NovelToon NovelToon

Menikahi CEO Yang Dingin

#1. KEHIDUPAN MILLA

Hallo, aku Milla. Aku berumur 17 tahun, aku berasal dari keluarga yang sederhana dan serba kecukupan. Aku memiliki badan yang ideal, baik, tidak sombong, murah senyum, imut, tinggi, dan kulit ku tidak terlalu putih, dan aku manis. Aku siswa baru di sekolahan GGG .

Aku masuk sekolah ternama ini dengan jalur Beasiswa, karena jika aku mendaftar lewat jalur reguler orangtua ku tidak sanggup membayar uang gedung, spp perbulan dan membayar keperluan lainnya.

Dihari pertama ku untuk memasuki lingkungan sekolah, aku merasa senang dengan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. Setelah melihat-lihat sekeliling sekolah, aku pun buru-buru menuju ruang kelas ku karna bel sudah berbunyi.

Saat memasuki ruang kelas, aku melihat temen-temen baru ku yang begitu kebingungan. Mereka memandangku dengan tatapan yang berbeda-beda. Ada yang menatapku dengan sinis, menatapku dengan terheran-heran, dan menatapku dengan hangat dan tersenyum kepadaku.

"Saat bel berbunyi, tidak lama Pak guru Wisnu sebagai guru pelajaran matematika pun masuk dan memulai pelajaran. " Teman sebangku sepertinya merasa senang ada yang ingin duduk bersamanya, karna selama ini tidak ada yg ingin duduk bersamanya, apalagi sampai tidak ingin berteman padanya.

Teman sebangku pun memulai pembicaraan dengan memperkenalkan dirinya. "Hallo namaku fia".

Nama kamu siapa? (sambil menjulurkan tangannya ke milla). dan Milla pun menjabat tangan fia yang di julurkan ke Milla. " Hallo nama ku Milla".

Dan fia pun tersenyum kepada Milla dan berkata "senang bertemu dengan mu disini. Akhirnya aku pun memiliki teman☺. Semoga kita bisa berteman yah. Ujar fia kepada Milla sambil tersenyum".

Bel pun berbunyi menandakan pelajaran Pak Wisnu sudah usai. Dan bel itu menandakan jam istirahat. Setelah Pak Wisnu keluar dari kelas, Fia pun mengajak Milla ke kantin untuk jajan dan makan bersama disana, Fia dan Milla pun menuju ke kantin bersama-sama".

Disaat mereka sampai di kantin mereka pun memesan makanan mereka.

Setelah mereka mendapatkan makanan mereka, mereka pun mencari tempat kosong untuk makan bersama di kantin.

Setelah mereka mendapatkan tempat kosong, mereka pun makan bersama-sama. Disaat mereka makan, "datanglah seorang perempuan cantik, tinggi, sombong, berkuasa karena merasa orangtua nya telah mendanai sekolah ini dengan dana yang cukup besar.

Sehingga dia berkuasa di sekolah ini. Dia memanfaatkan kecantikannya dan kekayaannya untuk menindas orang, dan membuly siswa-siswa lain. Dan semua siswa takut dengannya.

Nama perempuan itu Misel. Ujar Fia". Setelah mendengar tentang Misel dari Fia, Milla pun gedek dengan tingkah mereka. Karena Milla anak baru di sekolah GGG, Dia tidak ingin mencari masalah dengan Misel.

Setelah Fia dan Milla selesai makan, mereka pun kembali ke kelas.

Disaat mereka ingin menuju ke kelas, gerombolan Misel pun menghentikan mereka.

Dan Misel pun berkata kepada Fia " Tolong iketin tali sepatu gue dong" dan Fia pun mau tidak mau harus melakukannya, jika dia membantah maka dia akan di keluarkan dari sekolah ini.

Dan Fia pun menjawab "Baiklah". Disaat Fia ingin jongkok untuk mengikat tali sepatunya Misel, Milla pun menahan Fia agar tidak melakukannya. Disaat Milla menahan Fia agar tidak melakukannya, Misel pun marah kepada Milla.

" Berani banget ya lo, membantah perintah gua. Lo gatau gua siapa hah?".Ujar Misel ke Milla (dengan nada yang tinggi)

"Lo anak baru di sekolah ini gausah banyak gaya deh lo, anak miskin aja bangga lo!" ujar Misel.

Milla tidak terima keluarga nya dihina oleh Misel. Milla pun membantah omongan Misel, (dimana semua orang kaget dan menontoni mereka di kantin karena semua orang tidak ada yang berani membantah omongan nya Misel).

Milla pun memberanikan diri untuk melawan nya. Walaupun aku orang miskin dan tidak sekaya kamu, setidaknya aku tidak merepotkan keluarga ku.

Ujar Milla kepada Misel yang tidak dapat lagi menahan kekeselan nya kepada Misel". (Misel pun benci dan marah kepada Milla yang berani sekali membentak dirinya).

"Milla dan Fia pun kembali ke kelas dan meninggalkan Misel di kantin dengan ekspresi Milla yang legah telah mengeluarkan unek-uneknya dia".

" MILLA DAN FIA PUN SUDAH SAMPAI DI KELAS MEREKA"

Bel pun telah berbunyi menandakan jam istirahat telah usai.

Milla, Fia, dan teman-temannya yang lain duduk di tempat mereka masing-masing karena Ibu guru Rista sedang jalan menuju ke kelas.

Bu Rista sangat di takuti oleh murid-muridnya karena Bu Rista mengajari mereka dengan sangat tegas. Bu Rista sendiri adalah guru KIMIA. (Dimana Mata pelajaran kimia sangat dibenci oleh siswa).

"Mil, nanti kita pulang bareng yah" ujar Fia. Dan Milla pun menjawab "iya", dan mereka pun terus mengobrol di belakang, tanpa disadari Milla dan Fia, sebenarnya Bu Rista sudah memperhatikan mereka yang berbicara sendiri di belakang.

Dan Bu Rista pun merasa tidak di hargai oleh mereka, dan disaat mereka tertawa, Bu Rista pun marah kepada mereka. Milla dan Fia pun kaget.

Kalian berdua lagi membicarakan apa dibelakang? Apa kalian tidak menghargai Ibu di depan yang sedang menjelaskan materi? Ujar Bu Rista (yang sangat marah). Dan mereka pun dihukum disuruh maju untuk menjawab pertanyaan masing-masing dari Bu Rista.

Gimana tidak deg-deg gan, Fia tidak mengerti sama sekali tentang Kimia dan disuruh mengerjakan soal Bu Rista didepan. Lain dari Milla, dia sangat pintar di semua mata pelajaran.

Dia sanggup menjawab pertanyaan Bu Rista, dan Bu Rista pun kaget karena Milla begitu lihai dengan soalnya.

Karena Milla bisa menjawab pertanyaan dari Bu Rista dia pun di suruh kembali ke tempat duduknya lagi.

Tapi Fia tidak beruntung, dia tidak bisa menjawab pertanyaan dari Bu Rista dan akhirnya dia dihukum di suruh membersihkan ruang kelas. "Dengan rasa kecewa dia pun melakukannya karena ini juga salah nya".

Milla tidak meninggalkan Fia sendirian, walaupun dia tidak membantu Fia untuk membersihkan ruang kelas nya.

Karena Milla dilarang oleh Bu Rista untuk membantu nya. Dengan berat hati, dia pun hanya bisa melihat sahabat nya melakukannya sendirian.

Setelah 10 menit membersihkan kelasnya, akhirnya kelasnya pun sudah bersih. Milla dan Fia pun beranjak dari kelas untuk pulang bersama-sama.

Disaat dalam perjalanan. Fia pun bertanya kepada Milla. " Mil kalau aku perhatiin yah kamu pintar di semua pelajaran". (Fia merasa kagum kepada sahabat nya itu).

Milla pun menceritakan tentang dirinya yang dari dulu hanya belajar agar bisa masuk ke sekolah terfavorit dia kota mereka. Milla menjelaskan bahwa "dulu dia tidak pintar bahkan di dalam hidupnya hanya ada main, main dan main.

Saat dia berpacaran dulu saat SMP. Dulu dia hanya berfikir tentang gimana caranya aku selalu bersama dengannya. (kekasihnya). TAPI......

Disaat aku mulai sayang banget sama dia, apapun akan kuberikan kepadanya. Dia menjawab yang bikin aku sakit hati banget mendengarnya Fi (sambil meneteskan airmata).

Setelah berkata " Apa yang bisa Kamu kasih ke Aku? Kamu miskin dan tidak memiliki apapun.Maaf mungkin hubungan kita sampai disini". (Sambil menahan sakit oleh kata-kata dari orang yang dia sayang).

Aku sangat sakit hati disaat itu dan memutuskan untuk mengubah hidup aku Fi, yang dimana hanya memikirkan main, berpacaran sekarang aku berfikir untuk mengubah pola pikir aku.

Dan aku memutuskan untuk belajar agar bisa masuk ke sekolah terfavorit yaitu SMA GGG. Sekarang aku merasa senang perjuangan ku tidak sia-sia.

Aku bisa masuk sekolah ini dengan hasil perjuanganku sendiri. Aku cukup senang. Dan disitulah aku belajar semua mata pelajaran agar bisa lulus jalur beasiswa." Ujar Milla.

Mendengar kisah Milla yang begitu menyakitkan buat dia Fia pun menghibur temannya itu agar dia tidak teringat oleh cowok brengsek itu.

Tidak lama kemudian mereka pun sampai dirumah mereka masing-masing. Jarak rumah Milla dan Fia hanya 10 langkah saja.

Sekian dulu ceritanya. Jikaa ingin memberikan masukan silahkan komen saja yah. Terimakasih

Saya akan melanjutkan ceritanya lagi besok. Semoga kalian suka☺

laffyouAll😘

#2 Murid Teladan

Disaat hari pertama Milla masuk ke kelas nya banyak teman yang beranggapan tentang Milla yang berbeda-beda. Antara Pro dan Kontra dengan nya. Kepo gimana kisahnya? yukk kita simak ke ceritanya. Btw kalo kalian mau baca eps. 2 nya kalian harus baca eps. 1 nya dulu yah karena ceritanya akan menyambung. Selamat Membaca☺

KE~ESOKKAN HARI NYA

Alarm berbunyi menunjukan jam 06.00 WIB. Milla pun terbangun saat alarm berbunyi. Milla menyiapkan seragam dan keperluan sekolahnya sendirian, karena dia tidak ingin menyusahkan orang tua nya.

Setelah Milla selesai memakai seragam nya dan sudah menyusun buku nya, dia pun pergi ke ruang makan untuk sarapan yang telah disediakan oleh ibu nya.

"Makannya jangan terburu-buru sayang, nanti kamu tersedak". ujar ibunya (sambil menatap anaknya). "Aku buru-buru bu karena hari ini aku piket". ujar Milla. Setelah selesai sarapan dia pun berpamitan kepada ibu dan ayahnya untuk berangkat.

Tidak lama setelah berpamitan Fia pun memanggil Milla untuk berangkat kesekolah karena mereka akan piket. Selang beberapa menit Milla pun keluar untuk berangkat sekolah bersama Fia.

Pada pukul 07.00 mereka tiba di sekolah. Teman yang se jadwal dengan Milla dan Fia pun menyisahkan perkerjaan nya untuk mereka. Sisa untuk membersihkan ruang kelas mereka sisa 15 menit sebelum Bel berbunyi.

Milla dan Fia pun sudah menyelesaikan piket nya dengan tepat waktu, tidak lama setelah mereka menyelesaikan piket nya Bel pun berbunyi menunjukan jam pertama mata pelajaran Inggris dimulai.

Setelah Miss Suci menerangkan materi tentang pembelajaran inggris. Miss Suci pun memberikan kuis, dimana setiap siswa yang bisa menjawab kuisnya akan mendapatkan kupon. Dimana kupon itu akan berfungsi menambah nilai mereka yang di bawah kkm.

Dengan antusias nya Milla pun bersiap untuk menjawab setiap pertanyaan yang di lontarkan Miss Suci. Syaratnya Miss akan memberikan pertanyaan sebanyak 10 soal untuk kalian. Setiap orang hanya bisa menjawab 5 pertanyaan jika benar. Milla pun agak sedikit kecewa karena Miss membataskannya. Kuis pun dimulai.

Miss sudah melontarkan pertanyaan pertamanya, tetapi bukan Milla yang mendapatkannya ternyata Rio yang mendapat kesempatan itu.

Milla pun kesal. Milla pun mempersiapkan diri untuk menjawab kuis dari Miss agar dia tidak kalah cepat dari Rio. Miss melontarkan pertanyaan kedua sampai keenam. Milla menjawab nya dengan lantang, membuat Miss Suci dan teman-temannya kagum olehnya. Karena selama Milla tidak ada hanya Rio saja yang bisa menjawab kuis dari Miss Suci.

Dan pertanyaan ketujuh dan delapan diraih oleh Rio kembali, dan sisa pertanyaan lainnya tidak ada bisa menjawab nya selain Milla. Rio sangat kagum oleh Milla dia ingin sekali belajar banyak dengan Milla.

Rio adalah ketua kelas dan ranking pertama di kelasnya sebelum Milla datang. Rio mencium bau-bau akan kalah dari Milla, tetapi dia tidak akan menyerah untuk mempertahankan rankingnya di kelas. Bel pun berbunyi menandakan pelajaran Miss Suci telah usai. Dan Bel Istirahat pun tiba.

Disaat Milla dan Fia ingin menuju ke kantin. Tiba-tiba Rio datang ke arah mereka. "Mil, lu mau ga ajarin gua mata pelajaran kimia. Karena sebentar lagi akan ada ujian". Ujar Rio. "Tentu saja".Ujar Milla.

Tentuin aja kapan dimulainya (sambil tersenyum kearah Rio).

Dan setelah berbincang, Milla, Fia, dan Rio pun menuju ke kantin bersama-sama. Tetapi disaat di tengah perjalanan ke arah kantin, Misel dan geng nya memberhentikan mereka bertiga.

" Oh lu anak IPA 3 ternyata". Ujar Misel. "Kalau iya kenapa, kalau tidak kenapa? Apa urusannya sama lo?" ujar Milla (keadaanpun makin memanas). Misel mendengar perkataan Milla pun tak tahan, dan terjadi baku hantam di depan kelas IPA 3. "Dan tidak sengaja Guru yang menjabat sebagai kesiswaan pun datang, dan memberhentikan kelakuan mereka dan mereka pun di bawa ke kantor untuk di introgasi".

Saat di introgasi mereka pun tidak memberikan komentar kepada Pak Ari yang membuat Pak Ari marah kepada mereka. "Karena kalian tidak jujur bapak akan menghukum kalian ber tujuh dengan cara membersihkan lingkungan sekolah hingga toilet setelah pulang sekolah dan akan di awasi oleh bapak sendiri. Mengerti?". Ujar Pak Ari (sambil menatap tegas kepada mereka) Dan mereka pun menjawab " Baik, Pak". (Sambil kecewa dan kesal).

Mereka pun disuruh kembali ke kelas mereka masing-masing karena mata pelajaran berikutnya akan dimulai.

"Maafin gue yah, gara-gara gue kalian jadi kena hukumannya. Kalau saja gue ga kepancing omongan Misel pasti kita tidak akan kena hukumannya". Ujar Milla (yang tidak enak hati pada kedua temannya itu).

"Iya gapapa ko Mil. Kita teman, apapun rintangannya kita akan menghadapinya bersama-sama". Ujar Fia (sambil memeluk sahabatnya itu) sedangkan Rio (menganggukan kepalanya).

Ayoo masuk jam pelajaran akan dimulai. *Ujar Rio

"Dan mereka pun masuk ke kelas*".

"Setelah Bel berbunyi menandakan Pelajaran pada hari ini telah usai, Milla, Fia, Rio, dll pun bersiap-siap menuju lapangan sekolah untuk menjalankan hubungan mereka".

Mereka bertujuh disuruh baris dengan rapih. Agar Pak Ari bisa membuat kelompok untuk tugas masing-masing. "Misel, Fia, Grace disuruh membersihkan lapangan sekolah, koridor, hingga ruang kelas lainnya.

Sedangkan kalian Milla kamu membersihkan toilet perempuan, kamu Rio membersihkan toilet laki-laki dan kamu Dewi membersihkan depan kamar mandinya.

Kalian sudah mengerti tugas kalian?" Ujar Pak Ari. "Mengerti Pak". (Sambil memasang muka bete). "Setelah menyelesaikan tugas kalian, baru kalian boleh pulang!".ucap Pak Ari.

 

"***Setelah satu jam mereka membersihkan sekolah, akhirnya mereka pun pulang sambil memasang wajah yang kecapean dan badan yang lemas***".

 

"**Milla, Fia yang pulang jalan kaki pun terasa tidak kuat lagi. Dan akhirnya mereka menumpang pada Rio yang membawa kendaraan Mobil BMW nya yang berwarna putih".

Dalam waktu perjalanan di dalam mobil terasa sunyi karena mereka tak sanggup lagi untuk berbicara apapaun sekarang, karena kelelahan mereka".

Setelah 10 menit dalam perjalanan akhirnya sampai juga di rumah Milla dan Fia. Mereka pun hanya bisa berkata "terimkasih". Dan setelah itu Rio pun kembali pergi untuk pulang kerumahnya**".

Saat memasuki rumah, ibu dan ayahnya Milla melihat anaknya yang tidak begitu semangat membuat mereka kuatir tentang anak putri semata wayang mereka, takut terjadi apa- apa dengan nya.

Oranngtua Milla pun melontarkan pertanyaan yang begitu banyak yang membuat Milla ingin pingsan. " Ibu, Ayah. Aku cape habis dihukum di sekolahan, nanti saja bicaranya yah. Aku mau istirahat dulu" ujar Milla (sambil berjalan menuju kamarnya).

 

"***Setelah Milla istirahat, Milla pun keluar dari kamarnya dan menuju ruang tamu, dimana orangtua Milla sedang menonton TV***".

 

"Malam bu, malam ayah". ujar Milla. "Malam sayang. Kamu ingin makan?". ujar ibu. "Tidak bu aku tidak lapar. Aku akan pergi kekamar untuk belajar bu.

Besok akan ada diadakan ujian bu, dimana nilai yang paling tinggi akan diperbolehkan untuk mengikuti lomba Kimia bu". ujar Milla.

"ibu dan ayah bangga sama kamu nak, teruslah berjuang untuk menggapai cita-citamu. Ibu dan ayah hanya bisa membantu mu dengan berdoa". Ujar ibu.

"Walau hanya doa yang bisa ibu dan ayah utarakan itu sudah melebih dari apapun bu. Milla sayang ibu dan ayah" *ujar Milla (sambil memeluk ibu dan ayahnya dan meneteskan air mata).

"Pagi pun tiba. Milla dengan semangat menyambut hari yang indah ini untuk berjuang menggapai cita-citanya*".

"Morning bu, ayah". ujar Milla. "Morning too anakku". Ujar ayah. "Doakan Milla yah bu ayah semoga Milla lolos seleksi agar bisa mengikuti lomba Kimia tingkat internasional biar Milla bisa membahagiakanmu bu, ayah". ujar Milla.

" Ibu dan ayah sangat bangga memiliki mu nak". ujar ayah. Milla berkata :"Aku juga bangga memiliki orangtua seperti kalian". (sambil berpelukan dan pamit).

"Tidak lama setelah Milla pamit, Fia pun datang untuk mengajak Fia berangkat ke sekolah bersama-sama".

Sampai di sekolah Milla pun mengulang semua materi yang telah dia rangkum untuk mengingat yang telah dipelajari nya semalam.

Milla, Fia, dan Rio pun belajar bersama-sama untuk bisa lolos seleksi ujian ini agar bisa mewakili sekolahnya untuk mengikuti lomba KIMIA tingkat Internasional. (Iyap betul sekali dulu Fia tidak menyukai KIMIA dan dia belajar dengan Milla sehingga dia menyukai KIMIA).

"Ujian pun di mulai, semua siswa meletakkan tas nya di depan kelas".

Dengan semangat dan percaya diri mereka bertiga menjawab soal dengan cepat dan tepat. "Tidak heran dengan Milla dan Rio mereka memang murid teladan, tetapi dengan Fia?". ujar teman kelas (meragukan Fia).

Fia pun menghiraukan perkataan mereka agar Fia tidak down. Waktu pun usai, dan yang lain mengumpulkan ujiannya dan sedangkan mereka bertiga sudah mengumpulkan kertas ujian mereka dari tiga puluh menit saat ujian baru saja di mulai.

" Semoga kita bertiga dapat mewakili sekolah kita untuk mengikuti ujian KIMIA tingkat internasional. Amin". Ujar Fia. "Amin". ujar Milla dan Rio.

 

**Mereka harus menunggu setidaknya satu setengah jam untuk mendapatkan hasilnya***.

 

• Satu jam kemudian. Hasilnya sudah keluar. Dimana semua Siswa merasa Deg-deg gan siapa yang akan mewakili lomba ini. Salah satu teman mereka berkata "gua sih yakin Milla dan Rio pasti yang mewakilinya". " iya gua juga yakinnya sih gitu".

Hasilnya sudah ada di tangan wali kelas mereka yaitu Ibu guru Rista. Saat di buka, bu Rista tidak menyangka akan hasilnya. Dan bu Rista pun membacanya karena murid-muridnya sudah tidak sabaran akan hasilnya. "Yang mewakili nya adalah........ (membuat murid-muridnya tidak sabaran) "Milla, Rio, dan Fia". (Mereka bertiga bahagia bukan main, terutama Fia yang dulunya tidak menyukai kimia dan kini dia mewakili sekolahnya untuk lomba di tingkat internasional).

"Selamat yah Mil, Rio, Fi" ujar temen kelasnya. "Dan untuk lu Fi sorry udah salah sangka. Sebenarnya kita ga nyangka aja dulu lu benci banget sama kimia sekarang lu mewakili sekolah kita". ujar temen sekelasnya. " iya gapapa kok gua maklumin". *ujar Fia (sambil tersenyum).

"Dan mereka pun bahagia bisa bersama-sama untuk mewakili sekolahnya*".

Sekian dulu ceritanya. Jikaa ingin memberikan masukan silahkan komen saja yah. Terimakasih

Saya akan melanjutkan ceritanya lagi besok. Semoga kalian suka☺

laffyouAll😘

#3 Perjalanan Lomba

Milla Sangat bahagia sekali karena bisa mewakili sekolah nya untuk lomba KIMIA. Memang benar kata pepatah "Usaha tidak akan menghianati hasil". Aku akan melakukan yang terbaik buat sekolah ku.

Bel berbunyi menunjukkan pukul 15.00 menandakan pelajaran telah usai. Milla dan Fia pun bersama dan mereka bahagia sekali.

"Mil, gue seneng bngt deh bisa mewakili sekolah kita". ujar Fia. " Iya gue jga seneng bngt, ga nyangka kita bertiga bisa mewakili nya". ujar Milla (sambil berjalan).

***Setelah 25 menit jalan kaki Milla dan Fia pun telah sampai kerumah masing-masing dengan mimik muka yang sangat bahagia***.

"Mah, pah. Fia seneng banget hari ini". ujar Fia (sambil tersenyum). " kamu seneng kenapa sayang? Ayo dong cerita ama mama dan papa". ujar mama Fia. "Jadi tuh Fia, dan Milla, dan Rio mewakili sekolah untuk lomba kimia internasional di Jepang, ma". ujar Fia. " Wah mama smaa papa bangga sama kamu sayang". ujar papa Fia (sambil mencium kening Fia). "Fia mau mau kekamar dulu yah, mau mandi abis itu mau kerumah Milla untuk belajar bersama dengannya". Ujar Fia. " Oke sayang". Ujar mama Fia.

 

"***Setelah Fia selesai siap\-siap, Fia pun langsung menuju Rumah Milla untuk belajar bersama***".

 

" Milla"... (Fia memanggil Milla dari depan rumah). "Iyaa. tunggu". ujar Milla. (Fia pun masuk kerumah Milla dan menyapa orangtua Milla yang sedang santai di teras rumah halaman).

"Ayo Fi masuk, Rio udah nungguin lu lama bangett". Ujar Milla. "Lama banget sih lu Fi, luluran dlu lu tadi?".ujar Rio (yang sudah bete menunggu kedatangan Fia).

"Dan mereka pun belajar bersama dan saling berbagi materi. Selama 2 jam belajar mereka pun sudah selesai belajar, dan mereka memutuskan langsung pulang karena sudah sore".

" Om, tante. Saya pamit pulang dulu yah". (ujar Rio dan Fia sambil menyalam tangan kedua orangtuanya Milla). "Iya nak, Hati-hati dijalan yah". (ujar ayah Milla).

"Milla pun nge WA Fia dan Rio untuk mengingatkan membawa catatan rangkuman untuk dibahas bersama oleh Bu Rista"

SAAT SAMPAI DI SEKOLAH

"Mil, Fi, Ri, kalian dipanggil Bu Rista disuruh ke lab". ujar royani. " Owh oke. Thank's Roy". *ujar Rio (sambil berjalan menuju lab).

"LOMBA AKAN DIMULAI PADA TANGGAL 9 JULI 2020. HANYA SISA 1 MINGGU. KALIAN HARUS MENYIAPKAN SEMUA MATERI YANG KALIAN KURANG KUASAI AGAR BISA KITA BAHAS BERSAMA-SAMA". ujar Bu Rista. "Iya* Bu. Kita sudah membawa rangkuman materi kita masing-masing untuk diberikan kepada ibu". ujar Milla. " Bagus kalian sudah melakukan hal yang tepat". *ujar Bu Rista (sambil tersenyum dan bangga kepada mereka).

"Mereka pun telah belajar bersama-sama di kab selama 2 jam. Mereka pun mengakhiri pembelajaran mereka untuk hari ini*. " Setiap hari selama H- kalian harus datang ke lab seperti jam ini dan seterusnya untuk mereview Materi-materi yang belum kalian kuasai. Mengerti?". "Baik Bu" (*jawab kompak).

"***Selama* H- mereka pun belajar dengan sungguh-sungguh dan menyiapkan materi sebanyak mungkin agar mereka bisa menjawab setiap pertanyaan yang akan diutarakan selama Olimpiade berlangsung".

Hari berganti hari waktu yang ditunggu pun tiba. Milla, Fia dan Rio pun bersiap-siap untuk pemberangkatan nya besok pagi***.

Orangtua mereka masing-masing pun mengantarkan mereka ke bandara. Karena mereka tidak akan melihat anak-anak kesayangan mereka selama 2 hari.

"Jaga diri kalian baik-baik disana yah, Jangan nakal. Okay?". (ujar ayah Rio kepada mereka). " Oke". (Jawab kompak).

Pemberitahuan pemberangkatan pesawat menuju ke Jepang akan segera berangkat. Mereka pun memeluk orangtua mereka masing-masing untuk salam perpisahan. Mereka pun menuju ke pesawat dan mencari kursi mereka.

"Selama 8 jam penerbangan semua HP tolong di non-aktifkan dan memakai sabuk pengaman". *ujar pramugari.

" Setelah menunggu 8 jam , akhirnya pesawatnya pun lepas landai*".

"Anak-anak. Selama dalam bandara ini kalian jangan sampai terpisah karena akan bingung mencari nya nanti". ujar Bu Rista. " Baik Bu". *ujar Milla.

Setelah sampai di hotel yang telah di sediakan oleh panitia, mereka pun membersihkan diri dan beristirahat karena perjalanan jauh*.

***Setelah beristirahat sejenak, Bu Rista pun memanggil mereka untuk makan bersama dan mereview semua rangkuman soal yang telah dipelajari oleh mereka selama minggu ini***.

Waktu yang di tunggu pun datang. Mereka telah menyiapkan diri untuk lebih rileks dan tidak tegang agar mereka tidak gugup saat menghadapi soal yang telah di sediakan oleh panitia.

"Guys kita harus melakukan yang terbaik untuk sekolah kita. Jangan mengecewakan mereka yang telah mendukung kita dari belakang".ujar Milla.

" MEREKA PUN MEMASUKI RUANGAN DAN BERDOA".

Baiklah Lomba akan dimulai. Persiapkan diri kalian. Untuk setiap pembina harap menunggu di luar agar tidak mengganggu siswa-siswa dalam ruangan ini. Dan semua pembina pun keluar dan mereka pun memulai lomba nya.

***2Jam berlalu akhirnya pun mereka telah menyelesaikan soal ujian mereka dengan baik. Mereka pasrah atas nilai mereka, yang terpenting mereka sudah melakukan yang terbaik***.

Setelah itu Milla, Fia, Rio dan Bu Rista pun masuk ke Kamar hotel dan membahas soal yang masih mereka ingat-ingat.

Sehari pun berlalu, dimana mereka menunggu dan tegang untuk mendengar hasil mereka. Setelah memasuki ruangan dan duduk mereka pun memasang muka dengan tegang, yang mereka pikirkan semoga mereka beruntung dan menang. "Guys, gue degdeggan yah".ujar Milla. " iya nih sama gue geh".*ujar Rio.

Setelah menunggu untuk beberapa menit, panitia pun menaiki panggung dan mengucapkan sepatah dua patah untuk membuka acara ini.

Setelah menyelesaikan kata sambutan. Panitia pun akan membaca pengumuman kemenangan lomba kimia tingkat internasional tersebut*. .

"Oke saya disini akan membaca kan 1-5 juara nya yah. Kita mulai dari juara yang ke-5, yang menempati juara ke-5 yaitu sekolah ccc dari Korea. (samaran), dan juara ke-4 sekolah aaa dari Amerika (samaran), dan juara ke-3 yaitu sekolah www dari Australia (samaran), dan juara ke-2 yaitu ppp dari Malaysia (samaran), dan ini dia juara pertama yang kita tunggu-tunggu.

Juara pertama yaituuu....... (Semua menunggu juri jawaban juri itu yang tidak membuat kesabaran mereka berota-rota) sekolah GGG dari Indonesia. (sambil tepuk tangan). Di sisi lain Milla, Fia, Rio, dan Bu Rista pun tidak menyangka. Kebahagiaan mereka pun terpancar dari muka mereka masing-masing.

Mereka pun maju untuk mengambil dan foto bersama piala mereka itu.

Setelah mereka mengambil dan berfoto, mereka mendapatkan uang belanja selama 1 hari di Tokyo dan Balik ke hotel mereka.

Sesampainya di hotel, Milla dan Fia pun mandi untuk bersiap-siap makan bersama di luar dan menikmati negara Jepang itu.

1 hari pun berlalu dan saat nya mereka kembali ke Indonesia dengan kabar gembira yang mereka bawa. Setelah 30 menit waktu perjalanan mereka dari hotel ke bandara mereka pun cekout dan menunggu diruang tunggu bandara agar mereka langsung memasuki pesawat.

Selama 8 jam perjalanan mereka dari Jepang ke Indonesia, akhirnya mereka tiba di bandara Soekarno-hatta. Dan disana di sambut oleh orangtua mereka masing-masing. Dengan mimik muka yang merindukan anaknya itu.

Setelah itu Milla dan temannya pulang menuju ke rumah masing-masing.

Milla yang begitu bahagia tidak bisa di pungkiri. Orangtua Milla bangga kepada anaknya. Mereka sadar setelah dulu anak mereka yang tidak begitu semangat karena putus cinta, hari demi hari mereka melihat kebahagiaan baru dari wajah anaknya itu.

"Kamu ingin makan sayang".ujar ibu Milla (Ika). " Aku mau ayam bakar, selama 2 hari aku tidak makan ayam bakar disana"

Dan mereka pun menuju Warung pinggir jalan tempat Langganan mereka.

Setelah pulang makan, Milla pun mandi dan istirahat agar dia besok bisa masuk sekolah seperti biasanya.

Sekian dulu ceritanya. Jikaa ingin memberikan masukan silahkan komen saja yah. Terimakasih

Saya akan melanjutkan ceritanya lagi besok. Semoga kalian suka☺

laffyouAll😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!