Datang Untuk Pergi
BAB 1(AWAL)
Di pagi hari yang begitu cerah ini Regan mengajak anak-anaknya untuk bermain
Regan
Ray jalannya pelan-pelan
Rara
Ayah Rara capek,gak mau jalan lagi
Mendengar keluhan dari putrinya itu Regan langsung mengendong putrinya itu
Regan
Sini ayah gendong aja
Ray
Ayah kok Rara di gendong sih
Ray
Kalau Rara di gendong aku juga mau digendong
Regan
Kasihan adek kamu dia udah capek
Ray
Pokoknya aku juga mau digendong
ucap Regan sambil menundukkan tubuhnya agar Ray bisa naik. Namun Ray hanya diam saja
Ray
Nanti ayah yang capek kalau gendong Rey sama Rara
Regan
Kenapa ngomong gitu??
Regan
Ayah gak pernah ngerasa capek kalau sama kalian berdua
Ray
Enggak mau Rey tetep mau jalan aja
Rara
Ayah Rara juga mau ikut jalan aja
Regan
Kenapa?? Siapa yang bilang ayah capek??
Ray
Katanya Ayah capek sama Ray dan Rara
Ray
Makanya Ayah jadi jarang pulang ke rumah
Rara
Iya Ayah jangan capek ya
Rara
Rara gak mau dimarahin bunda lagi
Rara
Kalau ada Ayah Ray sama Rara gak dimarahin Bunda
Regan
Kalian sering dimarahin??
Regan
Kenapa gak cerita sama Ayah
Regan
Ayah udah sering bilang ke kamu kan??
Regan
Kalau ada apa-apa langsung bilang ke Ayah
Regan
Terus kenapa kamu diam aja sekarang??
Rara
Bunda bilang kalau kita bilang ke Ayah nanti kita dipukul
Regan
Kalian pernah dipukul???
Ray
Setiap Ayah pergi gak pulang
Rara
Iya kalau ayah gak dirumah Kak Ray sering di pukul sama Bunda
Mendengar cerita dari anaknya itu membuat Regan mematung
Bagaimana bisa istrinya menjadi segila itu
Dengan perasaan bersalah Regan memeluk kedua anaknya itu dengan sangat erat
Regan
Kalau tahu begini Ayah gak akan ninggalin kalian sama Bunda kalian
Ray
Ayah gak perlu minta maaf
Rara
Yang mukul Kak Ray kan Bunda bukan Ayah
Regan
Kalau gitu sekarang kita pulang
Regan
Ambil barang barang kalian dan ikut Ayah pergi
Rara
Nanti kalau Kak Ray sama Rara dipukul gimana??
Regan
Kalian gak perlu takut ada Ayah
Regan
Orang kayak gitu gak pantas disebut ibu
Setelah itu Regan mengajak kedua anaknya itu pulang kerumah
BAB 2 (PERTENGKARAN)
Regan
Ray, Rara sekarang kalian masuk ke kamar dan tunggu Ayah di dalam kamar kalian
Regan
Kunci pintunya jangan dibuka sebelum Ayah panggil kalian
Setelah itu Ray dan Rara langsung berjalan menuju ke kamarnya dan mengunci pintunya sesuai perintah Regan tadi
Regan
Kenapa kamu pukul anak-anak??
Sera
Pukul?? Oh apa mereka ngadu yang enggak enggak ke kamu
Sera
Mereka masih kecil jangan dengerin omongan mereka
Sera
Mereka cuman nyari perhatian kamu aja
Regan
Kamu benar-benar gila ya??
Regan
Kamu pikir aku gak tau apa yang kamu lakuin dibelakang aku??
Regan
Kamu pikir aku gak tau apa yang kamu lakuin saat aku lagi tugas di luar kota??
Sera
Kamu ngomong apa sih?
Sera
Aku gak ngerti apa yang kamu omongin
Regan
Gak usah pura-pura bodoh aku udah tahu semuanya
Regan
Kalau bukan karena wajah Ray dan Rara mirip aku mungkin aku ragu mereka anak aku
Sera
Jadi kamu nuduh aku selingkuh??
Sera
Yang harusnya bilang gitu aku
Sera
Kamu pasti selingkuh sampai gak pernah pulang ke rumah
Sera
Bahkan kamu juga gak pernah sentuh aku lagi
Regan
Kamu pikir aku gila??
Regan
Gimana aku bisa nyentuh wanita yang udah disentuh sama banyak lelaki
Sera
Jangan nuduh sembarangan kalau gak ada bukti
Regan
Kamu tunggu aja dipengadilan
Regan
Aku bakal kasih semua buktinya di sana
Sera
Kamu mau ceraikan aku??
Sera
Kamu pikir bisa cerai in aku gitu aja tanpa bukti yang jelas
Sera
Inget anak-anak akan ikut aku kalau kita cerai
Regan
Kita lihat aja nanti
Setelah itu Regan berjalan menuju ke kamar Ray dan Rara
Regan
Ray buka pintunya ini Ayah
Regan
Ayo sekarang kita pergi
Rara
Ayah apa Rara boleh bawa boneka??
Ray
Iya yah Ray juga mau bawa mobil-mobilan punya Ray
Regan
Jangan bawa apapun dari rumah ini
Regan
Nanti Ayah belikan yang baru buat kalian
Sera
Gak ada yang boleh pergi dari sini
Sera
Ray kamu ikut Bunda ya??
Rara
Rara sama Kak Ray gak mau ikut Bunda
Sera
Kamu gak akan tinggalin Bunda sendiri kan??
Regan
Jangan buat anak-anak takut
Regan
Kamu tunggu saja dan setelah itu kamu bebas buat sama siapapun yang kamu inginkan
Setelah itu Regan membawa kedua anaknya itu pergi dari rumah itu
Meninggalkan Sera yang terus berteriak-teriak memanggil nama Regan, Ray, dan Rara
Namun tidak dihiraukan oleh Regan
BAB 3 (PERGI DARI RUMAH)
Regan membawa kedua anaknya menuju ke rumah orangtuanya
Karena hanya ditempat orangtuanya sajalah tempat yang aman untuk kedua anaknya
Setelah sampai dirumah orangtuanya Regan memasukan mobilnya kedalam garasi dan langsung berjalan masuk kedalam rumahnya
Monic (Ibu Regan)
Loh Regan
Monic (Ibu Regan)
Tumben kamu cuman sama anakmu aja,istri kamu kemana??
Ray dan Rara langsung berlari memeluk neneknya itu
Monic (Ibu Regan)
Papa kamu lagi diruang kerja
Monic (Ibu Regan)
Ada emang??
Regan
Nanti Regan ceritain
Regan
Sekarang Regan mau ketemu Papa dulu
Regan
Kalian sama nenek dulu ya
Andi (Ayah Regan)
Iya masuk
Regan
Ada yang mau Regan bicarakan sama Papa
Andi (Ayah Regan)
Mau bicara soal apa??
Andi (Ayah Regan)
Papa lagi gak mau bahas soal bisnis
Regan
Ini bukan soal bisnis
Regan
Regan mau bicara tentang Sera
Andi (Ayah Regan)
Memang kenapa dengan istri kamu
Andi (Ayah Regan)
Kamu bilang hubunganmu sama istri kamu baik-baik aja
Andi (Ayah Regan)
Dan gak mau bahas itu lagi sama Papa
Regan
Harusnya aku gak bilang gitu sama Papa
Andi (Ayah Regan)
Gak usah di bahas lagi soal itu
Andi (Ayah Regan)
Papa cuman sedikit kesal dengan perkataanmu dulu
Regan
Apa Papa udah tahu soal ini sejak lama??
Regan
Kenapa Papa gak jawab
Regan
Apa Papa udah tahu masalah ku sama Sera??
Andi (Ayah Regan)
Huuufftt
Andi (Ayah Regan)
Sebenernya Papa udah tahu sejak lama
Andi (Ayah Regan)
Sejak kamu mutusin buat menikahi wanita itu Papa mencari tahu latar belakangnya
Andi (Ayah Regan)
Dan wanita itu memiliki latar belakang yang sangat buruk
Andi (Ayah Regan)
Papa dulu sudah memperingatkan mu kalau ada yang salah dengan wanita itu
Andi (Ayah Regan)
Tapi kamu tidak percaya dengan perkataan Papa
Andi (Ayah Regan)
Dan masih nekat untuk menikahi wanita itu
Regan
Kenapa Papa tetep ngasih izin aku buat nikah sama dia??
Andi (Ayah Regan)
Karena dengan watak kamu yang keras kepala kayak gini gak akan percaya kalau gak ada bukti
Andi (Ayah Regan)
Jadi Papa nunggu bukti yang cukup agar kamu bisa percaya
Andi (Ayah Regan)
Bahkan Papa juga tahu kalau Ray sering dipukul sama wanita itu
Regan
Papa juga tahu masalah ini??
Regan
Kenapa Papa diem aja
Regan
Lihat cucu Papa dipukulin kaya gitu
Andi (Ayah Regan)
Siapa bilang Papa diem aja??
Andi (Ayah Regan)
Kamu pikir yang ngirim bukti ke kamu itu siapa??
Andi (Ayah Regan)
Papa udah kirim itu sejak 3 tahun lalu waktu anak kamu umur 2 tahun
Andi (Ayah Regan)
Tapi Papa gak nyangka kalau kamu sebodoh ini karena baru tahu
Regan
Ray dipukul sejak umur 2 tahun??
Regan
Kenapa aku gak tau masalah ini,bahkan tubuhnya Ray baik baik aja
Andi (Ayah Regan)
Bukan, dia mukul Ray dan Rara baru satu bulan ini
Andi (Ayah Regan)
Karena kamu jarang pulang dan wanita itu mikir kalau kamu punya selingkuhan
Andi (Ayah Regan)
Jadi dia melampiaskan semuanya sama Ray dan Rara
Regan
Kenapa aku bisa sebodoh itu Pa
Andi (Ayah Regan)
Papa sudah sering bilang ke kamu kan
Andi (Ayah Regan)
Mencintai itu bukan hal yang salah karena setiap orang berhak untuk mencintai dan saat kamu mencintai seseorang gunakan hati dan logikamu agar kamu tidak terluka
Andi (Ayah Regan)
Sekarang kamu gak usah menyesali semua ini, serahkan ke Papa biar Papa yang urus semua ini
Regan
Maaafffiiinn Regan Pa
Regan
Harusnya Regan dengerin kata Papa dan Mama waktu itu
Andi (Ayah Regan)
Gak usah dipikirin kamu tenang kan diri kamu dulu Sekarang baru nanti temuin anakmu
Setelah berkata begitu Ayahnya Regan langsung berjalan keluar meninggalkan Regan sendirian
Setelah Ayahnya pergi Regan langsung menangis menyesali perbuatannya yang begitu bodoh ini
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!