"Ra, tadi aku lihat suamimu di TK nusa Bangsa bareng anak kecil" ucap Sinta sahabat baik Laura.
" Doni sama anak kecil? Siapa kamu kenal nggak? Kamu salah liat kali sin . Kan kamu juga tau kita disini merantau ,nggak ada saudara kami disini " jawab Laura
"Nggak mungkin aku salah liat Ra, walau cuman sekilas tapi aku tau betul itu si Doni " tegas Sinta.
"Siapa ya? Kok mas Doni nggak pernah cerita ke aku " pikir Laura
" Sudahlah nggak usah dipikirin nanti kamu tanya aja suamimu itu " ucap Sinta membuyarkan lamunan Laura
" iya ayo makan " balas Laura
Selesai makan siang keduanya pun balik ke kantor untuk melanjutkan pekerjaan mereka. Laura pun masuk kedalam ruangannya dan melanjutkan pekerjaan nya.
Kring... kring.. Kring.. Bunyi suara handphone Laura berdering.
"assalamualaikum sayang" ucap seseorang diseberang
"waallaikumsallam mas, kenapa? " balas Laura kepada suaminya
"kamu belum pulang sayang? " tanya Doni
"oh udah jam pulang ternyata ya?" ucap Laura yang baru sadar ternyata sudah waktunya pulang . Karena terlalu fokus sama pekerjaan nya sampai-sampai tidak sadar tinggal dia sendiri di kantor
" duh cintaku kamu pasti sibuk banget ya, sampai nggak sadar udah pada pulang. Ya udah mas tunggu didepan ya. Cepetan turun mas udah kangen sama kamu " rayu Doni
" iya ,iya mas bentar aku beberes dulu baru turun " balas Laura yang langsung menutup telepon nya
setelah beberes Laura pun turun kebawah. Di kejauhan seorang laki-laki tampan ,tinggi, putih tersenyum kepada Laura . Laura pun membalas senyuman itu
" hai mas maaf ya buat kamu menunggu" ucap Laura setelah masuk kedalam mobil
" iya sayang nggak apa-apa. Kita pesan makanan aja ya nanti ,kita makannya di rumah saja . Aku pengen mesra-mesraan sama kamu" ucap Doni
" ya udah mas . Aku juga udah rindu berduaan sama kamu . Udah lama kita nggak berduaan " balas Laura
Mereka pun memesan makanan di restoran dan langsung pulang
(krek) suara pintu mobil terbuka . " mas nggak usah repot-repot bukain pintu, aku kan bisa sendiri" ucap Laura manja
" nggak apa-apa sayang , ayo mas udah laper nih " balas Doni
Mereka pun masuk dan makan malam romantis bersama.
" mas , tadi Sinta ngeliat kamu di TK nusa Bangsa sama anak kecil. Anaknya siapa?" Tanya laura.
" ha? Apa sayang aku sama anak kecil? Salah liat kali . Aku seharian hanya di kantor banyak kerjaan. Lagian anak siapa kan kita belum punya anak . Kita juga disini merantau " ucap Doni dengan gugup
" iya mas aku percaya sama kamu . Mungkin si Sinta salah liat . Ayo lanjut makan habis itu kita istirahat " ucap Laura
" iya sayang aku nggak mungkin bohong sama kamu " ucap Doni meyakinkan Laura
Setelah selesai makan Laura pun membereskan bekas makanan mereka sedangkan Doni nangkring didepan TV.
" mas kamu belum tidur? " tanya laura ketika melihat suaminya masih menonton TV
" aku nungguin kamu sayang " ucap Doni
" ya udah ayo tidur mas " panggil Laura
Mereka pun bergegas untuk tidur tiba-tiba Suara handphone Doni berbunyi. Mukanya tiba-tiba panik setelah melihat nama yang menelpon.
" sayang kamu duluan saja , mas mau angkat telepon dulu" ucap Doni sambil berjalan meninggalkan Laura
"mas? "teriak Laura tapi tak didengar Doni
" kenapa harus menjauh cuman buat ngangkat telepon " pikir Laura
Tak mau berburuk sangka Laura pun pergi ke kamar dan langsung Tidur.
"halo don? " suara seorang wanita terdengar diseberang memecahkan kesunyian malam itu
"halo, ada apa malam-malam telfon? Ada masalah? " tanya Doni
" enggak Don . Aku cuman mau tanya kamu kapan pulang ? " tanya kasih
" aku masih sibuk kas, besok paling aku pulang kamu sabar ya " jawab Doni
"oh ya udah sampai ketemu besok ya Don" sahut kasih sembari menutup telepon
Hmmm ... Laura udah tidur belum ya? Aku liat dulu deh (batin Doni)
Kemudian Doni ke kamar untuk melihat Laura istrinya. Setelah tau Laura sudah tertidur pulas, Doni pun tidur.
(keesokan harinya)
kring .. Kring.. Kring ... Suara handphone Doni berdering membangunkan Laura.
"mas ...? handphone kamu bunyi nih" teriak Laura
" tolong jawab teleponnya dong sayang , mas lagi mandi nih " teriak Doni dari dalam kamar mandi
"ha.. ( tit.. Tit..tit..)
belum sempat laura berbicara teleponnya sudah dimatikan.
"hmm siapa sih pagi-pagi udah nelpon " pikir Laura
Setelah meletakkan kembali handphone Doni pada tempatnya, Laura pun bergegas ke dapur. Namun langkah kaki Laura terhenti ketika mendengar suara pesan masuk di hp Doni.
" siapa ya? " tanya laura dalam hati
" Sinta? siapa Sinta? Kok bilang kangen sama mas Doni?
Kemudian Laura menghampiri Doni yang baru keluar dari kamar mandi
" sayang siapa yang telepon? " tanya Doni
"nggak tau mas ,baru mau ngomong tapi udah dimatikan" jawab Laura
"oh ya mas aku tadi nggak sengaja ngeliat notifikasi di Hp kamu . Namanya Sinta , dia siapa? Kok ngomong kangen ? " lanjut Laura Penasaran
"oh itu pacar temannya mas , teman mas hpnya rusak kemarin lagi di service jadi make hpnya mas " jawab Doni
" masa iya sih mas?" tanya laura kurang percaya dengan jawaban Doni
" iya sayang masa mas bohong sama kamu " ucap Doni sambil memeluk Laura
" ya udah mas aku percaya sama kamu, aku yakin kamu nggak mungkin mengkhianati aku " jawab Laura
Setelah itu Laura bersiap-siap untuk pergi kekantor.
Kring..kring..kring Suara handphone Laura berdering
"halo Laura" terdengar suara Sinta diseberang
"iya sin tumben pagi-pagi nelpon " jawab Laura
" Ra ,gua ada berita buruk . Gua jemput Lo ya! " ucap Sinta yang langsung menutup telepon nya
" astaghfirullah berita buruk apa ya? Kok perasaan ku nggak enak ya " batin Laura
Bel pintu berbunyi, membuyarkan lamunan Laura .
"eh Sinta ,pagi amat elu kesini " ucap Laura setelah tau siapa yang datang
" hai sin, tumben pagi-pagi kesini" suara Doni tiba-tiba terdengar mengagetkan Sinta
" eh Don nggak , aku lagi kangen aja sama sahabat ku " jawab Sinta
" oh ya udah aku duluan ya " ucap Doni setelah tau Laura berangkat bersama Sinta
" hati-hati ya mas , jangan lupa hubungi aku" ucap Laura sembari mencium tangan Doni
"assalamualaikum" ucap Doni kemudian masuk kedalam mobilnya
" waallaikumsallam" jawab Laura dan Sinta bersamaan
Setelah kepergian Doni , Sinta pun mengajak Laura masuk ke mobilnya
( di dalam mobil)
" sin ada apa sih? Berita buruk apa? Jangan nakut-nakutin gua dong " desak Laura
"ntar aja gua ceritain dikantor " jawab Sinta sambil terus mengemudi
Tiba-tiba mereka melihat mobil Doni
"loh Ra kok Doni belok sih? Kan arah kantor dia lurus ! " tanya Sinta
" loh iya sin ,mau kemana ya mas Doni " jawab Laura yang juga penasaran kemana Doni akan pergi
" kita ikutin aja sin tapi jangan sampai ketahuan sama mas Doni " lanjut Laura
Setelah beberapa saat mengikuti mobil Doni , sampailah mereka di sebuah perumahan.
"loh itu kan anak yang diantar Doni di TK nusa Bangsa " ucap Sinta ketika melihat Doni yang sedang memeluk anak kecil
" tapi itu siapa ya Ra ? " lanjut Sinta
" yang mana sin? " tanya laura
" itu perempuan yang nyium tangan Doni " ucap Sinta kemudian menarik Laura turun menemui Doni .
" mas ? Suara lirih bercampur Isak tangis Laura terdengar
" Laura ? Kamu ngapain disini? " tanya Doni kaget karena ada Laura
"siapa dia mas? " ucap Laura sambil menangis
" di.. dia " Doni berucap sambil tertatih-tatih
"hai kamu siapanya Doni? Kenalin aku istrinya Doni " ucap kasih sambil menyodorkan tangannya untuk bersalaman
"ha? Istri? Mas Kamu? Menikah lagi? "Teriak Laura kebingungan
"maksudnya nikah lagi apa ya mbak? Don? Maksudnya apa? Ini siapa emangnya ? " tanya kasih
belum sempat Doni menjawab tiba-tiba Laura jatuh pingsan
"Don ,Laura Don " teriak Sinta panik
Mereka pun mengangkat Laura ke dalam rumah. Selang beberapa waktu kemudian Laura bangun dari pingsannya
"mas Doni " terdengar suara Laura memanggil Doni
Kemudian Doni mendekati Laura juga menenangkan Laura.
" kasih sini " ajak Doni
"Laura sekarang aku mau jujur sama kamu dan kasih " ucap Doni
" kenalin ini kasih istri keduaku ,kami sudah menikah siri .maafkan aku Ra ,aku nggak bermaksud untuk menyakiti siapapun . Aku menikah kasih karena kamu nggak bisa memberikan ku seorang anak. Aku mencintaimu tapi aku juga ingin memiliki seorang anak. Aku ketemu kasih 2 tahun lalu ketika aku perjalanan bisnis ke Bandung . saat itu kami tidak sengaja ketemu dan saat itu aku jatuh cinta padanya. Kami berpacaran beberapa bulan sampai akhirnya kasih hamil. Aku sebagai lelaki harus bertanggung jawab akhirnya aku menikahinya. Anak kami sekarang sudah 1 tahun" ucap Doni sambil memegang tangan kasih
" dan kamu kasih aku minta maaf karena nggak pernah jujur sama kamu kalau sebenarnya aku sudah memiliki istri. Aku bohong ketika aku bilang aku lagi tugas keluar kota. Sebenarnya aku tidak keluar kota .tapi aku pergi ke istri pertama ku. Aku mencintai istriku tapi aku tidak bisa meninggalkan mu dan juga anak kita begitu saja " lanjut Doni
"sekarang aku mohon agar kalian bisa memaafkan ku . Aku ingin kita bisa tinggal seatap . Aku ingin kalian saling akur " pinta Doni
Dengan berat hati Laura dan juga kasih memaafkan Doni dan mau tinggal seatap berharap semua baik-baik saja
( mereka pun tinggal seatap di rumah Laura)
Pada hari pertama suasana sangat canggung Laura dan kasih masing-masing hanya tinggal di kamar tanpa keluar kamar. Sampai malam saat Doni pulang barulah mereka keluar kamar
( Dimeja makan) " Ra , sih , aku pengen ngomong. Mulai malam ini kita tidur di satu kamar " ucap Doni
" tapi mas ! " jawab Laura sedangkan kasih hanya diam
" tolonglah kali ini aja hargai aku sebagai suami , tolong ikuti saja perkataan ku
mereka berdua pun mengiyakan perkataan Doni
Ditengah malam ketika semua orang tidur,
" Don , apa nggak apa-apa kita seperti ini ? Kalau Laura kebangun gimana? " ucap kasih pelan
Laura yang terbangun tidak bergerak dan pura-pura tidur . Kemudian terdengar suara ******* dari belakang Laura. Ya, Doni sedang ber genjot ria dengan kasih . Laura terkejut tidak menyangka mereka begitu berani melakukan itu disaat ada Laura disampingnya. Laura hanya menangis tapi tidak sanggup mengeluarkan suara.
Malam panjang pun dilewati dengan tangisan oleh Laura
(besok paginya)
" mbak kamu udah bangun? Ayo sarapan sama-sama" ajak kasih.
" nggak , aku nggak lapar kalian makan saja duluan " jawab Laura sambil berjalan kearah taman
" Ra , ayo makan dong nanti kamu sakit . Mas nggak mau kamu sakit " ucap Doni
" nggak mas aku nggak lapar " jawab Laura
Sesampainya di taman , Laura menangis tersedu-sedu ketika mengingat kejadian semalam
Kring.. Kring.. Kring.. Suara handphone Laura berdering
"hahahalo sin " tangis Laura pecah
"Ra kamu kenapa Ra? Ada masalah apa ? Aku kesana ya Ra " ucap Sinta
" kesini cepetan sin , aku pengen curhat ke kamu " jawab sinta
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!