NovelToon NovelToon

EARLY

Pengenalan Tokoh

Letih, lelah....

Hal biasa yang di rasakan Early setiap hari, dari kecil ibunya sangat berambisi untuk menjadikan dirinya seorang artis terkenal dengan berbagai talent.

Bukan mengapa ibunya demikian, karena memang Early punya bakat di bidang seni yang sangat menonjol.

Hampir semua talent keartisan pernah di jajaki, dimulai dari saat Balita mengikuti berbagai event, sampai akhirnya menang dan mendapatkan kontrak iklan produk bayi, mulai dari sufor, MPAsi, berbagai pernak pernik tentang kebutuhan bayi semua langsung di menggunakan dirinya.

Sampai masuk usia TK menjadi pemain sinetron, film dan iklan pun masih berlanjut. Dengan pundi pundi uang yang sangat lumayan membuat sang ibu semakin terus maju mensuport karir anaknya.

Ibu Karmila pun ikut menjadi terkenal karena perannya dalam mendukung karir putrinya, selalu mendampingi dan menemani serta menjadi manager karir putrinya.

Hingga suatu hari Early merasa jenuh hidupnya seperti mesin pencetak uang, tidak boleh mengeluh capek tidak boleh seenaknya layaknya anak seusianya yang bisa jalan bersama teman sesuka hati, makan di mana saja dan apa saja, semua hidupnya diatur oleh sang mama.

"Ma.... boleh dong Early pacaran? kan sekarang early sudah kuliah ma?", kesahnya saat usia Early sudah masuk 19 tahun.

" Gampang.... cuma pacar ma, yang ngantri banyak..... cuma mama maunya Early langsung ketemu jodoh", jawab Mama Mila santai, sementara Early langsung cemberut.

" Ly...... minggu depan ada jadwal menghadiri pembukaan Hotel " Pangestu Hotel" di carita, siapin costumnya, dandan yang cantik secara kamu lho Ly yang jadi Brand Ambasadornya". Lembut rayu mama, karena akhir akhir ini Early mulai kurang semangat menjalani profesi keartisannya, mungkin ada rasa jenuh setelah sekian lama menjalani rutinitas itu.

" Ma...... Early tuh ya... sudah cantik, super cantik malah... hanya saja sampai hari ini masih jones... jadi ga perlu dandan dandan juga pesona Early itu sudah mendunia", ketus Early saking pedenya merasa dialah gadis paling cantik... ea😀

" Percaya Early.... cuma kamu harus inget, mau secantik apapun dirimu tanpa usaha mama tidak akan pernah orang mengenalmu".

" Iya ma.... Early pasti akan selalu mengingat jasa mama..... Terima kasih mama", Early menghampiri mamanya yang masih sibuk menyiapkan sarapan sambil mencium pipi mamanya sekilas.

" Ly.... yang punya hotel itu, kamu sudah tau belum? dia tuh pengusaha muda yang sukses dan masih lajang lho... beruntung dirimu dipilih jadi Brand Ambasador hotelnya".

" Mama.... dari dulu Early tuh dipakai perusahaan perusahaan besar di negara ini untuk jadi bintang iklan produk mereka, ga usah berlebihan dech Ma.... biasa aja!".

" Iya.... iya itu kelebihan mama dari pesona yang kamu miliki.... mampu menjadikan dirimu artis papan atas dan itu hingga usiamu saat ini.... dan yang penting.... makasih berkat kecantikan dan talent mu kita jadi kaya seperti saat ini", sangat bangga mama dalam hal kesuksesan hidupnya dan Early.

******

Pangestu Aji

" Doni..... kau cari artis yang betul betul penuh talent dan mempunyai reputasi bagus sepanjang karirnya untuk menjadi Brand Ambasador hotel baru kita, dan satu lagi harus cantik dan masih muda kalau perlu cari yang masih single", dengan wajah dingin tanpa Aji memberikan tugas pada asisten pribadinya.

" Baik tuan, akan saya carikan kandidadnya secepat mungkin".

" Cari artis yang ga suka keluyuran ke club malam dan bebas dari drug , paham!".

" Siap bos.... ".

" Ajukan ke mejaku kurang dari 2 jam lengkap dengan foto beserta cv lengkap yang akurat".

" Baik bos", Doni langsung bergegas menuju ruangannya dan berseluncur mencari artis artis yang dimaksud tuannya, sesekali dia menelpon mencari tau info langsung dari menejemen artis yang bersangkutan. Setelah satu jam lebih akhirnya Doni mengeprint beberapa nama dan foto artis untuk di ajukan pada tuannya.

tok tok tok

" Masuk", Aji sang big bos mempersilahkan Doni masuk ruangan kerjanya.

" Lihat tuan.... tinggal pilih nih, semua cantik dan juga seksiyyy... ", ujar Doni membanggakan artis yang telah dia seleksi berdasarkan biodata yang tertulis di laman internet.

Aji langsung melihat cv satu persatu dari artis yang sudah di pilih oleh Doni, dengan seksama Aji membaca dan memperhatikan foto hasil print mesin pencetak yang diambil dari internet.

" Don.... kau cari tau lebih yang ini, selain cantik dia paling muda di sini, aku yakin dia belum banyak terkontaminasi dunia luar", Doni langsung memperhatikan foto yang di maksud oleh tuannya " Early" desisnya.

" Baiklah... permisi tuan". kembali Doni meninggalkan ruang kerja Tuannya menuju ruangannya sendiri, kembali menghubungi sana sini dan mencari tau lebih lagi melalui internet.

" Early Nugraha, nama beken di dunia keartisan, anak ke dua dari dua saudara, masih kuliah di universitas swasta ternama jurusan HI semester 3, nama Ayah Wirya Nugraha pekerjaan karyawan BUMN sekarang sudah pensiun, nama ibu Karmila ibu rumah tangga, kakak Diwan Wirya Nugraha seorang produser kreatif di sebuah televisi nasional", Doni mengeraskan bacaannya dari hasil penyelidikannya. Kemudian dia print dan berseluncur lagi mencari berita yang lainnya.

*****

" Ly...... makan dulu, mama sudah buatkan nasi merah dan ayam pepes komplit seperti biasa tanpa minyak semuanya serba kukus dan rebus", Mama membuka bekal yang ia siapkan sebelum berangkat mengantar Early shuting sinetron stripping .

" Baiklah mama, boleh ya kalau tidak habis....".

" Harus dihabiskan dong.... ini sudah sesuai porsi mu nak".

" Lagi tidak nafsu makan ma, ingin istirahat ma.....".

" Nanti minum vitaminnya, itu bagus Ly, kemarin mama beli dari luar".

" Ma.... Early saat ini rasanya hanya ingin istirahat.... tidur tanpa diganggu".

" Oke, sini mama suapin.... cepetin makannya, sebelum dapat shot lagi, biar bisa istirahat lebih lama", bujuk mama supaya Early tetap bisa makan dengan porsi yang sudah mama takar untuk dirinya.

" Duh... ma, deritaku capek pun tetap harus kerja tanpa dapat vitamin dan charge dari orang terdekat dihati... nasib nasib jones!", gerutu Early meratapi nasib dirinya yang belum dapat lampu hijau dari mama untuk pacaran.

" Diihh.... sabar nak mama begitu agar kau tidak menyesal nanti pas sudah ketemu jodohmu".

" Tapi ma.... hari gini masak sih cewek secantik Early masih jomblo..... masak cantik begitu mlongo sih ma.... plis ma... bolehin lah pacaran ya!",

" Halah..... palingan entar sama lawan main mu .... cinlok gitu.... ga usah kalau gitu mah.... paling ujung ujungnya putus.... ga, ga ada.... ".

" Mama..... sampai kapan diriku harus jomblo begini.... hik hik...".

" Tunggu ada yang melamar mu, sesuai kriteria mama baru.... diijini pacaran setelah menikah".

" Serah mama lah.... asal cakep".

" Cakep.... dah segitu doang.... kamu kira cukup cakep doang, percayakan sama mama bukan cakep doang ntar dapetnya... plus plus lah... heheee".

Kenapa Early selalu merengek minta dapat restu untuk pacaran? ya karena sekian lama terkenal sudah gitu cantik, seksi, banyak hal dalam dirinya yang menarik kaum Adam tidak mungkin jika tidak ada rasa dari salah satu penggemar, fans atau teman sekolah, kuliah.

Sebetulnya dia sering black street dengan beberapa lawan main, teman sekolah dan saat ini dia merasa dapat cowok yang cocok dengannya dan sedang pacaran diam diam yakni dengan Herlyan Dave, kakak angkatan di tempat dia kuliah, idola kampusnya.

Cuma larangan pacaran dari mamanya itu mutlak tidak bisa di ganggu gugat, jadi ya gitu... diam diam.... tapi jadian.

**Yukz.... ikuti terus ya.... semoga cerita kali ini lebih seru.... Emak Author bukan tipe yang suka meminta minta.... suka silahkan like tidakpun tak apa, mau di kritik boleh. .... tapi tidak perlu memuji..... biarkan Reader menikmati dan menjadi hiburan dalam setiap karyaku....

Salam ♥️ untuk reader setiaku.... sehat selalu😘😘😘**

Peresmian Hotel

" Tuan..... semua informasi sudah saya kumpulkan, silahkan di lihat", Doni menyerahkan berkas berkas hasil investigasi terhadap Artis ibu kota yang sedang naik daun Early.

Pangestu Aji menerima dan memeriksa dengan teliti, entahlah ada motif apa, padahal biasanya urusan beginian dia terima jadi mau siapa saja yang jadi bintang iklan untuk pemasaran Hotel, Mension, Aparteman dan semua hal yang menjadi usahanya.

" Oke.... persiapkan kontraknya, kita pakai Early.... ", senyum misterius tersungging di bibirnya.

" Baik tuan.... saya permisi", Doni pergi meninggalkan ruang kerja tuannya.

******

" Ly.... persiapkan nanti malam, bos yang ngontrak kamu untuk peresmian hotel itu mau bertemu mau membicarakan kontrak kerja sama di hotel Srikandi".

Early cuma mengacungkan jempol kearah mamanya tanda setuju karena dia sedang fokus membaca naskah untuk adegan berikutnya.

Mamanya hanya memperhatikan dan kemudian memberikan sebotol air mineral untuk Early minum sebelum shot berikutnya.

" Siap siap.... giliranmu".

Early merapikan rambut, dan mengecek make up nya kemudian beranjak menuju tempat adegan di buat, bersama lawan mainnya yakni aktor muda yang juga lagi viral Rizky Nazar😊

Setelah adegan demi adegan selesai saatnya untuk pulang, hampir jam 6 sore, tapi Early dan mama memutuskan untuk langsung menuju hotel.

" Mandi dan berdandan di sini... kalau pulang jelas tidak keburu, gaun serta sepatu dan pernak perniknya sudah mama siapkan".

Early cuma mengangguk, beranjak pergi mandi dan mba yang mengurus hair do dan make up nya sudah siap dengan segala perlengkapannya.

Setelah mandi dan di rias memaki gaun kemudian Early dan mama nya menuju hotel tempat mereka janjian.

Tak butuh waktu lama sekitar 2 menit mereka sudah sampai janjian jam 8 dan sekarang masih jam 7:48 itu artinya 12 menit lagi sang pembuat janji akan datang.

Early dan mama sudah stay di meja yang sudah di pesan oleh Tuan Pangestu Aji. yakni di ruang VIP dengan dinding kata berada di lantai 15 menghadap langsung ke jalan, memberi kesan nyaman dalam keindahan.

Tak sampai berapa menit sang Tuan datang beserta Asisten pribadinya. Senyum dingin dan tak acuh selintas tersungging tipis.

" Selamat malam", suara berat keluar dari mulut sang asisten menyapa sang tamu yang sudah menunggu.

" Malam", Jawab Mama Mila dan Early bersamaan seraya berdiri dan mengangguk disertai senyum tipis.

" Maaf menunggu", Tambah Doni lagi sambil membetulkan posisi duduknya.

" Tidak masalah, Anda juga tidak terlambat". Jawab mama sopan.

" Saya senang membuat janji dengan anda yang sangat on time tidak mengulur waktu". Kali ini yang bersuara adalah sang tuan angkuh dan dingin Pangestu Aji.

" Terima kasih tuan". senyum mama sedikit mengembang atas pujian dari orang didepannya.

Pelayan datang untuk menulis pesanan mereka, tak butuh waktu lama pesanan mereka pun sudsh terhidang, untuk beberapa lama mereka terdiam serius menikmati menu namun setelah menu utama tandas mereka melanjutkan obrolan dengan menikmati beberapa dissert yang tersaji.

Sesekali tuan Pangestu Aji melirik Early memperhatikan penampilannya dan saat Early tersenyum dia terperangah kaget melihat senyum manis dan Aura gadis remaja dihadapannya ini " Cantik", gumannya lirih.

Doni rupanya memperhatikan ekspresi tuannya saat sesekali curi pandang, ada senyum tipis dan sesuatu yang melintas di benaknya.

Sementara Doni dan mama membicarakan kontrak kerja, Early sesekali juga melirik kepada Tuan Pangestu karena merasa di perhatikan secata intens. Namun dia memilih memainkan ponselnya dan sesekali senyum membaca balasan chat dari Herlyan Dave.

Karena tidak mau ketahuan oleh sang mama nama kontak Herlyan diberi nama Naumi 2. ya Naumi adalah teman karib Early.

Bahkan Early selalu mewanti wanti jika nomer yang untuk menghubungi Early harus nomer tersendiri, karena foto profile nya ga boleh foto Herlyan tapi hanya gambar pemandangan.

Sebegitunya Early menyembunyikan hubungannya dengan pacarnya karena larangan mamanya membuat dia harus pintar pintar cari ide demi sebuah keinginan untuk punya pacar.

Pangestu Aji memperhatikan gerak gerik Early, ada rasa penasaran dalam benaknya sedang asyik dengan siapa orang yang duduk didepannya ini, nampak ceria dan juga terlihat kawatir terbukti sesekali melirik mamanya penuh perlindungan pada ponselnya.

" Hai Nona, untuk kelancaran kontrak kerja kita boleh ya saya minta nomer ponsel pribadi anda?", Suara dingin penuh penekanan itu keluar dari mulut sang Tuan.

" Untuk urusan kerja semua sama Mama Tuan".

" Hmmm.... maksud saya, saya Minta nomer pribadi Nona supaya jikalau nanti sudah selesai hubungan kerja saya bisa mengundang nona secara pribadi jika ada ivent besar di perusahaan".

" Hmmm.... ", ragu Early mau memberikan nomer pribadinya, secara yang memiliki nomer dia hanya keluarga inti dan teman yang benar benar dekat dengannya dan juga pacar gelapnya heheee...

Tapi melihat orang didepannya ini dengan sorot mata tajam bahkan Early sampai tidak melihat kapan dia berkedip membuat ragu untuk menolak, ada rasa ngeri atau apalah yang merasakan hanya Early, Akhirnya dia meminta ponsel sang Tuan didepannya dan mengetikkan nomer ponsel miliknya.

" Terima kasih", Senyum lebar tersungging dari bibir pria angkuh itu sambil menekan tombol hijau diponselnya, membuat Early sedikit tersipu dan dering ponselnya terdengar.

" Di save itu nomer ku", titahnya kembali angkuh. Early cuma mengangguk, mama yang melihat interaksi putrinya dan tuan didepannya hanya tersenyum penuh arti.

" Oke bu.... kerja sama ini semoga berjalan lancar dan kami tunggu di hari jam dan tempat yang sudah kita sepakati", Doni menjabat tangan Mama Mila dan Early.

" Iya tuan... kami permisi, sampai jumpa di tempat peresmian". Mama Mila dan Early pergi untuk pulang mengingat Early harus tepat waktu untuk istirahat.

*********

Tiba di hari peresmian Hotel " Pangestu" para tamu undangan sudah mulai berdatangan, berbagai ucapan dan karangan bunga berjajar memenuhi halaman Hotel Bintang 5 itu.

Nampak pria gagah dengan jas mahal warna Biru muda berdiri di podium memberikan ucapan sambutan pada semua undangan serta menyatakan pembukaan hotel barunya. Kemudian berjalan menuju lobi utama untuk melakukan potong pita, potong pita ini tidak di lakukan sendiri melainkan berdua dengan sang bintang iklan yakni Early mereka berdiri berdampingan nampak serasi dihiasi senyum sumringah.

" Hotel Pangestu Carita kami nyatakan di buka" teriaknya lantang disambut tepuk tangan meriah dari para tamu undangan.

Kemudian mereka menuju kesebuah meja yang telah tersedia sebuah tumpeng besar komplit dengan aneka lauk pauk serta sayuran, di hias sedemikian rupa nampak indah dan menggugah selera makan.

Aji nampak memotong tumpeng tersebut dan memberikan suapan pertamanya kepada ibu Kumala Dewi Broto Suseno, ibu kandung dari tuan Aji.

Kembali tepuk tangan terdengar riuh dari para undangan. Setelah itu Aji mempersilahkan para tamu untuk menikmati hidangan.

Sambil menikmati makan siang berupa nadi tumpeng dan segala yang menu yang tersedia, mereka asyik mengobrol, bertukar cerita, "waktu yang pas untuk tau lebih banyak tentang Tuan Aji", Batin mama Mila yang masih penasaran seberapa kaya dan juga kesuksesannya, karena yang dia tau dia pengusaha muda sukses dan belum menikah, alias masih lajang.

Mama Mila asyiik menikmati kopi latte setelah makan, dia duduk di sudut ruangan bersam dengan Early.

**Goyangkan jempolnya...👍👍👍 yang banyak..... krisannya silahkan tinggalkan ya... sebagai jejak kalian yang sudah setia kepadaku...😘😘

*MANUSIA ITU SELALU PUNYA BATASAN DALAM BERBAGAI HAL......

SEDANGKAN KEBAIKKAN SEBALIKNYA TIDAK BUTUH BATASAN..... 😘😘😘😘***

Ditolak sebelum menembak

Aji yang melihat mama Mila dan Early tengah duduk santai kemudian menghampiri dan menyapa.

" Silahkan nikmati hidangannya Bu Mila dan Early". Kemudian dia duduk di sebelah mama dan berhadapan dengan Early.

" Sudah tuan, kami sudah nambah beberapa kali", jawab mama Mila bercanda.

" Nona Early.... apakah sesi pemotretan untuk iklan majalah, koran dan juga medsos sudah selesai di lakukan ? "

" Sudah Tuan", jawab Early datar, seakan menunjukkan kurang asyik mengobrol dengan tuan yang satu ini, tapi demi profesi kerja ya harus terlihat baik dan ramah.

" Bagus... ".

" Tuan silahkan mengobrol dengan Early, saya akan menemani ibu anda di sana". Mama Mila permisi meninggalkan anak gadisnya mengobrol dengan sang bujang kaya.

Aji cuma mempersilahkan melalui kode dengan tangannya tanda mempersilahkan.

Kemudian kembali memandang gadis cantik di hadapannya.

" Nona.... bagaimana kalau saya menginginkan diri Nona seutuhnya, diluar dari pada kontrak kerja ini?", tanya Aji to the point membuat Early mendelik tanpa bisa mengontrol bola matanya saking kagetnya.

" Ma- maksud tuan apa, sa-saya ga ngerti?",

Gugup langsung mendera diri Early.

" Iya saya menginginkan Nona untuk menjadi istri saya".Early masih diam dengan mata melebar memandang orang didepannya.

" Bagaimana?". Aji mengulang lagi maksudnya, memandang balik Early dengan wajah penuh harap untuk segera di jawab.

" Tidak".

" Maksud mu.... kamu tidak mau?". Wajah kecewa dan dingin kembali menghiasi Aji, dia berpaling tidak memandang Early lagi.

" Hmmm.... iya... eh bukan... maksud saya... saya ini masih .... belum cukup umur... ya belum cukup umur", Bicara Early terbata bata dan semakin pelan penuh keraguan dan takut, takut salah bicara.

Aji mengkerutkan keningnya saat mendengar alasan dari Early " Memang berapa umurmu sekarang?". Mata tajan Aji memandang lurus kearah Early menunggu jawaban.

" Hmmm..... lagian, semua keputusan hidup saya berada di tangan mama, sampai saat ini pun belum boleh pacaran!", Early tidak membalas tatapan Aji tapi dia menatap jarah kesamping membuang pandangannya dari Aji.

Aji kembali mengkerutkan keningnya " Berarti belum pernah pacaran dong?",

" Tuan kepo banget dech!". Early melihat sinis qqkearah Aji kemudian melengos melihat kearah mamanya yang sedang asyik ngobrol dengan ibu Komala Dewi.

Aji kembali memainkan ponselnya, karena merasa mengajak bicara Early tidak ditanggapi serius.

Early sesekali mencuri pandang pada cowok dingin dihadapannya itu. " Cakep sih... Gagah! tapi sudah berumur' . bathin Early saat memperhatikan agak lama.

" Nona....... Nomer ponsel kamu sudah saya save, tolong diangkat jika saya menghubungi mu, jangan sampai diabaikan atau karirmu berakhir". Aji beranjak pergi meninggalkan Early duduk sendiri, sementara Aji langsung bergabung dengan tamu undangan yang lain yang sedang mengobrol disudut ruang lainnya.

" Diihhh.... pakai ngancam lagi.... maco sih tapi kejam!". Early mendengus menunjukkan ketidak sukaannya.

Diujung ruangan sebelah sana Aji langsung meminta Doni untuk membuat berjanjian dengan Ibu Karmila dan mengutarakan maksud bos nya, mengingat pengakuan Early yang menyatakan semua keputusan hidupnya ditangan mamanya. Berharap niatnya itu tidak penolakan dari ibu Karmila.

" Don...... sepertinya aku menyukai gadis itu, sudah aku coba bicara langsung, responnya ga asyik,,,, kau lobi mamanya dengan syarat apapun agar bersedia gue menikahi anak gadisnya... mengerti!".

" Wahhh.... Tuan, akhirnya!" Doni reflek saking bahagianya, dan tatapan Aji langsung menegas "saya ikut berbahagia atas niat tuan untuk itu akan saya usahakan sampai anda bisa bersanding dengannya Tuan". tambah Doni kemudian melihat ekspresi muka tuannya.

Karena acara sudah selesai kemudian Mama Mila berpamitan pada ibu Komala.

" Nyonya kami permisi, mau lanjut ke lokasi syuting putri saya".

" Silahkan, terima kasih kerja samanya".

" Mari Nyonya", Mama Mila dan Early memberi salam pada bu Komala kemudian berpamitan juga dengan sang Tuan yang mempunyai acara

" Tuan Pangestu kami permisi, maaf karena jadwal anak saya jadi kami harus pamit lebih dulu", sopan mama berpamitan dan bersalaman pada Aji diikuti Early di belakangnya.

Saat Early memajukan tangannya hendak salaman ternyata Aji malah langsung menangkup tubuhnya dan melakukan cipika cipiki tanpa bisa Early menghindar.

Ada aroma maskulin yang membuat Early memejamkan mata sejenak untuk menghirupnya.

Aji yang merasa tidak mendapat penolakan atas tindakannya membuat hatinya senang.

Aji membisikkan sesuatu yang membuat Early bergidik pada akhirnya " Terima kasih kerja samanya, semoga berlanjut..... dan tidak boleh ada tawar menawar denganku nona!", Kemudian Aji tersenyum penuh arti sambil melepaskan pelukannya.

Early melengos seperti tidak menyukai ucapan Aji di akhir kalimat tadi.

" Oke Terima kasih Tuan, kami permisi", pamit mama Mila melambaikan tangan sebelum akhirnya mobil melaju meninggalkan tempat itu menuju lokasi syuting.

*******

Sudah satu minggu sejak peresmian itu, namun hati Aji terus merasakan kegelisahan, beberapa dia menimang ponselnya menggeser geser kontak dan mengeklik saat nama yang diinginkan ketemu, Early.

Sejenak dia berfikir ada rasa ragu namun ada rasa ingin menghubungi, sekali lagi dia lihat dan hampir memijit tombol hijau tapi diurungkan kembali, Ntahlah saat ini sudah yang keberapa kali mengingat ponsel itu sudah berada ditangannya hampir satu jam.

Karena gundah dan gelisah saat matanya melihat lihat sekeliling ruangan kerjanya, tak disengaja ibu jarinya menekan tombol hijau di ponsel tersebut sehingga tersambung pada satu nama.

" Hallo.... selamat malam Tuan?". hening tak ada jawaban.

" Halooo.... tuan, tuan masih disana?". Aji yang bermaksud menyimpan ponselnya kembali dibuat terkejut karena ternyata ponselnya tersebut tengah menghubungi nama seseorang, perlahan dia mengangkat pinsel tersebut dan menempelkannya di dekat telinga. " 24 detik"...

" Haloo tuan.... kau kah itu tuan Aji? ada apa menghubungi nomer pribadi saya? halo.... kok ga dijawab ada orangnya tidak sih", Early hampir menutup ponselnya ketika tiba tiba suara di sebrang menjawab.

" Nona Early.... selamat malam, maaf barusan saya tidak fokus maaf sambil kerja", berusaha menutupi kegugupannya dengan berbohong.

" Iya ada apa tuan malem malem menelpon?".

" Tidak.... maaf, emnhhh .... maksud saya... emmhhh.... saya cuma ingin mengajak Nona Early makan malam besok, saya harap Nona tidak menolak ajakan saya!".Aji sedikit gugup dan bingung untung saja segera menguasai gejolak isi hatinya dan menemukan ide untuk mengajak makan malam.

" Apakah tuan sudah mengantongi ijin dari mama saya?".

" Hmmm.... itu akan saya kabari kalau mama anda sudah memberi ijin".

" Baguslah, sebaiknya anda membicarakan dulu dengan mama saya, karena sekalipun saya menginginkannya tapi tanpa ijin dari mama saya tetap tidak bisa datang memenuhi undangan tuan".

" Oke, saya pasti mendapat ijin itu secepatnya".

" Oke saya tunggu.... tapi.... ingat tuan!! sekalipun saya memenuhi undangan tuan bukan berarti saya bisa menjadi kekasih tuan, jadi kalau anda mengajak saya makan dengan tujuan supaya hubungan kita semakin dekat, saya tidak berniat memenuhi undangan anda sekalipun mama saya mengijinkan", Sini Early menegaskan ketidak tertarikan nya pada Aji.

" Saya rasa anda salah paham nona! sedikitpun saya tidak tertarik dengan anda, saya harap nona tidak menyesal seandainya membatalkan ajakan saya, karena saya hanya berniat untuk mengajak kerja sama lagi tidak lebih, selamat malam dan terima kasih sudah mau menjawab telpon dari saya", Rahang Aji benar benar mengeras dan tangannya mengepal setelah menutup teleponnya.

SAMPAI KETEMU KEMBALI READERKU...

SEMOGA KALUAN SEHAT SEMUA....

IKUTI TERUSNYA...ERALY .... DAN TINGGSLKSN JEJSK KALIAN TERIMA KASIH😘😘😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!