Dxd : Guide Through A Dream
Chapter 001
Author
Oke. Kita mulai ceritanya agar kalian tidak bosan dengan saya.
Di sebuah taman di kota Kuoh terdapat banyak anak-anak yang sedang bermain di sana. Tapi di antaranya tidak ada yang bermain melainkan sedang merundung seorang anak laki-laki.
Hyoudou Issei
Aduh! Sakit!
Anak lokal 1
Diam kau anak mesum!
Anak lokal 2
Mengaku saja kau yang mengintip anak perempuan di sana bukan?
Hyoudou Issei
Aku tidak melakukannya! Agh!
Anak lokal 1
Masih tidak mengaku.
Anak lokal 2
Mungkin kita harus menendangnya lebih keras.
Anak lokal 1
Kau benar. Ayo kita tendang dia lagi sampai dia mengaku.
Mereka mulai memukuli Issei lagi tanpa ampun.
Banyak yang melihat namun tidak berani menghentikan mereka.
Hyoudou Issei
Aku tidak melakukannya..
Hyoudou Issei
Tolong berhenti..
Anak lokal 1
Sudah berbuat salah tapi masih tidak mengaku.
Anak lokal 2
Dia terlalu keras kepala.
Shidou Tatsuya
Cukup sampai di situ.
Anak lokal 1
Maaf kami tidak berhasil membuat dia mengaku.
Anak lokal 2
Benar bos! Sudah kami beri pelajaran dia malah tidak mau mengaku.
Anak lokal 2
Padahal sudah jelas kalau dia salah.
Shidou Tatsuya
Aku mengerti. Kalian boleh pergi.
Kedua anak tadi pergi tanpa ragu.
Sekarang hanya ada Issei dan kakaknya Irina yaitu Tatsuya.
Shidou Tatsuya
Hei sampah.
Hyoudou Issei
*melihat Tatsuya*
Shidou Tatsuya
Haruskah kau bertanya?
Shidou Tatsuya
Haa... Aku jadi harus mendengar suara jelekmu itu.
Shidou Tatsuya
Menjijikkan.
Shidou Tatsuya
Apa kau tidak dengar? Kehadiranmu hanya dapat membuat orang sengsara.
Shidou Tatsuya
Manusia sampah.
Shidou Tatsuya
Jangan dekati Irina lagi.
Shidou Tatsuya
Dia bukan temanmu dan tidak akan pernah menjadi temanmu.
Shidou Tatsuya
*menendang wajah*
Shidou Tatsuya
Aku tidak percaya harus menunggu selama tujuh tahun baru bisa melakukan hal ini.
Shidou Tatsuya
Apalagi Boosted Gear masih ada di dalam tubuhnya. Sayang sekali aku tidak punya waktu untuk ini.
Shidou Tatsuya
Setidaknya dia tidak akan berani lagi untuk mendekati Irina.
Shidou Tatsuya
Dan kalaupun iya...
Shidou Tatsuya
*meludahi Issei*
Shidou Tatsuya
Aku akan membunuhnya. Kau tidak akan pernah menjadi raja Harem, sampah.
Tatsuya pergi meninggalkan Issei yang tidak sadarkan diri di taman.
Tidak ada yang mencarinya. Tidak ada yang peduli dengan keadaannya. Tidak ada pula yang menolong dia.
Hujan pun turun dengan derasnya.
???
Mereka sampai berbuat sejauh ini hanya karena iri dengan pencapaian dari versi paralel anak ini.
???
Untung saja aku berhasil mengusir mereka untuk sementara waktu.
???
Aku tidak bisa terus berlama-lama di sini.
???
Maaf. Hanya ini yang bisa kulakukan untuk saat ini.
???
Aku janji kau akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Dia membawa Issei kembali ke rumahnya. Diletakkannya Issei di depan pintu rumah kediaman Hyoudou.
Pintu dibuka dan orang tadi sudah tidak ada. Hanya ada Issei dengan tubuh penuh luka dan basah kuyup.
Hyoudou Miki
Ya ampun, Issei!
Hyoudou Miki
Ayah! Issei terluka ayah!
Hyoudou Gorou
Apa?! Siapa yang melakukan ini?
Hyoudou Miki
Ibu tidak tahu. Tiba-tiba saja Issei ada di depan pintu. Tubuhnya juga terluka seperti ini ayah.
Hyoudou Gorou
Ya sudah. Sekarang ibu bawa Issei ke kamar dan ganti bajunya. Ayah akan ganti baju juga untuk membawa Issei ke dokter.
Hyoudou Miki
Lalu Isami bagaimana? Kita tidak bisa meninggalkan dia sendirian.
Hyoudou Gorou
Ayah saja yang pergi. Ibu jaga rumah sampai ayah menelepon ke rumah.
Hyoudou Miki
Tidak bisa ayah. Ibu harus ikut.
Hyoudou Gorou
Haa.. Kalau begitu kita bawa Isami juga. Tapi ayah akan tetap pergi duluan.
Hyoudou Gorou
Ibu menyusul dengan Isami.
Hyoudou Miki
*mengangguk pelan
Dari belakang pintu, seorang anak perempuan lebih muda daripada Issei mengintip.
Hyoudou Isami
Cih! Masih hidup rupanya.
Hyoudou Isami
Tatsuya memang tidak becus. Harusnya aku juga ikut tadi.
Hyoudou Isami
Namun tidak masalah.
Hyoudou Isami
Aku sendiri yang akan melakukannya. Mengambil Sacred Gear dari makhluk tidak berguna itu.
Author
Berikan tanggapan kalian ya!
Author
Semoga kita bertemu lagi di chapter selanjutnya!
Chapter 002
Author
Halo para pembaca sekalian
Author
Kita bertemu lagi di chapter baru ini.
Author
Mohon maaf ya kemarin belum sempat kenalan. Karena saya masuk ke platform cerita yang baru jadi gugup hati ini.
Author
Btw kalian bisa manggil saya dengan nama Fatah atau Thor seperti kebanyakan author pada umumnya.
Author
Kalau ada pertanyaan silakan ditempel aja.
Author
Itulah sedikit perkenalan dari saya. Mari kita mulai chapter ini.
Keluarga Hyoudou saat ini sedang menanti kabar dari anggota keluarga mereka yaitu Issei.
Saat mendapati Issei pingsan di depan pintu rumah dengan basah kuyup serta tubuh yang penuh dengan luka, mereka langsung membawanya ke sini.
Yang bisa mereka lakukan hanya menunggu.
Dokter
Keluarga dari pasien Hyoudou Issei. Apa ada?
Dokter
Mari ikuti saya. Kita bicarakan tentang kondisi putra anda di dalam.
Hyoudou Gorou
Apa istri dan putri saya juga bisa ikut?
Dokter
Sebaiknya tidak perlu. Kami sudah menerima banyak pasien hari ini.
Dokter
Jika istri anda sampai berteriak maka pasien lain akan terganggu.
Dokter
Mohon pengertiannya.
Hyoudou Gorou
S-saya mengerti.
Hyoudou Gorou
*menghadap Miki dan Isami*
Hyoudou Gorou
Ibu, Isami, kalian berdua tunggu di luar saja ya. Ayah akan memastikan bahwa semua akan baik-baik saja.
Hyoudou Gorou
Aku tahu Miki. Kita harus kuat untuk anak-anak kita.
Hyoudou Isami
Ayah.. Apa kakak akan baik-baik saja? (Semoga dia mati sih.)
Hyoudou Gorou
Kau tidak perlu khawatir Isami. Kakakmu itu kuat.
Hyoudou Gorou
Aku pergi dulu.
Gorou mengikuti dokter yang merawat Issei. Melihat Gorou yang sudah pergi, Miki dan putrinya menunggu di lorong sampai Gorou kembali.
Sementara itu di ruangan Issei dirawat.
Hyoudou Issei
*melihat-lihat
Hyoudou Issei
(Di mana aku?)
Hyoudou Issei
(Lampunya terang sekali.)
Hyoudou Issei
(Apa yang terjadi?)
Hyoudou Issei
(Oh iya. Kak Tatsuya dan teman-temannya memukul aku lagi.)
Hyoudou Issei
(Padahal aku tidak mengintip. Kenapa mereka jahat sekali padaku?)
Hyoudou Issei
*mencoba bangun
Hyoudou Issei
(Ayah.. Ibu.. Isami.. Kalian di mana?)
Hyoudou Issei
(Di sini aku hanya sendiri.)
Hyoudou Issei
(Aku ingin pulang.)
Seorang anak perempuan masuk ke dalam. Issei hanya bisa melirik saja. Wajahnya tertutup oleh topeng.
Hyoudou Issei
(Dia siapa?)
Hyoudou Issei
(Kenapa dia melihatku begitu? Seram sekali.)
???
Kau terlihat lebih menyedihkan dari yang aku kira.
Hyoudou Issei
(Aku tidak mengerti kenapa dia bilang seperti itu.)
???
Tapi itu tidak akan bertahan lama.
???
Kau tidak akan hidup setelah ini. Jadi bersyukurlah aku akan mengakhirinya untukmu.
Hyoudou Issei
(Apa dia bilang? Dia mau.. apa?)
???
Ini menjijikkan tapi aku harus melakukannya.
???
*memegang tangan kiri Issei*
???
Kau tidak pantas memiliki Boosted Gear. Akan kuambil ini sekarang.
Tubuh Issei seketika mengejang. Dia bisa merasakan sesuatu dari dalam tubuhnya dicabut dengan paksa melalui tangan kirinya.
Mulutnya terbuka tapi tidak ada suara yang keluar. Matanya terbalik hingga hanya bagian putih saja yang terlihat.
Tubuhnya naik turun di atas ranjang rumah sakit. Hanya ada satu suara yang bisa dia dengar.
???
(Berhenti kau makhluk jahat! Kau sudah keterlaluan. Ini terlewat batas!)
???
(Ya Tuhan, selamatkan Issei dari orang ini. Kumohon pada Engkau selamatkan Issei!)
Hyoudou Issei
(Kenapa dia peduli?)
Hyoudou Issei
(Orang itu terdengar sangat khawatir.)
Hyoudou Issei
(Tapi aku tidak bisa merasakan apa-apa lagi.)
Hyoudou Issei
(Namun.. Terima kasih.)
Hyoudou Issei
(Kau orang pertama yang peduli padaku selain ayah, ibu, dan juga Irina.)
Gadis yang tadi menyentuh tangan Issei kini melepas pegangannya. Dia sudah selesai dengan apa yang ingin dilakukannya.
???
Heh, langsung bentuk aslinya ya? Kurasa aku memang berbakat.
???
Sampai jumpa lagi. Itupun kalau kau masih hidup.
Gadis itu membuka topengnya dan dia melihat pada tubuh tak berdaya Issei.
Issei perlahan kehilangan kesadarannya.
Matanya menutup dan dia tidak punya tenaga lagi untuk bergerak.
Dia sudah tahu ini takdirnya.
Suatu takdir yang harus terjadi padanya.
Hyoudou Issei
(Padahal.. aku belum bisa membuat ayah dan ibu bahagia.)
Hyoudou Issei
(Jika saja ada satu kesempatan lagi.. Aku tidak akan meminta lebih.)
???
(Ada kok. Kau hanya perlu bertahan sedikit lagi.)
???
(Hanya perlu satu dorongan la-)
Begitu juga dengan kesadaran Issei.
Author
Sampai sini dulu ya.
Author
Kalau ada pertanyaan silakan ditanyakan saja.
Author
Semoga kita bertemu di chapter selanjutnya!
Chapter 003
Author
Kita bertemu lagi di chapter baru ini. Semoga kalian tidak bosan bertemu saya ya.
Author
Kalau begitu kita langsung saja menuju ceritanya.
Dokter
Begitulah hasilnya tuan Hyoudou.
Dokter
Anak Anda mempunyai luka-luka ini bukan karena ceroboh melainkan kesengajaan. Dugaan saya yang paling kuat adalah dia sering dirundung.
Hyoudou Gorou
Tidak mungkin.... Padahal dia selalu bilang kalau semua itu karena dia ceroboh.
Hyoudou Gorou
Apa anda yakin dokter?
Dokter
Saya sudah banyak menangani pasien dengan gejala yang serupa. Dan secara psikologis anak seperti mereka tidak berani untuk jujur karena diancam.
Dokter
Anak anda pun sama.
Dokter
Coba lihat pada sketsa berikut.
Gorou melihat semua sketsa yang diberikan oleh dokter lalu wajahnya memucat.
Hyoudou Gorou
I-ini.. Aku tidak percaya!
Hyoudou Gorou
Kami tidak pernah melihat luka seperti ini di tubuh anak kami. Darimana dia mendapatkannya?
Dokter
Saat anda membawa putra anda ke sini, kami menemukan beberapa perban yang ditutup dengan pewarna kulit.
Dokter
Di situlah kami menemukan semua luka tersebut. Termasuk keretakan yang terjadi di bagian rahang serta ubun-ubun.
Dokter
Anak anda cukup cerdas dalam menyembunyikan semua luka itu.
Dokter
Malah saya terkejut dia bisa bertahan selama ini. Jika anda membawa putra anda besok..
Hyoudou Gorou
*menelan ludah
Dokter
Dia akan terkena pendarahan fatal serta amnesia jangka pendek.
Hyoudou Gorou
Putraku... Issei..
Hyoudou Gorou
Aku tidak pernah tahu dia menyimpan semua luka ini.
Hyoudou Gorou
A-apakah ada cara agar putraku bisa sembuh dokter?
Dokter
Kami sarankan anak bapak untuk melakukan operasi. Tapi jika anda punya masalah finansial ada beberapa pengobatan alternatif yang bisa saya sarankan.
Dokter
Tapi kalau saya boleh bilang, operasi adalah jalan paling aman. Karena keretakan yang terjadi masih dalam tahap ringan. Untuk luka-luka yang lain bisa sembuh dalam waktu tiga bulan.
Hyoudou Gorou
Dokter, saya pribadi akan mengambil jalur operasi. Tidak peduli biaya yang perlu saya keluarkan.
Hyoudou Gorou
Tapi saya juga harus membicarakan hal ini dengan istri saya.
Dokter
Boleh. Saya sengaja tidak mengundang istri anda karena hal ini. Mohon maaf sebelumnya.
Hyoudou Gorou
Saya bisa mengerti. Kalau begitu biar saya-
Tiba-tiba seorang perawat masuk dengan tergesa-gesa.
Perawat
Dokter! Maaf mengganggu waktu anda tapi kondisi pasien di ruang 069 mengalami penurunan drastis.
Dokter
Apa?! Kapan ini terjadi?
Perawat
Sekitar lima menit setelah waktu istirahat selesai dokter.
Dokter
Kalau begitu kita langsung pergi ke sana. Jelaskan rinciannya di jalan.
Dokter
Tuan Hyoudou, mohon maaf jika saya harus pergi. Tapi dokter di rumah sakit yang aktif hari ini hanya ada tiga orang saja termasuk saya.
Dokter
Untuk sekarang tolong diskusikan dengan istri anda mengenai hal tadi. Saya akan kembali setelah ini.
Hyoudou Gorou
Saya mengerti dokter.
Dokter dan perawat langsung pergi menuju ruangan 069 sedangkan Gorou kembali pada istri dan anak perempuannya.
Lalu dia tersadar akan sesuatu.
Hyoudou Gorou
Ruangan 069 itu bukannya-
Sementara itu dengan Issei.
Hyoudou Issei
*duduk dan melihat sekeliling
Hyoudou Issei
Di mana ini?
Hyoudou Issei
Bukannya tadi aku ada di ruangan aneh ya? Kok aku bisa muncul di sini.
Hyoudou Issei
Hanya ada awan dan langit biru saja.
Hyoudou Issei
Tapi.. di sini indah juga.
Issei melompat dari lantai dan berbalik dengan ketakutan.
Di depannya ada seorang pria berkulit coklat berambut hitam sedang berdiri di belakangnya.
Hyoudou Issei
H-Hyoudou.. Issei..
Malik
Wah~ Orang Jepang rupanya.
Malik
Berarti nama lahirmu Issei dan nama keluargamu Hyoudou. Begitu?
Malik
Hoo~ Menarik sekali.
Malik
Kalau aku orang Indonesia. Sebenarnya aku punya nama lengkap tapi nanti kau bingung mau menyebut yang mana.
Malik
Panggil aku Malik oke? Sebaliknya aku akan memanggilmu Issei.
Hyoudou Issei
*mengambil tangan Malik dengan ragu
Mereka pun bersalaman. Issei bisa merasakan kalau orang di depannya ini tulus ingin tahu soal dirinya.
Meskipun tangannya lebih besar dan Malik juga sangat tinggi.
Hyoudou Issei
(Dia tidak meremas tanganku. Biasanya orang-orang sering melakukannya.)
Malik
Senang bertemu denganmu ya Issei.
Author
Sampai di sini dulu chapter kali ini.
Author
Nanti kita bertemu lagi oke?
Author
Semoga kita bertemu lagi di chapter selanjutnya!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!