NovelToon NovelToon

AKU BUKAN SI CULUN

BAB 1. ADELIA GEORGIO

Tangisan memilukan hadir di pojokan sebuah kamar mandi , jika ada yang mendengarnya maka mereka juga akan merasakan apa yang gadis itu rasakan.

Rambutnya yang acak acakan dan basah kuyup serta kacamata yang di pegangnya pecah , belum lagi ruam merah di wajah nya membuat Dia terlihat begitu menyedihkan.

Ia meratapi nasibnya yang sangat tidak adil mengapa hanya dia yang merasakan rasanya di bully dan di injak injak harga dirinya seperti ini?Apa kesalahan nya?.

Namun pemikiran itu hanya dia yang bertanya tampa jawaban dari siapapun.

" Aku ...sudah tidak kuat lagi hiks..." Ia menangis menahan sakit di badan nya. mencoba berdiri untuk segera pergi dari kampusnya.

Kampus elite yang dia ketahui adalah Neraka tersembunyi baginya. Walaupun Dia terlihat kaya dan merupakan salah satu pewaris dari perusahaan raksasa seperti GEORGIA tetap saja ada yang mem bully dirinya hanya karna alasan penampilan.

Apa salahnya? Hanya itu pertanyaan yang selalu berputar di otaknya.

Jika kalian bertanya tentang Teman? Ck jangan bertanya hal yang sangat tidak mungkin. Semua orang menganggap dirinya hanyalah seperti lelucon mana mungkin ada yang mau berteman dengan pecundang sepertinya?.

Adel Tertawa miris bagaimana jika orang tua nya tau? Hah mereka hanya akan memarahinya mungkin? Apa kalian tau apa yang mereka katakan saat ia melaporkan apa yang dirasakan oleh Adel di Kampus? Mereka hanya tertawa . karena menganggap Adel hanya bergurau.

Miris...Yahh Adel sering di perlakukan seperti ini mungkin saja karna Dirinya tak pernah melawan bahkan berdiam diri. Untuk apa ia melawan jika akhirnya dia tau apa yang akan dia dapat .

Ketidak pedulian kedua orang tuanya membuatnya menjadi sosok pendiam, dan tak pandai bergaul.

Sejak dirinya kecil Jangankan di pedulikan bahkan sekedar bertanya? Mereka tak pernah alasan nya adlah BISNIS BISNIS DAN BISNIS Adel muak dengan hidupnya.

Saat tersadar Adel sudah sampai di are parkiran motornya,Namun dia hanya tersenyum kecut. Seperti biasa motor nya akan penuh dengan coretan dan kata kata kotor disana.

HIDUP YANG SEMPURNA. CK

Adel menaiki motornya Keluar dari Area Kampus elite itu ia sedikit menyapa penjaga gerbang itu dengan senyuman manisnya seperti biasa.

Sang Satpam menjawab sopan dan menatap motor yang melewati nya itu dengan tatapan kasihan.

Bagaimana tidak hampir setiap hari Dia melihat Nona itu di ganggu oleh teman kampusnya. Belum lagi keadaan nya setelah keluar dari sana.

Tapi...apa yang bisa Dia lakukan dia hanya Satpam rendahan yang meminta belas kasihan dari pendiri kampus ini.

Jika Ia melakukan kesalahan kecil bukan tak mungkin Ia akan di depak oleh dekan kampus elite ini.

Adel mengendarai motornya mengarah ke mansion mewahnya seperti biasa. Rumah? Bukan.... Itu neraka yang di hias seperti surga bagi orang luar.

Melihat Nona nya pulang penjaga membuka pagar mansion itu.

Tidak bertanya seperti biasa. Sang Nona muda juga tak pernah menegurnya jadinya ia sedikit sungkan.

Adel memarkirkan motornya di bagasi seperti kebiasaan nya berjalan masuk ke rumah itu.

Huh Ia berjalan masuk belum beberapa langkah dari Area pintu Ia bisa mendengar teriakan teriakan seperti biasa.

Siapa lagi kalau bukan papa dan mamanya.

" Aku sudah bilang bukan? aku tidak pernah berselingkuh apa kau tidak bisa mengerti bahasa manusia hah!." Lelaki itu memelototi orang di depan nya.

Sedang Wanita itu berkacak pinggang dadanya naik turun penuh amarah.

" Alahhh...alasan kamu pah apa kau pikir aku bodoh sehingga tidak bisa mencium kelakuan bejatmu di luaran sana , Sekretaris sialan mu itu tidur lagi denganmu kan? Katakan!! .".

Prang....

Suara Vas jatuh di sana Adel hanya menatap malas dan segera menuju ke arah lift untuk menuju lantai 3 kamarnya.

Jangan tanya kenapa? Adel sudah terbiasa dengan kelakuan mereka.bertengkar hampir setiap hari membuatnya terbiasa dengan apa yang mereka lakukan.

BAB 2. AKU ADALAH DIRIMU

Sekarang Adelia sedang berdiri di balkon kamarnya menatap kosong ke arah bintang yang ada disana.

Semenjak bangun tadi Ia merasa begitu sedih. Ia bermimpi tentang Kakeknya yang berada di bandung.

Dulu saat Kakeknya masih hidup dirinyalah tempatnya bermanja dan mengaduh tentang rasa sakitnya tapi sekarang tidak ada lagi.

Adelia merasa begitu kesepian sekarang , Dia merasa Apa yang Ia rasakan sekarang hanyalah rasa sakit dan Air mata kepedihan tidak ada kawan, Saudara , Bahkan kedua orang tuanya pun tak pernah peduli padanya.

" Kakek....Adelia kangen pengen ketemu Kakek, Apa Kakek tau? Setiap hari rasa sakit yang Adelia rasa jauh lebih menyedihkan dari hari biasa kek Adel..." Ia tak sanggup melanjutkan kata katanya.

Ia mengadu seakan-akan Kakeknya disana . Mengadu pada malam yang sunyi di temani bintang bintang.

Kehidupan apa yang Adel jalani sekarang? Ia tak punya lagi Alasan untuk tetap bertahan lebih lama lagi. Ia merasa muak pada orang orang yang selalu memperlakukan seperti ini dia muak.

Alea mengusap Air mata di wajahnya memegang area balkon itu berjalan mengambil sebuah bangku.

Ia ingin pergi...sejauh yang Ia bisa tempat dimana rasa sakit itu tiada, tempat dimana dukanya akan menghilang ia ingin berhenti.

Adel berdiri di atasnya selangkah saja maka Dia akan mengakhiri semuanya.

Adel menutup Matanya menikmati Angin malam yang menusuk tulang nya. Menikmati hal ini untuk terakhir kalinya.

Ia mengangkat kakinya belum sempat Ia melangkah Ia di kagetkan dengan sebuah Nada sindiran.

" Ck dasar lemah. Apa kau pikir dengan mengakhiri hidupmu semuanya akan baik baik saja? Lalu katakan padaku bagaimana dengan mereka yang telah menyiksamu ? Katakan padaku bagaimana dengan orang tuamu yang tidak menganggap dirimu itu. Katakan? " ucap suara itu.

Adelia terdiam Dia masih menatap kosong ke arah depan tak menjawab bahkan tak perduli .

Ia tak perduli apakah suara itu manusia ataupun hal lain itu ia tak perduli.Ia hanya ingin pergi sejauh yang ia bisa

Ia melangkah kan kakinya mengangkatnya dan ...

BRAKKK.....

Ia terjatuh ke lantai , membuatnya sedikit linglung.

Rasanya seperti Ada yang mengendalikan Dirinya.

" KAU wanita bodoh, sialan ,brengsek ,culun Dimana kau simpan otakmu hah ! " Suara itu terdengar marah dan mengumpati dirinya.

Adelia Menangis meratap begitu pilu.

' Bahkan saat aku ingin pergi Tuhan tidak mengijinkan ku seakan dia tak lagi menginginkanku? '

" Dengarkan aku sialan berikan padaku Izin untuk menggunakan tubuhmu,Kau hanya perlu berdiam diri menyaksikan Apa yang akan aku lakukan. Kau hanya perlu diam dan tutup mulutmu hanya itu, Apa kau mau percaya padaku ?" Ujar suara itu di kepala Adelia.

Namun Adelia jangankan menjawab rasa Sesak yang dirasakan oleh nya bahkan sudah membuatnya tak bisa mencerna Apapun dia larut dalam pikiran nya sendiri.

Suara itu ikut terdiam.entah mengapa hanya suara tangisan sesegukan dari Adelia yang terdengar di malam itu seakan akan semua hal disana larut di dalam kesedihan yang ia rasakan.

Adelia merasa Ia di tarik kedalam sebuah ruangan gelap Namun Ia tak perduli jiwanya tertekan. Namun yang Aneh adalah dia bangkit dari sana berjalan ke arah kamarnya dan duduk di depan cermin.

Adelia menatap cermin itu dengan senyuman miring yang entah mengapa terlihat begitu mengerikan.

" Tunggu dan lihatlah bagaimana Aku akan memberikan pelajaran pada orang orang tidak tau diri itu Adel, Aku yang Akan mengendalikan tubuhmu mulai sekarang diamlah dan tutup mulutmu itu. Apa kau paham ? " Adel tertawa cekikikan Namun terlihat seperti psikopat yang haus akan darah.

Setelahnya ia pergi ke tempat tidur dan berlabuh ke alam mimpi.

BAB 3. KAMPUS

Pagi hari seperti Biasa Adelia tiba di kampusnya Mata kuliahnya hari ini cukup rumit Adelia mengambil jurusan Hukum di universitas Gunadarma sialan ini.

Adelia seperti biasa menggunakan Sepeda motornya menuju ke Area parkiran Kampusnya. Namun hari ini ada yang berbeda dengan penampilan nya. Terlihat seperti uhmm bad girl mungkin?.

Mata kagum para Mahasiswa yang menatapnya tak bisa di sembunyikan ia memakai outfit casual di padukan dengan jeans yang terlihat begitu anggun.

Ia berjalan melewati Lorong beberapa Mahasiswa berbisik satu sama lain.

" Heh lihat dia cantik boy, Ck bagaimana gue bisa nggak tau yah ada mahasiswi secantik ini di kampus ?." Ia menatap kagum ke arah Wanita yang hanya melewati nya itu.

" Lo aja kali kurang Update ck lagian itu otak yang dipikirin bukan outfit dasar buaya lo! ". Laki laki yang memakai kacamata itu sedikit menatap sinis ke arah teman nya itu.

" Ck mendingan gue dari pada lo yang kudet itu, lagian bener cok itu cewek cakep banget , kira kira anak jurusan mana yah? " ia tersenyum menatap Adel yang berjalan Anggun dan menghilang di balik lorong.

" Hah kampret emang lo yah kaga bisa liad yang bening dikit tu otak langsung loading . Dah dah gue mau ke perpus dari pada gue nemenin otak udang mending gue cabut see you ." Lelaki itu pergi tampa perduli laki laki itu yang sedang melongo ke arahnya.

" Ehhh setan nunggu gua napa ,si kambing.." Ia berlari mengejar teman nya.

Kenalin Laki laki tampan tapi playboy itu adalah buaya darat nya Kampus Gunadarma ini.Evan Bramasta salah satu laki laki yang entah sudah mematahkan berapa hati Wanita di kampus elite ini.

Sedang laki laki culun itu adalah Salah satu pemegang saham tertinggi di kampus Gunadarma itu sendiri Ayahnya salah satu pejabat di Negara indonesia tercinta membuatnya di segani bukan hanya karna otak encernya Namun juga karna kedudukan Ayahnya.

Berbeda dengan Adelia yang introvet Dia tipikal lelaki yang culun Namun sangat blak blakan jika ia tak menyukai sesuatu dia akan mengatakan hal itu tak perduli apa yang Dia katakan menyakiti hati orang lain atau tidak.

Ok kembali ke bintang utama kita Adelia berjalan Acuh dengan dagu yang sedikit terangkat Wajahnya yang ia dandani senatural mungkin,matanya ia pakaikan lensa agar tak menggunakan kacamata dengan rambut pendek yang dia potong semalam.

Benar benar wanita yang terlihat menarik.Siapa yang akan menyangka Dia adalah Si Culun yang selalu di bully oleh Lolita and the gank.

Adel sampai ke tempat di mana kelas paginya di ajar oleh dosen mata kuliahnya pagi ini.

Ia berjalan Santai memasuki kelasnya Tatapan memuja hadir di mata laki laki maupun wanita di kelas itu. Mereka semua bertanya tanya Mahasiswa baru kah?.

Ia Duduk di bangku nya seperti biasa mendelik tajam ke arah orang orang yang sedari tadi memandangi nya dengan kagum.

Melihat itu semua orang segera mengalihkan tatapan mereka.kaget ? Tentu saja.

Tak lama setelahnya seorang Dosen tampan Campuran turki indonesia masuk kesana . Ia salah satu Dosen yang di gandrungi oleh Mahasiswi disana .

Bagaimana tidak? Selain tampan dia juga masih lajang.

" Baik silahkan keluarkan tugas mata kuliah saya minggu lalu dan tolong makalah yang kemarin dikumpulkan sekarang ."

Ia menatap Acuh ke arah mahasiswa disana Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling, Tatapan nya berhenti pada sosok Adelia yang terlihat bersedekap dada menatap ke arahnya.

" Apa ada mahasiswi baru di kelas ini? ". tanya sang Dosen tentu saja Ia merasa tak pernah melihat wanita itu di kelasnya.

Terlihat Angkuh dan sedikit Arogan sang dosen menggeleng melihat Sikap yang Adelia tunjukan itu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!