NovelToon NovelToon

DUDA DINGINKU

eps 1

“kring....”

Kring...

Kring...

“ ribut anying, ganggu tidur gue aja lo” marah Nara melempar jam kecil yang sedari tadi berbunyi dengan kesal

“ uammm, kok pagi cepat bangat datang sih, keknya tadi gue baru nutup mata gak sih?” tanya Nara pada dirinya sendiri

“ tau lah, gue harus siap siap kerja, nanti gaji gue di potong lagi” ucap Nara yang masih setengah sadar

Tak ingin membuang waktu lagi Nara langsung saja membereskan tempat tidurnya terlebih dahulu lalu bergegas untuk mandi, dan bersiap siap untuk bekerja.

Queenza Nara aditama atau yang biasa di panggil dengan nama Nara, gadis berusia 20 tahun, berwajah cantik, bertubuh langsing berkulit putih dengan tinggi badan 162 cm. Bekerja sebagai weiters di salah satu restoran terlaris di kota itu. Ia merupakan anak yatim piatu sejak ia berusia 14 tahun, semua peninggalan orangtuanya di ambil paksa oleh keluarga pamannya dari pihak ayahnya karena saat orangtua Nara dulu menikah mereka tak merestui hubungan orangtua Nara, Nara yang pada saat itu baru berusia 14 tahun hanya dapat pasrah karena tak bisa melawan keluarga ayahnya. Sedangkan bunda Nara juga merupakan anak yatim piatu yang berasal dari panti asuhan. Nara sudah bekerja sejak berusia 14 tahun untuk biaya sekolah dan makan dirinya, dulu sebelum manjadi weiters Nara bekerja mencuci piring di rumah makan kecil di sekitaran kost nya, dan membantu menjaga anak anak kecil yang di titipkan orangtuanya kepadanya dengan upah yang tak seberapa. Nara hanya bersekolah sebatas SMA karena biaya kuliah yang mahal membuatnya tak dapat melanjutkan sekolahnya.

**

“ okey, sekarang lest go, mencari pundi pundi rupiah Nara” gumam Nara mengsuport dirinya sendiri, lalu menghidupkan sepeda motornya membelah jalanan dipagi hari yang sejuk

Dipinggiran jalan raya masih tanpak sisa sisa genangan air hujan semalam, yang membuat Nara mengendarai sepeda motornya dengan pelan karena takut licin dan bercampur takut terciprat genangan air. Saat sedang asik asiknya menikmati pagi hari yang tanpak menyegarkan tanpa di sangka sangka tiba tiba melintas sebuah mobil sport berwarna hitam dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan yang membuat air yang berada di sekitaran jalan terciprat kearah Nara yang tidak sempat menghindar.

“ babi, sialan, kampret.., gue kutuk lo jodoh gue sialan......” teriak marah Nara sembari menunjuk nunjuk mobil sport hitam yang sudah mulai menghilang dari pandangan

“ baju gue, hiks.., awas aja kalau ketemu tuh yang punya mobil, gue cium tau rasa tu orang” gerutu Nara

“ ehh kok cium sih, yang ada dia yang keenakan jir. Ehh tunggu dulu, anying tadi gue kutuknya kok malah jodoh gue sih gimana kalau tuh orang udah kakek kakek atau suami orang entar gue di sangka pelakor lagi nggak lucu kan. Tapi kalau dia duda, tampan plus tajir yang papa deh , rejeki gak boleh di tolakkan nya.” Gumam Nara sembari menjalankan sepeda motornya kembali menuju restoran tempatnya bekerja

***

“ ehh Nara, lo baru keluar dari got ya, kotor bangat anjir” ucap Naya teman sekaligus sahabat Nara sejak bangku smp

“ got pala kau. Ini nih karna mobil sialan kutu kampret itu, yah jadi gini deh baju gue keciprat genangan air” jawab Nara yang kembali kesal mengingat momen di jalan tadi

“ mobil gimana, lo sampai kesal gitu” tanya Naya sembari terkikik mendengar kalimat Nara

“ itu tuh tadi di jalan gue papasan sama mobil keren yang kurang ajarnya nggak tau etika perjalanan udah tau di jalan banyak genangan air malah kencang bangat bawa mobilya ya jelaslah gue yang bawa motor terkejut dan gak sempat lagi menghindar. Ya lo bisa lihat sendiri lah hasilnya baju sama celana gue jadi kotor begini.”

“ ya udah lo ganti baju dulu sono entar bos lihat lo di marahin lagi, tadi gue pake jaket lo bisa pake itu dulu sono dari pada baju bau got itu”

“ ia ia, gue pinjamnya. Lo bantuin gue beres beres gih selagi gue ganti baju”

“ emm, untung sahabat lo ini baik jadi gue mau bantu loh”

“ baiklah sahabat ku yang cantik, nona manis ini ganti baju dulu” ucap Nara langsung ngecir menuju kamar mandi

“ punya sahabat gini bangat sih” gumam Naya

Berbeda dengan Nara yang sudah mulai bekerja, pemilik mobil sport yang berpapasan dengan Nara tadi tanpak baru saja memasuki sebuah rumah atau yang lebih tepatnya masion megah miliknya.

“ ma, apa dokter sudah datang?” tanya Ansel pria yang mengendarai mobil sport tadi dengan tergesa kepada sang ibu

“ dokter sedang ada di kamar Queen sekarang. Rapikan sedikit pakaianmu sebelum ke kamar Queen” ucap mama Anita

“ ohh iya, Ansel terlampau panik saat mama ngabarin Ansel bahwa Queen sedang sakit” ucap Ansel sembari merapikan rambut dan pakaiannya yang tanpak kusut sembari memasuki lift menuju lantai 2 kamar sang putri berada

“ ehh tuan anda sudah tiba?” tanya dokter Tini, dokter keluarga Ansel yang baru saja keluar dari kamar Queen setelah memeriksa kondisi gadis 6 tahun itu

“ bagaimana kondisi anak saya dok?” tanya balik Ansel tanpa mempedulikan pertanyaan basa basi dokter Tini

“ ehhm, Queen hanya demam biasa saja tuan. Mungkin dia kelelahan dan terkena hujan beberapa hari yang lalu bisa jadi menjadi penyebabnya” jelas dokter Tini

“ baik terima kasih dokter, bayaran kamu akan saya transfer. Resep obat bisa kamu kasih kepada Bik Asih kepala pelayan untuk membelikannya” ucap Ansel setelahnya berlalu untuk masuk ke dalam kamar Queen putri semata wayangnya

“ uffh, maafkan Ansel Tini. Pada dasarnya memang dia beruang kutup” jelas Mama Anita

“ its okay tan. Aku sudah terbiasa akan sikapnya” jawab Tini sembari tersenyum manis

“ baiklah, apa kamu mau sarapan terlebih dahulu di sini?” tanya Mama Anita

“ makasih tawarannya tan, tapi tadi sebelum kemari Tini sudah sarapan dirumah. Mungkin lain kali Tini akan mampir. Dan ini resep obat buat Queen tante, Tini sudah harus ke rumah sakit. Tini titip ke tante aja yah”

“ baiklah, nggak usah canggung begitu. Nanti tante yang kasih sama bik asih”

“ makasih tan, kalau gitu Tini pamit dulu ya tan” ucap Tini menyalim punggung tangan Mama Anita

“ ya hati hati di jalan”ucap Mama Anita menatap Tini

“ dia gadis yang manis, tapi sayang putraku tidak menyukainya”batin Mama Anita

****

“ mommy, hiks mommy..” gumam Queen sembari terisak di dalam mimpinya

“ sayang, hei. Bangan ini daddy bersamamu” ucap Ansel membelai rambut hitam sang putri, hatinya teriris menatap sang putri terbarik lemah di tempat tidurnya

“dad, kau sudah pulang?” tanya Queen yang sudah terbangun

“ ya daddy di sini, daddy khawatir akan putri daddy yang sedang sakit ini”

“ apa putri daddy bermimpi?” tanya Ansel sembari menatap lembut sang putri

“ no. Daddy, Queen ingin mommy. Apakah boleh?” tanya Queen dengan mata berkaca kaca

“ mommy Gisel? Kalau ia baru daddy telepon agar datang kemari” ucap Ansel yang mengira sang putri merindukan mantan istrinya

“ no, aku ingin mommy baru. Bukan mommy Gisel dia jahat, dia tak perhatian, dia meninggalkanku tidak seperti mommy para temanku” jawab Queen

“ baik nanti daddy carikan mommy baru untuk putri cantik daddy dari shoppee, sama seperti mommy para temanmu” jawab Ansel tertawa kecil agar sang anak tak berlarut bersedih

“ emang di shopee ada dad?” tanya Queen yang malah menganggap serius candaan sang daddy

“ haha, nanti daddy lihat, daddy juga nggak tau pasti”

“ janjinya nanti daddy cariin pokoknya seperti mommy teman Queen. Baru nanti Queen bisa pamerin sama teman Queen bahwa Queen juga punya mommy yang bisa kepang rambut Queen yang bisa dandanin Queen, yang bisa bekelin Queen, sama yang bisa antar Queen kesekolah. Baru teman teman Queen yang sering ejekin queen pada diem” ucap Queen bergebu gebu.

eps 2

“ apa anak daddy di ejekin di sekolah?” tanya Ansel yng terkejut mendengar penuturan sang putri

“ emm, beberapa anak anak bilang Queen anak yang tak diinginkan sama mommy. Daddy Queen iri melihat teman teman Queen di jemput oleh mommy mereka. Iri saat teman teman Queen yang menyerukan panggilan mama saat mamanya menjemput. Daddy Queen memang memiliki seorang mommy, bahkan mommy Queen juga masih hidup, tapi Queen nggak pernah merasakan peran seorang mommy seperti mana yang di rasakan para teman temanku bahkan sebelum daddy dan mommy berpisah.” Jawab Queen lirih dengan airmata yang jatuh

“ maafkan daddy sayang belum bisa memberikanmu keluarga yang hangat seperti teman temanmu, apakah perlu daddy mendatangi para anak anak nakal yang sudah mengata ngatai putri daddy tidak di inginkan. Jangan memikirkan itu bagi daddy dan yang lain kau adalah yang terbaik tak peduli apa yang dikatakan orang lain tapi putri daddy harus ingat bahwa Queen sangat berharga bagi daddy” ucap Ansel

“ emm, aku berharga bagi daddy. Tak perlu mendatangi mereka, aku hanya ingin mereka terdiam saat aku memamerkan mama baruku di depan matanya” ucap Queen yang sudah tersenyum

“baiklah sekarang putri cantik daddy ini harus makan dulu agar cepat sembuh” ucap Ansel mendudukkan Queen dan mulai menyuapinya dengan makanan yang sudah di siapkan oleh pelayan tadi sebelum ansel datang

“ apa makanannya masih enak atau perlu di ganti sayang?”

“ tidak perlu dad, makanannya juga belum terlalu dingin. Masih okay kok”

“ baiklah makan yang banyak agar daddy semangat menyuapimu”

Selesai menyuapi dan memberikan obat, Ansel kembali menidurkan Queen, tak butuhkan waktu lama Queen akhirnya tertidur sebab kondisi fisiknya yang masih lemah karena demam.

“ sel, mama mau bicara sebentar boleh?” tanya mama Anita saat melihat sang putra keluar dari kamar sang cucu

“ boleh, diruang tamu aja ma” jawab Ansel

“ tadi mama nggak sengaja dengar Queen bicara tentang sosok mama yang dia inginkan. Bukan maksud hati mama untuk memaksamu menikah, tapi Queen juga membutuhkan sosok mama di usianya yang masih kecil. Mama tau mungkin kamu masih trauma dengan pernikahan tapi kamu harus tau tidak semua perempuan itu sama seperti mantan istri kamu. Masih banyak perempuan baik diluaran sana. Jadi mama minta untuk kamu agar mau kembali membuka hati” ucap mama Anita panjang lebar setelah mendudukkan bokongnya di sopa ruang tamu

“ ya seperti yang mama bilang, masih banyak perempuan baik di luaran sana. Tapi menemukan satu wanita seperti itu bukanlah hal yang mudah ma. Terlebih ada Queen, aku harus terlebih dahulu memastikan wanita itu bisa menerima Queen dan dapat memperlakukan Queen dengan baik baru aku akan memutuskan menikahinya. Tapi untuk membuka hati akan Ansel usahakan ma.”

“ makasih sayang. Mama selalu berdoa agar kamu segera mendapatkan jodoh yang terbaik untukmu dan ibu yang baik untuk queen.” Ucap Anita dengan tulus

“ thank you so mush ma. Ansel ada kerjaan sebentar di luar ma, nanti kalau Queen bangun bilangin Ansel lagi keluar beliin Queen makanan”

“ ya udah sana, tapi jangan lama lama, biasanya Queen kalau sakit mau nya sama kamu doang”

“ ia ma, bentaran doang. Ansel pamitnya”

“ hati hati sayang, jangan ngebut bawa mobilnya” ucap mama Anita menasehati

****

“ ufffh, capeknya. Restoran kalau lagi makan siang padatnya minta ampun” ucap Nara merenggangkan badannya

“ bener bangat. tangan gue sampai kram nih, bolak balik antarin makanan” jawab Naya

“ gue nggak kram lagi, udah keriting nih” ucap Nara mendramatis

“ cape cape gini tapi kalau gajian uang kok cepat bangat habis ya gak sih? Kitanya udah nguli selama 30 hari ehh pas gajian uang bertahan di kantong Cuma sehari. Bayar utang lah, uang makanlah, pulsa lah. Ehh pas beli perawatan wajah uang nggak cukup lagi” gerutu Nara lagi

“ bener bangat jir, kalau gue uang gajian gue sih gak terlalu gue harapkan buat beli keperluan gue tapi gue memberikan harapan pada uang bonus gue. Apa lagi kalau rame gini nih gue udah mulai itung itung tuh gaji. Ya lo tau sendirilah bonus kita kalau rame gini bisa lebih dari setengah dari gaji kita”

“ ya lo bener, kita cape gini juga gaji kita tanbah kalau kita pikir pikir lagi, kita itu dah termasuk beruntung bisa kerja disini. Bukan hanya gajinya yang lebih banyak ketimbang restoran yang lain tapi kita masih di kasih bonus yag cukup banyak. Belum kehitung kalau kita dapat tips dari pembeli lo tau sendirilah para pengunjung yang makan disini rata rata konglomerat.” Ucap Nara

“ emm, kayaknya waktu istirahat makan siang dah mau habis. Lo cepetin gue dah siap nih” ucap Naya mengingatkan

“ ini gue juga dah siap. Semangat kerja keras lagi besti” ucap Nara

“ ya nguli lagi besti” ucap Naya yang sudah mulai bersiap siap lagi untuk membereskan meja dan mengantar makanan para pembeli

***

“ tak salah bila perusahaan milikmu sangat sukses, kau sangat hebat sel” ucap Chelsea rekan bisnis sekaligus teman sekampus Ansel dulu

“ emm, kau pun sama” ucap Ansel singkat

“ ah terima kasih pujiannya. Kau sama sekali tidak berubah tetap dengan sikap cuek khas dirimu” ucap Chelsea

“ kau tau bagaimana diriku. Meeting kita sudah selesai, saya pamit” ucap Ansel sembari bangkit

“ kau tak ingin makan terlebih dahulu?” tanya Chelsea

“ maaf, putri saya sudah menunggu” ucap Ansel mulai berlalu dari sana

“ sikap dinginmu membuatku ingin memilikimu Ansel” batin Chelsea menatap penuh minat ke arah Ansel

saat akan pulang tanpa di sengaja Ansel menabrak Nara yang juga ingin pulang sebab sudah selesai jam kerjanya.

Duk..

" ish, pantat gue" ringis Nara mengusap pantasnya yang berciuman langsung dengan tanah

" ehh Lo kok malah pelototin gue, gak niat bantu gue apa" gerutu Nara yang berusaha berdiri dengan kesal sebab Ansel hanya melihatnya tanpa niatan membantu

" ganteng ganteng kok bisu" ucap Nara pedas karena kesal dengan Ansel

" sorry" satu kata ya hanya satu kata yang keluar dari mulut Ansel kepada Nara yang sudah berceloteh panjang lebar

" ohh gak bisu toh. ehh om kalau dah salah itu kalau gak mau bantu setidaknya ada tampang tampang bersalah gitu di muka bukan malah pasang wajah tembok gitu" ucap Nara kesal

" saya buru buru, sekali lagi maaf" ucap Ansel lalu berlalu dari sana

" anjir lah gue di kacangin. ganteng sih ganteng tapi macam es kutup. udah pantat gue sakit malah di tinggal lagi, apes bangat gue hari ini pagi mau kerja kecipratan air, eh mau pulang kerja malah cium lantai nih pantat" gerutu Nara sembari berjalan menuju motor miliknya di tempat parkiran

eps 3

Saat akan pergi meninggalkan restoran, Nara terkejut melihat mobil yang melesat dari dekatnya. Bukan terkejut dengan keberadaan mobil itu tapi karena mobil itu yang persis dengan mobil yang mencipratnya tadi pagi.

“ ehh ehh, itu kan mobil kutu kampret tadi pagi. Berarti tuh yang punya mobil makan di sini. Sialan kalau gue tau yang punya mobil makan di sini udah gue omelin tuh orang, bawa mobil kok tancap bangat dia kira nih jalan punya bokap dia kali” gerutu Nara dengan kesal. Ia tak tau saja bahwa ia tadi dah omelin yang punya mobil itu karena tak sengaja menabraknya

Sedangkan Ansel yang sempat melihat kespion mobilnya menatap aneh Nara yang masih tanpak mengomel nomel tak jelas di atas motor miliknya.

“ gadis aneh” gumam Ansel lalu kembali melesatkan mobil sport ya membelah jalanan di sore hari.

***

“ dad, dari mana saja?” tanya Queen saat setelah melihat batang hidung sang daddy muncul di ruang tamu

“ daddy ada kerjaan tadi bentar. Kenapa main di ruang tamu, kenapa nggak di kamar?” tanya Ansel lembut sembari duduk di sebelah sang putri

“ Queen bosan dad. Dad yuk beli chiki chiki yuk, Queen mau ngemil tapi di rumah stok jajanan dah habis” ucap Queen sembari cemberut

“ bentarnya. Daddy ganti baju dulu” ucap Ansel ia senang melihat putrinya sudah kembali ceria, suhu tubuhnya pun sudah mulai normal

Setelah berganti pakaian Ansel menganjak Queen untuk pergi menuju supermarket. Kurang lebih 15 menit berkendara akhirnya Ansel dan Queen akhirnya tiba di supermarket. Setelah memarkirkan mobil mereka akhirnya turun dan mulai berbelanja. Semua jenis chiki di masuk Queen dengan semangat ke dalam troli yang di dorong oleh Ansel, sedangkan Ansel tak protes sedikit pun. Harga chiki chiki itu tak lah seberapa untuknya, bahkan bila di suruh oleh sang putri untuk membeli pabriknya sekalipun Ansel bisa.

Bruk..

Saking semangatnya memilih jajanan, Queen tak sengaja menabrak kaki gadis yang juga sedang mencari jajanan.

“ auw..” ringis Queen yang terjatuh terduduk

“ astaga kau tak apa dek?” tanya gadis itu dengan cepat menjongkok menjajarkan tinggi badannya dengan gadis 6 tahun bertubuh mungil itu

“ sayang kau tak apa?” tanya Ansel yang cepat menghampiri sang putri dan mengangkatnya untuk berdiri

“ ehh mbak kalau jalan tuh pake mata dong, kau menabrak putriku” ucap Ansel kesal

“ ehh om om si.. ais. Tahan Nara tahan. Ehh tuan, sayang nya saya tidak sedang berjalan saya lagi diri nih cari jajan.” Ucap Nara berusaha sabar

“ lagian yang nabrak anaknya tuh? Tadi bapaknya sekarang anaknya lagi” lirih Nara

“ tetap saja mbak salah. Ngapain berdiri di sini” gerutu Ansel tak mau kalah

“ jadi gue harus berdiri dih mana. Di mata lo gitu” ingin ya ingin sekali Nara mengucapkan kalimat itu tapi ia harus menahannya sebab ada gadis mungil di sekitar mereka

“ adek apa ada yang sakit?” tanya Nara lembut tanpa mempedulikan Ansel, bisa bisa ia mengeluarkan kata kata mutiaranya karena membalas perkataan pria itu. Makhlum saja kesabaran Nara setipis tisu di bagi 10 kerendam air pula.

Queen yang mendapat tatapan lembut dan usapan sayang di kepalanya dari Nara sempat mematung sejenak. Tatapan itu ia belum pernah mendapatkannya dari wanita manapun selain sang nenek, biasanya orang orang yang dekat dengan sang daddy hanya bersikap manis yang ada mau nya saja, berbeda dengan wanita yang berada di depannya, tatapannya benar benar tulus.

“ hei..” ucap Nara menyadarkan Queen

“ apa ada yang sakit girl?” suara lembut Nara membuat mata Queen berkaca kaca

“ sayang, hei apa sakit sekali? Bagian mana yang sakit bilang pada daddy?” tanya Ansel khawatir melihat sang anak yang tanpak menahan tangis

“ no. Nggak ada yang sakit. Maafkan Queen tante Queen yang salah, Queen tak melihat jalan” ucap Queen sembari terus menatap Nara

“ is okay. Tapi jangan panggil tante panggil kakak saja. Kan kakak masih cantik masih muda” ucap Nara yang keberatan di panggil tante oleh bocah menggemaskan di depannya ayo lah dia masih 20 tahun

“ no, panggilan tante lebih enak” ucap Queen

“ what?” shock Nara, sedangkan Ansel menahan tawanya

“ ketawa aja om ketawa, nggak usah di tahan. Kasian hidungnya udah kembang kempis” gerutu Nara yang melihat ekspresi wajah Ansel

“ haha..” tawa kecil Ansel akhirnya terdengar.

“ nyebelin” gerutu Nara

“ omg ganteng bangat suami orang. Tahan Nara tahan suami orang tuh. Jangan di embat” berbeda dengan mulut hati Nara sudah menjerit jerit melihat ketampanan pari purna dari wajah daddy Queen itu. Sedangkan Queen hanya menatap aneh saja sang daddy, yang biasa berwajah datar tiba tiba tertawa tanpa tak ada hal lucu menurutnya

“ daddy Queen lapar?” ucap Queen tiba tiba

“ ya udah kita bayar belanjaan kita dulu baru kita ke restoran untuk makan” ucap Ansel sembari berdiri kakinya mulai terasa kram karena berjongkok sedikit lama

“ emm. Tante apa tante sudah makan?” tanya Queen menatap Nara yang lebih tinggi darinya walaupun tak setinggi sang daddy

“ belum” ucap Nara kelewatan jujur

“ yuk makan bareng kami aja. Ya ya ya, bentuk permohonan maaf Queen” ucap Queen sembari memegang tangan Nara dengan mata di kedip kedipkan

“ lain kali aja ya. Rumah tante juga dekat sini kok” tolak Nara dengan lembut sebab tak enak karena sudah di pelototi oleh Ansel

“ tante, mau ya..” bujuk Queen lagi dengan menggoyang goyang tangan Nara bahkan dia sudah memeluk Nara.

“ anjir nih anak kok gemesin bangat. gak tahan gue, kasian. Tapi si bapaknya udah mau nelan gue lirikannya” ucap Nara melirik Ansel

“ daddy tante ikut makan sama kita ya. Please” pinta Queen menatap sang daddy sebab Nara tak menjawab ucapannya

“ emm baiklah”

“ ye thanks daddy. Love you. Ayok tan, kita makan bareng” ucap Queen menggandeng tangan Nara

Mereka pun melakukan pembayaran terlebih dahulu. Barang barang yang di beli oleh Nara juga di bayarkan oleh Ansel. Nara yang dibayari tentu saja merasa senang, uang yang seharusnya membeli beberapa keperluan dan jajanannya bisa di alihkan nya untuk membeli yang lain. Setelah membayar dan mengambil barang belanjaan mereka, mereka melangkah keluar dan menuju mobil Ansel yang berada di parkiran. Tapi ada yang lain dengan ekspresi Nara yang mulai sedikit berubah dengan langkah mereka yang mulai mendekati mobil sport itu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!