NovelToon NovelToon

REINKARNASI DEWA SEMESTA AWAN

kehancuran semesta awan

di semesta awan, terjadi kekacauan dengan peperangan atara kaum dewa melawan para iblis.

Itu akibat para iblis yang melakukan penyerbuan secara besar besaran kedalam dunia para dewa tersebut, dan hampir semua tempat di seluruh wilayah kerajaan dewa pusat terjadi pertempuran dan pembantaian

hingga kehancuran pun tak terelakkan.

korban pun berjatuhan pada masing masing kubu dan mayat mayat berserakan dimana mana, peperangan berlangsung begitu sengit dan ganas nya serangan serangan yang dilakukan oleh masing masing lawan membuat suasana di daerah itu tampak mengerikan dan mencekam.

Deru angin dan gelombang kabut gelap terdengar dan terlihat kacau akibat kekuatan energi yang saling berbenturan, pedang pedang terlihat dengan lincah nya bergerak seperti menari nari ditangan mereka dalam menangkis dan menyerang musuh.

Pedang pedang mereka bergerak dengan cepat menebas, menusuk, memotong dan membelah tubuh pihak lawan masing masing, mereka melakukan nya dengan ganas dan sadis layak nya penjagal profesional.

mereka saling membunuh tanpa ampun, baik dari pasukan para dewa maupun pasukan kaum iblis banyak yang menjadi korban dari keganasan pedang dan kekuatan masing masing pihak.

peperangan terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama, mungkin bila dibandingkan dengan masa waktu semesta fana itu sudah berlangsung selama beberapa tahun, karena tingkat kekuatan dari kaum para dewa dan senior senior iblis sendiri bukan lah sesuatu kekuatan yang sederhana yang dapat diremehkan begitu saja dibandingkan dengan kekuatan semesta fana yang berbeda sangat jauh.

Sedangkan kaum iblis sendiri melakukan serangan secara besar besaran adalah bertujuan untuk menghancurkan semesta awan dan, bermaksud membunuh seluruh dewa yang ada di sana.

Terlihat pasukan dewa dari kerajaan dewa pusat mulai terdesak, mereka mulai kewalahan menghadapi pasukan iblis yang nampak memang menang dalam jumlah pasukan.

Disisi lain salah satu dewa perang dari kerajaan dewa pusat sedang melakukan pertempuran yang sengit, Panglima dewa dari kerajaan itu melakukan pertarungan dengan panglima iblis sang pemimpin dari pasukan kaum iblis dalam penyerangan tersebut.

Dia melakukan pukulan dan gerakan gerakan jurus andalan nya, karena lawan yang dihadapi nya adalah lawan yang sangat tangguh dan mungkin bila di ukur kekuatan dari mereka berdua kekuatan mereka masih seimbang.

panglima iblis sendiri pun melakukan hal yang sama, dia mengeluarkan kemampuan dan jurus jurus andalan nya serta pukulan yang mengandung gelombang energi yang cukup kuat.

Tampak arena dari pertarungan mereka berdua sudah sangat hancur, baik dari panglima dewa maupun panglima iblis masih terlihat sama sama kuat dan gesit dalam gerakan nya.

Entah sudah berapa ratus jurus yang mereka keluar kan, mereka saling bertukar serangan dan pukulan. peraduan pedang dan tombak yang dialiri energi qi cukup kuat pun tak luput dari bagian pertarungan mereka berdua yang dapat memecahkan telinga. Hingga..

'Bukk...

terdengar suara pukulan mengenai tepat di perut sang dewa, dia terdorong mundur beberapa puluh langkah ke belakang dan terjatuh karena saat itu konsentrasi nya sempat terpecah.

untuk melihat pasukan dari kaum dewa yang mulai terdesak, dengan waktu sepersekian detik saja sampai dia tidak menyadari satu serangan mengarah kepada nya.

Iblis pun melanjut kan serangan nya bermaksud untuk tidak menyia nyiakan kesempatan, dengan cepat dia bergerak maju menggunakan jurus tendangan

'Buzz...

Terdengar suara tendangan dengan energi qi yang cukup kuat seperti sapuan angin topan mengarah pada nya.

menyadari akan datang nya serangan kembali.

dengan cepat dia bangkit lalu menghindar melakukan gerakan salto, badan nya sangat lincah melompat lalu berputar di udara..

'Bukk...

Dia melakukan serangan balasan dengan telapak yang dialiri energi Qi yang cukup kuat, iblis pun terpental sangat jauh dan terjatuh..

'Bruk..

tubuh iblis ambruk kebawah dan mengeluarkan seteguk darah dari mulut nya..

bersamaan dengan jatuh nya tubuh iblis kebawah, terdengar suara bergemuruh yang cukup ramai. Terlihat para pasukan dalam jumlah yang cukup banyak yang ternyata adalah mereka bantuan pasukan para dewa yang telah tiba yang dikirim dari kerajaan dewa bagian selatan..

Pertempuran terus berlanjut dan, pada saat ini terlihat pasukan tempur dewa tampak bangkit kembali semangat nya yang sempat jatuh dalam keadaan putus asa.

Mereka membunuh dengan ganas, menebas dan memotong tubuh para iblis begitu sadis nya..

Kepala kepala dari pasukan iblis berjatuhan dan ber gelindingan di tanah. pasukan iblis terdesak, jumlah pasukan dari mereka berkurang drastis dengan begitu cepat..

Pertempuran panglima dewa melawan panglima iblis pun berada pada puncak nya..

Kedua nya sama sama mengeluarkan kekuatan penuh mereka untuk menciptakan serangan terakhir dalam pertarungan hidup dan mati. mereka ber dua pun sama sama mengumpul kan energi yang cukup kuat dengan menyerap energi disekitar nya. bersamaan dengan jurus andalan masing masing, mereka ber dua melakukan serangan dan, kekuatan super dahsyat pun ber benturan. Semua yang ada dekat disekitar tempat itu hancur, baik yang tadi nya masih hidup maupun yang sudah mati tubuh mereka semua hancur, tak terkecuali mereka berdua, tubuh mereka pun hancur dan mati...

*******

Lingkaran akherat

di sana terlihat banyak orang sedang berkumpul seperti sedang melakukan rapat sidang..

Ya..! Mereka adalah para jiwa jiwa yang tersegel, yang hanya bisa untuk melakukan perintah dan tugas tugas mereka. walaupun mereka terlihat tampak memiliki wujud, tapi sebenar nya tubuh mereka tak serupa layak nya seperti manusia biasa atau pun para dewa yang mempunyai kesadaran..

Mereka berkumpul disebuah ruangan, mereka berada dalam ruangan sidang akherat dalam lingkaran akherat.. Lingkaran akherat sendiri sebenar nya masih berada di dalam semesta awan, namun tidak ada yang dapat mengetahui nya, hanya jiwa dari mereka yang sudah mati yang dapat mengetahui tempat tersebut..

Tampak hakim akherat sedang membacakan keputusan keputusan hukum untuk para jiwa jiwa yang akan di hukum maupun di reinkarnasi. Keputusan hukum sendiri melakukan pertimbangan berdasarkan riwayat riwayat kehidupan semasa hidup di semesta mereka masing masing..

Didalam penjara jiwa banyak sekali terlihat cahaya cahaya seperti bintang bertebaran, mereka dikurung dalam tekanan segel membentuk formasi, mereka dikurung secara terpisah untuk menunggu hukuman ataupun reinkarnasi masing masing..

kehidupan fana

Di desa kecil sebuah klan tampak sekumpulan orang orang yang sedang berlatih bela diri.

"feng'er bagaimana keadaan mu.." tanya seorang pria setengah baya menghampiri seorang bocah yang di ketahui bernama Yang Feng..

"aku masih sulit untuk ber kultivasi paman.." jawab Yan Feng masih berusia enam tahun yang duduk di pinggiran pelataran, dengan wajah nampak lesu sambil menatap murid murid lain sedang berlatih..

"sabar ya nak, aku yakin suatu saat nanti kamu pasti akan menjadi orang hebat melebihi jenius jenius klan kita bahkan melampaui kedua orang tua mu.." si paman mengelus kepala nya dan memberikan semangat..

Paman nya adalah salah satu tetua di klan mereka yaitu klan Yang, klan kecil yang berada di sebuah desa kecil pinggiran kota Louhan kerajaan Gong.

sang paman bercerita sedikit tentang kisah perjalanan mereka bertiga ketika bersama kedua orang tua si bocah dalam menjalankan misi menumpas kejahatan.

Sedangkan kedua orang tua si bocah tadinya merupakan murid jenius dari salah satu sekte aliran putih di daerah kerajaan Gong bersama sang paman. walaupun kedua orang tua si bocah merupakan adik seperguruan nya, tapi dari segi keterampilan dan ilmu bela diri, orang tua si bocah lebih unggul dibanding kan diri nya sebelum akhir nya kedua orang tua si bocah tewas terbunuh oleh perampok dalam menjalankan misi.

"feng' er, istirahat lah jangan terlalu di paksakan.." paman bangkit setelah sedikit bercerita dan beranjak menuju kediaman nya..

"baik paman.." jawab Yang Feng singkat, dia pun berlalu menuju tempat tinggal nya..

Di jalan tak jauh dari tempat tinggal nya, dia bertemu dengan dua orang anak yang berumur tak jauh berada diatas nya dan menghentikan langkah nya.

"hey.. sampah, dari mana kamu..?" tanya salah satu anak dengan nada mengejek, tapi yang ditanya diam saja dan meneruskan jalan nya dengan santai..

"hey.. apa kamu tuli..!?" bentak anak satu nya jengkel karena diabaikan..

"bukan urusan kalian.." jawab Yang Feng ketus..

"apa kamu mau dihajar..!?" teriak anak itu lagi mulai emosi dan mengepalkan tangan nya..

"sudah lah kak Yang cong, mari kita hajar saja sampah ini.." teriak anak yang pertama tadi sambil jari nya menunjuk Yang feng, lalu mereka berdua mengeroyok dan menghajar yang feng hingga babak belur..

"hentikan.." terdengar suara menghardik tidak jauh di sana, lalau datang menghampiri mereka..

"apa yang kalian lakukan..apakah kalian tidak mempunyai kerjaan lain selain mem bully orang yang lemah..?!" kata nya lagi dengan marah berusaha menghentikan pengeroyokan itu.

kedua anak itu melihat ke arah suara kemudian menghentikan pengeroyokan. dengan wajah kesal karena merasa belum puas untuk menghajar yang feng, mereka beranjak pergi meninggal kan tempat itu.

Sementara Yang Feng badan nya sudah babak belur habis di keroyok dan di hajar oleh senior nya tadi, kini tubuh nya lemas tergeletak di tanah terasa susah untuk berdiri.

"terima kasih lei' gege.." ucap yang feng setelah tubuh nya di bopong dan di antar kekediaman nya..

memang selama ini dia selalu menjadi bahan bullyan oleh orang orang, tak terkecuali oleh para saudara klan nya sendiri. Mereka sering menghina bahkan tak jarang menghajar nya yang mereka anggap sebagai sampah tidak mampu untuk ber kultivasi, untung ada kakak putra dari paman nya tersebut yang selalu menolong saat dia mendapat kan perlakuan buruk dari orang orang.

"mereka memang begitu selalu bertindak sesuka nya dan menindas orang orang yang mereka anggap lebih lemah..

"feng'er kamu istirahat lah, biar aku membantu mu mengambil kan ramuan herbal di gudang sumber daya untuk kesembuhan luka mu.." yang lei membantu nya untuk bersandar di tepi ranjang lalu pergi..

mulai ber kultivasi

Sepeninggal dari Yang Lei sesudah mengantar kan obat dan herbal untuk nya, Yang Feng mulai meramu dan memasuk kan semua ramuan kedalam bak mandi. kemudian dia berendam untuk memulihkan luka luka luar setelah terlebih dahulu meminum pil yang ada dalam bungkus obat untuk mengurangi rasa sakit dan mengobati bagian dalam.

"ahh...perih sekali.."

" mereka sungguh keterlaluan, berani nya hanya menindas yang lemah.. Tunggu saja aku bisa menjadi lebih kuat, akan ku hajar kalian semua.." gumam nya sambil menahan perih dan bertekad ingin menjadi lebih kuat untuk membalas dendam..

"arghh...aughhh..ahhh.." dia kembali mengerang kesakitan...

Setelah merasa cukup waktu dan perih yang dirasakan nya pun sudah hilang, dia berdiri lalu keluar dari bak mandi. Kini tubuh nya tampak terlihat sedikit lebih segar dari sebelum nya..

'tok..tokk..tokkk..

Terdengar suara ketok pintu dari arah depan, segera dia keluar kamar sehabis mengganti pakaian nya menuju ke depan untuk membukakan pintu..

"paman..!? Ayo masuk paman.." yang Feng mengajak masuk paman nya..

"bagaimana keadaan mu feng'er, apa kamu tidak apa apa..?" tanya paman cemas.. sebelum nya dia diberitahu oleh putra nya tentang kejadian yang dialami Yang Feng sehabis pulang mengantarkan obat buat Yang Feng.

"tidak apa paman.. Aku sudah baikan.." kata Yang Feng, sambil mem persilahkan paman nya untuk duduk..

"apakah yang melakukan nya Yang Cong dan Yang Gang lagi..?" kembali paman nya bertanya..

"iya paman.." jawab Yang Feng sambil mengingat atas pengeroyokan terhadap nya tadi.. memang selama ini mereka sering melakukan penganiayaan kepada nya, selalu mengejek menyebut diri nya sebagai sampah di klan mereka.

"anak dua itu memang sangat nakal, walaupun mereka adalah cucu patriark Yang Bao dan putra tetua ketiga Yang Lou, tak seharusnya mereka berbuat sesuka hati seperti itu.." kata paman nya terlihat geram dengan ulah dua bocah yang menghajar Yang Feng sang keponakan..

Si paman dan putra nya Yang Lei memang sangat baik selama ini kepada Yang Feng, mereka menganggap Yang Feng sebagai keluarga kandung mereka, si paman juga tak pernah membeda bedakan antara putra kandung nya Yang Lei dan Yang Feng.

"baik lah Feng'er bila kamu sudah lebih baik, paman mau pamit dulu.." ucap paman sambil berdiri, dia mengambil sesuatu dari cincin penyimpanan nya..

"ambil lah ini.. Jangan lupa makan ya..!" paman nya memberikan dua buah kantung, masing masing berisi makanan dan koin perak..

"terima kasih paman jian.." Yang Feng menerima pemberian dari paman nya yang diketahui bernama Yang Jian tetua ke empat dari klan mereka. Lalu paman jian meninggalkan nya..

Selang beberapa saat setelah paman jian pergi dan selesai menyantap makanan yang dia terima, Yang Feng melangkah keluar menuju halaman belakang rumah nya.

Yang Feng mulai melakukan langkah langkah dasar bela diri penuh semangat, dia terus bergerak, dalam sebuah tekad dirinya harus bisa menjadi orang kuat agar orang orang tidak mudah untuk menindas nya.

Selanjut nya dia duduk gaya meditasi untuk ber kultivasi, mulai untuk mencoba menyerap energi alam dengan mengatur pernafasan.

Dia berada dalam posisi seperti itu dalam waktu yang lumayan lama, dia berusaha keras untuk terus mencoba, dari dahi meneteskan keringat cukup banyak, kini baju nya sudah sangat basah oleh keringat di dalam tubuh..

"argh.. gagal lagi.." teriak nya kesal lalu menjatuhkan diri dan merebahkan tubuh nya di tanah..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!