan para reader semoga suka dengam kisah Tania ya

jangan lupa like nya buat dukungan author bisa menulis dengan semangat ya.terima kasih**.

Bab.2

Beberapa tahun pun berlalu,Tania tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari paman dan bibinya.Seiring waktu sikap paman Luhan kepada Tania mulai berubah jadi pemarah.Karena paman Luhan terlilit hutang besar pada rentenir

Hanya Arka yang sangat perhatian dan sayang pada Tania.Usia mereka hanya berbeda dua tahun.

Tania kakak sepupunya sudah dianggapnya seperti saudara kandungnya.Tania juga sangat menyayangi adiknya itu,Tania berjanji akan terus melindungi Arka adiknya tidak ingin adiknya itu terluka dan tersakiti.

Karena paman dan bibi selalu meluapkan emosinya saat marah pada Tania dan Arka anak mereka.Tapi Tania selalu melindungi Arka,menyebabkan setiap pukulan selalu menimpa tubuhnya.

Sampai pada saat ini.Tania berusia 18 tahun,dia baru saja lulus dari sekolah SMU dan berencana melanjutkan ke universitas ternama di kota "S" Tania seorang gadis yang cerdas dalam semua mata pelajaran sehingga lulus dengan peringkat terbaik dan mendapat beasiswa masuk ke sebuah universitas favorit.

Selama masuk SMU Tania sudah bekerja paruh waktu buat meringankan beban paman dan bibinya,Tania selalu mendapat beasiswa prestasi dari Sd sampai sekarang.namum tidak membuat Paman dan bibinya bangga,Ranti tetap menganggap Tania gadis pembawa sial.

"Tania,,Tania,,, panggil sesorang dari belakang Tania. merasa nama nya dipanggil Tania pun menoleh mencari asal suara.Tania tersenyum gembira melihat sahabatnya Laura sedang berlari kearahnya.Tania sudah bersiap pulang dari sekolah setelah menerima pengumuman kelulusannya.

Ya Laura Bramantyo anak seorang pengusaha sukses Dikota "S "ini,gadis yang bisa dibilang sangat cerewet tapi dia sangat baik pada Tania walau status mereka berbeda Laura tidak pernah mempersalahkannya,dia juga yang paling tau keadaan Tania sahabatnya itu,saat mereka berdua bersama Laura berusaha untuk membuat Tania melupakan sejenak luka dan rasa sakitnya.bagaimanapun caranya Laura selalu mencari cara buat menghiburnya kadang bersikap konyol pun dilakoninya.awal-awal pertemanan kadang mereka juga bertengkar padahal hanya hal kecil tapi tidak pernah berlama-lama marah paling cuma setengah jam setelah itu mereka berbaikan lagi,dan sekarang sudah hampir tidak pernah mereka bertengkar.

"Ada apa Laura?Tanya Tania lembut melihat sahabatnya itu masih mengatur nafas nya yang hampir melayang karena kecapean mengejar Tania.

Tania sedikit khawatir melihat Laura yang masih mengatur nafasnya.karena Tania Tahu sekali penyakit asma yang diderita Laura.

"Ayo duduk dulu ,Tania menuntun sahabatnya itu duduk dikursi tak jauh dari tempat mereka berdiri.Tangan Tania mencari air mineral ditasnya dan saat Tania mendapatkannya langsung membuka kan nya untuk Laura.

Laura mengambil air yang diberikan Tania dan langsung meminumnya sedikit tergesa-gesa

"Minum pelan-pelan,nanti malah kesedak lagi ucap Tania masih dengan suara lembutnya.

Laura hanya menganggukkan kepalanya,setelah nafas nya udah mulai normal Laura malah terisak

"Hiks hiks hiks"Isak Laura,Tania pun dibuat khawatir lagi dan memeluk sahabatnya itu

"Tidak biasa dia menangis seperti ini,bathin Tania

Namun Tania tidak mau bertanya dulu membiarkan sebentar sahabatnya itu menangis mengeluarkan beban nya,sebab Tania selalu menangis diam - diam dikamarnya saat hatinya sedang sakit.dan merasa plong setelah menangis.

Laura melepas pelukannya dan menatap wajah Tania.

"Ada apa? ceritalah padaku ,Tania berkata saat melihat sahabatnya itu sudah tidak menangis lagi.

A...ku.. Laura mengeluarkan suara terbata-bata tak sanggup rasanya dia berucap.

Tania memegang tangan sahabatnya memberi sedikit kekuatan pada Laura.

Laura pun tak bisa menahan tangisnya lagi dan memeluk Tania erat.

"Rasanya belum siap kalo harus berpisah dengan Tania,batin Laura

Laura harus mengikuti saran orang tuanya melanjutkan kuliahnya diluar negeri.Rasa berat hati meninggalkan sahabat yang sudah dia anggap saudaranya.

Tania dengan sabar menunggu tangis Laura mereda.

Laura melepaskan pelukannya dan mulai bersuara

"Tania apa kamu membawa tisu??Tanya Laura tiba-tiba

"Ada donk" Tania membuka tas ransel nya dan mengambilkan tisu buat Yola.

"Kenapa tidak dari tadi memberikannya padaku,Dengus Laura pura-pura kesal pada Tania.lalu mengambil tisu dari tangan Tania.

"Bagaimana aku mau memberikan padamu,dari tadi memeluk ku erat sekali,bela Tania dan wajahnya terlihat lucu saat dia juga pura-pura kesal.

Laura pun menghapus air matanya dengan tisu yang diberikan Tania.dan melihat lagi wajah Tania masih dengan akting kesalnya.

"Hahahahahaha,Tania wajahmu terlihat lucu sekali saat kesal.Laura tertawa lepas melihat ekspresi Tania.

Tania hanya menggeleng kepala heran dengan sikap Laura hari ini tadi menangis dengan keras seketika berubah lagi tertawa dengan lepas.

"Tertawalah,aku lebih lega melihatmu saat ini kembali kewujud aslimu.sambil menepuk pundak Laura

"Omg ,,,,emang aku berubah wujud??Laura sengaja melotot pada Tania

"Hehehehe aku hanya bercanda ,elak Tania

"Laura mau memaafkan ku??? Tania

memasang wajah menyesalnya.

"Aku tak mudah memaafkan,Ucap laura lantang kecuali kamu mau menemani ku makan di cafe itu menunjuk sebuah cafe tidak jauh dari sekolahnya sekarang.

Laura lalu menarik tangan Tania "Tapi? tania menahan tangan Laura.

"Apa kamu baik-baik saja,Tania masih khawatir karena Laura belum menceritakan masalah nya kenapa tadi dia menangis.

Laura mengerti maksud sahabatnya itu.

"Aku lapar,nanti ku cerita kan setelah kenyang ya,ucap Laura santai sambil mengelus perutnya menandakan dia sangat lapar.

Tania pun akhirnya mengikuti langkah Laura dengan segudang pertanyaan di otaknya.

**Bersambung👉

Author : semangat membaca nya ya para Reader 👏👏👏👏👏ayo lanjut lagi**

Bab.3

Tania dan Laura pun sampai didepan pintu cafe yang mereka tuju.Tania dan Laura sudah lama sekali tidak kesini,karena Tania selalu menolak ajakan Laura dengan halus bila sahabatnya itu memaksanya.Karena Laura sudah pasti yang akan membayar semua tagihannya,itu yang membuat Tania tidak enak hati.walau Laura tak pernah mempermasalahkan itu.

Berbeda untuk hari ini Tania menerima ajakan Laura karena Tania tau Laura sedang bad mood, kalo Tania menolaknya pasti Laura akan kecewa.

Laura membuka pintu cafe pengunjungnya lumayan Rame hari ini.

"Kita duduk dimana ya enaknya,Laura terlihat berpikir dan meletakan telunjuknya dibawah bibir

Tania melihat ada beberapa bangku kosong diujung ruangan.

"Gimana kalo di ujung sana,Tania menunjukan Laura dengan tanganya.

Laura mengikuti arah tangan Tania dan melihat kursi kosong diujung sana.

"Pilihan yang tepat,seru Laura dan segera menuju tempat diujung ruangan menarik kursi dengan perlahan.

Tania pun segera menduduki kursinya

seorang pelayan cafe menghampiri mereka memberikan beberapa daftar menu.

Laura asik membaca daftar menu dengan serius,Tania sudah mulai menyebutkan pesanannya.

"Steak daging dan Orange juice"Ucap Tania dan Laura bersamaan.

"kamu ngapain ikut-ikut pesanan ku,Ucap Laura memonyongkan bibirnya.

"Aku memang hanya mau itu,balas Tania menjulurkan lidahnya ke Laura.

"Hahahahahaha gak pernah berubah makanan dan minuman favorite kita,ucap mereka bersamaan lagi

membuat pelayaan cafe itu sedikit keheranan melihat tingkah laku kedua gadis SMU ini.

"Oke mas kita pesanan kita sama ya,Tania memberikan kembali daftar menu

"Oke ditunggu ya mba pesanannya,saya permisi dulu. ucapnya ramah

"Gak pake lama ya Mas kalo lama kami pulang aja hehehehe,Laura sedikit bercanda

Pelayan itu mengangguk dan memberikan senyum pada Tania dan Laura.Tania malah asik dengan pikirannya

"Nih anak cepat betul mood nya berubah tadi nangis,tertawa ujung-ujungnya malah lapar, tapi dengan sifat unik Laura seperti inilah yang membuat Tania merasa nyaman menjalin persahabatan"Lamunan Tania pun buyar saat laura mengagetkan Tania yang asik dengan pikirannya sendiri.

"Huiiiii,,,anak gadis gak boleh bengong,mengibaskan tanganya diwajah Tania

"Mikirin apa sih???? tanya Laura penasaran.

Tania pun tersentak kaget"Aku lagi mikirin kamu Laura,gimana ya kalo kita jarang ketemu pasti aku kangen sekali. Gak ada yang bawel,cerewet,unik dan konyol seperti kamu.Tania berucap dengan suara lirih

"Tania seperti bisa baca pikiran ku aja saat ini"Gumam Laura seakan Tania mengetahui bahwa dia akan pergi Jauh.

"Bener pasti kamu bakalan kangen aku,Mata Laura mulai berkaca-kaca.

Tania mau menanyakan kenapa Laura menangis tadi.

Namun sang pelayan cafe datang menghampiri mereka dan memberikan pesanan mereka.

"Silahkan menikmati hidangan ya ,ucap pelayan itu Ramah

"Terima kasih"ucap Laura dan langsung menyantap makanannya.

Tania pun mengurungkan niatnya

"Ya sudah nanti habis makan ku tanya kan lagi,Batin Tania.

Laura dan Tania dengan cepat menyelesaikan makan siang mereka.Tania mengambil tisu dimeja dan mengelap bibirnya.

"Sekarang kita sudah kenyang kamu sudah tenang ceritakan kepadaku ,kenapa tadi menangis seperti itu?tidak biasa nya Laura yang ku kenal jadi mewek.Serang Tania dengen semangatnya karena sudah dipendam nya dari tadi yang membuat hatinya bertanya-tanya.

"Tania,,,,ucap Laura lirih,kamu hari ini gak kerja?Laura mengalihkan lagi pembicaraannya mulutnya terasa susah sekali memberitahu Tania tentang kepindahannya harus kuliah keluar negeri.

"Hari ini aku ijin tidak masuk kerja,Karena setelah pulang ini ada sesuatu yang mau disampaikan paman dan bibi,dan kebetulan aku juga mau membahas tentang kuliah ku,apakah mereka mendukungku aku masih sedikit gelisah saat ini.Tania sedikit merasa sedih gimana dengan pendidikannya.

"Apalagi yang mau diperbuat kedua orang tua aneh itu!!!!!Gumam Laura marah

Laura mengurungkan niat nya untuk memberitahu Tania.

"Ini bukan saat yang tepat aku tak mau menambah beban pikirannya hari ini" Bathin Laura merasa ada yang tidak beres dengan paman dan bibi Tania,kenapa tiba-tiba mau membahas sesuatu.

"Tania,bisakah aku ikut dengan mu hari ini??aku takut Paman dan bibimu melukaimu seperti sebelumnya.

Laura sangat hafal dengan sifat paman dan Bibi Tania selalu menumpahkan amarah dan kekesalan pada Tania baik dengan omelan sampai pada pukulan.

Laura pernah mengajak Laura untuk tinggal bersama nya,namun dengan halus Tania menolaknya.

"Heiii,Kenapa malah membahas ku,seru Tania

aku ingin tau masalahmu??

Tania sadar dengan tujuannya lagi

"Sebenarnya aku tadi cuma mau ngerjain kamu,supaya kamu mau ikut makan bersama ku,ucap Laura berbohong

"Maaf Tania aku belum bisa memberitahu mu saat ini.mungkin waktunya belum tepat"

Tania menaikan alis nya merasa tidak yakin dengan jawaban Laura.

"apakah benar seperti itu?ada sedikit keraguan pada Tania.

"Bener kamu selalu saja menolak ku saat aku ajak makan,jadi aku mencari cara buat kamu mau menemaniku.dan aku berhasil kan.Laura meyakinkan Tania dengan kata-katanya.

"Kamu sudah sering sekali membantu ku Ra,aku belum bisa balas kamu apa-apa,Tania berucap dengan suara nya terdengar lirih sekali.Tania tidak mau terus membebani sahabatnya

"Aku tak pernah merasa keberatan akan hal itu,aku ikhlas melakukannya buat sahabat sekaligus aku anggap saudaraku.Laura menekan kata-katanya agar Tania tidak merasa bahwa dia beban buat Laura.

Mendengar perkataan Laura,membuat Tania merasa terharu.

"Terima kasih Ra,Ucap Tania ingin Rasanya dia berdiri dan memeluk sahabat nya erat,tapi diurungkannya karena mereka berada di cafe saat ini.

"Ya sudah mulai saat ini jangan sungkan sama aku ya,Laura tidak suka itu.

Laura pun berdiri menuju kasir setelah membayar tagihan nya.lalu mengajak Tania untuk pergi.

"Ra ,kamu benar tidak apa-apa kan?aku merasa kamu menyembunyikan sesuatu padaku"Tebak Tania saat mereka keluar dari cafe

Laura memandang Tania dan berusaha meyakinkan sahabatnya itu.

"Beneran,kenapa sekarang kamu lebih cerewet dan bawel sih,Laura menampakan wajah pura-pura kesalnya.

"Ayo aku antar kamu pulang jangan menolak tuh supir pribadi ku udah jemput".

Tania hanya pasrah dan mereka pun berlari menuju mobil.

Bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!