NovelToon NovelToon

Cowok Badboy Dan Cewek Barbar

MURID BARU

Tok tok tok

Suara suara pintu kamar yang di ketok dan membangunkan sosok remaja yang masih nyenyak dalam tidurnya,

"Rehan ini mama sayang"

seorang wanita paruh baya yang tidak lain adalah mama nya rehan.

Rehan akbar adalah, seorang remaja laki laki yang terlahir di keluarga kaya, karena orangnya seorang pengusaha terbesar di indonesia

"iya ma bentar" ucap rehan yang terpaksa bangun dari tidur nya, padahal ia masih sangat ngantuk, akan tetapi iya tetap harus bangun karena sekolah

"astaga han, kamu baru bangun jam segini, mama kira kamu udah siap siap sarapan terus berangkat sekolah" ucap sinta mama nya rehan

"hehehe, maaf ma soalnya tadi malam aku begadang sambil main game jadi kemalaman tidur nya" ucap rehan cengengesan

"yaudah sana kamu mandi terus pakai seragam sekolah kamu mama tunggu di meja makan sama papa" ucap sinta mama nya rehan lalu pergi meninggalkan rehan menuju meja makan

Rehan pun langsung menuju ke kamar mandi untuk mandi, setelah selesai mandi ia memakai seragam sekolah nya dan pergi menyusul mama dan papa nya untuk sarapan

"selamat pagi mama ku yang cantik dan papa ku yang ganteng" ucap rehan kepada keluarga orang tuanya

"pagi nak" sahut gilang papa nya rehan

"yuk sarapan dulu nanti keburu telat lagi sekolah nya" ujar mamanya rehan

Ya rehan adalah anak tunggal dari keluarga akbar, mama dan papanya rehan Sangat menyayangi rehan,

Maka dari itu rehan selalu di manjakan oleh kedua orang tuanya, apapun yang di inginkan rehan pasti ia dapatkan

Rehan adalah seorang pribadi yang cuek dan dingin, ia tidak mudah berbaur dengan orang lain, akan tetapi jiga bersama orang tua nya atau teman nya, akbar adalah pribadi yang sangat humoris dan konyol

"mah pah aku berangkat sekolah dulu ya" pamit rehan sambil menyium tangan kedua orang tua nya

"hati hati ya bawa motor nya jangan ngebut ngebut" ucap sista mama nya rehan

"siap, ibu negara" sahut rehan sambil menunjukan hormat

papa dan mama nya rehan pun hanya menggeleng kan kepala saat saat melihat tingkah anak tunggal mereka

Di tempat lain, ada seorang gadis cantik yang sedang repot mempersiapkan segala keperluan sekolah nya termasuk termasuk surat surat pindah sekolah nya, gadis itu adalah renata adipati, renata juga lahir dari keluarga kaya, karna orangtuanya juga seorang pengusaha besar di indonesia setelah perusahaan keluarga akbar

"mah ini berkas nya udah semua kan" tanya renata ke mamah nya

"iya na, ini sudah semua kita tinggal berangkat saja kesekolah baru kamu" sahut reni mama nya renata

"yuk pah kita berangkat" ujar mamah nya renata

Renata beserta orang tua nya pun berangkat ke sekolah baru yang akan renata tempati

Renata dan kedua orang tuanya pergi ke ruang kepala sekolah mengurus surat surat pemindahan dan ke ruang guru untuk menemui wali kelasnya renata yang sudah di tetapkan oleh kepala sekolah, dengan kecerdasan dan pengetahuan lebih tentang pelajaran kimia dan fisika, renata pun ditetapkan di kelas 11 IPA 2

"baiklah kalau begitu, renata ayok ikut ibu ke kelas yang akan kamu tempati, ajak Bu Siti wali kelasnya renata yang sekarang

"baik bu, mah pah aku sekolah dulu ya" pamit renata Kepada kedua orang tua nya sambil menyaliki tangan kedua orang tua nya

"semangat ya sekolah nya anak mama, belajar yang rajin" nasihat mamah nya renata

"iya mah pasti" sahut renata

"semoga suka dengan sekolah baru nya yang sayang" ucap papah nya renata kepada anaknya tersebut

"iya pah, kalo papah yang milih pasti aku suka kok" ucap renata kepada papah nya

SMA satu nusa sudah memulai jam pelajaran, maka semua murid ada dia kelas mereka masing masing, dari tidak ada yang melihat keberadaan renata saat itu

Sempai nya di kelas 11 IPA 2

"woy siapa tuh cewek, cantik banget" ucap mamat teman akrab rehan

"Weh kayak nya dia murid baru deh" ucap roni yang duduk di belakang mamat

Ya ternyata renata satu kelas dengan rehan si sadboy cuek dan dingin

Teman teman yang lain memerhatikan renata, sedangkan rehan setelah melihat sebentar ia kembali dengan kesibukan nya sendiri yaitu memainkan pulpen

Dengan wajahnya yang datar se datar triplek, rehan memang seperti itu karna ia tidak peduli dengan hal sekiranya kalau tidak ada urusannya dengan nya, berbeda dengan kedua teman nya yang agak barbar itu.

Mamat Sobirin, teman nya rehan dengan kepribadian yang agak barbar, random, dan konyol

Roni ahmad, temannya teman nya rehan juga dan juga kepribadian yang sama dengan mamat, yaitu barbar, random, konyol akan tetapi roni memiliki khas sendiri yaitu sedikit polos

"selamat pagi anak anak" sapa wali kelas tersebut

"pagi bu" sahut anak anak kelas 11 IPA 2

"baik sekarang ibu mau ngasih tau ke kalian, bahwa hari ini kita kedatangan murid baru, murid pindahan dari SMA berkarya, silahkan renata perkenalkan diri kamu kepada teman teman baru kamu" Perintah wali kelas kepada renata

"Hay semua, perkenalkan nama aku renata adipati, kalian bisa memanggilku renata" ucap renata yang memperkenalkan dirinya

"kalo gua manggil sayang gimana" goda mamat pada renata

renata pun hanya tersenyum ramah menanggapi pertanyaan mamat, dan mamat pun begitu orang nya, iya senang menggoda cewek cewek

"mamat nanti aja bercanda nya" tegur wali kelas

" hehehe iya bu" sahut mamat cengengesan

"baik renata kamu bisa duduk dimana pun yang kamu mau" ucap wali kelas pada renata

"Dimas lu pindah ke belakang ya biarin renata duduk di samping gua, lu kan cowok jadi ngalah ya sama cewek, siapa tau renata yang cantik itu suka sama lo karna lo mau pindah demi dia" bujuk sindi pada Dimas

"iya juga lo bener, yaudah gua pindah ke belakang aja, gua juga serem duduk di samping rehan" ucap dimas yang berbisik ngeliat rehan dan rehan pun sadar namanya di sebut, lalu rehan menatap dimas dengan tatapan tajam, dimas pun pindah dan duduk di belakang di samping roni

"renata lo duduk disamping gua aja" ucap sindi yang menunjukkan tempat duduk yang kosong di samping nya dan juga di samping rehan

"silahkan renata, kamu duduk di kursi kosong di samping sindi dan rehan" ucap wali kelas pada renata

renata pun duduk di kursi tersebut, rehan hanya sekilas melihat ke arah renata, maka sifat yang cuek itu makanya dia tidak perduli dengan keadaan sekitarnya

"rehan" panggil mamat dan rehan pun menoleh ke arah teman nya itu

"apa" jawab rehan

"cewek cantik tuh di samping lo, tukeran tempat duduk dong, pinta mamat pada rehan

~BERSAMBUNG~

Bila ada salah kata kata dalam kalimat mohon maaf ya author kan juga manusia pasti juga bisa salah bong🙏

semoga kalian suka dengan cerita nya dan jangan lupa tinggalkan kan jejak kalian di kolom komentar

SENYUMAN MANIS

"gua males gerak" jawab rehan menolak, karna jika rehan sudah nyaman dengan posisi nya maka di enggan untuk bergerak

"yah payah lu, bilang aja mau deket deket sama renata, tapi kan rehan tipe kulkas mana bisa genit sama cewek orang kaku gitu manusia nya" ucap mamat yang di denger oleh rehan, rehan pun menoleh ke belakang dengan tatapan tajam ke arah mamat

"hehehe gak kok bro, gue bercanda, yaudah lu duduk disitu dengan tenang dan menghadap ke depan" ucap mamat cengengesan

pelajaran pun dimulai, renata merasa sangat nyaman dengan sekolah pilihan papah nya itu, papah nya renata memindahkan renata ke sekolah itu karena sekarang sudah tinggal di rumah mereka di jakarta, awal nya renata itu bersama orang tua nya tinggal di Bogor dari renata lulus SMP, karena orang tua nya renata harus mengurus perusahaan di bogor, maka dari itu renata harus bersekolah di bogor

Jadi saat renata kelas 10, iya bersekolah di SMA berkarya yang ada di bogor, setelah satu tahun mengurus perusahaan di bogor, orang tua renata mereka kembali jakarta, otomatis renata pun pindah ke jakarta dan harus bersekolah disana

Maka dari itu, berhubung nando (papanya renata) yang di jakarta memiliki sekolah terkenal berakreditasi A di jakarta, maka dari itu renata dipindahkan sekolah ke SMA satu nusa tersebut

Tinggggg..........tinggg.......

Bel tanda istirahat berbunyi, seluruh siswa pergi berhamburan ke kantin untuk perut mereka termasuk rehan, mamat, dan roni

"Kantin yuk han" ajak roni ke rehan

"rehan doang yang di ajak? mamat ganteng enggak?" ujar mamat yang berekting seperti anak kecil yang ingin menangis

"kalo gue ngajak rehan ke kantin otomatis lo juga ngab" gemas Roni pada mamat

"tapi lu gak nyebut nama gue Lo cuman nyebut nama rehan" protes mamat

"mamat, roni yok ke kantin" ajak rehan yang tak ingin kedua teman nya berdebat seperti anak kecil

Mereka pun pergi bersama ke kantin

"renata, Lo mau gak temenan sama gue, gue gak akan jahatin lo kok, gue janji" ucap sindi yang merasa cocok berteman dengan renata

"mau dong" jawab renata membuat sindi sangat senang

"nama lo sindi kan" tanya renata

Iya nama gue sindi, mulai dari sekarang kita temenan ya" ucap sindi sambil menunjukan jari kelingking nya tanda perjanjian dan renata pun menautkan jari kelingking nya tanda menyetujui itu semua

"kantin yuk" ajak sindi pada renata, dan di angguki oleh renata

sindi dan renata pun berjanan menulusuri koridor, banyak pasang mata yang menatap ke arah renata, termasuk para cowok cowok yang genit

Renata dan sindi berpapasan dengan andra, jordi, joe

"Hay, Lo murid baru ya" tanya andra dapa renata dan membuat langkah renata dan sindi terhenti

"iya, dia murid baru di kelas gue, dan sekarang dia temen gue, dan Lo semua jangan macam macam sama renata" ucap sindi kesal

"gue gak nanya lo sindi" geram andra pada sindi

"iya gue murid baru di kelas 11 IPA 2" jawab renata

"berarti lo sekelas dong dengan rehan" tanya andra lagi

"kayak nya sih iya deh, gue juga belum terlalu tau nama nama makluk yang ada di kelas gue" jawab renata jujur

Yaudah kan tanya tanya nya, sory ya gua sama renata mau ke kantin mau makan nanti keburu bel lagi" pamit sindi langsung menarik renata

"Dasar cewek rese" cetus angga menggerutu pada sindi

"Btw, cantik juga tu murid baru" timpah jordy pada andra

"iya bro, cantik, manis, ramah deh tu orang" sambung joe

"Dia bakal jadi milik gue" ucap andra yang penuh percaya diri

"emang nya dia suka sama lo" tanya joe dengan polos nya

"yaelah liat aja nanti, baru juga ketemu harus ada proses nya dulu kali" gemas andra pada teman nya itu

sesampainya renata dan sindi di kantin, mereka berdua menjadi pusat perhatian di seluruh penjuru kantin

"widih anak baru ke kantin nih" ucap mamat yang agak meninggikan suaranya

"oh anak baru pantesan gua gak pernah liat dia" ucap salah satu siswa yang ada di kantin

"cantik juga anak baru itu" sambung siswi yang ada di kantin itu

"namanya siapa neng” celetuk mpok nunung alias penjual seluruh menu makanan yang ada di kantin

"nama saya renata mbak" jawab renata dengan ramah dan senyum manis nya

"alamat senyum nya senyum nya mengalahkan madu pemirsa" ujar Tobi murid gendut tapi pintar

"yaelah biasa aja kali manis juga gue kemana mana " ucap Vina yang tiba tiba muncul dan nyelonong masuk ke kantin dan menyenggol bahu renata dan teman nya Sani

"ehh vinagoras, lo kalo jalan yang benar dong, sengaja banget lo nabrak renata" marah sindi pada Vina

Vina Darmayanti adalah anak kelas 11 IPS 4, ia yang selalu merasa berkuasa di sekolah itu, iya juga sombong, selalu angkuh dengan hartanya, siapapun yang mengganggunya pasti akan mendapatkan kekejaman dari Vina

"terus kenapa, dia kesakitan? Enggak kan? orang gua gak sengaja cuman kesenggol" alibi vina

"udah lah cin, gak usah di perpanjang, gue gapapa kok" ujar renata yang berusaha menenangkan cindi

"cindi, mending ajak renata duduk gabung sama kita aja, mumpung masih ada 2 kursi nih" ujar Roni yang mengajak cindi dan renata gabung di meja tempat mereka makan

"mending gue aja sama sani" sahut Vina yang tiba tiba duduk di kursi tersebut

"ehh tapi roni ngajak renata sama cindi bukan kalian, minggir minggir kalian bisa cari tempat duduk yang lain" usir mamat yang kurang suka dengan kehadiran vina dan sani

"gak mau, mau mereka aja yang cari tempat duduk yang lain, gue tetep mau disini biar bisa deket deket sama rehan" ucap vina sambil menatap Rehan

Rehan yang tidak suka keributan pun beranjak pergi dari kantin tersebut

"ehh barbar Lo mau kemana ini makanan gue blom abis" teriak Mamat pada rehan yang pergi begitu saja dari kantin

"yah kok rehan pergi sih, kan gue duduk disini biar deket sama dia" ujar vina kecewa

"Lo sadar diri dong, rehan pergi tuh gara gara lo karna dia gak mau deket sama lo, hahahaha" ujar cindi yang di ikuti gelak tawa siswa siswi yang ada di kantin

"heh cindi lo diem deh, bisa gak Lo gak usah ikut campur urus gue, atau lu mau gue kasih pelajaran" ancam vina

"kasih aja gue gak takut" jawab cindi percaya diri

"udah udah cin, gak usah di ladenin biarin aja dia

mending segera kita habiskan makanan ini, abis itu kita ke kelas keburu bel masuk bunyi" ucap renata yang selalu bisa menenangkan cindi

"Roni, gaskeun kita cabut nyusul rehan" ucap mamat

"bentar dikit lagi mat, ucap roni sambil memakan makanan yang iya pesen sampai tidak ada tersisa sedikit pun.

"aelah cepetan don ron nanti aja ngabisin nya" ujar mamat pada roni

"yuk na, kita balik ke kelas, lo udah selesai blom" tanya cindi

"udah kok, yuk ke kelas" jawab renata dan mereka pun beranjak ke kelas

"cin, lu duluan aja ke kelas gue mau ke toilet dulu" ucap renata

"yaudah gue temenin, gue gak mau ninggalin lo sendirian" ujar cindi pada renata

"yaudah ayok"

Setelah mereka berjalan menuju toilet, tiba tiba.....

Bruggg

"aduhhh" rintih renata yang terjatuh akibat menabrak seseorang

"na, lo gapapa kan" cemas cindi pada renata

"gapapa kok cuman kaget aja" ujar renata

"heh makanya kalo jalan tuh....." mata cindi dan ucapan nya terhenti karena melihat orang yang sudah di tabrak oleh renata

"rehan? Oh ternyata lo, ahh percuma sih kalau gue ngomong gitu kalo orang nya kayak es batu gini" ujar cindi

Ternyata orang itu adalah rehan si kutub utara

"udah gak usah marah marah, orang salah gue juga yang nabrak dia" ucap renata yang meresa diri nya bersalah

"sorry" ucap rehan singkat, setelah itu kembali berjalan

"tuh kan makanya gue gak jadi marah marah, soalnya percuma juga ngomong sama es batu itu, udah cuek, dingin pulak kayak kulkas" celoteh cindi

"yaudah tunggu sini gua ke dalam toilet dulu" ujar renata

Selesai dari toilet renata dan cindi kembali ke kelas mereka

"maaf, boleh minggir gak, ini tempat duduk gue soalnya, pinta renata pada orang yang menduduki kursi nya, orng itu adalah Vina dan sani nyender di meja renata

"oh, jadi ini tempat duduk lo, kenapa lo duduk di samping rehan? Sengaja lo ya pengen deket deket sama rehan

"ehh, mulu comberan, lo jangan asal ngomong ya, renata tu anak baru disini mana mungkin dia sengaja duduk di samping rehan, orang gue kok yang nyuruh dia duduk di samping gue" cetus cindi pada Vina

"alah paling alesan lo doang karna pengen bela cewek sok cantik ini" tuduh vina lagi

"heh mak lampir apanya yang di bilang cindi bener kok, emang di yang nyuruh renata duduk di samping rehan, lagian lo ngapain sih pake acara kesini segala,mending lo balik ke kelas lo karna sebentar lagi ada guru yang akan datang ke kelas ini" usir mamat pada vina

"rehan kok kamu diam aja sih, belain aku kek di saat semua orang nyalahin aku" rengek vina pada rehan

"sok kenal sok Deket" jawab rehan singkat padat jelas

"hahahaha" tawa seisi kelas IPA 2 yang menertawakan vina

"iss nyebelin banget sih awas, nanti gue balas kalian semua" ancam vina

"huuuuuuuu" sorak para siswa kelas 11 IPA 2

"maklum aja ya na itu Meak lampir emang kayak gitu ujar roni pada renata

"Iya santai aja, gua mah maklum banget" sahut renata dengan senyumannya

Rehan yang sempat melihat senyuman renata pun merasa terpukau

"manis banget senyum cewek ini" gumam rehan dalam hati

BERSAMBUNG.........

Apakah rehan jatuh cinta pada renata? pantengin terus ya kalo kalian mau tau jawabannya.

jangan lupa tinggalkan jejak kalian di kolom komentar ya

BERCAK MERAH

"manis banget senyum cewek ini" gumam rehan dalam hati

"Woy han, kenapa lu bengong ngeliatin renata, jangan jangan lu suka ya sama renata" tebak tibak roni pada rehan

"Gak, jawab rehan singkat

Renata pun yang hanya mendengar percakapan itu nanya menggelengkan kepalanya saja.

"Penasaran gue sama si rehan ini, gimanasih orang nya, menarik banget" gumam renata dalam hati

"Sin, emng tuh si rehan secuek dan sedingin itu ya?" Tanya renata pada sindi

"Iya na, dia mahluk nya emang gitu, tapi setau gua sama orng yang deket atau yang dia sayangi dia humoris kok, tapi itu sih katanya, gue gak tau pasti bener atau gak" jelas sindi panjang lebar

"Oh gitu ya sin" ucap renata paham

"Btw, kenapa lu nanyain tentang rehan, lo suka sama es kutub itu" tanya sindi

"Ya pengen tanya aja kan gue gak tau sama orang orang yang ada di kelas ini gimana gimana sikap nya" sahut renata

"Ohh kirain ku suka sama si rehan" ujar sindi

"Yeee gak lah massa baru kenal udah suka, tidak semudah itu" ucap renata cekikikan

"Btw, 3 cowok yang ketemu kita tadi pasa mau ke kantin tadi itu siapa sih" tanya renata lagi pada sindi

"Oh itu 3 manusia rese sekawan, yang pertama tadi yang rambut nya agak jambul itu namanya andra, yang di sebelah kirinya tadi yang rambutnya agak gondrong itu namanya jordy, kalo yang agak ikal tadi rambut nya namanya joe" jelas sindi pada renata yang mendeskripsikan andra dan teman temannya

"Ohh, trus mereka kelas berapa" tanya renata lagi

"Mereka kelas sebelah 11 IPA 1" jawab sindi

Saat mereka asik berbincang, tuba tiba datang guru mulai pelajaran

"Anak anak, hari ini bapak tidak masuk mengajar ya, soalnya bapak pulang cepat ada keperluan dan guru pengganti tidak ada jadi kalian jamkos sampai pulang sekolah, tapi ingan tidak ada yang boleh pulang duluan sebelum bel berbunyi "tegas pak ucup, guru paling killer di SMA satu nusa

"Iya pak" sahut mereka serempak

Pak ucup pun pergi dari kelas tersebut

"Yey gaes kita jamkos, enak nih santai santai gak belajar, ucap roni

"Mabar yok Mabar" ajak bimo yang ada di kelas itu juga

"Yuk han kita nge game" ajak mamat pada rehan

"Gak ah gue malas, gue mau keluar kelas dulu" sahut rehan dan pergi menyelonong sendiri

"Yaelah itu anak kenapa sih" ucap mamat heran

"Yaudah lah biarin aja dia sendiri dulu" ujar roni pada mamat

"Reham mau kemana" ucap renata dalam hati

"Sin, gua mau ke toilet dulu ya bentar" ucap renata pada sindi yang tengah asik dengan posel nya

"Mau gue temenin gak" tawar sindi pada renata

"Gak usah sin lo disini aja, gue bisa sendiri lok gapapa" sahut renata yang meyakinkan sindi

"Oh yaudah, hati hati ya na kalo ada apa apa bilang gue" ujar sindi yang begitu peduli terhadap renata seolah dia tak mau teman baru nya itu kenapa napa

Renata pun pergi keluar, niatnya ke toilet dulu baru nyari rehan.

"Loh itukan si rehan, mau kemana dia naik tangga itu, kalau kata sindi kan itu tangga menuju ke rooftop" gumam renata

"Ah gue ikutin aja deh, penasaran banget gua sama cowok ini" ujar renata pada dirinya sendiri

Renata pun mengikuti kemana rehan pergi, dan ternyata rehan berhenti dan duduk di sebuah kursi panjang yang ada di rooftop tersebut

"Lah malah rebahan tu anak, apa dia mau tidur disini" gumam renata

"Mending lo keluar deh gak usah ngumpet disitu, ujar rehan yang agar berteriak agar renata mendengar

"Hah kok tau dia gue ngumpet, jangan jangan dia anak indigo lagi atau anak peramal" tebak renata pada rehan

"Ahh mana mungkin, eh bisa jadi kan, au ah bingung gue" ucap renata yang kesel pada dirinya sendiri

"Cepetan keluar gak usah ngumpet" ujar rehan yang mengetahui keberadaan renata

"Hehehe, lo tau ya gue ngumpet" ucap renata cengengesan

"Ngapain lo ngikutin gue" tanya rehan pada renata

"Gak kok gue gak ngikutin lo emang gue mau kesini tapi ternyata lo juga disini" elak renata yang yak ingin malu karena ketahuan ngikutin rehan

"Gak usah bohong, gue gak suka dibohongi" ujar rehan datar

"Gu-gue gak bohong kok" elak renata lagi

"Serah lo" pasrah rehan

Renata pun menghampiri rehan

"Lo ngapain sih kesini" tanya renata pada rehan

"Emang kenapa" tanya balik rehan ke renata

"Ditanya malah nanya balik"dengus renata kesel

"Kepo benget sih lo" ucap rehan datar

"Ihh nyebelin banget sih" ucap renata yang tambah kesel pada rehan

"Lo ngapain ngikutin gue" tanya rehan lagi

"Hah, eng-enggak kok kan gue udah bilang gue gak ngikutin lo" jawab renata terbata bata karna dia hampir ketahuan bahwa mengikuti rehan

"Yaudah gue mau dalik ke kelas dulu, males banget gua disini sama kutub es nyebelin kayak lo" dengus renata kesel dan malu karna rehan mengetahui semuanya

Renata pun hendak berjalan kembali menuju ke kelas, namun langkah nya terhenti.

"Tunggu, tahan rehan pada renata

Renata pun berbalik mengarah rehan

"Apa" tanya renata

"Rok lo warna merah" ucap rehan yang melihat bawah rok yang di kenakan renata bewarna merah

"Hah, massasih" renata pun gelagapan menahan malu karna apa yang dibilang rehan bener

"Ya ampun kenapa gue bisa kedatangan tamu di saat yang tidak tepat gini sih, malu banget sumpah" gumam renata dalam hati menahan malu

"Jangan liatin gue"ucap renata

Rehan pun bangun lalu melepaskan jaket yang dikenakan nya, karna sebelum rehan keluar kelas dia mengenakan jaket nya terlebih dahulu, dan membawa tas nya juga berniat setelah bel berbunyi ia akan langsung pulang ke rumah walaupun ia seorang badboy tapi iya mematuhi apa kata guru nya, tapi itu tergantung mood nya juga

Rehan pun mendekat ke arah renata

"Ehh lo ngapain lepas jaket lo dan ngapain lo mendekat ke arah gue?" Ucap renata yang khawatir dengan apa yang dilakukan rehan setelah ini karna saat ini keadaan sekitar sangat sepi dan hanya mereka berdua di rooftop tersebut

"Plis stop jangan macam macam sama gue atau gak gue teriak" ancam renata

Rehan pun semakin mendekat ke arah renata

"Lo mau ngapain, rehan lo jangan gila ya rehan lo jangan macam macam rehan, rehan" ucap renata sambil menutup matanya

Betapa terkejutnya ternyata seorang rehan yang cuek dan dingin melingkarkan jaket nya di pinggang renata agar bercak merah nya tidak kelihatan

"Hah apa ini" ucap renata bingung

"Jaket" jawab rehan datar dan kembali ke posisi semula yaitu rebahan di kursi

"Iya gue tau ini jaket, tapi....." Ucap renata

"Gak usah tapi tapi, gue pinjemin lu jaket tapi jangan lupa cuci sampe bersih dsn wangi abis itu balikin soalnya itu jaket kesayangan gue" ucap rehan santay

"Kok dia bisa sepeduli ini sama gue" tanya renata pada dirinya sendiri

"Makasih ya besok gue balikin" ucap renata pada rehan

"Yaudah sana lo balik ke kelas gue mau tidur, kalo lo disini gue takut lo macem macem sama gue" ucap rehan santai

"Ye sembatangan lo kalo ngomong, emang gue cewek apaan" dengus renata kesal

Entah mengapa melihat renata dan kesel membuat rehan gemes pada renata dan rehan pun tersenyum kecil melihat tingkah renata yang seperti itu

Renata pun beranjak pergi untuk kembali ke kelas dan mengambil roti jepang alias pembalut yang ada di tas nya

"Na, lo lama banget sih ke toilet" tanya sindi

"Terus lo kenapa kayak gitu dan itukan jaket nya rehan, kok lo bisa pakai jaket nya rehan di pinggang lo" tanya sindi mengintrogasi renata

"Cerita nya panjang, nanti gue ceritain, gue mau ke toilet dulu soalnya gue lagi kedatangan tamu bulanan, ucap renata dan beranjak pergi ke toilet

Mamat yang melihat itupun bertanya pada sindi

"Sin itu renata knapa bisa make jaket nya rehan" tanya mamat

"Kepo" ucap sindi

"Dih ornga nanya baik baik juga, dasar cewek singa" ketus mamat

"Heh lo bilang apa tadi" tanya sindi marah

"Lo cantik" jawab mamat

"Awas lo ya, lo kira ge gak denger" dengus sindi kesel

BERSAMBUNG..........

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!