Selamat datang untuk para pembaca tercinta. Terimakasih sudah mampir ke novel pertama Yumi. Mungkin ada beberapa kata dan kalimat dari sekian bab yang masih harus direvisi karena novel ini masih on-going. Tetapi semoga terhibur yaa☺
...****************...
Riuh suara para calon sarjana memasuki aula Universitas Nusantara Indonesia. Suasana yang cukup pengap karena dipenuhi ribuan orang dalam satu tempat. Tampak para wisudawan tersenyum berseri seri karena telah berhasil menamatkan pendidikannya sampai detik ini.
Tibalah waktunya para Wisudawan dan Wisudawati maju ke depan satu persatu untuk dipindahkan arah tali toganya. Tetapi sebelumnya, para rektor memanggil para Wisudawan dan Wisudawati terbaik di Universitas terlebih dahulu.
"Tanpa berlama-lama lagi, kita umumkan wisudawati terbaik dan termuda di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Nusantara Indonesia, Kirana Anantya Fridayasie dengan IPK 3,98..! Silahkan maju kedepan ananda Kirana!" Ucap guru besar FasilKom tersebut.
"Alhamdulillah mah... Kirana jadi lulusan terbaik di Fasilkom!, Semoga nanti gampang cari kerjanya ya mah... " Kirana senang bukan kepalang. Perjuangannya membagi waktu antara kuliah dan kerja part time nya membuahkan hasil. Dia dapat nilai yg bagus sekaligus bisa bayar UKT kuliahnya.
"Iyaa...Amiiin... Mamah akan selalu mendoakan yang terbaik buat Kirana" Ucap bunda Mira yang merupakan ibu dari Kirana
"Yeee selamat ya kaa....!!!" Sahut kedua anak kecil yang manis yaitu Kalisha dan Keiko yang merupakan adik dari Kirana. Mereka masih duduk di bangku SD dan TK.
"Selamat ananda Kirana, dapat nilai yang sangat memuaskan, semoga ananda menjadi orang yang sukses kedepannya!" Ucap Guru besar yang sengaja menghampirinya dan keluarganya.
"Baik, Terimakasih pak!"
*****
Back to home (Bandung)
"Hmmm... Waktunya cari loker nih, kira-kira yang tau banyak loker siapa yaa? Ahaaa... My bestii Riska, telpon ah..." Ia pun mengambil ponsel nya dan segera menelepon Riska.
Riska merupakan sahabat Kirana sejak masih SD, mereka sudah seperti saudara sekandung, selalu bersama. Walupun jarak memisahkan mereka, mereka tidak akan pernah terpisahkan.
"Assalamualaikum Riiss..., gawat nih gawat!"
"Waalaikumusaalam, gawat kenapa Naa..!?"
"Gawaat, aku bingung mau kerja dimanaa...! Hehe cari in loker dong Ris, Pleasee..."
"Aelah Naaa, Kirain ada apa. Ayo kita ke resto sambil makan, sambil ikut wifi. Kita ke Restoran Cavierro yuk yang di Dago, Resto yg mahal itu lho yg katanya vibesnya Korean-American gitu..., ntar aku traktir deeh...., Eitss jangan lupa bawa laptopnya ya sekalian lamar-lamar kerja"
"Waah asyiik di traktir hehe, oke siap boss. Otw jam berapa nih?"
"Jam 1 siang aja yaa Na, aku mau jemput adikku dulu"
"Wokee...!"
Satu jam kemudian
Beep...beep.... Riska menekan klakson mobil Pajero-nya
"Iyaaa, sebentar..." Teriak Karina dari dalam rumah
"Mah, Karina izin main dulu ya sambil ikut wifi disana buat lamar kerjaan online hehe..."
"Oalaah yaudah hati- hati ya... Jangan pulang terlalu malam, nanti mama khawatir!... Oiya kak..., kalau lamar kerja jangan jauh jauh ya mama disini kesepian, adik adik mu juga nanti kesepian. Semenjak ayah kamu meninggal, mamah sangat bingung dan hilang arah, ayahmu segalanya bagi mamah, walaupun ayahmu bukan seorang yang berada, tetapi dia sangat bertanggung jawab, hangat dan setia, semoga kamu dapat jodoh yang sikapnya seperti ayahmu ya..."
"Iyaa mah... Semenjak ayah tiada jangankan mamah, Kirana juga merasa sangat kehilangan, kirana kangeeen banget sama ayah. Ayah the best pokonya..., Mamah tenang aja yaa, Kirana ga akan pernah ninggalin mamah, kirana akan bekerja dengan sungguh sungguh supaya adik adik Kirana dapat sekolah tinggi dan lebih sukses dari Kirana" Ucap Kirana sambil mengusap kedua bahu mamanya.
"Yaudah mah, Kirana berangkat dulu ya, doain kirana biar cepet dapet kerja dan gajinya besarrr hihi"
"Iyaa, mama selalu doain yang terbaik buat kamu nak. Hati hati yaa"
Karina pun berpamitan menuju arah Riska yang telah menunggunya diluar.
"Na, lu lama banget sih dandan dulu ya, padahal lu ga dandan juga udah cantik banget..."
"Apaan sih Ris, enggak..."
"Tapi Na, jujur ya... Gue tuh insekyur dan iri banget kalo jalan bareng lu, soalnya kalo lagi jalan pasti orang orang pada liatin lu... Lu sadar gak sih? Lu itu cantik bangeet gila, udah putih, sipit, mulus. Jadi seleb juga laku dah, gausah cari kerja serabutan. Dimanapun lo bareng gue, gue pantengin terus tuh orang orang pada liatin lo! Dan dimanapun Lo berada pasti ada yang suka, Pasti!" ucap Riska dengan yang iri sekaligus kagum dengan kecantikan yang dimiliki sahabatnya itu.
*Saya pakai Zhao lusi sebagai visual Kirana😁
"Apaan si engga jugaa, aku tuh gak cantik, aku juga pendek dan malah insekyur aku ama kamu Ris, kamu tuh tinggi, lamar kerja jadi pramugari, jadi polwan gampang, lah aku cuma 155 udah kaya jamur tiram"
"Emang yaa, lo itu gapernah bersyukur sama apa yg tuhan kasih, ihh sumpah gue insekyur liat lu, kek artis cina..kek Cindo lah. Waktu itu lu di deketin ketua BEM gamau, kalo gue mau si dia ganteng banget, berwibawa juga, kenapa si Rayyan ketua BEM itu tolak coba?
"Ya gak mau aja, aku kan waktu itu fokus kuliah sama kerja. Mana mikirin cowok"
"Ah males debat lah gue, lo tu punya beauty previledge, tapi ga dimanfaatin, klo gue si udah keknya jadi ratu deh tuh di kampus haha..."
"Dahlah, ayo berangkat ntar kesorean" Kirana mengalihkan perhatian untuk tidak membahasnya lagi.
*****
Sesampainya di Restauran
"Widiih keren kan bangunannya nuansa Western-Asia gitu..."
"Iya Ris, bagus banget ini mah pasti mahal tuh menu menunya, yakin Ris kita makan disini?"
"Ya iyalah... Tenang aja, pacar gue kan CEO jadi gajinya mayan hehe... Yuk ah masuk". Mereka berdua menuju pintu masuk Restauran dan langsung disambut hangat oleh para pelayan.
"Anyeonghaseo... Welcome to Cavierro Restaurant, mau duduk di mana kak?" Ucap seorang pelayan wanita dengan ramahnya.
Mereka melihat-lihat tempat duduk yang kosong dan dekat dengan alat pemancar Wifi atau Acces point.
"Disana aja ya kak..." Riska menunjuk tempat duduk di pojok dekat jendela yang memperlihatkan area parkiran mobil. Area yang ditempati mereka itu sangat dekat dengan pintu yang terlihat cukup mewah yang merupakan ruangan khusus untuk CEO dan staff
"Baik Kak, silahkan..." Ucap waiters sambil mengantar mereka ke tempat duduk sambil menanyakan makanan yang akan mereka pesan.
Sambil melihat-lihat menu, Riska langsung memilih menu western kesukaannya Wagyu steak dengan kematangan medium rare dan minumnya Cool Soju non-alkohol. "Lu mau pesen apa Na?"
"Emmh... Samain aja deh, Eh... Minumnya diganti smoothies strawberry aja ya.."
"Baik, ditunggu ya kak..."
Saat Kirana dan Riska menunggu pesanan...
Beeep.....Beeep....
Suara sebuah mobil mewah Lamborghini berwarna hitam nan elegan. Dari dalam mobil, keluarlah dua orang bodyguard dengan setelan hitam-hitam dan berkacamata membukakan pintu mobil mewah tersebut. Bak seorang pangeran, berperawakan tinggi, cool, dan oldvibes, ketampanan pria tersebut sangat memesona sampai orang di dalam restauran tertegun melihatnya.
"Welcome back Mr. Kim!" Ucap seluruh karyawan restoran yang berjejer di pintu masuk, menyambut kedatangan boss nya.
"Yes, Thank you all. Sekarang kalian kembali ke pekerjaan kalian masing-masing!" Perintah Mr Kim agar para karyawannya kembali bekerja. "Ikut saya Pak Kim, kami telah membereskan sebuah ruangan untukmu beristirahat" Ucap seorang bodyguard sambil menunjukan ruang khusus untuk istirahat Bos-nya itu.
Mr. Kim alias pak Kim memiliki nama asli Reece Xaviero Kim, anak kedua dari 3 bersaudara. Ayahnya dari Namsan, Korea dan ibunya dari Chicago, Amerika. Tetapi ibu dan ayah Kim bercerai dan masing-masing menikah lagi, sejak saat itu Kim benci kedua orang tuanya, Mereka meninggalkannya saja dengan kakaknya.
Maka dari itu Kim berjanji dan teguh pada pendiriannya bahwa ia tidak akan menikah sama sekali dengan siapapun. Sampai saat ini, ia hanya mempermainkan wanita dan tidak serius terhadap hubungan tersebut. Tak hanya itu, ia juga mengalami gangguan mental yang membuatnya sulit mengatur emosi dan emosinya naik turun/labil.
Masa SMP Kim sangat suram, orang tua bercerai, hidup dengan Kakaknya yang arogan, ekonominya memburuk. Kim awalnya tidak akan lanjut SMA. Tetapi Kim tetap melanjutkan pendidikan SMA nya diajak oleh pamannya yang merantau dan memiliki perusahaan di Indonesia. Sejak saat itulah ia dirawat oleh pamannya sampai ia berkuliah. Dan saat itu ia pun mulai berencana untuk membuat perusahaan tanpa modal dari siapapun yang ia rintis secara perlahan.
Survive selama 8 tahun, Kim akhirnya sukses membangun perusahaan nya tanpa bantuan orang tua sedikitpun. Perusahaannya bermacam- macam, mulai dari bidang teknologi, hotel, sampai F&B (Food and Beverages)
Riska melihat ke arah pintu depan restoran yang tiba tiba ramai. "Na, itu siapa ganteng banget! " Ucap Riska dengan suara pelan sambil melihat dari jauh wajah Kim yang menuju ke ruangan CEO yang berada cukup dekat dibelakang tempat yang mereka tempati.
"Hah? Siapa?" Ucap Kirana sambil melirik ke arah belakang. Tak sengaja Kirana dan Kim bertatapan. Kirana langsung memalingkan muka karena malu ter-gap melihat, sementara Kim malah terus menatap Kirana, Netra mata Kim melebar, tandanya ia tertarik pada objek yg ia lihat.
"Oh god, who is she? Dia cantik sekali..." Gumam Kim sambil memperlahan jalannya menuju ruang CEO. Kim sebenarnya bisa bahasa indonesia, tapi ia lebih sering menggunakan bahasa Inggris untuk kepentingan bisnis.
"Riska! lu ngasih tau pas orangnya ada di belakang gue, malu banget ih..." Gerutu Kirana
"Tuh kan Naa, gue iri lagi sama lo...! Masa lo si yg tatapan sama tu cowok, kesel gue...kan gue juga mau!" Riska juga menggerutu. Tidak lama kemudian waiters membawa pesanan mereka.
Keluar restoran
"Emmh... Kenyang bangett, makasi ya Ris udah traktir...Makasi juga udah kasih tau loker yg lagi buka, aku udah lamar ke 5 perusahaan yg kamu kasih tau tadi, semoga cepet diterima"
"Amiin, Iyaa sama-sama cantik..., Ayo naik kita pulang"
Saat mereka dalam perjalanan pulang, mereka tidak menyadari bahwa ada mobil membuntuti mereka. Mobil tersebut berhenti membuntuti saat berada di rumah Karina.
...****************...
Keesokan harinya di pagi hari saat Kirana menyapu halaman...
"Aaargh...!Apaan ini lepasin, gue salah apaa...! mamah tolong Kiranaa....!" Teriak karina. Sayangnya teriakan tersebut teredam oleh seorang pria yg dengan cepat menyumpalkan sapu tangan yg berisi infusan dan membuatnya pingsan.
Ternyata pria tersebut adalah Kim, seperti yang kita tahu, Kim memiliki gangguan mental, yaitu bersifat labil. Kim juga berwatak keras, tetapi manja, arogan terapi lembut kepada wanita yg dicintainya dan cuek tapi perhatian.
Btw... Pak Kim mau bawa kirana kemana yah...? Duh Kirana diapain ya nanti sama Pak Kim...? penasaran dengan watak Pak Kim yg sesungguhnya...?
...****************...
...Makasih buat kakak-kakak dan bunda-bunda yang udah mampir dan membaca novel ini. Dukungan kalian akan sangat bermanfaat bagi saya selaku Author😊❤...
...Buat yang bocil-bocil atau yang gak suka adegan panas bisa skip di Bab 2 ya... dan lanjut ke Bab selanjutnya... Atau yang kepo sama jalan ceritanya boleh juga dibaca......
...Silahkan kalau kakak" mau berkomentar. Tetapi berkomentar lah dengan bijak yaa...😄...
Keesokan harinya di pagi hari saat Kirana menyapu halaman...
"Aaargh...!Apaan ini lepasin, gue salah apaa...! mamah tolong Kiranaa....!" Teriak karina. Sayangnya teriakan tersebut teredam oleh Kim yg dengan cepat menyumpalkan sapu tangan yg berisi infusan dan membuatnya pingsan.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, Kim merupakan orang yang labil dan sangat arogan. Dia sangat keras kepala, apapun yang ia inginkan harus terpenuhi, dan kali ini masalah wanita. Ini merupakan Kim jatuh cinta pada pandangan pertama kepadanya. Entah kenapa setelah melihat gadis lugu itu Kim berubah pikiran dan membuatnya ingin menikahi seorang wanita. Tetapi wanita yang di maksud hanyalah Kirana.
Kirana merupakan tipe yang di dambakan olehnya. Putih mulus, rambut hitam panjang sedikit bergelombang, mata sipit sayu, hidung mancung, bibir "M", wajah chubby dan yang terpenting mungil tetapi tetap body goals bak biola. Dimata Kim, wanita mungil sangat lucu dan biasanya awet muda.
"Lo ga akan gue apa-apain kok, gue pengen berdua bareng lo doang bentar..." Bisik pak Kim kepada Kirana yang masih pingsan di pangkuannya. Mereka membawa Kirana ke dalam mobil Lamborghini-nya dan membawanya ke salah satu hotel berbintang lima milik CEO Kim "The Zeus Hotel", jaraknya sekitar 12 km dari rumah Kirana.
Di dalam mobil, Kim tidak melepaskan pangkuannya untuk Kirana, ia terus memandangi wajah Kirana yang cantik nan manis, wajahnya sama sekali tidak membosankan dimatanya. "Ini orang cantik banget, lo pokonya harus mau sama gue, haruss...!" Bisiknya perlahan kepada Kirana.
Akhirnya CEO muda berusia 27 tahun tersebut sampai di hotel miliknya. "Biarkan wanita ini kita yang bawa pak, bapak masuk saja dulu" ucap salah satu bodyguard sambil membukakan pintu mobil nya.
"Tidak usah, biar saya saja yang bawa, kalian siapkan saja apa yang saya inginkan!" Kata Kim sambil memangku Kirana bak pengantin baru, dan membawanya ke First Class Room (FCR) di hotel tersebut.
FCR merupakan ruangan khusus yang biasanya disewa oleh para miliarder atau konglomerat karena biaya inapnya yang cukup fantastis. Di dalamnya terdapat 2 kamar super mewah, kamar mandi, ruang tv, area bilyard, dan kolam renang super eksklusif, dan tidak hanya itu pelayanan juga sangat bagus makanan yang disediakan harganya berkisar paling murah 1 juta sampai 8,5 juta per sekali makan.
*****
Di Kamar...
"Tolong carikan pekerja spa professional dan para MUA terbaik untuknya, saya ingin malam ini sempurna..! Siapkan juga ruangan khusus untuk kami berkencan, jangan sampai ada yang gagal, ayo kembali bekerja!" Perintah Kim.
"B..baik Bos...!" Ucap beberapa karyawan hotel yang diperintahnya.
Kim lalu kembali menjalankan bisnisnya sebentar sementara Kirana sedang diurusi oleh para suruhannya.
"Emmh....wangi apa nih, nenangin banget..." Kirana yang sedari tadi pingsan mulai siuman. Alangkah kagetnya, Kirana melihat dirinya hanya memakai handuk dan dikelilingi banyak wanita pekerja spa.
"Eh...eh..., Ko gue ada disini.., lepasin!" Ucapnya sambil melepaskan tangannya yang sedang dibaluri body serum dan ia pun segera duduk.
"Maaf nyonya, Bos menyuruh kami melakukan ini kepada nyonya..."
"Bos...!?" Kirana sambil memikirkan siapa 'Bos' yang dimaksud.
"Oh...apa mungkin..., Oh iyaa.. tadi aku diculik dan dibawa kesini, pasti dia orangnya! Tapi siapa?" Kirana terus berfikir.
"Ah, iya itu bos kami, Kim namanya. Ia orangnya baik kok nyonya...dia sangat loyal, nyonya ikuti saja apa mau nya sekarang... Kalau tidak dituruti dia akan tetap memaksa, jadi tenang dulu ya. Setelah ini kami akan pakaikan baju yang bagus dan terbaik untuk nyonya"
"Huh... gimana nih kalo aku di apa apain... Arrgh... Kenapa gini banget sii hidup gue..." gerutu Kirana dalam hati.
Giliran para MUA memilih baju yang cocok untuk Kirana dan mulai mendandaninya. Kirana di pilihkan dress merah berkilau yang agak membentuk tubuhnya, dengan belahan yang agak panjang sehingga memperlihatkan sebagian dadanya, belahan kakinya juga sobek hampir ke paha. Untuk dandanannya Korean look yang simple tapi juga elegan dengan lipstik merah menggoda. Rambutnya digerai sangat cantik. Tetapi saat itu ia sangat risih mengenakan dress tersebut. Ia tak biasa memakai dress yang terbuka dan sangat ketat.
Mereka pun membawa kirana ke salah satu kamar yang sangat mewah seluas 16×12 meter yang jendelanya menghadap langsung ke kolam renang. Disana ia ditinggalkan sendiri dan mereka pun mengunci pintunya. Ia yang tak bisa berlari menghampiri mereka karena sepatu high heels nya pun pasrah saat berada di ruangan tersebut.
"Apa yang harus aku lakukan disini, untuk apa aku berada disini? Ini juga sudah malam, Mama pasti mengkhawatirkanku..." Gumamnya sambil kebingungan.
Ia melihat ranjang yang lega ditaburi kelopak kelopak bunga mawar berwarna merah membentuk Love, ruangannya wangi, sejuk dan menenangkan. Karena pegal, Kirana pun duduk di sebuah kursi dekat jendela yang menghadap ke kolam renang. Saat ia sedang melamun, tiba-tiba...
Klekk... Pintu kamar mandi terbuka perlahan.
Yaps, siapa lagi kalau bukan Kim. Dia hanya mengenakan handuk berwarna hitam Terlihat dada nya yang bidang dengan perut sicxpack yang didambakan hampir semua pria. Krtampanannya bertambah karena style rambutnya, yaitu style Medium Undercut, ya... model model rambut oppa Korea sekarang.
Perlahan Kim menuju kirana yang sedang duduk menghadap kolam yang saat itu masih belum menyadari keberadaannya. Kedua tangannya pun memegang bahu Kirana dengan sedikit mengelusnya.
Sontak Kirana kaget dan langsung berdiri. "Lo siapa hah... Lo yg nyulik gue ya..! anterin gue pulang sekarang...!" Bentak Kirana sambil menatap tajam mata Kim, dia melihat agak menengadah karena perbedaan tinggi yang cukup jauh. Kirana 155cm dan Kim 185 cm, yaa 30cm bedanya.
"Ha..ha..ha..., Lo lucuk banget si cantik, Lo marah atau apa nih?" Sambil memegang dagu Kirana dengan gemasnya.
"Ih apaan si Lo! ayo bawa gue pulang sekarang juga..!" Bentak Kirana
Bukan balik marah, Kim justru semakin gemas dengannya. Dia memegang pinggang kirana dan mendorongnya ke ranjang. Kirana berusaha dengan sekuat tenaga untuk bangkit dari tempat itu tetapi tetap tidak bisa karena ditahan oleh Kim. Dengan muka tegang Kirana memejamkan mata tidak mau menatap Kim.
Sementara Kim justru mengambil kesempatan untuk memandang wajahnya kirana yang manis. "Lo cantik banget malam ini..." Sambil memandangi wajah dan bentuk tubuh Kirana dari kepala hingga kaki. "Gausah tegang gitu donk...gabakal di apa apain kok..."
"Arrgh...minggir, lepasin gak!" Bentak Kirana sambil menahan air matanya yang sudah hampir menetes karena takut dilakukan semena-mena oleh pria itu.
Bukannya melepaskan, Kim justru sangat tergoda dengan suara lembutnya. Perlahan Kim mulai mencium pinggir leher sebelah kanan Kirana. Karena Kirana tidak mau diam ia pun mencengkram bahunya lebih kuat, dan mengapitkan lututnya ke kaki Kirana.
"Aaah...Sakit...Lepasin...!"
"Suara Lo jangan kayak gitu lah... Makin tergoda gue... Lo kalo gamau gue apa apain diem deh gausah desah desah gitu...!" Kim berbisik dengan suara manly nya.
Tak terasa Kim menciumi Kirana sampai ke dada, sangat banyak bekas ciuman di lehernya, Kim menciumnya dengan sangat brutal, dan bekasnya merah-merah.
"Jangan sampai ke dada donk, pelecehan ini...! Gue lapor polisi ntar...!"
"Ha...ha..ha... Mau lapor polisi, polisi yang bela gue palingan, kan polisi jaman sekarang juga bisa dibayar, apa sih yang gak mungkin buat Kim!"
"Oh jadi lo Kim, gue tandain kim yaa..."
"Ahh.. iya lupa kita belum kenalan, tapi gue udah tau nama lo, Kirana kan. Kenalin gue Reece Xaviero Kim, biar cepet dan gak ribet panggil gue Kim. Gue bukan asli Indonesia, tapi udah lama disini"
"Ih siapa juga yang mau kenalan sama lo ,gue cuma mau tau nama lo, biar gue tandain Lo ini orang jahat! Tolong...!" Kirana berteriak dengan sekuat tenaga.
"Percuma lo minta tolong, Gak bakalan ada orang yang denger! Oh iya, gue udah bilang ke nyokap lo Kalo lo pulang minggu depan. Jadi dia gak akan khawatir kok, tenang aja. Jadi lo harus ada disini bareng gue selama seminggu. Gue janji gabakan lakuin apa-apa"
"Gue gak percaya!"
"Percaya sama gue! Anggap aja lo cuma sebagai boneka gue disini selama seminggu"
...****************...
...Duh. Kirana kira-kira pilih pilihan yang mana ya... Next... 👉...
...Hay kakak-kakak, Bunda-bunda makasih masih stay baca novel ku ya... Buat yang gak suka adegan gerah mending di skip aja yaa... lanjut ke Bab selanjutnya... Dan kalo kakak" mau berkomentar silahkan. Tetapi berkomentar lah dengan bijak ya terimakasiii😊...
"Jadi boneka nya disini selama seminggu? Huft semoga bener ucapannya kalo gue gak bakal di apa-apa in... " Gumam Kirana.
"Gimana? Lo bakalan jadi boneka gue selama seminggu, lo harus mau di apa apain sama gue, Eh maksudnya gue bakalan ngelakuin apapun ke lo selain adegan 21+, tapi kalo gue gak tahan yaa... Apa boleh buat, haha..!" Celetuk Kim sambil melirik dengan tatapan nakal nya.
"Eeh...apa si harus sesuai perjanjian dong!" Bentak kirana
"Iyaa..iya... Yaudah lo harus tidur disini ya sama gue. Inget...Jangan kabur! Btw lo belum makan ya? lupa gue, ntar gue panggilin orang buat anterin makan". Kim berdiri lalu membereskan tempat tidurnya yang akan ditempati mereka. Malam itu pun Kirana tidur untuk pertama kalinya bersamanya.
Keesokan harinya...
"Gue berangkat mau ketemu klien dulu ya sayang..." Nada bicaranya berubah menjadi lembut, lalu Kim mencium kening Kirana, bak sudah menjadi suami istri. Kim pun memakai setelan jas nya dan Kiss-bye ke arah kirana sambil tersenyum dengan manisnya.
"Gajelas banget tu orang!, Tadi malem arogan banget.. kok tiba-tiba baik. Aneh!" celetuk Kirana.
Tok... Tok... "Permisi nyonya ini sarapan untuk nyonya, nyonya pasti lapar... Kalau butuh sesuatu bilang saja ya, tekan tombol ini" ucap pelayan itu sambil menunjukkan tombol pelayanan di dinding dekat ranjangnya.
"I...iyaa... Terimakasih"
"Baik nyonya, saya keluar ya"
"Wah ini makanannya enak-enak pasti, mana banyak benget lagi, duh jadi bingung, gue harus bahagia atau sedih sih. Si Kim itu baik kayanya tapi kadang jahat juga, ah gatau lah makan dulu aja" Selesai makan Kirana mandi dan berjalan-jalan melihat ruangan FCR yang saat ini ia tempati. Ia hanya sendirian di tempat itu seharian.
Tak terasa hari sudah menjelang malam.
Klek...Pintu kamar terbuka perlahan. Kim baru saja menyelesaikan rapat sahamnya pukul 20.00. Dia sangat lelah dan badanya terasa sangat lengket. Ia pun segera mandi dan hanya pakai celana sport pendek warna hitam tanpa pakai baju atasan.
"Duh cantik banget boneka gue... lagi tidur aja tetep cantik..." Ucap Kim sambil mengusap lembut rambut Kirana.
"Mana mungkin bisa gue tahan sama boneka gue satu ini, kayanya bakalan gue nikahin dulu aja kali ya, biar bebas maininnya, haha...Gemoy banget si lo Kirana Anantya Fridayasie, calon istrinya Reece Xaviero Kim yang super ganteng dan kaya diseluruh jagat raya, hahaha...!" Selesai berbual Kim pun akhirnya tertidur sambil memeluk badan kirana yang mungil.
*****
Pagi Hari...
"Hoaaam...nyenyak banget tidur gue.. Lah boneka gue kemana?!" Kim panik dan segera bangun dari kasur empuknya. Dicarinya ke seluruh ruangan dan akhirnya Kim menemukannya di closset room sedang melihat lihat baju baju CEO Kim.
"Lo kemana aja...! Gue panik nyariin lo... Bandel banget sih nih anak" Bentak Kim
"Lah emang kenapa, gue ga kemana mana, kan udah janji seminggu disini. Lagian gue kan bosen jadi gue keliling-keliling bentar" Ucap Kirana dengan polosnya sambil menatap sayu ke arah Pak Kim
Emosi Kim pun mencair, lalu memeluk hangat Kirana sambil mengusap usap rambut Kirana yang lembut dan mencium keningnya. "Lo jangan kemana mana lagi sendirian, kalo lo pergi harus bareng gue...!" Kim menatap tajam ke arah Kirana, lalu membawanya kembali ke Kamar.
"Mandi, ganti baju, makan, udah diem. Kalo lo bosen lo boleh berenang, main bilyard, atau apapun itu yang penting gak keluar dari ruang first class ini!, Gue mau kerja lagi dan pulang mungkin nanti malem"
"Nih kalo ada apa-apa, telepon aja. Dan awas ya kalo kabur! Calon suamimu berangkat dulu" Setelah memberikan Iphone seri terbarunya, Kim mencium kening Kirana dan berangkat kerja.
"Gue sebenernya apanya dia sih, kaya yang udah nikah aja... Padahal baru kenal 2 hari, itupun terpaksa. Eh btw ini iphone seri terbaru yg gue pengen dari lama, gila sih ini kayanya 25 jutaan. Hp kaya gini kek nya udah bukan lagi barang yang susah dibeli buat dia" Ucap kirana sambil melihat body dari hp baru pemberian Kim.
"Arrgh bosen... Mau ngapain lagi ya, berenang udah, main game udah, bilyard udah, coba-coba baju udah, selfie udah. Bosen banget deh, mana gabisa loncatin benteng soalnya ini ruangan ada di lantai paling atas, kalau nekat loncat, udah di akhirat gue..." Celetuk Karina yg mulai merasa jenuh.
Tok...tok..."Permisi mbak Kirana ada di dalam?"
"Oh iya ada apa?"Kirana membukakan pintu dengan tergesa gesa.
"Oh ini Kirana? Saya suruh membawakan ini dari si sapi, eh... Xaviero, eh... Kim... Iya Pak Kim maksudnya, hehe... Saya sahabatnya Pak CEO Kim, nama saya Rayyan panggil aja Ray!" Ucap Ray sambil menyodorkan Paperbag berisi makanan.
"Oh iya terimakasih Mas Rayyan" Sambil mengambil Paperbag tersebut
"Ehmm.. mbak itu isinya makanan, makan saja ya, katanya Kim akan pulang malam jadi saya mengantarkannya untuk Mbak, saya juga disuruh menemani mbak, saya sahabat sekaligus orang kepercayaan si Kim. Mbak tidak keberatan kan jika saya masuk, karena Kim menyuruh saya menjaga mbak"
"Oh tapi Kim, kenapa tidak konfirmasi ke saya dulu ya? nelpon dulu gitu bakalan ada orang yang nemenin" Kirana keheranan.
"I-iyaa mbak tadi hp nya jatuh dari lantai 13 kantor, yaudah saya boleh masuk ya..?"
"Oalah pantesan... Iya iya mari silahkan masuk. Tapi saya agak canggung jika ada orang lain, Mas duduk di Kursi depan TV ya saya di kamar, lagian ada CCTV kok saya tidak akan kemana mana juga hehe"
"Oh, iya mbak... Mbak kalo mau tidur awal juga gak papa, yang penting makan terus tidur saja, jadi saya tenang kalo mbak sudah makan" Ray nampaknya orang yang perhatian.
*****
Jam menunjukkan pukul setengah delapan malam. "Hoaaam... Kok gue ngantuk banget si gara gara makan banyak kali ya?... Ah tidur awal ajalah" Kirana membaringkan badannya, dan tak lama kemudian ia pun tertidur. Kirana lupa mengunci pintu kamarnya dan tidak memakai baju tidurnya, ia hanya memakai singlet dan hotpans nya.
"Kirana udah tidur belum ya? Semoga si sapi pulangnya lebih malam, biar bisa nikmatinnya agak lama an... Hehe..." Niat licik Ray diucapkan dengan nada pelan sambil mengintip kamar Kirana.
Dan ternyata pria bernama Ray, pria yang mengaku sebagai sahabatnya Kim adalah Zayyan alias Zay. Yaelah nama samaran sama nama asli beda satu huruf 'Z' dan 'R' entah kenapa dengan si Zay. By The Way Zayyan memang merupakan sahabat Kim, tapi persahabatan mereka merenggang saat ada kesalahpahaman bisnis yang membuat Zay kecewa dan dirugikan oleh pihak Kim. Sejak saat itu Zay berniat menghancurkan kehidupan Kim bagaimanapun caranya, dengan mengganggu wanita yg disukainya salah satunya.
Klek... Pintu kamar dibuka perlahan oleh Zay. Dilihatnya Kirana yang tertidur pulas dengan baju yang agak terbuka karena tidak memakai selimut. Bagian dada yang terbuka, sontak membuat hawa nafsu Zay makin menjadi jadi dan seperti ingin 'menerkam' dengan buasnya.
"Emang bener si Kim milih cewe ga main main, bakalan gue hancurin hidup lo Kim, lo gabakalan bisa hidup bahagia tanpa ni cewe. Haha..." Zay terus berbicara sambil menghampiri kirana yang sedang tertidur pulas didepannya.
...****************...
...Makasih buat temen-temen yang masih stay baca novel ku. Buat yang bocil-bocil atau yang gak suka adegan panas bisa skip dulu ya dan lanjut ke Bab selanjutnya... Terimakasih sudah membaca🌹...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!