NovelToon NovelToon

OUR RELASIONSHIPS AND TRAUMA

Our Relationships and Trauma

Dayana Greesa hanya tersenyum simpul saat sahabatnya memperlihatkan benda berkilau di jari manisnya.Tidak, dia bukan iri hanya saja rasa cintanya pada makanan lebih besar dari cincin sebagai tanda sebuah komitmen.

Kaivan Hutama tiba- tiba tidak bergairah saat model seksi yang menjadi FWB selama 2 bulan ini menginginkan lebih dari rasa suka terhadapnya.aah,dia membenci komitmen lebih tepatnya.

penasaran,bagaimana dua orang yang mengalami gemophobia syndrom bersatu??

Jangan berekspektasi tinggi,kalian akan jatuh nanti hahahhaa "othor tertawa jahat.

Kesialan apa lagi ini

Tepat hari ini 27 tahun sudah usia Dayana Greesa atau biasa di panggil Ana.Ia tidak berharap akan ada seorang pria datang dan membawakan bunga super besar atau kue ulang tahun the Harvest.Cukup lunch birthday bersama sahabatnya yang super hopless romantic.Tapi ia malah di kejutkan dengan sahabatnya itu menunjukan sebuah cincin berlian di jari manisnya.

"i'm engaged..."sambil melongo Ana tak habis pikir"you...what ?? Lo tunangan dengan Andre."Sambil nyengir lebar Anya mengangguk."well..walau pun kami kenal baru 5 bulan,gue percaya dia jodoh yang di kirim tuhan."

Ya Tuhan .. Ana sudah kehabisan akal untuk menasehati sahabatnya ini.Yang bisa di lakukan Ana hanya bisa mendengarkan rencana Anya tentang pernikahan yang entah kapan akan di laksanakan sampai telinganya pengang.

"aah..sial.gue harus angkat telpon ayang sebentar"kata Zefanya Putri atau Anya sambil berlalu pergi.

Ana hanya tersenyum sambil kembali memakan Baked Peruvian Chicken Leg yang tinggal separuh lagi.Tapi ada yang membuat Ana risih,tepat di belakangnya ada suara cekikikan yang lumayan mengganggu.

Saat Ana menoleh rupanya ia seorang pria dengan jas Giorgio Armani keluaran terbaru,rambut tersisir rapi sambil menunduk memegang perutnya.Dan dia menoleh kepada Ana,hell..woow wajah super tampan dengan garis rahang tegas,hidung mancung,dan bibir penuh membuat Ana terpana.

Eiits itu hanya sesaat setelah pria itu kembali cekikikan membuat Ana keki sendiri."maaf mbak..saya benar-benar tidak bisa menahannya setelah mendengar rencana teman mbak yang tadi."

" ahh perkenalkan saya Kaivan "ucapnya sambil mengulurkan tangan."Saya Dayana...apa selucu itu rencana teman saya sampai membuatmu cekikikan seperti itu".

"sekali lagi saya mohon maaf...permisi."ucapnya sambil berlalu pergi dengan telepon di telinganya.

Ana hanya menghela nafas menggelengkan kelapa,dasar orang aneh.Emang rencana Anya seaneh itu tapi pria itu lebih aneh.

"ini kado dari gue.."kata Anya tanpa Tedeng Aling meletakan paper back pink di atas meja."Anyaaa...ini yang gue incar dari kemaren tau gak." sambil mengeluarkan Tumbler dan gantungan kunci blackpink x starbucks." i know..sekarang kita harus kembali ke kantor".

"thanks a lot Anya..dan selamat ya semoga Curut itu benar - benar jodoh Lo."sambil tertawa keduanya pergi keluar resto dan kembali ke kantor yang lumayan jauh dari sana.

\=\=\=\=

"Welcome duo troublemaker...selamat dengan new projectnya ya."kata Bu Hana maneger marketing dengan gaya centilnya."baru juga duduk buk..projek yang mana lagi sih".ucap Anya sambil misuh - musuh.

"jangan bilang kita dapat kripik keju itu Bu."muka antusian Ana mulai terlihat."yaap.. selain makanan apalagi sih yang membuatmu excited an.."

" DUITT ."kompak Iyan dan Mila menjawab lalu tertawa.Ana hanya bisa cemberut sambil mulai bekerja.Siapa sihh yang tidak semangat sama yang namanya duit.

\=\=\=\=

weekend ini Ana memulai harinya dengan penuh semangat.Dia bangun pagi sekali lanjut joging di sekitar kosan,sarapan bubur ayam langganannya dan mandi siap untuk pergi.

Ia memiliki janji dengan pihak apartment di Jakarta Selatan dekat dengan kantornya berada.Setelah sekian tahun ia menabung untuk membeli sebuah apartment.

"Mbak Dayana...saya Risya mbak dari Hutama apartment."kata seorang gadis yang terlihat lebih muda dari Ana."aah iya..maaf sudah manggangu weekendnya mbak Risya".

"Tak apa mbak..sudah jadi tugas saya.kalau weekdays kan Mbak ana juga kerja.yuk mari mbak..kita lihat apartmen impiannya."sambil tersenyum gadis itu masuk ke gedung berlantai 30 itu.

"jadi udah fix ambil yang 1 bedroom aja ya mbak."kata Risya sambil sibuk membolak-balik kertas."iya mbak...yang ini aja" menatap sekitar ruang apartmet barunya dengan haru.

akhirnya ia memiliki Apartment impiannya.Tempat dimana dia jauh dari keluarga dan masa lalu yang tak ingin ia temui lagi.ia akan memiliki kehidupan baru dengan orang - orang baru yang tak tahu tentang masa lalu yang paling kelam itu.

setelah menunggu lift beberapa saat.ia memasuki benda kotak dan merasa ada seseorang yang menatapnya intens.Saat ia menoleh ternyata ada seorang pria dengan wanita seksi menggelayut manja di lengannya.

"we meet again mbak Daya.."kata pria itu sambil tersenyum."just Ana ..."ucap Ana keki,emangnya dia sabun deterjen.

Setelah sampai di loby,pria itu mengejar Ana." apa Mbak Ana memiliki waktu sebentar..saya ingin meminta maaf dengan benar atas kesalahan saya waktu itu."Tapi Ana ragu melihat wanita di samping pria itu cemberut.

Melihat arah pandang Ana,pria itu tersenyum lagi."Pergi lah Cindy...urusan kita telah selesai."Sambil menghentakkan kaki wanita itu pergi begitu saja.

"Mari mbak Ana,di sebelah gedung ini ada cafe enak untuk ngopi sambil brunch." sambil berlalu pria itu berjalan seperti tourguide.Walau ragu Ana berusaha tetap mengikuti keinginan pria itu.

Setelah memasuki cafe tersebut mata Ana lansung berbinar melihat cake - cake cantik di etalase.dan tak luput dari perhatian pria tersebut.

"Silahkan pilih sesuka dan sebanyak yang kamu mau mbak..saya yang traktir."ucapnya jumawa.Tanpa menunggu perintah dua kali Ana memesan 3 cake sekaligus dan satu gelas latte.Bodoh amat sama penilaian pria itu,salahkan dia menantang Ana soal makanan.

"jadi mbak..perkenalkan sekali lagi nama saya Kaivan dan nama mbak ini,mbak Dayana."Ana mangangguk saja karena dia sibuk memakan cake cantik super lezat ini.

Pria itu tertawa melihat Ana sangat lahap memakan cakenya." maaf..di dunia ini ada satu hal yang tidak bisa saya tolak."

sambil menunjuk makanan di depannya.

Pria itu tertawa lagi" menarik...sangat menarik."ucapnya sambil menatap Ana yang terlihat sangat menikmati cakenya.

"Terima kasih..aku anggap itu pujian."tatapannya tetap pada cake.

"woow..sudah boleh aku-kamu.itu lebih menarik."kata itu membuat Ana tersadar.

"well..kamu bukan atasan atau orang yang bisa aku hormati,jadi ya aku-kamu terdengar lebih nyaman."jawab Ana sambil menatap Kai.

pria itu memiliki mata tajam,alis yang lebat tapi bibir yang terus tersenyum.Di balik itu semua Ana seperti melihat sesuatu di mata tajam pria itu.sesuatu seperti luka yang berusaha ia sembunyikan.apa kita memiliki luka yang sama??

holla readers semua...

salam kenal dari othor newbie dengan bar - bar mempersembahkan karya pertama di sini.

semoga cerita othor ini menarik untuk di baca,memiliki makna hidup walaupun belum tentu ada,hehehehe

visual novel ini ada di Ig othor @wewe_n19

semoga nambah follower..aminn paling keras.

you're very interesting

"Gimana Cindy...gue liat-liat Lo betah dengan model seksi itu,walau pun udah kayak lintah nempelin Lo."Auriga sailendra duduk di samping Kaivan dan merebut minumannya.

"udah gue kick..dia minta lebih."tanpa perlu menjelaskan panjang lebar,sahabat Kaivan lansung mengerti dengan wataknya.Dia akan memberikan apa pun asal jangan meminta sebuah kepastian atau komitmen darinya.

"dari awal gue udah gak suka sama tu model,dia modal permak sana sini doank."ujar Jericho Darmawangsa

"gue ada nih yang lebih seksi dari si Cindy..namanya stela dia baru pulang dari PFW.mau gak Lo?"Auriga Seilendra menyodorkan gadget kepada Kaivan tapi di tolak pria itu.Kaivan tak habis pikir entah dari mana sahabatnya ini mengenal model cantik dan seksi di saat kesibukan mereka tak jauh berbeda.

"gue udah ketemu yang lebih menarik.tinggal gimana cara PDKT terus jalan.tapi sialnya besok gue harus ke Kalimantan meninjau proyek disana." ungkap Kaivan sambil menyugar rambutnya kebelakang.

"Gila,cewek mana lagi yang Lo rusak?" sambut sahabat terbrengsek Kaivan,siapa lagi kalau bukan Auriga Sailendra sang kasanova idaman seluruh wanita.

"diam Lo,perusak suasana.bisa gak sih kalau gue gak angkat telpon Lo chat gue aja.gak usah spam call begitu.bikin canggung suasana aja."Kaivan mendengus menghempaskan dirinya di sofa empuk club' auriga sailendra.

sambil cengengesan Auriga menjelaskan kalau ia hanya bermaksud 'mengabarkan' Kaivan kalau mereka kumpul malam ini di The One club' terbesar di Jakarta miliknya.

Jericho Darmawangsa hanya bisa geleng - geleng kepala melihat tingkah laku kedua sahabatnya itu.

"Jadi apa boleh kita kenalan sama calon your next mistake,kai?" Jericho duduk di single sofa sambil minum wine kesukaannya.

"nanti dulu lah,gue juga kebetulan ketemu dia di resto pas lunch meeting sama mr.miller.sialnya bukannya meeting gue gak sengaja dengar obrolan absurt rencana pernikahan sahabatnya karena Didin tiba - tiba mules." Kaivan jengkel sekali dengan sekretarisnya itu.

"jadi,Lo kenalan sama cewek itu karena Lo nguping pembicaraan mereka."ucap Jericho sambil menyodorkan keripik kentang pada wajah Kai.

"iya..dan dia sangat menarik."Kai setengah bergumam mengingat pertemuannya dengan Dayana.

\=\=\=\=

Beberapa saat sebelum telpon sialan Auriga mengganggu...

"Apa kita bisa berteman Daya?"Kaivan menatap Ana dengan intens."friend, sound good.tapi.. maaf kamu terlihat lebih tua dari aku." aku Ana jujur.

"oh ya, usia kamu berapa."antusias Kaivan lagi

"Kemarin aku ultah ke 27."ucap Ana datar.

"hhmm...kita hanya beda 3 tahun adik Daya."senyum Kaivan melebar. "Just Ana please.. di panggil itu aku merasa kayak ditergen tau gak."

"tapi aku suka manggil kamu Daya tapi bukan diterjen ya."kekeh Kaivan.membuat Ana mencibir.

\=\=\=\=

Bulan ini Ana di sambut dengan berbagai kesibukan kantor dan drama pindahan ke apartemen barunya.

Jam telah menunjukan pukul 7 malam Ana baru bisa menyelesaikan pekerjaannya,saat di jalan pulang Ana mampir ke sebuah cafe karena ia tak memiliki lagi tenaga untuk masak di apartment.

setelah selesai menyebut penasanannya kepada pramusaji,sebuah suara mengejutkannya.

"Yaya??"seorang pria lansung duduk di seberang mejanya dengan senyum memesona."panggilan apa lagi itu."ucap Ana datar.

"Hey..kemaren kamu bilang gak mau di panggil deterjen,ya aku ganti jadi Yaya biar lucu kayak kamu." Kaivan lalu memanggil pramusaji untuk memesan makanan juga.

Ana menatap pria itu dengan seksama.Celana kerja hitam,kemeja putih yang lengannya sudah di gulung hingga siku,gambaran seorang CEO di sebuah novel romance yang selalu di baca Ana.

"Sudah puas menatap pria tampan ini?"Kaivan tersenyum miring membuat Ana tersadar dan memutar bola matanya.

"kenapa kamu di sini Kai?ini kebetulan atau kamu mengikutiku."Ana menyeruput ice lemon tea.

"Ini takdir yaya." jawab Kaivan pendek.Kaivan bisa melihat wajah lelah Ana tapi tidak mengurangi kecantikannya.Rambutnya yang panjang di kuncir, kulit putih semakin menambah kesan seksi di leher jenjangnya,kemeja satin warna baby blue dan celana kulot putih.Hidung mancung,bibir bawah sedikit tebal dan pipi agak tirus.

Ya Tuhan ...menarik sekali wanita ini.

Pada akhirnya mereka ngobrol selayaknya teman lama yang baru bertemu.

"jadi setelah banyak hal yang kamu tau tentang aku.apa aku sudah menarik di matamu."ucap Kaivan setelah menyelesaikan seluruh kegiatan makannya.

"bukan banyak,hanya lumayan saja.hhmm..well menurutku kamu lumayan menarik.sedikit menarik,maksudku."ucap Ana sambil menyilang kan tangan di atas meja.

"well..Yaya menurutku kamu wanita yang menarik.wanita pertama yang makan tanpa memikirkan berat badan."sambil tertawa Kaivan mengikuti gerakan Ana.

"oh yaa..apa itu sebuah pujian atau sindiran."ujar Ana santai.ini bukan pertama kalinya ia mendengar hal itu dari orang lain.

"Honestly...aku tertarik sama kamu dari cara kamu menghadapi curhatan temanmu,dan aku sangat penasaran dengan satu hal dari kamu."Kaivan memajukan sedikit tubuhnya...

"apa kamu percaya dengan sebuah komitmen?"

kontan saja tawa Ana meledak mendengar ucapan Kaivan itu..

"ini pertemuan kita yang ketiga ya...dan kamu sudah menebak tentang hal semacam itu.Apa aku harus memujimu untuk itu.sebenarnya Kai,aku bukan tipe orang yang mudah terbuka dengan orang lain.tapi..jika kita bertemu lagi setelah ini aku janji akanku beritahu kamu jawabannya."jawab Ana sambil memasukkan ponsel ke tasnya dan siap beranjak pergi.

"permisi dan selamat malam."

Kaivan tertegun untuk sesaat " wanita yang menarik."

\=\=\=\=

aahh kamu juga menarik Kai di mata othor...

salam kenal readerss....

jangan jatuh cinta sama trio The one ini.walau kasanova mereka brengsek semua hahahaha

visual othor usahain di Ig @wewe_n19

see you ....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!