NovelToon NovelToon

Kebahagiaan yang kau janjikan

Garis 1

Rena gadis dari sebuah desa terpencil yang jauh akan namanya keramaian kota-kota, Hidup dengan kedua adik juga keluarga besar nya. Mau di bilang miskin juga nggak, Kaya juga enggak. Hidup nya sederhana hanya kurang bahagia dalam takdir kehidupan nya.

Berasal dari jawa berdarah sunda, Hidup seadanya tanpa menuntut hal yang tak mungkin untuk bisa di wujudkan secepat kilat.

Cerita ini bermula ketika ia mulai berusia 20 tahun, Tahun di mana semua peristiwa yang mengerikan itu di mulai. Tahun di mana semua orang menangis bak air sungai yang mengalir.

Flashback

"Eh Rena... kira-kira enak nya ngelamar kerja dimana ya?" Tanya seseorang di balik pintu kamar mandi

"Hah? Hem... Temen aku ada yang nawarin sih, Katanya gaji nya bersih plus ada rumah ajaib nya juga. Apa sih namanya lupa aku teh?" Jawab Rena sambil memainkan ponsel nya.

Asrama bukan? Kalo asrama aku mah ngga mau. Berisik kalo mau tidur tuh, Apalagi kalo banyakan satu ruangan nya. ga.. ga.. ga.. ga Bisa jiwa bidadari gue denger kebisingan kayak gitu tuh!" Tegas nya dari dalam kamar mandi.

"Bi- bidadari pantat lo. Lo mandi aja kalo gue suruh heh." Celetuk Rena menggubris temen seperjuangan nya itu.

"Yaah, Gue cantik gini juga. Buktinya tetangga juga pada ngejar ngejar gue." Kekeh nya yang masih sibuk dengan urusan nya juga kamar mandi.

"Hah ga salah denger gue nih?" Sahut Rena

"Ngga kok, Mereka ngejar gue buat bayar teh pucuk doang lagian." Tawa sahabat nya itu pecah dari dalam bilik kamar mandi.

"Hahaha... Lo jangan kebanyakan ngutang mangkanya. Gue ga punya duit buat bantu sedekah utang lo!" Jawab Rena sambil terbahak-bahak mendengar pernyataan sahabat nya itu.

Sebenar nya mereka itu 4 sekawan hanya saja kedua sahabat nya yang lain sudah menikah di usia muda, mereka juga sudah pindah ke kota lain bersama suami mereka masing-masing. Jadi beberapa bulan terakhir mereka berempat jarang sekali kumpul lagi.

Kenapa dua tikus ini belum nikah juga? Jawaban nya simpel, Yang satu playgirl dan yang satu nya jones kelamaan, sampai kucing pun dia jadiin mas crush nya.

Mereka good looking kok. Cuman, rekening mereka murka akibat seblak tiap minggu. Paham lha ya cewek cewek.

"Udah belum Jing, pengen Berak tolong!!" Rusuh Rena seraya menggedor gedor pintu kamar mandi cukup kuat.

"Gusti bentar dong Rena, Han.. Handuk gue jatuh nih. Be Kalem dong sayang, Air nya ga bakalan abis lagian!!" jawab sahabat nya yang tak kunjung keluar dari kamar mandi.

"Cepat tolong sat, dah ga sanggup gue nih. Kek nya gue bakalan lewat" Lemas Rena di depan pintu kamar mandi.

"Lo kalo ngomong jangan ngasal Jing?! Kita harus mati bareng bareng pokok nya! " jawab nya rusuh.

"MAKSUD GUE TAI GUE KEBURU KELUAR NTAR! LO MIKIR KEMANA SIH?!" Teriak Rena yang semakin tak berdaya.

BRAK!!

"Lo goblok nya gada obat Rena, Di depan gue lo ada gila gila nya. Giliran nemu yang cakep dikit, jadi orang lain lo! " Kekeh temen nya sambil melenggang pergi.

"Ah elah, Kan gue goblok nya cuman ke lo doang sayang." Jawab nya seraya masuk ke kamar mandi untuk melanjutkan hal yang tertunda.

"Najis tralala gue" Teriak temen nya lagi.

Mereka seperti sepatu jika yang satunya hilang, maka yang satunya lagi akan terluka atau lebih tepat nya tidak akan sempurna.

Waktu berlalu begitu cepat, Hari-hari yang berat sudah mereka berdua lewati dengan segenap jiwa dan raga.

Monday At 15.00 p.m di kediaman Malvino Hera.

"Malvin?" Tanya seseorang pada sang pemilik nama.

"Apa?! Jika kau takut maka pergilah dari hadapan gue, Gue nggak mau liat muka lo buat saat ini.. " Belum sempat ia menyelesaikan perkataan nya orang itu menyela nya lagi..

"Ta-Tapi Rena...?!" Ucap nya dengan tubuh yang gemetar hebat.

".. Diam lah, Ini bahkan tidak seperti yang kau pikirkan. Jika sampai kau mengadu pada Toma atau yang lain nya, Gue pastiin Meira nggak bakalan pernah jadi milik lo lagi."

Ia hanya terdiam dengan apa yang Malvin ucapkan terhadap nya, Ia bahkan mundur perlahan dengan segenap kekuatan yang ia miliki di tubuhnya.

'Des-desta.. Lo dimana?! Kenapa lo nggak jagain si Malvin?! Kenapa semua jadi kek gini, Apa yang sebenarnya terjadi di sini?! Apa?!' Gumam nya.

Semakin ia menjauh dari sana, Semakin cepat pula tempo yang di nyanyikan oleh Exo.. Eh maksud kita tempo dari suara dentuman yang jantung nya keluarkan.

Ia berlari sekuat tenaga, Mencari dan mencari orang yang ia ingin cari di sekitar sana. Mungkin karena Tuhan sedang berpihak kepada nya, Di sudut sebrang jalan ia menemukan orang yang sedang ia cari-cari..

'Syukurlah, Desta...'

Ia mengumpulkan semua tenaga yang ia punya pada tumpuan kaki nya. Ia merasa sangat bersalah atas apa yang Malvin lakukan terhadap Rena...

"DESTA!!" Teriak nya.

"... Huh?!" Sang pemilik nama menoleh pada sumber suara yang memanggil namanya barusan.

"Apa?! Ada apa?! Kenapa Lo terlihat sangat pucat?" Tanyanya perlahan.

"Mal.. Malvin.. Dia, Rena..?!" Belum juga ni anak beresin ucapannya, Eh si Desta malah main lari aja anjir.

"Eh?!"

Oke tebakan kalian benar, dia adalah Kevin seseorang yang akan kalian kenali di Chapter selanjutnya. Peran nya tidak terlalu monoton, akan tetapi dia mampu melengkapi isi ceritanya.

"Desta tunggu!! Kenapa Lo tiba-tiba aja lari, Gue kan belum bilang apa-apa sama lo." Tanya nya seraya mengikuti kemana arah yang ia tuju.

Tap.. Tap.. Tap..

Langkah kaki dari kedua orang yang tengah berlari untuk menghampiri sesuatu yang bahkan Kevin sendiri tidak mengetahui apa itu.

Tut.. Tut.. Tut..

(Maaf, Nomor yang ada hubungi tidak dapat menerima panggilan. Silahkan coba beberapa saat lagi.)

Tut.. Tut.. Tut..

(Maaf, Nomor yang ada hubungi tidak dapat menerima panggilan. Silahkan coba beberapa saat lagi.)

"Argh.. Sialan, Toma angkat!!" Geramnya yang tidak mendapat respon dari orang yang tengah ia coba hubungi.

'Toma?! Jangan-jangan.. '

Kevin tidak tau menahu dengan apa yang ingin Desta sampaikan pada Toma. Tapi satu hal yang pasti, Desta terlihat sangat putus asa karena tidak mendapatkan respon sedikit pun pada orang yang ia coba untuk di hubungi.

...Dah, jangan lupa follow my ig @Vlixcya13...

...Oh iya, Ini kisah nyata bersatu dengan fiktif dan imajinasi yang di tulis oleh halusinasi ku sendiri hehe....

...Happy reading everyone O_O...

Garis 2

"Kenapa kau memakai itu Rena? " Tanya karina yang keheranan dengan Sahabat nya itu.

Bukan apa apa tapi, Yang bener aja masa Rena keluar rumah cuman mau pakai bikini doang, Kan gak etis ngeliat nya.

Gimana kalau ustad liat coba, Bisa berabe urusan nya nanti. Apalagi kalo sampai di liat tetangga sekitar, Bisa-bisa jadi bulan bulanan omongan tetangga.

"Rena pakai pakaian nya yang bener dong. Kita kan mau ke bioskop buka mo ke pantai jing. Gue gebuk juga lo ya!" Kesal Karina terhadap apa yang Rena perbuat.

Si Rena bukan nya menjawab malah berdalih jika ia tidak bersalah atas perbuatan nya..

"Ya Rin ini kan persiapan pakai Hodie. Gue masih normal kali masa iya pake bikini doang. Malu dikit dong." Ucap nya sambil melenggang pergi menuju kamar mandi lagi.

"Hello... Yang ga punya malu pakai bikini di depan orang lain itu lo ya. Bukan gue!!" Ketus Karina seraya memoles wajahnya pakai make up.

"Nya ken weh nya !" Sahut Rena dengan Bahasa Sunda Khas nya.

"Nyenyenye.. " Ejek karina yang mendengarnya.

Tak berselang lama Rena keluar dengan Hoodie yang sudah terpasang di tubuh nya.

"Yuk.. Gas keun!" Ucap Rena berjalan menuju pintu keluar.

"Heh.. Ya ampun Valinka Reina, Pakai Make Up dulu dong biar Glamor! "Sela karina sambil menarik lengan baju yang rena kenakan.

"Glamor Apaan? Emang gw Cewek apaan karina!" sahut nya yang tak mengerti dengan perkataan sahabat nya itu.

"Maksud aku tuh biar ada feel sedikit di wajah biar ga keliatan M E M B O S A N K A N gitu Reina, Ya Allah capek ambil aja sahabat ku ini! " Jelas karina kesal.

"Nanti Kalo gue beneran gada lo nangis lagi!" sahut Rena menimpali doa sahabat nya itu

"Lho ya ga sampai beneran juga dong ren elah!" tegas karina sambil sedikit mencubit ginjal sahabat nya itu

"Doa kan mujarab Rin masa lo ga percaya? Loe musyrik ya?" tanya rena mengenai penegasan yang karina berikan padanya.

Tak ada yang istimewa setelah nya mereka pun pergi nonton bioskop ala orang orang normal pada umumnya.

Dah happy reading ya ehe

Diisi dengan tokoh pertama antagonis protagonis dan pemeran pembantu. selebihnya maung kehidupan yang nempel di cerita, kalo kita mainin semua nya ga bakalan sanggup coy.

Pengenalan Tokoh Utama :

VALINKA REINA

Gadis cantik kelahiran indonesia sunda, dengan wajah ayu nan rupawan nya yang membuat para lelaki ingin memilikinya. Suka sekali dengan kucing juga manusia gaib Canva.

KARINA EXORA

Solusi Jitu yang ia miliki Adalah, jika datang yang namanya sakit perut solusinya harus segera di larikan ke WC SETEMPAT. Paling benci sama yang nama nya ngantri di warung make donald.

RENDRA DELVAN

Kepala dari geng motor yang ngga punya rasa malu juga takut, cuek juga dingin bahkan kulkas 9 pintu pun kalah oleh nya. Suka dengan senja juga Aroma Mint.

HANIA SANI

Pelakor kelas kakap yang menghancurkan semua hubungan di muka bumi. (Ini ga tau, paling nanti bakalan muncul pas pertengahan konflik)

DESTA ABRAHAM

Teman baik Malvin bak lem pada besi. Susah untuk di pisahkan. Si barista cool nan berotot.

MALVIANO HERA

Kepala barista di salah satu kafe milik ayahnya, Anak pertama dari 4 bersaudara. Salah satu anggota geng Motor VIE (Villans Of The Evil)

RENDRA AND THE GANG

Halo cantik mau kita anterin ke pintu neraka ngga?

Sekilas ini adalah pengenalan yang cukup singkat. Dan aku sangat berharap semua orang dapat mengingat nama dari pemain terdepan di cerita ini.

Cerita ini aku angkat dari kisah nyata kemalangan teman ku yang sudah lama berpulang kepada Nya. Aku juga sangat berharap kalian menikmatinya

thanks for your Attention 🥲❤

Garis 3

...Support follow like and share if you happy fun with this story'...

...Jika engkau punya masalah dalam kehidupan yang kau miliki, jangan kabur tapi majulah...

Suatu hari di pagi yang mendung menjelang siang rena dan karina pergi untuk melamar di perusahaan kaos terbesar di daerah nya.

Ya PT Van Deh Luis adalah perusahaan dari belanda yang mengekspor produk mereka langsung ke belanda, cabang ke 7 mereka berhasil membangun infrastruktur yang bisa di bilang cukup memuaskan.

Bukan hanya gaji, semua karyawan di sini juga di perlakukan senyaman mungkin agar kerja yang mereka lakukan dapat membuat perusahaan lebih maju lagi.

Mon maaf kita bukan promosi ya,kalo ga percaya cari aja di gugel kalo emang penasaran mah hehe.

"Rin loe yakin kita ngelamar disini?" tanya rena gugup

"Iyalah ren kan di surat lamaran dah tertera nama perusahaan nya, gimana sih" ketus karina

"Ya gue pikir perusahan nya ga bakalan segede gini heh" jawab rena menahan gugup juga rasa takut yang mendera

"Be calm ren, loe ga boleh bangkitin panik attack loe dulu yang ada loe malah gagal nanti nya. Gini aja kalo pas kita mau tes loe mikirin aja ibu pengawas tuh bu nila ya biar enak" bujuk karina pada rena yang belum menunjukan sikap tenang nya.

Panik attack? Rena? Ya benar sahabat gw rena punya panik attack sejak SMP dia suka pingsan gegara mental yang suka naik turun bak darah yang rendah ke tinggi, kenapa gue tahan sama dia? Itu pertanyaan penting gue udah menganggap dia saudara kandung gue sendiri gue baru sadar dia punya kekurangan itu pas kelas satu SMK dimana gue akhirnya mengenal rena.

Rena cantik, baik juga polos gampang banget di bodohin tapi masalah hati dia agak batu. Mau cowok sebucin apapun ke dia kalo bukan dia nya yang suka duluan dia mana mau sama dia. Ribet rusuh sering nolong orang juga, kadang gue kesel sama dia yang terlalu baik ke orang tuh, ga baik kan? Terus kenapa gue nemu orang kek rena yang baik nya melebihi manusia super gini.

Oke satu hal terakhir jika kalian punya temen model nya sama kayak si rena, tolong bahagian walau cuma sedikit seenggak nya dia bisa bahagia gitu.

Anj gue malah ngasih plot lagi sorry Van gue ga bermaksud hehe ja bye😄

Oke itu bacotan nan faedah balik lagi.

"Oke rin gue bisa bismillah demi adik dan kebahagian dompet gue" jawab rena tegas

"Sip gaskeun atuh hayu! " timpal karina sambil menarik teman nya itu ke pos satpam di sana.

Oke singkat cerita mereka berdua akhirnya mendapatkan pekerjaan itu walau mereka di tempatkan di tempat berbeda mereka telah membuat janji agar pas istirahat tiba mereka bisa kembali bersama.

...Teng teng teng roti digerebek...

"RENA!! " Teriak seseorang di dalam keramaian

"KARINA!!" sahut rena sambil sedikit berlari menghampiri sahabat nya itu

"Astagfirullah bisa bisa nya gue nyempil di kerumunan, capek bet" ucap karina sambil mengatur nafasnya.

"Haha.. Loe kek ga biasa aja rin, biasanya juga loe kalo minggu pergi kek wahana" kekeh rena tak luput dari nafas nya yang masih tersengal sengal.

"Hmm.. Yasudah yu nyari tempat buat makan habis itu pulang gimana? " tanya karina lagi

"Okelah gas, tapi loe dah nanyain kontak leader nya kan ? " tanya rena balik

" udah tenang aja lagian kita kerja nya minggu depan, santai aja" jawab karina sambil terus melihat sekitar mencari spot enak untuk mereka berdua makan.

"Eh disitu sepi tuh, ke sana aja yuk! " ucap karina sambil menarik tangan rena

"Eh.. " belum sempat rena memberi jawaban karin sudah menarik nya dengan paksa.

"Bu ada bubur ga? " tanya karina pada ibu penjaga warung

"Ngaco ya kamu ini warung mie goreng mana ada bubur" ketus ibu warung sambil sedikit terkekeh atas pertanyaan karina

"Maafin temen saya bu dia agak budek soalnya" sahut rena yang agak jauh di pinggir warung

"Heh dodol, sejak kapan gue budek tolong!" jawab karina tegas

Mereka berdua tidak menyadari akan sesuatu. Apa? Kenapa warung si ibu ini sepi sedangkan yang lain nya rame plus penuh penuh.

Ini pertanyaan bagus yang kebangetan.

...Brum...

...Brum Brum...

...Brum...

Suara motor saling bersautan satu sama lain membuat kedua sahabat ini mengalihkan pandangan mereka ke arah suara tersebut.

'Eh mereka siapa' gumam rena sambil terus memperhatikan

Ibu warung yang ga oon alias peka itu tau akan pertanyaan yang ada di kedua otak sahabat tersebut, hanya saja belum sempat ibu warung memberikan jawaban atas pertanyaan keduanya ia malah di kaget kan dengan pesanan salah satu pelanggan setianya.

"Bu seperti biasa ya" teriak seseorang sambil menghampiri mereka berdua di susul dengan teman temannya

'Hah mereka semua siapa? Apa mereka semua juga bekerja disini? Gumam rena lagi yang tak berhenti memperhatikan orang yang berteriak di depan nya.

Ah kepo nya

Kela ke sukan tayang deui atuh sabar nya para human sekalian.

Ah kita budak sunda bisa apa kalo urusan cakap cakap ga bisa.

Bikin kek ginian aja susah nya keluar dari galaxy Bima X T_T.

Maaf banget tapi kita pakai bahasa yang sering kita dengar akhir akhir ini., dan tidak bermaksud buat merugikan pihak manapun.

Jangan lupa support nya ya and happy nice day okay. 𓃠 See you

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!