Sebelum membaca,alangkah baiknya,author memperjelas kan gelar bangsawan terlebih dulu kepada readers
1.)Kaisar/raja:Adalah kedudukan tertinggi dari semua bangsawan,dan memimpin negara.
2.)Duke:Adalah kedudukan tertinggi setelah kaisar,biasanya Duke menjadi kaki tangan kaisar.
3.)Marquess:Adalah urutan ketiga dari gelar bangsawan setelah Duke,ia biasanya lebih kearah,prajurit kaisar yang berhubungan dengan ksatria.
4.) Earl/count:Posisi keempat setelah marquess.
5.)Viscount:Posisi ke lima setelah Earl/count yang berarti wakil dari Earl/count.
6.) Baron:Baron adalah gelar bangsawan yang paling rendah diantara bangsawan lainnya,biasanya Baron bukan hanya dari keturunan darah biru,rakyat biasa bisa diangkat sebagai Baron,jika ia berkontribusi besar dalam sebuah negara,atau diangkat sendiri oleh kaisar.
7.)Dame:Wanita bangsawan yang dipilih kaisar menjadi dame yang berkontribusi besar dalam urusan negara,ia tidak memiliki kedudukan dimanapun.
Terik matahari,menyilaukan kediaman Edenbele..burung-burung berterbangan disekitar kamar perempuan yang merupakan satu-satunya anak dari Edenbele.
Tok tok..
Suara ketukan pintu membangunkan tuan putri dikediaman Edenbele,Egista..ya Egista Edenbele
ia mulai beranjak dari kasurnya dan menuju pintu besar dengan corak salju putih.
"Ada apa lionare?"
Ucap Egista,kepada kepala pelayan,ialah lionare,kepala pelayan kepercayaannya Egista, dahinya Lionare tiba-tiba berkerut,ia menghembuskan nafas panjang sambil menatap nyonya nya dengan sendu.
"Nona,tuan besar menyuruh anda untuk turun ke ruang makan,anda akan sarapan bersama nona besar." Balas lionare.
Egista menaikkan kedua alisnya.
"Tumben sekali,pasti ada hal yang mau dibicarakan olehnya,bagaimana jika aku menolak?" Ketus Egista.
"Bisa-bisa tuan besar yang menghampiri nyonya sendiri jika nona tidak menghampirinya,ayolah nona,anda harus turun"Paksa Lionare pelan.
Egista menarik nafas panjang dan melepaskannya,
dia berdecih,dan segera bersiap siap untuk turun,ayahnya sangat keras kepala dan Egista tidak bisa buat menolak permintaan itu.
30 menit setelah persiapan Egista siap,dia dituntun oleh Lionare untuk keruang makan bersama ayah dan ibunya,pintu besar bercorak salju itu pun terbuka bersama dua prajurit yang membuka pintu itu.
Egista menunduk hormat,dan mengangkat gaunnya untuk memberi hormat kepada ayah dan ibunya,
"Salam untuk tuan viscount, dan nyonya viscountess,terimakasih sudah mengajak Egista makan pagi bersama"
Egista menarik lehernya lagi,dan dia menatap kedua orang tua itu yang menatapnya dengan muka datar.
"Baiklah,kamu boleh duduk."Balas ayah Egista tidak Lain adalah Vernon Edenbele.
Egista menarik kursi dengan pelan,dan duduk di tengah-tengah mereka sambil menatap mereka dengan ekspresi yang sama dengan mereka.
"Jadi intinya saja Esta...perjodohanmu akan dilakukan mulai besok."
Mata Egista,atau Esta yang merupakan nama panggilannya membelalak kaget,dia tidak pernah membayangkan jika usianya yang baru beranjak 17 tahun,akan ingin di persuntingkan dengan seseorang laki-laki yang tidak Esta kenal.
Esta mencoba untuk sabar,ia mengepal kedua tangannya dengan tatapan tak terima.
"Saya menolak tuan,saya tidak ingin dilaksanakan perjodohan ini..."Balas Esta tegas.
Muka Vernon tampak marah,Esta tetap menatapnya dengan penuh percaya diri karena demi menyelamatkan hidupnya ia tidak boleh menerima perjodohan ini.
"Apa kau berani menolak permintaan saya?perjodohan ini sangatlah menguntungkan,kau tidak ingin menikahi putra mahkota yang akan menjadi matahari kerajaan berikutnya Esta?Coba lah pikirkan lagi,berapa banyak keuntungan dan kekayaan yang akan kamu dapatkan,kekuasaan,perhatian,semuanya!!dan bahkan kamu akan meninggikan kehormatan Edenbele!,kamu tidak boleh egois Egista Edenbele!"
Dada Esta sesak,egois?bukankah ayahnya yang lebih egois dibandingkan dirinya,karena ayahnya tidak memikirkan perasaan Esta,terlebih lagi semuanya pasti karena keserakahan mereka yang ingin mendamba dambakan harta dan harga diri yang ada di diri putra mahkota,
Esta hanya diam,dia tidak mau berkelahi lagi,ayahnya adalah watak yang sangat keras,dia tidak akan bisa kalah dengan melawan ayahnya dengan adu mulut saja,dia harus memikirkan cara agar lolos dari perjodohan itu.
"Iya Esta ,betul apa kata ayahmu,kamu tidak boleh egois dan hanya memikirkan dirimu sendiri,bukankah ini peluang yang bagus Esta,daripada kamu terus terusan berada dikamar dan tidak berbuat apapun?"
Sindiran dari nyonya viscountess itu melainkan ibu tirinya Esta,sudah biasa Esta dapatkan,karena itulah tidak akan ada kasih sayang diantara mereka,maksudnya adalah keluarga Edenbele yang hanya memperdulikan kekayaan dan kehormatan.
Tapi Egista berbeda,dia tidak ingin hidup seperti itu,dia sendiri bingung dia anaknya siapa karena sikapnya berbeda jauh dari keluarga nya.
"Saya sudah selesai makan tuan,nyonya,Egista pamit undur diri karena sudah cukup kekenyangan,terimakasih hidangannya" Ucap Esta sambil bangun dari kursi,lalu berjalan pergi keluar pintu.
"EGISTA!!BERANI BERANINYA KAMU LANGSUNG PERGI TANPA MEMPERDULIKAN OMONGAN AYAHMU INI!!DASAR ANAK TAK TAHU BALAS BUDI!"Hentak sang ayah dengan nada tinggi.
Tapi Esta tidak memperdulikan itu dan malah mempercepat langkah kakinya menuju kamar.
"Jodoh-jodoh dan jodoh yang dipikirkannya hanyalah jodoh!ah aku gak tertarik sama sekali dengan jodoh..dasar!!!aku ingin hidup jadi perawan tua aja gabisa ya?" Keluh Esta sembari memukul kasur empuk yang bernuansa salju itu.
Esta tengah memikirkan cara,agar ia bisa terlepas dari perjodohan itu,tanpa persetujuan dari sang ayah,tentu saja itu adalah pilihan yang rumit,tidak akan bisa dia menolak mentah-mentah keinginan Viscount Vernon dengan semudah itu.
"Sekarang,gimana caranya aku bisa lepas dari perjodohan ini hah?apakah aku harus mengancam nyawaku sendiri agar mereka tidak menjodohkan ku?ahh tapi aku bangsawan,ga mungkin aku melukai tubuhku sendiri,yang ada aku akan menjadi bahan omongan orang-orang........Atau?aku menjalankan hubungan palsu?jika sudah bisa bercerai dan sebatas membantuku,untuk menyelesaikan ini tapi itu sangatlah keji dan gak ada orang yang akan membantuku,Aah sumpahh...aku bingung banget"
*B**ugh*
Egista membanting tubuhnya ke kasur dengan perasaan berkecamuk yang ia rasakan sekarang,dipikirannya sekarang hanyalah cara agar ia terlepas dari perjodohan itu.
"KAMBING!!AKU GA BISA TIDUR MALAM INI!DASAR AYAH ******"Ketus Esta,sambil berbaring menyamping menghadap kaca jendelanya yang langsung menghadap kearah taman kediaman Edenbele.
Keesokannya.
Tok tok tok..(Suara ketukan pintu)
"Nona..bangun nona,apakah anda tidak sarapan?para pelayan sudah membuat sarapan anda sedari tadi."Ucap lionare si kepala pelayan yang berusaha membangunkan Tuannya.
Esta mengerjapkan matanya,ia sangat sangat malas untuk bangun dan pergi keluar,dia sama sekali tidak ingin melihat ayah atau ibunya diluar kediaman Edenbele.
"Bawa makanan nya saja kesini,lionare,aku capek"
Perintah Esta.
Lionare pun menuruti keinginan tuannya dan menunduk hormat,lalu pergi mengambil makanan itu,tapi satu menit setelahnya Esta berpikir ulang,dia sangat bosan jika cuman berasa di kamarnya saja,dia baru teringat akan ayah dan ibunya yang akan menghadiri acara resmi di Kerajaan Derbiane.
Ya kerajaan itu tempat tinggal Pangeran yang dijodohkan untuk Esta , entah cara apa yang berada disana,tetapi Esta tidak begitu peduli jika itu menyangkut perjodohannya baru ia peduli akan hal tersebut.
Esta pun mulai bangkit dan bersiap siap,dengan memakai pakaian polos tanpa perhiasan apapun,
"Nona apakah anda perlu bantuan?"Tanya seorang pelayan yang sigap disamping Esta berada.
"Tidak perlu,aku hanya memakai pakaian polos,kau bisa keluar sekarang!"Jawab Esta menyuruh pelayan itu pergi,pelayan pun menunduk hormat dan pergi,disusul Esta yang berjalan sendiri menuju taman luar
Sebelum itu,dia pergi keruangan tempat lionare berada dan menyuruh lionare untuk membawa kan makanan itu ketaman saja.
Setelah ia sudah sampai diluar kediaman Edenbele,dan duduk disekitar taman,banyak pelayan yang berlalu lalang melakukan pekerjaannya,Esta bingung harus melakukan apa,dia lupa membawa buku namun,kebetulan dia juga sedang malas untuk membaca buku lebih baik ia memikirkan cara agar terlepas dari perjodohan itu.
"Psstt..apakah kalian tau..Akademi Jressquene?banyak sekali bangsawan tinggi dan terkenal disana,bahkan dari belahan dunia.."
Bisik pelayan yang sedang berbicara dengan pelayan lainnya,tapi karena telinga Esta sangatlah peka,dia bisa mendengar suara para pelayan itu walau kecil.
"Iyaaaa...aku dengar mereka disana di latih juga mengenai spirit dan cara melakukan sihir dan rata rata akademi itu banyak banget cowo gantengnya !!KYAA!!"Jawab pelayan yang berikal panjang dengan warna rambut coklat tua.
"Haih kamu mah sembarangan banget,cowo ganteng itu bangsawan semua woi,kamu hanyalah pelayan jangan memanggil cowo ganteng itu dengan kata gak sopan seperti itu,perbaiki kata- katamu Emerlia!"Ketus pelayan itu.
"Eh iya maap hehehe"Jawab pelayan bernama Emerlia ,merasa bersalah atas ucapannya yang tadi.
"Eh tapi,kalian tau ga sih?ternyata ada beberapa juga yang masuk kesana tapi gak ada gelar bangsawan nya,atau setengah nya saja,mereka bisa masuk karena ilmu dan kemampuan memanggil spirit,eh tapi...bukan berarti cuman karena itu mereka bisa masuk,mereka diangkat menjadi anak bangsawan,tapi ya yang namanya bukan berdarah bangsawan tetaplah rakyat biasa kayak kita ini sih."
Ucap Emerlia lagi,kepada kedua pelayan yang sedang mendengarkan dia seksama.
"Iya heh,ada tau yang anak angkat marquess siapa gitu,aku lupa!intinya dia mengangkat anak rakyat biasa tapi dia sangat pintar dan cerdik,cuman katanya sih... dia sangat licik,tapi kayaknya dia setengah bangsawan deh,menurut rumor yang kudengar"
Pelayan dengan rambut ikal blonde itu pun berbicara,dan dibalas oleh sautan dan sautan lagi dari kedua pelayan lainnya.
Esta mendengar semua itu,dan karena hal tersebut dia mempunyai ide yang sebenarnya tidak membuat dia senang dan sedih,ide gila yang dia punya adalah,kabur dan bersekolah diakademi itu.
Tapi resiko yang dia terima juga sangatlah besar,apabila Vernon Edenbele murka,bisa saja Esta diusir dari kediaman Edenbele dan dihapus dari catatan keluarga Viscount Edenbele,itu saja sudah sangat mengerikan.
Dan Esta adalah sosok wanita bangsawan yang malas bergaul,ia lebih suka sendiri walau banyak yang ingin berteman dengannya,dia sangat suka bermuka dua,yang jelas sikapnya sangat palsu jika bersama teman-temannya.
Maka dari itu, Esta seperti diambang tidak tau arah mau kemana,sikapnya itu sudah sedari ia lahir dan ia sangat suka sendiri tanpa siapapun,percintaan atau apapun itu yang membuat dia pusing,dia tidak menginginkannya.
Dan satu hal yang ia takuti ketika menikah atau berpacaran adalah,hubungan badan!!!Esta adalah wanita bangsawan yang sangat anti untuk disentuh,disentuh aja dia tidak mau apalagi melakukan **** seperti apa yang dilakukan para bangsawan lainnya,bagi dia itu adalah hal yang menjijikan, yang tidak akan pernah ia ingin lakukan.
Namun selama dia hidup,hubungan seperti itu sudah wajar dilakukan walau belum menikah asalkan mereka saling memperbolehkan dan menginginkannya,bahkan banyak yang bisa terang-terangan mengatakan aib seperti itu dan munafik jika tidak ada seseorang bangsawan yang tidak menyukai hal itu.
Itu adalah salah satu yang membuat Esta berpikir ulang untuk menikah,bagaimana jika suaminya bergonta-ganti wanita **** setiap hari?Esta hanya ingin pria yang setia padanya dan dia sangat membenci hal itu.
Tapi jika akademi itu adalah salah satu jalan keluarnya,maka yang Esta hanya bisa lakukan adalah kabur atau mengundur perjodohan itu tanpa syarat.
Makanan pun telah tiba,setelah berlarut dalam pikirannya Esta lapar,dan melahap makanan-makanan yang ada dimeja bundarnya,dan dia menghabiskannya secara rapi dan bersih,lalu berdiri dari kursi dan menuju kamarnya,
Setelah sampai Esta mulai berpikir cara apa yang harus ia lakukan,kabur dari Edenbele?tanpa sepengetahuan keluarganya?atau mengundur perjodohannya karena ingin ber sekolah terlebih dulu.
Namun tiba tiba terbesit pikiran yang ada di otak Esta secara tiba-tiba,ialah pangeran yang dijodohkan dengannya.
Jika Pangeran Derbiane atau yang disebut pangeran Loutis Derbiane,ya putra mahkota Kerajaan itu,jika ia bersekolah diakademi Jressquene mungkin saja itu adalah solusi yang tepat.
"Aku harus mencari informasi dulu tentang Pangeran Loutis apakah dia bersekolah diakademi itu,jika iya,aku akan berprilaku buruk agar ia membatalkan perjodohan ini secara terang-terangan!!Ide brilian Esta!!jika memang ia bersekolah disana,maka aku akan menunda perjodohan ini agar tidak diusir oleh Ayah!"
Esta turun dari kasurnya dan berlari kearah pintu kamarnya,lalu membuka pintu itu dan ia berteriak memanggil Lionare kepala pelayannya,namun Lionare tidak ada ketika ia memanggilnya berkali-kali, terpaksa ia mencari sendiri informasi tersebut secara diam diam agar tidak diketahui oleh siapapun.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!