NovelToon NovelToon

Wanita Dengan Sejuta Rahasianya

Hari Yang Menyebalkan

Suara kicauan burung mulai menemani pagi menyambut matahari datang dengan tergesa gesa seorang wanita dewasa cantik dengan rambut sebahu datang ke kamar Lia

"selamat pagi sayang , bangunn ini sudah jam berapa kenapa kamu masih nyaman dengan selimut kesayangan mu itu" oceh Mia selaku mama dari Lia sambil membuka korden kamar .

"hahhh mama ini masih pagi sekalii kenapa harus membuka jendela mataku sakit maaaaaa " gerutu Surya sambil menutup matanya dengan selimut nya lagi . "haii Anak mama yang cantik jelita serta manja ini ,kamu lupa hari ini kamu akan datang ke kantor papa sayangg , hayoo bangunn " jawab Mama Mia sambil membuka selimut ditubuh liaa ."haaaaa mama 5 menit lagi aku akan mandi maaa "suara Lia yang meminta mama untuk keluar dari kamarnya . "okayy sayang mama tinggal kebawah yaa .mama sudah minta litha nyiapin air hangatnya " jawab Mama Mia kepada anak kesayangan . Litha adalah asisten Lia yang selalu membantu Lia untuk membantu menyiapkan semua yang Lia perlukan yahh biasa anak orang kaya pasti harus punya asisten yang menemani bosnya dimanapun bosnya berada hahaha.

sebenarnya Lia bukannya orang yang manja dia akan bersikap manja saat berada disisi papa dan mamanya diluar itu dia wanita yang bisa di bilang kejam hahaha dan dia adalah wanita Dengan sejuta Rahasia dan entah lah wanita yang hmm susah untuk di tebak pikirannya inilah yang membuat asisten selalu mengucap sabar setiap berada di sisinya .

Lia sudah selesai dengan ritual mandinya keluar kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk yang dililitkan dibadannya " lithaaaaaa " teriak Lia yang hanya ditunjukan teriakannya dan sifat kekanakan nya pada asistennya dan keluarga nya saja . "ada apa nyonya tercinta suaranya sungguh menggema sampe pagar istana depann" jawab litha masuk ke dalam kamar Lia yang daritadi berada didepan pintu sedang menunggu bosnya . "issshh apa-apa an ini litha aku ingin kekantor bukan mau ke pesta ini apaa " sambil memegang rok kerja yang sudah di siapkan oleh mamanya untuk di pakai Lia kekantor papanya . "bos ini rok untuk kekantor ,ya kali saya menyiapkan rok untuk ke pesta gak mungkin bosss " jawab asistennya . "tidak tidak tidak aku tidak mau memakan rok seperti ituu ambilkan aku celana panjang saja " jawab Lia sambil membuang rok kepada litha asistennya . "tapi bos ini dari nyonya besar " ucap pelan litha . terdengar hembusan napas panjang dari Lia . "kamu asisten nya mama atau asisten kuu litha" ucap Lia sambil menatap tajam litha . Kalau bosnya sudah menatap tajam seperti itu apa boleh buat litha menuruti permintaan bosnya ." oke okee baik nyonya mohon maaf" segera litha pergi ke ruangan khusus untuk menyimpan barang-barang lia untuk mengambil celana yang Lia inginnya .

Kemudian Lia turun ke lantai 1 untuk menemui mamanya yang sudah menunggu Lia di ruang makan . Kebetulan kamar Lia berada di lantai 2 dan juga barang2 atau ruangan di lantai 2 hanya diperuntukkan untuk ruangan milik Lia semua tanpa terkecuali ada tempat olahraga ruang lukis juga ruang kerja Lia .

"pagi mama" ucap Lia sampai keruang makan sambil mencium pipi kiri mamanya yahh ritual setiap pagi Lia memang harus seperti itu setiap mau sarapan pagi . kehidupan yang sangat manis dan harmonis bukan ahahahah . " papa kemana ma kenapa gak ikut sarapan "tanya Lia kepada mamanya . " papa sudah duluan pergi ke kantor papamu harus mengurusi urusan dikantor sebelum acara kedatangan kamuu" ucap mamanya sambil mengabiskan makanannya . "hah kenapa harus ada acara seperti itu maaaa terlalu berlebihan aku malas melihat orang berkerumun " ucap malas Lia berbicara pada mamanya . Lia wanita yang tidak terlalu keramaian tapi entah kenapa disegala aktifitas nya dari SMA sampai dia sudah hampir lulus kuliah S2 ini selalu berdampingan dengan hal seperti ituu . " sudahlah sayang jangan cemberut begitu ini masih pagi lohh sudahh sudahh cepat makan sayang selagi nasi goreng udangnya masih hangat " lanjut mamanya kepada anak kesayangannya .

"litha cepat habiskan makanmu ada sesuatu yang mau aku ambil kekamar sebentar setelah itu susul aku langsung ke mobil ya " ucap Liapada asisten tersayang . Setelah samoe kamar Lia mencari cari barang yang entah apa yang dia cari wkwkwk "hah akhirnya ketemu " kata Lia berbicara sendiri dengan barang kesayangan nya . Iya dia punya barang kesayangan kemanapun dia bawa yaitu

Earphone kecilnya yang berwarna hitam gold barang yang menyelamatkan dia dari orang orang berisik .

setelah sampe dalam mobil Lia menaiki mobil BMW keluaran terbaru yang di naiki bersama asistennya dan juga Sopir kepercayaannya dengan di ikuti 2 mobil dibelakang para anak buah atau bodyguardnya yang selalu mengikuti nya klo di minta . Lia masih jadi mahasiswa di universitas ternama di amerika bahkan dia dikenal cuek dan tidak pernah perduli dengan urusan orang lain tp secara diam2 dia punya bodyguard wahh sangat sangatt terheran-heran siapakah Lia sebenarnya lanjut baca yuhhhh 😍

Setelah hampir sampe kantor Lia berbicara kepada litha "Lit kamu suruh para anak buah untuk tidak terlihat keberadaannya setelah sampe kantor aku tidak mau papa mencurigai ini" perintah Lia pada litha . litha menganggukan kepalany berarti dia paham apa yang diperintahkan.

setelah sampe kantor tepatnya lobby litha membuka pintu mobil untuk mempersilahkan bosnya turun . Dengan celana kantor dan hak yang tidak terlalu tinggi tetap membuat calon CEO dikantor papanya ini terlihat sangatlah anggun dengan kemeja hitam masa kini dan rambut panjang sepinggang lurus sengaja dia urai dan cepitan kecil dibelakang telinga yang yahh harganya mungkin bisa untuk makan sebulan kita wkwkkw. dengan tatanan sederhana tapi tetap membuat Lia sangatlah elegan . Saat memasuki pintu sudah terdengar suara hiruk piruk warga karyawan kantornya . Semua mata tertuju pada nyonya Lia . "sungguh indah ciptaan tuhan aku saja yang seorang wanita terpesona dengan calon CEO kita ini sungguh hah rasanya ingin membuatku pingsan saja " ucap kariawan kantor "woww baru pertama aku lihat anak dari bos kitaa wahh cantik sekalii " dan masih banyak lagi bisikan dari anak karyawan papanya itu .

mulailah sambutan acara untuk memberi ucapan kepada calon CEO yaitu Lia . CEO dari kantor ternama ini yang dibeli nama S.A mulai memperkenalkan kepada semua karyawan-karyawan kantor bahwa Lia putri semata wayangnya akan menggantikan posisinya setelah Lia Lulus dari kuliah S2 nya . Suara tepukan tangan saling bersaut-sautan "hah rasanya sangat membosankan "dalam hati seorang calon ceo ini dia wanita yang tidak suka keramaian mulaikan dia menyalakan Earphone di telinganya untuk menghapus kebosanannya . Sambil memberi senyuman manis kepada karyawan-karyawan yang memberi ucapan selamat yah semua itu atas paksaan papanya agar tidak mempermalukan perusahaan papanya tersebut.

Setelah selesai lia masuk ke dalam ruang kerja papanya yang nantinya juga akan menjadi ruangannya . segera dia melepas sepatunya lalu duduk di sofa samping papanya dengan menggerutu pada papanya " hah akhirnya aku bisa rebahan kakiku rasanya tidak karuan terlalu banyak berdiri " gerutu Lia . " papa kira kau tak akan datang ke kantor ini " celetuk papanya denga tetap memandangi anak cantiknya . " apa-apa an klo aku tidak datang apa papa tetep akan mengunci aku di kamar hah aku bukan lagi anak SDnya yang melakukan kesalahan akan dikunci dalam kamar dan tidak boleh keluar sampai aku meminta maaf" jawab Lia pada papanya .

"HAHAHAHA papa sangat ingat kenakalan apa yang kau lakukan selama SMA liaaa " jawaban papa Lia sampai tertawa menertawakan kenakalan Lia waktu SMA . " sudah pah jangan membuat aku semakin capek dengan ledekan papa ituu ,dan masalah jabatan aku tidak mau pah" perkataan Lia sambil duduk di depan kursi kebesaran papanya . "apa kamu bilang Lia " jawab papanya dengan santai "papah tauu aku sudah punya perusahaan sendiri kenapa papa masih minta aku untuk mengambil perusahaan ini pah aku capek klo harus bolak balik kesana kemari bahkan aku rasanya ingin fokus di rumah saja rebahan tidak memikirkan apapun masalah kantor " kata Lia dengan nada sedikit meninggi lalu diturunkan lagi karna sadar siapa yang di depannya. " lanjutkan perkataan ini di rumah Lia jangan jadi anak seenak nya saja " kata papa sambil menatap tajam anaknya . " apa apa an papah ini aku tidak membahas masalah ini karna aku tidak mau mama tau tentang ini pah papah jangan berfikir aku akan takut dengan tatapan papa itu ". Jawab Lia dengan nada meremehkan papanya sambil memalingkan wajahnya ke jendela karna malas dengan papanya . "sekarang mau kamu apa Lia , kesiapa lagi papa harus kasih tanggung jawab perusahaan ini klo bukan ke kamu , kamu tau Kaka kamu juga tidak mau mengambilnya apa kamu tidak kasian pada mama kamu papa kamu yang sudah tua inii " perkataan papanya sambil menampilkan wajah memelas pada anak nya . "cihhh hahahahah apa apaan papa inii sudah tua tapi masih suka bersandiwara didepan anaknya , sudahlah pa aku capek aku mau pulang " kata Lia sambil memakai sepatunya kembali " papa tunggu jawabanmu nanti malam diruang kerja kamu dan ambil keputusan dewasa Dan benar jangan jadi anak durhaka Lia" perkataan papanya pelan tapi penuh tekanan sebelum keluar dari pintu ruangan papanya.

Siapa Aku Sebenarnya

Setelah sampai lobby kantor Lia berencana ingin pulang dan lanjut bekerja di rumah tapi niatnya Ter urungkan karna kata-kata papanya .

"litha kamu pergilah terserah kamu aku kasih waktu istirahat untukmu aku ingin pergi ke suatu tempat sendiri " perintah Lia kepada litha asistennya. "bos ingin pergi dengan supir atau " jawaban litha berhenti setelah Lia memotongnya "pake telinga kamu litha " perkataan Lia pada asistennya " e..e baik bos mohon maaf ini kuncinya " ucap litha sambil berbata-bata litha tau suasana hati bosnya sedang tidak baik aik saja segeralah litha diam menunggu bosnya hilang dalam penglihatannya .

Setelah pergi dari lobby kantor Lia menaiki mobilnya seorang diri tidak jauh dari kantornya berhentilah mobilnya di pinggir jalan yang tidak terlalu rame lalu Lia segera mengganti kemeja dengan kaos warna hitam dan menggulung rambut panjangnya memakai topi dan kacamata hitam . kemudian Lia memencet tombol di dalam mobil yang sudah di atur langsung menyambung pada handphone anak buahnya .

"sansss ikuti aku dari belakang bawa 1 mobil bodyguard saja jangan terlalu kelihatan bahwa kalian mengikutiku "ucap Lia pada anak buahnya yahh untuk berjaga jaga saja . Walaupun Lia masih mahasiswa semester akhir tapi Lia termasuk wanita yang cerdas dan sudah terlatih mandiri sejak kecil dan sudah di ajarkan macam2 bisnis oleh papanya dan mendiang kakeknya karna didikan keluarganya walaupun diumur yang sangat muda dia sudah punya salah satu perusahaan terbesar nomer 2 di Amerika and tentunya banyak musuh mengincarnya ,dia seorang wanita yang lincah dan gesit walaupun tidak banyak bicara tapi dia menguasai bela diri dan termasuk penembak jitu tentunya bisa berperang dengan pedang yeahhh wanita ini sangat sempurna ...

setelah perjalanan lebih dari 2 jam dari kantor papanya sampailah Lia kesalah satu apartemen yang memang sudah Lia beli bangunannya dari orang lain setelah lulus S1. Dan orang tuanya tidak tau semua aset yang di miliki anak kesayangan nya ituu ,bahkan asetnya melebihi aset yang dimiliki oleh papanya sendiri . Tapi Lia menyamarkan nama pemilik perusahaan yang selama ini dia punya karna yeeahh dia tidak ingin orang lain tau siapa pemilik beberapa perusahaan termasuk perusahaan terbesar di Amerika . Lia hanya ingin kerja dari rumah tanpa harus datang ke kantor . Jikalau ada masalah yang pelik susah untuk di selesaikan sesekali dia datang ke kantor dengan menyamar sebagai tamu atau rekan bisnis tangan kanan dari perusahaan yang Lia miliki . sungguh indah hidupmu liaa wkwkwk

Sampai kamar Lia menghembuskan tubuhnya kekasur empuknya tidak lupa dia menelpon mamanya " ma aku tidak pulang untuk beberapa hari inii aku harus menyelesaikan tugas kuliahku (alesan Lia pada mamanya )titip pesan ke pada papa ya ma , aku akan menghubungi papa klo aku udh siap terimakasih mahh see you i love you mama" kata Lia .memang tidak sopan saat menelpon orang tua lali dimatikan begitu saja tp Mama Mia tau sifat anaknya klo anaknya sudah begini suasana hatinya lagi tidak baik maka Mama Mia tidak memperbesar hal itu .

Dirumah Lia

Mama Mia memberitahukan pada suami tercinta bahwa anaknya baru saja menelpon bahwa beberapa hari tidak akan pulang . "dasar anak laknat" gerutu papa Lia bernama Adam " ada masalah apa kamu sama anak kita sampe dia dalam mode tidak pulang seperti ini " tanya mama Lia pada Adam '"aku hanya minta dia untuk menggantikan aku di kantor tp knp anak nakal itu keras kepala" kata Adam pada Mia .

"kau tau anak kita tidak bisa di ajak bicara dengan kasar cobalah untuk sabar sedikit dengan anakmu dia butuh bicara dengan pikiran dingin jangan paksa dia kasih pengertian saja nanti dia akan luluh" kata mama Mia kepada suaminya setalah itu mereka beristirahat

Di apartement Lia pagi pukul 05:00 suara dering ponsel mengagetkan Lia lalu ngangkatnya dengan nada emosi " hah apa-apaan kau mengganggu ku pagi buta seperti iniii" kicau Lia saat tidurnya terganggu. "maaf nyonya tapi ini penting" jawab dlm telpon ."cepat kau katakan ada apa sampe ini tidak penting kujadikan kau patung percobaan panahku cepat "bentak Lia pada anak buahnya ."pabrik di daerah cerutu abis kemalingan nyonya " informasi dari anak buahnya ."APAAAA hahh sialannn apalagi ini. cari tau siapa bumerang itu . Amankan barang pabrik ke gudang secepatnya aku pastikan sampe sana pabrik harus kosong tanpa terkecuali jangan biarkan siapapun yg menjaga pabrik Ada yang keluar dari sana" ancam Lia kepada anak buah nya ada di seberang telpon .

setelah mendengar informasi itu segeralah Lia menelpon seseorang "Sansss Persiapkan mobil juga anak buah kita akan ke pabrik cerutu sekarang tunggu aku dibawah" perintah Lia untuk bodyguard kepercayaan Lia . setelah itu segera Lia mandi dan mengganti pakaian tidur dengan pakaian simple yang membuat aura kejamnya semakin keluar .celana hitam dengan sepatu dan kaos marun rambut di kuncir kuda siapapun akan terpesona saat melihat wanita inii ,yah sayangnya jam masih pagi buta yang lain masih dengan selimutnya Lia sudah bekerja untuk membereskan pekerjaan nya .

Nyonya cantik yang menakutkan

Setelah sampe cerutu turun dengan membawa pistol selalu setia pada pinggangnya dan cincin jari tengah kesayangan nya yang selalu setia dia simpan pada dompet kecil disakunya .semua anak buah yang menjaga di pabrik diam dan menunduk saat bosnya datang . "kemana kemal " pertama perkataan saat sampe di tempat . "disini bos "jawab kemal pada bosnya

"antar aku ke dalam dan kalian semua ikut kedalam " .perintah Lia pada kemal anak buah yang bertanggung jawab mengawasi dan memegang pabrik ini dan pengawas serta bodyguard yang bertugas untuk mengamankan tempat ini "mari bos" .jawab kemal sambil berjalan mendahului bos nya .

Sesampai di dalam Lia mulai untuk memeriksa anak buahnya " apa tugas kamu kemal ?" kata Lia sambil menatap tajam mata kemal sedangkan kemal aja menunduk bersama anak buah yang lain . "JAWAB KEMAL" teriak Lia karna kemal Dila saja tidak menjawab secepatnya ."mengawasi pekerjaan ditempat ini dan bertanggung jawab dipabrik ini nyonya" jawab kemal sambil memeras baju bagian belakang kemal merasa ketakutan akan amarah bosnya karna baru pertama kemal juga pekerja yang lain baru tau galaknya bos pemilik perusahaan terbesar ke dua ini . "jelaskan dengan jelas kenapa semua ini terjadi" ucapan pelan Lia kepada kemal tapi tetap terdengar menakutkan . " saat saya bertugas memeriksa bagian dalam saya mendengar berisik suara keras dibagian belakang pabrik bos dan saya memeriksa ternyata ada yang melempar batu yang di bungkus dengan kertas yang banyak tulisan nya" jawab kemal dengan tegas untuk menghilangkan rasa takut pada bosnya . "ambil kertas itu semua bawa kesini " perintah Lia pada kemal disertai anggukan pada kemal lalu kemal pergi untuk mengambil kertas tersebut . Kemudian pandangan Lia berganti pada bodyguard yang berjaga di sekeliling pabrik dengan mata elangnya satu persatu Lia memandang wajah anak buahnya "lalu tugas kalian apa sampai pintu pabrik ini bisa hancur kalian punya mata telinga atau tidak , ini bukan karna seberapa banyak atau sedikit barang produksi ini hilang tapi tanggung jawab kalian , saya ingin dengar dari salah satu mulut kalian untuk jelaskan kesaya sekarang " teriak Lia pada anak buah yang hanya bisa menunduk dan ketakutan.

Yaaa seorang wanita yang punya tinggi badan 180 cm dan berat badan 65 kg ini tidak lebih mirip dengan seorang mafia yang kejam yang bertampang seorang model Hollywood dengan porsi badan dan tubuh **** . "kami tidak tau semua akan berakibat fatal sampe seperti ini nyonya tadi kami tiba- tiba mendapat paket makanan dan surat yang berisikan bahwa makanan ini di kirim dari bos besar kamu sebenarnya agag curiga karna kami biasanya memanggil nyonya dengan sebutan nyonya besar . kami pikir ini paket makanan dari nyonya besar dan kami berkumpul mengambil makanan lalu kami bertugas lagi sambil makan nyonya kemudian kami merasa pusing dan tidak lama kemudian kami pingsan saat bangun kita sudah berada di lantai nyonya " jawab salah satu anak buah yang menjaga dengan hati hati menjawab bosnya dengan apa adanya tanpa ada kebohongan .

"lalu untuk keamanan cctv " jawab Lia pindah memandang penjaga cctv karna tidak langsung menjawab Lia berkata lagi "kalian tuliii?" teriak Lia "kami juga sama bos" jawab salah satu kesamaan cctv . "BODOHHHHH, KALIAN BODOH" Teriak Lia pada semua orang disana ,

"saya tidak mau tau bereskan masalah yang ada disini segera , klo sampe kejadian ini terulang lagi aku pastikan pedangku menancap di kaki kalian satu persatu, sekarang semua bubar" perkataan pelan dari Lia sambil memandangi semua anak buah di sana dengan penuh penekanan . "baik nyonya"jawab serentak semua anak buah nya .

"ini nyonya kertasnya" ucap kemal

"kemal kau awasi orang-orang yang ada disini kau awasi juga cctv tambah perketat penjagaan walaupun ini bukan gudang pusat tp aku tidak mau kerugian lagi,ingat itu " kata Lia sambil pergi dengan Sans dan temen-temannya meninggalkan kemal . "hahhh sungguh tidak pernah ku sangka semenakutkan itu nyonya " isi dalam hati kemal setelah bosnya pergi .

sampai apartemen Lia bersama Sans dan juga asisten nya yang sudah dihubungi untuk menyusul ke apartemen Lia segera mereka mendiskusikan masalah yang baru saja terjadi. "Sans apa menurut mu berbicaralah aku pusing " ucap Lia pada anak buah kepercayaannya yang sudah lama bekerja dengan nya dari SMA . "Menurut ku ini salah satu dari musuh kita" kata Sans . "sejak kapan kita punya musuh nyonya , nyonya saja tidak pernah tampil di depan layar siapa yang mau bermasalah dengan nyonya tersayangku" ucap litha sambil menyenggol tangan Lia . "haii litha diam lah tanganmu mengusikku" jawab Lia dengan tatapan tajam kepad litha . "haii hai nyonya santai sedikit aku hanya becanda" ucap litha sambil cengengesan klo bukan Litha dan Sans tidak ada yang berani berbicara panjang apalagi membuat nyonya nya emosi .

"sepertinya benar kata litha bos kita selama ini tidak punya musuh apalagi sampe ada yang berani membuat onar ditempat kita, karna selama ini yang beredar kemal yang punya pabrik itu dan kemal selama ini tidak pernah cerita klo selama bisnisnya atau kerjasamanya mengalami kesulitan" ucap Sans membuka suara tentang masalah ini

"kenapa otak kalian berdua sama-sama bodohh" ucap Lia .kedua rekannya saling pandang dan mereka mikir apa salah mereka siapa yang bodoh

"Lit ambilkan minuman kaleng di kulkas untuk kita seperti nya otak kalian butuh didingin kan "ucap Lia dengan acuh membuang kertas yang bertuliskan ancaman ke meja .

"okehh boss" jawab litha pada bosnya

"kalian minum itu" ucap Lia setelah litha datang dari dapur membawakan minuman dingin ke meja

"entah dipikiran kalian itu apa kenapa aku bisa mempekerjakan kalian hahhh menyebalkan , kalian baca dulu isi dari kertas itu dan kalian pahami pikirkan baru kalian ucapkan aku akan kekamar sebentar dan akan kembali setelah kembali kalian harus berbicara apa yang aku inginkan " ucap Lia sambil berjalan ke kamar .

"sanss kau itu kenapa tumben membuat nyonya kecewa " ucap litha pada Sans sambil menyenggol lengannya ."haii litha kau juga sama cepatlah berfikir kritis " jawab Sans karna tidak mau mendapatkan Omelan lagi .

Lia kembali ke ruang tamu bersama rekannya "apa kalian sudah bisa menjawab " ucap Lia sambil membuka kaleng lali meminumnya

"klo di lihat dari tulisan ini mereka tidak tau bahwa pemilik pabrik ini adalah dirimu nyonya dan mereka sengaja melakukan ini karna mereka ingin tau pemilik dari perusahaan yang mendirikan pabrik ini" ucap Sans kepada Lia .

Pabrik cerutu tersebut adalah pabrik permen madu yang di produksi anak cabang dari perusahaan terbesar di Amerika yang dinamai Lia LION S.A .

"Iyah benar mereka ingin tau siapa pemilik perusahaan cabang itu dan klo mereka tau siapa pemilik nya pasti dia juga akan tau pemilik perusahaan LION S.A" ucap litha menambahi penjelasan sanss

"karna mereka sudah tau jika kemal bulan pemilik perusahaan permen itu dan mereka penasaran tapii ini lebih asik lagi karna mereka tidak tau kalo pemiliknya adalah seorang wanita hahahah dan sekarang mereka mengetahui kalo aku adalah pemilik nya " jawab Lia pada teman rekannya membuat anak buahnya merinding seketika .

"sanss segeralah kau jual pabrik itu lalu pindahkan semua anak buah ke gudang secepatnya,kau angkut saja anak buah langsung ke gudang jangan sampai kau beritahu kemana tujuan kita pergi saat berada ke pabrik itu . Aku yakin ada penyadap di pabrik itu" ucap Lia kepada Sans di ikuti anggukan Sans lalu dia segera pergi

"dan kau litha aku capek segeralah kau pesan makanan aku akan tidur sebentar klo sudah datang kau bangunkan aku yaa" perintah Lia pada litha ."baik nyonya" ucap litha sambil menampilkan jempol nya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!