pagi ini, jam dinding menunjukan pukul 05:00, sheina gadis cantik dan periang itu sudah bangun seperti biasanya untuk menunaikan solat subuh dan bergegas mandi, tetapi hari ini merupakan hari yang sangat sakral dan spesial dalam hidupnya karena hari ini hari wisudahnya yang telah menyelesaikan S1 nya.
mata sheina berbinar melihat toga yang iya siapkan sejak tadi malam di meja belajar nya
dalam hati iya berkata "ayah, ibu hari ini anak mu sudah menyelesaikan kuliah dan menjadi sarjana, aku berjanji pada mu untuk selalu bahagia selamanya", ayah ibu tidak perlu kawatir aku akan sukses.
sheina lalu bersiap dengan semangatnya merapikan baju yang dia kenakan, hanya kebaya sederhana berwarna putih warisan dari ibunya dan ia mulai berdandan secantik mungkin. sebenarnya tidak perlu berdandan saja gadis ini sudah cantik dengan tubuh semampai nan sexy, bibir merah merona srta body yang aduhai bak model.
sheina lalu turun dari kamarnya yang ada di lantai atas " tok tok tok" suara sepatu ber hak tinggi yang iya kenakan
"selamat pagi paman bibi" sambut sheina dengan senyum yang manis kepada paman dan bibi nya, paman rio dan bibi dea pun membalas senyuman sheina " selamat pagi sayang, hayoo kita sarapan dulu sebelum berangkat ke wisuda mu".
tetapi sapaan paman dan bibi beda seperti biasanya, biasanya mereka menyambut sheina dengan penuh kehangatan beda seprti hari ini.
dalam hati aku cuma bergumam "ada apa ini tidak seperti biasanya. tapi ya sudahlah mungkin hanya pikira ku saja"
akhirnya kami ber tiga sarapan dan segera berangkat ke kampusku yang tak jauh dari rumah.
di perjalanan paman rio sempat bertanya kepada ku "she, setelah wisudah apa rencanamu kedepa nak?". aku hanya tersenyum dan menjawab "sheina mau ngelamar kerja paman, kerja apa saja dulu untuk nabah pengalaman". paman rio tersenyum, tetapi aku perhatikan raut muka ke dua orang ini sangat berbeda hari ini.
aku pun curiga dan aku bertanya kepada bibi dea " bi, apakah terjadi sesuatu?" bibi dea cuma tersenyum "tidak anakku", sambil mengelus kepalaku.
sesampainya kami di gedung kampus tempat aku menyelesaikn study ku, mataku langsung mencari cari dimana sahabatku, dan tak lama
" heiii shee", ini dia yang aku tunggu sahabat sejatiku dari mulai sekolah dasar sampai perguruan tinggi, ami namanya.
"udah lama sampe nya kamu she?" ucap ami "baru saja, tante intan dan om irwan mana mi?" tanyaku kembali " itu lagi isi buku tamu".
kami berduapun masuk ke dalam dan hamparan mahasiswa pun ada di sana, aku pun terbelalak dan terkejut menyaksikan lautan manusia yang akan di wisudah hari ini, mungkin lebih dari 3000 mahasiswa yang akan di wisudakan, aku mencari cari di mana bibi dan paman ku, apakah mereka sudah ada di kursi tamu? tetapi sejauh mata memandang aku tak melihat mereka. "tapi ya sudahlah", gumamku
lalu ami dan aku mendapatkan kursi wisudawan yang sudah di atur oleh panitia penyelenggara wisuda, sambil menunggu nama kami di panggil.
setelah acara penobatan wisuda selesai, aku kembali bergegas mencari paman dan bibiku. "di mana mereka hemmmm". aku pun terus mencari dan tiba tiba hp ku bergetar, ada pesan masuk dari paman rio " sheina sayang, selamat ya nak atas wisuda mu, paman dan bibi sedang ada perlu mendadak, paman ada urusan sebentar di toko laundry kita, kamu segera pulang ya nak".
aku pun terkejut dan heran "ada apa dengan paman rio dan bibi dea, apa yang sudah terjadi". pikiranku menana-mana dan aku bergegas pulang, aku tidak memperdulikan sahabatku ami dan kedua orang tuanya, aku hanya pamit dam izin pulang.
pikiranku kemana-mana, paman bibi adalah orang yang membesarkanku dengan kasih sayang yang tulus, seperti kedua orang tua ku, hanya mereka yang aku punya, paman dan bibi tidak memiliki anak tetapi mereka berdua sangat akur dan romantis terkadang aku pun iri di buatnya. Tetapi hari ini sikap keduanya sangat berbeda.
sontak pikiranku tertuju pada pesan dari paman rio, bahwa paman dan bibi sedang ada perlu di toko laundry.
"hemm, baiklah aku akan ke sana", aku langsung mecari taxi menuju toko laundry milik kami.
toko laundry kami berada di pusat keramayan kota, toko laundry yang sudah ada turun temurun dari zaman kakekku dulu, kalo di bilangsing sudah termasuk bisnis keluarga, ayah dan ibuku juga dulu bekerja di laundry ini, laundry yang sangat terkenal di kota A ini.
setelah aku sampai didepan toko laundry kami yang bertulisan laundry harapan jaya, aku hanya bertemu karyawan nya paman, pak min namanya, dia sudah mengabdi dan bekerja di toko laundry ini pukuhan tahun lalu, aku melihatnya sedang melamun di meja kasir, sontak ide jailku keluar dan "duwarrrrr" aku mengagetkan nya.
dia pun kaget "non sheina, hampir copot jantung pak min", aku hanya tertawa terbahak" hayooooo lagi ngelamunnn apaan".
pak min menjawab "pak min sedang sedih neng, kalo memang nanti usaha laundry ini akan di tutup, pak min mau kerja di mana neng, pak minkan sudah tua neng". mata pak min berkaca kaca sambil memadangku.
"kenapa di tutup pak min?", tanyaku. pak min hanya diam saja, lalu aku bertanya kembali "dimana paman rio dan bibi dea pak?", lalu pak min menjawab " ada di atas neng, kayanya ada tamu dri hotel pesona yang di sebelah neng". akupun sempat berfikir "ada apa ya? bukannya hotel pesona itu tidak pernah berdamai dengan toko laundry kami, katena beberapa waktu lalu hotel itu ingin membeli ruko laundry milik kami tetapi di tolak memtah mentah oleh paman".
aku pun menaiki tangga menuju ruangan paman, tetapi dari luar aku mendengar ada teriakan yang sangat kuat, teriakan seperti orang yang sedang marah dan pastinya itu bukan paman ku, teriakan laki-laki yang sangat keras, sedikitpun aku tidak mendengar ada suara paman dan bini.
selangkah demi selangkah aku menaiki anak tangga dan sampailah aku pada pintu kerja paman, aku membukanya dengan pelan, dan sontak aku teriak " tidakkkkkk, ada apa ini paman bibi mengapa kalian bersujut?". dan aku pun juga melihat ada laki- laki dengan postur tubuh tingg,besar,berotot, berparas tampan tetapi dengan wajah yang sangat kejam.
" kenapa kau memarahi paman dan bibiku?, kurang ajar sekali anda, memangnga anda siapa bisa memarahi paman dan bibiku seneak mu, haaaa?". aku pun tidak bisa menahan amarahku karena sedang menyaksikan paman dan bibiku yang sedang berada di posisi sujut kepada peria itu. air mataku sontak mengalir, ada apa ini?, melihat bibi dan paman sangat takut, apakah mereka melakukan kesalahan yang sangat fatal, sampai- sampai berkutut seperti itu.
"ada apa paman?, tolong jelaskan sama sheina". lalu aku melihat wajah pamanku, apa ini? ada darah di bibirnya, apakah ini bekas tamparan yang sanggat kencang. " paman tolong jawab sheina?", air mataku pun tak henti hentinya keluar berlomba- lomba membasahi pipiku.
lalu, aku kembali melihat kearah pria kekar itu," siapa kau? berani beraninya kau melakukan ini kepada pamanku, apa yang ia sudah lakukan?, apa dia merugikan mu? apa ia mencelakakanmu?".
pria itu hanya tersenyum sinis menatapku dan tertawa kecil dan berkata "bagaimana pak rio, dengan apa kau akan membayar hutang-hutamg mu, aku tidak yakin kau akan melunasinya?", paman ku hanya tetap terdiam tanpa ada sepatah katapun.
" baik karena di ruangan yang sangat jelek ini yang merusak pemandangan hotelku tidak ada satu pun yang bisa menjawab, maka aku putuskan dalam waktu satu minggu apa bila kau tidak bisa melunasi hutang-hutangmu kepada ku, aku pastikan keponakanmu ini yang akan jadi bayaran nya".
paman rio beranjak dari sujutnya menarik kaki pria kekar dan tampan itu "maafkan saya tuan, saya mohon beri kami waktu lebih aku akan melunasi semua hutang-hutangku, aku mohon jangan sakiti sheina, aku dan istriku tidak punya apa-apa lagi selain sheina". air mata paman rio pun ikut membanjiri pipinya, begitupun bibi dea yang ikut memeluk kaki pria itu. aku hanya tertegun, tubuhku tidak bisa bergerak seperti patung, bagai mana bisa ini, masa depanku hancur seketika pada saat itu juga.
pria itu, lalu berlalu begitu saja sampil tertawa, tertawa yang seakan akan ingin memakan sesuatu, tertawa dengan penuh nafsu. lalu setelah pria itu beranjak pergi aku langsung bertanya lirih kepada bibi dea "ada apa ini bi?, apa yang sudah terjadi? mengapa pria jahat itu ingin memilikiku?, hutang apa yang hatus segera di bayar bi?". bibi memeluku dan berkata " sheina sayang maafkan paman dan bibi ya nak, beberapa waktu lalu pamanmu meminjam uang kepada tuan pandra dengan jumlah yang besar untuk menyelamatkan toko laundry kita yang sudah mau bangkrut, tetapi paman dan bibi tidak bisa untuk membayarnya, karena laundry kita semajin hari semakin sepi pelanggan, pamanmu sudah mencoba berbagai cara untuk membangkitkan lagi usaha laundry kita agar tidak bangkrut, tetapi tidak ada hasil nya nak", aku pun terdiam sambil mendengarkan cerita bibi dea, bibi juga bercerita bahwa paman juga sudah menggadai sertifikat ruko laundry ini kepada Bank.
" sheina, maafkan paman ya nak?, paman telah gagal, paman akan berusaha semampu paman mencari pinjaman untuk menebus hutang tuan pandra, maafkan paman kareba telah menyewakanmu ya nak, dan mengalami situasi seperti ini". ucap paman dengan raut muka yang sangat sedih.
kami bertiga hanya terdiam dan saling memandang satu sama lain
" ada apa ini, apa ini menjadi takdirku, sudah cukup aku kehilangan ayah dan ibu, aku tak mau kehilangan paman dan bibiku juga, tapi bagai mana dengan hutang itu, berapa banyak hutang itu?, apakah aku sanggup membayar nya". tanyaku dalam hati.
Pandra Putra Dahasian, adalah seorang pria berusia 35 tahun, merupakan pemilik dari Hotel Pesona, Hotel berbintang lima yang sangat mewah dan besar, ia merupakan pewaris dari hotel pesona groub internatsional, hotel bintang lima yang sangat mewah dan terkenal.
pandra merupakan pria tampan yang sangat di gandrungi oleh wanita- wanita kaya dan cantik tentunya. pria yang berhati dingin dan tempramen ini memiliki kisah yang sangat kelam tetang hidup nya serta selama ia hidup sangat kesepian, apalagi saat calon istrinya meninggalkannya pada saat acara pernikahan berlangsung 4 tahun lalu demi laki-laki lain, sejak saat itu sifat pandra sangat berubah. dia lebih suka hidup menyendiri dan sangat dingin seperti gunung es.
sejak kecil dia tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya karena sibuk bekerja, dia di besarkan oleh pengasuh dan pelayan, pandra adalah anak satu satunya dan pewaris pesona hotel grub.
dengan berjalan gontai dan penuh kepuasan pandra keluar dari toko laundry milik pamannya sheina dan langsung menuju hotelnya yang ada di sebelah persis hotelnya.
pandra pun menuju ruangan nya, "sungguh menjijikan tempat laundry itu, orang-orang yang seperti sampah semua, apalagi gadis bermata kucing itu, haaaahaaaahaa". pandra tertawa sambil mengebrak meja, lalu iya mengangkat telpon memaggil sekertarisnya, "jev, cepat keruanganku", selang beberapa lama sekertaris pandra pun tiba " iya tuan?".
"jev, aku minta kau selidiki keluarga rio wijaya, pemilik laundry kumuh di sebelah hotel, dan pastikan apabila dia tidak mampu membayar hutang-hutangnya, persiapkan semua perjanjian kontrak dan pernikahanku dengan keponakannya", jev pun hanya mengagguk tanda mengerti," ada lagi tuan yang bisa saya bantu", ujar jev "itu saja jev", pinta pandra.
jev pun dengan tanpa berkata apa-apa keluar dari ruangan tuan nya.
jev bergumam dalam hati "apaaaa, tuanku akan menikah, apa aku tidak salah dengar, apa ini, apa penyakitnya sudah kumat, apa dia hanya ingin mempermainkan gadis imut itu saja?".
selang beberapa saat sekertaris jev keluar dati ruangan pandra mendadak jev mendapat pesan dari tuan nya itu "jev, segera kirimkan foto-foto keponakan rio wijaya itu kepadaku". jev menbalasnya "baik tuan", kegilaaan apa ini gumam jev.
"aku sudah tidak sabar ingin bermain-main dengan gadis mata kucing itu, kenapa dia sangat jelek dan menjijikan begitu, dan berani memarahiku, hemmm hemm", pandra berbicara sambil melihat foto sheina yang sudah di kirim oleh jev bebetapa saat setelah iya memintanya.
apapun keinhinan tuan pandra merupakan kewajiban yang harus terpenuhi, dari mulai iya kecil sampai dewasa semua keinginan pandra terpenuhi, kecuali kasihsayang kedua orang tuanya, dalam satu tahun terkadang pandra tidak bertemu dengan kedua orang tuanya, bahkan hanya lewat telpon saja. sifat arogan dan dingin nya tumbuh akibat haus akan kasih sayang orang tua di tambah lagi sejak di tinggal pergi oleh calon istrinya 4 tahun lalu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!