NovelToon NovelToon

Another One

Bab 1 kemunculan bayangan

Akademi sihir Drawiz merupakan tempat belajar sihir untuk menjadi seorang mage, akademi ini bertempat di kerajaan Redeon salah satu dari empat kerajaan yang menjaga perbatasan dari para monster di benua itu dan para siswa yang sudah lulus akan menjadi seorang mage untuk mengalahkan para monster yang mengancam kedamaian manusia.

“Tuan Sirius Waiden ini adalah tes sihir pemanggil untuk memanggil patner yang akan membantumu dalam menjadikanmu seorang mage, ini akan menjadi tes terakhir kelulusanmu jadi jangan membuat kegagalan seperti dites lain!” kata pak tua Wilo dengan tegas.

“B..baik pak, a..aku akan mencoba yang terbaik” kata Sirius dengan gagap menjawab.

Di tengah lapangan luas sambil ditonton banyak anak lain sekelas dengannya, Sirius mulai membaca mantra pemanggilan di tengah altar lingkaran sihir, lingkaran sihir bercahaya tanda mantra cocok dan berhasil akan tetapi bayangan di bawah Sirius mulai menutupi cahaya lingkaran sihir itu dan mulai menguap ke atas menutupi seluruh langit akademi Drawiz.

Semua siswa lain mulai merasa gelisah dan para pengawas ujian penasaran apa yang akan dipanggil oleh Sirius, namun selang beberapa waktu bayangan yang menutupi akademi lenyap seketika dan di altar tempat Sirius berdiri tidak muncul apa-apa.

“Wah tuan Sirius kau sempat mengejutkan kami tapi tidak ada yang makhluk yang muncul, apa kau kurang belajar sehingga kau gagal lagi ?” tanya salah satu pengawas tes yang mendampingi pak tua Wilo.

“A..aku sudah belajar dan memahami sepenuhnya dalam sihir pemanggilan sebelumnya, namun entah kenapa makhluk yang ku panggil tidak muncul.” kata Sirius dengan wajah pucat.

Semua siswa dibangku penonton tertawa kecil sambil melihat dengan remeh bakat yang dimiliki Sirius dan mengolok-olok mana milik Sirius yang sedikit menjadikanya tidak dapat menyempurnakan sihir yang diaktifkan.

“Tidak apa-apa tuan Sirius aku tahu kau sudah berusaha sebisa mungkin di semua tes karena aku mengawasi setiap siswa yang sering datang di perpustakaan dan sebagai pengawas di sana, aku menilai ini ketidak mampuanmu cobalah lagi di semester depan.” Kata pak tua Wilo dengan bijak kepada Sirius.

“Dan untuk kalian semua, segera kembali ke asrama kalian masing-masing! Tes hari ini sudah selesai dan terimakasih atas partisipasinya.” Kata pak tua Wilo dengan lantang menggunakan sihir pengeras suara.

Siswa-siwa yang lain mulai meninggalkan lapangan dan menuju asramanya masing-masing, Sirius kembali ke ruangannya dengan rasa iri dengan bakat mana yang dimiliki siswa lain yang sudah lulus mendahului dia.

Pada saat Sirius belajar di kamarnya ”kenapa aku begitu tidak berguna ?!!, padahal aku sudah berusaha belajar melebihi siapapun kenapa aku masih belum bisa memakai sihir tingkat lanjutan ?!!” kata Sirius dengan berteriak pelan.

“kenapa aku yang harus paling menderita di dunia ini? Kenapa tuhan tidak menolongku ?” kata Sirius dengan menangis.

Tiba-tiba hening di ruangan hilang dan terdengar suara yang jelas “Kenapa juga tuhan harus menolong mu ? HAHAHA” kata suara yang didalam kepala Sirius.

"Bukannya tuhan maha penolong seperti yang ditulis dalam kitab agama ? tentu saja dia harus menolong ku untuk membuktikan apa yang ditulis dalam kitab agama itu" kata Sirius yang mengira suara itu adalah suara halusinasi pikirannya yang sedang stres.

"Hahaha..., apa kau masih hidup ?"

"Tentu."

"Apa kau makan setiap hari ?"

"Tentu."

"apa kau tidur setiap hari dan terkadang istirahat di siang hari?

"Iya, terkadang aku tidur di siang waktu hari libur "

"Apa kau sakit ?"

"Tidak, aku masih sehat."

"Lalu apa yang membuat dirimu merasa tidak memperoleh pertolongan dari tuhan mu ?"

"aku kesulitan untuk menyamai kemampuan orang-orang di sini, aku tidak memiliki bakat seperti yang lain. Aku ingin menjadi mage yang hebat seperti cerita di buku, namun semua itu tidak akan pernah terjadi jika aku tidak memiliki bakat mana."

"hahaha..., Tuhan telah memberikan pertolongan kepada mu tapi kau tidak mengakuinya. Keinginan manusia mu itu tidak terbatas dan akan selalu merasa kurang dan tuhan tahu itu. aku yakin Jika kau sudah memiliki bakat mana pasti kau ingin meminta lebih dan lebih, terkadang kau harus menerima apa yang tuhan berikan dan memanfaatkan dengan maximal. HAHAHAHA!!!!"

Sirius sadar ada yang aneh dengan suara di kepalanya, Sirius yang sedang duduk kaget dan jatuh kebelakang sambil melihat sekeliling, namun dia tidak melihat siapapun di ruangannya. Sirius mencoba untuk memberanikan diri dan mengecek suara tadi.

“Halo apa ada orang di sana ?” kata Sirius sambil mengecek keluar ruangan.

“Siapa itu ?” kata Sirius sambil melihat keluar jendela kamarnya.

“Aku Roy, makhluk yang kau panggil” kata suara misterius dengan keras.

Sirius sekali lagi terkejut dan segera berbalik badan “R..Roy,makhluk yang ku panggil ? tapi dimana kamu? Aku tidak melihatmu”.Kata Sirius sambil gugup ketakutan.

“Benar aku adalah makhluk yang kau panggil sebagai patner sihirmu, kau tidak bisa melihatku karena wujudku adalah bayangan yang selalu mengikuti mu karena itu kau tidak bisa melihatku” kata Roy menjelaskan.

Sirius tiba-tiba tertawa dan berkata “ Hahaha…, aku bukan gagal tapi hanya terjadi kesalahpahaman saja, kalau begitu kita harus menemui pak tua Wilo dan segera melaporkanya.”

“Apa kau yakin ?” tanya bayangan Roy pada Sirius.

“Apa maksudmu tentu saja aku harus….tunggu kau bisa bicara?” kata Sirius yang baru menyadari sesuatu.

“Tentu aku Bisa” jawab bayangan Roy dengan senyum lebar dibawah Sirius.

“Itu artinya kau makhluk yang memiliki kecerdasan, aku tidak pernah tahu ada makhluk panggilan yang memiliki kecerdasan dari buku-buku yang ku baca di perpustakaan sihir” kata Sirius dengan tenang sambil mengingat.

“Karena aku baru keluar sekarang berkat dirimu” kata bayangan Roy.

“Baiklah terserah, kalau begitu kita harus menemui pak tua Wilo untuk meluluskan ku dalam tesnya” kata Sirius yang tidak peduli.

“Tunggu kau ingin bertemu dengannya di tengah malam ini, kau akan menyusahkan pak tua itu, aku sarankan agar kita pergi besok” kata bayangan Roy.

“Hm.., kau benar kita akan menemuinya besok saja dia pasti sedang lelah karena dia sudah tua” kata Sirius.

“Tapi aku ingin tahu kau itu makhluk apa ?, tidak ada catatan yang pernah ku baca soal dirimu” tanya Sirius.

“aku juga tidak tahu, entah aku roh bayangan atau makhluk yang memiliki wujud bayangan anggaplah sesukamu karena itu cara penggolongan manusia dan aku malas memikirkannya” kata bayangan Roy.

“Begitu ya” kata Sirius sambil mengangkat kursi dan duduk membaca buku lagi.

“Bagaimana kalau kau tidur saja, biar aku membantumu untuk belajar” kata bayangan Roy yang mengamatinya.

“Memang kau bisa ? tapi jika aku tidur kau akan kembali dan bagaimana caraku belajar jika kau yang membacanya ?” kata Sirius bertanya.

“Jangan khawatir aku memiliki kemampuan untuk memindahkan pengetahuan yang disimpan dan memindahkannya ke dirimu, seperti mage yang lain yang menggunakan patnernya untuk mengintai dan memberi gambaran ke patnernya dan aku tidak bisa tidur karena aku tidak punya fisik juga aku bisa mengisi mana ku melalui udara di sekitar” kata bayangan Roy dengan percaya diri.

“Hebat, kau bisa melakukan itu semua. Kau pasti makhluk panggilan tingkat tinggi, aku jadi tidak sabar menunjukkannya besok hahaha…” kata Sirius dengan kagum dan bersemangat.

“Aku mengandalkan mu kawan” kata Sirius

“Ok…”kata bayangan Roy.

Sirius segera tidur dan bayangan roy yang membaca buku menunggu esok hari untuk pembuktian keberhasilannya.

Bab 2 Ketidak berdayaan

Keesokan paginya “Hooaa…, aku tidur nyenyak semalam berkat patner baruku yang dapat diandalkan.” kata Sirius yang baru bangun.

“hihihi aku memang diandalkan seperti yang kubilang, sekarang diam dan fokuslah sebentar aku akan memberimu beberapa pengetahuan tentang buku yang aku baca semalam.” kata bayangan Roy.

“Baiklah mari kita lihat seberapa hebat pemahamanmu tentang buku yang kau baca.” kata Sirius.

“Baik, aku mulai.” kata bayangan Roy sambil fokus.

Pengetahuan yang dipelajari semalam terkirim ke pikiran Sirius, namun pengetahuan yang dikirim langsung membuat Pikiran Sirius syok dan sempat berteriak kesakitan.

“Khaaa…aaa…ahhh….” teriak Sirius kesakitan.

“Sirius kau tak apa-apa ?” kata bayangan Roy khawatir.

“Aaaa…sial aku kira itu tidak akan ada efek saat melakukan transfer.” kata Sirius yang mulai membaik.

“Kau mulai membaik sekarang, kau berteriak seperti itu karena kau belum siap dan syok saat kau harus masih fokus lain kali jangan sampai kehilangan fokus.” kata bayangan Roy menjelaskan kenapa Sirius menjadi semakin merasa sakit saat transfer terjadi.

“Baik, aku akan lebih fokus lagi kedepannya.” kata Sirius.

“Wah ternyata pemahamanmu tentang sihir jebakan sangat detail, bahkan sekarang aku mungkin bisa menerapkannya dan bahkan kau menambahkan cara menambah efek otomatis aktif saat ada yang mendekat, sangat keren!!” kata Sirius kegirangan

“Tentu saja kan, karena aku punya kepintaran tersendiri haha…” kata bayangan Roy dengan Percaya diri.

“Sekarang mari kita menuju Kantor master untuk menemui pak tua Wilo, sebelum kelas awal dimulai.” kata Sirius.

Pada waktu pagi menuju kantor master Sirius menanyakan terlebih dahulu pada staf yang bertugas menata jadwal waktu para master untuk mendapat izin bertemu.

“kak staf apakah aku bisa bertemu dengan pak tua Wilo untuk membahas tes kemarin ?” tanya Sirius pada staf.

“tidak bisa.” kata staf wanita itu.

“kenapa ?” tanya Sirius.

“Karena tadi master Wilo sudah pergi untuk menjawab panggilan kaisar Riyo untuk membantu meneliti makhluk baru yang ditemukan saat penaklukan hutan monster.” kata staf itu.

Empat kerajaan yang menjaga perbatasan di awasi oleh kekaisaran yang berdekatan dengan laut biru dan dikelilingi empat kerajaan yaitu Redeon, Bludeon, Yeldeon, dan Blackdeon. Saat ini perekonomian masing-masing kerajaan kebanyakan dari penaklukan monster untuk mengambil dagingnya sebagai bahan makanan dan bagian inti mana monster yang dapat dimanfaatkan untuk membuat alat sihir untuk membantu pekerjaan lainnya seperti alat untuk pertanian dan perkebunan penduduk kerajaan untuk menghasilkan bahan makanan yang baik.Saat ini kerajaan yang mengelola sebagian besar pertanian dan perkebunan adalah kerajaan Bludeon dan Blackdeon, sedang sebagian besar pasukan untuk menaklukan monster berasal dari kerajaan Redeon dan Yeldeon.

“Bagaimana jika kau menemui pengawas lain untuk membahasnya ?” saran staf itu kepada Sirius.

“Baiklah kalau begitu, siapa yang dapat aku temui saat ini ?” kata Sirius yang agak kecewa.

“Utuk saat ini yang luang hanya master Falir, aku akan menghubunginya untuk mu” kata staf itu.

“Ugeh dia yang sombong dan mempecundangi aku kemarin itu ya, padahal aku tidak ingin bertemu dengannya lagi tapi mau bagai mana lagi aku harus cepat lulus agar dapat belajar sihir ketingkat lebih lanjut” pikir dalam hati Sirius

“Baik, terimakasih atas bantuannya kak staf” kata Sirius.

“Master Falir bisa kau temui sekarang, silahkan ke ruangannya untuk menemuinya” kata staf itu.

Sirius segera menuju ke ruangan master Falir dan sampai didepan pintu.

Sirius mengetuk pintu “permisi apa saya boleh masuk ?”

“Masuklah cepat, jangan membuang banyak waktu karena kelas awalmu akan segera dimulai dalam 10 menit” Jawab master Falir.

“Baik terimakasih atas waktunya sir Falir” kata Sirius sambari membuka pintu.

Sirius melihat sir Falir yang sedang duduk sambil membaca buku dan kemudian ”Jadi apa yang ingin kau sampaikan untuk tes kemarin tuan Sirius Waiden ?” tanya master Falir pada Sirius.

“I..itu a…anu sir kurasa pada tes terakhir aku berhasil memanggil patner ku.” kata Sirius menjawab dengan gugup.

“Apa begitu ? kalau begitu dimana patner mu yang kau maksud itu ?” kata master Falir yang meragukan Sirius.

“Dia ada disini sir, dia ada di sampingku.” jawab Sirius.

“Tuan Sirius tolong jangan main-main dengan ku saat ini, aku sama sekali tidak melihat patnermu. Kau hanya menunjukan kakimu.” kata master Falir dengan tegas.

“Tunggu…Tunggu…Tunggu… apa sir Falir tidak bisa melihat Roy, apa karena dia bayangan ? tapi Roy dapat bicara mungkin sir Falir bisa mendengarnya ?” pikir Sirius dalam hati.

“Tunggu mungkin sir tidak dapat melihatnya karena dia tidak memiliki wujud fisik, jadi aku akan menyuruhnya untuk bicara sekarang” kata Sirius dengan panik.

“Aku tak bisa bicara dengannya sekarang karena jangkauan telepati ku hanya sampai padamu saja jadi percuma.” kata bayangan roy yang hanya didengar Sirius saja.

“Apa kau tak bisa ? bagaimana bisa” kata Sirius panik.

“Tuan Sirius cukup untuk leluconmu hari ini, bagaimana mungkin patner seorang mage tidak memiliki fisik. Lalu bagaimana jika kau bertemu lawan mu dan patnermu tidak dapat melindungi mu, segera kembali ke kelas jangan jadikan alasan menemui ku untuk bolos pelajaran awal.” Kata master Falir tegas sambil membuka sihir gate menuju ruang kelas Sirius dan mengangkat Sirius dan melemparnya ke dalam gate.

Bersamaan saat kelas akan dimulai “Terimakasih sir Falir karena sudah membawa Sirius kemari aku hampir mencatatnya tidak hadir hari ini.” kata miss Yui.

“Hm… sama-sama miss Yui, aku hanya tak ingin dia menjadikanku alasan bolos kelasnya. Kalau begitu sampai jumpa lagi miss Yui.” kata master Falir dengan menutup gatenya.

Saat sir Falir kembali Sirius segera duduk di tempatnya dan semua siswa yang hadir tertawa melihat kekonyolan sir Falir dan Sirius yang membuat suasana kelas jadi tambah ramai.

“Baiklah cukup semuanya, Sekarang karena semua siswa sudah lengkap mari kita mulai pelajarannya hari ini. Untuk pelajaran hari ini kita akan membahas sihir jebakan, karena itu aku ingin ada yang membantuku untuk menjelaskannya kepada yang lain.” kata miss Yui menawarkan untuk membantunya.

Sirius mengangkat tangan “wah terimakasih atas kesadarannya tuan Sirius karena mau membantuku untuk menjelaskan disini, sepertinya kau sudah belajar sebelum kelas dimulai.” kata miss Yui memuji Sirius.

“Sama-sama miss Yui, baiklah aku akan mulai menjelaskan” kata Sirius dengan nada malas.

“Sihir jebakan memiliki dua tipe yaitu jebakan untuk menahan musuh dan jebakan untuk menyerang musuh dititik lokasi tertentu yang dilalui oleh musuh dan cara pengaktifan nya berbeda-beda ada yang di aktifkan secara manual dan otomatis tergantung situasi yang memadai. Sekian dariku.” Sirius menjelaskan dengan lantang dan duduk kembali.

“Baik itu penjelasan yang bagus tuan Sirius, apa masih ada yang ditanyakan tentang sihir jebakan ?” kata miss Yui bertanya.

Salah satu siswi mengangkat tangan ”bukankah sihir jebakan adalah sihir tingkat lanjut dan butuh lebih banyak sihir untuk memasangnya bagai mana dengan yang memiliki sedikit mana ? seperti yang disebelah sana.” Kata Rissa dengan sedikit senyum meremehkan bakat mana yang dimiliki Sirius.

Sirius yang mendengarnya tertunduk di kursi dan agak gugup mendengar jawaban miss Yui.

Bab 3 kemajuan

Akademi Drawiz memiliki tiga tingkatan kelas sihir yaitu sihir dasar, sihir lanjutan ,dan sihir menengah saat seseorang sudah memahami dan menguasai sihir tingkat menengah maka dia akan resmi menjadi seorang mage. Tingkatan master sir Falir dan miss Yui adalah high mage yang sudah lebih menguasai sihir menengah dan sedang mempelajari sihir tingkat atas sekaligus memilih profesi sebagai pengembang sihir dan mengajar sihir di akademi sedangkan untuk pak tua Wilo dia adalah wizard yang sudah menguasai dan memahami sihir tingkat tinggi profesinya di akademi adalah sebagai pengawas untuk mengawasi kinerja para pendidik sekaligus seorang wakil kepala sekolah.

Kembali ke kejadian Rissa yang menanyakan pertanyaan ke miss Yui, walaupun tahu maksud dari pertanyaan itu untuk merendahkan Sirius namun “memang benar sihir tingkat lanjut memerlukan jumlah mana yang cukup untuk bisa menggunakannya, tapi mungkin ada cara agar penggunaan mana pada sihir jebakan dapat dikurangi walau cuma sedikit.” kata miss Yui memberi jawaban pada pertanyaan Rissa.

Sirius yang awalnya pesimis dengan keadaannya menjadi lega dengan jawaban miss Yui. Rissa terkejut dengan jawaban miss Yui ”bagaimana caranya ?” kata Rissa penasaran.

“Itu akan ditunjukan oleh Sirius sendiri yang mana kalian tahu mananya yang kurang namun sudah belajar dan memahaminya akan menjelaskannya” kata miss Yui yang bertaruh akan keberhasilan Sirius.

“Ini saatnya kau beraksi Sirius buktikan bahwa kau bisa” kata bayangan Roy mendukung Sirius.

“Apa kau yakin ini akan berhasil Roy ?” tanya Sirius berbisik.

“Tentu saja, jangan lupa apa yang aku ajarkan tadi pagi” kata bayangan Roy meyakinkan.

“Baik miss akan ku lakukan” kata Sirius sambil berdiri dan maju ke depan kelas untuk menunjukkannya.

Sirius mulai merapal mantra sihir jebakan dan berhasil namun karena banyak menggunakan mana Sirius kelelahan, untuk berdiri saja susah tapi dia tetap berdiri dan menahan rasa lelahnya.

“Bagaimana apa kalian puas dengan bukti ini, sihir jebakan memiliki beberapa syarat membuatnya bisa terbentuk yaitu durasi aktif dan efek yang ditimbulkan. Untuk sihir jebakan serangan yang diterapkan Sirius syarat durasi keaktifan yang diajarkan di buku dikurangi dari 30 menit menjadi 1 menit sehingga dapat mengurangi penggunaan mana namun lebih cepat menghilang karena durasinya berkurang” kata miss Yui menjelaskan.

“ternyata dia bisa masih bisa ya walau hanya sebentar” kata Rissa yang masih mengatai Sirius.

“Sekarang karena kalian sudah diterangkan dan melihat sendiri sihir jebakan yang di tunjukan, kalian boleh istirahat lebih awal sekarang” kata miss Yui mengumumkan.

Para siswa mulai keluar kelas dan miss Yui membuka gate menuju UKS “Sirius maaf ya sudah membuatmu kelelahan, sekarang istirahatlah memulihkan mana mu” kata miss Yui yang tahu Sirius kelelahan akibat menggunakan hampir seluruh mananya.

“Terimakasih miss Yui, aku akan istirahat sekarang.” kata Sirius yang terengah-engah bernafas berjalan ke kasur UKS.

“kau tampak lelah Sirius, mau aku bantu ?” kata bayangan Roy sambil tersenyum lebar menawarkan bantuan.

“Bagaimana kau bisa membantuku ?, asal kau tahu setiap makhluk hidup memiliki jenis mana yang berbeda kau tahu” kata Sirius yeng masih kelelahan.

“Ya kau benar setiap makhluk hidup memiliki jenis mana yang berbeda, itu disebabkan DNA fisik mereka berbeda-beda kau tahu.” Kata bayangan Roy.

“Itu memang sifat mana makhluk hidup, tapi apa kau tahu aku bukan makhluk hidup loo…..hihi…” kata bayangan Roy sambil tersenyum lebar.

“Tunggu apa kau bilang ? kau bukan makhluk hidup, apa mungkin kau sudah mati ?” kata Sirius kaget dengan ucapan Roy.

“Mati ? aku tidak pernah mati dan itu tidak akan terjadi karena aku tidak hidup.” Kata bayangan Roy tersenyum.

“apa sebenarnya Roy ini ?, dia tidak hidup dan mati namun dia bisa melihat dan mendengar, kalau dipikir lagi dia memang tidak memiliki wujud fisik jadi aku kira dia semacam makhluk peri elemen kegelapan dan peri masih memiliki masa hidup dan bisa mati. Tapi dia penuh misteri dia membantuku sebagai patnernya dan tidak membahayakan, untuk saat ini akan ku amati terlebih dahulu.” Pikir Sirius dalam hati.

“Cukup ini mulai melenceng dari topik, jadi apa kau mau ku bantu ?” kata bayangan Roy.

“Baiklah jika kau bisa maka lakukan aku akan sangat berterima kasih.” kata Sirius percaya.

“aku akan menggunakan sihir yang mirip mana drain tapi ini berkebalikan nya dan mengubah mana sekitar menjadi cocok dengan jenis mana mu”

Roy mulai merapal mantra untuk mengisi ulang mana Sirius yang sekarat, dengan cepat mana milik Sirius berangsur pulih dan Sirius bisa bangkit dari kasurnya dan tidak lagi merasa lelah malah lebih berenergi.

“Wow kau hebat, terimakasih Roy aku tidak percaya mana ku bisa pulih secepat ini.” Kata Sirius yang sudah beranjak dari kasur.

“Tentu saja karena aku memang serba bisa, ngomong-ngomong sepertinya aku tahu bagaimana cara meningkatkan jumlah mana di tubuhmu” kata bayangan Roy.

“sungguh… kau bisa.” Kata Sirius kegirangan.

“Tapi bakat pertumbuhan jumlah mana adalah hal yang tidak bisa di ubah sejak lahir kau tahu.” Kata Sirius pesimis.

“Dan keluargaku sebenarnya hanya bangsawan desa yang memiliki penghasilan sedikit sehingga tidak memiliki uang yang cukup untuk membeli mana potion agar aku bisa sering berlatih sihir dan lebih mengandalkan belajar dari pada praktek langsung sehingga membuatku jarang melatih mengembangkan mana ku, aku harap aku bisa lulus dan kembali membantu mengembangkan desaku” kata Sirius menjelaskan kondisinya.

“Dari penilaianku aku mengamati setip kinerja didalam tubuhmu itu. Tubuhmu kurus, mudah lelah dan tidak sering bergerak untuk bisa mengumpulkan mana di tubuhmu secara alami, maka dari itu sekarang kau harus berlatih menguatkan tubuhmu agar bisa menampung dan mengeluarkan banyak mana, tubuhmu saat ini belum terbiasa menggunakan mana dalam jumlah besar.” Kata bayangan Roy.

“Tapi jika aku melatih tubuhku waktu yang ku atur untuk belajar akan berkurang dan fokusku akan menurun saat belajar dengan tubuh lelah.” Kata Sirius yang bingung.

“Jangan khawatir aku bisa membantumu belajar dengan kemampuan transfer memori, biar aku yang belajar dan kau melatih tubuh bagaimana ?” kata bayangan Roy memberi solusi untuk Sirius.

“Kau benar, kau bisa membantuku untuk belajar bahkan saat aku tidur, baiklah mari kita lakukan.” Kata Sirius dengan lega.

“kalau begitu aku akan meminjam banyak buku di perpustakaan agar kau bisa belajar lebih banyak.” Kata Sirius.

Setelah selesai dengan kelas lainya dan sudah tidak ada kelas lagi di sore itu Sirius segera bergegas menuju perpustakaan lantai dua tempat para siswa meminjam buku sihir tingkat lanjut dan meminjam buku sihir tingkat lanjut, dia meminjam 5 buku sihir tingkat lanjut tipe pertahanan dan 5 buku sihir tingkat lanjut tipe serangan. Sirius segera kembali ke asramanya untuk berlatih.

Akhirnya setelah berlatih lari di sekitar akademi yang memiliki jalan sepanjang 8 km dan latihan ditempat dengan sihir gravitasi untuk menambah beban latihan di asramanya dan melatih metode penampungan mana dengan melatih sihir yang dipelajari di buku dengan dibantu Roy untuk mengisi mananya saat sudah habis selama satu bulan lebih tubuh Sirius yang awalnya kurus menjadi memiliki isi otot yang bugar dan mana yang dimilikinya sudah terbiasa untuk merapal sihir tingkat lanjut.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!