Jam menunjukkan pukul 19.20.Naila, atau yang kerap dipanggil Ila itu terlihat sedang sibuk memoles wajah cantiknya di depan meja rias.
Setelah dirasa cukup, Ila segera keluar dari kamarnya untuk bekerja.
"Yah.. Ila berangkat kerja dulu ya.kalo ayah laper Ila udah bikinin nasi goreng di atas meja di dapur." Teriaknya dari ruang tamu rumah minimalisnya
"Hati hati ya nak." Terdengar sayup sayup sahutan dari kamar ayahnya.
"Ya yah.."Balasnya.Kemudian dia pun berlalu dari ruang tamu itu.
Ila berjalan menyusuri gang sempit di daerah perumahannya,sesekali ia mendesah mengingat penyakit sang ayah yang tak kunjung sembuh.
"Ila bakal kumpulin uang buat berobat ayah!"Gumamnya berapi api
Setelah sepertengah berjalan.Ila memutuskan untuk berhenti disalah satu toilet umum yang berada tak jauh darinya, untuk mengganti baju yang tadi ia gunakan menjadi baju terusan sexy.Yup! Ila bekerja disalah satu bar terkenal di jakarta,dia bekerja menjadi pelayan.Yang pasti bukan pelayan plus plus tentunya.
Ila tak ingin ayahnya tahu pekerjaannya,makanya dia tidak menggunakan baju seksi ini saat berangkat tadi selain itu dia juga malas mendengarkan mulut cempreng tetangganya yang mengatainya.Jadi dia putuskan untuk berangkat dengan baju biasa dan menggantinya di toilet umum.
Setelah dirasa cukup.Dia pun keluar dari toilet itu,menatap pantulan tubuhnya di kaca watsafel kamar mandi itu.Ila meringis melihat bentuk tubuhnya yang tercetak jelas karna baju yang dia gunakan sangat ketat dan menampilkan kemolekan tubuhnya.Dia adalah gadis baik baik tapi dia juga butuh uang.
Setelah puas melihat tubuhnya,Ila mengeluarkan sweater panjang dari dalam tasnya untuk menutupi tubuhnya dari beberapa pria yang mungkin saja akan dia lewati nantinya.
Ila tiba di Bar tempat ia bekerja. Terlihat masih sepi,karna jam menunjukkan pukul 20.3B sedangkan jam buka bar tempatnya bekerja sekitar jam 21.00
Ila langsung masuk kedalam,meletakkan tasnya di loker karyawan dan membuka sweater yang tadi ia gunakan untuk menutupi tubuhnya.
"La La La La...." Sapa gadis bersuara cempreng itu.
"Iya dew?" Balasnya pada dewi,teman seperjuangannya.
"Tadi kata bos ada tamu VVIP yang mau datang."
"Terus?"
"Katanya ga boleh bikin kesalahan,karna nanti yang bakalan datang itu pewaris tunggal NG GROUP." Ucapnya dengan nada yang terdengar sangat antusias.
"Emang dia sepenting itu ya?"Tanya Ila antara peduli dan tidak peduli.
"Bukan lagi,itu duda ganteng banget mana dia yang bikin usaha keluarganya jadi usaha tersukses di Asia,emang lo ga liat TV apa?dia kan sering bolak balik wawancara." Ucap dewi tak habis pikir dengan teman seperjuangannya ini.Bisa bisa nya ia tak mengenal pria setampan itu?!
"Ga sempet gue,tau sendiri sibuk cari uang buat berobat ayah." Ucapnya sambil berlalu meninggalkan dewi yang sedang ber O ria.
"Tapi la,lu beneran jangan bikin masalah sama dia,dia itu orang yang berhati dingin.dulu sih dia berhati hangat kaya anu,tapi sejak istrinya meninggal karna kecelakaan dia berubah jadi dingin." dewi bercerita panjang kali lebar kepada Tersa yang terlihat masih acuh.
Tersirat rasa penasaran dihati Naila akan sosok yang diceritakan dewi ini.Tapi ia buru buru menepisnya.
"Udah udah!ngobrol mulu kapan kerjanya." Ucap sang manager tiba tiba.
"Oh iya La,seperti yang dikatakan oleh dewi kalo nanti bakal ada tamu VVIP jadi karna kamu pelayan kebanggaan bar ini,jadi kamu yang bakal layanin.'' Sambungnya.
"Oke buk." Balasnya singkat.
Ia tak pernah tahu jika pertemuan ini akan mengubah hidupnya.
Sebuah mobil lamborgini keluaran terbaru terlihat memasuki perkarangan bar itu.Kasak kusuk para wanita terlihat ingin mencuri perhatian pria itu.Bagi mereka tak ada salahnya terkulai lemas di atas ranjang pria itu demi hanya untuk melihatnya mendesah.
Semua pegawai berbaris rapi di depan bar guna menyambut pria tampan berhati dingin itu.Naila juga ikut berbaris disana,terdengar suara suara bisikan halus disamping Naila.
"Yaampun itu duda ganteng banget.''
"Iya,mana tajir lagi,gue suka rela kalo disuruh ngelayanin dia diranjang mah."
"Sayang banget ganteng ganteng tapi sifatnya kaya es batu.dingin."
Begitulah bisikan bisikan yang mampir di telinga Naila.
"Sebegitu tampan kah?" Pikirnya
Akhirnya yang ditunggu tunggu pun keluar dari kuda besinya.
"tuan muda,kami sudah menyiapkan ruangan untuk anda.disana juga sudah ada wanita wanita penghibur yang akan menemani malam tuan muda." Ucap sang manager
yang hanya di angguki oleh Bayu.
Bayu Aditya Nugroho,siapa yang tak kenal dengan pria tampan ini?pria yang mampu membuat lelaki berdecak kagum saat melihatnya dan mampu membuat wanita bertekuk lutut bahkan bisa membuat wanita dengan suka rela naik keranjangnya untuk menyalurkan birahinya.
Bayu boleh berhati dingin,tapi dia lelaki normal yang membutuhkan tempat untuk menyalurkan birahinya.lelaki berkepala tiga itu sering bergonta ganti teman tidur hanya untuk menyalurkan birahinya.
bayu memasuki ruangan yang sudah disiapkan oleh manager bar itu.dia disambut oleh wanita seksi ketika ia memasuki ruangan tersebut.
bayu berjalan ketengah tengah ruangan yang terdapat sofa disana.bayu duduk ditemani wanita seksi yang sudah dari tadi menggodanya.bayu lelaki normal,tentu saja ia tergoda.Apalagi ketika disajikan pemandangan surgawi didepannya.
"payudara mu seperti ingin keluar dari sana" ucapnya melirik payudara wanita itu yang menyembul di balik mini dress hitam tanpa lengan itu.
"Aku....milikmu tuan muda ahh" ucapnya diakhiri dengan desaha menggoda
wanita itu beringsut naik keatas pangkuan pria yang dipanggilnya tuan muda itu.bayu hanya diam memperhatikan cara wanita itu menggodanya.
"Oh shit.." erangnya ketika wanita itu dengan sengaja mengelus pangkal pahanya
bayu mendaratkan tangannya di payudara wanita itu,mengelusnya,mencubit dan meraupnya secara kasar
"Mmph..."desah wanita itu menggigit bibir bawahnya
.
.
.
.
.
.
.
.
"Naila......!" panggil manager itu
"ya buk?"
"cepat antarkan wine ini ke ruangan pak bayu"
"baik bu" ucapnya kemudian bergegas mengambil wine di tangan managernya itu.
Sesampainya didepan ruangan milik bayu.Naila mendengar suara suara aneh seperti desahan mungkin?
"Aduh gimana nih,kok ada suara ah ah gitu nanti kalo gue masuk ganggu gak yah? apa gue balik kebelakang aja ya?nunggu dia selesai dulu?" gumamnya
"tapi kan bukan salah gue,lagian ngapain juga mau anuan ditempat kaya gini" sambungnya
Setelah seperkian menit bergulat dengan pikirannya sendiri,Naila akhirnya memutuskan untuk tetap masuk kedalam.
"Bismilah,ya allah lindungi lah mata suci ku ini" ucapnya menyemangati hatinya yang sedang dag dig dug ser.
TOK TOK TOK
Naila mengetuk pintu dengan perlahan,tapi tak ada sahutan.
"kok gaada sahutan ya? eh?malah suara ah ah yang makin gede,yaudah balik aja deh" pikirnya
Naila berbalik hendak kembali kedapur,baru beberapa langkah ia berjalan kemudian dia berhenti
" tapi nanti kalo gue dimarahin bu neni si manager gimana?" pikirnya
"huft gue ulang sekali lagi,kalo gaada sahutan juga,yaudah gue balik" gumamnya
Naila kembali berjalan kearah pintu yang sempat dia tinggalkan beberapa menit yang lalu.
TOK TOK!
"Permisi tuan muda,saya ingin mengantarkan minuman" cicitnya
"Ma...sukkh'' sahut seseorang dari dalam
Naila mengambil nafas,kemudian perlahan lahan membuka pintu.dan waaauw!!!! Naila melebarkan matanya melihat penampakan didepannya ini.terlihat tuan muda yang dingin menyandarkan kepalanya disandaran sofa sambil memejamkan matanya dengan pakaian yang masih lengkap sedangkan siwanita sibuk menaik turunkan tubuhnya yang telanjang dan mendesah dengan sangat menggoda.sungguh penampakan yang luar biasa!
pemandangan macam apa ini?! apa mereka tidak bisa bercinta dihotel saja?! kenapa harus mengotori mataku yang suci ini? batin naila berteriak
"Tunggu apa lagi,cepat tuangkan wine itu''
"Ba-baik tuan" ucap naila tergagap
Naila berjalan perlahan kearah sang empunya suara,membuka botol wine di tanganya kemudian menuangkan wine itu kedalam gelas kaca yang ada diatas meja.
Naila sesekali melirik kearah wanita yang masih sibuk menaik turunkan tubuhnya itu.
Apakah bercinta memang seperti itu?tapi kenapa tuan muda itu seperti tidak peduli dengan apa yang dilakukan wanita dipangkuannya ini?
Naila terlalu sibuk melamun,hingga terdengar suara
PRANNG!!
Mati aku! Batinnya
Naila tanpa sengaja menjatuhkan botol wine yang dipegangnya.Naila menundukkan wajahnya.dia takut
"Berhenti" ucap lelaki itu pada wanita yang masih setia mengenjot tubuhnya.lalu perlahan membuka matanya yang sejak tadi terpejam.
melirik sekilas kearah naila yang masih setia menundukkan wajahnya.satu kata yang terbesit dalam benak bayu ketika melihat Naila Cantik
Bayu memperhatikan Naila dari atas hingga bawah lalu tersenyum miring
"kau mengganggu waktu bercintaku nona" ucapnya sambil merapikan bajunya yang berantakan,mengancingkan resleting celanya yang sempat dibuka oleh wanita tadi.
"kau keluar..!" ucapnya pada wanita tanpa busana itu
tanpa menunggu perintah kedua wanita itu mengenak kan bajunya kemudian berlalu dari hadapan bayu.melirik sinis kearah Naila kemudian menghentakkan kakinya kesal.bagaimana pun dia masih belum mendapatkan puncaknya!
Naila masih menunduk dalam dia tak tahu akan bagaimana nasibnya setelah ini.apakah dia akan diperkosa?dipecat?atau bahkan dibunuh?.naila menggigit bibir bawahnya membayangkan nasibnya setelah ini.
"Kau.....menggodaku nona?" tanya nya dengan suara yang teramat sangat dingin
"Ti..dak tuan " ucap naila gugup
"lalu kenapa kau menggigit bibir bawahmu" tanya nya lagi,perlahan mendekat kearah naila
"Kau tahu? aku masih belum mendapatkan puncak kenikmatan ku" bisiknya tepat ditelinga Naila
tubuh naila meremang.lalu kemudian ia menjawab dengan tegas
"maafkan aku tuan!aku melakukan kesalahan!" akunya
"cih! kau melakukan kesalahan?" bayu sedikit menjauh dari tubuh naila
"terlebih didepanku? seorang bayu aditya nugroho?!''
"apa kau tidak penasaran apa yang akan aku lakukan padamu hm?"
"Aku aku minta maaf tuan,kau boleh menyuruh manager Memecatku". ucapnya lirih
"tapi aku membutuhkan tubuhmu nona,kau membuat ku terangsang" ucapnya
wah pria ini benar bernar luar biasa.bisa bisanya dia meminta tubuhku?! naila dengan susah payah menelan kata kata yang saat ini ingin sekali ia ucapkan
bayu dengan sengaja meraba bokong Naila
"sangat pas jika kupegang" ucapnya
Naila tak bisa lagi menahan emosinya yang sudah mencapai ubun ubun itu
"Maaf tuan bayu aditya nugroho yang terhormat saya bukan wanita murahan seperti wanita yang anda ajak bercinta tadi!!" bentak nya
terkejut?tentu saja bayu terkejut tidak ada yang berani membentaknya selain istri tercinta nya dulu.
"kau...berani membentak ku?!"
"kau adalah pria paling kurang ajar yang pernah kutemui! memberikan tubuhku padamu?hanya karna sebotol wine yang tak sengaja kupecahkan? jangan mimpi!!" naila berucap kemudian keluar dari ruangan itu dengan jurus seribu langkah miliknya.
"menarik" gumam bayu
bayu keluar dari ruangan itu,melirik sekilas isi bar itu mencari sosok wanita yang berani membentak nya tadi.
"pak bayu sudah mau pergi?" neni bertanya
"hm" balasnya singkat
"tagihannya silahkan kau berikan pada bima" sambungnya
"baik pak" ucap bu neni membungkukkan tubuhnya sedikit
bayu berlalu dari hadapan Neni menunju kuda besi kebanggaannya.setelah masuk ke mobil dia merogoh kantongnya untuk menemukan benda pipih kesayangannya.membukanya mencari nama bima dikontaknya
"Bima carikan informasi tentang semua gadis yang bekerja di bar meet night" ucapnya kemudian langsung mematikan panggilan itu secara sepihak.
.
Setelah kepergian bayu dari bar itu,suasana bar menjadi lebih hidup karna sejak bayu ada disini semua karyawan hampir lupa bagaimana caranya bernafas.
Naila masih terlihat menekuk wajahnya.
yang benar saja! pria brengsek itu meminta tubuhnya! bahkan dengan pandangan menjijikkannya itu?! cih sangat lucu!
umpat naila sejak tadi.dia benar benar marah dengan pria itu
dewi yang melihat Naila sejak tadi mengerucutkan bibirnya merasa bingung. ada apakah gerangan sahabat seperjuangannya itu yang biasanya selalu mengumbar senyum tiba tiba jadi menekuk mukanya.
"La lu kenapa?kok mukanya ditekuk mulu?" dewi sudah tak tahan lagi ingin bertanya
"gaada cuma tadi ada cowok brengsek aja yang megang pantat gue" ucapnya sembari semakin menekuk mukanya
"Apa?! siapa?! biar gue timpuk mukanya" ucap dewi berapi api
"udah lah wi,udah gaada juga orangnya"
"ye lu si! coba bilang dari tadi ke gue" keluh dewi
"ya kan lu ga nanya beb" ucap naila
"yaudah iya salah gue.eh?udah jam 23.00 la,lu gak pulang?" tanya dewi
"oh iya,yaampun gue lupa" ucapnya sambil menepuk jidatnya.kebiasaan
"lu sih kebanyakan nyumpahin tuh orang makanya kelupaan pulang" ucap dewi sok bijak
"yaudah gue mau ganti baju dulu,ga enak pulangnya pake baju seksi begini, mau tuker baju di wc umum gue ga berani" Naila bergidik membayangkan jika ia harus ganti baju di wc umum.
"kenapa emang?''
"kebayang gak si?kalo nanti pas gue lagi tuker baju terus ada setan" Naila berucap sambil memegang pundaknya menenangkan bulu kuduk nya yang sudah berdiri
"dih itu mah lu aja yang parnoan,emng lu ga takut gitu di gang tempat lu tinggal? katanya si disana ada yang bunuh diri,cewek,perawan lagi" dewi menakut nakuti
"bisa gak sih gausah nakut nakutin dedek hm?"
"hahahahah makanya cari pacar biar ada yang antar jemput, kayak gue" dewi berucap dengan bahu yang sudah naik sebelah
"udah punya!" balas Naila sambil berlalu dari hadapan dewi
"udah?siapa?''
"oppa oppa korea yang dihp gue itu" balas naila diiringi dengan kekehan.dia bisa membayangkan bagaimana wajah dewi yang memerah karna kesal.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
23.02
bayu tiba dirumah kediamannya.rumah dia dan istrinya dulu walaupun istrinya sudah meninggal 2 tahun yang lalu tapi bayu tak pernah berniat untuk meninggalkan rumah yang memiliki sejuta kenangan bersama sang istri tercinta.
setelah memarkirkan mobilnya di garasi.bayu pun langsung masuk kerumahnya.
Gelap.tentu saja karna para pembantu pasti sudah tidur mengingat jam sudah menunjukkan hampir tengah malam.
dia berjalan dalam kegelapan hanya diterangi oleh sinar bulan yang redup.baru beberapa langkah dia berjalan,ia dikejutkan dengan lampu yang tiba tiba menyala
"Baru pulang bay?" tanya pria paruh baya itu
"hm" balasnya singkat
"habis bersenang senang dengan wanita huh?" tanya pria itu.bram nugroho
"bukan urusan papa"
"bay apa susahnya kau tinggal mencari istri?sampai kapan kau akan terus hidup dalam bayang bayang reina?''
"bayu sudah punya istri pa!"
"tapi dia sudah tiada bayu!kumohon sadarlah nak" ucap lelaki itu melemah.ia sungguh tak tahu harus berbuat apalagi untuk anak semata wayangnya ini
"reina masih hidup pa! setidaknya disini"bayu berucap sambil memegang dadanya
"Papa tidak mau tahu!kau harus mempunyai keturunan jika kau ingin mewarisi semua hartaku,jika tidak aku akan mewariskannya pada adik sepupu mu daniel" ucap lelaki itu tegas
"tapi pa,bayu yang sudah melebarkan sayap perusahaan itu! bagaimana mungkin daniel yang mewarisi nya? papa jangan bercanda" ucap bayu dengan mata memerah menahan emosi
"papa tidak bercanda bayu! cepat menikah dan mempunyai seorang anak atau aku akan mewarikannya pada daniel yang sudah memiliki anak!" ucap lelaki itu
"aku tidak peduli siapa yang akan kau nikahi nanti,yang terpenting kau harus memiliki keturunan" sambungnya kemudian berlalu meninggalkan bayu
"pa! papa! argh!!!!" pekiknya tertahan
bram tidak menghiraukan anak nya yang tengah kalang kabut karna emosi itu.dan berlalu meninggalkan rumah anaknya itu.
ya tuhan kumohon biarkan aku menimang seorang cucu.ucapnya sambil melirik sekilas rumah anaknya sebelum ia benar benar pergi dari sana.
halo gaes makasih yang udah mau mampir ke karya aku,jangan lupa buat like,komen dan vote makasih:)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!