NovelToon NovelToon

Terjerat Cinta Gadis SMA

TCGS - Eps 1

Cerya Putri murid SMA Internasional yang sangat terkenal dengan paras nya yang cantik, gadis yang kerap di panggil Cery itu sudah menginjak umur 17 tahun dan beberapa bulan lagi ia bersiap lulus dari sekolah itu. 

Gadis yang sangat populer di sekolah nya itu sedang memantau seorang guru Matematika, Daniel Felix pria tampan berumur 27 tahun. 

“Oh ya ampun, tampan sekali calon kekasihku.” Ucap Cery dengan mata berbinar.

“Sana cepat pergi dan temui pak Daniel.” Ucap Nisa yang sejak tadi sudah tidak sabar melihat Cery menyatakan cintanya pada pria berparas tampan bak Dewa Yunani itu. 

“Doakan aku Nis, semoga aku berhasil.” Ucap Cery dan segera berlari mengikuti Daniel yang sedang berjalan jauh di depan nya. 

“Ya, semoga pulang sudah menjadi kekasihnya.” Teriak Nisa sahabat baik Cery sejak duduk di bangku SMA. 

Sejujurnya Nisa tidak yakin jika Cery bisa menaklukan pria balok es itu, bukan karena Cery tidak masuk kriteria pria itu tapi guru nya yang bernama Daniel itu tidak terlalu tertarik dengan wanita. Buktinya selama ia mengenal guru matematika nya itu satu kalipun Nisa tidak pernah melihat Daniel tersenyum. Apalagi selama ini Cery sudah mendekati pria itu dan hasilnya tetap sama, Daniel tidak pernah goyah dengan kecantikan seorang Cery.

Cerya berjalan dengan bibir tersenyum dan mata berbinar melihat punggung lebar pujaan hatinya yang di baluti kemeja hitam.

Dari banyak nya Siswa yang menyukai Cery di sekolahnya, gadis itu lebih tertarik dengan  seorang guru Matematika yang jauh lebih mapan di bandingkan para siswa yang hanya seorang pelajar.

Moto hidup Cery adalah memiliki suami yang tampan dan juga kaya raya. Selain karena jatuh cinta pada pandangan pertama dua tahun lalu, Cery juga memilih Daniel sebagai target untuk menjadikan nya kekasih karena pria itu pria mapan yang memiliki banyak kekayaan salah satu nya adalah pemilik sekolah tempat ia menimba ilmu. 

Bukan karena Cery gadis yang matre yang menyukai banyak uang, tapi dia lebih ingin berbakti pada kedua orang tuanya. Apalagi pada Kakak nya yang selama ini membantu membiayai kedua orang tuanya dan dirinya. 

Cery ingin merubah nasib keluarganya dengan menjalin hubungan serius dengan pria kaya, untuk mengurangi beban sang kakak yang selama ini sudah menjadi tulang punggung keluarganya. 

“Tunggu pak.” Ucap Cery saat Daniel akan menutup pintu itu, Cery dengan cepat ikut masuk kedalam. 

Daniel menatap datar gadis yang selama ini selalu mengganggu nya itu, Daniel memijat pelipisnya karena lagi-lagi ia merasa pusing hanya dengan kedatangan primadona di sekolahnya itu. 

“Ada apa lagi Cery!” Ketus Daniel, dia pun akhirnya mengingat nama siswi yang sering mengganggu nya itu.

“Pak Daniel, apa bapak senggang?” Tanya Cery basa-basi. Dia tidak pernah sekali pun tidak tersenyum di depan Daniel hingga pria itu sampai bosan melihat wajah cantik Cery. 

“Aku sibuk! Pergilah. Aku tidak ada waktu untuk meladenimu Cery!” Lagi-lagi Daniel berbicara kasar. Awalnya Daniel selalu menjawab Cery dengan kata-kata sopan, namun Cery terlalu membuat Daniel muak karena setiap hari datang dengan sejuta kejutan yang menbuat Daniel lelah. 

“Tunggu pak! Aku hanya bicara sebentar!” Ucap Cery saat ia hendak di tarik keluar ruangan pribadi Daniel. 

“Apa lagi Cery? Jangan buat masalah! Bapak sudah jawabkan jika bapak tidak menerima ungkapan cinta dari mu kan!” Ucap Daniel langsung pada intinya dia tidak ingin berbasa-basi dengan gadis ini. 

“Tapi pak! Apa alasan nya? Kenapa bapak nolak aku?” Tanya Cery dengan wajah sendunya, dia sedikit terluka dengan ucapan Daniel. Apalagi selama ini dia selalu tidak pernah tergoda olehnya sampai ia sendiri berpikir jika Daniel tidak menyukai wanita. 

“Bapak benci padamu dan bapak tidak akan mau jadi kekasihmu! Kamu paham! Pergilah sekarang.” Ucap Daniel dia berbalik meninggalkan Cery dan berjalan menuju kursinya. 

Cery menyipitkan matanya kesal, hatinya terluka. Namun sedetik kemudian ia menyunggingkan bibirnya sambil membuka dua kancing atas seragamnya.

“Jika dengan cara halus kamu tetap tidak luluh padaku, maka jangan salahkan aku jika aku lebih gila lagi untuk menggodamu!” Ucap Cery dalam hatinya. 

Cery berjalan mendekati Daniel, lalu menarik lengan Daniel hingga membuat pria itu berbalik ke arahnya. 

“Mau ap— hmmpppp” ucapan nya tenggelam di dalam ciuman itu, Cery memeluk nya dengan sangat erat namun Daniel berusaha melepasakan pelukanya hingga membuat keduanya terjatuh di atas sofa. 

“Apa yang kamu lakukan!” Pekik Daniel melotot pada gadis bernama Cery yang sedang berada di bawah tubuhnya. Dia berusaha melepaskan pelukan Cery. 

“Jika dengan cara halus Bapak terus menolak ku! Maka tidak ada cara lain.” Ucap Cery membuat Daniel mengerutkan keningnya. Ia menarik tengkuk leher Gurunya itu lalu mencium paksa pria tampan yang sedang berada di atas tubuhnya. 

“Emmpp!!” 

“Aaahhh!!! Daniel!!!” Pekik seorang wanita paruh baya, dia terkejut saat masuk kedalam ruang kerja putranya saat di suguhkan dengan pemandangan tidak mengenakan. 

Seorang pria paruh baya yang muncul dari belakang istrinya pun ikut terkejut melihat sang putra berprilaku seperti itu. 

Cery dan Daniel menoleh bersamaan ke arah pintu, mereka berdua terkejut tidak menyangka jika akan ada orang lain yang melihat kejadian itu. 

Cery segera melepaskan pelukan nya dan bergegas membelakangi mereka sambil mengancingkan pakian nya, sementara Daniel dia langsung mendekati ibunya.

“Mam, ini tidak seperti yang kalian pikirkan.” Ucap Daniel dia mendekati sang ibu sambil meraih kedua lengan nya. 

“Memang nya apa yang kami pikirkan? Semua orang juga tau apa yang sedang kamu lakukan Daniel!” Tegur Papi nya. “Apa kamu bisa jelaskan apa yang sedang terjadi?” Tanya Ben Felix ayah dari pria yang gemar dengan pelajaran matematika itu. 

Daniel menatap wajah marah Papi nya lalu kembali menatap wajah kecewa sang Mami. 

“Cery, kemari! Ceritakan apa yang sudah kamu lakukan barusan!” Sentak Daniel dia memanggil Cery yang sejak tadi memunggungi ketiga orang itu. 

Cery tidak kunjung datang atau pun menjawab hingga menbuat Daniel kesal, dia pun menarik Cery untuk menghadap kedua orang tuanya. 

Cery hanya menunduk malu, dia benar-benar tidak bermaksud membuat semuanya jadi begini. Namun bukan Cery namanya jika tidak mengambil kesempatan dalam kesempitan. 

“Nyonya… maafkan aku.” Lirih Cery dengan mata berkaca-kaca. “Aku— hikss hikss..” Cery tiba-tiba menangis seolah dia tidak bisa melanjutkan ucapan nya. 

Daniel melotot kaget dia menatap Cery dengan sejuta pertanyaan dan sejuta makian yang ada di kepalanya. 

“Tidak perlu di jelaskan.” Ucap Mami Eria dia menarik Cery masuk kedalam pelukan nya.

“Cery! Apa yang sedang kamu lakukan. Katakan kepada kedua orang tuaku jika sejak tadi kamu terus menggodaku dan menciumku dengan paksa! Katakan cepat!” Pekik Daniel yang terlihat takut jika kedua orang tuanya akan salah paham. 

“Cukup Daniel! Mami bisa melihat apa yang terjadi! Jangan terus mengelak, Mami ingin kamu menikah dengan muridmu ini.” Ucap Mami Eria akhirnya.

…… HOLLA……

Karya baru Nih, jangan lupa ngabsen tinggalin jejak yah🤭

Jan pelit-pelit kasih like!!! Gratis gak berbayar ko lile dan komentar tuh jd gausah pelit di sini!!

TGCS - Eps 2

Betapa sial nya Daniel hari ini, selain Cery yang terus mengejarnya dan membuat masalah. Kedua orang tuanya bahkan saat ini tidak mempercayainya, padahal selama hidup nya ia tidak pernah berbohong. 

Daniel menggeleng. “Tidak Mam, aku tidak salah ini semua hanya salah paham. Cery selama ini selalu merayu ku dan berusaha membuat aku menjadi kekasih nya, aku selalu menolak nya selama ini Mam aku sekali pun tidak pernah tergoda oleh nya Mam.” Daniel berusaha lagi memberi tahu kebenaran nya. 

Mami Eria rupanya tidak mau mendengar alasan Daniel, dia justru malah menatap gadis yang berada di pelukan nya. 

“Namamu Cery?” Tanya Mami Eria dan di jawab anggukan oleh gadis yang sejak tadi terlihat bergetar dengan kedua lengan yang meremat kancing atasnya. “Apa benar yang di katakan oleh Daniel?” Tanya Mami Eria. 

Cery menatap sebentar ke arah Daniel dengan wajah ketakutan, lalu beralih menatap Mami Eria. 

“Saya memang menyukai Pak Daniel nyonya, tapi saya tidak menyangka jika pernyataan cinta saya membuat pak Daniel… hikss.. me-melakukan itu.” 

“Cerya Putri!” Pekik Daniel kesal bagaimana bisa ia di fitnah begitu saja di depan matanya, apalagi oleh muridnya sendiri.

“Cukup Daniel!” Pekik Papi Ben dengan wajah murkanya. “Mami dan Papi pernah bilang jika kamu harus menjadi pria yang bertanggung jawab kan?” tanya Papi Ben lagi pada Putra keduanya itu. Daniel pun tertegun dia tidak pernah bisa melawan ucapan sang Papi. “kalau begitu! Bertanggung jawab lah untuk menikahi gadis ini!” lanjut  Papi Ben. 

“Tapi Pap—“

“Tidak ada penolakan!” Ucap tegas Papi Ben.

Daniel menelan salivanya susah, dia lalu menatap murka Cery yang tersenyum di dalam pelukan ibunya. 

“Murid kurang ajar!” Pekik Daniel dalam hatinya.

“Bersiap lah Nak, kita akan segera menemui kedua orang tuamu.” Ucap Mami Eria sambil melepaskan pelukan nya. Cery mengangguk sambil menyeka air matanya, dia pergi meninggalakan ketiga orang itu untuk kembali kekelasnya dan mengambil tas miliknya. 

Mami Eria menatap sang anak dengan tatapan sendu, sedih, kesal dan marah bercampur aduk. 

“Daniel, Mami membuat mu menjadi seorang guru agar kamu setidak nya dekat dengan seorang wanita. Tapi bukan dengan cara ini maksud Mami.” Ucap Mami Eria sendu. Dia sangat sedih ternyata pilihan nya untuk membuat Daniel melupakan cinta pertamanya dengan banyak di kelilingi wanita malah menjadi bumerang untuk anaknya. 

“Mam, apa Mami juga tidak percaya padaku?” Tanya Daniel.

“Mami percaya, dan akan selalu percaya padamu Daniel. Tapi tidak ada bukti jika kamu sudah melupakan Lilac, karena selama hampir 5 tahun ini kamu tidak pernah dekat dengan seorang wanita.” Ucap Mami Eria. 

“Mam itu hanya masa lalu. Aku sudah melupakannya Mam, aku—“

“Kalau sudah melupakanya menikah lah dengan Cery, dia gadis yang cocok untuk mu. Mami takut jika kamu akan seperti sepupu mu Al, Mami takut jika kali ini kamu tidak menikah dengan Cery mungkin kedepan nya kamu akan melukai wanita lain dengan cara menidurinya atau bahkan…” Mami Eria tidak sanggup lagi berkata-kata dia menangis memeluk suaminya. 

“Mam, Pap. Maafkan aku, maafkan aku..” lirih Daniel dia merasa sangat menyesal, andai saja jika selama ini dia tidak terlalu pokus bekerja. Dan segera mencari wanita agar Mami dan Papi nya tidak menghawatirkannya sampai berlebihan seperti ini. 

“Baiklah Mam, aku akan menikah dengan Cery.” Ucap Daniel akhirnya. Selama hampir 5 tahun ini memang kedua orang tuanya sangat menghawatirkan dirinya setelah cinta pertamanya di rebut sepupunya sendiri, Daniel tidak mau lagi membuat kedua orangtuanya hawatir lagi hanya karena dia belum mempunyai wanita di dalam hatinya. 

Papi Ben yang sedang memeluk istrinya pun tersenyum ke arah Daniel sambil menepuk-nepuk pundak putra keduanya itu dengan bangga karena mau bertanggung jawab. 

Sementara di tempat lain, Cery berjalan masuk kedalam kelasnya sambil tersenyum ceria hingga membuat Nisa penasaran. 

“Bagaimana hasilnya? Apa kamu sudah menjadi pacarnya?” Tanya Nisa langsung mendatangi Cery yang berjalan ke arahnya. 

“Tidak berhasil. Tapi aku berhasil menjadikan nya suamikuuuu….” Teriak Cery dengan bahagia, Cery menarik kedua lengan Nisa sambil melompat-lompat kecil. “Akhirnya aku mendapatkan sumber ATMku .” Ucap Cery. 

Nisa tersenyum kikuk, dia ikut bahagia namun dia tidak mengerti dengan apa yang terjadi. 

“Nanti aku ceritain lagi yah, aku ada urusan penting.” Ucap Cery dia segera meraih ranselnya dan berlari keluar kelas. Untung nya saat itu adalah jam kosong hingga Cery tidak kesulitan untuk keluar masuk kelas. 

Nisa hanya kebingungan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil menatap kepergian sahabatnya.

*************

Di kediaman Cery yang kecil dan sederhana itu tampaknya keluarga Ben Felix sama sekali tidak menampakan sikap risih atau memandang rendah keluarga Cery hanya karena rumah mereka yang sederhana. 

Kedua orang tua dan Kakak Cery terdiam saat mendengar jika anak perempuan nya yang masih duduk di bangku SMA hari ini sedang di pinang oleh guru SMA nya. 

Tapi masalahnya bukan itu, masalahnya adalah keluarga Ben Felix terkenal sangat kaya raya. Mereka pemilik beberapa sekolah di Indonesia, dan juga pemilik hotel mewah di Jakarta.

“Ayah… cepat jawab kenapa kalian hanya diam saja?” Resah Cery karena dia hawatir jika kedua orang tuanya merusak rencananya untuk menikah dengan Daniel. 

“Cery. Kamu yakin jika mereka tidak salah orang untuk melamar mu?” Bisik Ayah Erwin, dia nampaknya tidak mepercaya jika anak nya sedang di lamar pria kaya raya. 

“Ayah!!” Rengek Cery. Mami Eria pun tersenyum melihat interaksi Ayah dan anak itu. 

“Pak Erwin, saya dan istri tidak salah orang. Kami memang datang kemari untuk melamar Cery anak dari bapak dan ibu.” Ucap Papi Ben. 

“Tapi Tuan, anda tau kan jika anak saya masih sekolah. Dan keadaan kami—“ ucapan nya terhenti karena Mami Eria mulai berbicara. 

“Pak, anak bapak dan ibu sangat cantik. Kami sangat menyukainya, kami juga sudah sepakat untuk menikahkan mereka secara diam-diam sampai kelulusan Cery baru kami akan menggelar pesta yang meriah.” Ucap Mami Eria. 

“Lantas kenapa kalian harus menikah sekarang jika setelah lulus sekolah masih bisa dilakukan?” Tanya Ayah Erwin bingung. 

Ketiga orang itu terdiam, Ayah Erwin memang melihat acara lamaran ini tidak seperti dadakan karena semua terlihat seperti sudah di siapkan dengan matang. Karena sebelum datang Mami Eria sudah menyuruh orang untuk menyiapkan semua hantaran yang harus di bawa ke rumah sang besan, seperti seperangkat perhiasan, tas, sepatu dan barang mewah lainnya.

“Ayah… ayah tau kan jika aku suka pada Pak Daniel sejak masuk SMA, kenapa ayah masih mempertanyakan itu? Jika bisa menikah hari ini pun aku mau, Ayah.” Rengek Cery dia benar-benar kesal dengan Ayah nya yang bisa saja menbuat kedua orang tua Daniel goyah. 

“Sayang, kenapa kamu berbicara seperti itu di depan banyak orang.” Ucap Ayah Erwin dia tidak mau jika anak terlihat tergila-gila pada Gurunya sendiri di depan capon besannya. 

Papi Ben dan Mami Eria hanya mengulum senyum. Terutama Mami Eria dia senang karena rupanya pernikahan ini memang di inginkan Cery, padahal dia sempat hawatir jika keduanya harus terpaksa menikah karena permintaan dirinya. 

Makasih yang udah mampir✨

TCGS - Eps 3

Mungkin kedua orang tua Cery tidak tau apa yang di pikirkan anak keduanya itu, namun berbeda dengan Nayla kakak perempuan Cery dia jauh lebih peka pada situasi apapun.

Nayla menatap nanar Cery yang sedang tersenyum menatap dirinya di depan cermin dengan gaun pengantin yang sangat indah, walau acaranya sangat sederhana dan hanya di hadiri saudara. Mami Eria tetap melakukan yang terbaik untuk pernikahan putra keduanya itu.

“Kak ada apa? Kenapa kakak sedih seperti itu?” Tanya Cery yang sadar dengan perubahan raut wajah kakaknya.

“Cery, apa kamu yakin semuanya akan baik-baik saja? Jangan terlalu memaksakan kehendak.” Ucap Nayla. Nayla tau betul jika Daniel tidak mencintai Cery, dan Nayla juga tau jika adiknya itu cinta sepihak pada gurunya karena setiap hari Cery selalu menceritakan apa yang sudah ia lakukan pada gurunya untuk mengejar cintanya.

“Kak, jangan sedih. Serahkan semuanya padaku, aku yakin lambat laun pak Daniel akan menyukaiku seperti aku menyukainya.” Ucap Cery. Nayla tersenyum pilu melihat sang adik yang selalu ceria di dalam situasi apapun. “Mulai sekarang Kakak tidak perlu pusing lagi mengurus biaya sekolah ku dan biaya orang tua kita, Kakak harus bahagia mengurus rumah tangga Kakak dengan Kak Angga.” Ucap Cery. Sejak dulu, Cery sangat ingin menggantikan Kakak nya yang selama ini membantu kedua orang tuanya.

Nayla tersenyum namun air mata nya tak terbendung lagi, dia senang karena Adik perempuanya sudah mulai beranjak dewasa.

“Aku sayang padamu Cery, kamu berhak mendapatkan orang yang kamu cintai.” Ucap Nayla dia mencium pucuk kepala adiknya yang ada di dalam pelukanya itu.

“Kak, aku sayang kakak.” Balas Cery dia pun mengeratkan pelukanya.

“Loh, kalian sedang apa? Kenapa tidak ajak-ajak mama?” Tanya Rina yang baru saja masuk kedalam kamar pengantin di salah satu hotel milik calon menantunya itu.

Nisa dan Erwin sangat bangga pada Cery yang bisa mendapatkan pria tampan dan juga kaya, apalagi calon besan nya itu terlihat sangat menyayangi Cery layaknya putrinya sendiri.

Cery dan Nayla menoleh ke arah Mama Rina yang baru masuk mereka pun tertawa dambil berpelukan satu sama lain.

*****

Sementara di kamar lain Daniel sedang duduk menatap langit melalui jendela, siang itu cuacanya sangat bagus namun tidak ada perasaan tegang, kesal ataupun marah. Daniel hanya meratapi nasibnya yang terpaksa menikah dengan muridnya sendiri, agar kedua orang tuanya tidak kecewa padanya ia sampai harus mengorbankan masa depanya dengan wanita yang tidak ia cintai.

“Sayang, ayo acaranya akan segera di mulai.” Ajak Mami Eria saat dia selesai menerima telpon. Daniel menatap wajah ibu nya yang sejak kemarin terlihat sangat bahagia saat mengetahui jika Daniel bersedia menikah dengan Cery.

Daniel berjalan menghampiri ibunya.

“Kamu tau gak? Cery sangat cantik. Mami sudah melihat nya tadi saat menemui Cery di kamarnya.” Ucap Mami Eria penuh antusis menceritakan apa yang ia lihat.

Mereka berdua berjalan menuju Ballroom dimana acara pernikahan Cery dan Daniel berlangsung.

Sepanjang perjalanan Daniel hanya mengangguk dan menjawab singkat ucapan Maminya, dia sesekali juga tersenyum kaku menanggapi Mami Eria yang terus membicarakan Cery.

Jujur saja menurut Daniel Cery memang gadis yang cantik, namun juga nakal dan bodoh di mata Daniel.

Cery adalah salah satu murid paling populer di sekolahnya, sehingga semua pria selalu ada di sekeliling nya. Hal itu yang membuat Daniel berpikiran jika Cery adalah wanita nakal yang suka bergonta ganti pria, di lihat dari bagaimana dia menggoda dirinya setiap hari tanpa kenal lelah dan rasa takut.

Daniel menghembuskan nafasnya kasar saat memasuki Ballroom. “Tunggu sayang, kamu harus masuk bersama Cery.” Ucap Mami Eria yang menghentikan langkahnya.

Daniel hanya mengikuti ucapan Maminya, dia tersenyum pada beberapa saudaranya yang hadir di acara itu.

Seketika tubuhnya membeku saat seorang wanita yang sejak tadi tersenyum dan berjalan ke arahnya, namun rasa tegang itu hanya sementara dia pun membalas senyuman istri dari kakak sepupunya itu.

“Lilac, kamu datang?” Sapa Daniel lebih dulu.

“Tentu saja aku akan datang, aku tidak akan absen hadir di acara seperti ini apalagi ini hari bahagia mu Kak.” Ucap Lilac.

Daniel hanya membalas senyuman Lilac, dia selalu bisa di buat tersenyum oleh wanita yang sudah menjadi istri sah dari sepupunya itu. Wanita yang pernah menemani hari-harinya, wanita yang pernah membuatnya semangat mengejar impianya.

“Pak Daniel.” Panggil Cery. Cery mengerutkan keningnya ia baru pertama kali melihat Daniel yang tersenyum, Daniel dan Lilac pun menoleh ke arah Cery yang ada di belakang Daniel.

Cery balik tersenyum kepada keduanya, wanita yang ada di samping calon suaminya itu membalas senyuman nya namun tidak dengan Daniel yang kini merubah raut wajahnya menjadi datar seperti biasanya.

“Kalau begitu, aku akan gabung dengan yang lain.” Pamit Lilac dia berpamitan pada kedua calon pengantin itu.

Sebenarnya Cery sangat ingin bertanya siapa wanita itu, namun ia urungkan niatnya untuk bertanya karena sudah pasti salah satu anggota keluarga Daniel. Karena yang Cery tau semua tamu undangan hanya di hadiri oleh keluarga dari pihak mempelai wanita dan pria.

“Ayo.” Ajak Cery. Namun Daniel tetap diam dia tidak sadar jika dirinya sudah lama menatap wajah cantik Cery. “Pak, jangan menatapku seperti itu. Semua orang pasti mengira jika bapaklah yang sangat tergila-gila padaku.” Goda Cery. Dengan cepat Daniel mengalihkan pandangan nya.

Cery hanya mengulum senyum, dia lalu menggandeng lengan Daniel dan pergi berjalan kepelaminan.

Sumpah kedua pengantin di depan Tuhan dan keluarganya itu tidak berlangsung lama, semuanya berjalan dengan sangat lancar tanpa ada sedikitpun kesalahan ataupun hambatan seperti apa yang di inginkan Mami Eria dan Cery.

Cery terlihat sangat bahagia walau sekarang di sisinya tidak ada Daniel karena sibuk berbincang dengan beberapa sepupunya yang tadi sempat di kenalkan padanya juga. Namun hal itu tidak membuat Cery sedih, karena fakta jika dirinya sudah menyandang status seorang istri itu jauh lebih membuat Cery bahagia.

“Cery… selamat. Akhirnya keinginan mu tercapai juga.” Ucap Nisa dia memeluk sahabatnya itu, walau Nisa tidak percaya jika Cery bisa melakukan hal apapun demi mendapatkan seorang Daniel.

“Makasih Nis, gimana pesenan ku sudah kamu beli kan?” Tanya Cery karena sejak tadi ia menantikan itu.

“Tenang saja, aku sudah membelinya dan menyimpanya di kamar pengantin.” Ucap Nisa dengan percaya diri.

“Makasih banyak, aku tidak sabar menantikanya.” Ucap Cery dengan sangat ceria.

“Ah, otak ku jadi berpikir kemana-mana gara-gara kamu Cery! Pekoknya besok kamu harus cerita sama aku, oke?” Tanya Nisa lagi.

Cery mengungulum senyum sambil mengangguk, dia jadi malu sendiri.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!