Di masa depan, yakni tahun 2099, Daratan bumi sudah bukan lagi sebagai tempat yang aman untuk manusia beraktivitas sehari-hari. Hal tersebut dikarenakan adanya gangguan monster yang muncul dari dalam perut bumi. Monster-monster tersebut rupanya terbangun dari tidurnya yang sangat panjang selama puluhan juta tahun lamanya. Para Ilmuwan berpikir untuk menciptakan sebuah tempat di mana para manusia dapat tinggal di sebuah tempat yang aman dari gangguan para monster tersebut, dan berkat pengorbanan mereka terciptalah sebuah Kapal Udara yang sangat besar, mereka menyebutnya sebagai Sky Air Base
Sky Air Base (S.A.B) merupakan sebuah tempat yang menyerupai kapal besar dan melayang di langit, menggunakan energi sinar matahari sebagai sumber energi utamanya. S.A.B juga merupakan tempat tinggal manusia yang selamat dari serangan monster saat masih di daratan bumi
Sky Fighters (S.F) adalah sebuah organisasi yang menaungi serta melindungi S.A.B dari ancaman berbagai makhluk berbahaya. S.F juga bertugas mencari dan mengambil keperluan atau sumber daya alam yang dibutuhkan umat manusia. Oleh karena itu, para anggota S.F dibekali dengan teknologi peralatan tempur nan canggih demi mendukung misi yang diberikan kepada mereka.
S.F memiliki total anggota sebanyak 10 orang (5 Laki-laki dan 5 Perempuan) dan, 1 pemimpin utama (Laki-laki), 2 pengawas unit Laki-laki dan Perempuan
5 Anggota S.F Laki-laki
Nama. Usia. Bulan Lahir
Alvin Hansen (21 Tahun) Juli
Gerald Davin (21 Tahun) Oktober
Rion Anderson (20 Tahun) Februari
Francoise Richard (20 Tahun) Mei
Axel Rafael (20 Tahun) Agustus
5 Anggota S.F Perempuan
Nama. Usia. Bulan Lahir
Athena Adelina (22 Tahun) Januari
Irene Jeanne (21 Tahun) Oktober
Karla Katherine (20 Tahun) Maret
Veronica Paulina (20 Tahun) Mei
Karine Andromeda ( 21 Tahun) September
Pemimpin Utama : Anthony Alexion : 45 Tahun
Pengawas Unit : Williem Andrew : 24 Tahun
Pengawas Unit : Amanda Valencia :23 Tahun
Para anggota S.F memiliki pesawat tempur yang masing-masing diisi oleh 2-3 orang, namun umumnya setiap pesawat diisi oleh 2 orang saja dalam setiap misinya
Penampakan Sky Air Base
Dibekali oleh berbagai macam jenis senjata canggih yang berada di berbagai sisi, membuat Sky Air Base ini dapat membuat pertahanan diri jika diserang oleh musuh
Di bagian samping kanan dan kirinya terdapat juga beberapa gerbang yang digunakan sebagai jalur keluar masuk pesawat tempur atau Jet Fighters milik anggota S.F
Di bagian permukaannya terdapat beberapa panel surya berwarna abu-abu yang berguna untuk menyerap energi matahari dan diubah menjadi bahan bakar ataupun energi yang dibutuhkan, baik oleh S.A.B maupun Jet Fighters milik S.F dan kebutuhan manusia itu sendiri
Jet Fighters, merupakan sebuah pesawat tempur yang sangat canggih, hal tersebut dikarenakan pesawat ini dibekali oleh teknologi yang super canggih dan futuristik
Mampu bermanuver dengan baik, memiliki senjata yang canggih berupa tembakan laser yang dihasilkan dari energi matahari kemudian diubah kedalam bentuk plasma atau laser
Memiliki beberapa rudal
Berikut beberapa nama dari Jet Fighters milik Sky Fighters:
Pesawat pertama yang berada paling atas berwarna putih dengan bentuk beda sendiri disebut sebagai Flying Fox. Memiliki daya tampung 5 orang
Pesawat kedua berwarna hitam dengan list merah memiliki julukan Dark Wings. Memiliki daya tampung 3 orang
Pesawat Ketiga dengan warna hijau gelap dan beberapa list putih dikenal dengan sebutan Night Hunter. Memiliki daya tampung 3 orang
Pesawat Keempat dengan warna full abu-abu tua dijuluki sebagai The Shadow Memiliki daya tampung 3 orang
Pesawat Kelima berwarna abu-abu muda dengan list biru muda menyala dikenal dengan sebutan Little Falcon Memiliki daya tampung 3 orang
Moon Hawk, merupakan nama dari Jet Fighters ini, memiliki kapasitas 3 orang dalam kokpit nya, mampu bermanuver dengan sangat baik dibandingkan Jet Fighters umumnya, senjata laser yang lebih hebat dari Jet Fighters umumnya
Seragam Sky Fighters
Senjata penunjang misi di lapangan, dalam Standar Operasional Prosedur nya, setiap anggota S.F dibekali satu buah pistol
Note : semua senjata menggunakan energi dari matahari yang telah diubah menjadi energi plasma
setiap magazine mengandung energi plasma yang dapat dicas kembali saat di markas
Gambar nomor 1, senjata berjenis sniper, memiliki scope dengan kapasitas jarak tembak 3 km serta dalam satu magazine nya berisi 12 peluru plasma
Gambar nomor 2, senjata berjenis assault riffle, memiliki scope dengan jarak tembak dekat, sedang menengah dan agak jauh (500 m) serta dalam satu magazine nya berisi 35 peluru plasma
Gambar nomor 3, senjata berjenis pistol, memiliki scope kecil dengan maksimal jarak 200 m, serta dalam satu magazine nya berisi 18 peluru plasma
note setiap senjata dibekali dengan scope inframerah dan cahaya laser untuk membidik target
Smart Device
Smart device merupakan teknologi komunikasi yang sangat canggih karena benda tersebut tidak hanya sebagai alat komunikasi, melainkan dapat mengetahui kondisi kesehatan penggunaannya, membuka map, melihat waktu, mengetahui kondisi pengguna lainnya yang sudah saling terhubung dan masih banyak lagi
Anggota S.F
Alvin Hansen
Gerald Davin
Rion Anderson
Francoise Richard
Axel Rafael
Athena Adelina
Irene Jeanne
Karla Katherine
Veronica Paulina
Karine Andromeda
Pemimpin Utama : Anthony Alexion
Pengawas Unit : Williem Andrew
Pengawas Unit : Amanda Valencia
Di Ruang Kendali (Control Room)
Alarm berbunyi, menandakan adanya pergerakan monster bumi di daratan, Anthony memanggil seluruh anggota S.F untuk segera ke ruang kendali
"Terdeteksi monster tingkat C sedang menuju ke sebuah tambang batubara, bergerak dalam kecepatan 20 km perjam, diperkirakan akan sampai di lokasi pertambangan kurang dari 30 menit lagi" Ucap Valencia yang sedang membaca titik koordinat di komputer miliknya
"Terdeteksi 9 orang yang berada di kawasan sekitar area pertambangan!"
"Axel! Veronica! Rion! Irene! Kalian berempat pergi untuk menghalau monster tersebut!"
"Roger!" Jawab keempat orang tersebut kemudian pergi menuju Hanggar pesawat
"Sudah sebulan tidak terbang, skill mu masih aman kan Rion?" Tanya Irene yang berlari disebelahnya
"Anda sangat meremehkan saya! Huh!" Jawab Rion dengan sedikit ketus
"Iya-iya maaf..." Balas Irene merasa tidak enak
"Gw becanda oi!" Ujar Rion seraya menyentil kecil pelipis kirinya Irene
"Axel, entar bawa pesawatnya yang bener! Jangan kayak misi bulan kemarin, hampir mati kita berdua gara-gara hampir nabrak gunung" Ujar Veronica memperingatkannya
"Hehehe aman Ver!" Balas Axel cengengesan
"Awas aja lu!" Ujar Veronica dengan ketus
"Iya, aman Ver! Aman,... Tenang aja... Lagian pas kejadian bulan lalu juga karena mati mesin mendadak pesawatnya, makanya hampir nabrak gunung" Balas Axel lagi meyakinkan Veronica
"Iyain!" Balas Veronica singkat
Rion dan Irene mengendarai Dark Wings, sementara Axel dan Veronica mengendarai Night Hunter
The Gates Is Open
Preparing for Takeoff
"Ready for take-off!" Ucap Rion dan Axel bersamaan seraya menekan tuas transmisi manual ke depan, membuat Jet Fighters milik mereka langsung melayang singkat kemudian segera lepas landas
WHOOOSSSSSSSSSSHHHHHH
Di dalam Jet Fighters Night Hunter
"Ver, Menurutmu apakah kita masih bisa bertahan hidup dengan cara seperti ini terus?" Tanya Axel yang fokus dengan kemudinya
"Hmm,... Entahlah Xel, Aku juga tidak tau sampai kapan kita mampu bertahan dari kondisi saat ini" Jawab Veronica
"Aku hanya berharap jika suatu saat nanti ini semua berakhir, aku ingin menikah dan hidup bahagia dengan pasanganku, juga anak-anak ku nanti" Ujar Veronica tersenyum seraya menghadap ke atas dan memencet beberapa tombol
"Ah begitu ya? Semoga impianmu itu segera tercapai dengan baik, sebagai sahabatmu, aku hanya bisa mensupport apa yang sahabatku lakukan dan impikan, selama itu hal yang baik" Ujar Axel seraya mengaktifkan mode auto pilot
"Hahahaha, bisa aja kamu" Balas Veronica tertawa kecil
"Hei, deep talk nya nanti aja, kita masih dalam misi, jangan lupakan itu!" Ujar Rion yang tersambung ke dalam jaringan komunikasi Jet Fighter mereka
"Loh? Kok lu bisa tau????" Tanya Axel bingung
"Yaelah, sejak lepas landas tadi, alat komunikasi kita masih terhubung, untung aja markas ga denger apa yang kalian omongin, bisa-bisa jadi bahan bully-an di markas hahahaha" Jawab Irene tertawa terbahak-bahak
"Ih Rion! Irene! Jangan gitu ah! Kan jadi malu...." Ucap Veronica tersipu
"Ver, kalo suka sama Axel bilang aja" Ujar Rion spontan
"Dih paan sih?! Aku sama Axel cuma temenan tau!" Balas Veronica spontan dan salah tingkah
"Tau tuh! Rion kalo ngomong suka asal nyeplos aja" Sahut Axel
"Iyain" Balas Rion singkat dengan nada mengalah
Tiba-tiba Anthony masuk ke dalam jalur komunikasi mereka
"Di sini Markas! Dark Wings, Night Hunter, masuk!" Ujar Anthony
"Di sini Dark Wings, Ganti!" Jawab Rion
"Di sini Night Hunter, Ganti!" Jawab Axel juga
"Bagaimana? Apakah kalian sudah mendekati target?" Tanya Anthony
"Kami sudah dekat dengan target, meminta izin untuk menembak target!" Ucap Rion
"Tunggu sebentar!" Ucap Anthony menahannya
"Ada apa Kapten?" Tanya Rion
"Rion! Lihat itu!" Pinta Irene
"Eternity Core??" Gumam Rion pelan
"Semuanya! Jangan ada yang menembak target dulu! Monster itu membawa eternity core di punggungnya" Perintah Anthony melalui radio komunikasi
Markas (S.A.B)
Ruang kendali S.F
"Monster itu mengambil wujud Ankillosaurus, seekor spesies dinosaurus kuno dengan eternity core di punggungnya" Ucap Williem seraya mengamati target mereka
***FYI ***
Eternity Core merupakan sebuah bola energi berwarna kuning keemasan yang merupakan inti dari setiap monster. Eternity Core juga awal dari alasan mengapa banyak monster berbahaya muncul. Eternity Core berasal dari luar angkasa yang jatuh ke bumi pada 100 tahun yang lalu. Benda tersebut memiliki kesadaran sendiri dan mereka masuk ke dalam inti bumi dan mencari sisa-sisa fosil hewan purba untuk dianalisa kemudian mengambil wujud makhluk-makhluk purba tersebut dan pada akhirnya berubah menjadi monster purba.
"Tunggu, akan ku analisa terlebih dahulu!" Ucap Veronica seraya melihat ke layar yang terletak dihadapannya
Spesifikasi Monster
Tingkat S (Sangat Menghawatirkan dan Berbahaya)
Tingkat A (Sangat Mengkhawatirkan)
Tingkat B (Berbahaya)
Tingkat C (Cukup Berbahaya)
Tingkat D (Tidak Begitu Berbahaya)
Tingkat E (Relatif Aman)
Nama Objek : Ankillosaurus
Kategori : C
Mengandung Eternity Core : ✓
"Menurut data, makhluk ini cukup berbahaya apabila ditembakkan dari jarak dekat, karena akan memicu ledakan dari eternity core itu sendiri" Ucap Veronica
"Lalu kita harus bagaimana?" Tanya Axel
"Jarak yang cukup dekat ya?... Hmm.... Baiklah!" Gumam Rion seraya mengendalikan tuas kemudinya dan Jet Fighter miliknya pun naik sedikit lebih tinggi
"Eh Eh! Apa yang kau lakukan???" Tanya Irene tampak khawatir
"Tenang saja! Irene tolong periksa radar apakah ada tanda-tanda kehidupan di sekitar makhluk tersebut?" Tanya Rion
"Eh? Sebentar!" Balas Irene seraya mengamati layar dihadapannya
Tanda kehidupan : 0
Wilayah sekitar dalam radius 3 Km disekitarnya. : Aman
Jarak Tembak : Aman
"Semuanya aman!" Ucap Irene
"Yosh! Oi Xel! Naik lah lebih tinggi!" Perintah Rion
"Okay!" Balas Axel menaikkan ketinggian Jet Fighter miliknya
Target Lock! (Suara Komputer)
"Terima ini makhluk jelek!" Ucap Rion mengumpat seraya menekan tombol kecil yang merupakan tombol pelepas tembakan
Sebuah laser berwarna merah pun bergerak dengan cepat menuju ke arah Ankillosaurus tersebut dan tepat mengenai eternity core makhluk tersebut dan terjadilah ledakan cukup besar namun semuanya aman terkendali
"Target telah dikalahkan!" Ucap Rion
Markas (S.A.B)
Semuanya bersorak gembira
"Nice Rion!" Ucap Alvin
"Boleh juga tuh anak!" Ujar Gerald
"Manteb Yon!" Ujar Francoise
"Mereka berhasil!" Ucap Karla
"Syukurlah!" Sambung Athena
"Mereka bekerja sama dengan baik!" Ujar Karine
"Sembilan orang yang ada di tambang sudah di evakuasi oleh tim patroli Kerja bagus Semuanya, saatnya kembali ke markas!" Anthony memuji mereka sekaligus memberikan perintah untuk kembali
"Dimengerti!" Ucap Rion Axel Irene Veronica bersamaan
Anggota S.F
Alvin Hansen
Gerald Davin
Rion Anderson
Francoise Richard
Axel Rafael
Athena Adelina
Irene Jeanne
Karla Katherine
Veronica Paulina
Karine Andromeda
Pemimpin Utama : Anthony Alexion
Pengawas Unit : Williem Andrew
Pengawas Unit : Amanda Valencia
Ruang Santai (Rest Room)
Pukul 09.15 Pagi hari
Para anggota S.F sedang bersantai di ruang santai / istirahat, ada yang main game, mengobrol ringan, bahas misi dll
"Eh kalian udah denger soal misi baru yang akan kita lakukan nanti?" Tanya Francoise seraya meletakkan hp nya di meja
"Yang Misi A dan B itu bukan?" Tanya balik Alvin yang bersandar dengan santai di sofa
"Owh misi itu, Memangnya kenapa? bro?" Sahut Gerald
"Aku hanya penasaran, kira-kira misi apa yang diberikan oleh kapten nantinya, apakah kita akan melawan dua ekor monster yang sangat kuat sekaligus? Mengingat misi tersebut ada dua tingkatan yang berbeda" Ujar Francoise dengan pendapatnya
"Bisa iya, bisa tidak, tapi entahlah, aku ga mau ambil pusing" Ucap Rion seraya mengambil secangkir kopi miliknya
"Hm, Rion ada benarnya juga" Sambung Axel
Sementara itu, para perempuan yang berada di meja yang berbeda sedang membahas hal-hal yang menyenangkan
"Eh Irene, kamu ngerasa ga sih kalo Rion itu ada rasa sama kamu?" Tanya Athena penasaran
"Ih? Kok kamu tiba-tiba nanya kayak gitu?" Tanya balik Irene seraya mengerutkan keningnya
"Nggak, aku cuma penasaran aja" Jawab Athena
"Cie Irene, tapi kayaknya ngga mungkin deh Rion suka sama Irene, soalnya Rion dilihat dari luar kadang suka ribut juga sama Irene, walaupun dalam beberapa hal dia juga kadang perhatian sama Irene" Ujar Veronica memberikan pendapatnya
"Bisa jadi Rion sengaja nutupin sifat perhatiannya, mana tau dibelakang kita si Rion emang naksir sama Irene" Balas Karine
"Eh btw Ver, kamu sama Axel kan udah lama temenan, itu kalian seriusan emang temenan? Atau salah satu dari kalian ada yg punya perasaan lebih dari sekedar teman gitu?" Tanya Karla
"Bener juga tuh kata Karla, kan rasanya mustahil ya, cowok temenan sama cewek udah lama, tapi salah satunya ga punya perasaan lebih?" Sambung Irene memanas-manasi Veronica
Tiba-tiba alarm markas kembali berbunyi, mereka pun segera bergegas menuju ruang kendali
Control Room (Ruang Kendali)
"Ada apa Kapten?" Tanya Alvin yang masuk terlebih dahulu ke dalam ruangan
"Semuanya, lihat ini!" Pinta Anthony menyuruh mereka melihat ke sebuah monitor yang menampilkan sebuah goa yang di dalamnya terdapat banyak eternity core yang tertidur/tidak aktif
"Itu,.... Eternity core..." Ucap Karla
"Benar! Kami mendapatkan informasi ini dari para tim peneliti yang ada di sana" Sahut Anthony
"Kenapa mereka banyak sekali???" Gumam Axel bertanya-tanya
"Terlebih mereka semua sepertinya sedang tidak aktif!" Ujar Gerald
"Ada apa ini sebenarnya?" Gumam Karine penuh tanda tanya
"Sudah kuduga kalian semua akan bertanya-tanya" Ucap Anthony
"Para eternity core tersebut sedang tidak aktif atau bisa dikatakan sedang dalam fase 'pasif' dikarenakan suhu di daratan bumi sedang menurun menjadi -15° celcius, seperti yang kita tahu bahwa eternity core merupakan makhluk atau entitas yang sangat mengandalkan energi panas matahari ataupun energi panas bumi" Ucap Williem menjelaskannya secara detail dan terperinci
"Dengan kata lain, suhu yang sangat rendah membuat para eternity core itu tidak dapat bergerak atau melakukan transformasi menjadi monster dinosaurus seperti biasanya" Ujar Valencia menambahkan penjelasan Williem tadi
"Lalu apa yang harus kami lakukan?" Tanya Rion
"Aku minta kalian untuk menjemput para tim peneliti yang berjumlah 4 orang, mereka terjebak di sana karena tim penjemput tidak kunjung datang untuk menjemput mereka" Ucap Anthony memberikan perintahnya
"Alvin dan Athena kalian pergi menggunakan Flying Fox, Gerald dan Karla pergi dengan The Shadow" Anthony menjelaskan prosedur penjemputan terhadap para tim peneliti
"Kapten! Izin bertanya, kenapa para tim penjemput tidak kunjung datang untuk menjemput tim peneliti?" Tanya Alvin
"Sebenarnya sudah kurang lebih satu jam berlalu, kami tidak mendapatkan informasi tentang tim penjemput, bahkan komunikasi dengan mereka terputus pada saat yang sama" Jawab Anthony
"Bahkan tim patroli pun kembali tanpa mendapatkan informasi apa-apa, oleh karena itu aku minta kalian untuk berhati-hati, dan jika terjadi sesuatu segera kabari markas!" Pinta Anthony agar anak buahnya melaksanakan misi dengan hati-hati
"Tidak ada waktu untuk menjelaskan lagi, segera berangkat sekarang!" Ujar Anthony seraya memberi perintah
"Roger!" Balas Alvin Athena Gerald dan Karla
Keempat anggota S.F itu segera menuju Hanggar dan menaiki Jet Fighter milik mereka masing-masing
The Gates Is Open
Preparing For Take Off
"Flying Fox ready for take-off!" (Alvin)
"The Shadow ready for take-off!" (Gerald)
Jet Fighters mereka pun lepas landas dari S.A.B dan menuju lokasi penjemputan
Kembali ke ruang kendali (Control Room)
"Satu lagi, Rion, Francoise, Axel, Irene, Veronica dan Karine, kalian akan melakukan mission A and B, selebihnya akan dijelaskan oleh Valencia" Ujar Anthony seraya menyerahkan penjelasan selanjutnya kepada Valencia
"Baik, jadi kalian berenam akan pergi sebuah tempat yang cukup jauh, sebuah tempat di daratan yang dipenuhi oleh salju dan es untuk mencari sebuah benda yang bernama Star Eternity" Ucap Valencia menjelaskannya
"Star Eternity? Apa itu?" Tanya Irene
"Star Eternity bisa dibilang lawan dari Eternity Core, sesuai namanya, Star Eternity adalah sebuah benda berbentuk bintang, berbeda dengan Eternity Core yang berbentuk bola berwarna kuning, selain itu, Star Eternity bukanlah makhluk hidup seperti Eternity Core, melainkan hanya sebuah benda yang di dalamnya terkandung sebuah energi yang sangat besar dan kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk memperkuat persenjataan kita" Jawab Williem menjelaskannya dengan panjang lebar
"Untuk titik koordinatnya sudah kami temukan melalui satelit dan akan kami kirimkan ke device kalian masing-masing" Ujar Valencia
"Alasan mengapa kalian melaksanakan dua misi sekaligus adalah karena di misi B, kalian akan dihadapkan dengan sosok monster es yang mendiami kawasan tersebut, monster tersebut sangat berbahaya dari monster-monster yang pernah kita hadapi sebelumnya, untuk itu berhati-hatilah, dan untuk misi A itu sendiri adalah kalian harus menemukan Star Eternity yang sudah dijelaskan tadi, ada kemungkinan bahwa Star Eternity dijaga oleh seekor monster yang berada pada level A, untuk itu sebisa mungkin hindari kontak dengan makhluk tersebut, sampai di sini paham?!" Ucap Anthony setelah berbicara panjang lebar mengenai misi yang diberikan
"Izin bertanya!" Ucap Rion
"Silahkan" Balas Anthony
"Untuk estimasi waktu yang diberikan dalam misi ini berapa lama?" Tanya Rion
"Misi akan dilaksanakan 20 menit lagi dan berakhir pada pukul 18.00 sore hari nanti! Apa masih ada pertanyaan lagi?" Jawab Anthony seraya bertanya balik
"Baik terimakasih! Dan dimengerti!" Balas Rion
"Jika tidak ada pertanyaan lagi, kalian bisa bersiap mulai dari sekarang!" Ucap Anthony memberi perintah
"Roger!" Jawab Rion, Francoise, Axel, Irene, Veronica dan Karine
Mereka berenam pun menuju ke hanggar, dan membawa senjata yang diperlukan untuk menunjang misi mereka
The Gates Is Open
Preparing For Take Off
"Dark Wings, Ready for take-off!" (Rion)
"Night Hunter, Ready for take-off!" (Axel)
"Little Falcon, Ready for take-off!" (Francoise)
Ketiga Jet Fighters tersebut lepas landas dan menuju lokasi yang sudah ditentukan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!