The Queen
°• Chapter 01 •°
Untuk pembaca baru, yang belum paham dengan alur ceritanya harap untuk membaca cs Queen | Haechan Harem | supaya nyambung
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama, akhirnya SC dan Ch pun telah sampai di kerajaan Airless.
SC menarik Ch turun dari kereta kudanya, dan menarik kasar Ch masuk ke dalam istana.
Tak peduli rintihan kesakitan yang keluar dari bibir Ch, akibat genggamannya yang kuat pada pergelangan tangan Ch.
Chenle Airless ( Queen )
"Aakkhh!" Memegang dahinya yang terbentur ranjang.
Sungchan Airless ( King )
*Menatap Ch datar.
Sungchan Airless ( King )
"Ini baru permulaan, nantikan penyiksaan yang sesungguhnya Ratu!"
SC membalikkan tubuhnya dan mulai beranjak pergi, tapi ....
Sungchan Airless ( King )
*Berhenti + menoleh.
Sungchan Airless ( King )
"Oh ya, aku lupa mengucapkan selamat datang padamu!"
Sungchan Airless ( King )
"Selamat datang di neraka mu, Ratuku!"
Setelah mengucapkan itu, SC pun pergi meninggalkan Ch yang menunduk.
Air mata Ch yang keluar bersamaan dengan tetesan darah segar yang keluar dari luka di dahi Ch.
Chenle Airless ( Queen )
"Hiks! Hyung."
Mereka berada ditempat yang berbeda-beda, tapi mereka bisa merasakan hal yang sama.
Jay Zanxavier
‘Ada apa ini? kenapa aku tiba-tiba aku teringat Chenle?‘ batinnya.
Heesung Zanxavier
‘Perasaan apa ini?’ batinnya.
Jungwoo Zanxavier
'Chenle, apa kau baik-baik saja?‘ batinnya.
Ch tampak bangkit dan berjalan ke arah kamar mandi di kamarnya, dia melepaskan pakaiannya dan mulai berendam di sana.
Ch sudah keluar dengan menggunakan pakaian ganti nya, dia berjalan ke arah ranjang.
Chenle Airless ( Queen )
*Duduk.
Ch berniat untuk memanggil pelayan dan memintanya untuk mengambil obat untuknya, tapi ....
Chenle Airless ( Queen )
*Kaget + berdiri.
Sungchan Airless ( King )
Sungchan Airless ( King )
*Datang.
Chenle Airless ( Queen )
"Ra---raja!"
SC berjalan ke arah Ch, dan berdiri dihadapan Ch.
Chenle Airless ( Queen )
*Diam + menatap SC was-was.
Sungchan Airless ( King )
*Membelai wajah Ch.
Sungchan Airless ( King )
"Sekarang saatnya untuk penyiksaan yang pertama, Ratuku!"
Sungchan Airless ( King )
*Tersenyum smirk.
Chenle Airless ( Queen )
*Ketakutan.
Sungchan Airless ( King )
*Memegang kedua bahu Ch.
Sungchan Airless ( King )
"Layani aku malam ini!"
Chenle Airless ( Queen )
*Menggeleng.
Sungchan Airless ( King )
"Aku tidak menerima penolakan darimu!" Mendorong tubuh Ch ke kasur.
Chenle Airless ( Queen )
*Terlentang di kasur.
Sungchan Airless ( King )
*Mengukung tubuh Ch.
Sungchan Airless ( King )
"Nikmati siksaan ini, Ratuku!"
SC memaksa Ch untuk berhubungan, Ch sudah berusaha memberontak tapi apalah dayanya kekuatannya tidak ada bandingannya dengan SC.
Dan berakhir dia berada di bawah Kungkungan SC, Ch terus meraung kesakitan sambil menangis dia sama sekali tidak merasakan kenikmatan dalam berhubungan dengan SC.
Chenle Airless ( Queen )
"Ahhh ak---aku mo---hon hen---tikan mmmm hiks! sa---sakit hiks!"
Sungchan Airless ( King )
"Hah! hah! aku sangat menyukai wajah kesakitan mu ini, Ratu!"
Chenle Airless ( Queen )
"Aahhhh!"
Sungchan Airless ( King )
"Teruslah menangis dan mendes@h!"
Jangan lupa tinggalkan jejak
°•Chapter 02•°
Chenle Airless ( Queen )
"Ssshh!" Membuka matanya secara perlahan.
Ch berusaha bangkit dari posisinya.
Chenle Airless ( Queen )
"Seluruh badanku terasa sakit sekali," lirihnya sambil memegang pundaknya.
"Anda sudah bangun Ratu?"
Chenle Airless ( Queen )
*Menoleh.
Chenle Airless ( Queen )
"Siapa kau?"
Pelayan Airless
"Saya pelayan pribadi anda Ratu," Membungkuk hormat.
Pelayan Airless
"Ratu, sekarang saatnya anda membersihkan diri!"
Chenle Airless ( Queen )
*Berdehem.
Chenle Airless ( Queen )
"Bantu aku pelayan!"
Pelayan itu membantu Ch bangkit dari kasurnya, dan menuntun Ch ke arah kamar mandi.
Chenle Airless ( Queen )
*Berendam.
Pelayan Airless
"Maaf Ratu!" Mengoleskan sabun pada tubuh Ch.
Chenle Airless ( Queen )
*Memejamkan matanya.
Pelayan Airless
‘Baru satu malam di sini, sudah banyak sekali luka yang Ratu dapatkan,‘ batinnya sambil menatap luka lebam di beberapa titik tubuh Ch.
Pelayan Airless
’Apakah Ratu Chenle akan berakhir seperti dia?’ batinnya.
Setelah selesai melakukan ritual mandi nya, pelayan tersebut membantu Ch bersiap dan menyajikan makanan untuk Ch.
Chenle Airless ( Queen )
*Makan.
Pelayan Airless
"Ra---tu, maaf jika saya lancang tapi apakah boleh saya tau berapa usia anda?"
Chenle Airless ( Queen )
"Aku berusia 17 tahun!"
Pelayan Airless
"Anda dan Raja terpaut jarak 17 tahun, usia anda adalah setengahnya dari usia Raja!'
Chenle Airless ( Queen )
"Sepertinya begitu!" Menyuapkan makanan ke mulutnya.
Ch menyelesaikan makannya, dan pelayan itupun merapihkan bekas tempat makan Ch.
Sungchan Airless ( King )
*Datang.
Pelayan Airless
"Yang Mulia!" Membungkuk hormat + berjalan beberapa langkah ke belakang.
Sungchan Airless ( King )
*Menatap Ch.
Chenle Airless ( Queen )
*Mengalihkan pandangannya.
Sungchan Airless ( King )
*Terkekeh sinis.
Sungchan Airless ( King )
"Kau pelayan pribadi Ratu?"
Pelayan Airless
"Benar, Raja!"
Sungchan Airless ( King )
"Kau sudah memberikan dia makanan?"
Pelayan Airless
"Sudah Raja!"
Sungchan Airless ( King )
"Dengar! mulai nanti kau tidak usah memberikannya makanan lagi, dia hanya boleh satu kali sehari!"
Pelayan Airless
"Ta---tapi Raja, bagaimana jika Ratu sakit? apalagi usianya masih terbilang usia pertumbuhan!"
Sungchan Airless ( King )
"Kau mengajariku?!"
Pelayan Airless
"Ti---tidak Yang Mulia!"
Di sini posisinya Ch masih duduk di kursinya, dan SC berjongkok dihadapan Ch.
Chenle Airless ( Queen )
*Diam.
Sungchan Airless ( King )
*Mencengkram erat dagu Ch.
Sungchan Airless ( King )
"Tatap suami mu, Chenle!" Menarik dagu Ch menghadap ke arahnya.
Chenle Airless ( Queen )
*Menatap SC.
Sungchan Airless ( King )
"Lakukan tugasmu sebagai Ratu dengan benar, aku menikahi bukan untuk duduk diam di sini, tapi untuk mengurus kerajaan dan juga diriku!"
Sungchan Airless ( King )
"Paham?!"
Chenle Airless ( Queen )
*Mengangguk.
Sungchan Airless ( King )
*Menghempaskan dagu Ch.
SC bangkit dari posisinya.
Sungchan Airless ( King )
"Kau! beritahu apa saja yang harus Ratu lakukan!"
Pelayan Airless
"Baik, Raja!"
Sungchan Airless ( King )
*Pergi.
Setelah kepergian SC, pelayan itu segera menghampiri Ch
Pelayan Airless
"Ratu, anda baik-baik saja?"
Chenle Airless ( Queen )
"Aku baik-baik saja pelayan!"
Jangan lupa tinggalkan jejak
°•Chapter 03•°
Pelayan pribadi Ch mulai mengajarkan apa saja yang biasanya dilakukan oleh Ratu pada Ch.
Ch menyimak setiap penjelasan yang dijelaskan oleh pelayan tersebut, dan setelah itu dia mulai melakukan apa saja yang diberitahukan oleh pelayan tersebut.
Mulai dengan memeriksa dapur dan juga persediaannya, lalu mengecek pengeluaran kerajaan, dan terakhir mengecek pajak.
Chenle Airless ( Queen )
"Pelayan, kenapa beberapa laporan tentang pajak yang dikeluarkan oleh para rakyat banyak yang tidak sama?"
Chenle Airless ( Queen )
"Tadi aku membacanya jika para rakyat harus mengeluarkan pajak sebanyak 10 hingga 20 persen dari hasil pertanian mereka!"
Chenle Airless ( Queen )
"Tapi melihat laporan di sini, para rakyat banyak yang membayar kurang dari yang diperintahkan!"
Pelayan Airless
"Coba saya liat, Ratu!" Menatap laporang yang sedang dibaca Ch.
Chenle Airless ( Queen )
"Benarkan?"
Pelayan Airless
*Mengangguk.
Chenle Airless ( Queen )
"Sepertinya terjadi kesalahan penulisan di sini, bukankah hasil panen para rakyat banyak yang berhasil?"
Pelayan Airless
"Benar Ratu, tahun ini tidak terjadi gagal panen seluruh panen berhasil bahkan hasilnya jauh lebih banyak dari tahun sebelumnya!"
Chenle Airless ( Queen )
"Tapi kenapa mereka memberikan pajak dibawah dari kesepakatan?"
Pelayan Airless
"Hamba tidak tau, Ratu!"
Chenle Airless ( Queen )
"Bawa aku kepada menteri pajak!" Bangkit dari duduknya.
Pelayan Airless
*Mengangguk.
Ch dan pelayan itupun pergi untuk menemui menteri yang mengurus pajak.
Baru saja keluar dari ruangannya, tiba-tiba Ch mendengar suara keributan.
Chenle Airless ( Queen )
"Suara keributan apa ini?"
Chenle Airless ( Queen )
"Ayo kita mengeceknya!"
Pelayan Airless
"Baik, Ratu!"
Ch dan pelayan itupun pergi ke sumber suara keributan tadi.
Rakyat
"Perdana menteri, aku mohon ijinkan saya untuk bertemu dengan Raja!" Memegang kaki perdana menteri.
Perdana menteri Airless
"Sudah aku bilang tidak bisa ya tidak bisa!" Menendang rakyat tersebut.
Perdana menteri Airless
2in.
Chenle Airless ( Queen )
*Datang.
Perdana menteri Airless
"Ratu!" Membungkuk hormat.
Ch berjalan ke arah rakyat itu dan membantunya berdiri.
Rakyat
"Ratu, aku mohon tolong aku putraku sakit parah dan istriku baru saja meninggal!"
Rakyat
"Aku sudah membawanya ke tabib, tapi tidak ada satupun tabib yang mau mengobati putraku, karena aku tidak memiliki uang!"
Rakyat
"Bantu aku Ratu!" Bersujud dihadapan Ch.
Chenle Airless ( Queen )
"Hey, bangunlah kau tidak bersujud di kaki ku seperti ini!" Membantu rakyat untuk bangun.
Chenle Airless ( Queen )
"Bagaimana bisa kau kehabisan uang mu? bukankah hasil panen tahun ini bagus?"
Rakyat
"Aku menyerahkan semuanya kepada istana untuk pajak Ratu!"
Chenle Airless ( Queen )
"APA?!"
Perdana menteri Airless
"Dia berbohong Ratu, dia bahkan belum membayar pajak sedikitpun untuk tahun ini!"
Rakyat
"Apa perdana menteri? aku bahkan memberikan seluruh hasil panen ladang ku pada kerajaan sebagai pajak!"
Perdana menteri Airless
"Kau mencoba berbohong dihadapan Ratu?!"
Chenle Airless ( Queen )
"Cukup!!!"
Chenle Airless ( Queen )
"Pelayan, panggilkan tabib istana kemari!"
Pelayan Airless
"Baik Ratu!" Membungkuk + pergi.
Chenle Airless ( Queen )
"Tenang saja pak, anakmu akan segera diobati!"
Rakyat
"Terimakasih, Ratu!"
Perdana menteri Airless
"Apa-apaan ini Ratu? kenapa kau membuat keputusan sendiri untuk membantunya? kau harus meminta persetujuan dari Raja terlebih dahulu!"
Chenle Airless ( Queen )
"Kau siapa?"
Perdana menteri Airless
"Aku perdana menteri di kerajaan Airless!"
Chenle Airless ( Queen )
"Dan aku?"
Perdana menteri Airless
"Kau Ratu di kerajaan Airless!"
Chenle Airless ( Queen )
"Kau tau jika aku adalah seorang Ratu, tapi kenapa kau mempertanyakan keputusan 'ku?"
Chenle Airless ( Queen )
"Posisi ku setara dengan Raja, jadi setiap keputusan yang aku buat itu sah meskipun tanpa persetujuan dari Raja!"
Perdana menteri Airless
*Terdiam.
Chenle Airless ( Queen )
"Aku bukan dirimu yang harus menunggu persetujuan dari Raja, ditambah juga ini adalah keadaan darurat yang dimana nyawa lah taruhannya!"
Chenle Airless ( Queen )
"Dan aku juga yakin, pasti Raja juga akan membuat keputusan yang sama denganku!"
Pelayan pribadi Ch pun datang bersama seorang tabib istana.
Chenle Airless ( Queen )
"Pak, tunjukkan jalan ke arah rumah mu!"
Rakyat
"Baik, Ratu. Mari!"
Keempatnya pun pergi meninggalkan perdana menteri sendirian.
Perdana menteri Airless
*Mengepalkan tangannya.
Jangan lupa tinggalkan jejak
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!