"Huhh, bosan juga terus terusan dirumah seperti ini," pemuda yang tengah berbaring diranjang,dengan posisi terlentang memandang langit langit kamar ini menghela napas dalam.
Raja aryatama perkasa, pemuda cupu yang baru lulus kuliah dan masih pengangguran, namun meskipun pengangguran,nyatanya raja mempunyai penghasilan dari cafe dan minimarket nya yang berkembang pesat, dia membangun itu semenjak sekolah menengah atas bersama seorang sahabatnya yang juga sama sama cupu namun berotak cerdas, belum lagi uang bulanan dari pak Wiratama yang sama sekali tidak pernah digunakan, membuat pundi pundi rupiah nya membengkak, kini dia merasa sangat bosan seharian berada dirumah, sedangkan ia hanya hidup berdua bersama sang ayah karena ibunya sudah lama meninggal dunia.
Raja tidak terlalu sering menampakkan diri di cafe maupun mini marketnya, ia sudah sepenuhnya memasrahkan pengelolaan kedua tempat usaha itu kepada sang sahabat yang bernama Daren, dia cukup memantau dari rumah, tentang semua perkembangan nya. Semua karyawan raja hanya tahu, bahwa bos besar mereka adalah Daren!
Sehari hari ayah raja yang bernama Wiratama bekerja sebagai seorang penjual perhiasan mas murni, dan mempunyai toko mas di pasar sentral kota kelahiran nya, dari segi materi kehidupan mereka sangatlah berkecukupan, akan tetapi ayah dan anak itu kehilangan perhatian serta kasih sayang seorang wanita, karena satu satunya wanita dihati mereka sudah pergi cukup lama, dari semenjak raja dibangku sekolah dasar, namun karena cinta pak Wiratama yang begitu besar kepada mendiang sang istri beliau pun memutuskan untuk tidak menikah lagi sampai kapanpun, ia hanya menghabiskan waktunya untuk berjualan emas dan mengurus raja.
"Ah, apa sementara jadwalku tidak padat, aku berkeliling negara ini saja 'ya,? jenuh juga rasanya mengurus cafe dan minimarket, aku butuh angin segar, kan' banyak pulau pulau bagus yang bisa aku jelajahi," raja tersenyum tipis, karena tiba tiba sebuah ide terlintas dipikiran nya, entah mengapa ia sampai berfikiran kesana.
"Aku menemui ayah dulu lah kepasar, sekalian minta izin," gumamnya.
Raja pun kemudian berangkat kepasar untuk menemui sang ayah menggunakan motor vespa kesayangan nya, tentu saja dengan style andalan, yaitu, kemeja berlengan panjang yang dimasukkan kedalam celana, serta kacamata tebal dan rambut gondrong yang hampir menutupi matanya.
Tak butuh waktu lama, karena lokasi pasar sentral tidak jauh dari rumahnya, hanya butuh waktu dua puluh menit saja,ia pun kini sudah sampai di toko sang ayah, yang ternyata sedang sangat ramai.
Pegawai toko ayah nya ada empat orang,dua orang laki laki serta dua orang perempuan, semuanya masih muda, karena rata rata lulusan sekolah menengah atas.Kini mereka semua tengah sibuk melayani pembeli, termasuk sang ayah, melihat hal itu raja tidak berani mengganggu, dan kini ia hanya duduk menunggu di dalam toko tersebut.
Setelah beberapa lama menunggu akhirnya toko pun kembali lengang, pak wiratama kemudian menghampiri raja.
"Raja,tumben kamu kemari,ada apa 'nak?" pak Wira bertanya dengan lembut. "Kamu sudah makan?" sambungnya lagi.
"Raja sudah makan 'yah, dan raja kemari mau minta izin,"
Kening berkerut pak Wira semakin mengerut kala mendengar jawaban sang anak.
"Minta izin untuk?"
"Begini, sekarang ini 'kan, raja baru lulus kuliah dan belum ada kegiatan apapun, intinya masih kosong, kalau seharian terus dirumah, raja merasa bosan 'yah," ucap pemuda itu
Jika saja Daren mendengar perkataan raja barusan, pasti dia akan menangis, enak saja dia bilang begitu, lalu menyerahkan semua tanggung jawab kepundak nya.Pak Wira memang tidak tahu semua bisnis yang digeluti sang anak, karena dia mengira anaknya benar benar cupu.
"Hmm, lalu?" pak Wiratama mengangguk dan menunggu ucapan selanjutnya
Akhirnya raja pun mengutarakan semua maksud dan tujuan nya tentang keinginan dia menjelajah negara tercinta
Mendengar hal itu tentu saja pak wiratama sangat terkejut dan merasa sedikit enggan untuk memberi izin, karena pasti membutuhkan waktu yang lama bagi raja untuk berkeliling negara, apalagi raja menginginkan untuk menjelajahi pulau pulau nya, tak terbayangkan rasa kesepian serta kerinduan yang akan mendera, karena sudah dipastikan ia akan sendirian ketika dirumah.
"Tapi raja, ayah akan sendirian dan kesepian dirumah," tatapan mata yang sendu mengarah kepada raja, dan membuat pemuda itu merangkul sang ayah.
"Ayah jangan khawatir, aku akan selalu memberikan kabar kepadamu, dan begitu selesai mengelilingi semuanya, raja janji akan segera pulang." tidak ingin membuat sang ayah sedih, ia pun berjanji demikian.
"Atau begini saja, kau menikahlah dengan gadis yang akan ayah pilihkan, tenang saja pasti yang terbaik, dan berikanlah banyak cucu untuk ayah, dengan begitu kamu tidak akan lagi merasa bosan," salah satu cara dari pak Wiratama untuk mencegah kepergian raja, hingga ia pun memberikan ide konyol seperti itu.
Mendengar perkataan sang ayah raja tertawa, tidak pernah terpikirkan sedikitpun untuk menikah dalam waktu dekat, bagaimana mau menikah, berdekatan dengan wanita saja dirinya belum pernah, selama ini tidak ada wanita yang mau dekat dengan raja,karena penampilan nya (tidak tahu saja mereka kalau raja sebenarnya sangat amat tampan rupawan).
"Ayah ada ada saja, tolong izinkan raja pergi yaa," pinta raja memelas
Pak Wiratama menghela nafas dalam, merasa berat. Namun pada akhirnya ia pun memberikan restunya.
"Baiklah,k au boleh pergi, tapi ingat janjimu, untuk selalu mengabari ayah,"
"Terimakasih ayah, atas restu nya," senyuman yang mengembang terukir di bibir raja, pancaran kebahagiaan juga terlihat jelas dimatanya, melihat hal tersebut pak Wiratama merasa tidak enak jika dirinya tidak memberikan izin, sedangkan selama ini ia selalu berusaha untuk membahagiakan raja.
"Kapan rencanamu berangkat?" tanya pak Wira setelah terdiam beberapa saat, karena menikmati ekspresi bahagia di wajah sang anak.
"Kalau tidak ada halangan rencanya mulai besok ayah," raja tersenyum kepada ayahnya
"Secepat itu?" lagi lagi pak Wira merasa kaget dengan rencana keberangkatan raja yang seperti ingin cepat cepat pergi.
"Iya ayah, karena menurutku, lebih cepat lebih baik 'kan, supaya kita bisa cepat berkumpul kembali," ucap raja sedikit membujuk
"Baiklah..,"
Pak Wiratama sekarang ini hanya bisa pasrah saja,pada keputusan raja.
Setelah semua selesai raja pun kembali kerumah untuk menyiapkan semua keperluan nya, termasuk pasport uang cash dan kartu atm serta lain lainnya, sedangkan untuk pakaian ia hanya membawa satu tas ransel saja.
***
Dan disinilah raja sekarang berada, dibandara menuju kota x, tempat pertama yang akan dikunjungi nya dan menjelajah pulau pulau yang ada disana.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
Penerbangan yang dilakukan raja memakan waktu hampir tiga jam, setelah turun dari pesawat kemudian ia mencari taxi untuk mengantarkan nya ke hotel yang sudah ia booking sebelumnya lewat aplikasi, dari bandara ke hotel tempatnya menginap lumayan jauh, karena pemuda itu sengaja memesan hotel dekat pantai, dengan maksud supaya memudahkan niat hati yang ingin menjelajah pulau disana,ada tiga pulau indah yang menjadi destinasi wisata andalan dikota x tersebut.
Setelah puas beristirahat dihotel, keesokan harinya raja pun segera chekout. Ia sungguh tak sabar ingin menjelajah tiga pulau indah disana yang sangat terkenal bahkan sampai ke luar negara, dan untuk bisa sampai ke pulau tujuannya raja harus menggunakan speed boat.
Akhirnya setelah kesepakatan harga, raja pun segera menaiki speed boat tersebut, dan kurang lebih setengah jam ia pun sudah sampai, mata tajam nan memikat milik raja begitu terpesona melihat keindahan pulau tersebut, hamparan pasir putih serta bebatuan kokoh yang menjulang tinggi dengan hiasan tanaman tanaman yang menjuntai seolah menyambut kedatangan nya, begitu eksotis, belum lagi penginapan diatas laut yang sepenuhnya menggunakan kayu tropis yang dikeringkan membuat raja tak sabar untuk bersantai disana menikmati jernihnya air laut yang berkilauan indah sebening kristal.
Raja segera memesan kamar untuk nya, ia pun membayar untuk dua Minggu kedepan, karena jika ingin menjelajahi semua pulau disana dirinya memerlukan waktu lebih banyak.
"Huff, lumayan menguras kantong juga," setelah melihat tagihan yang sudah dibayarnya untuk dua Minggu kedepan raja merasa kena rampok.
"Ah, aku tidak peduli, yang penting sekarang aku bisa senang senang menikmati semua suguhan keindahan yang telah tuhan ciptakan," raja menepis semua rasa yang membuatnya merasa telah membuang buang uang.
Setelah meletakkan ranselnya raja kemudian keluar dari resort, ia tak sabar untuk segera menjelajahi pulau indah itu.
Seperti biasa style andalan raja adalah kemeja tangan panjang yang dimasukkan kedalam celana, tak lupa kacamata tebal yang senantiasa menempel, raja berjalan menyusuri hamparan pasir putih nan bersih itu, sesekali ia berjalan hampir ketengah sehingga kakinya terendam sampai betis, berbagai terumbu karang terlihat sangat indah dibawah sana.
"Hai, indah 'ya?"
"Ah, hmmm..iya," raja menoleh, kaget juga ada seorang wanita cantik yang tiba tiba menyapa, walaupun akhirnya ia menjawab sapaan itu meskipun dengan sangat gugup.
"Snorkeling yuk," tiba tiba saja wanita cantik itu menarik tangan raja,
"Eh, I..iya," raja yang merasa kaget menurut saja kala wanita cantik tersebut mengajaknya untuk memakai perlengkapan snorkeling.
"Kamu sering melakukan kegiatan seperti ini?" tanya wanita cantik itu sambil memasangkan perlengkapan di tubuhnya
Raja hanya menggelengkan kepalanya "ini yang pertama untukku, jujur saja aku agak takut," ungkap raja tak berniat menutupi.
Sejenak wanita tersebut menghentikan aktifitas nya, sekilas ia menatap raja "Apa kau bisa berenang?" ucapnya kemudian
"Ya, kalau berenang aku bisa. Walaupun tidak jago," balas raja
"Kalau begitu tidak perlu khawatir," ucapnya enteng dengan senyuman menawan
"Oh iya, kau bisa memanggilku Alice," wanita cantik yang ternyata bernama Alice itu memperkenalkan diri
"Raja," balas pemuda itu kemudian
"Raja, apa kau akan berenang dengan pakaian seperti itu?" Alice mengerutkan kening karena melihat raja masih tetap menggunakan celana panjang dan kemeja nya
"Tentu saja tidak, aku memakai kaos dalaman dan juga boxer," balas raja, yang kemudian menanggalkan kemeja dan celana nya
"Buka saja kaos dalaman mu itu," sejenak mata Alice terpana melihat cetakan badan raja yang begitu kekar, putih bersih, tegap sempurna, dengan dada bidang yang menggoda untuk dirinya bersandar.
Glekk..
Tak sadar Alice menelan Saliva melihat keindahan tubuh raja yang meskipun masih berbalut kaos dalaman, akan tetapi semuanya tercetak jelas dan sempurna.
Kemudian setelah dirinya selesai memasang perlengkapan menyelam ia pun membantu raja yang terlihat agak kesulitan memakai perlengkapan tersebut.
"Bagaimana dengan kacamatamu? tidak mungkin berenang dengan kacamata seperti itu, apa kau tidak bisa melihat jika tak memakai nya?"
"Ya, aku tak bisa melihat jelas tanpa kacamata ini," balas raja
"Hmm, kalau begitu tunggu sebentar," Alice berlalu sebentar, tak lama ia kembali dengan membawa sesuatu ditangan nya
"Kau bisa memakai ini," Alice menyodorkan kacamata renang minus kepada raja
"Memangnya bisa?" tampak raja sedikit ragu
"Makanya dicoba dulu, sini aku pakaikan,"
Raja hanya menurut saja ketika tangan halus Alice menyentuh nya, dengan perlahan wanita cantik itu membuka kacamata tebal yang selama ini tak pernah raja lepas kecuali ketika akan tidur.
Glekk...
Lagi lagi Alice terpesona, kali ini karena ketampanan rupawan raja, wajah putih bersih halus nan mulus, alis tebal rahang tegas namun lembut, serta hidung yang mancung, wanita cantik itupun menyingkirkan rambut raja yang hampir menutupi mata, lalu dia mengikatnya, karena memang laki laki tersebut berambut gondrong.
"Kamu sempurna sekali raja, mengapa kau harus menutupi ketampanan mu itu dengan dandanan cupu?" batin Alice bergejolak melihat mahakarya sempurna dihadapan nya
"Sudah selesai, yuk kita meluncur,"
Setelah perlengkapan snorkeling lengkap dipasangkan, akhirnya kedua anak manusia itupun menceburkan diri dan langsung disuguhi dengan keindahan berbagai macam terumbu karang serta ikan ikan cantik yang berenang renang mendekati mereka.
Setelah beberapa lama mengeksplor keindahan bawah Laut dan merekapun merasa sangat puas, akhirnya raja dan alice memutuskan untuk menyudahi kegiatan tersebut.
"Emm, raja. Kau tinggal dikamar no berapa?"
"A..aku, tinggal dikamar no sembilan, kenapa memangnya?" jawab raja gugup
"Benarkah! kalau begitu kamar kita berdekatan, boleh dong aku main ke kamarmu," Alice mengerlingkan mata, menggoda raja. Sedangkan yang digoda terlihat salah tingkah dan gelagapan .
Alice terkekeh melihat teman barunya yang cupu itu jadi salah tingkah karena godaan nya.
"Kalau diperhatikan kamu tampan juga ya ternyata?" Alice menilai dan tentu saja ucapan nya sangat jujur
Sontak saja perkataan Alice barusan membuat raja semakin tak karuan, pasalnya baru kali ini ada wanita cantik yang menyebut ia tampan, karena biasanya para wanita akan menjauh pergi.
"Be..benarkah?" raja memastikan, karena sesungguhnya ia sangat senang mendengar sebuah pujian yang ditujukan kepadanya untuk pertama kali
"Yes! kamu sangat tampan, sayang..," Alice maju mendekat perlahan kepada raja, dengan tatapan menggoda, belum lagi body aduhai yang dibalut dengan bikini sexy yang membuat nya terlihat sangat menggoda.
Alice mendekat kepada raja, kemudian tangan lentiknya terulur ke arah dada bidang pemuda tersebut yang masih terbungkus kaos dalaman basah, otomatis perut kekar berkotak delapan itu tercetak sangat sangat jelas, tanpa sadar Alice menelusuri dada bidang sampai perut kotak kotak itu dengan lembut menggunakan jari jemari indah nya
Entah apa yang dirasakan raja, ia hanya bisa terpaku tak berkutik menikmati sentuhan Alice, ini benar benar pertamakali nya ia diperlakukan seperti itu oleh wanita.
"Raja kamu sexy," bisik Alice dengan suara menggoda ditelinga raja, kemudian jemari lentiknya mengusap lembut wajah raja.
Kini raja terlihat tegang wajah nya pun memerah, entah karena malu atau apa, yang jelas semua perlakuan Alice membuatnya serasa terbang.
"Kamu tegang sekali raja, aku hanya bercanda," Alice tertawa sambil menjauhkan diri dari nya, andai raja tadi merespon pergerakan Alice mungkin saat ini mereka akan berakhir diranjang, namun satu hal yang Alice tahu adalah, raja memang benar benar masih polos dan suci, ia tak ingin merusak nya.
"Sudah, cepat bersihkan dirimu. Nanti kita jalan jalan lagi, bye tampan," Alice melambaikan tangan nya sambil berlalu dari hadapan raja.
Mendapati Alice sudah tak lagi dihadapan nya,raja kemudian tersadar, kini tangan nya meraba raba bagian tubuh yang tadi disentuh wanita cantik tersebut.
"Hmm, Alice 'ya, ayahhh,sepertinya aku jatuh cinta," ucap nya kegirangan, kini ia melompat lompat menuju kamarnya untuk segera membersihkan diri, karena tadi Alice berjanji akan berjalan jalan dengan nya lagi
Untuk diketahui di pulau tersebut memang hanya ada satu resort, dengan jumlah sepuluh kamar saja.
*Gambar diambil dari google*
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
Udara malam menyambut, menyebarkan hawa dingin menusuk tulang, terlihat kedua anak manusia dengan jenis kelamin yang berbeda tengah duduk santai dipinggir pantai menyalakan api unggun, untuk menghalau rasa dingin yang mendera.
"Raja, rencananya besok aku mau menjelajah pulau tak berpenghuni disana, meskipun begitu keindahan nya sudah tak bisa diragukan lagi, dan itu menjadi salah satu tempat wisata favorit para turis asing, ikutlah kau bersamaku?" Alice menunjuk pulau yang terlihat kecil dari tempatnya kini, dan mengajak raja untuk pergi bersama.
"Rencanaku juga sama denganmu, aku memang ingin menjelajah ketiga pulau yang terkenal disini," balas raja
"Wah, bagus sekali. Kita bisa menjadi teman dekat," senyuman menawan terukir di bibir Alice, sontak saja hal itu membuat jantung raja berdetak lebih cepat
"Ngomong ngomong, kau berlibur disini sendirian ? maksudku apa tidak bersama...pacarmu, mungkin?" Alice menyelidik
"pacar? jangankan pacar, teman wanita saja aku tidak punya, kau yang pertama," raja menatap lekat wajah cantik Alice dari balik kacamata tebal nya
Pernyataan raja barusan terang saja membuat Alice kaget sekaligus bahagia
"Ah, benarkah? aku teman wanita pertamamu?" binaran bahagia terlihat jelas dimata nya, entah mengapa kini ia merasa menjadi wanita paling istimewa, namun dalam sekejap binar binar itu meredup seketika, Alice memandang jauh kedepan dengan fikiran nya yang tak menentu.
Menyadari perubahan itu raja mengernyitkan kening nya
"Kau kenapa? apakah ada masalah?" selidik raja
"Ah, emm, tidak ada," Alice menggeleng pelan dengan senyuman yang terlihat dipaksakan
Raja tahu Alice tak ingin menceritakan masalahnya, jadi ia menghargai itu dan tidak bertanya lagi.
"Kau sendiri?" menatap lekat wajah cantik dihadapan nya
"Hah?! maksudmu?" Alice bingung
"Maksudku, kau juga berlibur disini dengan siapa, sendirian atau bersama orang lain, teman atau pacar misalnya?" raja mengulang pertanyaan nya
"Oh, itu..aku bersama teman ku, tapi sekarang dia sedang diluar kota ,ada urusan sebentar,"
Setelah mendengar jawaban Alice raja tidak bertanya lagi.
"Malam sudah semakin larut, lebih baik kita tidur sekarang,besok aku tunggu kamu pagi pagi, jangan telat ya, soalnya kita harus bisa menjelajahi pulau itu dalam waktu satu hari,"
"Ok," jawab raja singkat
"Raja,"
"Hmm..,"
cup!
Raja terpaku, mendapat serangan dadakan dari Alice. Sedetik memudian ia sadar dan mendapati teman wanitanya sudah lari menjauh
Sesampainya dikamar Alice memukul mukul kepalanya.
"Kau ini bodoh Alice, apa yang akan difikirkan oleh raja nantinya, arghh! tapi aku tidak bisa menahan diri untuk tidak menciumnya, dia sangat polos dan tampan sekali," Alice berguling guling diranjang, merasakan sesuatu yang membuncah dihatinya, namun sedetik kemudian ekspresinya berubah kembali.
"Apa aku bisa merasakan cinta dan kebahagiaan yang sesungguhnya?" tak bisa dipungkiri, pesona raja telah meluluh lantak kan hati alice.
***
Pagi yang cerah menyapa, setelah sarapan raja segera pergi ke tempat nya membuat janji bersama Alice semalam, sungguh raja tak ingin di cap tukang ngaret.
Sesampainya di tempat tujuan raja celingukan mencari Alice, dan tak lama kemudian ia melihat wanita cantik itu melambaikan tangan kearah nya.
"Raja! kemari!" panggi Alice
Raja segera menghampirinya, dan ternyata disana Alice sudah menyiapkan sebuah speed boat.
"Kau, apakah menyewa?" raja menunjuk speed boat
"Tidak, ini punya temanku. Jadi aku bebas memakai nya," Alice tersenyum, namun seperti dipaksakan.
"Sudahlah, ayo cepat naik!" seru Alice
Raja langsung menaiki speed boat tersebut, namun lagi lagi raja bingung, karena tidak ada siapa siapa lagi hanya mereka berdua, lantas siapa yang akan menegemudikan nya.
"Siapa yang akan mengemudikan nya?" raja celingukan, dan pertanyaan itu lolos begitu saja
Alice hanya berdecak
"Kau ini banyak sekali bertanya, cepatlah duduk dengan tenang. Aku yang akan mengemudikan nya,"
Raja hanya ber oh ria saja.
Speed boat melaju dengan kecepatan tinggi, raja merasa bahwa Alice begitu mahir mengemudikan nya, kini dengan tenang ia menikmati perjalanan laut ini.
Keindahan demi keindahan yang tuhan suguhkan membuat raja begitu menikmati nya, kini dihati pemuda itu penuh dengan rasa syukur.
"Kau tahu raja, di tengah pulau yang akan kita kunjungi ada Laguna yang sangat indah, kita bisa berenang disana sepuasnya," Alice sangat antusias menceritakan keindahan pulau yang akan mereka kunjungi.
Raja merasa senang karena secara tidak langsung ia seperti mempunyai guide pribadi.
"Aku tidak sabar lagi," balas raja diiringi senyuman menawan di wajah tampan nya
Alice yang tak sengaja melihat senyuman itu segera memalingkan wajah, jantung nya berdebar tak karuan, ia sungguh terpesona.
"Tuhan, kuatkan imanku tolong..jangan sampai aku menerkam makhluk tampan ini," Alice berdoa dalam hati.
Setelah dua jam perjalanan akhirnya mereka sampai di pulau yang dimaksud, segera saja mereka disambut dengan hamparan pasir putih yang bersih nan cantik, belum lagi rimbun nya pepohonan khas pulau tersebut,sangat memanjakan mata.
Setelah Alice memarkirkan speed boat nya, mereka pun segera menelusuri pulau tersebut.
Raja tak henti hentinya berdecak kagum melihat semua pemandangan menakjubkan itu, akan tetapi tiadak ada siapapun disana, hanya mereka berdua, raja serasa sedang berlibur di pulau pribadi.
Tak lupa pemuda itu mengabadikan semua keindahan yang dijumpainya melalui kamera digital miliknya, yang senantiasa di bawa kemanapun.
"Raja lihat!," Alice menunjuk sebuah hamparan hijau kebiruan yang berkilauan bak kristal
Sebuah Laguna indah terpampang indah di depan mata mereka.
Alice dan raja berlari lari kecil, setelah sampai tanpa malu Alice melucuti semua pakaian nya di hadapan raja, kini wanita cantik itu hanya memakai bikini sexy yang memperlihatkan lekuk indah tubuhnya.
Glekkk..
Raja menelan ludah, kala melihat tonjolan demi tonjolan indah milik Alice, raja adalah laki laki normal meskipun tampilan nya cupu, belum lagi ia yang baru mengenal wanita sedekat ini.
Hati raja tak karuan melihat nya, belum lagi gejolak kelelakian nya seolah kini sedang memaksa, tapi raja tetap sadar.
"Woi, tuh ilermu netes," goda Alice, sembari berlari kemudian menceburkan diri kedalam Laguna itu.
Raja mendengar perkataan Alice yang menggodanya merasa sangat malu, kini wajahnya pun memerah.Ia memandangi Alice yang berenang dengan bebas, tanpa beban.
"Raja! cepat buka bajumu, ayo berenang bersamaku," teriak Alice, yang melihat raja masih mematung
Mendengar itu rajapun mengangguk dan segera menanggalkan baju nya, lalu terpampang lah ukiran indah badan atletis,kekar tegap sempurna milik raja, kini hanya tersisa boxer saja.
Raja segera menghampiri Alice dan ikut menceburkan diri kedalam Laguna tersebut.
Dalam hati Alice begitu kagum melihat mahakarya tuhan dibadan raja.
"Apa kau akan terus memakai kacamata tebalmu raja?" Alice menaikkan satu alis nya
"Aku tidak bisa melihat jelas, tanpa kacamata ini," keluh raja
"Sudahlah, lepaskan saja. Nanti aku akan menuntunmu," Alice segera membuka kacamata raja, kemudian ia mengikat rambut pemuda tampan itu "Waww, sempurna sekali, makhluk satu ini," batin Alice lagi lagi, belum lagi bibir sexy raja seperti mengandung magnet bagi siapapun lawan jenis yang melihat nya.
Tak ingin tergoda lebih dalam, Alice segera menuntun raja untuk mengeksplor Laguna itu, mereka berenang bebas berkejaran, bermain air sampai puas.
"Raja! ayo tangkap aku, kau bisa melihat bayangan ku 'kan?" seru Alice
"Oke, siapa takut," balas raja
Raja pun berenang dengan cepat mengejar Alice, mereka berdua sudah ngos ngosan saking serunya bermain air,Alice yang mulai kelelahan mulai melambat.
Dan berhasil di susul raja.
Grepp!
Raja menangkap Alice, namun nahasnya adegan itu malah seperti sepasang kekasih yang tengah bermesraan.
Raja menangkap Alice dengan cara memeluknya dari belakang, melingkarkan lengan kekarnya dipinggang ramping Alice, merasakan sentuhan raja yang seperti itu tentu saja membuat darah Alice berdesir hebat, perut kotak kotak raja bersentuhan dengan punggung nya.
Refleks Alice menoleh, dan ternyata langsung berhadapan dengan wajah tampan raja, bahkan hidung mancung mereka berduapun saling bertubrukan, jantung keduanya berdebar kencang dalam posisi ini, kini tatapan mata Alice tertuju pada mata raja yang tajam memikat.
Tubuh Alice bergetar, dan dengan kesadaran penuh ia segera melahap lembut bibir raja, yang sangat menggoda iman nya, raja yang mendapat serangan mendadak itu pun hanya membeku, jujur saja ini adalah ciuman pertamanya.
Alice mencium raja penuh nafsu, akan tetapi ia merasakan raja sangat kaku, ketika berciuman, terbukti dari tak ada balasan serangan dari raja.
Mengetahui hal itu Alice merasa sangat malu, padahal jujur saja nafsu Alice sedang meningkat kini, akan tetapi ia sadar. Bahwa raja masih polos, dan butuh bimbingan.
"Raja, ayo balas ciumanku," suara Alice hampir mendesah, karena dikuasai hasrat yang menggebu.
"Ta..tapi..," ucap raja terbata bata, belum sempat ia melanjutkan ucapan nya, Alice kembali menyerangnya kini.
"Ayo, pegang ini raja, tolong aku," pinta Alice memelas
Ia mengarahkan tangan kekar raja kepada dua gundukan indahnya
Tangan raja gemetar, ketika menyentuh dua benda kenyal milik Alice, dengan refleks ia segera menarik tangan nya kembali.
Alice yang sudah dikabut gairah, segera saja menarik tangan raja kembali.
Tanpa ragu dan malu dengan sendirinya wanita itu menarik tali bikininya, sehingga terpampang jelas lah Dua benda kenyal yang kini telah menggantung bebas
Raja bergetar hebat, kala dipaksa Alice untuk memberikan pijatan menggairahkan pada kedua benda itu. Ini pertamakali nya bagi raja!
Alice merem melek dibuatnya, sambil tak henti hentinya mencium raja, meskipun raja ingin menyudahinya akan tetapi Alice tak membiarkannya.
Raja merasa tengah diperkosa!
Meskipun raja tak menampik bahwa ini adalah hal nikmat, akan tetapi hati nuraninya menolak.
"A..Alice, aku tak bisa bernafas. Kau terlalu rakus," raja terengah engah menjauhkan diri dari Alice yang sedang menggila.
"Tolong raja, ini akan nikmat. Tolong aku..," Alice menginginkan pelepasan
Akan tetapi nurani raja mengatakan,bahwa tidak ingin merusak seorang gadis( Tidak tahu saja raja, bahwa Alice tidaklah sesuci itu, *** adalah bagian dari hidupnya. Alice tak bisa tanpa itu)
"Ya..tapi, Alice,"
Tanpa di duga, Alice mendorong raja ke tepian, dipasir putih itu Alice mendorong raja tanpa ampun hingga terlentang, lalu memakaikan kacamata raja kembali.
"Pakai itu, aku ingin kau melihat tubuhku dengan jelas," paksa Alice dengan suaranya yang begetar menahan hasrat yang hampir meledak, bagian intinya sudah terasa sangat lembab.
Tanpa ragu Alice naik ke atas perut raja yang kotak kotak, lalu mengangkat sedikit pan*a* nya,dan dengan sekali tarikan ia menarik tali pengikat segitiga pengaman nya itu.
Seperti tengah kesurupan, Alice memperkosa raja, raja memberontak karena tidak ingin melakukan hal itu, meskipun pusaka kebanggaan nya sudah tegang dan keras, dan Alice yang merasakan nya semakin menggila.
"Diam raja!" bentak Alice "Tolong raja," ucapnya melemah
Tepat ketika Alice akan mengeluarkan pusaka raja dan akan menggunakan nya, tiba tiba saja teriakan menggema menyadarkan Alice.
"ALIICEEEEEE!!!!"
Deg!
Jantung Alice dan raja berpacu dengan cepat.
Alice menoleh merasa mengenali suara tersebut, dan ternyata benar dugaan nya.
Dengan cepat Alice turun dari tubuh raja, kemudian menghampiri laki laki yang tadi memanggilnya. Masih dengan tubuh telanjang.
Alice ketakutan, terlihat dari sorot matanya.
"Sa..sayang, tolong,ini tidak seperti yang kau fikirkan,"
Plakk!
Satu tamparan dihadiahi pria berumur sekitar empat puluh tahunan namun postur badan nya sangat kekar dan berotot.
"Dasar ******!" maki pria itu
"I..ini, tidak seperti yang kau fikirkan, tolong, Di..dia ingin memeperkosa ku!" tuduh Alice menunjuk raja yang sedang kebingungan
Raja tersentak, dengan tuduhan Alice, kini ia merasakan firasat buruk akan menimpanya.
Bayangan pertamakali berkenalan dengan Alice dan langsung mengajak nya snorkeling, lalu hal lain yang raja lewati bersama wanita itu, menari nari difikiran nya.
Namun sekarang, apa yang akan terjadi? fikir raja,
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!