NovelToon NovelToon

TIME BEFORE FIGHT I : So Nice To Meet You

PROLOGUE : Please Tell Us !

“ Oi ! Oi ! Iga-san ! “ Panggil Kiko kepada Tazuya yang sedang mengerjakan PR Bahasa Perancisnya bersama dengan Inuya dibangku dan meja taman gedung Bahasa disaat jam istirahat

“  Ah ! Ya ? Ada perlu apa ? “ Tanya Tazuya yang masih berfokus dengan PR-nya

“ Kamu kemari untuk menanyakan PR ?! Tumben sekali “ Gumam Inuya yang berpikir Kiko datang untuk menanyakan PR mereka

“ Yaaa~ sekalian itu aku ingin menanyakan sesuatu yang lain kepada kalian “

Kiko kemudian langsung duduk bersama mereka dan langsung saja ia menanyakan maksud kedatangannya kemari kepada mereka berdua

“ Sesuatu yang lain ? “ Tanya Inuya

“ Okeee~ karena kami ada disini jadi langsung saja apa yang mau kamu tanyakan kepada kami soal  “sesuatu yang lain” yang kamu maksud “ Ujar Tazuya yang meminta Kiko untuk langsung bertanya kepada mereka

“ Aaaah Yup ! Karena kalian sudah cukup terkenal sebagai duo yang jago berkelahi melawan para kakak kelas berandalan... jadi ini membuatku berpikir kemungkinan besar jika kalian... sudah pernah bertemu sejak dulu ! Apa itu benar ? “ Tanya Kiko yang teringat akan rumor yang beredar disekolah mereka tentang reputasinya Tazuya dan Inuya

“ Ummm~ benar ! Aku dan Inuya sudah berteman sejak kelas 1 SMP ! Juga awal pertemuan kami... “ Jelas Tazuya

“...tidak begitu seindah yang kau pikirkan ! “ Lanjut Inuya yang membuat Kiko jadi semakin penasaran

“ Eeeh~ eeeh~ eeeh~ apaaaa ? apa itu benar ?! “

“ Tidak indah karena... ah lupakan deh ! Kau tidak perlu tahu soal itu ! Yang perlu kamu tahu ialah... urutan bagaimana kami bertemu satu sama lain ! Yang pertama aku bertemu dengan Inuya... lalu dengan Jubei yang kemudian langsung memperkenalkan Ryuga kepada kami... dan yang terakhir Ataru mendatangi kami dengan mengatakan bahwa dia tertarik untuk menjadi temanku ! Yaaa~ itulah yang kamu mau tahu soal kami  “ Ujar Tazuya yang meminta Kiko untuk tidak bertanya hal-hal yang aneh tentang masa lalu mereka

“ Hmmmmm~ “

Kiko yang masih penasaran tidak menyerah begitu saja dan meminta mereka untuk menceritakan pengalaman mereka yang indah semasa SMP

“ Jujur sih~ aku ini dulu sering nge-bully orang lain looh ~ semasa SMP “ Kata Kiko yang berusaha untuk membuat Tazuya dan Inuya cerita tentang masa lalu mereka

“ Heh ?! Badan kurus kecil begini dulunya adalah tukang perundung ?! “ Celetuk Inuya yang tidak percaya dengan perkataan Kiko

“ Hei tentu saja ! Dulu aku dikenal seperti itu ! Apa kalian percaya ?! “

“ Tidak ! “ Kata Tazuya dan Inuya secara bersamaan

“ Aaaaaahh Shiii~ “ Teriak Kiko yang frutrasi karena Tazuya dan Inuya tidak percaya dengan apa yang ia katakan

“ Yaaaa kami tidak percaya karena kamu tidak seperti tipikal tukang perundung cowok di sekolahan yang badannya gede dan bermuka sangar... seperti si Ataru “ Kata Tazuya yang menjelaskan seperti apa tukang perundung yang ia tahu

“ Ho’oh ! Si Ataru sebelah kita ini- UWAAAAA ATARU ! “ Inuya dan Tazuya terkejut saat Ataru sudah berada dibelakang mereka

“ Ehehehe~ apa-apaan sih kaluan bilang aku badannya gede dan bermuka sangar sebelumnya ? “ Tanya Ataru yang penuh dengan rasa penasaran

“ Eerrrr~ kami hanya bicara soal... ah ! Urutan orang-orang terkuat diseluruh sekolah di negara Neo-Jepang ! “ Kata Tazuya dengan nada gugupnya sambil memberikan senyuman menyeringai ke Ataru

“ Heh ! Seberapa kuat dan sangarkah aku sampai-sampai masuk dalam kategori itu ?! Lihat dimana sih ?! Apa itu dari Majalah Sekolah The Scoops !  “ Tanya Ataru yang penuh dengan rasa penasarannya

“ Eeerrr~ sebenarnya itu adalah... HAH ! Karena Si Kiko ! Dia kepo banget soal bagaimana kita bertemu dari SMP sambil menyebut dirinya mantan tukang bully yang sangar di Negara asalnya ! “ Ujar Tazuya dengan nada setengah paniknya sambil menunjuk Kiko

“ Ah ! Oooooh~ jadi begitu kaaaah~ kau dulu orang yang ditakuti oleh siswa lain sebagai tukang bully yang sangaaar~ ? “ Tanya Ataru dengan nada penuh curiga

“ Eeeeh~ Eeeeh~ ehehe~ soal aku pernah jadi tukang bully itu benar siiih~ tapi sebenarnya ga sangar-sangar amat ! “ Kata Kiko yang jadi ciut karena aura intimidasinya si Ataru

Tidak lama kemudian, Vladimir Golomanov, sang ketua kelas 1- LA-A datang menghampiri mereka ahli-ahli penasaran dengan apa yang dibicarakan Tazuya dan yang lain sambil menanyakan PR yang mereka kerjakan

“ Hei ! Kalian belum selesai mengerjakan PR Bahasa Perancis kalian ? “ Tanya Vladimir

“ Bagaimana bisa selesai jika Kiko-san terus menerus kepo yang aneh-aneh soal kami ?! Dari tadi sibuk untuk mengacau konsentrasi kami ! “ Gerutu Inuya

“ Kalian juga ngapain ribut-ribut disini bukannya mengusir Komarih-san untuk tidak mau diganggu ?! “ Celetuk Vladimir kepada mereka berdua

“ Kami bukanlah tipe yang suka mengusir ! Walau kami tahu orang yang kepo ini sangat nyebelin ! “ Ujar Inuya

“ Santai sajaaa~ lagipula Ibu Dubois juga tidak masuk karena beliau sedang ada urusan mendadak yang tidak bisa beliau tinggalkan~ jadi kalian yang belum mengerjakannya bisa mengerjakannya di Asrama “ Kata Ataru yang memberi informasi jika guru Bahasa Perancis mereka tidak bisa masuk kekelas

“ Heh ?! Serius toh ?! Tahu dari mana ?! “ Tanya Kiko

( Biip ! Biip ! )

Smartphone dari Tazuya beserta Inuya dan Ataru berdering menandakan sebuah pesan dari Rigel akan misi terbaru mereka. Langsung saja mereka bertiga meninggalkan Vladimir dan Kiko

“ Oh ! Maaf’kan kami ! Kami harus pergi karena ada panggilan penjaga perpustakaan gedung bahasa ! “ Tazuya berusaha untuk berbohong kepada Vladimir dan Kiko agar mereka tidak curiga akan identitas rahasia mereka sebagai El-Fighter

“ Hah ? Ada apa ?! “ Tanya Vladimir

“ Mereka bilang Ryuga-san lupa dengan tanggal pengembalain buku yang pinjam 3 hari yang lalu... dan mau menanyakan kami apakah kami yang menghilangkan buku yang ia pinjam~ “ Ujar Ataru

“ Yaaa~ menyebalkan bukan ?! Baiklah kalau begitu kami pergi dulu yaa~ bye-byeee~ “ Kata Inuya yang langsung pamit kepada mereka sambil membawa semua buku dan perlengkapan tulisnya dan Tazuya

Sambil memperhatikan Tazuya dan yang lainnya pergi meninggalkan mereka berdua, Vladimir menyadari bahwa alasan yang diberikan Ataru sangat tidak masuk akal karena mengingat akan kebutaannya Ryuga yang membuatnya tidak pernah meminjam buku ke Perpustakaan

“ Tunggu ! Mangetsu-san meminjam buku ?! Bukankah dia buta ?! “ Vladimir menaruh curiga dengan alasannya Ataru

“ Eeeeeh~ siapa tahu di Perpus ada buku berhuruf braille ? dan tiba-tiba hilang saat Iga-san dan yang lainnya iseng membaca buku tersebut ?! “ Gumam Kiko

Sementara itu,  dibelakang gedung Gymnasium,  disaat Ataru membukakan portal teleprotasi untuk memindahkan Ryuga dan Jubei, Inuya dan Tazuya bisa melihat jika Ataru memberikan alasan yang sangat bodoh untuk membuat Vladimir dan Kiko tidak mencurigai mereka

“ Oi Ataru ! Kau bikin alasan yang sangat bodoh untuk Golomanov dan Kiko ! “ Gerutu Inuya

“ Iya apa ?! Tapi buktinya tidak nanya balik kekita ! “ Celetuk Ataru sambil mengeluarkan Tijdbreker

“ Yaa ! Sejak kapan juga Ryuga pernah menghilangkan buku ?! Kamu benar-benar bikin cerita yang tidak masuk akal “ Kata Tazuya

“ Alternate : Beweging ! Dubbele Portaal “ Ataru membukakan portal teleprotasi dari atas yang membuat Ryuga terjatuh bersama Keytarnya didepan mereka dan portal belakang dimana Ataru langsung menarik Jubei yang sedang minum air di pancuran

“ Portal atas ? “ Tazuya heran saat melihat Ataru membukakan portal dari atas

( BRUK ! )

“ ADUH !!! “ Rintih Ryuga yang terjatuh dari portal atas tersebut

“ UWAAAAA ! Ataru-kun ! Jangan pakai cara ini lagi untuk memanggilku ! “ Gerutu Jubei yang tidak terima Ataru memanggil mereka secara mendadak dengan portalnya

“ Hei ! Adakah cara yang lebih sopan daripada ini ! “ Kata Ryuga yang jengkel akan apa yang dilakukan Ataru

“ Maaf~ aku hanya mencoba untuk mengetes menggunakan portal dari bawah target~ siapa tahu berguna untuk menjebak lawan ! “

“ Okeee~ ayo cepat ganti dengan Battlesuit kalian ! Kita harus bergegas ! Tuan Rigel dan DECA-I mengatakan ini adalah perampokan bersenjata di toko perhiasan terbesar di Shinjitsu ! “ Ujar Tazuya sambil melihat pesan dan titik koordinasi dari  Rigel memalui smartphonenya

“ Okeee ! “

Saat para V-FIGHTER selesai menggantikan seragam mereka dengan Battlesuit, mereka berlima langsung pergi ketempat tujuan. Saat mereka melewati SMP Shinjitsu, seketika Tazuya melihat ada beberapa anak berandalan yang ingin menghajar siswa kelas 1 SMP dibalik gudang sekolah yang membuat Tazuya menggunakan Psikokinesisnya untuk mendorong kuat anak berandalan itu menjauh dari siswa kelas 1 yang malang tersebut

“ UWAAAAAAAAAA !!!! “

( BRAAAAK !!!! )

“ Jeli juga kamu karena bisa melihat apa yang dilakukan dengan anak-anak tadi ! “ Inuya mengomentari akan apa yang baru saja Tazuya lakukan kepada anak berandalan tersebut

“ Hmph ! Bocah berengsek yang sok kuat ! Ini sama seperti waktu itu ! “ Gerutu Tazuya

*****

1 - Bukan Anak Kecil Lagi PART I

Tahun 2112

Saat Itu Tazuya Hideyuki Iga masih berusia sekitar 11-12 tahun. Pada bulan pertengahan April, Kini Tazuya resmi menjadi anak kelas 1 SMP. 2 tahun pasca kematian kedua orang tuanya, Tazuya dan keempat adik-adiknya masih tinggal bersama dengan Paman Hideo dan keluarganya disebuah rumah Minka yang sangat luas yang rumah tersebut sering dijadikan untuk pelatihan Ninjutsu dan Kendo. Mereka berlima tinggal di paviliun bertingkat yang luas yang sebelumnya pernah ditempari Hideyoshi dan Hideo saat masih muda

“ Kak Tazuya ! Oooon Kak Tazuya ! “ Panggil Katsuya dari luar kamar

“ Iyaaa~ Iyaaa~ tunggu ! Aku sedang bersiap-siap ! “ Jawab Tazuya sambil membereskan semua bukunya termasuk memasukan obat penawar epilepsinya kedalam tas

“ Dasar kakak ini ! Selalu telat ! Semua sudah menunggumu dibawah ! “ Gerutu Katsuki yang baru saja sampai kedepan kamarnya Tazuya

“ Cerewet ! Ayo kita kebawah ! “

Diruang makan, terlihat Hideo beserta dengan yang lain sudah menunggu mereka bertiga untuk sarapan bersama-sama. Sesampainya diruang makan, Hideo bertanya  kepada kedua anak-anaknya dan para keponakannya tentang persiapan hari pertama masuk sekolah mereka

“ Haaaa~ Tazuya ! Kamu selalu saja terlambat nak ! Usahakan untuk tidak keseringan bergadang main game online “ Hideo dengan nada tenangnya menegur Tazuya untuk tidak sering tidur larut malam

“ Ya Paman... maafkan aku “ Kata Tazuya sambil mengambil tempat duduk diantara Kazuya dan Yoshino

“ Ini adalah hari pertama kalian masuk semester baru ! Apalagi ini Tazuya dan Kazuya juga pertama kalinya melangkahkan kaki mereka kedunia SMP ! Dengan kata lain... kalian sudah sudah bukan lagi anak kecil ! Begitu juga dengan Kyoko... akhirnya kamu juga sudah menjadi anak SMA dan diterima disekolah SMA Internasional Shinjitsu ! Itu adalah prestasi yang sangat hebat !“ Ujar Hideo kepada anak-anak dan keponakannya

“ Waah waaah~ tidak kusangka Aniki dan Kak Kazuya sudah masuk SMP saja ya ! Waktu berjalan dengan sangat cepat ! “ Gumam Yoshino sambil memakan sarapannya

“ Ho’oh ! Rasanya aku juga pengen segera masuk SMP jugaaa~ “ Gumam Katsuki yang yang sedikit iri dengan Tazuya yang sudah lulus SD

“ Tapi Paman... Shinore juga hari untuk pertama kalinya dia masuk SD... eh ?! Mana Shinore ?! Apa masih dikamar mandi ? “ Tazuya menyadari jika Shinore belum datang keruang makan

“ Apa Shinore-chan sakit ? “ Tanya Honoka yang baru saja masuk keruang makan dan duduk disamping Hideo

“ Uum tidak Bi... Shinore sehat-sehat saja tadi~ “ Jawab Yoshino

“  Hmm~ aku akan mencarinya dikamar “ Ujar Tazuya yang memutuskan untuk mencari keberadaan Shinore

Tazuya beranjak dari meja untuk pergi mencari keberadaan Shinore. Tazuya pergi ke paviliun dan mengecek kekamar mereka masing-masing . Namun Tazuya tidak menemukan keberadaan si adik bungsunya tersebut. Walau demikian, Tazuya tidak menyerah dan percaya jika Shinore masih berada di paviliun dan tidak meninggalkan rumah

“ Heheheii~ Shinore-chaaan~ aku pikir kamu juga mau jadi orang yang keren saat dihari pertamamu kesekolah~ sepertinya kamu memutuskan untuk tidak mau menjadi orang keren yaaa~” Kata Tazuya yang berusaha memancing adik bungsunya untuk keluar dari persembunyian

“ Kelihatannya aku memutuskan untuk menjadi penunggu rumah ini dan menjadi anak yang ditakuti oleh semua orang ! Dan aku tidak mau jadi keren ! “ Jawab Shinore yang suaranya berasal dari lemari pakaiannya

“ Okeeee~ kamu mau tahu... aku ini sangat jago dalam bermain petak umpet~ dan ketika hitungan mundur dimulai... aku bisa langsung menebak dimana keberadaan seseorang~ 5... 4... 3... 2... dan 1- “

( BRAAAK ! )

“ AHA ! “ Tazuya dengan cepat menggunakan Psikokinesis untuk menutup pintu kamar untuk mencegat Shinore kabur darinya

( BRAAK ! )

“ Aaaaaaaah ! Kakak Curaaaaaaaaaang ! Aku tidak mau pergiiiiii ! “ Teriak Shinore yang jengkel dengan apa yang dilakukan Tazuya

“ Hei hei heeeeeeei~ ayolaaaah~ kamu belum saja pergi kesana sudah bilang tidak mau sekolah ! Ayo cepaaaat~ kita harus bersiaaap ! “ Ujar Tazuya yang memeluk Shinore dari belakang sambil memintanya untuk segera bersiap-siap

“ Aaaaghh ! “ Shinore yang meronta melepaskan diri dari pelukan Tazuya dan kembali masuk kedalam lemarinya

Tazuya tidak menyerah begitu saja untuk membujuk Shinore. Dia pun akhirnya memutuskan untuk bertanya kepada Shinore apa yang membuatnya tidak mau pergi kesekolah dihari pertamanya

“ Gugup ? “ Tanya Tazuya sambil duduk didepan lemari

“... “ Shinore tidak menjawab dan hanya meringkuk dengan ekspresi sedihnya

“ Jangan gugup... ini juga baru SD kok ! Bukan SMP dan SMA... tidak ada yang perlu kamu gugup atau kamu takuti~ karena suasana kelas 1 SD masih sedikit sama saat TK “ Lanjut Tazuya sambil terus membujuk Shinore untuk mau pergi kesekolah

“ Nanti... orang lain akan menertawakan warna rambutku... orang lain akan melihat aku anak nakal karena tidak ada ayah dan ibu... dan mereka membenciku karena aku berbeda ! Aku benci jadi berbeda ! “ Ujar Shinore dengan nada kekesalannya yang membuat Tazuya terdiam sesaat pasca mendengar alasan Shinore tidak mau pergi kesekolah

“ Dengar... memang tidak ada salahnya jika kita bersedih... kesal... atau marah... itu semua adalah emosi kita... tapi kita tidak bisa terus-terusan seperti itu ! Kita harus melihat kedepan... terus maju dan membenahi diri kita ! Disaat dunia terus berputar dan berubah... kita juga harus berubah... untuk menjadi yang lebih baik ! “ Tazuya memberi nasehat kepada Shinore untuk tidak selalu bersedih

“ Kak Tazuya... apa aku... bisa ? “ Tanya Shinore sambil membukakan sedikit pintu lemari dan bertanya dengan nada malu-malu

“ Kalau Kakak bisa melakukannya... kamu sudah pasti bisaaa~ Hei ! Katsuki saja bisa menjadi yang berbeda dan ia menyukainya ! Dan kamu harus bisa juga dooong~ “ Kata Tazuya sambil membukakan pintu lemari dan mengajak Shinore untuk keluar dari lemari tersebut

Shinore terdiam sesaat dan kemudian wajahnya mulai memerah sambil memasang senyum kecilnya. Shinore pun langsung memeluk Tazuya sebagai tanda terima kasih karena telah memberinya semangat untuk bersekolah

“ Kak Tazuya ! Kamu memang yang terbaik ! “

“ Yaaa~ kamu juga~ Nah ayo ! Ayo kita sarapan dulu~ semua sudah menunggu dibawah “ Ajak Tazuya kepada Shinore untuk sarapan bersama-sama

“ Okeeee~ Aku mau makan Okayu saja ! “

Beberapa menit kemudian, mereka semua sudah selesai menyantap sarapan pagi mereka dan bersiap untuk pergi melakukan aktivitas mereka masing-masing. Tazuya pergi kesekolah bersama Kazuya dan Kyoko dengan menaiki mobil milik Hideo. Karena arah sekolah mereka bertiga satu arah yang akhirnya membuat Hideo untuk mengantarkan mereka sekaligus. Sedangkan Shinore pergi bersama Honoka ke SD barunya

“ Oeeeeee~ Tazuyaaaa~ hadeeeeh kamu ini selalu telat ! “ Gerutu Kazuya sambil memanggil Tazuya dari bawah

“ Sabar sedikit ! Kelihatanya kamu tidak sabar untuk menjadi anak keren di SMP barumu yaaa~ “ Goda Kyoko sang kakak perempuan Kazuya

“ Iya iyaaaa~ aku dataaaaang~ “

“ Hah ! Kau ini ! Bisakah kau menjadi yang pertama untuk sehari ! “ Gerutu Kazuya

“ Aniki ! Kami pergi yaaa~ “ Yoshino berpamitan kepada Tazuya dimana ia pergi bersama Katsuki dan Katsuya kesekolah SD mereka

“ Hati-hati dijalan Honoka ! Shinore-chan... jangan takut dan malu-malu disekolah yaa~ “ Hideo berpamitan kepada isteri dan keponakannya

“ Ya Paman~ “

“ Kamu juga sayang~ Anak-anak... semoga hari pertama kalian lancar semua “ Balas Honoka sambil masuk kedalam mobil miliknya

“ Kak Tazuyaaaa~ aku pergiiii~ “ Shinore berpamitan kepada Tazuya

“ Yaaaa !

Hideo beserta Tazuya, Kazuya dan Kyoko pergi menuju sekolah mereka. Didalam mobil, Kazuya dan Tazuya saling berbicara satu sama lain tentang persiapan mereka untuk masuk SMP dihari pertama

“ Oke ! Selama menjadi siswa SMP... aku akan berusaha menjadi siswa keren yang berprestasi yang gemilang ! “ Ujar Tazuya dengan penuh percaya diri

“ Eih ?! Kau yakin bisa begitu ?! Jangankan jadi keren dihadapan orang lain... kamu dikelilingin banyak orang saja langsung kepincut sambil berkeringat dingin ! Gimana mau jadi keren kalau kamu seperti itu ! Menjadi keren sama dengan kau akan menjadi pusat perhatian orang lain ! “ Gumam Kazuya yang ia tahu tentang definisi dari siswa keren

“ Tenang sajaaa~ aku sudah membaca majalah tentang ABG seusia kita tentang pertemanan semasa SMP ! Karena itu aku juga sudah membuat daftar ini agar aku bisa tahu bagaimana cara menjadi orang keren disekolah~ “ Jelas Tazuya sambil menunjukan daftar yang ia buat di smartphonenya

“ Eeeeh~ daftar ?! Majalah apa yang kamu baca ?! “ Tanya Kazuya

“ Punya Kak Kyoko ! “ Jawab Tazuya  dengan singkat

“ Apa ?! Kau membaca majalah cewek untuk menjadi siswa keren ?! Pffft ! Kau ini ada-ada saja ! “ Sahut Kazuya yang berusaha untuk menahan tawanya

“ Hei ! Hei ! Kak Kyoko bilang ini bisa diterapkan baik ke cewek dan cowok loooh~  “ Gumam Tazuya disaat bersamaan Kyoko hanya bisa tersenyum saat mendengar perkataan Tazuya dan Kazuya

Tidak lama kemudian mereka akhirnya sampai ke SMA Internasional Shinjitsu. Sambil memperhatikan sekolah tersebut, Tazuya berpikir apakah ia bisa masuk kesekolah itu jika ia sudah menjadi siswa SMA

“ Nah Kyoko, kita sudah sampai ! Biar ayah membantumu untuk membawa kopermu “ Ujar Hideo sambil pergi ke bagasi belakang

“ Yaa ayah~ terima kasih ! “

“ Woah ! Jadi ini sekolah SMA Internasional Shinjitsu ! Ini adalah salah satu sekolah terkeren di Neo-Asia ! “ Kata Kazuya yang ikut memperhatikan sekolah tersebut

“ Menurutmu apakah kita bisa masuk kesana ?! “ Tanya Tazuya

“ Ayolaaah~ masuk SMP saja belum kau sudah berpikir masuk SMA ! “ Gerutu Kazuya

“ Tidak masalah kan ?! Itu juga untuk motivasi ! “ Jawab Tazuya dengan muka cemberutnya saat mendengar perkataan Kazuya

“ Okeee~ berharap disekolah kelewatan elit ini ?! Itu adalah harapan yang kelewatan tinggi ! Tolong carilah harapan yang jangan terlalu ketinggian~ “ Keluh Kazuya

“ Kak Kyoko saja bisa~ apalagi kamu~ “ Ujar Tazuya yang percaya dengan kemampuan Kazuya

“ Jangan bandingkan aku dengan Aneue ! Dia sempurna sejak dari dulu ! “ Gerutu Kazuya

*****

2 - Bukan Anak Kecil Lagi PART II

Disisi lain Kota Shinjitsu, terlihat Inuyari Namidashi sedang bergegas menggenakan pakaian sekolahnya sambil membereskan perlengkapan sekolah. Inuya bangun agak terlambat dikarenakan semalam ia juga seru-seruan ikut kompetisi Game Online yang membuatnya bangun terlambat

“ Inuyariiiiiiiiii~ Oooooh Inuyariiiiiiiiii~ Apa kau tidak ingin melanjtukan sekolahmu ?! “ Panggil Ringo dari lantai bawah

“ Iya Iya Mama ! Aku sedang sibuk beres-beres iniiii ! “ Ujar Inuya dengan nada keluhannya

“ Kamu tahu hari ini hari pertamamu masuk SMP ‘kan ?! Harusnya kau sendiri tahu jam berapa kamu harus bangun ! Ayo cepat kamu harus memakan sarapanmu jika kamu tidak ingin tiba-tiba jatuh di sekolah ! “ Gerutu Ringo tentang keterlambatan Inuya

“ Okeee Maaaa~ aku dataaaang~ “ Ujar Inuya yang bergegas turun kebawah untuk pergi ke ruang makan

Diruang makan, terlihat Toshi sedang mempersiapkan sarapan untuk mereka bertiga sedangkan Ringo sedang sibuk untuk mempersiapkan beberapa roti tawar yang baru saja matang dari oven untuk dijual

“ Haaaaa~ sudah bangun juga rupanya ! Ayo cepat habiskan semua sarapanmu ! Kamu punya banyak waktu untuk menghabiskannya ! Dihari pertama kamu tidak boleh jadi loyo ! “ Ujar Ringo sambil bergegas pergi ketoko kue dibawah rumah mereka untuk mempersiapkan roti yang baru saja matang

“ Ho’oh maaaa~ “ Jawab Inuya dengan nada keluhannya

“ Ringo-chan~ kalau sudah selesai segera langsung kesini yaaa~ “ Panggil Toshi kepada Ringo untuk tidak lupa dengan sarapan

“ Tentu sayang~ aku pasti tidak pernah lupa soal itu ! “

“ Inuyari... ini Yakisobamu “ Ujar Toshi sambil memberinya piring Yakisoba dengan telur dadar diatasnya

“ Terima kasih Papa... selamat makan~ “ Gumam Inuya dengan senyumannya sambil menyantap Yakisobanya

Sambil menyiapkan secangkir kopi dan susu untuk mereka bertiga, Toshi mengajak Inuya berbicara tentang kehidupan sebagai anak remaja dan mengingikan Inuya untuk tidak terjebak untuk tidak terjebak dalam pergaulan yang salah

“ Tidak kusangka akhirnya kamu sudah masuk SMP ! Sebentar lagi kamu akan menjadi remaja yang tangguh dan berprestasi ! Papa dan Mama selalu  mengharapkan yang terbaik untukmu Nak ! “ Ujar Toshi sambil duduk didepan puteranya

“ Ya Pa... waktu berjalan dengan cepat “

“ Kamu tahu Inuyari... pergaulan semasa SMP tidaklah sama seperti apa yang ada di SD ! Seperti yang kamu tahu... kamu sudah bukan lagi anak-anak polos... dan kamu sendiri juga sudah merasakan yang mana pertemanan yang baik dan buruk untukmu ! Jadi jangan sampai kamu terlibat dalam pertemanan yang salah “ Gumam Toshi sambil menghirup kopinya

“ Tenang Pa... sebenarnya aku bukanlah anak polos yang mama-papa pikirkan selama ini ! Aku sudah puber dan memahami yang mana yang baik danj juga mana yang buruk ! Jika memang Mama dan Papa takut aku akan menjadi anak-anak nakal karena pergaulan... mungkin lebih baik aku tidak memiliki teman sama sekali disekolah ! “ Gerutu Inuya yang tidak suka dengan sisi overprotektif orang tuanya

“ Hei ! Papamu berkata seperti itu karena dia mencemaskanmu ! Bukan karena takut ! Bisakah kau paham ! “ Oceh Ringo dengan nada jengkelnya

“ Ringo-chan~ tenaaang~ Inuyari mungkin sedang sedikit kurang bertenaga untuk berbicara~ makanya kenapa jadi ngelantur seperti itu~ “ Toshi berusaha untuk menangkan Ringo

“ Hmmmrr~ “ Dengus Ringo yang kembali lantai bawah untuk mempersiapkan Toko mereka

“ Okeee Inuyari~ karena kamu sendiri mengatakan kamu paham dengan mana yang baik dan mana yang buruk untukmu itu bagus ! Itu adalah bukti dari kedewasaanmu ! Karena itu piliha mana teman yang sesuai untukmu  dan jangan menjadi orang yang penyendiri ! Manusia tidak akan bisa menjadi sukses jika selalu ingin menyendiri~ “ Toshi melanjutkan nasehatnya untuk Inuya

“ Hmmm~ Menurut Papa... apa nanti aku akan menemukan orang baik yang mau jadi temanku ? “ Tanya Inuya sambil berpikir seperti apa orang yang akan menjadi temannya

“ Selama kamu punya usaha untuk mencari mereka... aku yakin mereka pasti akan sadar jika kamu adalah orang yang baik untuk diajar berteman “ Gumam Toshi dengan senyuman hangatnya disaat yang bersamaan Tazuya terlihat sampai di SMP Shinjitsu sambil memandang kagum akan sekolah tersebut

“ Woaaah ! Ini hebaaaat !!! “ Ujar Tazuya dengan nada kegembiraannya

“ Uh ! Uh ! Maaf dek ! Kelihatannya anda salah alamat ! Disini bukan sekolah SD “ Kata sang pak Satpam yang mengira Tazuya adalah siswa SD karena tubuh kecilnya

“ Ekh ! Eeeeh~ Eeeeh~ Bapak bicara denganku kan ? “ Kata Tazuya yang terkejut dan agak tersinggung karena apa yang dikatakan Pak Satpam

“ Aduuuuh~ Maaf Pak ! Keponakan saya memang bersekolah disini dan dia adalah siswa kelas 1 SMP ” Sahut Hideo yang membenarkan jika Tazuya bukan siswa SD

“ Aaaaaah~ begitu yaaaa~ Maaf ya Pak  ! Keponakanmu ini memang terlalu kecil untuk standard anak SMP kelas 1~ jadi maafkan saya “ Ujar Pak Satpam yang mempersilahkan Hideo beserta Tazuya dan Kazuya untuk masuk ke wilayah SMP

“ Ada-ada saja “ Gerutu Tazuya

“ Makanya lain kali rajin-rajin minum susu biar cepat tinggi~ jangan ngandelin manjat doang~ “ Celetuk Kazuya

“ Sudah deeeeh ! “ Jawab Tazuya dengan nada jengkelnya

Di sebuah Apartemen di kota Shinjitsu, terlihat Jubei Fujieda juga sedang bersiap-siap untuk segera pergi ke SMP Shinjitsu dan terlihat sibuk untuk mengurus gaya rambutnya. Jubei tinggal di Shinjitsu bersama Kakak Perempuannya, Jiyu Fujieda, yang saat itu berusia 22 tahun dan masih menjalankan studi S1-nya

“ Jubei~ kamu siap ? Ya Ampuuun~ dari tadi kamu masih menghadap kaca ? Kelihatannya kamu ragu akan menentukan model rambut yang ingin kamu pilih dihari pertamamu sekolah “ Sahut Jiyu yang masuk kekamar Jubei

“ Yaaaa~ seperti itulah “ Keluh Jubei sambil masih melirik cermin

“ Okeeee~ kalau begitu biar aku berikan gaya rambut yang sesuai untukmu~ “ Ujar Jiyu yang mengambil pita berwarna merah dan menggunakan pita tersebut sebagai bando

“ Nah ! Bagaimana Jubei ? “

“ Hmmm~ lumayaaan~ apa aku boleh memotong poni rambutku ini ? “ Tanya Jubei sambil memandang poni rambutnya

“ Tidak usaah~ ponimu sudah panjang tuh ! Lebih baik panjangkan saja jadi kamu tidak akan pusing-pusing potong poni karena ponimu sudah tidak ada “ Jelas Jiyu sambil mengeluarkan sesuatu dari tas

“ Aaaaaah~ Oke oke “

Jiyu kemudian mengeluarkan sebuah kantong plastik dari tas kuliahnya dan ternyata plastik tersebut berisi sebuah deodorant, bedak, pembersih wajah dan pembalut wanita. Tanpa ragu Jiyu memasukan pembalut wanita kedalam tas sekolah milik Jubei

“ Eh ! A- Apa ini ? “ Tanya Jubei dengan nada kebingungannya

“ Oh~ ini deodorant supaya tidak bau badan disekolah... bedak dan pembersih wajah agar  wajahmu tidak kusam... dan sebuah Pembalut mint ! “ jelas Jiyu sambil menjelaskan ketiga barang yang dia keluarkan dari kantong plastik

“ Apa aku benar-benar memerlukan itu ? “ Jubei kembali bertanya dengan nada semakin herannya

“ Tentu saja ! Terutama dengan ini ! Yaaaa~ kamu sendiri tahu’kan setiap wanita yang sudah puber akan menemui “hari khusus para gadis” oleh uumm~ tamu spesial dimana hanya wanita yang bisa menemui mereka bukan ? “ Jelas Jiyu sambil memegang pembalut wanita tersebut

“ Yaaaaaa~ aku tahu itu ! Tapiiii~ aku belum menemui itu Kak Jiyu~ kurasa ini belum diperlukan ! “ Jelas Jubei yang tidak ingin membawa pembalut tersebut

“ Oooh~ tapi waktu itu aku mengalaminya ditengah aku sedang stres menjawab ujian matematika saat aku duduk dikelas 1 SMP ! Dan itu benar-benar membuatku panik karena aku tidak membawa ini ! Karena itu bawa saja dulu~ siapa tahu nanti kamu akan mengalaminya dihari pertamamu di SMP ! Oke ? “ Jiyu menjelaskan sambil membujuk Jubei untuk membawa pembalut tersebut

“ Eh- Eh- Oke ! Oke Kak ! Akan kubawa “ Ujar Jubei dengan anggukannya yang cepat

Mendengar perkataan dari adiknya,  Jiyu memuji Jubei sambil menepuk pundak kanannya“ Bagus~ kamu juga- Eh ! Kamu masih memakai Mini-set ?! Kakak sudah bilang untuk- “

“ Oke Kak nanti aja ! Kita udah terlambat nih ! Ayo cepaaaat “ Potong Jubei dengan nada paniknya saat tahu mereka

“ Terlambat ?! Astaga astaga astaga ! Ayo ! Kita harus cepat sekarang ! “ Jawab Jiyu yang juga panik dan mereka berdua bergegas pergi kebawah untuk pergi ke halte bus

Didalam Bus, Jubei terlihat sedang membalas semua pesan dari orang tuanya yang berada di Desa Kijishi. Jubei terlihat sedang membalas semua chat dari kedua orang tua mereka yang bertanya tentang hari pertamanya masuk sekolah SMP

“ Huuuuuuf~ Wooooosssssh~ “ Jubei dengan kuat menghembuskan nafas panjangannya berkali-kali untuk melawan rasa gugupnya

“ Kalau kamu mengalami sesuatu jangan malu untuk bicara sama Kakak ya “ Jiyu memberi nasehat kepada Jubei untuk selalu terbuka dengannya

“ I- Iya Kak ! Tidak ada yang harus anda khawatirkan “ Ujar Jubei dengan nada sedikit gugupnya

“ Gugup ya ? Hehehe~ wajar itu~ Kakak juga pas pertama kali sekolah di Shinjitsu saja juga gugiup banget looh~ mana Kakak sendirian lagi disini “ Gumam Jiyu yang teringat akan hari pertamanya sekolah di kota Shinjitsu

“ Bagaimana jika... eeer... jika banyak yang tidak mau jadi temanku karena aku berasal dari Kijishi ? Apalagi... orang-orang tahu kalau desa asal kita penuh masalah dan... “

“ Okeee~ begini Jubei... jika kamu pikir semua orang di Kota ini buruk karena memandang status asal kita... apa kau yakin semua orang di Kijishi ada orang-orang baik ? “ Tanya Jiyu

“ Tentu saja tidak ! Apalagi anak-anak cewek di SD-ku dulu ! Mereka menyebalkan ! “ Jawab Jubei dengan nada jengkelnya

“ Naaah Itu dia ! Jadi tidak semua orang dikota ini buruk dimatamu... siapa tahu mereka ternyata malah baik sama kamu ! “ Kata Jiyu dengan nada optimisnya kepada Jubei

“ Uuumm~ Kakak yakin orang itu ada ? “ Tanya Jubei dengan nada gugupnya

“ Yaaa~ Kakak yakin pasti ada ! Mau itu cewek ataupun cowok ! Tapi yaaa~ kalau bisa cobalah untuk bersosialisasi dengan siswa lain juga~ karena tidak semua teman itu bisa datang dengan sendirinya untuk menjadi teman kamu ! Ada disaat tertentu kita harus bergabung dengan grup tertentu untuk mencari pertemanan yang baru ! Kamu mengerti dengan apa yang dikatakan Kakak ? “

Jubei terdiam sesaat sambil memikirkan apa yang dikatakan Jiyu. Walau masih agak ragu dengan apa yang dikatakan kakaknya, Jubei tahu jika apa yang dikatakan Jiyu ada benarnya. Tidak semua teman bisa datang dengan sendirinya untuk menjadi temannya. Dan ada masanya dia harus bisa membaur dengan yang lain untuk bisa beradaptasi

“ Kakak benar ! Aku harusnya tidak boleh terus pesimis ! Siapa tahu jika aku bisa membaur dengan yang lain pasti akan ada yang mau jadi temanku ! “ Kata Jubei dengan nada cerianya

“ Naaah~ harus begitu~ tetap semangat yaaaa~ Jubei pasti bisaaa ! “ Ujar Jiyu yang langsung memeluk adiknya dengan erat dan Jubei membalasnya dengan tawa dan senyuman lebarnya yang manis

*****

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!