NovelToon NovelToon

Hanya Mencintai Mu

Prolog

Aku mati karena teman-temanku, bukan maksudku penghianat mengarahkan ku ke tempat zombie zombie berada dan aku mati karena terjebak di sana, lalu aku berada dalam kekosongan entah lah aku tidak tau di mana itu.

Seperti semua Jalan di depanku tertutup dan saat aku membuka mata aku merasakan rasa sakit yang dalam di kepalaku dan juga seluruh tubuhku aku bertanya-tanya apakah aku diselamatkan oleh seseorang dan mulai melirik ke sekelilingku.

Tapi tentu saja aku terkejut karena ini adalah sebuah rumah kumuh yang terbuat dari batu dan lumpur, meskipun saat itu sudah setengah tahun dunia ku dilanda Zombie tidak mungkin aku menemukan rumah kuno seperti ini.

"TUAN ANG BEI!!!"

"Akhirnya kamu bangun juga suami..."

Tiba-tiba saja seorang wanita cantik yang terlihat kuat meskipun tubuhnya sangat kurus menghampiri ku dan membawa kan mangkuk yang berisi bubur, lebih tepat nya itu bubur yang setengah dicampur air.

"Siapa... AKHHH!!!!"

Saat aku akan bertanya siapa dirinya dan kenapa dia memanggil suaminya, semua ingatannya muncul di kepalaku seperti air yang mengalir sangat deras sampai membuatku sakit kepala kembali, ia terkejut karena teriakan ku dan kembali ketakutan karena penyakit ku bisa bisa kembali kambuh.

Aku kembali pingsan dan mulai mencerna ingatan-ingatan milik pemilik tubuh asli, jadi di sini adalah kerajaan dinasti dan tentu saja Ini bukan dinasti seperti yang aku kenal Meskipun aku bukan orang Cina di duniaku sana.

Material art ada disini meskipun tidak terlalu berkembang pesat, dan hanya segelintir orang yang bisa menguasai nya, dan tentu saja pemilik ini tidak bisa meskipun keturunan panjangnya mempunyai sejarah material art.

Jadi mereka keluarga pemilik asli adalah bangsawan yang telah jatuh karena kakek buyutnya telah lama meninggal beribu-ribu tahun yang lalu meskipun ada warisan tentang cara mengelola tubuh tapi keturunannya semua tidak bisa jadi warisan itu tidak berguna sekarang.

Dan ternyata pemilik asli itu bodoh dia tidak bisa belajar dan hanya bisa terus sakit makanya sejak kecil ia selalu dimanja tapi sampai besar sampai orang tuanya meninggal, Paman Bibi kakek neneknya yang mengambil alih kekuasaan ayahnya dan juga harta mereka.

Bahkan ia tidak sedikitpun dibagi dan tidak membolehkannya untuk bermanja-manja lagi, meskipun sedang sakit jika dia tidak bisa bekerja di ladang maka ia tidak dapat makanan, sampai 5 tahun berlalu dan sakitnya bertambah parah yang awalnya hanya tubuhnya lemah dan sering pusing sekarang ia bahkan akan, selama 3 hari selama sebulan sekali.

Keluarganya yang melihatnya seperti itu mulai kesal dan ingin segera membuangnya dari keluarga dan akhirnya mereka memutuskan untuk membeli seorang budak wanita dan membuangnya bersama Budak itu di sebuah rumah di pedesaan yang paling jelek dan hancur dengan beberapa uang dan lahan kecil yang cukup untuk mereka makan.

Mereka sengaja untuk menobatkan wanita itu menjadi istri dari pemilik asli makanya mereka diperbolehkan keluar dari keluarga Setelah pemilik asli dipaksa untuk menandatangani perceraian keluarga dan tidak akan saling mengganggu lagi di masa depan, benar-benar pemilik aslinya tidak akan masuk ke dalam silsilah keluarga lagi, karena mereka yakin dalam 5 tahun ke depan mungkin pemilik asli akan mati dan mereka bisa menjual kembali budak wanita itu.

Dan saat itu pemilik asli mulai kesal ia merasa semua ini penyebabnya karena budak wanita itu, ia selalu melakukan kekerasan apalagi setelah setengah tahun ini, duit yang diberikan oleh keluarga sudah habis tapi pemilik asli tetap ingin makan makanan enak dan tentu saja membuatnya berusaha keras untuk mendapatkan nasi yang lembut dan juga lauk pauk yang enak Sedangkan untuk sang istrinya dia bahkan hampir tidak bisa makan dalam sehari sekali.

Oh ya bahkan setengah tahun ini pemilik asli tidak pernah menyentuh wanita itu karena ia menganggap budak ini jelek, maksudnya karena ada bekas luka panjang di sekitar matanya sampai ke telinga meskipun ia berusaha menutupinya dengan poni tetap saja sekali-sekali itu akan terlihat, dan saat ia dibeli sang penjual budak berkata kalau wanita ini masih perawan karena orang-orang menganggap luka adalah tabu apalagi di wajah bagi seorang wanita.

Jadi dia tidak laku-laku dan harganya turun drastis saat keluarganya membeli budak untuk pemilik aslinya, budak itu bernama Li Mei istri pemilik asli dan ia dijual oleh ayahnya yang seorang penjudi, sekarang orang tua itu telah mati juga karena utangnya yang tidak bisa dibayar dan akhirnya melawan saat rentenir datang Lalu akhirnya mati, itu cukup bagus untuk akhir kisah ayahnya.

Dan ibunya telah lama mati setelah beberapa kali mengalami kekerasan dalam rumah tangga oleh ayahnya yang pemabuk dan penjudi itu, Li Mei sangat-sangat berusaha keras untuk membantu nya tetap hidup, dia berkali-kali mengundang dokter meskipun tahu keuangannya yang minim.

Li Mei merawat pemilik asli dengan sepenuh hati dia bahkan tidak melarikan diri maksudku kertas kontrak budak ada di rumah dan dia yang menyimpannya juga tidak melarikan diri, tetap di samping pemilik asli, mungkin Li Mei merasa Ang Bei lebih baik daripada ayahnya makanya dia bersungguh-sungguh untuk merawat pemilik asli.

Entah kenapa Hatiku tersentuh dengan istri lembut seperti ini aku pasti akan merawatnya dengan baik karena aku mempunyai jari emas setelah kematian ku, yaitu sebuah ruangan ruang angkasa yang mempunyai sebuah rumah pohon bukit dan gunung juga matahari angin hujan bahkan lautnya sendiri.

Itu didapatkan sebelum setengah bulan saat akan terjadi kiamat Zombie dan aku membuka dua kekuatan yaitu sebuah ruang yang besar itu yang berisi segala nya, dan satunya lagi adalah sebuah ruang kecil yang cukup untuk menyimpan beberapa alat, Tapi menurut orang-orang di tempat penyitas ruang milikku itu lumayan besar karena sebagian penyitas yang mempunyai kekuatan ruang hanya mempunyai beberapa meter ruang kecil.

Aku juga tidak pernah memberitahu ruang yang pertama yang berisi segalanya Karena setelah aku mendapatkan kekuatan itu aku segera mengisi seluruh ruangan itu dan menanam sayur mayur juga berternak beberapa binatang memasukkan beberapa ikan-ikan untuk sungai dan laut sampai lengkap semuanya.

Lalu aku menyisakan sebagian ke ruangan keduaku dan aku memberitahukan kekuatanku yaitu mempunyai ruang penyimpanan angkasa kecil, dan semua orang di sana memujaku karena aku adalah penyitas paling kuat dan paling berguna sebagai penyimpanan.

Tapi setelah setengah tahun kami atau apa yang bisa ku sebut kelompokku mereka mengkhianati ku dan membuatku terbunuh oleh Zombie.

Aku kembali membuka mataku setelah memutuskan untuk melupakan nama asliku Kevin dan berganti menjadi Ang Bei, dan menjalani kehidupan yang baik dengan istri ku ini dan memanjakan nya ke langit karena aku yakin dia tidak akan mengkhianati ku seperti orang orang di sana.

Padahal ia bisa saja lari tapi ia tetap tidak lari dan bertahan di sisiku mungkin jika dunia ini menjadi kiamat zombie seperti Dunia ku kami akan terus bersembunyi di ruangan ku selamanya.

"Tuan Ang Bei!!!"

"huuu aku mohon jangan sakit lagi..."

Ia melihatku yang terbangun ia bahkan sudah meneteskan air mata cantiknya, bubur yang telah Ia buat sejak lama tadi telah mendingin, Li Mei tidak bergerak dari samping ku dan terus menjaga ku.

Ah... perasaan manis di hatiku ini sungguh menyenangkan, tidak seperti pacar ku di dunia sana, setelah aku berkata aku mempunyai kekuatan ruang dan beberapa kemampuan gaib yang kuat Ia baru mau menjadi pacar ku, padahal dari dulu sebelum dunia berakhir aku telah menembaknya dan mengejarnya berkali-kali, Aku bahkan memikirkan dia saat kiamat, dan mencari dia Meskipun aku selalu berhati-hati dengan ruang pertamaku aku tidak menyembunyikan ruang kedua aku darinya, makanya ia langsung setuju untuk menjadi pacarku setelah aku menembaknya lagi.

Bukankah wanita seperti itu munafik?, tapi di sini aku bertemu dengan wanita lembut yang menjagaku sepenuh hati bahkan menangis karena kesehatanku yang terus menurun aku mengusap air matanya pelan dan mencoba bangun dan duduk berhadapan dengannya.

Li Mei sedikit terkejut saat tanganku mengusap air matanya karena biasanya jika tanganku mulai mendarat ke arahnya itu adalah pukulan tapi aku mengusap air matanya sekarang jadi ia sedikit terkejut, dan bergegas membantuku duduk di kasur.

"ISTRI AKU MINTA MAAF!!!"

Aku tiba-tiba bersujud di hadapannya dan ia kembali terkejut dan berusaha untuk membantuku agar tidak bersujud kepadanya tapi aku tetap mempertahankan sujud ku sambil berkata.

Aku selalu bodoh selama ini karena tidak memperhatikan istri cantik seperti dirimu, karena aku selalu menganggap karena anda lah aku dikeluarkan dari keluarga dan dibuang ke desa kecil yang miskin ini, jadi aku akan membalas semua Jasamu setengah tahun ini dan selamanya mulai dari sekarang, jadi aku mohon istri untuk tetap bersamaku dan memaafkan ku.

Li Mei sedikit terkejut dengan ucapan ku tangannya gemetaran mencoba membantuku untuk berhenti bersujud kepadanya tapi aku tetap bertahan dan mulai mendengar isak tangis kecil dari bibirnya ia membujukku untuk bangun sambil berkata bahwa aku tidak pernah menyakiti dirinya.

Aku pun kembali duduk dan menatapnya yang sedang menangis terisak-isak lalu memeluknya dengan erat sambil memohon maaf atas semua luka yang kuberikan pada tubuh kecilnya itu, aku bahkan berjanji tidak akan pernah melakukan hal seperti itu lagi kepadanya dan ia pun menangis tersedu-sedu di bahuku sambil mengangguk-angguk kecil atas semua ucapan ku.

Setelah dia agak tenang aku mulai melihatnya yang akan menyiapkan makanan kembali, bubur yang sudah dingin itu pasti tidak enak jadi dia akan menyimpannya untuk dirinya sendiri dan membawakan ku makanan yang lain, tapi aku menahan pergelangan tangannya menyuruhnya untuk duduk kembali.

Aku memutuskan untuk memberitahukan kekuatanku bilang saja ini adalah berkah dari Tuhan karena aku yang selalu sakit sejak lahir Dan mulai saat ini akan sembuh dan menjadi penguasa yang terbang di langit, itu bagus bukan untuk menipu orang-orang di zaman seperti ini?.

"Li Mei sayang Aku ingin mengatakan sesuatu yang penting kepadamu"

"Katakanlah suamiku"

Dia penasaran tapi juga sedikit cemas setelah aku memberitahunya bahwa jangan terlalu terkejut dengan kita yang Akan tiba-tiba berpindah nanti.

Splash tiba-tiba saja kami berada di dalam ruang angkasa ku Li Mei terkejut dan melihat ke sekeliling tempat itu buah-buahan segala macam ada, padi-padi tumbuh dengan subur bersama sayuran lainnya, bahkan dia mendengar suara binatang-binatang seperti sapi babi ayam bebek dan lainnya, yang membuatnya sangat penasaran ini.

"Di mana kita?"

Tanyanya dengan lembut.

Rasanya diriku ingin tersenyum dan menciumnya dengan ganas secara langsung bahkan bagian bawah ini pun antusias hanya dengan melihat senyuman lembutnya. tapi aku menahan nya terlebih dahulu, aku masih jelek lemah tirus bahkan mandi pun jarang karena sakit, aku akan menjadi tampan dulu dan meminta jatah kasur nanti saat menggemukkan dirinya juga.

"Ini adalah hadiah dari Tuhan"

Aku mulai berbohong dengan lancar mengatakan ini adalah hadiah dari Tuhan karena aku selalu tersiksa dengan penyakit ku sejak kecil dan saat ini aku mencapai pencerahan dan ingin membantu istriku hidup lebih baik. makanya aku dapat hadiah besar ini.

Dia dengan antusias mendengarkan perkataan ku bahkan bersujud berkali-kali kepada Tuhan sambil bersyukur dan menyembah Tuhan beberapa kali, Sampai akhirnya aku menghentikannya dan kami mulai berjalan-jalan di sekitar ruangan ku ini.

Di pertengahan ini ada rumah terbuat dari kayu yang sangat indah dan kuat ada dua lantai dengan furniture yang bagus alat masak semuanya lengkap di dalam, Li Mei bahkan penasaran dengan beberapa alat dan bertanya apakah ini juga hadiah dari Tuhan Dan aku menjawab ya semua benda canggih di sini adalah hadiah dari Tuhan bahkan binatang dan sayur mayur dari Tuhan agar lebih gampang untukku memberitahunya.

Setelah puas melihat-lihat akhirnya kami pun duduk di meja dan aku akan menyiapkan makanan untuk kami berdua karena kami juga kekurangan gizi apalagi Li Mei yang sangat kurus, Ia terkejut karena aku pandai memasak dan aku berkata untuk menutupi kebohongan ini bahwa ini juga diajarkan oleh Tuhan dan aku juga mengetahui cara menggunakan alat-alat ini Bahkan memasak pun aku tahu.

Ia dengan antusias membantu ku dan setelah jadi kami makan bersama hingga kenyang, Ia bahkan terharu memakan masakan enak seperti ini, dan aku tersenyum lembut kepadanya, beberapa kali Kami mengobrol sampai ke topik.

"Apakah kamu sudah sembuh sekarang?"

Dan aku menjawabnya dengan senyuman kecil.

"Belum Aku masih sakit Tapi segera setelah beberapa hari minum air dari ruangan ini aku pasti sehat" kata ku agar menenangkan hatinya.

Dan dia bahagia.

Sembuh

"Jadi suami sebentar lagi akan sembuh? aku senang"

Ia duduk nyaman di sofa lembut itu sambil terus tersenyum manis.

"Li Mei..."

Mataku tertuju padanya.

"Ya?"

Ia menatapku dengan bingung.

"Tolong panggil aku dengan namaku tanpa embel-embel tuan"

Karena dia sama sekali tidak pernah mengatakan nama pemilik asli dan sekarang aku menjadi pemilik asli dan jika ia memanggilku nama pemilik aku tidak masalah, karena aku yang pertama dipanggil nama pemilik asli sekarang bukan orang sebelumnya yang telah mati itu, seketika wajahnya memerah.

"Ang Bei...."

Bisik nya halus, jlebb rasanya hatiku terpanah oleh panah cinta cupid. Lembut manis gini dibilang jelek sama orang orang apa mereka buta?

"Sayang~"

Aku semakin mendekati dirinya yang duduk di sofa.

"Ayo mandi bersama?"

Wajahnya seketika meledak merah, dia mulai kebingungan sekarang, aku menggenggam tangan nya dan berkata.

"Hanya mandi saja aku tidak akan melakukan hal lain"

Aku kembali melihat wajahnya yang tenang dan mengangguk karena biasanya aku tidak kuat mandi dan dia harus membantuku untuk membersihkan diri dengan air hangat.

Jadi aku ingin menjahilinya dengan kata-kata.

"Li Mei tunggulah saat aku sembuh Dan kamu sedikit berisi aku pasti akan melahap mu dengan bersih."

Wajahnya kembali memerah bahkan lebih parah daripada sebelumnya, Ia tetap berdiri membantuku berjalan ke kamar mandi menggosok punggung dengan air hangat dan kami berendam bersama di dalam bak.

Ia bersandar dengan nyaman dadaku setelah itu kami mengobrol beberapa patah kata sampai ia tiba-tiba saja tertidur pulas mungkin karena air hangat atau mungkin juga karena ia kelelahan dan sekarang ia merasa lega, aku tidak tahu hal pastinya, yang penting sekarang aku akan melindungi dan memanjakannya.

Saat aku memegang tangannya yang kapalan dan banyak luka karena sering bekerja aku merasa sedih dan mencium tangan itu dengan lembut memastikan sumpahku agar membuat tangan ini menjadi lembut tanpa melakukan apapun di masa depan, ia harus bersantai dan hidup dengan nyaman.

Kami berendam di air dari ruangan ini, selama waktu aku menjadi penyitas, aku selalu meminum air dari ruangan ini karena itu menyembuhkan beberapa hal bahkan memperkuat tubuh apalagi jika digunakan oleh mandi, makanya aku mengajaknya untuk berendam di sini agar tubuhnya pulih dan menyerap semua kebaikan dari air ruang angkasa milik ku.

Akhirnya Li Mei bangun dan kami keluar dari bak dan berganti pakaian, di sini sangat lah mudah mengurus barang barang, hanya perlu menggunakan pikiran ku, bahkan menanam juga sama.

Setelah tidur bersama-sama di ranjang yang enak dan empuk di ruangan angkasa milikku setelah itu keluar dari sini sehabis sarapan karena kami tidak ingin dicurigai terlebih dahulu apalagi saat Li Mei yang tidak bekerja, aku memberi pesan kepada dirinya agar berpura-pura bekerja tidak akan menimbulkan keributan bagi para tetangga, mengambil sesuatu di sungai atau apapun.

Dan mengingatkannya untuk tidak lelah karena sebentar lagi setelah aku sehat aku yang akan cari uang untuk keluarga ini dan Ia hanya tersenyum kecil, setelah berhari-hari makan minum air dari ruang angkasa ku kami menjadi semakin sehat aku merasa tubuh ku pulih banyak.

Bahkan Li Mei mulai mempunyai daging yang nyaman dipeluk, aku juga tidak menganggur di rumah aku mencari cari cara untuk menghasilkan uang disini karena kita juga perlu, aku ingin mengadakan pernikahan yang baik untuk nya, dan melepaskan status budaknya yang tentu nya saja menggunakan uang.

Beberapa kali aku melihat Li Mei yang tersipu saat aku berolahraga dan berlatih menyerang aku tetap ingin menjadi kuat meskipun disini tidak ada zombie tapi aku ingin melindungi Li Mei, aku juga mengajak nya berlatih pemanasan untuk kesehatan nya, beberapa kali kami berlatih berlari di luar rumah terkadang di ruang angkasa, sampai setelah 2 bulan aku sehat dengan baik.

Akhirnya aku bisa melakukan itu!!!

Sejak awal aku benar-benar ingin menerkam nya tapi menyadari kekuatan fisik ku dan fisik nya yang lemah aku harus menahan nya terlebih dahulu, dan akhirnya hari ini datang juga, biasanya kami memilih untuk tidur di ruang angkasa daripada di kasur tipis di rumah jelek itu.

Saat kami selesai makan malam aku mulai memeluk nya dari belakang disaat ia sedang mencuci piring di wastafel.

"Li Mei~"

Aku mencium lehernya yang indah merasakan pinggang tipis nya dan kulit nya yang lembut.

Wajah Li Mei juga memerah seperti mengerti apa yang ku ingin kan, dan juga mungkin dia mengingat perkataan ku jika kami telah sembuh dan sehat aku akan memakannya.

Aku kembali mencuri ciuman panas dari nya setelah ia mencuci piring, nafas nya tersengal sengal, aku kembali memeluk nya dan berkata.

"Istri boleh kah?"

Mataku berkedip lucu meminta izin nya, dan ia mengangguk kecil dengan wajah memerah. sedangkan aku tersenyum penuh kemenangan dan mulai memakannya, tangan ku bersemangat masuk kedalam tubuh nya memeriksa setiap sudut milik nya dan setiap jengkal nya.

Dadanya hmmmm... lezat, aku terus bertahan di kedua benda itu menjilat menggigit ngemut dan lainnya sampai mendengar erangan nya.

"Ah~~"

"Ang Bei~~"

"Jangan lagi~~~"

Milik ku semakin bersemangat dan membuka tempat kenikmatan yang akan ku masuki, tubuh nya gemetar matanya berkabut oleh kenikmatan yang ku berikan pada tubuh nya, aku mulai melonggarkan tempat itu dengan dua jari ku, tempat itu bahkan sudah basah.

"Hm.... hmm..."

Aku melihat reaksi Li Mei dia pasti merasa sakit karena masih perawan aku bersyukur dengan bekas luka di wajahnya jadi nya ia tidak dibeli atau di perkosa dengan orang lain, dan tentunya saja sekarang bekas luka itu mulai memudar, secara bertahap karena obat dari dunia modern dan air ruangan angkasa ku.

"Sakit ya? tahan oke"

Aku berusaha mencari cari titik kenikmatan nya dan ketemu!, Li Mei mengerang berkali-kali setelah aku menekankan nya dengan tidak sabar, sampai sesuatu membasahi kedua jari ku dengan cairan nya yang banyak, ia tersengal sengal seperti orang bingung, kakinya terbuka lebar di atas kasur, kami telah lari ke kasur saat ini aku ingin Li Mei merasa nyaman saat pertama kali melakukan nya di kasur.

"Li Mei Li Mei...."

Dia terlihat kebingungan, dan aku kembali mencium nya dengan ganas menyerang seluruh kota didalam nya dan mulai memasukkan benda ku yang berada dibawah sana kedalam lubang milik nya.

"AAAKKKHHH!!!???"

Li Mei terlihat sangat terkejut saat benda itu menembus kedalam tubuh nya.

"Tahan Oke"

Aku mengerahkan usaha ku untuk menembus selaput pelindung di sana dan kenikmatan muncul di pihak ku sedangkan Li Mei mulai meneteskan air mata, saat aku telah berada di dalam nya aku mulai menenangkan dirinya dan memberinya ciuman panas agar cepat melupakan kesakitan itu.

"Aku akan bergerak Oke"

Pertama tama aku mulai bergerak perlahan agar dia terbiasa dengan ini setelah desisan nya berubah menjadi erangan aku mulai mempercepat gerakan ku.

"Ah~ aah~"

"Ang Bei.... itu terlalu . Aaaahh~!!!"

"Spruttt"

Cairan panas ku mengalir didalam tubuh nya.

Gila ini nikmat banget!!!

Aku masih melihat Li Mei yang terbaring tidak berdaya terengah-engah, dan mulai bermain lagi dengan tubuh nya.

Ke kota

Li Mei pingsan disebelah ku dan aku merasakan kepuasan.

"Ah... sungguh menyenangkan"

Meskipun saat itu aku memiliki pacar tapi dia benar-benar menolak keras untuk melakukan hubungan intim dengan banyak alasan, tapi sekarang aku puas dengan istri lembut imut ku ini sampai membuat nya pingsan, setelah memandikan nya dan memakai kan baju juga aku akhirnya memutuskan untuk istirahat dengan memeluk nya erat.

Saat aku bangun di ruangan Angkasa ku adalah malam hari, dan aku melihat Li Mei yang masih tertidur pulas di lengan ku, ia terlihat sangat nyaman, aku mencium pipi nya dan bangun untuk membuat makanan, setelah makanan siap aku membawanya ke kamar dan membangun kan nya, meskipun ia merasa lelah dan menginginkan tidur saja aku tetap memaksa nya untuk makan karena kita melewat kan sarapan dan makan siang.

Dia masih memejamkan matanya saat tanganku menyuapinya untuk makan, aku akan mengatakan aaa~ dan dia akan membuka mulutnya secara otomatis lalu mengunyah makanan yang aku berikan, aku hanya tersenyum geli melihat kelakuannya yang manja ini.

Tapi bukan nya marah tapi lebih senang dengan sifatnya yang sekarang mengandalkan aku terlebih dahulu, karena aku sering berkata kepadanya untuk melakukan apapun yang ia suka mulai sekarang.

"Makanan yang kau masak selalu enak"

Pujinya masih dengan mata tertutup tapi ia tetap mengunyah makanannya, aku pun mencuri ciuman lembut dari bibirnya, kenapa aku mendapatkan jackpot besar manis seperti ini?

"Li Mei"

"Ya?"

"Ia membuka matanya dan fokus mendengarkan kalimat ku selanjutnya, besok kita akan pergi ke pasar"

"Baiklah..."

"Tapi itu jauh dari sini, harus ke kota kabupaten nya"

Katanya mengingatkan, aku masih memeluknya erat setelah memberi nya makan.

"Bagaimana kalau kita naik kuda?, Aku kan punya kuda di ruangan itu"

"Bukankah itu terlalu mencolok di mata orang-orang desa?"

"Kau benar, maka... kita akan mengambil Jalan memutar mau atau tidak?"

Ia terdiam sejenak lalu menganggukkan kepalanya, setuju dengan diriku karena mulai saat itu apapun yang aku katakan pasti dia akan melakukannya. aku Tersenyum menatapmu dan kembali mencuri ciuman dari bibirnya.

Oh ya untungnya saja aku sudah menandatangani surat cerai dari keluargaku Aku punya salinannya di rumah dan mereka juga memegangnya dan sebagai saksi kepala desa juga memegang surat perceraian keluargaku, jadi jika kami kaya di masa depan aku tidak perlu memberikan sepeserpun untuk mereka.

Karena di dunia ini bahkan mungkin di Dinasti sebelumnya di Cina wajib sekali menghormati orang tua, Kalau tidak dia anak nya tidak berbakti akan segera dihukum oleh pemerintah bahkan bisa dicambuk sampai mati.

Dan dari pihak istriku dia sudah tidak mempunyai keluarga lain karena orang-orang itu tidak ingin mengurus urusan ayahnya saat itu yang suka berjudi dan mabuk-mabukan, Jadi mereka menulis lebih awal surat cerai dan untuk generasi selanjutnya, bahkan itu berlaku sampai saat ini, apalagi ia adalah budak yang telah ku beli dan saat aku membebaskan nya dari status budak dia tidak mempunyai hutang oleh keluarga besar dari Ayah atau Ibu nya.

"Jadi sebenarnya apa yang akan kita cari di kota?"

Tanyanya penasaran.

"Tentu saja kita harus melihat pasar terlebih dahulu"

"Kenapa???"

Tanyanya kembali yang sangat imut bagi diriku.

"Jika kau tidak tahu pasar maka kau tidak akan pernah bisa berjualan"

"Jadi suami pengen jualan?"

"Ia pengen jualan pertama-tama kita harus ke tukang bengkel kayu"

"Apa yang akan kau lakukan di sana?"

"Tentu saja kita akan mencari uang di sana"

Li Mei sedikit bingung, bagaimana caranya kita mencari uang di di bengkel kayu? pikirnya pasti di otak mungilnya itu, aku pun mulai mencuri ciuman dari bibirnya lagi.

Sungguh Aku benar-benar tidak tahan melihatnya yang terlalu imut ini, bisa-bisa jantungku meledak karena melihatnya yang semakin menawan dari hari ke hari karena air dari ruangan ku, bahkan membuat muda dan meremajakan kulit.

"Sayang apa kau suka tinggal di kota?"

"Hmm...."

Dia berfikir.

"Kemanapun kamu berada aku suka"

"Ahhh..."

Aku mendadak memegangi jantung ku.

"Ang Bei kamu kenapa!?"

Wajahnya langsung pucat dan nada suara nya cemas apalagi dia terburu-buru untuk memeriksa ku, dan aku hanya tertawa terpingkal pingkal.

"Aku terkena panah asmara dari mu lagi"

Aku kembali memberi nya kecupan hangat.

"Mari tidur atau kau ingin ku makan lagi? Hm???"

Aku menggoda lehernya dan menciumi nya, tapi yang membuat ku terkejut adalah jawabannya.

"Jika suami pengen lagi hm~~ kenapa tidak?"

Wajahnya sedikit merah saat mengatakan itu, Li Mei mungkin benar-benar ketagihan *** weh!!!, bangga banget aku sebagai suami bisa memuaskan nya lahir dan batin, aku terbatuk kecil menyingkirkan wajah ku yang juga memerah karena kata-katanya.

"Kau benar-benar berbahaya sayang maka aku tidak akan menolak...."

...****************...

Aku kembali menyelesaikan malam yang panjang dengan istri imut ku, dan pada besok harinya ia ternyata bangun lebih awal daripada diriku aku terkejut kenapa dia bisa bangun lebih awal dariku padahal dia kelelahan semalam.

Apa jangan-jangan karena aku bilang kita akan pergi ke kota? dia jadi bertanggung jawab untuk bangun lebih cepat daripada ku, dan menyiapkan sarapan?

Pikirku sendiri, setelah itu aku akhirnya bangun dan mandi lalu turun ke bawah melihatnya yang sudah menyiapkan sarapan di atas meja.

"Istriku sayang lagi masak apa nih?"

Dia menoleh ke arahku dan memperlihatkan beragam makanan di atas meja.

"Wah sangat lengkap"

Ucapku ada nasi goreng dan lauk pauknya bahkan ada sayuran bening untuk dicoba dan juga ada buah-buahan dari pohon di ruang angkasa ini dia pasti memetiknya terlebih dahulu sebelum memasak nya.

4 sehat 5 sempurna.

Kami makan dengan cepat setelah itu keluar dari ruang angkasa dan mulai keluar melewati jalan memutar yang tidak terlihat oleh mata memandang, aku mengeluarkan kuda dan aku membantunya naik ke atas.

Kenapa aku bisa naik kuda? karena dahulunya Aku orang kaya, dan bagaimana bisa aku menyiapkan ruangan ini jika aku tidak kaya, menyiapkan hal-hal mendesak sebelum kiamat waktu itu sangat menguras uang ku, kami berkendara bersama di atas satu kuda.

Li Mei ada di depanku dan aku di belakangnya menarik pelana kuda, dan kami juga telah berganti baju aku memakai kan kami baju paling mirip dengan baju orang-orang yang ada di zaman ini, kami jadi terlihat seperti orang kaya.

Baguslah penyamaran ini cukup baik karena bahkan muka kami pun cocok untuk menjadi orang kaya baru, setelah beberapa lama kami Akhirnya sampai ke sebuah toko kayu di bengkel yang cukup baik di kota ini.

Aku turun dan memarkirkan kuda ku mengikatnya dengan baik dan menyuruh penjaga di sana untuk menjaga Kuda itu lalu aku dan istriku masuk ke dalam, kami langsung disambut hangat oleh manajer toko.

Setelah mengatakan kami kemari hanya untuk menjual cetakan biru sebuah alat, Awalnya dia ragu-ragu, Tapi saat melihat cetakan itu dia pun merasa senang karena itu adalah cetak biru pembuat Mie, orang di Dinasti ini sangat menyukainya.

Di mana-mana ada mie pasti benda itu akan Laku keras aku menawarkan perundingan Aku tidak akan meninggalkan cetak biru ini ke toko lain atau membocorkan informasi ini, hanya ini satu-satunya toko yang kami kunjungi jika toko bisa memasok banyak barang itu bisa langsung terjual banyak pasti untungnya sangat besar jadi aku langsung mematok harga tinggi untuk cetak biru itu 500.000 Yuan.

Bahkan aku juga memamerkan cetak biru benda lainnya, seperti furniture yang sangat indah dari lemari maupun meja ataupun ranjang dan akhirnya dia mau membeli semua cetak biru itu dan kami pun mendapatkan banyak sekali uang untuk berbelanja.

Setelah menuliskan kontrak aku tenang karena tidak ada kesalahan dalam itu yang takut nya sewaktu-waktu bisa menjebak kami. Aku membantunya naik ke atas kuda kembali lalu kami berjalan jalan dengan Kuda itu.

"Mau beli apa?"

Tanya ku langsung, dia memutar kepala nya menatap ku lalu kembali melihat jalanan.

"Entahlah makanan milik mu rasanya bahkan lebih enak dari pada disini"

Aku langsung tertawa kecil.

"Tapi Ang Bei aku merasa tidak nyata saat memegangi uang ini ada puluhan tael dan banyak uang kertas"

"Kenapa kau gemetar memegang banyak uang"

"Iya, ini seperti mimpi"

Dia mengangguk lucu, dan aku mencuri ciuman lainnya.

"Hahaha kenapa kau sangat menggemaskan sih?"

Aku mencubit pipinya gemas.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!