NovelToon NovelToon

ISTRI YANG DISIA SIAKAN

BAB 1

Pagi hari Laras bangun sangat pagi, ia membangunkan Erlangga untuk berangkat ke kantor.

" Mas bangun " ucap Laras menggoyangkan tubuh Erlangga

" Hmm ya 5 menit lagi " jawab Erlangga yang masih memejamkan matanya

" Aku mau bangunin Nathan dan Naya, aku juga mau siapin bekal untuk mereka " jawab Laras kembali

" Iyah iyah aku bangun " Erlangga pun membuka paksa matanya

Laras segera menyiapkan pakaian untuk Erlangga dan ia pun segera menuju kamar kedua anaknya Nathan dan Naya

" Naya Nathan bangun yuk sayang " ucap Laras dengan lembut ia pun menyalakan lampu kamar mereka

" Bunda " ucap Nathan sambil membuka matanya

" Naya ayo saya bangun " Ucap Laras kembali

" Mamah hari ini kesini ga bunda..? Naya kangen sama Mamah " ucap Naya

" Naya kamu gausah cari Mamah, Mamah itu pergi ninggalin kita Naya " ucap Nathan dengan kesal

" Engga bang Nathan, Mamah lagi sakit abang ga boleh gitu " jawab Naya yang tak terima di marahi oleh Nathan

" Udah jangan bertengkar, ayo kita mandi habis itu sarapan. Tebak hari ini Bunda bawain kalian bekal apa " ucap Laras mencoba melerai

" Hmm bawa nuget dino ya Bunda " jawab Nathan dengan semangat

" Ayo Naya tebak Bunda bawain bekal apa hari ini .. ? " ucap Laras kepada Naya

" Bawa Nuget dino " jawab Naya dengan singkat

" Hmmm jadi kalian kompak banget nih jawabnya, jawabannya betul " ucap Laras dengan semangat

" Yeee asik makasih bunda " ucap Nathan dan Naya ikut senang

" Sama sama sayang, yaudah ayo mandi dulu nanti habis itu kita sarapan bunda bikinin roti coklat kesukaan kalian " ucap Laras

" Iyah Bunda " Nathan dan Naya segera pergi mandi dan Naya pergi ke dapur untuk membuatkan sarapan

.

.

Laras membuat sarapan sambil sesekali menghapus air matanya, entah mengapa hatinya merasa sakit.

" Bundaa " panggil Nathan dan Naya mengikuti dari belakang

" Anak bunda udah rapih, ganteng dan cantik ayo duduk sebentar lagi sarapannya siap sayang " ucap Laras kepada kedua anaknya

Erlangga yang sudah siap ikut bergabung kepada Laras dan kedua anaknya

" Eehh anak Papah udah cakep semua " puji Erlangga

" Papah Papah, mamah hari ini kesini ga Pah..?" tanya Naya kepada Erlangga

" Kenapa memang, lagian kan sudah ada Bunda Laras " jawab Erlangga melirik ke arah Laras

" Tapi Pah, kata Mamah ibu Tiri itu jahat Pah dia pura pura baik di depan Ayah " ucap Naya dengan polos

" Heh Naya kamu tuh yah, emang Bunda pernah jahat ke kamu ??" ucap Nathan membela Laras

" Udah udah ayo sarapan dulu nanti kalian kesiangan " ucap Laras mencoba tersenyum

Saat mereka tengah sarapan tiba tiba seorang wanita masuk begitu saja.

" Mamah " ucap Naya dengan gembira

" Hallo sayang Mamah sini sini " ucap Resti mantan istri Erlangga

Pemandangan seperti inilah yang terkadang membuat hati laras sakit, setelah bertahun menghilang mantan Istrinya kembali lagi membuat drama baru dikeluarga mereka.

" Sini Res sarapan dulu " ucap Erlangga

" Bunda kita berangkat sekolah yuk " ucap Nathan yang tau persis perasaan Laras

" Loh Nathan gamau bareng sama Naya dan Mamah " ucap Resti

" Engga, Nathan mau sama Bunda aja " tolak Nathan

" Biarin saja Res engga usah di paksa " Timpal Erlangga

" Yaudah sebentar Bunda ganti baju 5 menit yah " ucap Laras dengan segera ia naik ke kamarnya

Laraspun segera berganti pakaian, ia tak ingin Nathan menunggu terlalu lama.

" Ayo Nathan kita berangkat " ucap Laras yang sudah siap

" Ayo Bunda " ucap Nathan dengan semangat

" Yaudah Mas, aku antar Nathan dulu yah kamu hati hati di jalan "

Laras pun segera mencium tangan Nathan, ia langsung menggandeng tangan Nathan untuk berangkat kesekolah.

" Res kalau bisa kamu jangan sering kerumah ga enak sama Laras " ucap Erlangga

" Loh kan disini ada anak anak aku Mas, lagian Mas tau sendiri aku sakit sakitan aku ingin habisin waktu aku sama anak anak mas " ucap Resti memelas

" Iyah Pah masa Mamah ga boleh kesini sih, kan kasian Mamah Pah " ucap Naya membela

" Yaudah mending kalian berangkat sekarang yah, nanti kalian terlambat " ucap Erlangga yang juga ingin berangkat bekerja

" Iyah Mas, Ayo Nayla " ucap Resti dan Naya pun semangat

Erlangga semakin bingung menghadapi semuanya, ia tak menyangka jika semuanya akan berantakan seperti ini.

***************************

2 Tahun Yang Lalu

Laras Putri adalah seorang sekretaris dari Erlangga Adiwijaya, ia sendiri adalah direktur utama perushaan terbesar saat ini. Ia seorang duda dengan dua anak bernama Naya dan Nathan mereka adalah anak kembar dengan selisih 15 menit.

Mantan istri Erlangga Resti pergi meninggalkan dirinya dan kedua anaknya saat Nathan dan Nayla berusia 3 tahun, Erlangga sendiri melihat Resti berselingkuh dengan pria lain saat Erlangga berada diluar kota.

Erlangga sering membawa Naya dan Nathan ke kantornya karena ia tak mau kedua anaknya merasa kesepian, namun tanpa disangka kedua anaknya sangat akrab kepada Laras dan akhirnya Erlangga meminta Laras untuk menjadi istri sekaligus ibu untuk kedua anaknya.

Setelah bertahun tahun berlalu, Resti kembali dengan kabar jika ia terkena penyakit tumor otak yang dimana umurnya tak akan lama lagi. Ia selalu datang kerumah Erlangga dan Laras dengan alasan kedua anaknya, namun Laras tak percaya begitu saja ia tau ada niat buruk di balik itu semua.

Resti selalu mengatakan bahwa ibu Tiri itu adalah perempuan jahat, sehingga Naya yang begitu polosnya percaya ucapan Resti sedangkan Nathan ia tak pernah percaya oleh kata kata dari sang ibu.

***********************

Setelah mengantar Nathan ke sekolah Laras segera pulang, walaupun dirumahnya sudah memiliki asisten rumah tangga Laras tak pernah mengandalkan semuanya ia masih ikut membantu memasak dan lain lain.

" Bu Laras engga apa apa setiap hari saya sedih Bu apalagi kalau sudah ada nenek lampir kesini " ucap Ani asisten rumah tangga Laras

" Ah sudah biasa Bi, sudah kebal " jawab Laras yang tengah memasak

Tak lama orang yang tengah mereka bicarakan masuk dan menghampiri Laras dan Art mereka.

" Ngapain lagi kamu kesini " ucap Laras dengan ketus

" Loh ini kan rumah saya juga, justru harusnya kamu yang pergi dari sini " jawab Resti tak kalah ketus

Semua asiten rumah tangga Erlangga selalu kompak, mereka akan merekam apapun yang resti lakukan walaupun Laras mencegah namun mereka tetap melakukakannya.

" Saya tidak ingin bertengkar, lagipula saya memang ingin bercerai dengan Erlangga " jawab Laras ia pun mematikan kompormya

" Oooh bagus dong kalau begitu, cepat sana kamu urus perceraian kamu biar aku bisa kembali dengan Erlangga " ucap Resti dengan sombong

" Silahkan kamu mau kembali kepada Erlangga pun saya tidak perduli, saya sudah muak melihat kamu "

Laras pergi meninggalkan Laras, namun tiba tiba Resti menarik tangan rambut Laras.

" Mau kemana lo " ucap Resti dengan keras menarik rambut Laras

" Lepasin gue " Laras berusaha melepaskan cengkraman tangan Resti

Laras pun berhasil melepaskan cengkraman tangan Resti dan membuat Laras terjatuh, namun tiba tiba Erlangga pulang kerumah dan melihat hal tersebut.

" Resti.. Laras " ucap Erlangga dengan tegas

BAB 2

Saat melihat Erlangga Resti pun memulai dramanya didepan Erlangga, ia membuat seolah Laraslah yang jahat kepada dirinya.

" Laras aku kesini cuma mau bantu kamu kenapa kamu tiba tiba dorong aku sih, hiks " ucap Resti bersandiwara

" Cih ratu drama " gumam Laras

" Kalian kenapa sih sehari saja akur, Ras ada apa sih sampai kamu dorong Resti " ucap Erlangga yang mulai mempercayai Resti

" Aduh Mas kepala aku pusing banget " Resti memegangi kepalanya dan Erlangga dengan segera menghampiri Resti

" Buat apa saya lama lama liat drama kalian ga penting " ucap Laras yang kemudia pergi meninggalkan keduanya.

Laras masuk kedalam kamarnya dan mengambil lamaran yang sudah ia siapkan untuk melamar, ia sudah bosan dirumah apalagi semenjak kedatangan Resti.

Laras yang sudah rapih langsung turun kebawah, disana ia melihat Resti dan Erlangga yang tengah berduaan.

" Mau kemana kamu laras..? " tanya Erlangga melihat Resti yang sudah berpenampilan rapih

" Saya mau kerja " jawab Laras dengan tegas

" Buat apa..? memang uang yang saya berikan ke kamu kurang..? " tanya Erlangga kembali

" Saya bosan terlalu lama dirumah apalagi untuk melihat drama kalian berdua..!! " jawab Laras

" Satu lagi Mas Erlangga, omongan saya untuk bercerai tak main main dan bukan hanya ucapan belaka " ucap Laras kembali, ia pun berjalan meninggalkan Erlangga dan Resti

" Laras berhenti..!! " ucap Erlangga dengan tegas

" Apa lagi " jawab Laras dengan malas

" Pertama tidak ada perceraian diantar kita, dan kedua saya pastikan tidak ada perusahaan yang akan menerima kamu sebagai karyawan mereka " ucap Erlangga dengan tegas

" Saya ga perduli " Laras pun tetap pada pendiriannya ia pergi meninggalkan Erlangga

****

Laras sudah mendatangi 5 perusahaan dan benar saja semuanya menolak Laras dengan alasan Erlangga yang tak memperbolehkan ia bekerja diperusahaanya.

" Dasar Erlangga brengsek...!! " gumam Laras yang baru saja keluar dari perusahaan terakhirnya.

Karena merasa lelah Laraspun beristirahat sejenak, ia pun memesan minuman untuk menghilangkan rasa hausnya.

Tiba tiba ada seorang laki laki menghampiri Laras dan duduk bersama dengan Laras.

" Hallo Mba Laras " ucap Laki laki itu menyapa

" Loh Rian, kamu ko ada disini " Ucap Laras dengan terkejut

" Kamu kapan ian pulang ke indonesia..? " tanya Laras dengan raut wajah bahagia

" Kemarin mba, tadi sebenarnya aku kerumah mba tapi kata Pak Jono mba keluar eeh ga sengaja ketemu emang ya mba jodoh mah ga kemana " jawab Rian menggoda Laras

" Kamu ian bisa aja " Laras menggelengkan kepalanya

" Lo abis ngapain mba kayaknya pusing banget " tanya Rian

" Hemm aku abis lamar lamar kerjaan ian, tapi semuanya nolak aku " jawab Laras dengan sedih

" Loh kan udah ada mas Erlangga mba ngapain kerja "

" Aku ingin bercerai ian dengan Erlangga, aku udah ga tahan apalagi semenjak kedatangan Resti kembali "

Rian terkejut sekaligus senang mendengar berita itu, sejak lama ia sudah memendam perasaan kepada Laras namun Erlangga lebih dulu mengajaknya untuk menikah maka sejak saat itu ia memendam perasaannya kepada Laras.

" Serius mba lo mau cerai sama Mas Erlangga " tanya Rian memastikan

" Iyah ian aku serius, tapi yah aku harus cari kerja dulu buat diri aku sendiri " jawab Laras

" Tenang gue bisa bantu mba, gue bakal bantuin semampu gue dan gimana kalau lo jadi asisten gue aja mba kebetulan papah kan mau kasih jabatannya ke gue "

" Serius kamu Ian..? "

" Iyah mba, dan untuk perceraian gue juga punya kenalan pengacara jadi bisalah bantuin lo "

" Makasih banyak ya ian emang kamu yang terbaik " ucap Laras dengan bahagia

" Nanti kalau lo cerai sama Mas Erlangga, lo sama gue aja ya Mba gue bersedia banget ko " goda Rian

" Hahaha kamu bisa aja ian "

Rian pun senang mendengar berita itu, walaupun Erlangga adalah saudaranya namun ia tak tega jika melihat Laras selalu terluka

******

Setelah Resti pulang dengan diantar supirnya, Erlangga menunggu kedatangan Laras dengan raut wajah bahagia karena ia tau jika tak ada satupun perusahaan yang akan menerima Laras untuk bekerja.

Tak lama terdengar suara laras dengan seorang laki laki masuk kerumah Erlangga dengan tertawa, dengan segera Erlangga menghampiri.

Erlangga menatap Rian dan Laras, sedangkan Rian hanya tersenyum menyapa Erlangga

" Hallo Bang Erlanggakuh sudah lama kita tak bertemu " ucap Rian menyapa

" Kenapa kamu bisa bersama dengan Laras darimana kalian " ucap Erlangga dengan dingin

" Bukan urusan kamu Mas, lagipula bukannya kamu juga asik berduaan dengan resti semala aku engga ada jadi kamu ga perlu permasalahin aku dengan Rian dong " jawab Laras

" Ih mba aku dibela Mba Laras, yaudah mba aku pulang ya nanti mba kalau butuh bantuan hubungin aku aja yah " ucap Rian berpamitan

" Hati hati ian " ucap Laras membuat Erlangga kesal

" Kenapa kamu bisa ketemu sama Rian ..? " tanya Erlangga kembali

" Sudah aku bilang bukan urusan Mas Erlangga, lagian toh aku ini cuma Ibu dari Naya dan Nathan bukan istri kamu kan..!! " jawab Laras dengan emosi

" Mau kamu tuh apa sih Ras ada apa " ucap Rian kembali

" Mau aku cerai mas kamu masih ga paham "

" Engga saya ga akan ceraikan kamu, oke kalau emang kamu menuntut hak kamu sebagai Istri aku akan lakuin Ras apapun itu kamu butuh nafkah batin oke ayo kita lakukan..! "

" Emang kamu pikir aku pikiranku hanya **** Mas..? banyak hal yang bahkan belum bisa kamu lakuin sebagai suami, dan sepertinya sekarang sudah terlambat "

Laras pergi ke kamar meninggalkan Erlangga, ia tak menyangka jika Laras yang ia kenal penurut kini berubah menjadi Laras yang tegas.

.

.

Laras masuk ke kamar dengan rasa kesal, ia langsung mengganti pakaiannya dan bersiap untuk menjemput Naya dan Nathan.

" Mau kemana lagi kamu..? " tanya Erlangga melihat Laras yang sudah siap untuk pergi kembali

" Mau jemput Naya dan Nathan lah, memang selama ini kegiatanku apa selain itu " jawab Laras dengan ketus

" Biar aku antar dan tidak ada penolakan " Ucap Erlangga

Karena tak ingin berdebat akhirnya Laras setuju untuk diantar oleh Erlangga, merekapun bersiap untuk pergi kesekolah Naya dan Nathan.

Sepanjang jalan Erlangga dan Laras hanya saling diam, Laras sendiri masih kesal kepada Erlangga walaupun sebenarnya ia juga sangat mencintai Erlangga.

" Kenapa sih kamu diam saja, bukannya harusnya kamu senang jika aku menemani kamu Ras" ucap Erlangga yang fokus menyetir

" Biasa saja, lagian tanpa kamu akupun bisa ko jemput anak anak sendiri " jawab Laras dengan ketus

Mobil yang dikendarai oleh Erlanggapun tiba disekolah Naya dan Nathan dengan segera Laras keluar dari mobil dan menunggu kedua anaknya di tempat tunggu orang tua.

" Ehh bu Laras tumben jemput dianter suaminya " ucap Bu Ajeng orangtua dari murid lainnya

" Iyah Suaminya ganteng banget pula pantesan gamau ikut jemput " timapal Bu Rahayu yang juga orang tua murid

" Hahah ibu ibu ini bisa aja " jawab Laras

Tak lama bel pulang berbunyi dan semua anak anak keluar dari kelas, Naya dan Nathan pun menghampiri Laras dan Erlangga.

" Bundaa " panggil Nathan dan Naya

" Hallo anak bunda, gimana belajarnya..? " tanya Laras seperti biasanya

" Naya dapet bintang 5 loh bunda abang cuma dapet bintang 3 " jawab Naya dengan suara khas anak kecilnya

" Waah Naya hebat, engga apa apa yah bang Nathan nanti kita belajar lagi " jawab Laras

" Iyah Bunda, Papah tumben ikut jemput Bund " tanya Nathan melihat Erlangga

" Kenapa kamu ga seneng kalau Papah jemput kamu " ucap Elangga

" Tuhkan Bun Papah tuh galak makanya Nathan ga suka deket deket sama Papah " jawab Nathan

" Masih kecil sudah bicara engga engga " gumam Erlangga

" Udah udah ayo kita pulang, Bunda masak ayam goreng kesukaan kalian loh " ucap Laras

" Asiiik " jawab Naya dan Nathan bersamaan

Erlangga ikut bahagia melihat raut wajah bahagia dari kedua anaknya, ia selalu merasa Laras adalah ibu yang cocok untuk kedua anaknya

BAB 3

Rian pulang dengan rasa senyum diwajahnya, entah mengapa ia merasa senang mendengar kabar jika Laras dan Erlangga akan berpisah

" Rian darimana kamu pulang pulang senyum senyum sendiri " ucap Bu Angel orangtua Rian

" Karena Rian lagi bahagia mah " jawab Rian

" Bahagia kenapa..? Emang kamu abis darimana sih...? " tanya Bu Angel kembali penasaran

" Tadi Rian abis ketemu mba Laras Mah " jawab Rian

" Terus apa yang bikin kamu bahagia..? toh Laras juga sudah menjadi istri Erlangga kamu harus ingat itu "

" Iyah Rian inget Mah inget banget malahan, tapi Mah kalau Mba Laras sama Mas Erlangga pisah Rian boleh ga Nikah sama Mba Laras "

" Hush Rian kamu ngomong apa...!! Ga boleh doa'in rumah tangga orang seperti itu " ucap Bu Angel memarahi

" Rian itu sayang banget mah sama mba Laras, andai aja Kaka Rian masih ada sampai sekarang pasti ada teman curhat "

" Ya tapi kan Ian Laras itu sudah menikah dengan Erlangga, ya walaupun emang mamah Erlangga belum merestui sampai sekarang dengan alasan Laras di pungut dari panti asuhan "

Tak lama Pak Johan pulang dan ikut berkumpul dengan Rian dan Istrinya.

" Lagi bahas apa sih seru banget kayaknya, sampe papah pulang g ada yang sadar " ucap Pak Johan kepada keduanya

" Pah boleh ga nanti mba Laras jadi asisten Rian .?" tanya Rian mengalihkan pembicaraan

" Emang Laras sedang mencari pekerjaan...? orang Erlangga sukses begitu mana mungkin mengizinkan Laras bekerja ian " jawab Pak Johan

" Mba Laras itu mau bercerai sama Mas Erlangga, mba Laras sendiri yang cerita lagian mana ada udah nikah lama lama tapi haknya sebagai istri belum di berikan malah kesannya mba Laras itu baby sister Naya dan Nathan "

Bu Angel dan Pak Johan terkejut, mereka tak menyangka jika hubungan mereka akan berakhir.

" Sudah sudah lagian belum pasti kan..? Jangan ngaur bicaranya, ayo kita makan saja papah sudah lapar " ucap Pak Agung mengalihkan

" Iyah ayo Pah, ayo Ian " ajak Bu Angel

Rian dengan raut wajah sedih mengikuti langkah kedua orangtuanya, padahal kedua orangtuanya sangat sayang kepada Laras tapi mengapa mereka tak ingin jika Rian dan Laras menikah

...***...

Malam hari Erlangga dan Laras kembali membahas masalah rumah tangga mereka, setelah memastikan Naya dan Nathan sudah tertidur Erlangga mengajak Laras untuk ke kamar

" Laras sejak kapan sih kamu jadi ga nurut lagi sama suami..!! " ucap Erlangga

" Sejak kamu udah ga menghargai aku sebagai istri kamu, bertahun tahun aku sabar mas tapi sabar akupun ada batasannya " jawab Laras dengan emosi

" Katakan apa mau kamu, kita bisa bicarakan semua baik baik "

" Terlambat, yang aku ingin sekarang kita bercerai dan berpisah..!!"

" Ga aku ga akan mau tentang itu " tolak Erlangga

" Loh kamu jangan egois dong Mas, selama ini aku diam demi Nathan dan Naya jadi sekarang biarin aku pergi Mas .!! "

Erlangga berjalan mendekati Laras, Laras yang ketakutan berjalan mundur menghindari Erlangga.

" Mau apa kamu mas..? " tanya Laras ketakutan

" Aku ingin memberikan hak kamu sebagai istri dan aku meminta hak ku sebagai suami " jawab Erlangga

" Engga .!!! Aku gamau, aku ga Sudi memberikan tubuh ku kepada kamu mas .!!" dengan cepat Laras berlari menghindar namun Erlangga lebih cepat dari Laras

" Apa sih Ras apa lagi yang harus aku lakukan untuk pertahanin rumah tangga kita..? " ucap Erlangga

" Lepasin aku mas, andai aku ga jatuh cinta sama kamu semuanya ga akan sesakit ini mas. Aku nyesel udah jatuh cinta dengan orang yang salah..!!"

Erlangga terdiam mendengar ucapan Laras, ia pun melepaskan genggaman tangan Laras.

" Selama ini aku selalu sabar Mas, aku bertahan demi Naya dan Nathan tapi apa semenjak Resti kembalipun kamu lebih perduli kepada dia daripada aku mas .!! Dan Naya pun semakin menjauh kepadaku, lalu untuk apa aku bertahan di rumah ini " ucap Laras dengan bergetar

" Dulu emang aku yang bodoh karena jatuh cinta sama kamu Mas, aku pikir seiring waktu kamu akan cinta sama aku ternyata aku salah mas...!! "

Laras yang tak mampu lagi menahan air matanya langsung menumpahkan air matanya, Erlangga yang melihat itu merasa sesak di dadanya.

" Ras aku.." ucap Erlangga terhenti

" Aku gamau denger permintaan maaf atau apapun lagi, keputusan aku sudah bulat mas aku ingin kita bercerai "

" Engga aku ga akan membiarkan hal itu terjadi "

" Terserah, aku bisa mengurusnya sendiri "

Laras pun naik ke atas kasur dan merebahkan tubuhnya, sedangkan Erlangga masih berdiri mematung melihat Laras.

Erlangga pun menghampiri Laras ia merebahkan tubuhnya di sebelah Laras, awalnya ia ingin memeluk tubuh Laras namun ia mengurungkan niatnya.

" Maafin saya Ras karena saya kamu jadi menderita " gumam Erlangga dalam hatinya.

.

.

...***...

Pagi hari Erlangga bangun dan tak melihat Laras di sebelahnya, ia melihat jam menunjukkan pukul 6 pagi ia juga melihat pakaian Erlangga yang sudah disiapkan oleh Laras

" bisa bisanya dia ga bangunin " gumamnya sendiri

" Aku bukan ga bangunin, kamu yang ga bangun dari tadi " jawab Laras yang keluar dari kamar mandi

" Aku mau turun membangunkan Naya dan Nathan, nanti keburu nenek lampir datang " ucap Laras dengan ketus dan turun ke bawah

Seperti biasa Laras akan mengurus Naya dan Nathan, setelah itu ia pun segera membukan sarapan untuk Erlangga dan kedua anaknya.

" Masak apa sayang " ucap Erlangga tiba tiba dan memeluk Laras dari belakang

" Diem lepasin " Laras mencoba melepaskan tangan Erlangga

" Engga mau, orang mau peluk masa ga boleh " ucap Erlangga dengan manja

" Bunda Papah " panggil Nathan yang sudah siap dengan pakaian sekolah

Erlangga pun langsung melepaskan pelukannya, dan Laras menghampiri keduanya.

" Bunda, Papah nyakitin bunda lagi yah " ucap Nathan melirik kearah Erlangga

" Engga sayang " jawab Laras

" Terus bunda kenapa nangis.? Mata bunda seperti orang habis nangis semalaman " ucap Nathan dengan polosnya

" Kamu anak kecil tau apa Nathan " timpal Erlangga

" Tau lah, Nathan tuh tau gimana perasaan Bunda " ucap Nathan

" Naya kenapa ko diem aja, diminum susunya sayang " ucap Laras dengan manja

" Naya mau diantar Mamah, ko Mamah belum datang Bunda " ucap Naya dengan sedih

" Naya kamu tuh harusnya mikirin perasaan Bunda, malah mikirin Mamah terus " omel Nathan

" Hush Nathan ga boleh ngomong seperti itu kepada Naya, minta maaf sama " ucap Laras

" Hmm tapi bunda... " ucap Nathan dan Laras menatap

" Maafin Abang " ucap Nathan dengan singkat

" udah ayo kita sarapan, setelah itu berangkat deh kesekolahan " ajak Laras

" Oke Bunda " jawab Nathan dan Naya

Semenjak kehadiran Laras, Nathan yang dulu pendiam dan penyendiri kini kembali terbuka dan ceria.

Naya yang dulu selalu takut dan tak ingin berteman, kini ia lebih memilih banyak teman.

Melihat hal itu Erlangga pun merasa bahagia.

" Selamat pagi ponakan Om " ucap Rian sambil membawa dua tentengan

" Om Rian... " Naya dan Nathan berlari menghampiri

" Cih pengganggu " gumam Erlangga pelan

" Ayo Ian ikut sarapan " ajak Laras

" Ayooo dengan senang hati " Ucap Rian sambil menggandeng kedua ponakannya

" Om Rian nanti ikut anterin Naya dan Nathan ya sama bunda " ucap Nathan

" Loh kan ada Papah Nat, ko kamu malah minta ke Om Rian sih " ucap Erlangga tak terima

" Gamau " jawab Nathan menggelengkan kepala

" Yaudah Iyah nanti om Rian anterin, sekarang habisin sarapannya dulu yah "

" Asiikk " jawab Naya dan Nathan bersamaan

Erlangga mentap dengan penuh kesal ke arah Rian, dan lagi lagi saat mereka tengah sarapan seseorang yang tak diharapkan datang kerumah Erlangga.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!