indra dan ines adalah sepasang suami istri yang memiliki usaha yg sangat sukses di kota mereka
Mereka mempunyai 1 anak laki-laki yang bernama Aska
Aska yang kini sedang menempuh sekolah nya di sekolah favorit di kota mereka , Dimana sebentar lagi Aska akan lulus dari sekolah itu dan akan melanjutkan ke universitas yang sangat diinginkan oleh kedua orang tua Aska
Aska yang sedari kecil sangat nurut akan perkataan kedua orang tua nya , melakukan apa saja yang diinginkan oleh orang tua nya , dan dimasa sekolah pun Aska selalu menjadi murid yang paling pintar dan selalu menjadi juara
Tapi di sekolah aska terkenal orang yang cuek, jarang bertegur sapa, bahkan tidak pernah senyum kepada orang-orang di sekolah , bahkan kalau ramah pun pilih-pilih walau dia sangat pintar
Indra dan ines sangat bangga kepada putra mereka itu, karena perjuangan mereka pun tidak sia-sia dalam membesarkan dan mendidik Aska hingga dewasa ini dan menjadi laki-laki yang sangat baik
indra dan ines tidak mau anak semata wayang nya itu mengalami nasib yang sama seperti mereka , dimana dulu indra dan ines berasal dari keluarga sederhana , menikah dengan acara sederhana , penghasilan pekerjaan pun di bilang cuma cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga
Sebelum indra dan ines program mempunyai anak , mereka bekerja keras banting tulang untuk menata kehidupan mereka di masa depan nanti. Mereka melakukan pekerjaan apa saja asal bisa mendapatkan uang untuk ditabung , mereka sudah berjanji jika mereka sudah menjadi org yang mempunyai cukup uang barulah mereka program mempunyai anak , mereka tidak ingin anak mereka mengalami nasib yang buruk seperti mereka
setelah itu mereka mempunyai ide untuk membuat usaha , dimana usaha itu mereka kerjakan dengan niat, serius dan sangat sungguh-sungguh
Setelah 4 tahun , usaha yang mereka bangun semakin maju, semakin terkenal dan semakin banyak orang yang ingin bekerja sama dengan perusahaan mereka . Atas ketekunan mereka , kini usaha mereka di kenal dikalangan dunia
Indra dan ines pun akan mewujudkan impian mereka mempunyai anak
Tuhan sangat baik kepada mereka, dengan cepatnya Tuhan menitipkan janin di perut ines . Indra dan ines sangat bahagia karena mereka secepat ini di beri Titipan oleh Tuhan
Dan kini Aska , anak semata wayang indra dan ines sudah tumbuh menjadi laki-laki dewasa
Indra dan ines hari ini ingin menjemput anak nya itu, biasanya sang anak menyetir mobil nya sendiri ataupun di antar oleh supir, entah kenapa mereka kali ini ingin antar jemput sang anak
"Nak , sebentar lagi kelulusan kamu, mama dan papa ingin kamu kuliah di universitas yang kita dambakan"
"Baik mah pah , Aska mau kuliah di universitas yang kalian dambakan, Aska ingin buat mama dan papa bahagia" ucap Aska dengan senyum yang sangat manis
Mendengar ucapan sang anak , ines langsung saja memeluk sang anak, sedangkan indra melihat istri dan anak nya itu sambil tersenyum bahagia
Mereka pun langsung saja memasuki mobil dan pulang kerumah mereka
Sesampai nya mereka dirumah , bik santi pembantu mereka langsung saja membuka pintu dan menyambut mereka
"selamat datang tuan, nyonya dan tuan muda" ucap Santi dengan penuh senyum
"Makasi bik" ucap mereka bersamaan
Setelah itu mereka pun masuk ke dalam rumah , Aska langsung saja masuk ke dalam kamarnya ingin mandi dan langsung istirahat. Sedangkan indra pun juga masuk ke dalam kamarnya , tetapi ines masih di ruang tamu bawah untuk sekedar menonton tv
"Bik santi , tolong ke sini sebentar"
Langsung saja bik Santi menghampiri ines
"iya ada apa nyonya"
"Nanti malam buatkan makanan kesukaan saya , tuan dan Aska ya" ucapnya dengan sopan
"Baik nyonya"
"oh iya bik, satu lagi , apa bibi gak kecapean bekerja dirumah Segede ini dan melayani kita? Kalau bibi kecapean nanti saya Carikan teman buat bibi"
"tidak usah nyonya, bibi masih bisa mengerjakan semua pekerjaan dirumah ini"
"baiklah kalau begitu, jika bibi merasa perlu teman untuk di ajak bekerja , bilang ke saya ya , nanti akan saya Carikan biar ada yang bisa bantu bibi"
"baik nyonya, terima kasih. Saya ijin ke dapur ya nyonya"
"baik bik"
setelah itu bik Santi pun menuju dapur , dan Santi pun menuju kamar nya
Setiba nya di kamar alangkah kaget nya ines melihat pesona suaminya itu , yang selalu tampan dan mempesona
"mama kok lama sekali sih di bawah, papa capek menunggu"
"papa mau ngapain nunggu mama"
Tanpa menjawab pertanyaan sang istri langsung saja indra menghampir ines dan mengangkat ines menuju tempat tidur mereka
Setelah itu indra dan ines pun melakukan hasrat mereka
tanpa mereka sadari , Aska mengintip kegiatan mereka , yang tidak disengaja Aska melewati kamar orang tua nya, pintu nya pun tidak di tutup , dan Aska mendengar ******* papa dan mama nya
Aska melihat apa saja yang dilakukan papa dan mama nya dimana mereka sangat menikmati permainan panas mereka . mencium , menjilat serta kegiatan gerakan naik turun yang dilakukan papa di dalam goa sang mama
Aska yang baru pertama kali melihat kejadian itu langsung saja pikiran nya entah terbang kemana , rasa penasaran yang ingin dilakukan nya muncul setelah melihat kegiatan sang papa dan mama nya
setelah indra dan ines selesai mengeluarkan hasrat mereka , langsung saja Aska dengan cepat lari meninggalkan kamar orang tua nya
"baru pertama kali ini aku melihat adegan seperti itu, rasanya sungguh nikmat sekali ya" batin Aska
Hari kelulusan di sekolah Aska pun tiba, seperti biasa Aska mendapatkan predikat terbaik dan menjadi lulusan terbaik di sekolah nya
Papa dan mama nya pun menjemput Aska ke sekolahnya dengan rasa senang, bahagia dan terharu
setibanya mereka di sekolah Aska , papa dan mama nya menunggu di taman sekolah Aska
"Papa, mama" panggil Aska dengan berjalan menghampiri ke dua orang tua nya
Papa dan mama nya langsung saja memeluk mereka
"selamat ya nak" ucap indra dan ines secara bersamaan
"sekarang Aska akan melanjutkan pendidikan di universita yang papa mama inginkan"
"oke lah kalau begitu, setelah ijazah mu keluar nanti papa dan mama akan antar km untuk daftar" ucap ines
"gak usah mah, Aska bisa sendiri , apa kata orang nanti yang liat orang Segede Aska ini cuma untuk daftar harus di antar orang tua. Malu tau mah" tolak Aska dengan wajah cemberut
"huu cup cup cup jangan cemberut gitu , iya deh iya nanti Aska daftar sendiri, mama dan papa cuma ingin menemani hari-hari mu nak , karena kamu anak satu-satunya mama papa" ucap ines sambil elus kepala Aska
"ucapan mama selalu begitu, ayo kita pulang, Aska capek, Aska lapar dan Aska butuh tidur"
Langsung saja mereka menuju mobil dan indra pun langsung melajukan mobil nya ke rumah
Sesampainya di rumah seperti biasa bik Santi menyambut mereka dengan penuh senyum
"bik, masak apa hari ini" tanya Aska
"ada ayam goreng , ikan goreng dan Sop sayur tuan" ucap bik Santi
"wah enak banget tuh, oh iya bik tolong buatkan Aska jus buah ya, buah apa saja boleh yang ada di kulkas"
"baik tuan"
Bik santi pun langsung bergegas menuju ke dapur untuk membuatkan Aska jus
Sedangkan indra, ines dan Aska langsung menuju meja makan untuk sarapan
"ini tuan jus alpukat" ucap bik santi sembari memberi Aska jus buah yang di inginkan
"terima kasih bik" ucap Aska sopan
"sama-sama tuan, kalau gitu saya pamit ke belakang dulu"
Bik Santi pun bergegas ke belakang melanjutkan pekerjaan nya
di meja makan , mereka berbincang-bincang kecil untuk mengisi keheningan di ruangan itu
"pah gimana kalau kita tambah pembantu saja, kasian bik Santi udh berumur harus mengerjakan semua pekerjaan rumah dan melayani kita"
"papa sih terserah mama saja, selagi itu positif papa akan mendukung"
"oh iya pah , mah kalau mau carik pembantu tambahan , boleh gak itu pembantu khusus untuk urusin Aska aja , ya sekalian untuk bantu-bantu bibi juga, tapi kalau kerjaan nya udh kelar urusin Aska, mau umur berapa gak masalah asal semangat kerja tinggi, jujur, baik dan sopan seperti bik Santi"
"Hem boleh juga nak kalau itu mau kamu , nanti mama Carikan ya"
"okey mah, terima kasih ya mah"
"iya sama-sama sayang"
Di belakang Santi tak sengaja mendengar percakapan mereka , Santi berfikir ingin mempekerjakan anaknya saja dirumah ini, anaknya Santi pun seumuran dengan Aska yang baru saja lulus sekolah menengah atas , karena tidak ada nya biaya untuk melanjutkan ke universitas , lebih baik anaknya kerja saja daripada menganggur
Sedikit cerita , bik Santi mempunyai 1 anak perempuan yang tinggal di desa , anaknya Santi tinggal bersama paman dan Tante nya , anaknya Santi bernama salsa , dimana paman Salsa adalah kakak dari bik Santi . bik Santi sudah menjanda semenjak salsa berumur 5 tahun , suami bik Santi meninggal karena penyakit yang di alaminya , jadi semenjak suaminya meninggal , bik Santi tidak ada niatan untuk menikah lagi, melainkan bik Santi berniat berusaha mencari nafkah untuk kehidupan salsa
Setelah selesai makan , indra langsung menuju kamar nya untuk beristirahat
Sedangkan Aska dan ines masih di meja makan dengan memainkan ponsel mereka masing-masing
"oh iya mah, Aska ijin nanti party sama teman-teman ya untuk merayakan kelulusan sekolah"
"iya nak, lakukan apa saja yang membuat kamu bahagia, kamu mau nyetir sendiri atau sama sopir"
"Aska nyetir sendiri aja mah, makasi ya mah, kalau gitu Aska istirahat dulu sebentar"
Aska langsung saja naik ke atas menuju kamar nya untuk beristirahat
bik Santi langsung saja menuju meja makan untuk membereskan peralatan makan mereka
"maaf nyonya , boleh saya ngomong sebentar" ucap bik Santi pelan, sopan dan dengan rasa ragunya
"iya bik boleh, bibi mau ngomong apa" ucap ines
"maaf nyonya , tadi saya tidak sengaja mendengar percakapan nyonya, tuan dan tuan muda ingin mencari pembantu tambahan , kalau saya boleh usul , saya boleh mempekerjakan anak saya di sini? Anak saya baru lulus sekolah juga , biaya untuk melanjutkan juga gak ada, daripada nganggur mending kerja"
Ines tampak diam dan memikirkan ucapan bik Santi
"hemm boleh juga, daripada saya repot-repot mencari pembantu tambahan, kapan kira-kira anaknya bik Santi bisa bekerja di sini" tanya ines
" kapan nyonya mau, anak saya siap nyonya" jawab bik Santi
"oke kalau begitu, lusa nanti ajak dulu anak nya bik Santi ke sini ya, perkenalkan dulu kepada kita"
Bik Santi sangat senang medengar jawaban dari sang majikan , dengan penuh rasa syukur langsung saja bik Santi mencium tangan ines
"bik jangan sampai begini, saya gak enak jadinya"
"tidak apa-apa nyonya, saya sangat berterimakasih kepada nyonya sudah mau menerima anak saya, saya gak tau mesti balas per buatan baik nyonya seperti apa" ucap bik Santi dengan mata berkaca-kaca nya
"dengan ketekunan dalam bekerja , jujur, baik dan sopan itu sudah sangat cukup untuk membalasnya bik, saya tidak meminta lebih"
"sekali lagi terima kasih nyonya"
"sama-sama bik, ya sudah saya mau ke kamar dulu ya untuk istirahat"
"baik nyonya"
Ines pun langsung menuju kamar nya ,dan Santi cepat-cepat membereskan semua yang ada di meja makan dan tidak sabar ingin menelepon anaknya
Setelah semua selesai langsung saja Santi menuju kamarnya dan mengambil ponsel nya . Langsung Santi bergegas menelepon salsa, tak butuh waktu lama, Salsa pun langsung menjawab telepon dari sang ibu
"halo ibu bagaimana kabar ibu"
"halo nak, kabar ibu baik , gimana dengan kamu"
"kabar salsa baik juga ibu, ini salsa baru selesai bantu paman dan Tante berjualan"
"wah rajin sekali kamu nak, oh iya ibu ingin bicara sesuatu"
" apa itu ibu" tanya salsa penasaran
"lusa nanti kamu ke kota ya, ke tempat ibu bekerja , kamu ibu ajak bekerja di sini, ibu sudah ijin dengan majikan ibu"
Salsa yang mendengar ucapan sang ibu sangat bahagia , karena bisa bekerja dan yang terutama bisa bertemu sang ibu dan bersama-sama sang ibu tanpa harus pisah lagi
"seriusan ibu? Wah salsa sangat senang akhirnya salsa bisa bersama ibu lagi"
"serius sayang, yaudah kamu siapkan perlengkapan yang ingin kamu bawa ya, jangan sampai ada yang lupa ataupun ketinggalan , bilang juga sama paman dan Tante mu kalau ibu ajak kamu kerja di kota, maaf ibu gak bisa bicara banyak , ibu harus melanjutkan pekerjaan ibu" ucap sang ibu
"baik ibu, selalu jaga kesehatan ya ibu, jangan sampai sakit , tunggu salsa datang"
"iya nak, sampai jumpa ya, nanti kamu hati-hati selama di perjalanan ya"
"iya ibu ku sayang"
Malam hari pun tiba
Aska segera mandi dan bersiap-siap untuk ke party bersama-sama teman-teman sekolahnya
setelah semuanya selesai langsung saja Aska turun menuju ruang tamu untuk berpamitan kepada papa dan mama nya
"wah anak mama ganteng banget malam ini , nanti bawakan mama mantu ya" ucap ines sambil tertawa kecil
"apaan sih mah, Aska belum ingin pacaran"
"iya nih mama apaan sih nyuruh Aska seperti itu, papa masih mau Aska melanjutkan sekolah nya dulu"
"lah anak kita udah dewasa pah, siapa tau anak kita kepincut sama wanita , secara anak kita ganteng nya kelewat batas ini"
"udahlah mama terus aja memuji Aska, Aska pamit dulu biar gak telat"
Langsung saja Aska mencium tangan indra dan ines untuk berpamitan
setelah itu Aska menuju mobil nya dan melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang
"oh iya pah, mama udah dapat pembantu tambahan , lusa nanti orang nya akan memperkenalkan diri ke kita"
"wah cepet banget dapatnya mah, darimana orang nya mah"
"itu anak bik Santi pah, bik Santi menawarkan anaknya untuk bekerja di sini, anak nya bik Santi seumuran dengan Aska dan baru saja lulus sekolah , tidak ada biaya untuk melanjutkan kuliah, jadi daripada menganggur mending kerja"
"wah bagus itu, jadi mama gak capek-capek perlu mencari pembantu tambahan"
"iya juga sih pah, yah semoga anaknya bik Santi sesuai dengan harapan kita yang kerja nya sama tekun nya seperti bik Santi"
"amin mah"
Indra dan ines pun lanjut menonton tv sambil bercanda kecil di ruang tamu itu
•••
setelah sampai nya di tempat party , Aska di sambut oleh teman-teman nya , kebanyakan teman nya yang datang itu adalah cowok, tapi ada juga ceweknya
"wah akhirnya teman kita yang paling tampan dan kaya raya datang juga" sapa Angga yang langsung saja menghampiri Aska
"iya nih , ngomong-ngomong loe gak Bawak cewek as" tanya tri
"gue lagi gak pengen dekat dengan cewek, fokus kuliah dulu" Jawab Aska
Angga yang mendengar jawaban Aska langsung saja tertawa
"hahaha sungguh gila loe as , loe udah dewasa masak iya gak ada niatan dekat dengan cewek"
"daripada ngomongin gak penting mending kita masuk aja" ucap Aska yang langsung meninggalkan kedua teman nya
Angga dan tri yang sudah tau akan jawaban dan sifat Aska hanya tertawa , mereka sangat suka menggoda Aska dalam soal percintaan
"hai as, loe sungguh mempesona malam ini" ucap Jenni
Jenni salah satu cewek yang sangat cantik di sekolah Aska , Jenni terbilang incaran para pria di sekolah sana
Jenni berasal dari orang kaya raya juga, tubuh nya yang agak tinggi, putih , berisi dengan rambut sebahu membuat wanita itu menjadi idola di sekolah nya
Jenni hari ini terlihat sangat cantik dengan baju yang pendek dan ketat yang menampilkan tonjolan bokong nya yang lumayan besar
Baju yang di kenakan nya saja menampilkan bukit kembar itu terpampang nyata yang begitu lumayan besar yang rasanya ingin keluar dari pakaian itu
"iya makasi Jen" jawab Aska
"bagaimana kalau kita minum-minum di sana" ajak Jenni
"aku mau duduk di sini saja , loe aja yang ke sana" jawab Aska
Jenni tak ingin putus asa, dari dulu Jenni mengincar Aska dan ingin Aska menjadi pacarnya
"hayolah as, cuma minum dikit aja" goda Jenni yang sambil mengelus punggung Aska
Aska yang tipikal orang yang tidak enakan kepada orang langsung saja menerima ajakan Jenni
Jenni memegang erat tangan Aska , Aska yang merasakan tangan nya di pegang erat justru tak ada penolakan
sesampai nya di tempat minum Aska dan Jenni berbincang-bincang dan bercanda sambil meminum sedikit alkohol
Dari kejauhan Angga dan tri melihat Aska yang sedang duduk dengan Jenni
"katanya gak mau dekat dengan cewek dulu" ucap Angga kepada tri
"lah gimana gak mau Deket cewek, yang ngedeketin Aska aja primadona sekolah , mana bisa Aska nolak" jawab tri
"kita samperin aja ayok" ajak Angga
Langsung saja Aska dan tri menghampiri Aska
"ciyaelah yang katanya gak mau Deket cewek" ledek Angga
"kan pawang nya beda" jawab Jenni sambil tertawa kecil
"iya deh si paling pawang"
"kalian sana gih, ganggu orang pdkt aja" usir Jenni
langsung saja Angga dan tri pergi meninggalkan Aska dan Jenni
Setelah cukup banyak mereka minum alkohol, Jenni merasakan pusing di kepala nya
Aska yang melihat itu langsung saja mengajak Jenni menuju sofa yang tersedia di sana
Setelah memindahkan Jenni , mata Aska terus saja memperhatikan keindahan tubuh Jenni
"gimana rasanya ya melakukan hubungan seperti yang di lakukan papa mama? Apa perlu aku menghilangkan perjaka ku demi sebuah keingin Tahuan ku bagaimana sensai itu" batin Aska
"ah tidak boleh , ini tidak boleh , aku harus fokus kuliah dulu dan buat papa mama bangga" batin nya lagi
Setelah itu Aska meninggalkan Jenni , dan Aska pun menghampiri Angga dan tri
"gimana pdkt loe sama Jenni? Lancar?" tanya tri
"gak ada minat gue, gue cuma nemenin dia minum doang, tuh kepala nya si Jenni udah pusing jadi gue tidurin aja di sofa" Jawab Aska
setelah mereka berbincang bincang , dari kejauhan mereka melihat Jenni di hampiri oleh putra , putra adalah teman sekelas Jenni yang suka dengan Jenni
Saat Jenni sudah sadar dan melihat putra di samping nya langsung saja Jenni memeluk putra , tanpa basa basi putra membalas pelukan Jenni dan perlahan lahan tangan putra meremas bokong Jenni lanjut meremas bukit kembar Jenni yang hanya tertutup ****** nya saja
Jenni yang sudah terangsang langsung saja mengajak putra ke toilet belakang untuk menyalurkan hasratnya
sebenar nya Jenni dan putra sudah sering melakukan hubungan intim dimana pun , bahkan di toilet sekolah, tapi tidak ada tau karena mereka pandai menyembunyikan nya
Aska, Angga dan tri yang melihat kejadian itu langsung saja mata mereka tidak berkedip sama sekali
"nah itu loh yang kalian bilang pdkt? Yang katanya pawang gue ,tapi di samperin cowok langsung main peluk aja dan apa itu remas remas langsung ke belakang , mau ngapain mereka , murahan banget, kalian tau gue orang nya gak enakan , jadi gue Nerima ajakan Jenni dan sekarang gue menyesal" ucap Aska yang merasa jijik dan menyesal karena menerima ajakan Jenni tadi
"ya maaf as , kita kira Jenni gak gitu orang nya" jawab tri
"mungkin terpengaruh alkohol jadi seperti itu' ucap Angga
"entahlah , gue gak peduli" jawab Aska ketus yang langsung meninggalkan Angga dan tri
Tri mengikuti Aska menuju tempat makan, sedangkan Angga ke toilet untuk buang air kecil
Sesampainya di toilet , Angga mendengar ******* yang sungguh luar biasa
Angga kaget mendengarkan nya , ternyata Jenni dan putra sedang menyalurkan hasrat nya di toilet ini
Angga yang tingkat kekepoan nya sangat tinggi langsung saja berusaha mengintip , menaruh hp nya di bawah agak masuk dikit ke pintu dimana Jenni dan putra melakukan hubungan intim itu
"aku mau keluar Jen , sungguh nikmat sekali goa mu Jen" ucap putra
"keluarin di dalem aja put, seperti biasa aku udah siapin obat nya supaya aku tidak hamil"
Tanpa basa basi langsung saja putra menggenjot Jenni dengan keras , dan penuh erangan juga akhirnya putra dan Jenni melakukan pelepasan mereka secara bersamaan
"huh hangat, enak banget , makasi ya put"
"iya sama-sama Jen, punya mu selalu menggoda aku, sebelum keluar bolehkan aku menghisap bukit kembar mu"
"oh tentu saja baby, hisaplah semau mu"
Saat putra menghisap bukit kembar Jenni, Jenni pun merasa terangsang kembali
"oh put kenapa km sangat mahir membuat ku terangsang, aku ingin melakukan nya lagi"
Langsung saja Jenni dan putra melakukan hubungan itu kedua kalinya , ******* dan bunyi hentakan memenuhi isi ruangan toilet itu
Angga yang sedari tadi di sana sangat terheran atas apa yang di lakukan Jenni dan putra
"gila kuat banget mereka" batin Angga
Setelah mereka melakukan pelepasan yang kedua, langsung saja dengan cepat cepat Angga mengambil hp nya dan langsung lari keluar toilet
Aska dan tri yang sedari tadi menunggu Angga yang entah pergi kemana langsung saja mereka menuju mobil Aska dan mereka ingin pulang karena acaranya sudah selesai
Angga yang melihat kedua sahabat nya itu mau memasuki mobil langsung saja menghampiri mereka
"tunggu Napa , kalian main tinggal aja" ucap Angga dengan nada yang terpotong-potong akibat lelah berlarian
"loe mah lama , darimana aja sih loe, capek nih kita nunggu nya" ucap tri
"maaf tadi gue kebelet, jadi gue kebelakang" jawab Angga
"yaudah buruan masuk, Aska udah nungguin didalam" ajak tri
Langaung saja tri dan Angga masuk ke dalam mobil Aska dan Aska pun mengantarkan mereka pulang
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!