Disebuah rumah cukup sederhana Prasetyo hidup bahagia bersama istri cantiknya dan putri semata wayangnya Kirana. Semua terlihat baik-baik saja selama lima tahun pernikahan mereka.
Namun ditahun keenam pernikahannya, semua mulai berubah Alena istri Prasetyo yang selalu menurut tiba-tiba mulai menuntut.Prasetyo yang seorang pegawai PLN kelas rendah hanya terlihat sabar menangani istrinya yang mulai berubah.
"Mas aku capek, sudah enam tahun kita menikah tapi kok kehidupan kita masih begini ,aku ingin seperti mas Yuda kakakku yang jadi kepala cabang bank hidupnya kian membaik sejak jadi kepala cabang bank mas," ucap Alena dengan bibir yang mengerucut.
"Sabar bunda anak-anakku ,mas percaya suatu saat nanti hidup kita juga membaik.Bismilah semoga Allah mendengar doa kita ya sayang,". Ucap suara pria berwajah teduh dengan senyuman ramahnya yang membuat Alena Pertiwi yang kembang kampus itu menerima perjodohan keluarga.
Alena Pertiwi dan Prasetyo menikah karena perjodohan.Karena menurut Almarhum ayah Alena Prasetyo bisa menjadi suami yang baik untuk Alena yang manja.Meski Prasetyo yatim piatu namun Almarhum ayah Alena percaya pada Prasetyo.Namun sayang sifat hedonisme mulai kembali muncul menginjak pernikahan keenam.
Namun dengan penuh kasih sayang dan kesabaran wajah teduh lembut yang rupawan itu mampu melunakkan Alena.Tapi sayangnya beberapa bulan terakhir ini Alena yang tak kuasa menahan kebiasaan lamanya yang hedonisme kepincut pada sebuah aplikasi perjodohan diponsel pintarnya.
Sebuah ide gila, meminjamkan suaminya kepada seseorang janda kembang yang kaya tanpa anak.Selama setahun.Alena mengganggap itu tak merugikan dirinya karena Alena Pertiwi nyakin suaminya itu setia dan baik hati toh ini untuk keluarganya juga.
Lima ratus juta bukan angka yang murah untuk ukuran Alena terlebih gaji Prasetyo yang angkanya kecil.Belum lagi sebuah salon kecantikan yang sangat diimpikan sedari dulu akan diberikan setelah perjanjian usai.
Hingga ide gila itu disampaikan setelah selesai ritual suami istri yang mereka lakukan secara rutin seminggu tiga kali.
"Mas Pras , mau mandi pakai air hangat ," Ucap Alena dengan nada manja bergelantungngan ditubuh kekar Prasetyo.
"Iya, biar aku saja yang memasak airnya didapur nanti setelah selesai aku mandi air panas gantian kamu, yang mandi kamu jaga Kirana dulu ", Ucap lembut Prasetyo yang mencium kening istrinya.
"Iya mas", ucap Alena yang memeluk mesra suaminya.
Prasetyo selalu memperlakukan istrinya dengan penuh kasih sayang.Mereka selalu bercinta dikamar tamu,agar tidak menggangnggu gadis kecilnya yang baru berusia lima tahun itu.Beberapa saat kemudian Pras sudah selesai melakukan ritual mandi basah .
"Sayang cepat,mandi sana sudah kusiapkan dikamar mandi.Tinggal mandi ya", ucap Pras lembut.
"Mas yang terbaik", Jawab Alena.
Prasetyo menunggu Alena selesai mandi untuk persiapan sholat isya yang sempat tertunda karena urusan ranjang.Alena yang selalu bisa membuat Prasetyo bertekuk lutut bila urusan ranjang,Alena memang bisa membuat Prasetyo bahagia dan bangga menjadi suaminya.Meski terkesan manja Alena istri yang setia dan bisa menjaga dirinya meski punya sifat Hedonisme.
Alena ingin sekali memiliki salon kecantikan,hal yang ingin diwujudkan yang membuat Prasetyo sering menyalahkan dirinya, yang belum bisa memenuhi keinginan istrinya yang sangat dia cintai.
Prasetyo memeluk Kirana yang tertidur selepas sholat magrib tadi, mencium kening anaknya dengan kasih sayang.
"Mas Pras udah siap", ucap Alena yang selesai mandi janub setelah melaksanakan kewajibannya sebagai istri secara batin, Yang sama-sama merasa bahagia.
"Iya sayang,ayo kita sholat isya berjamaah," Jawab lembut Prasetyo kepada istrinya.
Lalu dua pasutri itu sholat isya berjamaah, dengan hikmat.Untuk beberapa saat pasutri itu bersujud kepada sang pencipta.
"Sayang, kita sudah selesai sholat.Kita lanjutin lagi yuk kok mas kepincut permainan kamu bikin nagih nih, diruang tamu ya",
"Mas nih diam-diam menghanyutkan, boleh tapiii", ucap Alena mantap ada rencana yang ingin dia bicarakan sama suaminya, rencana yang gila.
"Cepattan mas kok ,gak bisa nahan kali ini", ucap Pras yang sudah tak terbendung untuk merasakan kenikmatan bercinta dengan Alena yang selalu bisa membuat Prasetyo bahagia.
"Tapi mas Pras harus menyetujui permintaan aku ya, dan mas Pras harus mau pokoknya", ucap Alena menyakinkan Prasetyo yang matanya tertutup kabut hasrat yang begitu menggebu-gebu.
"Ok..demi istriku tercinta pasti kuberikan", Jawab Prasetyo penuh keyakinan yang sama sekali tak menyangka bila permintaan Alena akan menjadi duri dalam pernikahan mereka.
Lalu Alena yang selalu bisa membuat Prasetyo bahagia bila urusan ranjang,dua sejoli yang sah dimata hukum dan agama itu memadu kasih dirumah mereka tepatnya diruang tamu dengan cahaya temaram.
*******-desahhan pasutri itu terdengar lirih berusaha merengkuh kebahagiaan rohaninya .Dan ketika mereka sama-sama mencapai titik puncak kenikmatan.
Suara lenguhan panjang itu, keluar dari bibir dua pasutri itu.Dan akhirnya mereka ambruk terkulai lemas dialas kasur tipis ruang tamu yang sekaligus ruang keluarga yang menjadi biksu pergulatan panas malam itu .
"Kamu , hebat sayang bisa membuat aku bahagia," ucap Pras dan terus mengecup pundak mulus istrinya.
"Mas Pras bisa aja,mas juga pinter membahagiakan istrikan", Jawab Alena manja.
"Kamu bisa aja, aku akan berusaha memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani kamu dan Kirana ", Jawab Prasetyo.
"Mas sudah janji mau memenuhi persyaratan akukan ini demi masa depan kita nanti mas,dan mas Pras harus tau aku mencintai mas, setelah ini kita lupakan semua dan kita pasti bahagia ", ucap Alena mantap.
"Memang apa,? Kok serem sekali sayang ", Jawab Prasetyo singkat.
"Kupinjamkan Suamiku untuk seseorang janda mas, Ini cuma setahun mas,dia kaya lima ratus juta dan sebuah salon kecantikan setelah selesai setahun pernikahan mas,". Ucap Alena mantap tanpa keraguan.
"Kamu gila Alena, bagaimana mungkin kamu meminjamkan suamimu pada seorang wanita ", Jawab Prasetyo yang masih bisa menahan amarahnya.
"Mas," ucap Alena manja lalu Alena mencium bibir suaminya mesra serta menyentuh bagian sensual suaminya yang membuat suaminya kembali berhasrat, Alena lalu menindih suaminya dan beraksi bagai seorang coboy dan tak memberi jeda dua jam sudah Alena beraksi hingga berkali-kali mereka merengkuh puncaknya.
"Lena....oh...Lena ", Ucap Prasetyo meracau dengan kenikmatan yang luar biasa yang diberikan istrinya.
Lalu mereka terkulai lemas dan terdiam menikmati sensasi yang mereka ciptakan.Alena dan Prasetyo masih terpejam menikmati bergumullan yang baru saja mereka ciptakan tadi.
"Aku, bahagia Alena Pertiwi jadi jangan paksa aku melakukan hal yang membuat kita nanti bisa berpisah,aku percaya mimpiku dan mimpi kita pasti menjadi nyata.Tunggulah sayang jangan gegabah mengambil keputusan," ucap Pras yang mulai putus asa, dengan keputusan Alena.
"Mas Prasetyo,ini untuk sementara mas setahun.Kita masih bisa bersama mas", ucap Alena memohon.
"Tidak", Jawab tegas Prasetyo.
"Mas, dia itu hanya butuh seseorang disampingnya dia masih mencintai almarhum suaminya.Untuk mengusir pria yang menginginkannya ,menjauhkan gunjingan orang.Maka dari itu apa,? Salahnya kupinjamkan Suamiku untuknya kan cuma setahun," Jawab enteng Alena tanpa rasa bersalah.
"Apapun,? Alasan kamu, kamu salah Len.Kamu mau berbagi suami hanya demi harta", Jawab Prasetyo Frustasi.
Lalu Prasetyo berdiri membersihkan noda yang tertinggal, setelah selesai bercinta tadi.Dan kekamar mandi.
Alena pun ikut berdiri dan memungut pakaian mereka berdua dan menyusul Prasetyo mandi.Suara ******* itu kembali terdengar didalam kamar mandi.Alena selalu bisa meluluhkan Prasetyo dengan tubuhnya.
Setelah puas bercinta dan mandi bersama, mereka berbaring diranjang ditemanni sikecil Kirana.
Prasetyo terdiam tanpa kecupan mesra dikening, cantik Alena.Rasa bahagia yang dia rasakan ternoda dengan permintaan gila Alena yang tega memaksanya menikah demi harta . Namun rasa cinta seorang Prasetyo kepada istrinya dan anaknya.Membuat Prasetyo bisa mengerti mengapa?, Alena bisa senekad itu.
Prasetyo berharap, Alena merubah keputusan gilanya.
"Mas Pras,aku mencintaimu mengertilah ini bisa kita lalui aku percaya padamu mas," Alena berbisik lirih pada Prasetyo yang memunggunginya .
Prasetyo yang sebenarnya belum tertidur semakin kecewa dengan perkataan Alena yang berbisik namun masih jelas terdengar.
"Apakah,? Cinta begitu kejam Alena Pertiwi.Harta yang membuat kau lupa bahwa aku dan Kirana jauh lebih berharga sayang", Bisik batin Prasetyo yang memilukan dan menyayat hati.
Malam semakin dingin namun pasutri itu seperti sekam dalam api.Lelah yang ketara membuat mereka berdua terbuai oleh mimpi.
Pagi kembali menyapa. Seperti biasa Alena menyiapkan segalanya untuk keluarga kecilnya. Kirana yang kini sudah TK nol kecil pun terlihat ceria dan menggemaskan .
"Bunda lauknya kok telur ceplok terus sih.. katanya mau ayam goreng," Ujar Kirana tanpa cedal yang meremas hati kedua orangtuanya yang berusaha bersikap seperti biasa.
"Kirana sayang nanti kalau ayah gajian, bunda pasti masak ayam jadi bersabar dulu ya. Kita sudah sangat bersyukur masih bisa makan seperti ini", Ujar Prasetyo lembut pada gadis kecilnya.
"Kirana.. cepat sarapannya dihabiskan nanti terlambat lho, kalau kena macet ayah bisa terlambat kerja.Iyakan ayah", ucap Alena lembut kepada putri semata wayangnya tak lupa mengelus lembut pundak Prasetyo seperti biasanya.
Semua berjalan seperti biasanya pasangan yang serasi dan romantis.Bahkan semua orang memuji kebahagiaan mereka meski terkesan sederhana namun bahagia.Hingga semua ternoda oleh keinginan Alena semalam.
"Bunda , janji ya kalau ayah gajian masak ayam goreng", timpal sikecil Kirana dengan menggemaskan.
"Iya, kalau ayah gajian masak ayam goreng ayo berangkat sama ayah nanti telat", ucap Alena pada putri semata wayangnya.
"ok..", Jawab Kirana.
Seperti biasanya Alena mencium tangan suaminya.Setelah mencium anak kesayangannya.Dengan mengendarai sepeda motor bebek Astrea Prasetyo berangkat kerja bersama Kirana.
Prasetyo merasa lega, saat semua berjalan seperti biasanya.Dia sangat mencintai Alena dan putrinya,meski hubungan mereka berawal dari perjodohan namun Prasetyo sangat bahagia memiliki Alena dan Kirana dan berharap Alena tidak meneruskan ide gilanya.
Seperti biasa Alena berbenah rumah yang belum selesai tadi, setelah suami dan anaknya pergi.Alena tersenyum teringat kejadian semalam saat melaksanakan kewajiban suami istri diranjang.Meski rencananya untuk meminjamkan suaminya pupus sudah.
"Det...det...det", suara ponsel pintar dari Alena berbunyi, Alena segera menghampiri ponselnya.
"Asmulaikum Debi, " Ucap Alena kepada temannya yang kini jarang ditemuinya.
"Walaikumsalam emak-emak jadul", Ucap Debi. Debi teman Alena yang dikenalnya sejak dibangku SMA.
"Ada acara reunian, semua pada datang kamu yang selalu tidak datang Len.Semua pada kangen sama kamu.Terutama Tama Sanjey dia cintai mati lho sama kamu", Ucap Debi menggoda.
"Aku tidak punya waktu,Deb sibuk sama keluarga.Maaf y sayangku salam buat semua ya", Ucap Alena.Yang sama sekali tak tertarik untuk menghadiri acara reunian SMA itu.
"Ok... sayang,met mengerjakan tugas rumah kamu salam sama suamimu dan putrimu yang cantik", Tukas Debi dengan nada masih menggoda.
Alena hanya tersenyum kecut, dengan tingkah Debi yang sama sekali tak berubah sama sekali.Debi yang seorang desainer sekaligus pemilik butik dibeberapa kota besar dinegeri ini.
Sebenarnya Alena sering ditawari untuk menjadi model rancangannya,tapi Alena selalu menolak tawaran Debi.
Alena kembali menikmati pekerjaannya sebagai ibu rumah tangga.lalu terdengar suara ponsel pintar berbunyi lagi.
"Det...det..det", suara ponsel pintar berbunyi nyaring . Terlihat nomer tak dikenal tertera dilayar.
"Hallo siapa?, ini. Ujar Alena sopan.
"Apa?, anda saudara Alena. Ucap sang penelepon tak dikenal.
"Iya, saya Alena. Ucap Alena bingung.
"Saya pihak bank, kemarin anda belanja online dan memakai aplikasi kami .Tapi setelah saya cek rekening anda nol jadi anda berhutang pada kami ", Ucap sang penelepon.
"Maaf , nanti saya bereskan secepatnya ", ucap Alena yang teringat kejadian kemarin yang jor-joran membeli barang secara online karena tergiur diskon sampai lupa rekeningnya lagi kosong.
"Terima kasih saya tunggu,anda secepatnya melunasinya. Timpal sang penelepon dengan nada menekan dan menutup sambungan telepon secara sepihak.
"Ya Allah, kenapa aku bisa teledor begini.Bagaimana aku bisa melunasi gaji mas Pras saja harus putar otak agar bisa untuk sebulan", Batin Alena yang berbicara pada dirinya sendiri.
"Det..det..det", suara ponsel pintar Alena berbunyi lagi tapi nomer itu nomer yang sangat diharapkan Alena.
"Assalamualaikum.. Rachel", Ucap Alena yang seolah bertemu dewi penolongnya.
"Walaikumsalam.. Alena, bagaimana dengan penawaran yang pernah kita sepakati waktu itu. Apa?, kau berubah pikiran atau suamimu yang katamu pria baik itu tidak setuju. Ucap Rachel disambungngan telponnya.
"Suamiku memang pria baik, dan dia begitu mencintaiku dan anakku kamu memang benar Rachel dia tidak mau kupinjamkan pada siapapun?, tapi aku butuh uang Rachel . Ucap Alena putus asa.
"Pasti kebiasaanmu kambuh lagi, dan kamu butuh uangku.Hingga kau begitu rela meminjamkan suamimu padaku.Tapi aku butuh suamimu segera untuk mengusir pria-pria itu dari hidupku. Ucap Rachel yang juga putus asa meski masalah mereka berdua berbeda.
Jika Alena butuh uang untuk membiayai kebiasaannya Hedonisme gila belanja yang mulai kambuh lagi, bila Rachel butuh seseorang pria untuk menikah kontrak dengannya namun kreterianya seperti suami Alena. Yang tidak memanfaatkan dirinya cuma sebatas sandiwara. Rachel seorang janda kembang yang kaya namun masih mencintai mendiang suaminya yang ternyata mandul.
Begitu banyak pria dari banyak kalangan ingin memilikinya, namun tak satupun yang diterima Rachel yang masih mencintai mendiang suaminya itu.
Terlihat dua orang wanita cantik dalam sambungan ponsel pintar. Yang sama-sama putus asa.Rachel merasa sangat sedih setelah kebergian suaminya yang begitu mencintainya dan setia, Rachel yang seorang yatim piatu namun memiliki kecerdasan luar biasa dan wajah rupawan berhasil meluluhkan seorang pengusaha mebel ternama dikotanya. Raditya nama pria yang telah menjadi suaminya selama sepuluh tahun terakhir.Hingga kecelakaan tunggal merenggut nyawanya.
Raditya yang juga sudah tidak memiliki orang tua.Tak meninggalkan anak karena mandul jadilah Rachel janda kembang dan kaya.Semua lelaki berusaha meminangnya untuk bisa jadi pendampingnya .
Namun Rachel menolak pinangan itu karena masih mencintai suaminya,satu tahun berlalu namun Rachel belum bisa melupakan Raditya suami tercintanya.Hingga seorang partner bisnis yang baru saja menggantikan posisi ayahnya, menginginkan dengan segala cara.
Yang membuat risi Rachel.Hendrato nama pemuda itu yang terkenal sebagai Casanova yang suka mengumbar hasrat dengan ketampanannya.Hendrato ingin menjadikan Rachel yang cantik dan masih muda itu istrinya.
Meski almarhum suaminya terbilang biasa dari segi fisik, namun almarhum cinta pertama dan terakhir bagi Rachel.Sosoknya yang ngayomi membuat Rachel nyaman dan bahagia bersama Raditya.
Raditya bahkan menyuruh Rachel untuk meneruskan S2 nya dibangku kuliah dan melibatkan Rachel diperusahan mebel yang dipimpinnya kala itu .
Karena itu setelah menjanda banyak lelaki yang ingin meminangnya.Selain cantik,muda,baik Rachel pintar memimpin perusahaan mebel yang kini sepenuhnya dimiliki Rachel setelah Raditya meninggal.
Hendrato yang ambisius selalu menggunakan segala cara untuk mendapatkan Rachel.Yang membuat Rachel merasa takut bila melihat sorot matanya yang liar.
"Rachel kenapa kamu terdiam. Apa?, Kamu pikir aku bercanda aku berhutang sepuluh juta karena keteledoranku aku membutuhkan uangmu untuk melunasi hutangku. Ucap Alena yang sangat putus asa.
" Siallan aku juga sangat butuh suamimu Len biar pengganggu itu menjauhhiku dan tipe pria seperti suamimu yang secepatnya kubutuhkan. Ucap tegas Rachel yang hampir putus asa menunggu suami Alena bersedia menikah kontrak dengannya .
"Ok.. Rachel mas Pras pasti mengikuti permainan kita akan kupinjamkan Suamiku selama setahun dan jangan harap kamu memilikinya dan mencintainya ini cuma bisnis, pernikahan diatas kertas tanpa kontak fisik . Ungkap Alena yang memberi ultimatum dan penegasan pada Rachel.
"Ok... Len aku pastikan ini cuma sebatas pernikahan kontrak jadi tidak mungkin terjadi apapun diantara aku dan suamimu . Almarhum mas Raditya satu-satunya pria yang menghuni dihatiku dia cinta pertamaku dan terakhirku Len. Timpal Rachel tegas memastikan hatinya yang masih sangat mencintai mediam suaminya.
"Baiklah deal Rachel aku percaya kepadamu. Ucap Alena.
"Assalamualaikum Alena, aku menunggu kabar baikmu secepatnya kalau tidak aku akan mencari bantuan orang lain. Ucap tegas Rachel dengan suara penekanan.
"Walaikumsalam Rachel, tunggu saja kabar baikku. Ucap Alena sembari mematikan ponsel pintarnya.
Diseberang Rachel sedikit lega karena Alena mau secepatnya memenuhi perjanjian yang pernah mereka sepakat beberapa hari yang lalu . Rachel mengambil tindakan ekstrim dengan menikah kontrak agar Hendrato pergi dari hidupnya kalaupun bertemu hanya sebatas partner bisnis tak lebih.
Disisi lain didalam rumah sangat sederhana Alena merasa lega dengan pernyataan Rachel yang tidak akan memiliki perasaan apapun terhadap suaminya bila nanti pernikahan kontrak itu terjadi. Namun Alena masih bimbang apa?, yang harus dilakukan untuk menyakinkan Prasetyo untuk mengikuti permainannya itu .
Jam menunjukkan pukul sembilan lebih tiga puluh menit. Terlihat Kirana pulang dari sekolah diantar ayahnya.
"Assalamualaikum..bunda," Ucap Prasetyo dan Kirana dengan lembut.
"Walaikumsalam.. Kirana sudah pulang diantar ayah ayo masuk cepat salaman sama ayah. Ayah mau kerja lagi nanti kalau kelamaan dimarahi atasannya. Ucap Alena dengan lembut sambil memegang pundak gadis kecilnya.
"Ayah...hati - hati ya. Uangkap Kirana dengan manja setelah mencium tangan Prasetyo ayahnya.
"Iya sayang jangan nakal ya nurut sama bunda. Ucap Prasetyo lembut sambil mencium pipi dan kening putri semata wayangnya.
"Iya..yah peluk dan cium bunda dulu dong. Uangkap Kirana manja .
"Iya..bunda belum dicium dan dipeluk. Sini ayah peluk dan cium bunda Kirana. Ucap Prasetyo manja yang memeluk Alena dan mencium keningnya dengan lembut tampak Kirana menutup matanya dengan senyuman bahagia khas anak kecil.
"Lena aku sangat mencintaimu. Uangkapan seorang Prasetyo kepada Lena yang dinikahinya kurang lebih enam tahun ini.
Alena tak menjawab namun bahasa tubuh Alena menegaskan bahwa Alena sangat mencintai suaminya itu . Setelah itu Prasetyo kembali ketempat kerjanya dengan sepeda motor bebeknya setelah berpamitan kepada Kirana dan Alena .
Alena memandang Prasetyo yang mulai menghilang dari pandangannya.Setelah motor bebek Astrea itu berbelok.Alena ingin terus bersama suami dan putri semata wayangnya sampai kapanpun tapi hasrat untuk hidup serba kecukupan dan mewah membuat Alena kehilangan akal sehatnya.
Dan kebiasaan Hedonisme serta gila belanja benar-benar membuat seorang Alena Pertiwi lupa diri.
"Maaf,mas Pras kamu harus menikah kontrak dengan Rachel ini hanya sementara dan setelah itu kita pasti lebih bahagia.Sebuah salon kecantikan dipusat kota yang pastinya ramai nantinya dan uang setengah milyar mas", Bisik lirih Alena dalam hatinya yang pasti berusaha agar suaminya mau menikah kontrak dengan Rachel.
"Bunda..kok melamun gitu ya Kirana jadi takut. Ucap Kirana dengan ekspresi yang lucu.
"putri bunda memang cantik dan pintar persis sama ayah dan bunda, ayo ganti baju dulu dikamar", ucap Alena lembut.
"Iya ..bunda . Timpal Kirana.
Ditempat kerja . Prasetyo begitu bahagia semua berjalan seperti biasanya Alena tetap menjadi istri tercintanya dan baik yang selalu perhatian dan menyambut dirinya dan putrinya dengan rasa cinta.Dan Prasetyo berjanji pada dirinya untuk berusaha sekuat tenaga agar mimpi dan cita-citanya bersama keluarga kecilnya segera terwujud.
"Pras kamu disuruh atasan untuk memperbaiki kerusakan listrik dipabrik mebel bersama tiga bawahhanmu," Ucap seorang rekan sejawat Prasetyo yang bernama Raja.
"Ok..Raja aku akan segera ke lokasi bersama rekanku. Ucap Prasetyo sesegera mungkin ketempat lokasi yang dimaksud dengan mobil dinas PLN.
Setengah jam Prasetyo dan bawahhannya akhirnya sampai ketempat kejadian dan langsung ketempat kerusakan yang dimaksud mandor pabrik mebel yang sangat besar itu.
Prasetyo dan bawahhannya memperbaiki kerusakan secepat mungkin agar aktivitas pabrik tidak terganggu.
Namun Prasetyo berhenti dan meminta izin kepada pak mandor pabrik untuk ketoilet sebentar.
"Pak numpang kebelakang sebentar yang paling dekat mana toiletnya", Ucap Prasetyo sopan.
"Oh..lurus saja lalu belok, itu toilet yang paling dekat pak ", Jawab pak mandor sopan.
"Terima kasih pak", Ucap Prasetyo dan berlari menuju toilet yang disebutkan mandor pabrik.
Setelah beberapa saat, akhirnya toilet yang dimaksud ditemukan dan Prasetyo bisa buang air kecil dengan perasaan lega.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!