1 Bulan sebelumnya
" Kalau sampai kamu kembali ke Indonesia belum mendapatkan kekasih, Mamah dan Papah yang akan mencarikan jodoh untuk kamu " ucap Bu Laura orantua Reyhan lewat telpon
" Ga bisa gitu dong Mah, Reyhan disini juga bukan main main Mah " bantah Reyhan
" Reyhan kamu sadar ga sih umur kamu itu sudah hampir 35 tahun, kamu mau sampai kapan menyendiri seperti ini " ucap Bu Laura yang terus memarahi Reyhan
" Mah, Mamah bisa ga sih sekali aja hubungin Reyhan gausah bahas masalah hubungan kayak gini " ucap Reyhan kembali
" Pokonya kalau bulan depan kamu tidak bisa mendapatkan kekasih papah akan cabut jabatan kamu dan papah akan tarik semua fasilitas yang kami berikan " timpal Pak Harton kemudian panggilan terputus
Sudah berkali kali orangtuanya meminta untuk Reyhan menikah, namun sampai sekarang ia tak pernah mengambil pusing hingga sampai akhirnya sang ayah berkata seperti itu membuat Reyhan panik.
" Kenapa sih pusing banget kayaknya " ucap Albian sahabat Reyhan
" Gue pusing orangtua gue maksa gue buat nikah terus, mana fasilitas gue mau dicabut pula kalau bulan depan gue belum dapet pacar " ucap Reyhan
" Yaudah lo pake aplikasi cari pacar aja ya kan kali aja lo nemu " Albianpun memberikan saran
" Yakali gila banget, nanti kalau ada yang tau gimana..? " tanya Reyhan
" Ya lo gausah pake foto lo asli lah, lo pake foto apa kek gitu jadi pas ketemuan juga kan lo ga ketauan kalau ga cocok " jawab Albian
" Hmm apa nama aplikasinya " Akhirnya Reyhan pun mencoba aplikasi tersebut
Setelah berhasil mendaftarkan dirinya Reyhan mulai mencari cari di aplikasi tersebut.
" Ah gini gini semua " Ucap Reyhan sambil memainkan aplikasinya
" Dasar ga jelas semua aja Lo tolak " ketus Albian
Tak lama Reyhan menemukan profil seorang wanita yang membuatnya tertarik, namun sama seperti dirinya ia juga tak ingin menampakkan wajahnya.
" Nah ini kayaknya gue mau kenal deh " ucap Reyhan dengan semangat
" Apaan ga ada fotonya " jawab Albian
" Nah justru yah sama kayak gue juga kan, udah gitu profilnya tuh menarik " ucap Reyhan
" Yaudah Lo deketin lah kali aja cocok " jawab Albian
Akhirnya Reyhan menemukan orang ia maksud, walaupun sebenarnya ia tak tau seperti apa wanita yang ia temui nanti.
...***...
" Nab Lo yakin nih mau respon nih cowo..? " ucap Ayumi meyakinkan Nabila
" Yaa coba aja, abis daritadi ga ada yang cocok sama gue Yum " jawab Nabila
" Lagian emang harus banget nanti Lo bawa pacar pas acara nikahan Valen " ucap Ayumi
" Iyalah nanti disangka gue ga laku terus gue ga move on ogah banget " ketus Nabila
" Ya emang kenyataan kan..?' tanya Ayumi
" Engga gue udah move on, gue cuma males aja cari pacar nanti endingnya kayak kemarin " jawab Nabila
" Yaudah Lo coba aja dulu deh kali aja berhasil " ucap Ayumi
Nabila pun terus merespon orang yang ia temui di aplikasi, Walaupun ia sendiri tak tahu bagaimanakah wajah aslinya namun ia merasa cocok berkomunikasi dengan cowo tersebut.
...----------------...
Satu bulan berlalu Reyhan dan Albianpun pulang ke Indonesia, dan seperti janjinya kepada orangtuanya Reyhan harus membawa seorang kekasih.
" Gimana kalau malam ini aja gue ajak ketemuan yah " ucap Reyhan
" Yah terserah Lo sih itumah " jawab Albian seolah tak perduli
Reyhan berfikir sejenak hingga akhirnya ia menemukan ide.
.
.
" Hah ko jadi gue sih Nad, engga engga " tolak Ayumi
" Ayolah Yum tolong, kan kalau misalkan emang orangnya ga cocok buat gue yaudah gue tolak nanti " jawab Nabila
" Yah tapi kan bisa Lo Dateng terus abis itu kalau emang Lo ga cocok yaudah Lo tinggal " ucap Ayumi
" Gini deh gue bakal traktir Lo selama 1 Minggu " Nabila memberikan tawaran
" Apa aja yah.." ucap Ayumi
" Iyalah apapun deh " jawab Nabila
Akhirnya Ayumi pun setuju dengan ajakan Nabila, mereka pun mulai menyusun rencana untuk nanti malam.
...
Setelah menyusun rencana, merekapun bertemu ditempat yang sudah direncanakan.
" Gue duduk disana yah Yum " Nabila menunjuk salah satu bangku disana
" Awas Lo pergi " ancam Ayumi
" Iyah engga " Nabila segera pergi meninggalkan Ayumi
Nabila berlari agar ia tak di ketahui, namun tiba tiba ia menabrak seorang laki laki.
" Aww " ucap Nabila meringis kesakitan
" Ngapain lari lari di sini ga jelas " ketus seorang laki laki
" Lo juga harusnya bisa ngehindar kali..!!" Nabila tak kalah ketus
" Gue lagi males debat apalagi sama cewe ga jelas kayak Lo..!!"
Nabila pun segera pergi menghindari laki laki tersebut dan ia duduk tak jauh dari Ayumi.
" Nabila..?" panggil seorang laki laki
" Iyah " saut Nabila menoleh
Keduanya pun saling bertatap waktu yang cukup lama, mereka saling terpesona satu sama lain.
" Duduk Rey " ucap Ayumi
" Maaf lama ya " ucap Reyhan yang kini duduk dihadapan Ayumi
" Engga ko ga lama " jawab Ayumi
" Duhh Nab, kalau cowoknya kayak gini sih buat gue aja " gumam Ayumi dalam hati
" Rey mending nih cewe buat gue aja deh kalau Lo gamau " Gumam Albian
Nabila menatap keduanya yang sangat akrab, karena bosan menunggu ia pun memainkan ponselnya.
" Tapi ko gue kayak ga asing ya denger nama Reyhan Alexander dimana yah " gumam Nabila mencoba mengingat
" Ngapain Lo sebut sebut nama gue..!! " saut Reyhan cowo yang ia tabrak tadi, tanpa mereka sadari mereka duduk dengan jarak cukup dekat
" Hah gausah ngaku ngaku deh, jelas jelas orang yang lagi temen gue temuin itu Reyhan..!!" ucap Nabila
" OOO jadi Lo yang namanya Nabila " ucap Reyhan
" OOO jadi Lo juga yang namanya Reyhan " ketus Nabila
Dari jauh Ayumi melihat Nabila tengah berbicara dengan laki laki, Albian yang penasaran ikut menolehkan kepalanya.
" Reyhan sama siapa ya " gumam Albian
" Reyhan..? Jadi Lo siapa sebenarnya " ucap Ayumi
" Sebenarnya nama gue Albian, gue sahabat Reyhan gue diminta dia buat duduk disini " jelas Albian
" Sama gue juga sebenarnya Ayumi, gue diminta duduk disini sama Nabila " Ayumi pun ikut menjelaskan
Ayumi dan Albian pun menghampiri keduanya, dan keduanya pun masih saling berdebat
" Udah udah stop, kita keluar " Albian menarik Reyhan dan Ayumi menarik Nabila
Mereka mencari tempat yang aman untuk mereka berbicara, setelah menemukan barulah mereka melanjutkan pembicaraan mereka
" Kalian berdua kenapa sih, mau saling kenal tapi pura pura " ketus Albian
" Tau, udah mendingan kalian selesain aja masalah kalian. Lo juga Nab, kan Lo butuh yaudah Lo ajak aja Reyhan buat nemenin Lo " ketus Ayumi
" Nah Lo juga Rey, Lo ajak aja Nabila buat Lo kenalin ke ortu Lo. Gue rasa kalian sama sama saling ngebutuhin " Albian ikut memberi saran
" Ogah Najis " jawab keduanya kompak
" Lo mending pikirin deh Rey mateng mateng, daripada bokap nyokap Lo tarik semua " ucap Albian mengingatkan
" Lo juga Nab pikir deh emang Lo mau dinilai ga bisa move on..?" ucap Nabila
Nabila dan Reyhan saling bertatapan, sampai akhirnya mereka pun setuju.
" Oke gue setuju " jawab keduanya bersamaan
Setelah hari itu Reyhan dan Nabila kembali bertemu untuk membuat kesepakatan.
" Jadi gimana..? " tanya Nabila lebih dulu
" Lo dulu yang jelasin " ucap Reyhan
" Oke..!! Gue cuma butuh Lo sebagai teman kondangan gue ga lebih, terus apa rencana Lo..?? " ucap Nabila yang sudah mengutarakan keinginannya
" Gue akan ajak Lo ketemu keluarga gue, dan Lo harus bisa yakinin mereka kalau Lo beneran kekasih gue " ucap Reyhan
" Oke ga lebih dari itu..!! " ancam Nabila
" Iyah, kapan Lo akan pergi kondangannya..? " tanya Reyhan
" Besok, terus rencana Lo kapan buat ketemu keluarga Lo..?" Nabila berbalik bertanya
" Lusa " jawab Reyhan singkat
" Hmm oke " Nabila pun setuju
Setelah selesai dengan kesepakatan mereka, Nabila dan Reyhan segera pergi meninggalkan tempat tersebut.
.
Reyhan pulang kerumahnya dan disambut oleh kedua orangtuanya
" Gimana Rey masalah pernjanjian kita " ucap Bu Laura yang tengah duduk bersama Pak Hartono
" Lusa Reyhan akan bawa kerumah " jawab Reyhan dengan wajah datar
" Oke Mamah pegang ucapan kamu " ucap Bu Laura
" Yaudah Reyhan ke kamar dulu cape mau istirahat " Reyhanpun pergi meninggalkan kedua orangtuanya
Reyhan merebahkan tubuhnya diatas kasur besarnya, sebenarnya ia malas melakukan hal seperti ini namun ia tak punya cara lain untuk menyelamatkan dirinya.
" Heran kenapa sih gabisa anaknya bebas, bahas pasangan terus " gumamnya kesal
Reyhan pun memainkan ponselnya untuk mengisi rasa bosannya, tiba tiba ia ingat jika ia dan Nabila belum sama sekali membahas apa yang akan mereka bicarakan.
" Ko bisa bisanya ya gue sama dia belum bikin skenario, nanti kalau Mamah sama Papah nanya macem macem dia jawab apa " gumam Reyhan panik
Ia langsung menghubungi nomor Nabila untuk mengajak bertemu, namun sialnya nomor Nabila tidak dapat di hubungi.
" Aarrgg bisa bisanya, pokonya besok gue ga boleh lupa..!!! " Gumam sendiri
...****...
Keesokan hari Nabila pun memilih baju yang akan ia gunakan saat pergi nanti, ia mengeluarkan isi lemarinya namun ia belum menemukan baju yang cocok.
" Duh pake baju apa nih gue " Nabila mengacak rambutnya
Setelah membongkar semua isi lemarinya, akhirnya Nabila menemukan baju yang menurutnya cocok.
" Udah deh gue pakai ini aja " gumam Nabila melebarkan baju tersebut
Setelah itu Nabila langsung bersiap siap agar saat Reyhan datang ia bisa langsung berangkatlah pergi
.
.
Reyhan yang sudah siap dengan penampilannya segera pergi menjemput Nabila, ia akan menjemput Nabila dirumahnya sesuai dengan alamat yang pernah ia masih sebelumnya.
" Untung aja gue masih nyimpen nih alamat, mana nomornya ga aktif lagi " gumam Reyhan
Reyhanpun turun kebawah untuk segera bersiap, disana ada Bu Laura yang tengah bersantai dan melihat Reyhan yang sudah rapih hendak pergi
" Mau keman Rey..? " tanya Bu Laura
" Mau pergi Mah temenin pacar Reyhan kondangan " jawab Reyhan sekenanya
" Jangan lupa besok bawa pacar kamu kerumah...!!" ucap Bu Laura mengingatkan
" Iyah, yaudah Reyhan pergi dulu "
Setelah pamit Reyhan segera menaiki mobilnya dan ia dengan seger pergi menjenguknya Nabila.
.
Nabila sudah siap dengan gaun hitam dan make up tipis diwajahnya, walaupun ia tak pede awalnya namun ia tak punya pilihan lain.
Nabila langsung keluar untuk menunggu Reyhan, sebenarnya ia ragu dengan Reyhan karena sejak kemarin kartunya tidak bisa digunakan jadi ia tak bisa menghubungi Reyhan.
" Awas aja kalau nih orang bohong " gumamnya sendiri
Tak lama sebuah mobil hitam berhenti tepat dirumahnya, dan ia melihat Reyhan yang mengendarai mobil tersebut.
" Datang rupanya " gumam Nabila pelan
Reyhan terpesona melihat Nabila, ia tak menyangka jika wanita yang ia kenal galak bisa berpenampilan cantik.
" Ayo masuk " ucap Reyhan membuka pintu mobilnya
Nabila pun segera masuk kedalam mobil Reyhan, ini kali pertama mereka pergi berdua.
" Kenapa nomor Lo gabisa dihubungi" tanya Reyhan sambil fokus menyetir
" Kartu gue gatau kenapa padahal udah gue matiin nyalain " jawab Nabila sambil memegang ponselnya
" Itu mah hp Lo kali bukan kartunya " ucap Reyhan
" Emang Iyah..?" Nabila menoleh kearah Reyhan
" Ya kali aja kan, ya gue juga kan gatau sih nebak aja " ucap Reyhan
" Dasar cowo ga jelas " gumam Nabila pelan
" Besok jangan lupa, gue akan jemput jam 9 pagi. Dan yang pasti bilang aja kita kenal disini belum lama, kita kenal lewat Albian sahabat gue " ucap Reyhan
" Iyalah " Nabila mengangguk paham
" Oke kalau Lo ngerti, jangan banyak omong didepan keluarga gue takut mereka curiga " ucap Reyhan memperingati
" Iyah " jawab Nabila singkat
Tak lama keduanya masuk kedalam sebuah gedung acara, disana sudah banyak tamu yang berdatangan.
Reyhan dan Nabila menggunakan pakaian senada, keduanya tampak cantik dan tampan.
Reyhan pun menggandeng tangan Nabila agar terlihat meyakinkan sebagai pasangan.
" Lo ngapain " bisik Nabila
" Udah Lo ikut aja " bisik Reyhan
Saat keduanya tengah berduaan tiba tiba dari arah belakangnya ada yang memang mereka.
" Nabila Lo sama siapa..?" tanya Gita teman sekolahnya
" Gue Reyhan pacar Nabila " Jawab Reyhan dengan cepat
" Serius Lo pacaran Nabila..?" ucap Gita tak percaya
" Iyah kenapa..? Lo sendiri ga punya pacar emang..?" ucap Reyhan
" Ada gue juga, yah gue kaget aja seorang Nabila yang terkenal culun bisa penampilan kayak gini dan punya pacar kayak gini " ucap Gita dengan sinis
" Lo pergi aja disini acara orang " usir Reyhan dan Gita pun pergi
" Rey udah gausah emosi gue udah biasa ko " ucap Nabila yang tak ingin Reyhan berdebat
" Nab, Lo ga boleh diem aja Lo harus lawan Nab " ucap Reyhan
" Gue udah biasa kalau gue lawan gue dibilang baper, udah makanya biarin aja btw makasih ya udah belain gue " ucap Nabila dengan lembut
" Hmm sama sama " jawab Reyhan
Pengantin mulai memasuki gedung acara, semua tamu menatap ke arah pengantin tersebut.
" Dia mantan Lo..?" bisik Reyhan
" Iyah " jawab Nabila singkat
Saat Valen hendak melewati Nabila, dengan cepat Reyhan memeluk pinggang Nabila.
Valen menatap Nabila dengan tatapan sedih, entah mengapa ada rasa sesal yang masih mengganjal di hatinya sampai sekarang.
" Lo apa apaan sih Rey " bisik Nabil
" Udah Lo ikutin aja apa yang gue lakuin " ucap Reyhan yang ikut berbisik
Kedua mempelai menaiki pelaminan, Reyhan dan Nabila pun naik ke atas untuk memberi ucapan selamat.
" Nab.." gumam Valen melihat Nabila
" Val, Ndri selamat yah " Nabila memberikan selamat kepada Valen dan Indri
" Makasih yah udah hadir, gue pikir Lo hadir " jawab Indri
" Ini cowo Lo Nab..?" tanya Indri
" Iyah gue pacarnya Nabila " jawab Reyhan
" Semoga kalian cepet nyusul yah " ucap Indri
" Aamiin " jawab keduanya spontan
" Kompak banget sih, makan dulu gih " ucap Indri
Reyhan dan Nabila pun segera turun agar yang lain bisa bergantian.
" ngapain Lo pake amin amin " ucap Nabila ketus
" Lah Lo juga ngapain " ucap Reyhan juga
" Yaa gue ga sengaja denger Lo " ucap Nabila
" Udah ayo makan gue laper " Reyhan menarik tangan Nabila
Dari atas pelaminan Valen terus memperhatikan Nabila dan Reyhan, Indri yang menyadari langsung menegur Valen.
" Kenapa..? Cemburu..?" ucap Indri dengan sinis
" bukan urusan Lo " ketus Valen
Indri hanya tersenyum puas melihat raut wajah kesal Valen.
" Lo ga kenyang kenyang apa Rey " ucap Nabila melihat Rey yang tak berhenti makan
" Iyah gue laper banget, tadi gue bangun tidur langsung ke tempat Lo " jawab Reyhan yang masih sibuk makan
" Btw Lo yakin mamah Lo bakal percaya kalau gue ini pacar Lo..?" tanya Nabila
" Ya itu tugas Lo buat yakinin mamah gue, pokonya gue gamau sampe mereka curiga " jawab Reyhan
" Yaudah abisin dulu tuh makanan yang di mulut Lo nanti keselek " ucap Nabila
" Oiya besok kita ga boleh pakai gue Lo " ucap Reyhan
" Hmm iya iya " gumam Nabila sambil memakan ice cream yang baru saja ia ambil
Nabila memperhatikan dekorasi pernikahan Valen yang tampak mewah, ia membayangkan seperti apa pernikahan ia nanti.
" Pasti mahal banget nikah kayak gini " gumam Nabila pelan
" Iyalah yang murah mah nikah di KUA " jawab Reyhan
" Lo sendiri pengen nikah kayak gimana Rey..?" tanya Nabila
" Gatau gue belum kepikiran nikah, kalau Lo sendiri ? "
" Gue sih pengennya sederhana aja, cukup keluarga dan saudara yang datang karena ya uangnya bisa buat yang lain ga sih "
" Hmm ya itu kan menurut Lo, tapi nyokap bokap Lo..?"
" Nah itu masalahnya " ucap Nabila
Setelah selesai diacara tersebut, Reyhan dan Nabila pun pergi meninggalkan tempat acara.
" Makasih ya Rey buat hari ini, tinggal besok gue tepatin janji gue " ucap Nabila
" Iyah sama sama, tenang ortu gue ga galak ko "
" Iyah anaknya doang yang galak "
" Kampret Lo " ketus Reyhan
Mobil Reyhan pun sampai dirumah Nabila, dengan segera Nabila turun dari mobil Reyhan.
" Sampai ketemu besok " ucap Reyhan dan Nabila melambaikan tangan
Nabila segera masuk kedalam rumahnya, dan ia melihat kedua orangtuanya yang belum pulang kerumah
Pagi ini Reyhan bersiap untuk menjemput Nabila untuk mengajak kerumah, sebenarnya ia juga takut jika keluarganya curiga.
Reyhan turun kebawah dan melihat kedua orangtuanya yang tengah menunggu dirinya.
" Rey jam berapa kamu mau ajak kesini " ucap Bu Laura
" Iyah ini mau berangkat " jawab Reyhan
" Yasudah cepat mamah udah ga sabar " ucap Bu Laura dengan wajah gembira
Reyhan segera pergi untuk menjemput Nabila, sepanjang jalan ia merasa sedih karena membohongi orangtuanya.
.
.
Nabila yang sudah rapih keluar dari dalam kamar, ia melihat Ibunya yang juga sudah rapih hendak pergi.
" Mau kemana Neng...?" tanya Bu Rahayu melihat penampilan Nabila sudah rapih
" Nabila mau pergi dulu Bu sama temen " jawab Nabila
" Ooo yaudah ibu jalan dulu yah kasian bapa udah nungguin lama di toko " ucap Bu Rahayu
" Iyah Bu hati hati " ucap Nabila
Bu Rahayu pun pergi dengan sepeda motor kesayangannya, dan Nabila menunggu Reyhan didepan rumahnya.
Tak lama mobil Reyhan sampai, sang pemilik mobil turun dari dalam mobil.
" Udah siap..?" tanya Reyhan
Nabila menarik nafasnya " Iyah siap Ayo "
Reyhan dan Nabila masuk kedalam mobil bersamaan, mereka langsung pergi menuju rumah Reyhan.
" Kamu ga degdegan kan..?" tanya Reyhan untuk membiasakan
" Lumayan " jawab Nabila singkat
Sepanjang jalan tak banyak keduanya berbicara, hingga akhirnya mereka pun sampai dirumah Reyhan.
" Ayo Masuk " ajak Reyhan
" Assalamualaikum " ucap Nabila memberi salam
" Waalaikumsalam " saut kedua orangtua Reyhan yang memang menunggu
" Aihh cantik sekali " puji Bu Laura
" Tante juga cantik " Nabila memuji balik
" Kenalin sayang, ini Mamah sama Papah aku " ucap Reyhan
" Hallo Tante ,Om nama saya Nabila " Nabila memperkenalkan dirinya
" Seneng bisa ketemu, ayo sayang kita masuk " ajak Bu Laura
Kedua orangtuanya pun tampak bahagia dengan kehadiran Nabila.
" Kalian sudah lama pacarannya..?" tanya Bu Laura
" Engga Tan kalau jadian sih kita masih baru cuma kalau Deket udah lumayan lama waktu Reyhan masih di Belanda sih " jawab Nabila meyakinkan
" Kamu juga di Belanda atau di Indonesia..?" tanya Pak Hartono
" Saya di Indonesia om, kebetulan Albian yang kenalin waktu itu " Jawab Nabila
" Kenapa kalian baru pacaran ko ga dari kemarin kemarin sih " ucap Bu Laura kembali
" Karena saya ingin mengenal Reyhan dulu dan saya takut dengan pacaran jarak jauh, hingga akhirnya Reyhan pulang ke Indonesia dan akhirnya saya terima " Nabila menatap Reyhan
" Mamah tuh kayak wartawan deh nanya nanya " ucap Reyhan karena ia takut orangtuanya curiga
" Loh kan Mamah mau kenal sama calon mantu mamah " ucap Bu Laura membuat Reyhan dan Nabila terkejut
" Ga apa apa kan sayang kalau Tante nanya nanya sama kamu " tanya Bu Laura kepada Nabila
" I..iya Tan ga apa apa ko " jawab Nabila terbata
Nabila melirik Reyhan dengan sinis.
" Nabila kerja atau apaa..?" tanya Pak Hartono.
" Saya kerja Om sedangkan keluarga saya punya toko sembako dekat rumah " jawab Nabila
" Tuh Rey kamu harus sering bantu orangtuanya, kan romantis jaga toko berdua " ucap Bu Laura membayangkan
" Apaan sih Mah kayak FTV aja " ketus Reyhan
" Ih anak ini, dia itu ga bisa romantis deh Mamah rasa pah " ucap Bu Laura ke Suaminya
" Romantis.. Papah rasa juga dia pacaran cuma pegangan tangan aja " ucap Pak Hartono menyindir
" Ih so tau banget sih Pah " jawab Reyhan
" Kamu beneran kan pacaran sama Reyhan, Tante takut Reyhan cuma pura pura " ucap Bu Laura
" Iyah Tan bener ko " Nabila meyakinkan
" Oiya Tante sama Om tinggal dulu sebentar, kalian ngobrol dulu berdua yah " ucap Bu Laura meniggalkan keduanya
Reyhan pun segera berpindah posisi duduknya, ia kini duduk disebelah Nabila
" Rey ko gini sih " bisik Nabila
" Gue juga gatau " Reyhan ikut berbisik
" Nyokap bokap Lo juga kayaknya curiga deh " ucap Nabila kembali
" Gimana yaah " Reyhan pun berpikir sejenak
" Gimana udah ada ide belum ?" tanya Nabila sambil melihat ke lain arah
" Ada sih, tapi gue minta maaf dulu nih " ucap Reyhan
" Apaa .?" tanya Nabila penasaran
Reyhan melihat bayangan kedua orangtuanya di cermin, ia tau jika kedua orangtuanya tengah memperhatikan keduanya.
" Lo jangan marah yah, maaf banget " ucap Reyhan
" Apasih emang..?" tanya Nabila penasaran
Reyhan langsung menarik dagu Nabila, ia pun mendaratkan ciuman di bibir Nabila

Nabila terkejut dengan apa yang Reyhan lakukan, awalnya Nabila ingin marah kepada Reyhan namun entah mengapa ia malah membalas ciuman Reyhan.
Reyhan melepaskan ciumannya dan mantap wajah Nabila.
" Rey Lo ." ucapannya menggantung
" Nanti gue jelasin " jawab Reyhan
Tak lama kedua orangtuanya turun, Nabila dan Reyhan langsung menjaga jarak kembali.
" Makan dulu yuk udah siang " ajak Bu Laura dengan wajah gembira
" Iyah Tan " jawab Nabila ia menarik tangan Reyhan
Saat makan tak ada percakapan diantara mereka, Nabila dan Reyhan sesekali saling melirik.
Setelah selesai makan Reyhan mengajak Nabila untuk duduk dihalam belakang rumah, ia ingin menjelaskan masalah tadi.
" Rey Lo apa apaan tiba tiba nyium gue .!!" ketus Nabila dengan pelan
" Orangtua gue perhatiin kita, gue ngerasa juga mereka curiga sama kita yah yaudah akhirnya gue ngelakuin itu terpaksa " ucap Reyhan
" Habis ini gue gamau lagi ya bantu Lo kita udah impas " jawab Nabila
" Iyah oke " jawab Reyhan
Karena Hari semakin sore, Reyhanpun akhirnya mengantarkan Nabila pulang kerumahnya.
" Makasih buat hari ini " ucap Reyhan
" Ya sama sama " jawab Nabila
" Btw Lo kerja dimana sih..? " tanya Reyhan penasaran
" Bukan urusan Lo, ngapain Lo nanya nanya tempat kerja gue " jawab Nabila
" Yelah santai aja kali Nab, Lo masih marah..?"
" Iyalah Lo renggut ciuman pertama gue Rey..!!"
" Ya sama Lo pikir gue kaga, itu juga ciuman pertama gue Nabila.. Lagian tadi juga Lo juga nikmatin kan ciuman dari gue "
" Engga..!! Ya bisa aja gue teriak atau tampar Lo tapi nanti kalau nyokap Lo curiga gimana "
" Hmm " gumam Reyhan
Sesampainya dirumah Nabila turun dari mobil, dan Reyhan segera pergi meninggalkan rumah Nabila
" Akhirnya gue bebas lagi " gumam Bela
.
Sesampainya Reyhan dirumah ia langsung di ajak berbicara oleh kedua orang tuanya
" Apa lagi Mah Pah " tanya Reyhan
" Rey, Mamah sama Papah sepakat untuk menikahi kamu dan Nabila 2 bulan lagi " ucap Bu Laura
" Hah.. Mah Pah tapi.." ucapannya terpotong
" Dan hari Senin kamu datang ke kantor untuk pelantikan jabatan kamu sebagai manajer umum " lanjut Pak Hartono
Reyhan terdiam mendengar serangan yang ia terima dari keluarganya.
" Tapi Mah Pah untuk masalah Nikah, yah Reyhan harus bicarain dulu sama Nabila lagian kami juga baru pacaran" ucap Reyhan panik
" Minggu depan kamu bawa Nabila kerumah lagi biar Mamah yang jelasin " ucap Pak Hartono
Reyhan terdiam seketika ia tak tau harus berbuat apa..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!