Hana berjalan penuh semangat dengan bahagia hari ini, karena akhirnya KKN yang ia hadapi sebagai syarat menjadi sarjana telah selesai dilakukan.Dengan menenteng sebuah tas ransel dan koper mininya,ia telah memesan taxi online lewat aplikasi.Setelah menunggu beberapa menit, taxi online itu datang.Hana membuka mobil itu dengan kesusahan sedangkan sang sopir taxi online tersebut malah bermain ponsel.Hana benar-benar dibuat kesal,ia dengan sengaja mengeraskan pintu mobil itu saat menutupnya,
Brakkkkk
sopir taxi online itu lantas menoleh kebelakang penumpang, Tatapan mereka bertemu Hana terlihat kaget dengan wajah pria itu.Sangat Tampan, batinnya
"bisakah Anda lebih sopan saat menutup pintunya??"
Hana tergagap, ia kemudian merasa tidak enak karena menimbulkan kegaduhan yang membuat pemilik mobil ini sedang marah dengannya
"maaf.." ucapnya
pemuda itu kemudian kembali menghadap kedepan dan melajukan mobilnya, sedangkan Hana hanya bisa terdiam canggung.
***
Saat tiba di Rumah Hana,ia kembali keluar dari mobil itu dan menurunkan koper dan tas ranselnya.Hana kemudian memberikan sejumlah uang kepada laki-laki itu sebagai uang bayaran taxi online nya,
"ini...." ucap Hana memberikan uangnya
Pemuda itu lalu mengambilnya,dan menaruh uang itu asal.sikap ketusnya itu tak luput dari pandangan Hana yang terlihat kaget.Mobil itu kemudian melaju pergi meninggalkan rumah Hana, yang membuat Hana menggeleng kan kepalanya,
"percuma good looking.. kalau sikapnya norak!!!" sungut sebal Hana
Hana kemudian masuk kedalam rumahnya yang bergaya minimalis berlantai dua.
***
Saat makan malam tiba,Hana berkumpul dengan kedua orang tuanya.Ibu dan ayahnya Hana adalah seorang abdi negara, ibunya seorang polwan sedangkan ayahnya seorang perwira TNI AD.Hana memiliki kakak laki-laki yang berprofesi sebagai polisi.Hanya dirinya yang seorang mahasiswi biasa di universitas biasa pula.entah bagaimana ia begitu berbeda dengan anggota keluarga lainnya,
"jadwal wisuda mu kapan Han??" tanya pak Jefri
"bulan depan ,yah..." jawab Hana sambil memakan makanannya
"mudah-mudahan kakakmu Haris bisa pulang ke rumah untuk menghadiri acara wisuda mu.." ucap pak Jefri
"Haris sedang tugas luar kota... kalau tidak weekend dia tidak bisa mengajukan cuti... jangan sampai dia mengajukan banyak cuti diwaktu yang tidak penting... karirnya baru saja menanjak di kepolisian " ujar bu Ratna tegas
Hana melihat ke ibunya,sikap ibunya memang berbeda kepada dirinya.Ibunya lebih perhatian kepada kakaknya Haris.Sedari kecil Kakak nya itu sangat menonjol,mulai dari pendidikan akademik dan non akademik.Tidak seperti dirinya yang hanya terbatas dari segala bidang.Tapi itu bukanlah salah dirinya bukan?ia sudah berusaha keras belajar mati-matian hingga bisa menyelesaikan kuliahnya tepat waktu.meski bukan dari universitas ternama, setidaknya ia dapat melalui itu semua dengan baik.
"aku tidak masalah jika kak Haris tidak bisa datang...aku tahu dia begitu sibuk.." ucap Hana berusaha tegar dan bersikap biasa
"seharusnya begitu..kamu bukan anak kecil lagi ... Lihatlah kakak mu... jadikan dia contoh untuk mu agar kamu bisa lebih baik lagi, kau harus bisa lebih berusaha keras lagi agar memperoleh pekerjaan setelah ini... jurusan yang kau ambil,itu membuat ibu ragu kedepannya " ucap Bu Ratna
"jangan terburu-buru... biarkan Hana sedikit bersantai sejenak,dia baru saja menyelesaikan KKN dan juga skripsinya..." ujar pak Jefri
"jaman sekarang kalau banyak santai maka akan tertinggal dengan yang lain...!!" ucap ketus bu Ratna
"Hana kan anak perempuan ma... sudahlah jangan diambil pusing..."
"kenapa papa malah berbicara begitu...kita harus mendidik anak harus sama, tidak untuk anak laki atau pun anak perempuan,jika papa begitu Hana tidak akan berkembang,dia akan menjadi perempuan yang lembek yang bergantung kepada laki-laki..meski dia anak perempuan dia harus mandiri.. lihatlah ibu, Hana,ibu tidak gagal menjadi perempuan..ibu bisa mengurus kamu,kakak kamu..ibu juga memiliki pekerjaan dan karir yang bagus..ibu juga bisa menjadi ibu rumah tangga yang baik dan tidak keteteran mengurus keluarga ini,kamu pernah lihat ibu mengeluh tentang capek nya ibu,tidak bukan??... karena ibu di didik menjadi wanita yang kuat dan mandiri..kamu harus bisa seperti ibu!!!" ucap bu Ratna
"iya bu..." ucap Hana
"aku sudah selesai makan ..aku pamit ke kamar,yah..bu.." ujar Hana lagi
Hana kemudian pergi meninggalkan meja makan dan berjalan ke lantai dua tempat kamarnya berada.
Sepeninggal Hana, pak Jefri memandang kearah istrinya itu, "bisakah mama tidak bersikap keras kepada Hana"
"pa ... yang tahu Hana hanya Mama...Hana itu lemot dan juga asal-asalan.. kalau tidak di keras, anak itu akan lembek dan gampang cengeng...mama tidak suka jika itu terjadi..."
"meski begitu,tapikan Hana anak kita... kalau pun begitu juga tidak masalah kan... kita tidak usah ambil pusing dengan memberikan didikan keras kepada Hana.. sudah untung dia bisa menyelesaikan kuliahnya tepat waktu... masalah ia kerja atau tidak.. kita lihat saja apa kemauan dirinya...lagi pula jika saat nanti Hana berumah tangga,toh semua tergantung pada suaminya kelak.. kalau suaminya tidak ngebolehin Hana bekerja terus kita mau apa?? biarlah menjadi urusan mereka " ucap Pak Jefri
"masalah nya siapa yang mau menikah dengan Hana... sekarang pemuda yang memiliki kedudukan juga memilah milih siapa bakal calon istrinya... kalau pun Ada yang menikah dengan Hana itu pasti bukan laki-laki yang punya kedudukan pa...mama berharap Hana mempunyai suami yang memiliki kedudukan di pekerjaannya..."
"seperti kita maksud mama??" tanya pak Jefri
"papa tahu sendiri...kita dari keluarga para abdi... Mama hanya berharap Hana juga demikian, tapi melihat sosok Hana yang seperti itu...mama ragu Hana bisa mendapatkan suami yang seorang abdi juga,Hana itu tidak memiliki kelebihan..Hana cuman cantik saja... tapi dijaman sekarang apa perlu hanya modal cantik tanpa memiliki skill,masak tidak bisa menyapu juga tidak bisa semua pekerjaan wajib yang dikerjakan seorang wanita dia tidak bisa melakukan itu.. padahal aku mendidik dia dengan baik dan mengajarinya dalam segala hal" ucap keluh bu Ratna
pak Jefri menghembuskan nafasnya berat, "oia...papa kemarin bertemu dengan Ridwan teman papa dulu satu camp..kami banyak bercerita tentang kehidupan selama ini, terutama masalah anak . ternyata Ridwan memiliki 2 anak, Yang pertama perempuan bekerja sebagai Dokter yang kedua laki-laki, bekerja sebagai pilot.. Ridwan benar-benar sukses mendidik anaknya.."
"mama harap anak kita juga begitu..," pungkas bu Ratna
Pak Jefri membalasnya dengan mengangguk, menganggap kalau yang diucapkan istrinya kali ini ada benarnya.
***
Di kamar,Hana sedang menata baju-bajunya.setelah pulang dari KKN dan kembali kerumah,ia merasa sangat berat.sebagian orang akan menganggap rumah adalah tempat peristirahatan ternyaman,tapi tidak untuk Hana.Dia harus menghadapi sikap kedua orang tuanya yang memiliki sikap tegas dan menuntut
Hana berjalan menuju ranjang dan merebahkan tubuhnya,
"aaaahhh.. kehidupan sesungguhnya akan segera dimulai.. setelah ini,apa yang harus aku lakukan " ucap Hana dengan menutup matanya dengan tangan
.
.
Hallo.. setelah satu Minggu vakum dari pernovelan.hari ini aku up novel baru yang benar-benar ini ide cerita real life dari pembaca aku dan aku kembangkan lagi agar bisa di pahami oleh para penikmat novel🤗
Semoga kalian suka yaaa🤭
Instagram eunhyeayu90
keesokan paginya Hana terbangun saat waktu menunjukkan pukul 9 pagi,ia menyusuri tangga untuk kelantai bawah dengan rasa kantuk dan malasnya.Keadaan rumah sudah sepi ,rumah juga terlihat bersih.Kedua orang tuanya sudah berangkat bekerja, sedangkan dirinya malah enak-enakan tidur.Dirinya merasa benar-benar tidak berguna.
Hana berjalan ke meja makan dan membuka menu masakan yang tersaji,ada rendang dan juga sayur tauge,ia kemudian tersenyum.sayur tauge adalah menu kesukaannya.Tak perduli jika dia belum mandi ataupun gosok gigi Hana kemudian mengambil piring dan nasi.
***
Seharian Hana hanya bermain ponsel, dengan malas dan juga tak tentu.pukul sudah menunjukkan jam 2 siang,Hana yang bermain ponsel kini tersentak karena notifikasi dari ponselnya.
Drrrrttttt
Hana melihat itu dan mengangkat sambungan teleponnya,
"Iya...me...." jawab Hana malas
("hey...molor yaaa") kata Mega teman kampus Hana
"seperti dugaanmu...aku sedang rutinitas ku,ada apa"
(rutinitas apanya...dasar pemalas...!!") ucap Mega
Hana lalu tersenyum akibat sungutan dan Mega yang memang tahu betul jika dirinya tak guna seperti ini.
"laaaahh..kamu sudah tahu kann" ujar Hana
("iyaaa..tahu betul,punya temen good looking tapi malasnya minta ampun... Oia nanti aku jemput ya... sekitar pukul 6 lah...aku ada acara kopdar di icafe,jadi gak enak kalo datang sendiri...")
"sama grub sosialita mu??aaahhh enggak enggak...!!" tolak Hana
("ayolah Han....aku gak ada temen niihh..cuman kamu yang mendukung untuk aku ajak ke pertemuan itu...")
"meg... jangan ajak aku ke acara begituan, sudah tahu aku tuh malas sama pertemuan begituan.."
("dijamin yakin kamu bakal suka...di icafe tempatnya asyik...banyak sekali makanan western di sana...")
Hana tampak berpikir saat mendengar makanan western,ia yang pecinta kuliner pun merasa tergugah dengan bujukan mau Mega.
"aaahh..kamu selalu sukses memaksa ku ... yasudah...saat ini kamu menang "
Kedua obrolan itu berlanjut dengan masalah kuliah dan juga wisuda mereka.mereka bahkan menyelipkan beberapa topik membahas teman-teman kampus mereka yang tidak mereka sukai.
***
pukul 6 pun tiba,Hana sudah bersiap untuk pergi bersama Mega,ia kemudian berjalan menemui ayah dan ibunya yang saat ini bersantai di ruang tengah untuk meminta ijin,
"ayah...ibu..."
Bu Ratna dan pak Jefri pun menoleh ke anak perempuannya itu, dilihatnya Hana tampil cantik dengan kaos putih berlengan pendek dan juga bawahan rok ⅞ berwarna crem .tak lupa sepatu kets putih yang ia pakai.
"mau kemana Han..." tanya pak Jefri
"Hana mau keluar dengan Mega..."
"baik... pergilah... sebelum pukul 9 malam kamu harus segera sudah berada dirumah .. kalau kamu melanggar, ibu tidak segan-segan menghukummu" ujar bu Ratna yang kemudian berbalik melihat televisi
"hati-hati kalau pulang Han..." ucap pak Jefri
Hana mengangguk dan tersenyum, ia menjadi perasa,ibunya tidak menyukai jika dirinya keluar rumah seperti ini.apalagi bersama Mega yang notabenenya dapat memberikan pengaruh negatif pada dirinya.
Sebenarnya Mega adalah anak yang baik, dan dari keluarga terpandang.Tapi saat insiden beberapa bulan yang lalu,saat Mega pernah mengajak Hana berpesta hingga dini hari,bu Ratna kemudian tidak mempercayai Mega lagi.setelah kejadian itu,Hana semakin susah jika hange out bersama temannya.
Hana kemudian melangkah pergi dan menuju keluar, sepeninggal Hana.Pak Jefri menoleh kearah istrinya
"ma...jangan bersikap seperti itu"
"aku hanya setres karena Hana memang susah diatur...aku harap Hana nanti menjadi orang yang lebih baik dan sukses.." ucap bu Ratna
"bagaimana kalau Hana...kita Carikan jodoh saja..." usul pak Jefri
Bu Ratna menoleh kearah suaminya itu, "papa kira Hana tidak begitu lakunya... sampai dicarikan jodoh..??" kesal bu Ratna
"bukan seperti itu ma... paling tidak nanti Hana tidak salah pilih jodoh saja, mumpung belum terlanjur..."
Bu Ratna tampak berpikir, "lebih baik..Hana berkosentrasi dalam mencari pekerjaan terlebih dahulu..jika Hana gagal,baru mama pikirkan lagi usulan dari papa.."
Pak Jefri hanya menganggukkan kepalanya,di pikirannya dia akan mencari jodoh yang baik untuk Hana putrinya.
***
Di icafe Hana dan Mega sedang duduk bersama.Dengan beberapa teman-teman kopdar Mega dari berbagai kampus lainnya,terdiri 5 orang wanita .Acara itu begitu seru, tatkala dari mereka menceritakan beberapa pasangan mereka yang notabenenya adalah dari kalangan anak pejabat atau dari profesi pekerjaan yang menjanjikan.Hana menyikapi nya dengan kagum, mereka tampak antusias menceritakan pengalaman mereka.
"cowo aku tuh baik banget..super baik,dia tuh pengertian dan juga royal.." ucap Karina salah satu teman kopdar Mega
"seru..seru niih.... Lanjuuut" saut Mega
Karina tersenyum bahagia melihat Mega, "eiihh ngiri...Yohan juga baik kan sama kamu...??"
"aahh.. jangan tanya Dia... Dia tuh cuek bebek banget" balas Mega
Gelak tawa memenuhi bangku yang mereka duduki,tak begitu pun juga Hana.teman dekatnya Mega memang menghibur.
seseorang lelaki berjalan menuju kearah mereka tatapannya datar dan terlihat cool.Seorang teman dari Karina terpesona dan menepuk lengan pelan karina,
Karina yang tau kemudian menoleh dan tersenyum hangat kepada lelaki tampan nan gagah itu.
seluruh teman kopdar mengalihkan pandanganya kearah lelaki itu,dan juga tampak terkesima.Tapi tidak untuk Hana,ia terlihat mengerutkan keningnya karena ia merasa mengenal lelaki itu.
"Dia Gama..cowo aku.." ungkap Karina dengan senyuman merekahnya
Gama mengangguk datar melihat semua teman-teman Karina.Dia kemudian berbicara kepada Karina
"ayo kita pergi..." bisik Gama
Karina tersenyum kearah Gama, "iya yang..."
"teman-teman..aku duluan ya..." ucap Karina berpamitan
"have fun ya karin..." ucap serempak teman-teman Karina
Karina pergi mengikuti langkah kekasihnya Gama, sedangkan Teman-teman karina tampak bangga dengan sesuatu yang beruntung yang didapat oleh Karina
"Karina begitu beruntung..." ucap salah satu teman karina
"Dia lebih baik dari Yohan yang hanya sebagai seorang guru..."ujar Mega
Hana tidak salah menduga,pasti laki-laki itu.ia tidak salah mengingat.
"kamu tidak salah memilih...Yohan tetap terbaik.." bisik Hana
"baik apanya..lihat pacarnya Karin..." bisik Mega
"jangan melihat dari covernya..dia hanya seorang supir taxi online..." ucap Hana semakin berbisik pelan
"hah????jangan ngaco Han..."
"kemarin..aku memakai jasa taxi onlinenya...aku masih mengingat betul orang itu.. sombong dan blagu...hah.. tidak menyangka jika dia orang yang dibanggakan temanmu... sudahlah jangan terlalu melihat covernya..." bisik Hana lagi
Mega tampak tak yakin dengan ucapan Hana, setahunya Gama pacar Karin memiliki pekerjaan yang bagus,dan tidak seperti diceritakan oleh Hana barusan.
.
.
Selamat vaggeeeee... semangat..semoga satu bulan novel ini kelarrr🤗 bismillah ngebut yukk 🤭🤭
Instagram eunhyeayu90
Saat weekend tiba,Haris kakaknya Hana kembali pulang kerumahnya.Hana begitu antusias karena empat bulan ia tidak pernah bertemu dengan kakaknya itu.Ia bahkan rela menunggu kakak nya didepan pintu meski sudah larut malam,saat tiba suara gerbang rumahnya terbuka,Dan Hana terlonjak.Ia berjalan menuju kearah teras dan melihat kakaknya memarkir di garasi bersebelahan dengan mobil kedua orangtuanya.
Haris keluar dari mobil dan melihat adiknya Hana tersenyum kepadanya,Dia pun menghampiri adiknya itu
"kakak..." ucap Hana yang kemudian menghambur kepelukan Haris
"waaahhh adikk gemes... empat bulan nggak ketemu yaa.. bagaimana KKN dan skripsi mu.. lancar kah??"
"aku menyelesaikan nya dengan baik ..aku sangat berusaha lebih keras mengerjakannya.."
"bagus..pinter... ayo masuk..."
Hana mengangguk,ia kemudian menggandeng kakaknya dan mengajaknya masuk kedalam rumah.
...****************...
Hana dan Haris sedang berada di balkon kamar Hana, mereka sedang duduk bercengkrama ditemani dua cangkir kopi dan juga kacang oven.Mereka begitu dekat dan Haris tampak sayang dengan adiknya itu.
"minggu pertama awal bulan aku akan wisuda... kakak datang ya ..??"
"akan aku usahakan..." jawab Haris
"kak..."
"hemm..."
"aku bingung.. setelah ini harus bekerja apa?? Jurusan yang minim lahan pekerjaan.." keluh Hana berkecil hati
"kau mengambil jurusan desain interior, Hana Mariska Wibisono S,Ds ...itu terlihat keren bukan?? jarang sekali seseorang mendapatkan gelar itu.." ujar Haris membesarkan hati Adiknya
"kakak tahu sendiri...ibu tidak menyukainya "
"sudah jangan berkecil hati ... Ibu itu bukan tidak menyukainya,tapi beliau masih belum familiar dengan bidang itu .." ucap Haris menenangkan
Hana mengangguk, "kakak selalu memberikan energi positif untuk ku... terima kasih kak .."
"tetap bersemangat.. jangan berkecil hati..."
"kakak tidak ingin menikah??kakak dan kak Nessa sudah 3 tahun berpacaran "
Haris tersenyum, "kakak akan menikah setelah kamu menikah.." celetuk canda Haris
Hana kemudian memukul lengan kakaknya, "kakak jangan aneh-aneh...kan kakak yang sudah punya pacar..."
Haris tertawa melihat wajah lucu adiknya, "lah kamu segede gini.. cantik pula.. kenapa masih jomblo..."
"aku...males aja kak..ada yang ngatur-ngatur idup aku...aku tidak mau hidup ku dikekang dan juga terikat sampai aku tidak bisa bernafas "
Haris semakin tertawa mendengar ucapan adiknya, " hey.. kamu ya.. jangan gitu.. kalau trauma jangan keterusan.. tidak semua laki-laki seperti itu.."
"udah kapok aku pacaran sama mantan aku dulu... sumpah bikin ngeriii"
Gelak tawa memenuhi balkon kamar Hana, obrolan mereka semakin larut karena sama-sama menceritakan kejadian yang mereka alami.
...****************...
saat diruang makan,Hana makan bersama dengan ayah ibu dan juga kakaknya.Bu Ratna berulang kali memberikan beberapa lauk di piring Haris putra sulungnya,dan itu tak luput dari pandangan Hana,ia begitu perasa melihat ibunya lebih perhatian kepada kakaknya.
"makanlah yang banyak... Kamu tampak kurus" ucap bu Ratna
"iya..sudah bu..aku merasa kekenyangan"
Pak Jefri melihat kearah Hana, yang tampak memperhatikan interaksi ibunya dengan anak sulungnya.
"Han..." panggil pak Jefri
Hana tersadar dan melihat kearah ayahnya, "iya yah..."
"kamu tidak acara apapun kan nanti " tanya pak Jefri
Hana sedikit berpikir, "tidak Yah..."
"bagus..nanti ayah akan mengajak kamu ke acara teman Ayah..."
"kenapa yah...??" tanya Hana heran dengan sikap anaknya
"tidak apa-apa..pengen saja ngajak putri cantik ayah.."
Hana tersenyum, "ayah bisa ajah..."
Bu Ratna kemudian menoleh ke Hana, "pakai pakaian yang bagus..nanti ibu akan pilihkan yang cocok untuk mu"
Hana tersentuh dengan perhatian ibunya,ia terlalu berpikir negatif dengan sikap ibunya.Sepertinya ia harus membuang pikiran jelek seperti itu .
.
.
Malam .. sesuai janji..meski hanya 500an kata,aku bisa up 2,sehari...oke.. semangat gengs..,🤭🤭
Instagram eunhyeayu90
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!