Saat itu pukul 07.00 wib semua sarapan telah siap dihidangkan oleh Nia, Nia merasa kesal pagi ini karna seharusnya semalam ada kejutan untuk pernikahan ke-5 tahun Nia dan Rian. Namun kali ini Rian tidak memberinya kejutan bahkan ucapanpun tidak ada.
"Apa dia lupa karna pekerjaan nya, apa aku tanyakan saja? Hmmm" Nia menghela nafa panjang.
Rian ternyata sudah siap untuk bekerja melihat Nia menghela nafas panjang, Rian merasa dirinya ada salah, tapi Rian mash belum sadar akan hari jadi pernikahan nya yang ke-5 tahun, Rian merasa tidak peduli dan memanggil anak anak nya untuk sarapan.
" Joya, Mikaya ayo kita sarapan, nanti keburu dingin" ucap Rian dengan lembut kepada ke dua anak perempuan nya.
Joya pun keluar kamarnya sudah siap dengan seragam merah putih nya karna dia sekarang duduk di kelas 2, dan di susul Mikaya yang masih menggunakan baju tidur, Mikaya ini umur nya masih 3 tahun beda 4 tahun dengan kaka nya Joya.
"ia ayah, sahut Joya.
"Joya ayo habiskan sarapan mu, lalu ayah antarkan kamu kesekolah."
"apakah aku boleh ikut ayah" Mikaya meminta nya sambil merengek.
"tidak sayang, kamu di rumah ya dengan Ibu, ayah harus langsung bekerja setelah mengantarkan kaka mu "
Sarapan pun sudah selesai dan Rian pamit kepada Nia untuk berangkat bekerja dan mengantar joya pergi kesekolahnya, Nia tersenyum saat kepergian Rian, tapi dalam hati Nia dia masih kecewa dengan tidak ada perayaan semalam, mobil Rian pun berangkat meninggal kan rumahnya
"Mikaya, ayo kita mandi habis itu kita bermain di taman," Nia pun menutup pintu nya dan memandikan Mikaya
Setelah seharian menunggu, akhir nya suaminya datang dari toko, ya keluarga Rian memang memiliki toko sembako yang lumayan besar dan beberapa pegawai, setelah Bapanya Rian meninggal toko itu jadi di serahkan ke pada Rian karna dia anak tunggal dari keluarganya.
"assalamualaikum, ayah pulang, sahut Rian dari luar
"waalaikumsalam, jawab Nia
"huuuffff aku cape sekali hari ini, tadi barang banyak sekali yang datang, ucap Rian
"kamu mandi gih, aku siapkan makan, ucap Nia sambil tersenyum
"ayo kita makan di luar, aku tau hari ini hari jadi pernikahan kita, maaf ya aku lupa semalam mungkin karna banyak kerjaan, kita rayakan di luar dengan anak anak" , Rian memandang Nia
"apa aku harus dandan yang cantik hari ini, ucap Nia tersipu malu
"kamu sudah cantik ko , tidak perlu dandan berlebihan, ucap Rian
Pernikahan Rian dan Nia memang bukan karna cinta mereka di jodohkan oleh kedua orang tua nya, dulu orang tua Nia sering berbelanja sembako di toko orang tua nya Rian, lambat laun mereka sering mengobrol tentang kedua anak mereka yang tak kunjung ingin menikah dan akhirnya mereka sepakat untuk mengenalkan anak mereka .
Waktu itu tahun 2015, sudah 1 tahun Rian kenal Nia, pada saat itu Rian sudah lulus kuliahnya di jogja sedangkan Nia hanya lulusan SMK , Nia berfikir dia tidak pantas dengan Rian karna dia hanya lulusan SMK, dia ingin juga kuliah, tapi orang tua nya tidak mampu dengan biaya kuliah yang cukup mahal untuk keluarga Nia yang sederhana.
Akhirnya Nia setuju pernikahan nya dengan Rian, pernikahan berlangsung tahun 2016 satu tahun setelah ke lulusan Nia, walaupun pernikahan mereka karna di jodoh kan keduanya sama sama menikmati hubungan setelah menikah, tidak ada masalah yang terlalu berat.
Setelah mereka makan di luar, tiba sudah waktunya untuk tidur, anak anak sudah tidur duluan karna kamar mereka terpisah tepat di sebelah kamar Rian dan Nia, biasanya sebelum tidur mereka mengobrol sebentar untuk beberapa hal yang terjadi hari ini.
"sebenarnya ada yang aku mau bicarakan mas", ucap Nia
"boleh, memangnya soal apa", jawab Rian
"jadi waktu siang ibu ku telfon mas, dia bilang sepupu ku belum kunjung mendapatkan pekerjaan setelah lulus sekolah nya"Ucap Nia
" oh begitu, lalu"
"apa boleh mas kita bantu, mungkin di toko butuh seseorang lagi untuk membantu mu mas, rencananya dia ingin kerja sambil kualiah, dia bisa bekerja dari pagi sampe siang dan sorenya dia bisa kuliah. Aku juga ingin ada teman mas di sini kamu tau sendiri kan aku pemalu jadi jarang ada teman di sini" ucap Nia
"kalu begitu nanti mas pikirkan lagi ya, besok mas liat dulu apa di toko mash butuh orang". Jawab Rian sambil mengelus rambut Nia
Rian memang suami yang baik dan pengertian, itu yang selama ini Nia rasakan selama pernikahnya 5 tahun kebelakang.
Setelah pertimbangan yang cukup lama akhirnya Rian memutuskan untuk menerima sepupu Nia, sebetulnya Rian tidak begitu memerlukan nya mungkin rasa tidak enak kepada istrinya Nia dan ibu mertuanya, dan karna sepupu Nia ini perempuan jadi tidak bisa bekerja terlalu berat seperti memanggul barang dari mobil ke gudang, padahal itu pekerjaan yang sangat di perlukan di toko Rian.
"haloo assalamualaikum ", ucap Rian lewat telfon.
"waalaikumsallam mas, ada apa ya? Tumben telfon di jam kerja? Jawab Nia
"begini memang di toko memerlukan karyawan, tapi apa bisa sepupu mu menjadi kasir? Karna hanya itu yang di perlukan di toko sekarang, kebetulan kasir di toko mas sedang kewalahan karna kan cuman ada 1 kasir di toko, tanyakan saja dulu"Ucap Rian
"ohh begitu mas, baik lah nanti aku sampaikan ke sepeupu ku, dia mau atau tidak" Jawab Nia
"ya sudah kalau begitu mas lanjut lagi ya, mas matikan telfon nya, assallamualaikum" Rian menutup telfonnya
"waalaikumsalam" Jawab Nia
Nia langsung memberitahu ibu nya agar menyampaikan kabar baik ke sepupunya, bahwa ada tempat di toko agar sepepunya bisa bekerja, setelah Nia memberi tahu ibu nya ternyata Farah mau bekerja di tokonya sebagai kasir. Farah ini sepupu dari ibu nya Nia jadi mereka lumayan dekat dari kecil karna rumah Farah dan Nia tidak terlalu jauh.
Setelah ibu Nia memberi tahu Farah soal pekerjaan di toko Nia, ternyata Farah mau bekerja sebagai kasir, Farah akhirnya senang bisa bekerja. Farah juga berniat untuk bekerja sambil kuliah kalau memang di boleh kan oleh keluarga Nia.
Keesokan harinya kebetulan Joya libur sekolah, Nia berencana mengunjungi ibu nya sekaligus menjemput sepupunya Farah yang akan bekerja di toko Nia.
"kamu ngga apa apa ninggalin toko sehari mas" Ucap Nia saat hendak mau pergi menjemput sepupunya
"mas udah titip toko ke orang kepercayaan mas ko, tenang aja semoga tidak ada masalah" Jawab Rian
"yasudah kalau begitu, kita berangkat ya, anak anak juga sudah siap"Ucap Nia
Setelah perjalanan kurang lebih 1 jam akhirnya mereka sampai di rumah ibu nya Nia, keluarga Rian dan ibu nya Nia sama sama tinggal di jogja cuman memang beda kabupaten saja
" tok tok tok asallamualikum, sahut Nia dari luar rumah ibu nya"
"waalaikumsalam ", jawab bu Ayu dan pak Umar dari dalam rumah, mereka adalah kedua orang tua Nia.
Kemudian ibu Ayu membuka pintu ternyata itu anak dan menantunya beserta ke dua cucu nya.
"pak sini tengok siapa yang datang"ucap bu Ayu yang memanggil pak Umar di dalam.
"ia sebentar" sahut pak umar
"Ibu sehat?" tanya Rian sambil cium tangan bu Ayu.
"allhamdulilah ibu sehat" jawab bu Ayu
Pak Umar pun keluar untuk melihat siapa yang datang.
"ohh ternyata cucu ku". Ucap pak Umar sambil memeluk cucunya.
"kake ayo kita masuk aku laper"Ucap Joya
"oh ia ayo masuk masuk tar nenek siapkan makanan yang enak ebak buat kalian" Ucap bu Ayu
Nia bilang ke ibunya kalau dia tidak akan lama berkunjung karna setelah menjemput Farah sepupunya dia harus segera pulang, suaminya bilang toko tidak bisa di tinggal terlalu lama.
Akhirnya Nia suami dan anaknya bersama bu Ayu dan pak Umar berjalan ke rumah Farah karna rumah Farah tidak terlalu jauh dari rumah ibu nya sekalian Nia dan suaminya bersilaturahmi, dan mereka pun sampai di rumah farah.
"assalamualaikum"sahut Ibu Ayu
"waalaikumsalam, ayo silahkan masuk" jawab bu Santi dan farah
"sudah lama ya tidak bertemu na Nia dan Rian, wahh ada Joya dan Mikaya juga, gimana kabarnya kalian"ucap bua Santi
"allhamdulilah kami sekeluarga sehat "jawab Nia
"ia sukurlah kalau sehat, lagian apa lagi yang mau di pikirkan rumah sudah ada, penghasilan dari toko lumayan besar, anak juga udah ada" celtuk bu Santi
"allhamdulilah" Nia senyum tipis
Setelah berbincang lama Nia sekeluarga ijin pamit membawa Farah ke rumah nya.
Hari ini pagi sekali Farah sudah bangun, setelah solat subuh Farah bergegas membantu Nia di dapur untuk menyiapkan sarapan, sebenar nya farah tidak enak tinggal serumah dengan Nia, bukan masalah serumah dengan Nia tapi karna suami nya Rian, Farah mungkin akan sedikit canggung karna belum terbiasa.
" tak apa perlahan mungkin akan terbiasa"
Farah mengucap dalam hati, sambil berharap kedepan nya akan baik baik saja.
"ini hari minggu, mungkin toko akan lebih rame dari biasanya, semoga kamu betah ya Rah, mba suka ada kamu di sini, jadi ada temennya" ucap Nia
Setelah sarapan selesai Rian ijin berangkat ke toko bersama Farah, Nia sedikit mengerutkan dahi nya karna khawatir di mobil suaminya hanya berdua dengan Farah, tapi Nia mencoba menyangkal dan berfikir positif karna dia tau Farah anak yang baik.
Saat di perjalanan di dalam mobil suara telfon berdering, suara itu tedengan dari tas nya Farah.
"angkat aja Rah, mungkin itu penting. ucap Rian sambil menoleh.
"ini ibu mas saya angkat dulu ya sebentar, assalamualaikum bu, Farah lagi di jalan tidak enak kalau sambil telfon, mungkin nanti Farah telfon lagi nanti malam"
Belum juga bu santi menjawab salam tapi Farah sudah mematikan telfon nya karna tidak enak dengan Rian.
" kenapa buru buru sekali, padahal tidak apa apa ko" Ucap Rian.
" tak apa mas mungkin ibu hanya khawatir"
Setibanya di toko Farah langsung di kasih tau apa saja pekerjaan nya, Farah langsung paham dan tak butuh waktu lama untuk Rian mengajarkan keperjaan nya.
" wah kamu cepat paham ya Rah" Rian memuji
" memang ini gampang ko mas, kebetulan saya juga bisa komuter jadi ini tidak terlalu sulit"jawab Farah
"yasudah mas tinggal ya, semanggat" Rian memberi tepukan di pundak Farah
Sepertinya kecanggungan Farah sedikit berkurang terhadap Rian, mungkin karna seharian di toko yang sama, setibanya di rumah, Nia melihat Farah dan Rian turun dari mobil Nia hanya tersenyum tanpa sepatah katapun, anak anak pun ikut menyambut kepulangan ayah nya dari toko.
***
Saat malam hari anak anak dan Nia sedang menonton tv, Farah yang bosan di kamarnya keluar dan ikut menonton tv bersama Nia.
" gimana di toko seharian Rah, apa semuanya berjalan dengan lancar? keliatan nya kamu tidak masalah dengan pekerjaan di toko?"tanya Nia
" allhamdulilah ko mba semuanya baik, mas Rian ngasih tau nya juga enak jadi saya cepat paham" Farah tersenyum.
Nia kurang senang dengan jawaban Farah barusan, padahal ucapan Farah tidak ada yang salah dan sikap Rian pun memang sudah sewajarnya mengajarkan Farah.
" oh gitu, nanti kalau ada masalah bilang aja ke mba, ngga usah sungkan mba lebih suka kalau kamu mau terbuka"
"baik mba" jawab Farah
keesoķan harinya Nia menyuruh Farah untuk berbelanja ke pasar karna stok sayur di kulkas sudah habis, saat Farah sampai di rumah dengan belanjaan nya yang begitu banyak, sepertinya Farah merasa ada yang kurang
Terdengar suara telfon dari hp Nia ternyata itu pak haji tukang jualan daging langganan Nia di pasar
" halo de Nia, tadi yang ke pasar siapa ya yang cantik itu, ini lo daging nya ketinggalan" sahut pak hadi
"oh ia pak itu sepupu ku Farah, nanti suami saya ke pasar ambil daging nya, terimakasih ya pak"Jawab Nia
Rian bergegas pergi ke pasar untuk mengqmbil belanjaan yang ketinggalan. Setelah itu dia langsung berangkat ke toko bersama Farah.
"ternyata benar kata pak haji ya, di lihat lihat kamu emang cantik ya Rah"
Pujian itu terdengar menggoda, Farah tak tau harus jawab apa, karna dia tidak menduganya kalau Rian akan bicara seperti itu kepadanya.
"masa si mas aku biasa aja ko"
Ternyata godaan Rian tidak hanya di mobil saja, Rian terus saja melihat Farah sambil tersenyum saat bekerja, Farah semakin bertanya tanya sebenar nya ada apa dengan sikap Rian?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!