NovelToon NovelToon

Cinta Salah Arah

Awal

Tok...tok...tok

“Kakkk bangunnn, disuruh Mama sarapan tuh” teriak adik Laki-laki berusia 15 tahun bernama Enzio. Claudy pun masih setengah sadar membuka pintu kamarnya dan mendapati Enzio yang berdiri menunggunya membukakan pintu “ kebo banget jadi manusia, dari tadi dipanggil – panggil gak guna tuh alarm” oceh Enzio sembari mengacak pinggang,

“bawel amat, lo gak tau kan gue abis ngerjain tugas ampe subuh?”jawab Kakaknya sambil mengucek mata, kemudiian dia meninggalkan Enzio yang masih di depan pintu untuk kekamar mandi. Setelah selesai cuci muka dan gosok gigi Claudy turun tangga menuju ruang makan, tapi semua Keluarganya sudah tidak ada, yang ada hanya Nasi goreng terenak buatan Mamahnya, Dia pun melahap dengan menggoyangkan kepalanya tanda menikmati sarapan tersebut. Tiba – tiba satu pesan muncul di layar Handphone miliknya, “My Rafa “ itu adalah pemilik pesan yang tidak lain adalah Kekasih Claudy.

Rafandra : “ My Claudyy temenin Aku yukk hari ini!!”

Claudy : “ kemana??”

Rafandra : ke Barbershop, Aku mau potong rambut nih, udah gondrong”

Claudy : “ Okee Faaa, Jam 11 aja yaa”

Rafandra : “ Oke nanti aku set 11 otw yakkk”

Claudy : “ Okokok”

itulah beberapa percakapan antara mereka, tidak ada yang special, entah sejak kapan Claudy merasa jenuh atas hubungannya dengan Rafandra, tapi Dia tak cukup kuat untuk memutuskannya, dan pada akhrinya tetap bertahan.

Tok...tok...tok

Claudy menuju pintu utama untuk membukakan pintu, tanpa bertanya siapa yang datang, karena Dia tahu betul pemilik aroma parfume ini. itu Dia Rafandra Pria berusia 25 tahun, memiliki tinggi 175cm, berat badan proposional memiliki kulit putih dan tentu saja wajahnya yang tampan, Dia datang dengan mengenakan celana pendek dan kaos oblong hitam mengendarai motor sport kesayangannya, sangat sempurna bukan penamapilan Seorang Lelaki ini?.

Setelah 30 menit perjalanan akhirnya Mereka sampai di tempat, dan Rafa langsung mengambil tempat dan memilih style rambut sesuai di gambar. Claudy pun menunggu tidak jauh dari tempat Rafa, sesekali Dia scroll sosial media miliknya sembari melihat sekitar, tempatnya cukup besar dan nyaman ternyata, sampai Dia merasa sangat mengantuk karena semalaman mengerjakan tugas - tugas kuliahnya, tiba – tiba masuklah Seorang laki –laki tinggi sekitar 180cm berbadan proposional kulit sawo mateng dengan senyum yang begitu sangat manis bagi Claudy, hingga mereka pun saling menatap beberapa detik seperti sepasang insan yang berada dalam sebuah drama romantis. Perhatian itu terhenti ketika Seorang perempuan cantik menghampiri lelaki itu, ada perasaan yang aneh didalam hati Claudy, detuk jantung yang tiba-tiba tidak bisa terkontrol dan pipi yang memerah di wajah cantiknya.

Jam menunjukan pukul 8 pagi, saatnya wanita itu mempersiapkan diri untuk berangkat ke Kampus. Claudy saat ini berusia 24 tahun, wajah dan rambut panjangnya membuat Dia terlihat begitu mempesona. Akan tetapi Dia tak suka bergaya feminim baginya pakaian ternyaman adalah kaos dan celana jeans.

Sesampai di Kampus, Dia berencana untuk ke Perpustakaan terlebih dahulu, karena ada tugas yang harus diselesaikannya, tentu saja karena Claudy lebih suka menyendiri dibandingkan berkumpul dengan teman – temannya. Setiap lorong Dia telusuri dengan detail, disela – sela rak buku Dia berpapasan dengan wajah yang membuat jantungnya tak aman, Dia lelaki yang ada di Babershop kemarin, ada rencana apa Tuhan mempertemukannya kembali. Spontanitas Kami saling tersenyum canggung, dan saling sapa.

“ hai, ketemu lagi Kita” sapa Lelaki itu, detik ini rasanya ingin menghilang saja karena tiba-tiba jantung Claudy berdetak tidak karuan, Dia khawatir lelaki di hadapan ini mendengarnya.

“hai juga” jawab Claudy canggung

“ Lo dikampus ini juga, kebetulan banget yaa Kita ketemu disini, dunia sesempit itu ternyata salam kenal gue Natta” ucap Lelaki itu tanpa meresa canggung sedikit pun

“ iya salam kenal juga, gue Claudy jurusan Komunikasi” singkatnya, entah kenapa begitu kikuk rasanya. Setelah perkenalan Claudy memutuskan untuk mengambil posisi ditempat dimana Dia bisa belajar dengan nyaman, akan tetapi mengapa Natta juga mnegikutinya membuat gadis cantik itu bingung.

“ Gue boleh kan duduk deket disini ?” tanya Natta sembari nunjuk kursi depan Claudy.

“ silahkan kan emang buat tempat umum, oh iya lo jurusan apa?” tanya Claudy

“ udah kerja, lagi nunggu adek gue dia kuliah disini, karena bosen makanya liat – liat sembari nostalgia dulu “ jawab Natta

“ ouhhh lo alumni kampus ini, oh iya kemarin anak lo lucu banget “ gawatt Claudy merasa ada apa dengan dirinya, mengapa tiba – tiba pertanyaan itu muncul dari bibir kecilnya. Apakah karena penasaran akan lelaki ini.

“ oh iya itu anak gue namanya Miko, kapan – kapan gue kenalin yaa” jawabnya yang membuat Claudy tambah heran, mengapa harus dikenalkan dengan dirinya, bagaimana dengan Istrinya nanti, mana ada yang sudi Suami mereka membawa Perempuan lain kerumah. Entah mengapa Claudy merasa sedang menjadi Pelakor.

“yaudah gue duluan ya, soalnya mau ada tugas “ ucap Claudy kepada lelaki yang sudah beristri itu bahkan sudah memiliki seorang anak, Dia sadar betul perasaannya, lebih baik menghindar sejak dini daripada terlalu dalam. Karena siapa pun yang menatap wajah Natta pasti akan langsung jatuh cinta. Natta pun merasa heran dengan sikap Claudy yang tiba-tiba berubah dan menatap kepergian wanita itu.

Dikediaman Natta

“ Kamu dari mana ?” tanya wanita itu kepada lelaki yang baru saja datang.

“ bukan urusan kamu, emang selama ini Kita saling kasih kabar kemana pun pergi” jawab Natta kepada Istrinya( Farasha) . Mereka dulu saling cinta , tapi dalam pernikahannya yang memasuki 5 tahun, semua terasa berbeda, apalagi sejak Farasha memutuskan melanjutkan karirnya sebagai Presenter, Natto merasa Sang Istri lebih mengutamakan karir dan penampilanya daripada Anak dan Suami.

Farasha mencoba memeluk Natta dan menatap setiap sudut wajahnya, kemudian mencoba melabuhkan kecupan ke bibirnya.

“maaf ya sayang, kamu masih marah gara – gara Aku batalin janji hari ini, kamu kan tahu aku gak bisa tinggalin kerjaan begitu aja” ucap Farasha sambil memeluk tubuh lelaki yang bidang itu. Entah mengapa Natta merasa lelah dan bosan kepada semua alasan Istrinya itu.

“Aku lelah, mau bersih-bersih dan tidur besok mau berangkat pagi soalnya “ kata Natta melepaskan pelukan Farasha dan berlalu meninggalkan istrinya begitu saja.

Claudy membaringkan tubuh ke tempat tidurnya sambil menghela nafas panjang, hari ini benar-benar membuatnya campur aduk, disisi lain senang bertemu Natta lelaki yang membuatnya tidak realistis, disisi lain karena Lelaki itu sudah memilki Istri dan Dia sendiri pun sudah memilki Rafa.

“ka minjem laptop dong “ teriakan Enzio yang membuyarkan lamunannya

“ gak bisa mau gue pake, banyak tugas sana ah pergii? Teriak Claudy, bukan aneh jika adik kakak ini sering bertengkar, bahkan orantuanya sendiri pun dibuat geleng – geleng kepala.

“pelit amat lo, nanti tua siapa yang ngerawat lo kalau bukan saudara?” ledek Enzio

“ Yaa suami gue lahh, ngapain minta tolong ama adek modelan lo, tau masih idup atau enggak” balas Claudy

“yaelah kaya ada aja lelaki yang mau sama lo ka, Ka Rafa juga sebenernya mah terpaksa” oceh Enzio sambil tutup pintu kamarnya.

“ dasar anak s*tannn, nyebelin banget kelakuannya “ dumel Claudy

Tiba-tiba temanya Claudy memanggil via telpon

Claudy : “hallo, kenapa Bi tumben telpon malem-malem”

Yubi : “ Minggu besok anterin yukk, mau keacara ultahnya temen gue, nantu kaya kambing congek gue disana, pleaseeeee!!”

Claudy : “ emang pacar lo kemana biiii?”

Yubi : “ gue udah putus, paling udah dimakan buaya sekarangg tuh orang”

Claudy : “ hhaaaa, kenapa lagi sih, paling besok udah ayang-ayangan lagi lo?”

Yubi : “udah ah nanti gue ceritain kalau ketemu, pokonya temenin gue yaaaa dresscodenya warna Cream ya sayangg”

Claudy : “iya yaaa nanti gue usaha in”

Minggu pun tiba,

Claudy membuka lemari Dia lihat satu persatu pakaiannya yang monoton, hanya ada kaos, sweater, dan celana Jeans tidak ditemukannya barang yang dia cari yaitu dress ataupun baju semi formal yang dibutuhkan, akhirnya Dia menghampiri Kamar Sang Ibu.

“Mah punya dress warna cream” tanya Claudy

“ kayanya ada deh sayang, coba Mamah liat dulu, kamu sembari cari juga ya” jawab Mamah Claudy, walau terlihat sudah kepala empat, Beliau memilki tubuh yang masih bagus dan proposional.

“ini aja Mah, aku minjem yaa sebentar buat acara ulang tahun temen” ucap Claudy sembari menunjuk dress selutut lengan pendek berwarna cream

“oke sayang, pakai aja” jawab Mamah Claudy semabari memilih aksesoris di meja riasnya

“pakai kalung ini cocok nih sayang, biar tambah cantik” ucap Mamah

“Okeee Mahh” saut Claudy sambil mengecup pipi wanita yaang dicintainya itu.

Claudy dan temannya sampai dilokasi, kurang lebih satu jam perjalanan mereka untuk sampai ketempat tersebut. Pesta yang diadakan cukup mewah dan berkelas, tamu-tamu yang hadir pun tanpak begitu berkelas, tapi walau Claudy hanya mengenakan dress simple dan rambut yang dibiarkannya tergerai membuat dirinya tetap tak kalah anggun dan cantik.

Dari keramain tamu undangan, perhatian Dia terfokus pada satu wajah yang tidak asing, yaitu Natta. Betapa terkejutnya Claudy mendapati orang yang ingin dihindarinya berada di dalam satu acara.

“ hai ketemu lagi Kita” ucap Lelaki yang begitu tampannya hari ini, Dia mengenakan kemeja putih dan celana chino berwarna cream membuat Claudy begitu terpesona, namun Claudy harus tetap menahan perasaan dan ekspresinya, Dia tak mau sampai Natta sadar.

“ iya, nemenin temen " jawab Claudy singkat

" kemana temen Kamu, kok kamu sendirian?" tanya Natta

"kayanya lagi ngobrol sama temen lamanya" ucap Claudy sambil mengambil sepotong pudding cokelat kesukaannya.

" mau jalan-jalan ke arah taman gak, daripada BT kan disini" tawar Natta sambil menunjuk ke arah taman belakang, memang kalau diperhatikan rumah ini besar dan mewah, tapi entah mengapa Natta sepertinya tidak asing dengan tata letak setiap ruangan dirumah ini.

" kok lo tau disini ada taman, sering main ya?" tanya Claudy menasaran

" ini kan rumah ortu gue, yang lagi ulang tahun itu adek gue yang paling kecil kaya nya hampir seumuran sama lo" jawab Natta yang tiba-tiba menatap wajah Clady, tentu saja wanita itu merasa malu dan kikuk ditatap Lelaki tampan dan bekharisma ini.

" lo tuh cantik ya, pas pertama ngeliat gue kaya tersihir sama mata lo hhhaaa" ucap Natta yang tidak peduli betapa berdebarnya Claudy saat ini

" jangan gombal, inget istri dan anak lo" spontan Claudy berucap sambil memalingkan wajahnya dari tatapan Natta.

" kalau gue jatuh cinta sama lo, gimana?" tanya Natta sambil melangkah lebih dekat ke arah tubuh Claudy, saat ini mereka bisa saling menatap lebih detail setiap sudut wajah masing-masing.

Bagaimana jawaban Claudy??

Perasaan yang sulit di tolak

“Lo tuh cantik ya,pas pertama ngeliat gue kaya tersihir sama mata lo hhhaaa” ucap Natta yang tidak peduli betapa berdebarnya Claudy saat ini.

“Jangan gombal, inget Istri dan anak lo” spontan Claudy berucap sambil memalingkan wajahnya dari tatapan Natta.

“Kalau gue jatuh cinta sama lo gimana?” tanya Natta sambil melangkah lebih dekat ke arah tubuh Claudy, saat ini mereka bisa saling menatap lebih detail setiap sudut wajah masing-masing.

“ Clau, gue cariin dari tadi” teriak Yubi yang membuat mereka salah tingkah

“ehh Ka Natta, kenal sama Claudy juga?” tanya Yubi yang tidak tahu apa yang terjadi beberapa saat yang lalu, kemudian Claudy menarik lengan tangan Yubi mengisyaratkan untuk segera pergi.

“ayukk Bi, gue laper nih mau makan abis itu mau pulang” ucap Claudy sambil berjalan meninggalkan Natta, sekilas Claudy menatap Lelaki yang membuatnya hampir mati kehilangan nafas, dan lagi-lagi Natta memberikan senyum simpul yang membuat pipi Claudy merah merona.

Di dalam keramaian pesta, Claudy mendapati Natta bersama Istrinya tampak sedang berdebat, sedikit ada rasa penasaran tentang apa yang dibicarakan Mereka.

“Bener-bener gila, itu kan bukan urusan gue sama sekali” batin Claudy

“Terima kasih untuk teman-teman yang sudah berkenan hadir di acara Aku, semoga bisa menikmati dan happy yaa” sambut Seseorang yang memiliki acara ini yaitu Mika, yaah dia adalah Adik perempuan Natta berusia 23 tahun untuk wajah jangan ditanya, Ayah orang Amerika dan Ibu orang Jawa asli perpaduan yang sempurna bukan.

Setelah sesi sambutan dari Tuan rumah, Claudy sudah meerasa bosan dan ingin segera pulang kerumah, tapi Yubi masih asik berbincang dengan teman-teman lainnya termasuk Mika, ada rasa sesal karena mau menemani temannya itu, disisi lain tidak menyuksi pesta dan keramaian ditambah bertemu dengan Seseorang yang ingin Dia hindari

“Udah makan Clau?” tanya Natta yang sontak membuat Claudy kaget, masalahnya ini kan kediaman Keluarganya, bagaimana kalau Istrinya tahu dan melabrak bahkan mencabik muka Claudy layaknya pelakor.

“ ehh udah kok, ini mau pulang Cuma nunggu Yubi Dia masih ada urusan sebentar sama temennya” jawab Claudy

“ Mau gue anter pulangnya? Sekalian mau pulang juga” tawar Natta tanpa canggung, menurut Claudy bagaimana Dia bisa dengan santai mengajak perempuan lain mengobrol bahkan menawarkan tumpangan. Apakah se Playboy ini Seorang Natta.

“gakusah, paling bentar lagi Yubi selesai” tolak Claudy. Dan tiba-tiba temannya itu menghampiri Mereka, tiba-tiba Yubi mengajaknya berbicara.

“Clau maaf banget kayanya gue gak bisa anter lo, mantan gue nunggu di depan rumah nih mana ada bokap lag kalau dianter sopir gue gapapa yaa? Gue mah nanti naik taxi aja pulangnya” bisik Yubi yang cukup terdengar oleh Natta perbincanga mereka.

“yaa gapapa bi, santai aja gue aja yang naik taxi udah sana cepet balik” jawab Claudy dan tiba-tiba Natta mendekat.

“Bareng gue aja yuk” Tawaran Natta yang kedua kali ini ternyata berhasil dan akhirnya Claudy diantar oleh Lelaki yang benar-benar ingin Dia hindari.

“ silahkan Nona Claudy “ Ucap Natta sembari membuka kan pintu mobil Ferrari miliknya, kemudian Claudy pun masuk dan lagi-lagi Natta menatap Claudy dengan senyum iblisnya.

“Oke makasih Natt” ucap Claudy singkat

Didalam mobil Mereka hanya diam, tidak ada topik yang dibahas.

“ Kamu mau jalan-jalan sebentar gak ?” Tanya Natta sambil memandang Wanita cantik itu.

“ Boleh Natt “ singat Claudy. Entah mengapa Claudy seperti tidak memiliki pendirian, keinginan untuk menghindar sepertinya tidak berlaku malam ini.

Mereka pun berhenti disebuah taman di Kota, lalu Natta tidak lupa membukakan pintu untuk Claudy, entah mengapa suasana tidak terlalu ramai hanya beberapa pasangan yang sedang duduk mengobrol dengan beberapa cemilan ditanganya, dan jujur Claudy seperti salah satu dari Mereka;

“ Kamu mau makan apa?” tanya Natta

“Gakusah Natt, masih kenyang tadi lumayan makan banyak sih” Ucap Claudy

“ boongg tadi gue kan liatin lo, Cuma makan cake dikit selebihnya Cuma duduk sambil pegang HP nungguin chat an siapa sih Pacar ya?” ledek Natta yang membuat Claudy malu, apa selama acara pesta Natta memperhatikannya, bagiamana kalau cara makannya aneh tahu gitu Dia kekamar mandi untuk memperbaiki make upnya yang mungkin sudah luntur, tunggu...mengapa Claudy berpikir seperti ini?

“ tapi bener gue gak laper, mungkin beli minum aja kali yakkkk” saut Claudy sambil mempercepat langkah kakinya sambil menghindari Natta yang ucapannya membuat jantung tidak aman. Dan disisi lain Natta memperhatikannya sambil senyum.

Setelah membeli 2 juice Claudy dan Natta mengambil posisi duduk tepat dibawah pohon, ada space diantara tempat duduk satu dengan lainnya, sehingga tidak terlalu dekat.

“ Oh iya, gapapa keluar sama Istri lo sama cewek lagi” tanya Claudy datar

“ Gapapa kalau ceweknya lo mah hheee” canda Natta yang membuat Claudy memalingkan wajahnya.

“ Candaaa, Istri gue mah santai lagian Dia sibuk sama pekerjaanya” Ucap Natta dengan raut wajah kecewa bagi Claudy.

Mereka diposisi diam tanpa berbicara lagi, hanya fokus pada air mancur di depannya, Claudy sadar tidak boleh terlalu jauh menggali tentang Natta.

“ Lo punya pacar, kalau enggak gue bersedia jadi...” ledek Natta yang buru-buru Claudy jawab.

“ Punya, namanya Rafa dia tampan dan lagi kuliah di Luar” jawab Claudy yang membuat Natta kebingungan.

“ Wahhh...lo bisa ya bikin gue cemburu dalam sekejap palingan tampanan gue kan?” sindir Natta sambil mengarahkan wajahnya lebih dekat ke wajah Claudy, yang membuat Wanita itu kalang kabut gak karuan.

“ Apaan sih tiba-tiba ngagetin deh, gak lucu tau “ ucap Claudy dengan gerak geriknya yang salah tingkah, justru kelakuan inilah yang membuat Natta senang menggodanya.

Waktu menunjukan pukul 10 malam, Mereka segera memutuskan untuk pulang dan tiba-tiba dering dari Handphone Claudy bunyi dilihatnya tertulis (My Rafa )

Sekilas Natta melihat nama kontak itu, Claudy mengisyaratkan untuk menerima telepon itu dan sedikit menjauh dari keberadaanya.

“ Iya fa, ada apa?” Tanya Claudy yang sebenarnya cukup merasa bersalah karena jalan bersama lelaki lain dan bahkan memilki rasa itu.

“ sayang besok kan terakhir aku libur kuliah, jalan-jalan dulu yuuk” pinta Rafa, Claudy baru ingat bahwa lusa kekasinya itu harus pergi lagi ke Luar Negeri untuk melanjutkan Kuliahnya.

“ Okee deh, nanti Aku cari destinasi tempat tujuannya ya Fa” Ucap Claudy yang disetujui oleh Rafa, mereka pun menghakhiri percakannya dan Claudy kembali ke tempat Natta menunggunya sedari tadi.

“ udah telponan sama My Rafanya ?” ledek Natta yang sedikit merasa cemburu dan itu terlihat jelas dari wajahnya.

“ Apaan sih Natt, gak jelas lo “ ucap Claudy sambil berjalan memasuki mobil yang terpakir tidak jauh dari taman itu. Keduanya hanya duduk diam ketika sudah berada di dalam mobil.

“ Kok gak jalan “ tanya Claudy singkat

Tapi Natta malah diam, dan mendekatkan tubuhnya ke hadapan Claudy, sontak membuat Wanita itu salah tingkah, kini mereka bertatap jauh lebih dekat dari sebelumnya, Natta merasa dirinya seperti dirasuki sesuatu karena ada rasa cemburu melihat senyum Claudy saat berbicara dengan kekasihnya, perlahan Natta melihat Claudy dengan tatapan lembut.

“Apa gue boleh cium bibir lo?”spontan Natta yang membuat Claudy diam seperti patung. Tanpa sepatah kata pun, Claudy mengangukan kepalanya dan Natta perlahan melabuhkan ciuman ke bibir Claudy, malam ini keduanya melakukan hal gila yang tidak dipikirkan sebelumnnya....

Menghindar

“Apa gue boleh cium bibir lo?”spontan Natta yang membuat Claudy diam seperti patung. Tanpa sepatah kata pun, Claudy mengangukan kepalanya dan Natta perlahan melabuhkan ciuman ke bibir Claudy, malam ini keduanya melakukan hal gila yang tidak dipikirkan sebelumnnya....

Tiba-tiba dering telepon berbunyi, membuat mereka tersadar atas apa yang telah dilakukannya.

“ Iya hallo Men, ada apa? Jawab Natta, ternyata itu adalah telepon dari salah satu temannya.

“ Men besok ada acara di Hotel Anston, paling jam 2 Siang yaa” Ucap Teman Natta, dan tanpa sadar Lelaki itu mengusap lembut kepala wanita disampingnya itu.

“Okeoke, besok berkabar aja udah ya gue ada urusan dulu” tutup Natta sambil mematikan ponsel miliknya.

“ Maaf ya Claudy, oh iya rumah lo dimana? Biar sekalian gue anterin” ucap Natta yang masih mengelus rambut pirangnya Claudy.

“ Iya gapapa, selow aja “ Jawab Claudy yang masih kikuk, lalu Natta mengantarkannya ke rumah yang jaraknya 40 menit dari Taman tersebut.

Dalam perjalanan pulang Mereka masih merasa aneh dengan apa yang dilakukan, terutama ada rasa bersalah yang menyelimuti karena Claudy dan Natta sudah memiliki pasangan masing-masing.

“ Thanks ya Natt” ucap Claudy singkat, karena jujur ini bingung untuk dijelaskan.

“ Iya sama-sama, oh iya apa Kita boleh ketemu lagi?” Tanya Natta penuh harap, dan lagi-lagi Claudy mengiyakan pinta lelaki tampan itu.

“ Iya Natt” singkat Claudy sambil memberikan senyum manisnya

“ boleh bagi nomer lo, kalau gue kangen gimana ?” Canda Natta sambil tertawa, Claudy pun memberikan nomernya tanpa berpikir.

“ Oke gue jalan ya” Ucap Natta sembari melabuhkan ciuman singkatnya, Mereka layaknya dua insan yang sedang dimabuk cinta yang sadar betul bahwa apa yang dilakukannya salah.

Claudy melepaskan sepatu heels yang menemaninya seharian, walau membuat kakinya terlihat cantik tetapi ini menyiksa baginya, setelah itu Dia berjalan menuju kamarnya, terlihat Orangtua dan adiknya sudah tidur lelap Claudy pun melanjutkan langkahnya, sampai dikamar Dia segera bergegas menghapus makeup tapi saat menuju bibirnya, Dia teringat kembali dengan bibir lembut Natta yang berlabuh di bibirnya.

Bip..bipp

Suara pesan dari ponsel Claudy berbunyi, nomer yang tidak Dia kenal memberikan pesan singkat,

( ini Natta, save ya Clau ) itu adalah Lelaki yang beberapa detik terlintas dari bayangannya, Claudy tidak tahu apa harus melanjutkan atau tidak hubungan ini, karena masih bimbang, Dia tak ingin membalas pesannya. Claudy mencoba untuk memejamkan kedua matanya, berusaha untuk tidur, namun kejadiaan hari ini membuatnya bingung, dan pada akhirnya Claudy terlelap pada pukul 4 pagi dini hari.

“Pagi Sayang “ Sambut Farasha sembari mencium pipi Suaminya itu, seperti biasa Dia harus berangkat sepagi mungkin untuk sampai lokasi kerjanya, Dia sadar betul kesalahannya menelantarkan Suami bahkan Anaknya, termasuk masalah ranjang pun Dia bahkan tak bisa memenuhinya, terkesan egois tapi Farasha tidak bisa meninggalkan impiannya yang tertunda, bersyukur Natta masih bisa bertahan dalam rumah tangga yang seperti ini.

“Pagi Sha, kamu udah mau berangkat?” Tanya Natta hanya sekedar basabasi, ada rasa lelah atas hubungan pernikahannya, komunikasi yang sulit, Natta tidak tega Miko yang masih kecil kehilangan sosok Ibu, karena itu Kami memutuskan untuk meninggalkan Miko di rumah Kakek dan Neneknya karena Dia pun harus bekerja jadi sepulang kerja sebisa mungkin Natta mampir kerumah Orantuanya bahkan sesekali menginap untuk menemani sang Anak, karena jujur Natta tidak percaya pada oranglain selain Ibu dan Ayahnya.

“ Iya Sayang, Aku berangkat dulu ya...jangan lupa sarapan dulu sebelum ke Kantor “ Ucap Farasha sambil berlalu meninggalkan Natta yang masih setengah sadar, kemudian Dia melihat ponselnya yang berharap ada notif dari Claudy, tapi yang diharapkan tidak ada, padahal dari semalam Lelaki itu beberapa kali cek Hanphone.

Natta sudah bersiap untuk pergi ke Kantor, dengan jas berwarna Navy dan tentu saja tidak lupa muka tampannya. Saat melangkah turun tangga Dia merasa hampa dan kosong karena rumah sebesar ini hanya ada Natta, Farasha dan 3 orang ART, ada raut kecewa di wajahnya tapi Dia berusaha tidak memperdulikannya toh ini sudah biasa terjadi.

“ Mah masak apa?” tanya Claudy sambil memeluk Mamah kesayangannya“ Roti bakar Sayang, Kamu hari ini kuliah atau enggak ?” tanya Mamah sambil mengoles mentega di atas selembar roti.

“ Enggak Mah, tapi mau pergi sama Rafa soalnya besok Dia mau pergi ke LA lagi “ jawab Claudy yang baru sadar belum mencari tempat buat pergi hari ini, ini semua gara-gara isi kepalanya dipenuhi tentang Natta.

Saat sarapan Claudy menyempatkan browsing spot tempat yang tidak terlalu jauh, dan perhatiannya tertuju pada notif dari Natta dan tidak sengaja terbuka.

( kok gak bales Clau, sarapan...jangan mikirin gue mulu ) pesan Natta yang sontak membuat Claudy tersedak.

“ Pelan-pelannClau. Kalau makan jangan sambil pegang HP dong “ Ucap Mamah sambil memberi segelas air putih.

“ Iyaa maaf mahh, hhehehe” ucap Claudy sambil meletakan ponselnya di meja makan.

Claudy bersiap untuk pergi bersama Rafa, Dia hanya mengenakan celana pendek dan kaos tidak lupa outwear, simple dan nyaman bagi Claudy. Setelah beberapa lama akhirnya Dia memutuskan untuk pergi ke Pantai.

“ Kak ada Ka Rafa tuh di bawah...busyett celana lo gak kependekan ka, mau pergi kemana sih ? jangan nginepppp ingett” celoteh Adiknya yang membuat Dia tidak bisa berkata-kata.

“Bukan urusan lo, makanya punya pacar biar ngerti “ jawab Claudy sambil berlalu meninggalkan Enzio yang cemberut.

“ Maaf lama ya Fa” Ucap Claudy

“ Enggak kok, Mamah Kamu mana? Aku mau sekalian pamit “ Tanya Rafa sambil menengok kiri dan kanan.

“ Pergi Mamah mah tadi bareng Papah Aku , katanya mau ke Supermarket sih “ Jawab Claudy sambil mengenakan snakers hitam miliknya.

Mereka pun sampai di Pantai yang dituju, hanya butuh waktu sekitar 2 jam terbilang cepat karena jalanan hari ini begitu berkompromi.

“ Bagus ya Pantainya, cuacanya juga lagii cerah pinter banget Kamu nyari tempat “ Ucap Rafa sambil mengelus wanitanya.

“ Iya Aku liat review nya bagus-bagus sih, Kita duduk disana aja Fa “ Kata Claudy menunjuk salah satu kursi pantai yang berada tepat di bawah pohon.

Mereka menikmati suasana Pantai hari ini, entah sudah berapa lama bagi Claudy dan Rafa tidak pergi berdua seperti ini, karena sejak Dia memutuskan pergi sekolah di Luar Negeri Mereka harus menerima untuk hubungan jarak jauh, walau ini awal mulai Claudy merasa jenuh dan kesepian.

“ Clau, maaf ya Aku harus ninggalin Kamu lagi pasti Kamu jenuh dan bosen ya tapi Aku tidak bisa membantah keinginan Papah buat gak kuliah diisana” Ucap Rafa tiba-tiba, membuat Claudy diam sejenak.

“ Tapi Clau, kalau Kamu menemukan Seseorang lagi gapapa kok Aku juga gak bisa memaksakan hubungan ini “ lanjut Rafa sambil memperhatikan ombak pantai di depannya. Claudy tambah bingung harus berkata apa, apalagi di hatinya saat ini ada Natta si Pria beristri yang mengusik isi kepalanya.

“ Kita jalanin dulu aja Fa, toh ga ada yang tahu kedepannya kan? Udah fokus aja untuk hari ini dulu Aku gak mau mikir yang aneh-aneh“ timpal Claudy yang ingin menikmati suasan Pantai, mungkin dengan ini Dia bisa melupakan Natta.

Mereka benar-benar menghabiskan waktu seceria mungkin, walau hati masing-masing berkabut, tidak terasa hari sudah sore, Mereka pun memutuskan untuk makan malam di salah satu Restoran Seafood dekat dengan Pantai, sesampainya di lokasi Claudy langsung menuju arah toilet dan betapa terkejutnya Dia berpapasan dengan Natta.

“ Clau “ ucap Natta....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!