NovelToon NovelToon

Hunter Gods And A False Goddess

Chapter 1

Suatu hari ada seorang remaja SMA bernama Ray, dia berumur sekitar 15 tahunan dan ia orang yang sangat kekanak-kanakan, dia selalu mengkhayal tentang kekuatan yang luar biasa agar bisa, bahkan Ray sampai berfikir untuk menaklukkan dunia dan menjadi yang paling kuat dari yang terkuat

saat disekolah, lebih tepatnya di ruang OSIS, Ray diperkenalkan langsung oleh ketua OSIS kepada para anggota OSIS di sana.

"perkenalkan nama dia Ray, aku merekrutnya karena menurutku dia cocok menjadi keamanan atau kalau tidak dia cocok untuk menjadi informan kita mungkin" ucap ketua OSIS.

"tapi senior, aku tidak bisa menjadi keamanan atau mata-mata" ucap Ray

"emhhh... soal itu kau hanya perlu belajar, karena semua hal bisa kita lakukan setelah melewati proses belajar, hehe... " ucap ketua OSIS.

"baiklah karena aku ada perlu jadi aku pamit undur diri, kalian tolong bimbing Ray" ucap ketua OSIS lalu pergi.

lalu semu orang bertepuk tangan tanpa semangat.

"namamu Ray kan? " tanya salah satu dari mereka.

"i... iya... " ucap Ray sedikit gugup.

"pertama-tama perkenalkan namaku Tasya, dan yang disampingku ini Rena" ucap yang menanyakan nama Ray.

"salam kenal ya Ray" ucap Rena dengan senyum hangatnya.

"Ray apa kau memiliki hobi? " Rena bertanya pada Ray

"ada sih, tapi hobi milikku sangat memalukan, jadi tolong jangan tanyakan hal itu" ucap Ray menjawab sambil tersenyum.

"kalo hobi nya cuman liat kartun ya jelas malu sih... " didalam hati Ray.

"kalau begitu katakan saja apa keahlianmu" ucap salah satu dari mereka meminta Ray mengatakan keahliannya.

"Ini mungkin terdengar agak memalukan. tapi keahlianku itu memasak, ehehe... " ucap Ray dengan tawa kecilnya.

saat jam pulang telah tiba,

"hahh... niat pengen dikeluarin dari OSIS malah dijadiin guru masak" keluh Ray saat berjalan pulang.

(saat di ruang OSIS tadi)

"Ray kau diterima... " ucap Tasya

"ehh... tapi aku hanya bisa memasak" ucap Ray

"ya sebenarnya kami membutuhkan orang untuk melatih kami memasak" ucap Rena

"tapi kenapa? " ucap Ray

"itu... emhh... pokoknya panjang ceritanya, tapi tolonglah terima kami jadi muridmu" ucap Tasya

"aku mohon... " ucap yang lainnya satu-persatu memohon pada Ray.

"apa boleh buat, tidak baik jika menyimpan ilmu untuk diri sendiri, jadi aku menerima kalian. Jadi mulai besok kalian harus datang jam 5 pagi, pokoknya harus. paling telat itu jam 5 lebih 15 menit, okey... " ucap Ray tersenyum.

(akhir kilas balik)

"yaa... aku harap mereka tidak datang, semoga saja... " ucap Ray bberharap dalam hati.

"capek banget sekolah, andai aja manusia punya kekuatan super, pasti aku bakal jadi yang paling kuat dari yang terkuat" ucap Ray mengeluh sambil berjalan pulang dari sekolahnya.

"yah... emang udah takdir sih, tapi ngehayal dikit boleh lah" ucap Ray pada dirinya sendiri.

saat dia sedang menunggu kereta, dia di dorong oleh seseorang dari belakang, dan ia terjatuh lalu menoleh ke belakang.

"Alice... kenapa... " ucap Ray saat melihat sosok yang dia lihat.

Alice adalah teman sekelas Ray, Ray sudah jatuh cinta pada Alice saat pertama kali bertemu,

"Alice... mengapa harus kau yang mendorongku" ucap Ray dalam hati

lalu Ray tertabrak kereta dan hidupnya pun berakhir.

tidak lama kemudian Ray membuka matanya dan ia melihat sosok misterius yang menyeretnya.

Ray bertanya "siapa kau? " Ray kebingungan sekaligus ketakutan.

namun dia hanya mengatakan "kau sudah mati dan kau akan ku bawa ke neraka"

Ray bertanya lagi "kenapa aku"

lalu dia menjawab "karena kita para dewa gak butuh orang egois sepertimu, dasar sampah"

dan akhirnya Ray di kirim ke neraka.

"awas saja kau, aku pasti akan membunuhmu.... " teriak Ray.

saat di neraka.

"mungkin ini adalah hal paling bodoh, tapi tidak ada salahnya untuk mencoba melarikan diri dari neraka ini" ucap Ray pada dirinya sendiri.

saat di neraka Ray berjalan lalu ia bertemu dengan raja iblis yang sedang di ikat dengan rantai panas.

Ray bertanya sambil ketakutan "ka.. kau manusia, kan? "

dia mengatakan "wahai jiwa yang di benci oleh para dewa, aku adalah raja iblis, apakah kau mau menggantikanku"

Ray bertanya lagi "apa maksudmu? "

dia menjawab "kau akan menggantikan ku kau akan ku tugaskan untuk mendamaikan dunia tempat tinggal aku"

"apakah aku bisa menjadi kuat dengan menyetujui hal itu? " tanya Ray,

"ya... kau bisa menjadi lebih kuat dari dugaanmu" ucap raja iblis itu,

"apa aku juga bisa membantai para dewa itu? " tanya Ray,

"membantai dewa... kau benar-benar gila. ekhemm... maksudku, kau memiliki bakat untuk hal itu nak" ucap Diabolos.

"kau pasti mengerti maksudku kan, orang gila? " tanya raja iblis itu memberi kode,

"tentu saja aku mengerti, tidak mungkin kan, orang sekerenku tidak mengerti hal seperti itu" ucap Ray.

lalu mereka berdua tertawa terbahak-bahak,

"tunggu saja kalian para dewa biadab... aku akan meratakan kalian semua bersama tempat tinggal kalian, kalian pasti tidak sadar jika kalian sudah salah pilih lawan, namaku Ray... dan aku akan membantai kalian semua suatu saat... jika aku bertemu dengan kalian maka aku tidak akan mengampuni kalian, hahaha... haha... ha... " ucap Ray.

"bagus nak, kau mempunyai potensi untuk menjadi lebih kuat, aku percayakan padamu"

lalu Ray setuju dengannya.

setelah itu dengan sisa-sisa sihir raja iblis, Ray di reinkarnasi oleh raja iblis tersebut, Ray mewarisi kekuatan raja iblis, dan ia juga diberikan pusaka berupa scythe (sabit besar). dan tidak lama kemudian Ray kehilangan kesadarannya.

 saat Ray membuka matanya dia sudah berada di dunia lain, ia iseng-iseng mencoba menggunakan kekuatan raja iblis, dia hanya mencoba berimajinasi lalu dia memunculkan black Hole dan dia terkejut.

di sisi lain ada seorang gadis yang tidak sengaja melihat black hole itu.

lalu black Hole tersebut hilang begitu saja, dan Ray baru menyadari kalau pusaka raja iblis hilang.

Ray mencari kemana-mana tapi tidak menemukannya, setelah itu Ray memutuskan untuk mencari makanan terlebih dahulu agar ia tidak kelaparan saat malam tiba.

saat Ray sedang mencari makanan dia melihat seorang gadis cantik yang berjalan sendirian.

"sepertinya aku pernah melihat cewek ini, tapi dimana? " Ray berbicara dalam hati sambil menatap wajah gadis itu

"neng maaf mengganggu, aku sedang tersesat, apakah kau bisa menunjukan jalan untuk ke perdesaan terdekat" tanya Ray dengan sedikit kebingungan.

lalu gadis itu menjawab "ayo ikut aku, pengguna demon scythe... " ucapnya sambil tersenyum.

saat mereka sampai Ray bertanya "ini rumah kamu ya?"

dia menjawab "iya".

setelah itu gadis itu berkata lagi "oh ya, pake aja kamar kosong di atas, anggap saja rumah sendiri, aku mau mandi dlu"

di dalam hati Ray "kok bisa ya dia ngizinin aku tinggal di sini, padahal gk kenal".

saat Ray ke atas dia malah masuk ke kamar milik gadis itu dan dia tidak sengaja menginjak pakaian dalam gadis itu,

Ray berkata"apaan nih? " Ray bertanya pada dirinya saat ia menginjak sesuatu,

lalu gadis itu masuk ke kamar untuk mengambil handuk tapi dia melihat Ray yang sedang memegang pakaian dalam nya,

dia berkata "ngapain loh disinih" sambil mengeluarkan pedang dari tangannya.

lalu Ray menjawab "aku cuma salah masuk kamar terus nemu daleman ini he... he... hee"

setelah itu gadis tersebut mulai tenang dan ia berfikir kalau ini hanya salah paham.

makan malam pun tiba dan Ray memperkenalkan diri.

Setelah itu dia bertanya karena merasa penasaran "kalau boleh tau siapa namamu? "

lalu dia menjawab "namaku miurine, panggil aja rin"

lalu Ray berkata "ooh miurine, kalo aku panggil miu boleh gak?"

lalu miu berkata "hahh...yaudah terserah kau".

Lalu Ray bertanya lagib"miu... kenapa kamu ngizinin aku tinggal di sini, trus apa maksudnya pengguna demon scythe?"

dan miu menjawab "aku mengizinkan kau tinggal disini karena sekarang kau adalah raja iblis dan sekaligus pengguna demon scythe yang artinya raja iblis terkuat telah bangkit kembali".

setelah itu miu bertanya "Ray kamu di seret ke neraka ya?"

lalu Ray bertanya balik "loh kenapa bisa tau?"

miu berkata lagi "huhh... ternyata bener, Ray suatu saat kamu bakal tau semuanya"

dan miu tiba-tiba bercerita tentang apa yang sebenarnya terjadi pada dunia yang mereka tinggali, dan miu juga memberitahu Ray kalau di sini adalah tempat yang hanya bisa dimasuki miu dan raja iblis yang memegang demon scythe.

setelah itu Ray memutuskan untuk mempelajari sihir mulai besok dan miu akan menjadi pelatih Ray, lalu mereka berdua kembali ke kamar masing-masing.

Ray mengatakan "selamat malam miu, makasih buat hari ini" dan muka miu memerah.

saat Ray sedang tidur ia bermimpi tentang kejadian saat ia di dorong ke rel kereta, dan tiba-tiba Ray sedang berada di taman dan ia bertemu dengan raja iblis yang ia temui di neraka.

Ray bertanya "lah, raja iblis yang tadi kan?"

lalu Ray bertanya lagi "terus sekarang aku lagi dimana?"

setelah itu raja iblis menjawab "ya, aku raja iblis yang kau temui tadi, aku hanya ingin menyampaikan sesuatu kepadamu".

setelah itu raja iblis menjelaskan bahwa para dewa sengaja membuat konflik antara manusia dan iblis, mereka bertengkar karena iblis lebih sempurna dibanding manusia mereka bisa terbang dan mempunyai kekuatan yang di sebut sihir, dan para dewa sengaja menyebarkan energi sihir di dunia itu, lalu para manusia mulai menggunakan sihir dan memburu para iblis karena kebencian mereka sehingga terjadilah peperangan dan itu hanya untuk kepentingan para dewa mereka(para dewa) sendiri.

lalu raja iblis memberitahu fakta bahwa miu adalah dewi kegelapan, setelah itu Ray berniat membunuh miu secara diam-diam karena yang dia tau hanya, para dewa dewi menginginkan Ray masuk ke neraka.

dan di sisi lain miu masuk ke kamar Ray secara diam diam, lalu ia mengelus kepala Ray, tapi saat miu ingin mengecup keningnya Ray terbangun dan miu pun terkejut dan Ray tiba-tiba mengeluarkan demon scythe lalu miu pun panik karena pengguna demon scythe hanya bisa dilawan oleh pengguna pedang suci dan dengan demon scythe dewa pun bisa terbantai dalam sekali ayun,

miu mulai panik dan menjelaskan semuanya

tapi Ray menyela omongan miu sambil berkata "udahlah lu gk usah ngeles aku tau loh mau bunuh aku, karena loh pengen aku masuk neraka"

lalu Ray mengayunkan sabitnya kebagian leher Miu.

>Bersambung

chapter 2

saat Ray mengayunkan sabit nya Miu berusaha menjelaskan niatnya sambil memohon, tapi Ray mengayunkan sabit itu dan Miu berfikir bahwa hidupnya sudah berakhir. tapi Ray menghentikan sabit itu saat posisinya sudah sangat dekat dengan leher Miu.

Ray berkata "aku memberimu satu kesempatan lagi, kalau kau memang tidak berniat membunuh ku, maka buktikanlah"

Miu pun merespon Ray "Terima kasih sudah membiarkan ku hidup"

setelah itu mereka tidur di kamar masing-masing.

saat Ray bangun dia terkejut karena Miu ada di tempat tidur nya lalu Ray membangunkan Miu dan meminta penjelasan dari Miu.

saat Miu baru bangun Miu terkejut dan dia menangis sambil berkata "Ray akhirnya kamu bangun aku kira kamu gak bakalan bangun lagi"

"memangnya apa yang terjadi?" tanya Ray

Miu menjawab "kamu sudah tiga hari gak bangun".

lalu Miu berlari ke dapur untuk menyiapkan sarapan tapi Ray masih kebingungan

setelah Miu menyiapkan sarapan ia langsung mandi, Ray sangat kebingungan dengan sikap Miu yang mendadak berubah. lalu Miu menyiapkan sarapan untuk Ray.

saat Ray melihat penampilan Miu Rey agak bingung

ia berkata "Miu, kamu kok keliatan cantik banget hari ini, emang ada apa sih sebenernya"

setelah itu muka Miu memerah

"Miu muka kamu merah tuh" ucap Ray sambil menahan tawa

"berisik... " respon Miu sambil nahan malu.

saat mereka makan Miu menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya

"dua hari lalu aku bangunin kamu, tapi kamu gak mau bangun, terus aku baru sadar kalo kamu gak bernafas dan jantung kamu juga gak berdetak, tapi aku masih bisa mendeteksi jiwa kamu, aku ambil baju yang gak ke pake buat aku jadiin lap, aku tiga hari ngerawat kamu" penjelasan dari Miu

lalu Ray bertanya "terus lap nya buat apa"

"buat bersihin badan kamu" jawab Miu sambil malu.

Ray berdiri dan bertanya kepada Miu "loh ngapain aja pas gw pingsan".

"bercocok tanam" jawab Miu sambil ngunyah makanan

dan muka Ray memerah.

Miu mengambil beberapa sayuran dan ia bilang "Ray kemarin aku memanen wortel tapi 20% nya rusak ini mau di apain".

Ray yang sangat marah akhirnya tenang, ia berkata "di kasih ke hewan aja, oh iya latihannya jadi gak nih? "

" ya jadi lah gimana sih" jawab Miu sambil ngunyah

setelah makan mereka ke luar rumah untuk latihan.

Miu bertanya pada Ray "Ray apa kamu udah tau cara ngeluarin demon scythe?"

"nggak, emang gimana cara ngeluarin nya".

"hah kalo yang kamu keluarin waktu malem itu apa? " ucap Miu.

"itu mungkin karena aku panik, hehe... ".

setelah itu, Miu mengajarkan cara mengeluarkan demon scythe kepada Ray.

setelah itu...

"Ray sepertinya kau sudah hampir menguasainya" ucap Miu.

"ya itu juga berkatmu. terimakasih ya, aku kira aku menghilangkan sabit ini, dan ternyata sabit ini menyatu dengan jiwaku" ucap Ray berterimakasih pada Miu.

"Ray ingat ini... jika suatu saat kau menjadi orang paling kuat di dunia ini, tetaplah merendah karena seseorang yang meninggi akan direndahkan derajatnya oleh takdir" ucap Miu

"oh baiklah tapi hal itu sepertinya lumayan susah untukku".

"begitu saja... latihan sesi pertama selesai"

"akhirnya istirahat" kata Ray sambil kegirangan,

"belum" respon Miu kepada Ray

"hahhh... kasih aku istirahat dulu lah" ucap Ray kepada Miu.

lalu Miu mengeluarkan pil dan kertas berisi coretan

"Miu... itu buat apa?" tanya Ray kepada Miu

"ini untuk latihan menguasai jiwa dan pikiran mu, oh iya... satu lagi, jangan sampai tergoda oleh apapun yang kamu lihat" jawab Miu kepada Ray sambil memberi perintah.

setelah itu Ray memakan pil itu, dan tidak lama kemudian Ray merasa pusing dan kehilangan kesadaran dirinya.

lalu Miu langsung menempelkan kertas berisi coretan yang merupakan segel anti dewa.

disisi lain Ray sedang berjalan ditengah kegelapan, ia hanya berjalan tanpa tujuan dan ia melihat alice sedang disiksa oleh para dewa ketika sedang berjalan.

"tolong... Ray tolong aku aku minta maaf atas kejadian yang waktu itu" teriak alice kepada Ray,

ia merasa kasihan namun ia teringat saat Miu mengatakan "jangan sampai tergoda oleh apapun yang kamu lihat".

kemudian Ray mengedipkan matanya dan tiba-tiba ia ada di stasiun (tempat dimana ia di dorong alice), lalu Ray menoleh ke belakang dan ia melihat alice sedang berjalan kearahnya, lalu Ray mengeluarkan demon scythe dan ia berniat untuk mengayunkan sabit itu, tapi dia masih mengingat bahwa kunci dari latihan menguasai diri adalah tidak tergoda oleh apapun.

lalu Ray berjalan meninggalkan alice dan ia mengedipkan matanya lagi, ia melihat Miu yang tersenyum padanya, lalu Miu berbalik dan meninggalkan Ray dalam kesendirian,

"Miu kemana kau akan pergi"

"Miu... kau mau kemana? kita teman kan, Miu tolong tetap disini, Miu... " teriakan Ray sambil putus asa,

"apa yang terjadi padaku, padahal baru beberapa hari aku mengenal dia, tapi... tapi... apa yang terjadi padaku" Ray meneteskan air mata

lalu ada seorang gadis kecil yang menghampiri nya sambil berkata

"kau tidak akan bisa berteman dengan nya kalau kau terus bersikap seperti itu padanya, kau bersikap seolah-olah dia musuhmu, dan kau harus merubah sikap mu" ucap gadis itu kepada Ray.

"siapa kau" tanya Ray sambil menangis

"siapa aku... aku adalah sabit yang mereka sebut sebagai demon scythe" jawab gadis itu kepada Ray.

"tunggu... ini... apakah semua ini ilusi... " Ray kebingungan dengan semua yang dia lihat

"sepertinya aku hampir berhasil dalam sesi latihan ini".

"baiklah... sekarang apa yang harus aku lakukan?" tanya Ray kepada gadis itu sambil menghentikan tangisan nya,

"saat ini ia pasti sedang bertarung melindungi mu" ucap sang gadis kepada Ray.

"saat ini yang harus kau lakukan adalah... ".

di sisi lain Miu yang sedang melindungi tubuh Ray dikejutkan oleh cahaya yang melintasi dan menghancurkan penghalang yang hanya bisa dilewati oleh Miu dan pengguna demon scythe.

lalu datanglah sosok bercahaya yang sepertinya mengincar Ray.

"akulah dewa mimpi, dewa yang menguasai semua dunia mimpi" ucap seorang dewa misterius kepada Miu.

"gak nanya kok... " ucap Miu

"beraninya kau mempermainkan seorang dewa sepertiku... "

lalu dewa itu menyerang Miu dan mencoba memasuki tubuh Ray, namun Miu berhasil menjauhkannya dari tubuh Ray.

setelah itu Miu membuat penghalang untuk Ray dan dirinya.

namun tidak disangka dewa itu mengeluarkan sebuah panah yang merupakan senjata suci.

"ini adalah senjata suci, dan kami para dewa sudah memutuskan untuk menggunakan senjata suci, jadi lebih baik kau menyerah dasar buangan",

"t.. tidak mungkin, senjata suci hanya bisa digunakan oleh pahlawan" ucapan Miu dari dalam hati sambil kebingungan.

lalu dewa itu menarik busurnya dan menghancurkan penghalang milik Miu dengan ledakan yang di sebabkan oleh anak panah itu, Miu pun terhempas jauh karena efek ledakan itu.

lalu dewa itu mengarahkan busurnya pada Miu, ia memilih untuk menghabisi Miu terlebih dahulu, lalu saat anak panah itu di lepaskan tiba-tiba Ray berada di depan Miu,

"maaf ya aku telat" ucap Ray

dan Ray menebas anak panah itu dengan sabitnya

"sayang sekali, kau tidak akan bisa setara denganku meski mengunakan senjata suci, karena aku adalah yang terhebat" ucap Ray kepada dewa dengan sombong.

dewa itupun mengamuk dan melesatkan anak panah nya secara beruntun, namun Ray menebas semuanya dan ia mengayunkan sabit nya kepada dewa itu dalam jarak yang lumayan jauh, dan dewa itu tertebas menjadi dua karena anging yang dihasilkan oleh sabit tersebut,

"kenapa dia bisa sekuat itu?, seharusnya demon scythe bisa di imbangi oleh senjata suci" kata kata terakhir yang dewa itu katakan.

setelah itu Miu menangis dan berterima kasih pada Ray, lalu Ray memeluk Miu dengan lembut,

"maaf, kau dalam bahaya karena melindungi ku, sekali lagi aku minta maaf" kata-kata Ray untuk menenangkan Miu.

dan setelah itu semua terjadi, Miu menyuruh Ray untuk mandi terlebih dahulu sementara itu Miu menyiapkan makan malam, setelah itu Miu mandi dan Ray menunggu Miu.

"Miu baju tidurmu sangat indah, dan kau sangat cantik saat mengenakan nya" ucap Ray kepada Miu sambil tersenyum

"berisik, makan tinggal makan" ucapan Miu kepada Ray dengan sikap dingin.

"udah lah gak usah sok dingin, muka kamu merah tuh" ucap Ray sambil meledek Miu

"hahh... ehemmm... Ray besok aku kasih kamu jam latihan lebih ya?" ucap Miu sambil pasang senyum palsu

"iya deh, aku terima keputusanmu. yang penting aku bisa terus ada di deket kamu" jawaban Ray kepada Miu sambil tersenyum, dan muka Miu pun semakin memerah.

>bersambung

chapter 3

semenjak kejadian 2 hari lalu saat mereka melawan dewa mimpi, Miu mulai suka bersembunyi di balik selimut karena trauma.

"emmhh... oh udah pagi ya, eh kok mataharinya udah diatas, hwaahh... Lagi-lagi Miu gak bangunin aku" ucap Ray saat baru bangun.

setiap hari Miu selalu bersembunyi di balik selimut dan dia tidak akan keluar sebelum Ray masuk ke kamarnya dan menyuruh nya makan, dan selain itu Ray juga yang menyiapkan sarapan dan Ray juga yang setiap hari mencuci pakaian, selain itu Miu tidak ingin jauh dari Ray, bahkan saat Ray latihan Miu hanya melihat dan tidak ingin Ray menghilang dari pandangan nya.

"sudah jam latihan ya... Miu aku akan berlatih diluar".

"Ray tunggu aku, jangan tinggalkan aku sendiri" ucap Miu berlarian dari kamar".

"mengurung diri lagi... hahhh... Miu semua ini bukanlah salahmu, dan sudah sewajarnya aku melindungimu, kita kan teman... " ucap Ray

"tapi Ray aku adalah gu... "

"ya kau adalah guruku, aku mengerti perasaanmu sebagai seorang guru, tapi jangan terlalu menyesali hal yang sudah berlalu. sudahlah ayo latihan"

"iya... "

"sepertinya dia merasa menyesal karena tidak bisa melindungiku, Miu kuharap kau baik baik saja" ucap Ray dalam hati

saat Ray latihan ia berfikir untuk keluar dari penghalang tanpa membawa Miu, agar saat Ray kembali Miu mengerti bahwa tidak ada yang perlu di khawatirkan.

setelah itu Ray menghampiri Miu,

"Miu aku mau keluar sebentar kamu diem dulu ya di sini, aku bakal balik lagi kok" ucap Ray kepada Miu dengan lembut sambil mengelus kepala Miu,

"hah... gak pokoknya gak boleh kamu harus tetep di sini, di luar sana banyak bahaya jadi kamu harus di si~" ucap Miu sambil panik,

lalu Ray menghentikan perkataan Miu dengan memeluk nya"sshhh... aku bakal balik lagi kok aku gak bakalan ninggalin kamu kok"

lalu Miu menangis sambil memeluk Ray dengan sangat erat

"kamu harus janji, kamu gak bakalan ninggalin aku apapun yang terjadi, kamu harus pulang sebelum gelap dan kamu harus lari kalo kamu dalam bahaya" ucapan Miu sambil meneteskan air mata.

"iya iya... aku janji kok aku gak bakalan balik lagi" respon Ray sambil mengelus kepala Miu.

setelah itu Ray berkeliling hutan dan akhirnya ia menemukan sebuah desa di tepi hutan.

lalu Ray memutuskan untuk berkeliling desa dan Ray menemukan Asosiasi petualang,

"wihh... ada Asosiasi petualang juga fantasi banget cuyy, keren udah kaya di kartun jepang",

lalu Ray memutuskan untuk masuk ke dalam.

"selamat datang di Asosiasi petualang, wah kamu orang baru ya? " ucap seseorang kepada Ray,

"emm... iya aku baru datang ke desa ini, oh iya apa aku bisa jadi petualang di sini" ucap Ray kepada seseorang,

"ohh jadi kamu mau daftar jadi petualang, silahkan ke meja pendaftaran" ucap seseorang kepada Ray

"oh makasih"

lalu Ray berjalan ke meja pendaftaran.

saat Ray sedang berjalan, ia dihadang seorang petualang,

"oyy... loh anak baru ya, sini biar gw kasih tau, nama orang itu pigi loh harus hati hati pas mau nyebut nama dia" ucap petualang pada Ray sambil menunjuk ke arah meja pendaftaran.

saat Ray ke meja pendaftaran,

"oh Selamat datang, mau mendaftar nak?" ucap paman yang mereka panggil pigi kepada Ray.

"oh iya saya mau daftar" jawab Ray kepada paman itu.

lalu paman itu mengeluarkan kertas pendaftaran dan memberikannya kepada Ray

nama :Ray

kelamin :laki-laki

umur :16 tahun

ras :manusia

gelar :tidak ada

status sihir :kegelapan

senjata yang digunakan :sabit besar

saat paman itu melihat data yang Ray isi paman itu berkata "nak muda kau yakin mau mendaftar? pikirkan baik baik, apa kau sudah siap untuk mati"

"ya aku serius" jawab Ray

"baiklah kau bisa memilih roll, ada witch, warrior, magic Swordsman, healer, Archer, summoner, protektor, dll" ucapan paman itu

"ehh... tidak disangka dia mengerti bahasa Inggris, kukira mereka hanya mengerti bahasa Indonesia" ucap Ray dalam hati

"apakah ada assassin? " tanya Ray.

"s... serius, apa kau tidak takut dijadikan buronan"

"hmm... repot juga kalau harus memilih job"

"kalau begitu aku rekomendasikan sebaiknya kau pilih job unknown" paman itu merekomendasikan.

"oh baiklah aku pilih yang itu".

lalu Ray di beri tanda pengenal oleh paman itu, "paman apa aku boleh ambil Quest sekarang? " tanya Ray kepada paman itu,

"oh silahkan, tapi aku sarankan kau untuk mengambil Quest slime, karena itu Quest berburu yang paling mudah dan mulai sekarang panggil aku Gredz" ucap paman itu.

lalu Ray mengambil Quest dan tanpa disengaja ia menemukan Quest berburu wyvern,

"oh ada wyvern juga di dunia ini, ambil ah siapa tau daging nya bisa di masak" ucap Ray kepada diri sendiri.

lalu Ray ke meja paman yang tadi, setelah itu Ray berkata "paman aku ambil Quest ini ya"

"b.. baiklah, tapi jangan ke sini, silahkan ke meja persetujuan Quest yang ada di sebelah" jawab Gredz sambil kebingungan.

"permisi, aku mau ambil Quest ini" ucap Ray kepada seseorang gadis,

"hahh... kamu serius mau ambil wyvern" jawab gadis itu,

lalu semua orang di sana tertawa sambil berkata "oy oyy yang benar saja orang baru sepertimu mengambil wyvern",

"udah lah buruan boleh gak, oh iya daging wyvern itu bisa dimakan kan" ucap Ray kepada gadis itu,

"hahh baiklah jika kau memaksa, daging wyvern itu harus di rebus dulu sebelum di masak" ucap sang gadis kepada Ray.

lalu Ray pergi dari Asosiasi itu dan langsung mencari sarang wyvern. setelah itu ia menemukan segerombolan wyvern yang sedang terbang kearah perbukitan. Ray pun langsung mengikuti wyvern wyvern itu, saat sampai di sarang mereka Ray memutuskan untuk menyisakan 1 wyvern, dan Ray langsung membantai nya.

lalu wyvern yang Ray sisakan kabur ke arah hutan, setelah itu Ray menggunakan sihir ruang waktu untuk membuat semacam item box untuk hasil buruannya.

saat Ray kembali semua orang menertawakan Ray

"hey lihat anak baru itu tidak membawa wyvern nya mungkin saja dia lari terbirit-birit saat melihat bayi wyvern hahaha... ".

saat Ray berdiri di meja pendaftaran Ray mengeluarkan dua wyvern dan berkata

"tolong jasa pemotongan"

setelah itu gadis tadi menghampiri Ray

"salam kenal namaku riri senang bertemu denganmu, maaf atas kejadian tadi, oh iya ini bayaran untuk kamu.

kemudian Ray pergi setelah menerima bayaran dan Ray berkeliling desa, saat Ray sedang berjalan ia melihat seorang kakek sedang di rundung beberapa orang di jalan sempit lalu Ray mengeluarkan sabit sambil menggunakan sihir untuk menyembunyikan wujud asli demon scythe.

setelah itu ia menebas kaki orang orang itu dan mengikat mereka, lalu ia membawa si kakek ke tempat aman.

setelah itu ia langsung pergi tanpa mengatakan apapun pada si kakek.

saat Ray sedang berjalan pulang ia melihat sebuah toko aksesoris, jadi Ray berniat membeli aksesoris untuk Miu.

saat Ray memilih aksesoris penjaga toko itu menawarkan sebuah kalung yang katanya didapat dari dungeon, lalu Ray langsung membeli dengan harga murah dan langsung pulang.

"enaknya, modal lima koin perak bisa dapet kalung berbahan kristal. lain kali aku belajar tentang keuangan di dunia ini ah... lumayan biar bisa nawar harga" ucap Ray pada dirinya sendiri.

beberapa saat kemudian Ray sampai di rumah, dan saat Ray membuka pintu Miu berlari dan langsung memeluk Ray.

"Ray akhirnya kau pulang aku sangat mengkhawatirkan mu" ucap Miu sambil terlihat senang,

"sudah lah aku baik-baik saja, kau tidak perlu khawatir, aku juga sudah berjanji padamu kan" ucap Ray kepada Miu,

"Miu coba pejamkan matamu" ucap Ray kepada Miu sambil mengeluarkan sesuatu.

"kenapa Ray? " ucap Miu

"sudahlah pejamkan saja"

saat Miu memejamkan matanya, Ray memasangkan kalung yang ia beli tadi.

"Miu silahkan buka matamu" lalu Miu menyentuh lehernya dan merasa ada sesuatu, lalu Miu melihat kalung yang diberikan oleh Ray,

"ini untukku? terimakasih aku suka ini, aku akan menjaganya dengan baik" ucap Miu sambil terharu.

"oh ya Miu kau mandi saja duluan, aku akan memasakkan sesuatu untuk makan malam

setelah itu Ray memasak makan malam dan Miu mandi duluan, setelah Ray selesai memasak makan malam, Ray mandi dan makan bersama dengan Miu.

saat di meja makan.

"Miu... besok kamu mau kan ikut aku?" tanya Ray pada Miu

"k... kemana" ucap Miu sambil bingung,

"udah lah ikut aja"

keesokan harinya Ray mengajak Miu ke desa yang kemarin ia temui, saat mereka hampir keluar hutan mereka di hadang oleh earth dragon yang sedang mengamuk hal itu membuat Miu ketakutan, dan tanpa basa-basi Ray mencincang naga itu dengan sihir (wind cutter),

"oh ini lemah banget gak kaya slime yang kemarin" ucap Ray dengan berbohong untuk menenangkan Miu, lalu Ray menggenggam tanganmu Miu dengan erat dan melangkah ke arah depan, tapi Miu menahan Ray setelah itu Ray menggendong Miu dan berlari kencang ke arah desa, Miu ketakutan sambil memejamkan matanya.

saat Miu membuka matanya Miu merasa sangat tenang dan Ray menurunkan Miu,

lalu ada Ksatria yang menghampiri nya,

"hey nak apa aku boleh meminta waktumu sebentar" ucap kesatria itu,

"maaf saya tidak punya waktu untuk anda" ucap Ray kepada kesatria dengan sikap dingin

"kalau begitu tolong izinkan aku memperkenalkan diri dulu" ucap kesatria sambil memaksa

"hahhh... baik lah cepat ya, Miu tunggu sebentar ya" ucap Ray

"oh iya" jawab Miu

"terimakasih, perkenalkan nama saya gernad, tujuan saya disini adalah untuk berterima kasih pada anda karena telah menolong kakek saya, oh ya setidaknya sebutkan nama anda nak muda" ucap kesatria itu,

"oh nama saya Ray dan ini kekasih saya Miu" jawab Ray kepada kesatria itu sambil menggoda Miu

muka Miu memerah sambil tersenyum,

"Ray, Miu. nama yang bagus senang bertemu dengan kalian" ucap kesatria itu.

lalu mereka berdua berjalan bersama sambil melihat-lihat dan mereka sampai di Asosiasi petualang, saat Ray membuka pintu tiba tiba riri berlari ke arah Ray dan memeluknya

"Ray aku merindukanmu" ucap riri

"R... Ray dia siapa?" tanya Miu sambil merasa cemburu,

"dia cuma makanan kelinci" jawab Ray kepada Miu

"hahh... loh sebut gw apa tadi?, oh ia tuh cewek siapa kok sok akrab banget sih" ucap riri sambil menyinggung Miu,

lalu Ray bejalan kearah Gredz

"yoo... Gredz apa ada rekomendasi Quest berburu?" ucap Ray sabil menyapa Gredz

"ohh Ray kebetulan tadi ada yang melihat earth dragon mengamuk di hutan selatan apa kau bisa mengurusnya?" ucap Gredz sambil merekomendasikan Quest,

lalu Ray mengeluarkan earth dragon yang tercincang dari item box milik nya

"ini maksudnya" ucap Ray kepada Gredz

"Ray kata slime lebih meresahkan daripada makhluk itu" ucap Miu dengan polosnya

Gredz sangat terkejut mendengarnya lalu Ray di beri bayaran,

"Ray ngomong-ngomong siapa gadis cantik itu, ups jangan-jangan" ucap Gredz kepada Ray secara tiba-tiba,

lalu seorang tukang bedah datang memberikan daging wyvern kepada.

"hey nak ini daging wyvern milik mu, oh iya apa aku boleh membeli kulit wyvern ini?" ucap tukang bedah pada Ray,

"ohh silahkan aku memberikannya untukmu, oh iya apa di desa ini ada toko baju?" ucap Ray pada tukang bedah dan Gredz,

"oh coba kearah timur" ucap Gredz kepada Ray.

lalu mereka menuju ke timur dan saat Ray berjalan dengan Miu mereka mendengar auman monster,

"graaa... "

"Ray itu suara ancient dragon"ucap Miu kepada Ray

>bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!