NovelToon NovelToon

Story Of The End

the world before the end come

Pada suatu hari ada bus membawa 34 siswa jalan jalan menuju kebun binatang dan MC kita zenon lagi tidur pulas dan cewe di sebelah nya marah.

"kapan sampai ya." kata tamika

tiba-tiba saat kita melewati terowongan kita semua teleport to isekai semua pun panik melihat situasi yang berbeda banyak pohon tapi mereka tidak tau pohon itu dan ada suara monster pintu bus pun terbuka ada gadis cantik masuk.

Time skip zenon Bangun dengan bus sekolah yang hancur tamika pun melihat zenon bangun langsung memeluk nya

"apa yang terjadi di sini?" kata zenon

"sudahlah sekarang ada monster di luar sana mau masuk kesini." kata tamika

"apa bukanya kita naik bus apa kita teleport ke dunia lain." kata zenon

Monster pun datang yaitu 5 goblin

"cih jelek sekali mati." kata zenon yang jijik lihat goblin

5 goblin pun mati seketika dan tamika terkejut

"apa yang terjadi kenapa mereka mati." kata tamika yang bingung

"ya aku membunuhnya." kata zenon

"apa wow kau mempunyai sistem juga?." kata tamika

"aku tidak mempunyai sistem dah ayo keluar bus." kata zenon

kita pun keluar bus.

"tamika bisa kau jelaskan apa yang terjadi dari awal sampai sekarang?" kata zenon

"oke ada wanita cantik masuk ke bus waktu itu dia bernama Alicia dia seorang Sage dia memberikan teman sekelas kita kekuatan yang bisa disebut sistem tapi bagi siapa yang tidak mendapatkan sistem maka di tinggal sekarang kita cuma berdua di sini so sad". Kata tamika yang sedih

"hmm ok ayo kita ke kota terdekat." kata zenon

zenon dan tamika lanjut berjalan di tengah jalan zenon merasakan hawa pembunuh ke tamika dan zenon.

"hmm tamika kau berlindung di belakang ku cepat aku merasakan bahaya." kata zenon menyuruh tamika berlindung.

"apa ok zenon." kata tamika

Tamika bersembunyi di belakang zenon, zenon lagi melihat keliling dan banyak bayangan di mana mana super cepat.

"hmm sepertinya aku mengunakan kekuatan satu ini." kata zenon

zenon memperlambat waktu di sekitar dia dan Melihat makhluk itu. Makhluk punya sayap dengan sayap itu bisa mempunyai kecepatan seperti peluru.

"well ini cukup main main nya mati". Kata zenon

Makhluk itu pun mati seketika.

"wow makhluk itu mati tapi mereka mempunyai sayap hitam pantes seperti bayangan tadi punya gigi tajam mati merah mereka seperti kelelawar wow." kata tamika

zenon melihat di sekitar dan balik melihat tamika memegang tangan nya tamika blush.

"hei kenapa kau memegang tangan ku." kata Tamika yang bingung kenapa zenon memegang tangan dan pipi Tamika juga memerah

"ayo lari seperti nya teman teman makhluk itu hendak datang." kata zenon

zenon dan tamika mulai berlari

(emm oh ya zenon mempunyai fisik seperti anak SMA biasa ya dan tamika gadis populer ya yang mempunyai tubuh indah juga.) note dari author

Masih berlari dan banyak teman teman makhluk tersebut mulai mengejar tamika dan zeno berlari secepat mungkin tapi makhluk mulai menembak darah racun bisa menginfeksi darah makhluk lain juga.

"bahaya!!. Seperti nya aku harus mengunakan ini." kata zenon

Zenon mengeluarkan regen shoot dan membunuh ratusan makhluk tersebut dengan instant dan tiba-tiba makhluk yang lebih besar dari yang lain datang dia lebih kuat dia bisa mengendalikan darah manapun setelah satu dari darah racun makhluk tersebut masuk ke manusia dia lebih kuat makhluk tadi, makhluk itu menggeluarkan darah.

"seperti nya yang satu ini tengil tapi kau sudah mati." kata zenon

Zenon gunakan ability dia zenon mengendalikan darah yang dikeluarkan makhluk itu dan gunakan darah itu untuk menyerang balik makhluk itu dengan memperlambat waktu di sekitar makhluk itu terkena darah itu dan makhluk itu kesakitan dan zenon meledakan makhluk itu dengan kemampuan blood explosion bisa meledakan suatu darah dari makhluk itu dan makhluk itu pun mati.

"untung saja aku bisa membunuhnya." kata zenon

Tamika memeluk zenon dengan payudara besar nya, zenon juga blush.

"yeeeey kau membunuhnya tadi aku takut sekali." Kata tamika

Di tempat lain Alicia sang Sage bicara sama seseorang.

"sepertinya ada yang aneh murid yang bernama zenon dia bisa membunuh kelelawar red blood wow emm... baik aku naik kan pangkat Sage dia ke C+ tapi aku kira dia tidak mempunyai sistem tapi aku salah hahaha." kata Alicia

continue.

wow this village are scary

di saat zenon dan tamika berjalan menuju desa atau kota terdekat.

"Kapan sampainya ini lama banget mana makanan di tinggal sedikit zenon oh ya ada yang aku belum ceritakan pada mu." kata tamika dengan melihat ke zenon

"apa itu...?" kata zenon

"ya kita di tinggal kan teman sekelas kita kan ya tapi aku mau menceritakan tentang kekuatan mereka dapat dari sistem mau tau..? Kata tamika

Zenon melihat di sekitar untuk jaga jaga dan melihat ke tamika.

"Ya ceritakan cepat." kata zenon

"ketua kelas kita bernama Eron dia memiliki skill commanding dia bisa mengendalikan sebuah pertempuran dengan strategi dia yang di nyatakan berguna dan saat full power bisa mengendalikan universe di inti universe katanya inti tersebut seperti otak itu si aku ingat, dan kedua kuryo mempunyai skill book of fate dia bisa mengendalikan takdir seseorang dan bisa mengambil keberuntungan orang dan saat dia full power bisa control space, dimensi pokok nya dia bahaya itu saja si." kata tamika dengan wajah yang marah

"mereka juga sombong dan kita di tinggal kan juga." kata tamika dengan marah tapi cuma sight menerima keadaan.

"well semua itu cuma ability biasa si menurut aku." kata zenon dengan muka biasa.

Tamika terkejut.

"Apa kamu bilang biasa saja jangan pernah meremehkan mereka kalau kamu kalah siapa yang akan menjaga ku." kata tamika dengan suara imut.

aku pun senyum.

"Sudahlah jangan gitu imut." kata zenon dan Pat tamika.

"Well tapi kamu janji ya." kata tamika dengan muka imut.

"Ya aku janji." kata zenon dengan senyum.

Berapa menit kemudian kita menemukan bandit yang menyerang keluarga miskin

"hei berikan uang mu sekarang." kata bandit 1 dengan senyum jahat nya

"Ya berikan sekarang." kata bandit 2 dengan mengancam anak yang di pegang nya dan mengulur pisau.

Aku melihat ke arah tersebut.

"Tamika apa kita membantu Mereka." kata zenon dengan muka siap siap untuk menyerang.

"Ya sekarang kita bantu mereka sekarang." kata tamika.

Zenon pun menembakkan shoot regen ke Bandit ke 2 langsung melenyapkan orang tersebut permanen yaitu dengan jiwa nya, dan teman nya langsung ketakutan dan mencoba menyembuhkan dengan isntant heal tapi tidak berhasil.

"Apa ini tidak berhasil bagaimana mungkin tapi skill tersebut sangat kuat tapi aku ingat teman ku punya isntant regen juga tapi kenapa heal dan regen dia tidak ngaruh kepada skill mu nak?." kata bandit tersebut lagi ketakutan.

"Ya aku bisa melenyapkan suatu keberadaan tapi sekarang berikan kembali uang dan harta keluarga tersebut sekarang." kata zenon dengan aura Sangat kuat sampai keluarga itu, tamika, hewan sekitar ketakutan setengah mati, dan bandit itu.

"Ya ampuni aku." kata bandit itu langsung melempar uang keluarga tersebut dan lari.

zenon cuma tersenyum dan ayah dari keluarga pun menghampiri zenon dan tamika.

Terima kasih telah menolong kami ini sebagai hadiah." kata ayah itu mengeluarkan sebuah batu yang sangat indah.

"Oh apa fungsi nya paman?." kata tamika dengan rasa ingin tau.

"Ada deh ambil saja nona." pria itu tersenyum.

tamika langsung mengambil batu itu dan keluarga itu pergi.

Zenon meletakkan tangan ke bahu tamika.

"Well kita beruntung mendapatkan batu indah ini ayo lanjut jalan." kata zenon dengan senyum

time skip kita berada di desa zenon dan tamika di sambut baik di sana.

"selamat datang di desa kami apa tujuan kalian kesini?." kata wanita tua

"Kami ingin beli sebuah peta dari dunia ini dan menginap di sini Juga." kata zenon dengan senyum

"Oh ok siap ini peta aku kasih gratis aku laki mood baik." kata wanita tua itu dengan suara dan muka mencurigakan

"Terimakasih nenek". Kata tamika dengan suara lembut nya.

"Hati hati ya dan banyak inn di desa ini yang gratis so itu saja sampai jumpa." kata wanita tua itu

Saat zenon dan tamika pergi mereka berjalan ke inn yang ada kamar gratis Mereka memesan saat di kamar mereka tamika blush saat bed nya singlet bed jadi zenon dan tamika tidur bersama.

"Emm apa yakin kita tidur bersama zenon?." kata tamika dengan malu malu

"Ya kita tidak mempunyai uang jadi ya tidak papa kan." kata zenon dengan nada biasa saja

Zenon langsung ke kasur melintangkan badan tamika di sebelah nya juga gitu dan zenon dan tamika tidur dengan berpelukan bersama.

Di tengah malam zenon terbangun mendengar dan merasakan niat membunuh dan langsung membangunkan tamika.

"Tamika bangun cepat." kata zenon dengan melihat sekitar

tamika menguap.

'Wah...ya ada apa si di tengah malam ini." kata tamika dengan ngantuk.

"ada niat membunuh ke arah kita." kata zenon

"Apa jam segini." kata tamika dengan ketakutan

dan pintu di hancur kan dan 6 skeleton dan zombie dari kecil dan besar datang yang menguntungkan absolute Barrier yang akan semakin kuat jika pengguna nya kuat jadi zombie dan skeleton ini. Abosule Barrier lemah note Mereka satu satu nya yang mempunyai absolute Barrier bukan yang lain.

Zenon mengeluarkan pedang bernama sword the inverse pedang yang ada saat zenon sebelum ke isekai.

"rasakan ini." kata zenon langsung melompat ke arah selatan kecil itu langsung menebasnya zenon mengunakan jiwa skeleton itu untuk menyerang yang lain ledakan besar terjadi tamika selamat dilindungi oleh kehendak zeno itu sendiri yang mutlak untuk tidak memberikan dia tidak boleh mati sebelum zenon mengizinkan dia.

Tamika membuka matanya dengan muka ketakutan.

"Ini aku kan aku belum mati wow." kata tamika dengan rasa bingung kenapa dia masih hidup.

Dan banyak zombie dan skeleton mengepung.

Zenon langsung mengeluarkan jiwa dari semua dan membuka seketika semua skeleton dan zombie mati ya meskipun mereka udah mati ya tapi kalau zenon mau menghapus keberadaan sampai infinite universe tidak tau tentang keberadaan itu bisa juga so iya zenon menghapus seluruh keberadaan dari skeleton dan zombie itu.

Tamika cuma melongo melihat seluruh makhluk undead tadi tidak bisa bergerak.

"Bisa gitu ya wow." kata tamika.

Kita pun tiba-tiba teleport ke suatu tempat dan si sambut wanita cantik sekitaran 18 tahun.

Wahai mortal perkenalkan nama ku jaine sang pengendali hidup dan mati dan nama kalian siapa?." kata jaine dengan muka jahat nya

"Nama saya zenon kenapa kau menyerah kami?." kata zenon

"dan saya tamika ya betul kenapa." kata tamika masih ketakutan.

Jaine melihat ke arah zenon

"Ya aku gabut si. bocah kau bisa juga ya membunuh bawahan ku aku sangat senang so aku punya permintaan untuk mu jadilah bawahan ku atau mati aku adalagi makhluk yang keberadaan sudah abstrak dan nonexistent physiology immune to aspek manipulation, soul manipulate Karena aku tidak punya soul itu, immune juga ke reguler conceptual manipulation atau yang di bawah kekuatan dewa kalau sudah di level dewa aku cuma orang lemah, immune juga ke informasi jadi keberadaan ku tidak akan tau bahkan sistem itu pun tidak tau aku, bahkan reguler pengendali otak jadi mengontrol aku itu percuma dan aku immune ke semua aspek aku bisa membuktikan aku hampir terkena semua serangan itu tapi percuma aku sudah abstrak jadi tidak bisa di sentuh badan ku tidak bisa di sentuh loh." kata jaine.'

"well then mari bertarung." ujar jaine

Zenon menyerang jaine tapi tidak bisa menyentuh nya tapi mengejutkan zenon mengeluarkan pure kekuatan pedang nothingness dan berhasil menyentuh jaine. jaine terkejut juga menyerang dengan pedang nya yaitu sword of nothing kedua pedang itu langsung menggeluarkan getaran besar.

"Kau juga kuat jaine tapi sayang Lawan nya aku." kata zenon

Zenon mengeluarkan void menembak void membuat terluka karena void itu meledak jaine menyerang balik dengan pedang dia membuat dimensi terbelah zenon menghindar. zenon mulai isntant teleport menyerang segalanya arah mengubah tempat itu jadi space yang dikendalikan Nya membuat jaine kewalahan jaine mulai teleport isntant ke depan zenon tapi zenon sudah tau itu dan serangan tinju jaine di balas zenon membuat sekitarnya bergetar dan kita kembali tempat semula.

"Wow kau lumayan kuat nak." kata jaine

Jaine langsung mengubah sekitar nya jadi besi dan mengubah reality Dan mengunakan besi dari gabungan kekuatan solar sistem dengan kecepatan super cepat menembus speed massive faster than light speed yang dimana mengambil dua solar sistem membuat bola yang sangat panas tapi zenon react serangan itu dengan mengurangi waktu di sekitar Nya dan menghancurkan inti dari bola solar sistem itu dan menghancurkan bola solar sistem itu dan di balas api dan ice yang mencapai zero dan high maksimum burn dan dapat membuat jaine ke sakitan dan mati.

"Saki sakit!!." kata jaine dengan rasa sakit tapi jaine memutuskan gunakan kekuatan terakhir nya yaitu death loop ke zenon tapi malah sebaliknya zenon tidak merasa apa dan jaine yang merasa death loop karena ya itu react power zenon selalu active.

Zenon pun membunuh jaine dan mulai mengubah takdir Jaine dan konsep jadi lebih baik dan taubat zenon pun menghidupkan jaine kembali dan dia Sambil menangis gembira.

"Apa apa ini aku mengingat ini lagi ayah ibu maafkan aku." jaine masih menangis

"Well kamu harus belajar jadi lebih baik jaine." kata zenon.

Flashback karakter jaine. Jaine adalah gadis dengan rambut silver dan mata biru yang sangat cantik tapi keluarga miskin dia masih hidup bahagia tapi pada saat umur 16 tahun ibu dan ayahnya di bunuh seseorang menghapus ingatan Nya.

Saat ini.

*Ibu ayah kalian jangan mati" kata jaine Dengan menangis.

Zenon memberikan dia pelukan dan tersenyum pada nya tamika juga saat ini iri tapi tamika ikut memeluk jaine.

"Sudahlah sekarang kau fokus dengan kehidupan sekarang jaine." kata zenon dengan senyum.

"Ya betul fokus bagaimana cara kau bahagia." kata tamika dengan senyum.

"Bagaimana aku cara melakukan nya aku sudah membunuh jutaan jiwa manusia ala jiwa tersebut bisa memanfaatkan ku?." kata jaine mulai sedikit berhenti menangis.

"Kalau kau yakin bisa ya cobalah." kata zenon.

Jaine memeluk zenon dengan ketat.

"kalau begitu bagaimana aku ikut petualangan kalian." jaine dengan suara, muka imut sekarang.

"Baiklah kamu ikut." kata zenon dan melihat arah tamika lagi cemburu.

"Ya kau boleh ikut tapi jangan macam." kata tamika dengan cemburu karena jaine memeluk zenon.

jaine senyum dan teleport balik ke desa tersebut.

Continue.

Nota dari author: so ini saya beda dengan chapter 1 sorry ya maklum pemula

menuju kota terdekat malah ketemu musuh

Saat jaine teleport kita balik ke desa kiat cuma melihat tempat tandus tanpa rumah.

"apa yang terjadi di sini bukanya ada banyak rumah di sini?." kata zeno dengan muka bingung.

"Ya betul mana ini desanya." kata tamika dengan muka bingung.

"desa tersebut cuma ilusi buatan ku yang tidak bisa di analisis seorang atau di deteksi seseorang sekuat apapun kemampuan analisis atau di deteksi seseorang percuma karena aku makhluk tanpa keberadaan." kata jaine dengan senyum nya.

"Wow pantesan kekuatan analisis ku tidak berhasil padahal itu bisa analisis seluruh area tanpa syarat loh." kata zenon dengan muka mulai senyum karena ada yang bisa membuat skill analisis tidak berhasil.

"Well terima kasih zenon aku emang kuat meskipun di kalahkan oleh me karena saat do dekat seperti hukum ilusi dan mimpi ku itu bisa di kalahkan oleh mu tapi terimakasih kau telah tetap membuat ku non existance." kata jaine dengan kagum.

tamika mulai melihat ke arah jaine.

"Apa kau tau tentang seseorang bernama Alicia?." kata tamika yang ingin tau.

jaine mulai memakai muka marah dan kesal nya.

"Para Sage itu sombong banget meskipun tugas mereka cuma menjaga dunia tetap aman seperti pahlawan ya mereka tetap sombong rakus tapi skill sistem mereka sangat kuat dan katanya ada calon Sage baru di ibukota katanya calonnya dari dunia lain." kata jaine dengan muka kesal.

"em calon Sage dari dunia lain itu teman sekelas aku dan zenon." kata tamika yang ingin tau lebih banyak.

"Oh apa benar pantesan baju kalian beda dari dunia ini." kata jaine dengan muka yang baru tau.

"Well ayo lanjut berjalan." kata zeno dengan muka ingin cepat melanjutkan perjalanan.

"Well sebenarnya apa tujuan ke dunia ini." kata jaine yang ingin tau.

"Well tadinya aku sudah berharap jadi Sage ya tapi aku tidak memiliki sistem." kata tamika dengan sedih.

"Well sekarang tujuan kita pulang ke dunia kita tamika." kata zenon dengan senyum.

"Ya padahal aku ingin tinggal di dunia ini tapi kalau begitu aku ikut kamu saja zenon."kata tamika dengan pasrah aja.

Jaine senyum dan membuat mobil yang bertenaga batu Crystal yang paling mudah di cari yaitu warna biru.

"ayo masuk kalian berdua aku yang menyetirnya." kata jaine dan masuk ke pintu tempat duduk mobil.

Zenon dan tamika terkejut dengan mobil ini tapi langsung duduk di belakang berdua.

"ke ibukota ya jaine." kata tamika dengan suara lembut nya.

"ok tapi Kita akan berhenti ke kota terdekat dulu." jaine langsung menjalankan mobil tersebut.

Di perjalanan seperti biasa zenon tidur tapi kali ini di paha tamika.

"ini sangat memalukan." kata tamika di pikiran bicara sendiri.

Berapa menit kemudian zenon Langsung Bagun karena melihat niat membunuh dan garis kematian menuju mobil.

"stop!! Mobil sekarang keluar dari mobil cepat." kata zeno dengan berteriak. Jaine memberhentikan mobil jaine langsung keluar dari mobil zenon tamika langsung keluar dari mobil dan mobil langsung meledak.

"Mobil ku tidak!!." kata jaine dengan sedih.

"ada seseorang ingin membunuh kita." kata zenon dengan siapa siapa melindungi tamika kapan saja.

"Apa yang benar saja musuh baru lagi." kata tamika dengan muka panik.

Tiba-tiba zenon dan tamika di sebuah ruangan terpisah dari jaine zenon mulai melihat di sekitar.

"tamika kau berada di belakang ku segera cepat." kata zenon dengan waspada tanpa basa basi tamika berlindung di belakang zenon.

Sebuah api menyerang ke arah zenon dan tamika tapi berhasil di tangkis oleh api zenon.

tapi serangan itu cuma satu bola api dan mulai bola api berdatangan ke arah zenon dan tamika.

"Zenon apa yang kita harus lakukan?." kata tamika yang panik.

Zenon memegang tangan tamika mulai berjalan tapi serangan bola api tersebut tidak bisa mengenai zenon dan tamika karena absolute Barrier zenon yang mutlak dari serangan apa pun meskipun Serangan itu sangat cepat tapi kecepatan absolute Barrier zenon itu sudah cukup untuk terbuka sendiri nya saat ada bahaya datang.

Tamika terkejut semua serangan itu tidak effect apa apa ke zenon dan tamika masih di dekat nya.

Zenon menghancurkan ilusi dan keluar dari ilusi itu setelah keluar dari dunia itu mereka di sambut oleh banyak golem besi, tengkorak yang bisa memanah mahluk. Itu langsung menyerang zenon dan tamika tapi zenon mulai gunakan kekuatan ice membekukan golem tapi gak semua dengan pedang kekacauan membuat kekacauan di tempat tersebut membunuh banyak tengkorak dengan sayap dan Golem.

"Yaa rasakan ini." zenon mulai gunakan pedang kekacauan membuat area sekitar kacau balau seperti banyak pohon di sekitar hancur tanah jadi kering dan benar benar hancur banyak golem dan tengkorak di sana mati oleh zenon.

"Ah zenon seberapa kuat mu sebenarnya si." kata tamika di dalam pikirannya.

tiba-tiba ada satu Golem dan tengkorak dengan mengerikan keluar, zenon langsung analisis ke dua makhluk itu dan tau mereka bisa menebus Barrier apa pun.

Kedua mahluk itu pun melempar sihir yang bisa menghancurkan Barrier ke arah zenon tapi saat hampir mengenai zenon ke dua sihir itu tidak bisa menembus absolute Barrier

makhluk itu punya otak super cerdas dan dikendalikan dengan magic sangat kuat zenon berpikir.

"Hmm sepertinya orang mengendalikan ke dua makhluk ini berada di dimensi berbeda yang jauh di atas sekarang. Meskipun itu aku masih tetap bisa mengendalikan nya." kata zenon di dalam pikirannya.

Zenon memutus koneksi ke dua makhluk dan mengendalikan keduanya tidak seketika mengendalikan yang lain juga.

"Sekarang di mana tuan kalian dan teman kami."? Kata zenon dengan senyum sombong karena sudah mengendalikan makhluk di sini.

sang Golem memberikan benda untuk teleport.

"Terimakasih big guy." kata zenon dengan senyum.

"Ayo pegang tangan ku tamika." kata zenon dan mengambil tangan tamika memegang nya.

"Malunya aku adalah bangsawan dulu di dunia kita malah aku seperti date dengan orang normal zenon malahan ya tapi pasrah aja deh." kata tamika dalam pikirannya dan blush.

Saat teleport kita langsung dihadang oleh 2 penjaga zenon analisis mereka ber dua.

"Tamika mereka tidak mempunyai jiwa jadi ini akan susah membunuh mereka." kata zenon dengan penuh waspada.

Tamika masih panik.

"apa wow mereka sangat kuat zenon kau harus bisa semangat." kata tamika berikan semangat.

Dan area berubah dari pintu gerbang jadi arena pertandingan penjaga tersebut mengeluarkan tombak mereka tapi zenon mengeluarkan pedang death and chaos pedang yang bisa membantu kekacauan dan kematian meskipun itu tanpa jiwa atau immortal bisa mati oleh pedang ini. Penjaga langsung berlari ke arah zenon dengan kecepatan cahaya yang super super cepat sangat massive kecepatan cahaya tapi zenon langsung menahan ke dua tombak yang ingin memenggal nya.

"Cih segini doang." kata zenon dan ke dua penjaga itu mundur mereka analisis takdir mereka so mereka akan mengetahui takdir yang rendah. Takdir rendah di sini maksudnya adalah seberapa luas kelemahan musuh so saat ada celah penjaga ini akan langsung kesana langsung membunuh secara isntant Sangat cepat tapi saat analisis takdir dari zenon mereka cuma menemukan tidak ada takdir di semua celah apa pun penjaga lakukan tidak bisa menyentuh zenon.

"rasakan ini penjaga bodoh." kecepatan zenon itu sangat cepat melampaui kecepatan di tambah kekuatan solar sistem langsung membuat luka di penjaga yang pertama tapi tidak bisa heal kembali penjaga itu sangat bingung mereka kan tidak mempunyai jiwa pasti nya mereka bisa regen tapi takdir berkata lain karena sistem dan takdir mereka di hapus jadi penjaga biasa tapi masih tidak mempunyai jiwa ya dan juga zenon memutus mereka mati saat itu juga.

kedua penjaga tersebut masih percaya diri karena jiwa mereka tidak ada oleh karena itu membunuhnya mereka cuma percuma tapi zenon membuat pikiran mereka mempunyai toxic kematian dan mulai lebih parah zenon mulai memperkuat pengendali pikirannya ke pada 2 penjaga itu dan menyebabkan teror tanpa batas di pikiran mereka membuat satu persatu tubuh mereka merasakan kesakitan yang luar biasa. Teror zenon di pikiran mereka mulai hebat membuka mereka ber dua mati seketika ke habisan napas.

Zenon cuma senyum dan tamika kagum.

"wow kamu mengalahkan mereka zenon." kata tamika yang kagum dan memeluk zenon.

"ayo kita lanjutkan mencari jaine." kata zenon dengan khawatir.

"Ya ok ayo zenon kita lanjut." kata tamika. Tamika mengingat batu yang di beri oleh batu tersebut dan masih bingung dengan fungsi batu itu.

"zenon apa kau tau tentang batu yang di berikan keluarga itu sebelum ke village apa kau tau fungsi nya." kata tamika melirik ke zenon.

"well seperti nya batu itu bisa di mengeluarkan kekuatan atau sistem mungkin." kata zenon dengan pendapat nya.

"betul juga ya tapi untuk sekarang kita menyimpan nya dulu." kata tamika dengan senyum.

Kita kembali ke gerbang sebelum kita mengalahkan penjaga itu.

"Seperti nya kita kembali ke sini ayo masuk ke pintu itu tamika." kata zenon mulai berjalan ke arah pintu.

"Ok ayo." kata tamika mulai berjalan ke pintu itu.

Saat zenon dan tamika menyentuh pintu. Pintu itu yang sangat besar terbuka dengan sendirinya zenon dan tamika kagum dengan di balik pintu itu hiasan mewah emas di mana.

"Wow ini sangat berharga." kata zenon dan mulai mengambil emas di lantai.

Tamika cuma sight ini bagi tamika masih biasa saja karena keluarga tamika sangat kaya.

Flashback tamika adalah gadis orang kata dan salah satu orang kaya di Indonesia Saking kayanya, imut, dan cantik tamika banyak laki laki ingin mendapatkan hati tamika dan semua laki laki itu orang kaya ya

suatu hari tamika lagi ingin makan di kantin banyak siswa laki-laki menawarkan tempat duduk kecuali zenon yang lagi makan tapi teman temannya menawarkan tempat duduk.

"Hmm yang mana ya tempat duduk yang baik." kata tamika lagi milih milih tempat duduk.

"Ayo ke sini queen be." kata Hajime dengan senyum nya

Hajime adalah siswa pemalas seperti zenon dan mereka berdua adalah teman.

Di saat banyak laki-laki menawarkan tempat duduk tamika melihat zenon yang satu satunya cuma diam dan makan santai sementara teman nya Hajime berdiri untuk membiarkan untuk duduk.

Tamika dengan senyum imut nya berjalan ke arah Hajime dan zenon, Hajime lagi kesenangan saat tamika berjalan ke arah dia dan zenon dan melihat ke arah zenon.

"Bro tamika berjalan ke arah kita apa aku bermimpi." kata Hajime dengan senang.

Zenon melihat ke belakang melihat tamika di depannya.

"So apa mau tamika?." kata zenon dengan muka biasa dan bicara biasa.

Tamika terkejut dalam hatinya baru kali ini seorang laki laki yang cuma anak biasa bicara seperti kita sama.

Tamika dengan muka sombong nya.

"apa kau tidak terpesona dengan muka ku. Aku ini adalah queen be yang kaya bisa mendapatkan segalanya." kata tamika dengan sombong.

"Terus kenapa aku tidak peduli bagaimana kita cuma jadi teman saja." kata zenon dengan bicara biasa.

"Ok kita jadi teman saja." kata tamika dengan ide dengan menjadikan zenon bahan bully dan bawahannya tanpa zenon sadari.

Kita kembali ke masa sekarang.

Zenon Masih mengumpulkan emas dan tamika berjalan ke arah dia.

"hei ayo lanjutkan perjalanan kita tidak punya waktu sekarang." kata tamika dengan senyum imut.

"huh tapi ini sangat berharga kita akan kaya dengan ini." kata zenon cuma ingin mendapatkan emas

"ah sudahlah ayo." kata tamika dengan memegang tangan zenon mulai berjalan.

Kita cuma melihat lorong yang indah dan menemukan pintu besar lagi tanpa basa basi zenon melempar bola magic menghancurkan pintu itu melihat jaine lagi di tahan dan melihat arah tamika dan zenon dengan muka panik.

"kalian cepat lari musuh kalian adalah Sage." kata jaine dengan muka panik.

Dan ada suara tepuk tangan zenon melihat ke arah suara tersebut.

Continue.

Note dari author sorry baru pakai judul pakai bahasa Indonesia😊

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!