Berawal dari berada dalam lobby yang sama di sebuah game, mereka malah sering mabar. Aksara, pro player game mobile legend, secara aktif mengajak Kirana main bareng di game tersebut. Lalu dengan alasan iseng, Aksara mengajak gadis tersebut untuk menjalin afinitas sebagai pasangan, bahkan sebelum mereka bertemu. Dengan alasan yang iseng pula, Kirana menerima permintaan hubungan tersebut. 

Seiring berjalannya waktu, tanda mawar itu semakin mekar, padahal mereka juga tak pernah bertemu. Sebenarnya, Aksara tau jika gadis itu adalah adik tingkatnya di kampus, sekaligus sahabat dekat adik kandungnya, namun Ia masih menikmati hubungan penuh ketidakjelasan ini. Hingga suatu kali, Aksara datang menemui Kirana, memperkenalkan dirinya sebagai seseorang yang sangat dikenal Kirana. 

Arshaka, adik Aksara, sekaligus sahabat Kirana, sudah memperingatkan Kirana agar menjauhi kakaknya itu. Tapi yang Kirana tidak mengerti, kenapa Arshaka harus melarang Kirana? 

Mengabaikan Arshaka, kini hubungan keduanya semakin dekat. Dengan rayuan maut Aksara, Kirana semakin hari tak cuma menurutinya dalam game, namun juga timbul sentuhan-sentuhan. Dari mulai sentuhan sederhana, hingga sentuhan yang membangkitkan gairah. Dari yang hanya invite ke lobby game, kini malah invite ke kamar apartemen Aksara. 

Kirana tak menyadari, bahwa pemuda yang berhubungan dengannya adalah pemuda yang selain penuh dengan rayuan mautnya, namun juga adalah sang Casanova, playboy terganteng dan terseksi di kampusnya, pemuda yang aktif di ranjang dengan banyak wanita.

Sedangkan, semakin hari, Kirana menyadari bahwa perasaannya mulai tak wajar, ada rasa sayang yang menyelinap masuk dalam hatinya. 

Bagaimana jika Kirana tau rahasia gelap pemuda ini? Sanggupkah Ia menerima? 

Lalu Aksara, bagaimana sebenarnya perasaan pemuda ini? Hanya iseng kah seperti alasan awalnya? 

Sepertinya, hubungan itu tak lagi sesederhana tanda mawar yang kian mekar itu. 

----

Halooo ini another hanabi hanzo story, tapi dari sisi usernya. semoga suka hehehhehe 

Aksara mengamati nama demi nama di deretan pemain online game moba paling hits ini di wilayah terdekatnya. Seperti biasa, setiap malam begini Ia memang selalu push rank. Tapi entah kenapa hari ini Ia tertarik untuk mencari teman mabar. Kalau biasanya sih solo ya. 

Santai, Aksa pro player nih bos. Yang ada dia gendong tim tiap main game ini. 

Matanya tertuju pada satu nama yang menarik hatinya. 

Kirana999. 

Terlihat biasa saja tapi entah kenapa Aksa tidak bisa mengabaikan ini. Tangan kekarnya pun tergerak untuk mengklik foto profilnya. Mengamatinya dengan lamat.

Cantik sekali. 

Ini serius foto asli kah? 

Benar-benar cantik. Aksara memang sudah terbiasa dikelilingi gadis cantik. Tapi kecantikan gadis di foto ini berbeda, kecantikan yang kalem, polos dan natural. Namun anehnya memberikan kesan seksi. 

Duh ini sih karena Aksa mesum ya. 

Tidak perlu menunggu waktu lama, Aksara segera mengundang akun itu masuk ke lobby rank yang dia buat. 

Epic 3 untuk Aksara yang sudah legend 2.

Aksa pikir, undangannya ditolak. Tapi ternyata tidak. Tak lama, gadis itu sudah masuk ke lobby nya. 

Langsung saja, Aksa memulai permainan. Jangan sampai gadis ini berubah pikiran hanya karena Aksa yang kelamaan. 

Gotcha. Dia benar-benar masuk. Kali ini mereka akan memilih hero masing-masing. Aksa mengamati hero utama gadis ini. 

Hanabi. Luo yi. Florin. 

Cewek banget ini hero nya. Tapi tidak apa-apa. Hero apapun Aksa masih bisa gendong. 

Ampun bang jago : s5 mau pake apa? 

Aksara bertanya pada gadis teman mabarnya itu. Jangan kaget. Itu memang usernamenya. 

Kirana999 : hanabi

Singkat padat dan jelas. 

Hanabi ya? Gampang ini mah. Apalagi untuk Aksa yang memang hero utamanya adalah Hanzo. Cocok banget ini mah. Sehati apa ya mereka berdua? 

Singkat cerita, permainan dimulai. Aksa si pro player Hanzo sudah beraksi. Pemuda ini langsung sat set melibas setiap monster, karena memang dia yang hyper. Sesekali, dia menengok ke gold lane tempat Hanabi dan Franco beraksi.

Gadis itu, dengan santainya menembaki minion dengan kunai yang memantul itu. Sesekali mengenai lawan mereka. Asik banget? 

Hanzo bertapa. Menerbangkan layangan kuyangnya, mengenai lawan hingga ke turret mereka. Untung saja Hanzo sudah level 4 ke atas jadi bisa main layangan kayak gini. 

Sat set. Double kill. Pemuda itu membunuh hero mm dan tank lawan sekaligus. 

Nggak salah dia milih Hanzo. 

Entah kenapa permainan terasa mudah sekali. Tapi tenang, Hanzo tidak begitu berat menggendong. Gadis itu lumayan ok juga pakai Hanabi. Ia tau timing yang pas. Tak pernah lupa mengurus minion. Belum lagi Ia selalu menemani tubuh Hanzo yang bertapa. Sehingga tidak ada yang bisa mengusik Hanzo.

Pasangan yang sangat cocok kan? 

Aksara mengulum senyum menyadari ini. 

Seusai permainan pertama, Aksa mengirim pesan di lobby. 

Ampun bang jago : bagus banget mainnya. 

Ampun bang jago : lanjut nggak? 

Kirana999 : boleh. 

Dan permainan kedua pun segera digelar. Seperti sebelumnya, gadis itu memang lincah. Ia tidak mudah dibunuh karena tau posisi dan rutin menggunakan shield. Jangankan tarikan Franco, diangkat saber roam yang menyebalkan itu saja gadis marksman ini masih bisa kabur berkat shield nya. Boleh juga. 

Hanzo juga tidak kalah ok. Pemuda sat set wat wet yang doyan spamming monster jungle ini selalu saja bermain dengan baik. Doyan mengejar sampai ke turret musuh. Benar-benar tidak bisa disentuh. 

Lagian kalau yang disentuh si kuyang ya percuma kalau bukan raga aslinya ya kan. 

Dan lagi-lagi, mereka menang dengan Hanzo yang MVP dan Hanabi yang punya skor terbesar kedua. 

Aduh, kalau seperti ini lama-lama Aksa jadi baper sendiri. 

Kirana999 : lanjut nggak? 

Wah, ternyata cewek mm ini ketagihan ya main bareng Aksa? 

Ampun bang jago : kenalan dulu dong

Ampun bang jago : tak kenal maka tak sayang

Kirana999 : lah emang ada rencana buat sayang? 

Eh gimana?

Waduh waduh. Aksa semakin mengulum senyum. Gadis ini menarik juga. 

Tapi dia beneran cewek kan? Jangan-jangan malah cowok iseng nyari foto di Pinterest. 

Ampun bang jago : hehehe

Ampun bang jago : siapa namanya? 

Kirana999 : sesuai uname

Kirana999 : kamu? 

Ampun bang jago : nama asli? 

Kirana999 : iya lah

Kirana999 : kamu siapa? Nama asli ya. 

Ampun bang jago : Aksara

Baru pertama kali Aksara kenalan di dunia game ini menyebutkan nama aslinya. Entah kenapa, Ia penasaran dengan respon gadis ini. 

Kirana999 : loh cowok? 

Kirana999 : namanya wetped banget hehehe

Hah? Apa tuh? 

Ampun bang jago : emang dikira cewek? 

Kirana999 : hehehe nggak juga

Kirana999 : mainnya bagus kok, cowok banget. 

Eh eh eh. 

Tolong ya tolong Aksa pipinya dikondisikan. 

Seorang Aksa, sang Cassanova kebanggaan kampusnya, pemuda terseksi sekampus. Pipinya bersemu merah perkara dibilang mainnya bagus? 

Waduh, gimana ini konsepnya? 

Ampun bang jago : kamu juga mainnya bagus banget kok. Cocok lagi sama Hanzo. Hehe

Tapi, bukan Aksa namanya kalau tidak bisa membalikkan keadaan. 

Melihat lama tak ada respon, Aksa kembali mengirim pesan. Entah kenapa, Ia tak ingin komunikasinya berakhir terlalu cepat. Lagipula, belum tentu mereka besok bisa satu lobby lagi. Ya meskipun Aksa sudah menambahkan pertemanan pada gadis ini sih tapi siapa yang tau bagaimana responnya kan. 

Ampun bang jago : line berapa kalau boleh tau? 

Kirana999 : sorry, lama ya balesnya

Kirana999 : emang Hanabi sama Hanzo cocok? Kan mereka musuhan gak sih? 

Kirana999 : 2004. Kamu? 

Aksa semakin mengulum senyum. 2004 ya? Pas banget buat Aksa. 

Ampun bang jago : musuhan juga bisa baper loh

Ampun bang jago : 2002. Hai adik kelas hahaha

Kirana999 : lah memangnya kamu baper? 

Astaga. Main ulti aja adik cantik ini. 

Belum sampai Aksa membalas, sudah ada pesan lanjutan. 

Kirana999 : kakak tingkat ya. Aku manggil apa dong berarti? 

Manggil sayang aja, dek. 

Aksa cekikikan. Ia tidak menyangka mengirim pesan pada orang random di game bisa seseru ini. Padahal biasanya chat sampah semua karena rata-rata pakai bahasa binatang semua. 

Ampun bang jago : baper? Mungkin belum, tapi besok siapa yang tau. 

Ampun bang jago : terserah. Manggil nama juga gapapa kok santai aja. 

Kirana999 : wkwk kayak dilan aja. 

Kirana999 : kak ya. Kak Aksa. 

Dan seterusnya. Aksa tanpa sadar terus membalas chat random ini dari seorang gadis yang mengaku bernama Kirana ini. 

Kirana ya? 

Cantik sekali. Nama yang cantik untuk orang yang cantik. 

Tapi serius. Gadis itu memang secantik itu. Dan seksi lagi. Cantik banget bikin Aksa pengen cium dia sampai lemas. 

Aduh. 

Aksa kembali mengulum senyum untuk kesekian kali. Seperti benar-benar kesemsem. Tapi mesum juga. 

Kirana, kapan-kapan ketemu ya?

Pemuda itu segera menggelar skenario untuk bertemu dengan Kirana ini. 

Kira-kira, dia dimana ya? 

—

Hai Hai. ketemu kembali ya hehe. Kira-kira bahasanya mudah dimengerti nggak? semoga bisa ya. karena ku pake bahasa yang benar-benar ml banget.

Semoga suka dengan hanazo versi playernya hehehe

Aksa mendesah setiap kali wanita yang menjadi partnernya malam ini menggerayangi tubuhnya. 

Jangan salahkan dirinya yang masih aktif bahkan di jam dini hari begini. Salahkan Kirana yang begitu cantik. 

Eh? 

Bukan, bukan begitu maksudnya. Tapi bagaimana ya. Setelah random chatnya dengan gadis bernama Kirana ini, Aksa malah tak bisa tidur. Lebih parah lagi, pemuda ini malah seperti cacing kepanasan. Lebih tepatnya sang-e begitu ya. Berharap gadis yang bernama Kirana ini akan datang untuk menyentuh seluruh bagian sensitif nya saat itu juga. 

Mungkin karena sudah terbiasa ya. Jadi lihat cewek agak bening dikit, Aksa langsung mencari pelampiasan. Apalagi dia memang sudah sering seperti itu jadi pesan pemuas hasrat gampangnya seperti pesan seblak. 

Tapi permasalahannya, kali ini, Ia tak bisa membayangkan gadis lain. Tak bisa fokus pada wanita yang bergoyang di atasnya ini. Malah jadi membayangkan Kirana yang hanya Ia lihat di foto. 

Padahal belum bertemu, hanya di foto, tapi Aksa sudah punya visual lengkap gadis ini hingga seluruh badan. 

Aksa merasa, pemuda itu tengah meremas dada Kirana yang sangat berisi itu, membuat gadis itu menggeliat tak tentu arah.

"Kak Aksa."

Bahkan, Aksa merasa benar-benar mendengarkan suara gadis ini. 

Halu memang si Aksa ini, kan belum pernah dengar suaranya. 

"Kak…" Gadis itu masih merintih. Aksa semakin gencar dengan aktivitasnya itu. 

Seksi sekali ya ampun. Aksa tidak tahan. Ia membalik posisinya hingga menindih gadis itu. Menyesuaikan sedikit, lalu dengan sekali hentakan, memasukkan pusakanya ke dalam inti gadis itu membuatnya menjerit. 

"Kak…" 

Begitu lirih, terasa menggelitik sekaligus menggoda bagi Aksa. 

Kini, Ia mempercepat gerakan tubuhnya. Memompa nya terus-terusan membuat Kirana semakin merana. 

"Kak.. Please, Kak."

"Ya, Sayang."

Kirana…  

Aksa menyebut dalam hati. 

"Lebih cepat, Kak."

Pemuda itu tersenyum smirk. Mempercepat gerakannya. "As you wish, Princess."

Kini mereka berpacu dengan waktu. 

Aksara sudah tak dapat berpikir. Yang ada dalam ingatannya hanya Kirana. Meskipun itu sebenarnya orang lain. Tapi baginya Ia bersama Kirana sekarang. 

Bahkan hingga pelepasan kesekian kali mereka, hanya ada Kirana dalam ingatan Aksa. 

—

Aksa terbangun dengan badan yang sudah remuk redam. Bayangkan saja, setelah main game sampai malam, masih ditambah dengan chat dengan teman mabarnya ini yang sampai tengah malam. Lalu berujung yang begitu dengan wanita bayarannya sampai pagi. 

Untung aja tidak ada kelas pagi, kalau tidak, Aksa pasti sudah memilih untuk titip absen aja pada teman dekatnya. Gila saja kalau dia sampai masuk dalam kondisi begini. 

Pemuda itu meraih handphonenya. Sudah jam 8 pagi. Kepalanya pusing sekali. 

Masalahnya, sudah main sebegitu lama, Ia merasa seperti tak mendapatkan kenikmatan yang berarti. Itu yang membuat dia main sampai pagi, karena seperti terasa ada yang kurang. 

Apa karena bukan dengan Kirana yang sesungguhnya? 

Astaga. Baru mengingatnya saja sudah membuat darah pemuda itu berdesir seperti menginginkan sesuatu. 

Ya masa mau begitu lagi sedangkan tenaganya saja sudah terkuras habis tak bersisa. 

Tapi Aksa benar-benar tak tahan. Akhirnya, demi agar pemikirannya kembali normal, pemuda itu masuk ke kamar mandi. Mandi di bawah shower dengan air yang hangat. Niatnya ingin menenangkan diri begitu. 

Tapi kenapa yang ada di bayangan Aksa malah Kirana yang menari-nari di bawah shower miliknya? 

Ya ampun. Aksa semakin hilang fokus. 

Kirana… 

Tak dapat menolong dirinya sendiri, pemuda itu memulai solo karirnya. 

"Kak Aksa."

Seperti ada yang memanggil namanya dalam ingatannya. Seperti gadis itu benar-benar nyata dalam bayangannya. Memandang Aksa dengan begitu teduh sekaligus menggoda. 

Aksa semakin hilang kendali. Mempercepat gerakannya di bawah shower yang tak lagi hangat. 

Kirana.. 

Tidak ada yang mengerti. Nama itu benar-benar merusak jiwa Aksara. Membuat Aksara tenggelam dalam lamunan yang menggelora. 

—

Malam menjelang. Aksara tak keluar dari apartemennya sekalipun. Pemuda ini mendekam di tempat tinggalnya dengan tangan yang terus saja memainkan gamenya seharian. 

Aksara tak punya tenaga untuk kemana-kemana. Tapi berdiam diri tanpa berkegiatan juga merusak jiwanya. Selalu itu itu dan itu lagi yang Ia pikirkan. 

Waduh. Apa Aksara mulai mengalami hyper? 

Ia tak mengerti. Biasanya dia tak sebegininya. Ya meskipun pemuda itu termasuk dalam pria yang punya pergaulan bebas. Sering gonta ganti pasangan. Bahkan sering jajan hal semacam itu. Tapi ya tidak sampai seharian memikirkan itu juga kan? 

Wah, ini sih sepertinya Aksa yang kena gendam. Karena meskipun hyper, fokus dan pikiran Aksa hanya tertuju pada satu nama. Kirana. Hanya nama itu seorang. 

Fix banget ini Aksara kena gendam. 

Pucuk dicinta ulam pun tiba. 

Aksara memandang nama itu yang baru saja login. Nama gadis yang merusak pikirannya selama seharian ini. Emang dia selalu login jam segini ya? 

Iseng-iseng berhadiah, Aksara mengirim pesan pada gadis itu. 

Ampun bang jago : mau main nggak? 

Kirana999 : boleh kak. 

Kak lagi, bun. Tolong ya ini cewek kenapa pesonanya kuat sekali? Apa karena dia sangat seksi? Tapi teman-teman Aksara juga banyak yang seksi tapi tidak sampai begini tuh? 

Kirana999: aku yang invit ya kak. 

Gadis itu mengundang ke dalam permainan. Seperti sebelumnya, Ia kembali menggunakan Hanabi. Wah, sepertinya hero lain itu cuma pajangan ya? 

Tapi sepertinya, Aksa pun sama. Pemuda itu ingin kembali menggunakan Hanzo. Hanzo apa Hayabusa ya enaknya? Tapi Hayabusa punya pasangan, gak asik. 

Aksa masih berdebat dengan dirinya sendiri di kepalanya. Ujung-ujungnya Ia tetap menggunakan Hanzo kembali. 

Seperti sebelumnya, gadis itu selalu bermain dengan apik. Malah justru Aksa yang tidak bermain dengan bagus. Gocekan nya kurang ok. Masa mengejar 1 hero aja kalah? 

Adrian12345 (Vale) : Hanzo bisa main tidak ya? 

Kirana999 (Hanabi) : santuy lah

Loh? 

Aksa semakin tak fokus memainkan permainan ini begitu membaca chat yang tertera. 

Ini Kirana membelanya kan? Serius Kirana membelanya? 

Tiba-tiba, ada semangat yang menggelora menyadari ini. Aksa berusaha memperbaiki permainannya. Mencari timing yang pas tiap bermain dengan layangan kuyangnya itu juga saat mengejar lawan.

Ya meskipun tetap kalah juga tapi seenggaknya sudah ada peningkatan dibanding awal permainan. 

Ampun bang jago : sori banget mainku hari ini kurang bagus ya

Kirana999 : santai aja kak, game doang nih

Kirana999 : mau lanjut apa udahan mainnya? Mungkin lagi capek

Adem banget. 

Aksa tersenyum. Aduh gimana ya? 

Pemuda itu berusaha untuk tidak baper. Berusaha untuk tidak berpikiran aneh-aneh tapi ini gimana tolong manis banget. 

Ampun bang jago : ngobrol aja gimana? Mau gak? 

Aksa masih berusaha pemirsa. Iseng iseng berhadiah kan siapa tau gadis cantik user mm ini tertarik meninggalkan game nya demi mengobrol dengan Aksa. 

Kirana999 : boleh. Ngobrol apa? 

Ehhhhh? 

Aksa berteriak. Pemuda itu melompat, mengepalkan tangan kanannya membentuk isyarat seperti Ia telah mencapai sesuatu. 

Ia mengulum senyum. Bahkan senyum itu sampai ke pipinya.

Pemuda itu, apa benar-benar digendam ya? Kenapa jadi gila begini? 

halooooo, sorry kalau agak ga nyaman ya. cuman karakternya dia emang gitu, hype banget jadi begitu lah heheh. semoga masih nyaman bacanya yaaa 🙏