Seorang wanita cantik dengan jubah hitam dengan tudung yang menutupi hampir seluruh tubuh indahnya tersenyum puas menatap pria tua yang seluruh badannya terikat didepannya yang terlihat ketakutan melihat dirinya dengan belati tajam di kedua tangannya.
"Siapa kau?!!"
Ucap pria itu sambil berusaha melepaskan dirinya
"Kau yakin tidak mengenalku paman Xiu?"
Ucap wanita itu terus maju
"PENJAGA!!"
pekik tuan xiu Ming keras namun bukannya sautan dari penjaganya yang terdengar malah suara tawa mengerikan dari wanita didepannya
"HAHAHA.. sungguh bodoh!"
Maki wanita itu
Tuan xiu Ming terdiam kaku saat pintu ruangannya terbuka menampakkan anak dan istrinya yang sedang hamil tua disekap oleh seorang pria.
"AYAH!!, TOLONG!!"
pekik seorang gadis yang kepalanya mengeluarkan darah segar
"Siu jing!!!, istriku!!"
Ucap tuan xiu Ming marah
"Itu anakmu?, sayang sekali dia harus mati muda.."
Ucap wanita bertudung itu santai sambil memainkan belati ditangannya
"KAU APAKAN KELUARGAKU!!, BRENGSEK!"
maki tuan xiu Ming memberontak berusaha melepaskan tali yg melilit tubuhnya.
"Kau akan melihat apa yg aku rasakan saat itu paman.."
Ucap wanita itu perlahan membuka tudung yg menutup wajahnya dengan senyum miris di bibir nya.
"Me..mei lin?,ka..kau? "
Ucap tuan xiu Ming terbata bata.
"HAHA..Kenapa kau kaget?, bahwa aku masih hidup saat malam itu kau membunuh seluruh anggota keluarga ping?"
ucap Mei lin tertawa miris dengan mata yg memerah dan berjalan mendekati istri dan anak tuan xiu Ming
"JAUHI ISTRI DAN ANAKKU IBLIS!!"
pekik tuan xiu Ming
"Menjauh?, baiklah.. "
Ucap Mei lin dengan wajah liciknya
Mei lin berjalan santai kearah tuan xiu Ming dan tersenyum miring mensejajarkan dirinya disamping tuan xiu Ming
"Kau buka matamu lebar lebar dan lihat apa yg terjadi selanjutnya..."
Ucap Mei lin mengambil pistol di balik jubah hitamnya
Tuan xiu Ming yg melihat pistol ditangan Mei lin semakin berusaha melepaskan dirinya dari ikatan di tubuhnya
"Lepaskan aku!!!, lepaskan aku!!,kau boleh membunuhku tapi jangan keluarga ku!"
Ucap tuan xiu Ming menatap wajah Mei lin meminta belas kasih.
"Oh ayolah..bahkan kau membunuh seluruh keluargaku yg tak bersalah juga saat itu.."
Ucap Mei lin sedikit terkikik geli padahal di hatinya merasakan kepedihan yg mendalam disana.
"Namun...berkat dendam ini aku dapat membuat diriku menjadi seseorang yg lebih kuat hingga semua orang mengenalku sebagai princess in the dark!, bukankah nama itu sangat cantik?"
Tutur mei lin dengan seringai di wajahnya.
"Kumohon...lepaskan keluargaku..kumohon.."
Ucap tuan xiu Ming tak menyerah
"Baiklah akan ku lepaskan setelah mereka mati!"
DOR!
DOR!
TIDAK!!!
"Bagaimana rasanya paman xiu?!,apakah sangat menyakitkan?"
Ucap mau lin tersenyum puas
"KAU IBLIS!!, WANITA SUNDAL!,AAGGHHHH!!!"
pekik tuan xiu Ming dengan terisak disana
"Sekarang giliranmu!"
Ucap mai lin mulai mencondongkan pistol di depan wajah tuan xiu Ming
Namun...
DOR!
Suara memekikkan telinga seketika menghentikan aktivitas Mei lin membuat Mei lin terdiam kaku dengan darah yg keluar dari punggung nya
Mei lin tersenyum miris dan mulai menengok kebelakang disana ya tepat di sana berdiri seorang pria yang dicintainya berdiri dengan tangan yg bergetar memegang sebuah pistol yg terarah kepadanya.
"Gong yu.. uhuk!"
Ucap mau lin terbata bata dengan darah yg keluar dari mulutnya dan mata yang menyorot kan penderitaan dan kebencian yg mendalam.
"Maaf... "
Cicit gong yu menatap mei lin sendu
"Aku akan membalaskan dendam ini!
Ucap Mei lin dengan mata tajam yang mengeluarkan cairan berwarna merah bercampur air mata
"Maafkan aku...mei..mereka ingin membunuh keluargaku.."
Ucap pemuda itu dengan mata yang mentorotkan tatapan terluka disana.
"Hahaha..uhuk!, aku sangat bodoh ternyata uhuk!"
Ucap mai lin terjatuh duduk menahan berat tubuhnya.
"Maaf..."
Ucap gong yu dan menjatuhkan pistol dari genggaman nya
Bruk!
Tubuh mei lin terkapar di lantai dengan darah yg merembes dari tubuhnya
"Aku membenci dunia ini.. "
Ucap Mei yin dan seketika rasa sakit itu hilang namun sebelum mei lin menutup matanya dapat mei lin lihat sebuah cahaya putih remang dan seketika kegelapan sepenuhnya menyelimuti diri nya....
Mei lin mengerjapkan matanya beberapa kali hingga rasa sakit luar biasa di kepala dan tubuhnya membuat dirinya terdiam beberapa saat memahami situasi yang dialami nya sekarang
"Cuih.., dasar lemah!,hanya aku yang pantas menjadi Permaisuri bukan dirimu!"
Mei lin yang penglihatan nya masih sedikit kabur tidak bisa melihat seseorang yang berdiri di depan tubuhnya yang terlentang di bawah dan hanya bisa mendengar suara wanita yang terdengar sedang mencaci maki seseorang, ataukah mencaci maki dirinya?! Seingat Mei lin dirinya tidak pernah memiliki masalah dengan wanita sebelumnya.
Dan bukanlah dirinya sudah mati tertembak?, hingga tiba-tiba sekumpulan ingatan mendesak masuk ke dalam kepalanya bagaikan keset rusak
Permaisuri?
Lemah?
Disiksa?
Tak diinginkan?
Kaisar kejam?
Selir jia li?
Di kurung?
Istana dingin?
Mei lin yang otaknya tak mampu lagi berpikir keras sekarang hanya terus berusaha menggerakkan tubuhnya hingga penglihatannya membaik dan menangkap seorang wanita dengan pakaian cina kuno berwarna merah yang menunjukkan belahan dada dan lekukan tubuhnya dan juga wajah tebal akan polesan bedak sedang berdiri angkuh didepannya sambil menenteng cambuk dan belati
Tunggu!!
Cambuk dan belati?!!
"Heh masih bisa bertahan rupanya?, malam ini akan kupastikan kau mati...!"
Ucap wanita itu berjalan perlahan mendekati Mei lin sembari memainkan belati yang berkilau akibat cahaya bulan dan dapat dipastikan bahwa ketajaman belati itu tidak perlu diragukan lagi
Mata Mei lin seketika membulat melihat wanita itu yang seperti hendak ingin membunuhnya dan secara reflek tubuhnya yang awalnya tak bisa digerakkan dan terasa lemah seketika bisa digerakkan
Mei lin langsung melompat kearah sisi kanan wanita itu dengan gesit menghindari tusukan belati yang nyaris mengenai jantungnya saat itu
"Kau gila?!!"
Pekik Mei lin sambil menunjuk wajah wanita tadi dan sukses membuat wanita itu tersulut emosinya
"Kurang ajar!,aku akan membunuhmu!"
Ucap wanita itu berusaha menyerang Mei lin kembali dan dengan gesit Mei lin dapat menghindar walau dengan keadaan tubuh yang bercucuran darah di lengan, kaki, dan juga kepala
"Kenapa tubuhku penuh akan luka?,dan tubuhku juga terasa kaku"
Batin Mei lin disela sela aksi menghindarnya
Karena setiap serangan yang wanita itu lontarkan selalu saja meleset membuat wanita itu geram dan berteriak tidak jelas
"Aku yang lebih layak menjadi permaisuri!!!,serahkan nyawamu sekarang!"
Ucap wanita itu membuat Mei lin menyeritkan dahinya pertanda bingung
"Hei!,tante aku tidak mengerti apa yang engkau ucapkan bodoh!"
Ucap Mei lin menatap nyalang wanita yang terlihat seperti tante tante itu penuh kebencian.
"Setelah mendapat hukuman dikurung di istana dingin oleh Kaisar dan mendapat cambukan kau menjadi idiot ternyata"
Ucap wanita itu tersenyum remeh
"Enak saja!,kau yang idiot! Dan Kaisar?,siapa itu?,kau salah orang aku tidak mengenal Kaisar yang kau ucapkan itu"
Ucap Mei lin kesal dan jengkel akibat situasi rumit yang dihadapi nya sekarang
"Omong kosong!!, aku akan memastikan kau terbunuh malam ini juga!!"
Ucap wanita itu kembali menyerang Mei lin namun dengan sigap Mei lin menghindar
"He..hei sungguh aku tidak tahu apa salahku padamu bahkan tau namamu saja tidak!,aku tidak ingin menyakitimu kau salah orang!!"
Pekik Mei lin di sela sela aksi menghindarnya
Melihat setiap serangannya pasti selalu berhasil dihindari oleh Mei lin membuat Wanita bergaun merah itu menggeram kesal dan marah
"Cukup!, aku tak ingin membuang buang waktu lagi!!, MASUK!!"
pekik wanita itu berteriak dan tiba tiba dari atas loteng sekumpulan orang berpakaian hitam dan seluruh tubuh merekt tertutup seperti ninja melompat
Mei lin yang melihat hal itu langsung berbinar bahagia dan terkejut kagum melihatnya
"Woahh..itu ninja?"
Ucap Mei lin yang terpesona dengan 5 ninja itu karena memang Mei lin adalah pencinta nomor satu ninja hingga dikamarnya dahulu terdapat banyak pernak pernik ninja dan film film berbau ninja di laptopnya
"Lebih tepatnya pencabut nyawamu!"
Ucap wanita bergaun merah itu sinis
"Heh kita lihat siapa yang akan mati nanti!"
Ucap Mei lin menyunggingkan senyum miringnya dan dengan cepat langsung menyambar cambuk dan belati dari genggaman wanita bergaun merah itu dan tentu saja tindakan Mei lin membuat amarah wanita itu semakin menjadi jadi
"KALIAN CEPAT BUNUH DIA!!!"
pekik wanita bergaun merah itu sehingga membuat Mei lin mencebik kesal akibat gendang telinganya yang ingin pecah mendengar suara nyaring wanita itu
"Bisakah kau kecilkan suara jelekmu itu!"
Ucap Mei lin sinis di sela sela aksi menghindar dari serangan para ninja itu
"Keterlaluan!, cepat bunuh wanita sialan itu!!"
Ucap wanita itu semakin geram
Para pembunuh bayaran yang dibayar oleh wanita itu segera menyerang Mei lin dari berbagai arah membuat Mei lin semakin tersenyum kesenangan mendapatkan lawan yang sepadan dengannya
"Majulah bunuh aku keluarkan seluruh kemampuan kalian tak usah malu jika kalian kalah"
Ucap Mei lin membuat para pembunuh itu semakin gencar untuk membunuh Mei lin
Cash!
Cash!
Mei lin berlari secepat kilat dan tanpa disadari oleh para pembunuh pembunuh itu yang tak dapat membaca gerakannya ternyata Mei lin telah menebas kepala Dua pembunuh lainya dengan cepat
"Mei lin yang memang tenaganya tidak memungkinkan dapat bertahan lama langsung melecutkan cambuk hingga mengenai Dua pembunuh yang lainnya lagi"
Cash!
"Aaghh!"
Erang Mei lin saat perutnya terkena goresan pedang salah satu pembunuh itu hingga terduduk luruh di lantai.
Pertarungan itu berlangsung 1 jam lamanya hingga Mei lin yang merasa tubuh nya yang awalnya memang terluka ditambah dengan sayatan pedang ninja lainnya berdiri gontai memegang salah satu pilar hingga disana terlihat satu pembunuh yang masih tersisa berjalan tertatih kearahnya sedangkan wanita bergaun merah itu berdiri puas di sisi kanan ninja itu tersenyum mengejek kepada Mei lin yang tangannya sudah terkepal
"Heh!, ka..kau kira aku akan kalah huh"
Ucap Mei lin dan dengan kuat dan akurat melemparkan belati ditangannya menuju kearah pembunuh yang belum sempat mengayunkan pedangnya dan belati Mei lin tepat lengenai jantung pembunuh itu
Cash!
Melihat pembunuh bayarannya yang mati di sampingnya wanita bergaun merah itu mundur beberapa langkah karena merasa takut akan tatapan tajam dari Mei lin, Mei lin yang merasa tubuhnya tak mampu lagi menahan berat tubuhnya seketika duduk luruh di lantai dengan pakaian bernoda darah dan menggenaskan hingga...
"YANG MULIA KAISAR WANG JUNG MEMASUKI RUANGAN!!!"
Mei lin yang mendengar suara dibalik pintu itu entah mengapa malah beralih melihat wanita bergaun merah itu dengan mata membola kaget karena wanita itu melukai lengan, kaki, dan tubuhnya sendiri hingga terlihat tak jauh menggenaskan dari Mei lin
"Dia benar benar gila!"
Gumam Mei lin pelan dan tatapannya beralih kearah pintu besar itu terbuka dan menampilkan orang orang berpakaian cina kuno dan wanita wanita berpakaian sederhana layaknya pelayan berjejer rapi dan berteriak histeris melihat pemandangan di depan mereka dimana mayat para pembunuh pembunuh itu bergeletak menggenaskan di lantai,hingga tatapan Mei lin teralih kepada pria dimana Disana berdiri pria tampan, bukan!!, bahkan sangat tampan!hingga Mei lin tak dapat menggambarkan ketampanan yg diluar nalar manusia itu,
Masih muda bahkan apabila Mei lin menebak usia pria itu masih 26 tahun!,badan atletis yang tinggi kekar,
mata biru yg menyorot tajam ,bibir merah yg sexy,hidung mancung ,kulit bersih, wajah dingin, rahang tegas dan jangan lupakan rambut hitam sekelam malam yg sangat membuatnya seperti ohhh pria tertampan yg mampu mengguncangkan semesta,
bahkan pria itu mengalahkan oppa opa Korea ku!!
Pekik Mei lin dalam hati namun seketika Mei lin menggelengkan kepala bisa bisanya dirinya mengagumi wajah pria dingin itu
"Cih!, sejak kapan aku mengagumi seorang pria?!"
Batin Mei lin merutuki dirinya sendiri dan mengalihkan wajahnya kesamping tidak mempedulikan lagi pria dingin itu dan tatapannya malah beralih kearah wanita sedikit berumur berpakaian mewah layaknya seorang ratu berlari kearah wanita bergaun merah itu
"Yaa dewa apa yang terjadi padamu menantu ku?!!"
Ucap wanita itu berlari menghampiri wanita bergaun merah itu dengan tatapan khawatir dan lihatlah air mata biaya itu, iyuhhh sungguh menjijikkan bahkan jika wanita itu hidup di zaman yang pasti menjadi artis terkenal dan mendapatkan banyak piala oscar.
"Dasar bermuka dia seharusnya aku yang menangis disini"
Batin Mei lin jengah dan dengan tiba tiba sebuah pelukan dan tangis seorang perempuan membuat nya terjengit kaget
"A..anda pasti sangat tersiksa dan ketakutan hiks..yang mulia"
Ucap seorang wanita yang terlihat seumuran dengannya dan berpakaian sederhana yang terlihat seperti seorang pelayan.
"Hei!, sedang apa kau?,dan kau siapa?"
Ucap Mei lin mendorong pelan wanita itu
"A..apa maksud anda yang mulia hiks"
Ucap wanita itu sembari terisak
"Siapa kalian semua?!, dan dimana aku?!"
Ucap Mei lin mulai membuka suaranya
"Apa yang kau ucapkan?"
Ucap lelaki dingin berpakaian selayaknya seorang raja yang memang sedari tadi terus menatap Mei lin tajam
"Permaisuri Mei lin, pi..pikirannya sedang kacau yang mulia dan se..sepertinya mengalami lupa ingatan akibat terbentur pilar tadi"
Ucap wanita bergaun merah itu dengan tatapan lemah nya
"Tutup mulut mu!!, aku baik baik saja, perlu kau ingat kau yang ingin membunuhku dengan mengirimkan para ninja itu bodoh!"
Ucap Mei lin membuat semua orang yang ada disana kaget melihat Mei lin berkata kasar seperti itu
"Permaisuri,menantu kesayangan saya adalah orang yang baik jadi jangan bicara seenaknya!"
Ucap wanita berpakaian selayaknya seorang ratu itu.
"Be..benar hiks, hamba tidak berani.."
Ucap wanita bergaun merah itu sambil terisak dan yakinlah mungkin sekarang Mei lin sedang berusaha menahan agar tidak mengeluarkan isi perutnya sekarang juga
"Benarkah?!,lalu apa yang kau lakukan dan mengapa bisa berada disini bersamaku?"
Ucap Mei lin membuat wanita bergaun merah itu pucat pasi sekaligus geram sedangkan para dayang,pengawal,dan mentri yang mendengar ucapan Mei lin mulai berbisik bisik tentang wanita bergaun merah itu
"Cukup!!,saya akan menyidang langsung masalah ini setelah kalian benar benar sembuh! "
Ucap pria dingin itu dan langsung berbalik pergi meninggalkan tempat itu dengan acuh
"Apa yang sebenarnya terjadi?"
Batin Mei lin yang sudah di bopong oleh para dayang
Mei lin hanya pasrah dibawa oleh dua orang wanita yang bertingkah selayaknya seorang pelayan yang melayani majikannya membawanya menuju ke sebuah paviliun yang berada amat terpencil dari paviliun lainnya
"Ya..yang mulia hiks..izinkan hamba mengobati anda"
Ucap wanita yang beberapa menit lalu memeluknya waktu itu
Mei lin hanya mengangguk seakan lupa akan rasa sakit ditubuhnya dirinya hanya bergelut dengan otaknya memahami apa yang baru saja menimpa dirinya dan ingatan ingatan asing yang berputar di kepalanya.
"Siapa namamu?"
Ucap Mei lin kepada wanita yang terlihat seumuran dengannya yang sedang mengobati lukanya dengan hati hati.
"Ha..hamba yu yin yang mulia hiks, dayang pribadi anda"
Ucap wanita bernama yu yin itu
Mendengar ucapan ngawur dari wanita bernama yu yin di depannya ini membuat Mei lin menyerit heran dan hendak tertawa
"Haha, kau pasti bercanda kan? Shh.."
Ucap mei lin sembari tertawa dan kemudian meringis merasakan rasa sakit akibat sayatan di perutnya
"Ha..hamba tidak berbohong yang mulia,anda adalah permaisuri Kekaisaran naga api"
Ucap yu yin dengan nada bergetar namun terlihat kejujuran di sana
Glek
Mei lin menelan salifanya susah payah hingga yu yin menyodorkan minum kearahnya dan dengan cepat diteguk habis oleh mei lin
"Ka..katakan bahwa ini hanyalah prank!"
Ucap Mei lin menatap yu yin tajam
Walaupun dirinya sangat meragukan pemikirannya saat ini ayolah tidak ada prank yang sampai benar benar melukai korbannya kan?, jika pun ada itu bukan prank namanya tapi tindak kriminalitas!
"Prank?"
Beo yu yin bingung
"Lupakan!"
Ucap Mei lin cepat
"Yang mulia bisakah anda melepas hanfu anda?"
Ucap yu yin membuat Mei lin kaget bukan main
"Mau apa?!"
Ucap Mei lin sambil menahan pakaiannya yang terlihat seperti....
"Hanfu?!"
Ucap Mei lin yang baru menyadari pakaian yang dikenakannya saat ini adalah sebuah hanfu yang sudah kotor oleh bercak darah.
"Bagaimana aku bisa memakai hanfu?"
Batin Mei lin sambil memijit pangkal hidungnya akibat hal yang diluar nalar manusia saat ini
"transmigrasi...??..i..itu tidak benar benar ada kan?!"
Batin mei lin mulai memahami situasi yang dialaminya saat ini
"Ti..tidak mungkin!"
Batin Mei lin yang wajahnya mulai memucat akibat rasa takutnya ayolah seumur hidupnya dirinya belum pernah merasa setakut ini bahkan saat dirinya menjalankan pekerjaan gelapnya dirinya tidak pernah setakut ini.
"Ya..yang mulia apa anda baik baik saja?!"
Ucap yu yin membuyarkan lamunan Mei lin
"Ahh..ti..tidak apa apa biar aku yang mengganti pakaianku sendiri dan siapkan aku makanan saja"
Ucap Mei lin mulai mengikuti alur yang dialami nya sekarang yah seorang permaisuri lebih tepatnya,setidaknya dengan berpura pura dirinya bisa diam diam menyelidiki apa yang membuatnya seperti ini terlempar ke dunia antah brantah yang tidak pernah iya tahu keberadaan dan seluk Beluknya
"Ba..baik yang mulia,anda bisa berganti pakaian di tempat pemandian yang sudah disiapkan, jika ada apa apa panggil hamba atau pelayan yang lainnya..hamba mohon undur diri"
Ucap yu yin langsung beranjak mengerjakan apa yang Mei lin perintahkan setelah tugasnya mengobati Mei lin selesai
Mei lin betanjak bangun dan berjalan gontai kearah pemandian yang diucapkan yu yin tadi dan melepas hanfu merah muda pucat yang sudah ternoda oleh darah itu dan membersihkan dirinya dengan air hangat dan juga kain lap.
Mei lin memperhatikan tubuhnya yang memang sudah dililitkan yu yin perban hingga benar benar rapi membut dirinya mengangguk puas melihat pekerjaan yu yin yang bagus, Mei lin melangkahkan kaki jenjangnya menuju kolam pemandian yang besarnya membuat Mei lin geleng kepala dan jangan lupakan air beraroma jeruk dan bau menyeruak harum yang begitu menyengat dan nyaris membuat Mei lin ingin muntah
"Ini tempat mandi apa tempat pabrik racun?!,benar benar terlalu menyengat!"
Gumam yu yin yang tangannya hendak mengambil air untuk membasuh wajahnya dan tiba tiba berhenti
Melihat pantulan dirinya di air
"Demi dewa!!,mengapa tubuh ini sangat mirip denganku?!!,rambut hitam panjang ?, dimana si pendek coklat kesayanganku itu pergi?!!"
Ucap Mei lin kaget sambil memegang rambut hitam pajang itu ..
"Permaisuri apakah anda sudah selesai?!"
Panggil yu yin dari luar pemandian dan membuat Mei lin tersadar dari pikiran pikiran melencengnya.
"Sebentar lagi!"
Ucap Mei lin cepat dan kembali memahami situasi
"Jika benar jiwaku bertransmigrasi ke tubuh seorang permaisuri,lalu apa yang terjadi dengan jiwa permaisuri itu?"
"Apa yang membuatku bertransmigrasi bukannya aku seharusnya di akhirat menerima hukuman atas dosaku?,atau..aku diberi kesempatan ke dua untuk memperbaiki dan melakukan sesuatu tentang kehidupan permaisuri ini?"
Batin Mei lin terus berpikir keras dan tanpa dirinya sadari tepat pemandian itu tiba tiba berubah menjadi sebuah lorong tak berujung dengan cahaya remang remang yang membuat lorong itu agak sedikit terang.
"Hei kau ping Mei lin bukan?"
Mei lin dengan cepat mendongakkan kepalanya karena mendengar suara perempuan yang memanggilnya
"Oh my good?!!, apa lagi ini!!,dimana aku?"
Pekik Mei lin semakin menjadi saat menyadari dirinya tidak berada lagi di pemandian yang melainkan di sebuah lorong panjang yg remang Pencahayaannya.
Mata Mei lin beralih kearah seorang wanita yang berdiri sembari tersenyum kearahnya dan sukses membuat Mei lin terpekik kaget untuk kedua kalinya
"Kau siapa?!!,mengapa wajahmu sama denganku bodoh?!"
Ucap Mei lin marah dan menunjuk nunjuk wajah wanita didepan nya
"Shh..bisakah engkau melembutkan suara sedikit mei?"
Ucap lembut wanita itu sambil meringis akibat suara Mei lin yang menggema
"Ka..kau?!,kau permaisuri itu bukan?!,kau permaisuri itu kan?!!"
Desak Mei lin yang mencoba melangkah marah kearah permaisuri Mei lin
"Maafkan aku,inilah takdirmu mei"
Ucap permaisuri Mei lin dengan tatapan sendu
"Tidak!,tidak!,Jelaskan mengapa diriku bisa berada di dunia tak jelas itu!, kau tahu aku hampir mati ditangan para ninja itu?!,ohh jangan lupakan wanita bergaun merah seperti ******* itu!"
Ucap Mei lin mengebu ngebu akibat emosi yang sudah tidak bisa dirinya tahan itu.
"Kau kan memang sudah mati tertembak"
Ucap permaisuri Mei lin dengan nada polos
"Ck!,iya tapi bukannya aku di neraka sekarang?!"
Tanya Mei lin menatap sinis wanita di depannya
"Memang kau mau disiksa dineraka?"
Ucap permaisuri Mei lin dengan nada polos membuat Mei lin kesal setengah mati
"Tentu saja tidak!, namun semua ini diluar nalar ku"
Ucap Mei lin perlahan kembali
Tenang.
"Baiklah waktuku tidak lama akan ku jelaskan semua"
Ucap permaisuri Mei lin dengan tersenyum manis
"Aku adalah permaisuri Mei lin yang lebih tepatnya permaisuri yang tak pernah diperlakukan selayaknya manusia dan tidak pernah mendapatkan cinta dari Kaisar maupun warga istana Kekaisaran naga api"
"Permaisuri buangan begitu? Pantas saja tak ada rabib yang mengobati ku waktu itu"
Ucap Mei lin terlewat santai namun tak menghilangkan kesinisan disana dan ucapan Mei lin tanpa diduga dibalas anggukan dan senyuman sedih dari wanita di depannya
"Aku dikurung di istana dingin karena dituduh ingin membunuh selir jia li dengan mendorong nya di kolam istana Selatan padahal dia sendiri yang menjatuhkan dirinya disana"
Ucap permaisuri Mei lin yang dibalas decakan oleh Mei lin
"Ck wanita bergaun merah itu selir jia li bukan?,mengapa kau tidak melawan bodoh?!"
Ucap Mei lin jengah.
"Ternyata sifatmu amat bertolak belakang denganku"
Kikik permaisuri Mei lin memikirkan bagaimana bisa dewa mengirimkan seseorang yang sifatnya amat berbeda dengannya.
"Tentu saja aku lebih pintar melindungi diri dari pada kau!"
Sinis Mei lin.
"Aku meninggal saat malam itu selir jia li mencambukku dan saat itu pula jiwamu memasuki raga ku"
Ucap permaisuri Mei lin tak menanggapi kesinisan Mei lin dan tetap melanjutkan ceritanya
"Langsung saja!,Lalu?,aku harus apa agar bisa kembali ke jamanku?"
Ucap Mei lin tak sabaran
"Tidak ada"
Ucap permaisuri Mei lin singkat
"Kau!!, aku ingin kembali ke zaman ku tidak ada gunanya aku disini aku seorang pembunuh yang seharusnya sudah dineraka!"
Ucap Mei lin keras
"Balaskan dendamku..dan hiduplah di tubuhku sampai kau meninggal untuk kedua kalinya"
Ucap permaisuri Mei lin memohon dan sukses membuat Mei lin menarik rambutnya frustasi
"Kau ingin aku membunuh kaisar?,dan orang orang yang menyiksamu lalu aku meninggal sebagai seorang pembunuh dan masuk neraka?!, itu tak ada bedanya dengan sekarang!"
Ucap Mei lin emosi
"Tidak sama..kau kelak akan mati sebagai seseorang yang suci dan engkau kelak akan hidup disurga dan berenkarnasi menjadi seseorang yang bahagia dan terhormat di kehidupan selanjutnya"
Ucap permaisuri Mei lin membuat Mei lin terdiam memikirkan hal yang di ucapkan permaisuri Mei lin tadi
"A..aku.."
"Aku memohon padamu aku tidak akan tenang di sana jika dendamku belum dituntaskan"
Lirih permaisuri Mei lin yang, sudah menangis disana.
"Ya ya ya baiklah!, berhentilah menangis dasar cengeng!"
Ucap Mei lin dan kemudian sekeliling Mei lin menjadi seperti semula tepatnya Mei lin sedah berada dipemandian paviliun nya kembali
"Trimakasih banyak balaskanlah dendamku mei.."
Ucap suara sayup sayup terdengar berbisik di telinga Mei lin dan perlahan menghilang terbawa angin malam
"Tenanglah..aku akan membalaskan dendam mu serahkan semua padaku,walaupun sedikit merepotkan"
Gumam Mei lin yang sudah beranjak berdiri dari duduknya dan mengambil baju tidur seperti hanfu yang memang sudah disiapkan yu yi disana
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!