Cinta Dalam Gairah Psikopat
1. After The Night
Setelah malam mencekam
Arika tetap berangkat ke sekolah
Berita pembunuhan siswi salah satu sekolah di kota itu menjadi buah bibir dan
Membuat ketakutan dihati masyarakat terutama para orang tua murid dan siswa siswi
Sekolah Arika, sekolah swasta elite untuk anak-anak orang kaya
Keberuntungan yang membawanya bisa bersekolah di sana
Zilva
/menginjak bagian belakang sepatu Arika hingga copot/
Zilva
/mengoper ke arah Natasha/
Tiga dari anak-anak populer di sekolah yang terdiri dsri Zilva, Natasha dan Aiden, mengerjai Arika
Mereka menendang dan saling mengoper sepatu lusuh Arika sambil berjalan
Arika
Kembalikan sepatuku!
Arika
/merunduk mengejar sepatunya/
Natasha
Lihatlah sepatu rakyat jelata, sangat usang!
Natasha
/terus menendang sambil berjalan/
Aiden
Ini lebih cocok dibuang ke tempat sampah
Sevin Rivano
/menginjak sepatu Arika/
Sevin Rivano
/mengambil sepatu Arika/
Zilva
Jangan sentuh itu dengan tanganmu
Zilva
/merangkul lengan Sevin/
Sevin Rivano
/melepas paksa tangan Zilva/
Sevin Rivano
Ini sepatumu!
/menyerahkan kepada Arika/
Natasha
Awas kau!
/mengancam Arika dengan berbisik/
Mereka berempat berjalan menuju kelas mereka
Aiden
Selalu mengganggu kesenangan kami saja!
Sevin Rivano
Jangan mengolok-olok orang terus!
Sevin Rivano
/menoleh ke arah Arika/
Arika
/memakai sepatunya sambil berdiri/
Menambrak dada bidang seorang pria yang tinggi
🩷🙏🏻🩷🙏🏻🩷🙏🏻🩷🙏🏻🩷🙏🏻 🩷
Setelah baca mohon di like karyanya, komen kek kasih vote kek apalagi kalau bisa kasih gift 🎁 sedih aku liat like mpe 0 begitu 😭 padahal yang baca mpe beratus-ratus 😿 yg minta up banyak juga 😿 kenapa ya bisa begitu? Mohon jangan jadi kekasih gelap. Terimakasih dan mohon maaf sebelumnya 🙏🏻🩷
🩷🙏🏻🩷🙏🏻🩷🙏🏻🩷🙏🏻🩷🙏🏻 🩷
2. Sesuatu terlarang
Murid-murid berkumpul di lapangan
Kali ini para murid melakukan lari maraton
Sevin selesai berlari bersama regunya.
Sevin Rivano
/duduk selonjor di bawah/
Arika
/membungkuk mengambil tongkat larinya yang jatuh/
Karena menggunakan tali B*a yang kendor cup busa tidak dapat menutupi dua bukit kembar Arika dengan baik.
Sevin Rivano
/tak sengaja melihat dua puncak bukit Arika, dari selah kerah yang terbuka saat Arika menunduk/
Sevin Rivano
/blush
menelan saliva/
Sevin Rivano
/mengangkat bahu Arika agar berdiri tegap/
Sevin Rivano
/menarik tangan/
Sevin Rivano
Apa kamu nggak bisa menggunakan yang lebih baik?
Sevin Rivano
/marah-marah kesal/
Sevin Rivano
/menyilangkan tangannya di dada/
Arika
/melihat ke arah dada/
Arika mengerti maksud Sevin
Arika
/menyilangkan tangan di dada
seraya menggeleng/
Arika
Apa kamu melihat dalamnya?
Sevin Rivano
Nggak sengaja melihat
Sevin Rivano
Aiissshhh....
Sevin Rivano
Beruntung aku yang melihat coba cowok lain
Arika
Aaaahhhhh....
/menutup wajahnya/
Arika
Iya kamu beruntung bisa melihatnya
Sevin Rivano
Tapi aku nggak mesum
Arika
Sudah jangan dibahas lagi!
Arika
/memejamkan matanya/
Sevin Rivano
Pakai pakaian yang benar
Sevin Rivano
Atau kamu sengaja ya mau goda laki-laki
Arika
Nggak...aku nggak kaya gitu!
Arika
Aku nggak sanggup untuk beli baru
Arika
Jangankan beli itu, untuk makan saja keluargaku sulit
Sevin Rivano
Kamu kan kerja di minimarket
Arika
Gajiku jarang diberikan full
Arika
Mereka mengatakan selalu ada barang hilang
Arika
Dan yang harus menggantikan kami karyawan yang berjaga
Sevin Rivano
Kalau begitu ya ga usah kerja
Sevin Rivano
Kerja sampai tengah malam tapi gajinya kecil
Arika
Yang terlahir dari keluarga kaya
Sevin Rivano
Pulang sekolah tunggu aku di gerbang
3. Upick Abu
Setelah Sevin pergi kembali ke teman-temannya
Arika
/jantungnya berdegup kencang/
Arika memundurkan sepatu usangnya perlahan
Giandy
Ada yang ingin aku katakan
Giandy
Kamu janjian dengan Sevin?
Arika
Kamu menguping pembicaraan kami ya?
Giandy
Hati-hati dengan Sevin.
Giandy
Jangan terlalu dekat dengannya.
Giandy
Aku nggak bisa jelaskan?
Giandy
Tetapi berhati-hatilah!
Arika
/menatap punggung lebar Giandy/
Natasha
Nanti malam kita ke club ya!
Zilva
Aku nggak boleh keluar malam karena berita pembunuh siswi itu.
Aiden
Tenang aja kan ada gue!
Aiden
Jago beladiri nih!
/menepuk dadanya/
Zilva
Nggak akh... Nggak berani gue!
Natasha
Ngomong-ngomong Sevin kemana?
Aiden
Sttt!
/menaruh telunjuknya di bibir/
Diam-diam berjalan di belakang Arika
Dengan tas nya Aiden memukul belakang lutut Arika hingga Arika kehilangan keseimbangan dan nyaris ambruk
Zilva, Natasha, dan Aiden tertawa
Arika kehilangan keseimbangannya
Sevin Rivano
/menangkap Arika dalam pelukannya/
Mata mereka saling memandang
Arika menegakkan tubuhnya dan mencoba berdiri
Sevin Rivano
/menggenggam/
Zilva
Sevin... Aku mencintaimu
Zilva
Kamu malah sama cewek gembel itu!
Natasha
Ratu kalah sama upick abu
Aiden
Upick saudara kembarnya ipin itu ya?
Natasha
Itu Upin..
/memukul lengan Aiden/
Zilva
Nggak tahu apa? Aku lagi sedih!
/merengek/
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!