NovelToon NovelToon

Tukang Sapu Disekteku Adalah Seorang DEWA

CH 1 - PERANG BESAR

Alam Dao surgawi.

Suasana terlihat hening, tatapan penghinaan ditujukan kepada seorang pria tampan yang membawa sebilah pedang dipingganggnya, kemudian suara gagah dan berwibawa terdengar dengan jelas, yang menambah suasana hening menjadi sangat mencekam.

" Lu Ming kau telah melampaui batasmu sebagai seorang dewa. Kau dengan keji memperkosa putri Dao surgawi, dan melakukan sabotase terhadap sungai reinkarnasi, sehingga para roh itu tidak bisa melakukan perjalanan ke gerbang reinkarnasi. Karena perbuatanmu yang sudah melanggar aturan maka aku kaisar surgawi menyatakan untuk memesukanmu kedalam neraka abadi." Ucap seorang pria tampan dengan mahkota berwarna emas yang sedang duduk disinggasana besarnya.

Lu Ming mengarahkan kepalanya dan menatap kaisar surgawi tanpa rasa takut.

"Bisakah anda membuktikan bahwa yang melakukan perbuatan tersebut adalah saya." Lu Ming menatap tajam, dirinya adalah seorang dewa yang malas dan tidak suka keluar dari kediamannya, tapi secara tiba-tiba dia dipanggil ke istana surgawi dan dituduh seenaknya tanpa adanya bukti, bahkan semua dewa disana tidak ada yang bicara ataupun membelanya seolah-olah ini memang sudah direncanakan oleh mereka. Lu Ming adalah seorang dewa dengan kekuatan nomer satu di alam surgawi, bahkan kaisar surgawi pun sulit untuk menghadapinya, di alam Surgawi yang bisa menghadapi dirinya hanya tuan Dao surgawi.

"Bukti... Hahaha aku punya bukti untukmu." Kaisar surgawi melambaikan tanganya dan sebuah layar seperti hologram terpampang jelas di atas sana, memperlihatkan Lu Ming yang sedang memaksa putri Dao surgawi untuk melakukan perbuatan terlarang, setelah itu ada video Lu Ming yang sedang merusak sungai reinkarnasi.

Lu Ming mengernyitkan alisnya, dirinya benar benar tidak pernah melakukan itu. Dia yakin dirinya difitnah, mungkin karena kekuatannya yang terlalu kuat, sehingga membuat mereka iri dan membuat dalih untuk mengusir dirinya.

Mereka mungkin menganggap Lu Ming sebagai ancaman, dan memutuskan untuk menyingkirkannya.

Lu Ming yang terdiam kemudian tertawa terbahak-bahak.

" Hahaha....hahaha. Apakah ini cara kalian untuk menyingkirkanku. Tapi aku terharu karena hanya untuk menyingkirkanku kalian membuat rencana sebesar ini.. kaisar surgawi atau Lin Chen, kau dulu hanya budak yang aku selamatkan tapi setelah menjadi kaisar surgawi kau menjadi tamak dan bahkan menfitnahku seperti ini, aku benar-benar tidak habis pikir dengan sikapmu itu." Lu Ming tertawa lepas.

"Lancang, dewa berandalan sepertimu memang perlu diluruskan, semuanya kepung dia." Perintah Kaisar Surgawi dengan marah.

Lu Ming terlihat santai.

Aura agung keluar dari tubuh Lu Ming, tekanan yang sangat kuat membuat seluruh alam surgawi bergetar, langit menjadi merah, petir darah menyambar kemana-mana.

para dewa segera melindungi diri dengan kekuatan mereka, kekuatan ini sudah diluar kemampuan mereka.

Melihat dewa lainya terdiam dan mencoba bertahan terhadap tekanan membuat Lin Chen juga melepaskan kekuatannya untuk menetralisir kekuatan dari Lu Ming.

"Sial, kekuatan orang ini meningkat dengan sangat cepat." batin kaisar surgawi yang mencoba menetralisir kekuatan Lu Ming.

Lu Ming menyeringai.

"Berani berhadapan denganku hanya dengan kekuatan kecil kalian." Lu Ming menatap tajam mereka semua seperti iblis yang harus darah.

"Walaupun kekuatan kami tidak sebanding denganmu, tapi kami ada banyak, sedangkan kau hanya sendirian." seorang pria yang diselimuti api biru ditubuhnya menyela Lu Ming.

"Benarkah, kalau begitu seranglah bersama sama, kita lihat apakah kalian atau aku yang menang." Lu Ming melepaskan sarung pedangnya.

"Dengan pedang ini aku menyatakan perang terhadap alam surgawi." ujar Lu Ming menegakan tubuhnya.

"Semuanya serang." perintah kaisar surgawi.

Mendengar perintah mutlak dari kaisar surgawi, semua dewa segera berdiri dari tempat duduknya, dan menyerang Lu Ming.

Lu Ming tidak hanya diam, dirinya menghilang dari tempatnya dan segera menyerang mereka.

1000 dewa immortal melawan satu dewa, jelas ini pertarungan yang sama sekali tidak setara tapi dapat dilihat Lu Ming dapat mendominasi.

Dalam sekejap istana surgawi yang sangat megah terlihat hancur, semua dewa masih bertarung dengan sengit melawan Lu Ming.

"Dewa Mi Jing, kurung Lu Ming dengan elemen anginmu, lalu setelah itu aku akan membakarnya dengan api biriku." Dewa Yan Zu.

"Baik.." Ujar dewa Mi Jing.

angin mulai berhembus kencang, angin tornado yang bahkan lebih besar dari matahari berputar mengelilingi Lu Ming.

tak lama kemudian angin besar itu dililit oleh api, petir dan elemen lainya.

Mereka mencoba membakar dan menyiksa Lu Ming sampai mati.

"Teknik sampah seperti ini, kalian pikir sangat hebat." ujar Lu Ming.

Kemudian ia memejamkan matanya, setelahnya dia memegang pangkal pedang hingga ujung pedang dengan jarinya.

Seketika aura suci keluar dari pedang itu.

"Tebasan aturan tertinggi." Lu Ming mengayunkan pedangnya secara garis lurus.

Sringgg...

Tornado yang lebih besar dari matahari seketika menghilang, tapi tebasan Lin Hao tidak menghilang, itu terus menuju tempat para dewa.

Semua dewa dan Dewi itu tidak sempat menghindar, tapi mereka mencoba melindungi tubuh mereka dari serangan Lu Ming, tapi naas serangan itu tetap mengenai mereka dan membuat mereka terluka parah.

"Hanya ini kekuatan kalian." ujar Lu Ming meremehkan.

Beberapa saat kemudian sebuah suara asing terdengar dari langit, suara tua yang sangat dihormati semua dewa dialam surgawi, dewa tertinggi dialam surgawi sekaligus aturan tertinggi alam surgawi.

Semua dewa menyebutnya Dao surgawi.

"Lu Ming beraninya kau membuat kerusuhan di alam surgawi, apakah kau sudah tidak memberiku wajah. Kau bahkan menyerang para dewa yang tidak bersalah." suara marah terdengar.

Lu Ming mengerutkan keningnya kembali, bukankah Dao surgawi seharusnya tahu bahwa putrinya telah diperkosa, dan seharusnya sejak awal Dao surgawi sudah tahu.

Seketika Lu Ming sadar bahwa dirinya telah dijebak, dia menatap Kaisar surgawi yang menyeringai lebar.

"ternyata begitu, dia menfitnahku agar aku terpancing emosi dan menyerang semua dewa, setelah itu Dao surgawi akan marah karena aku telah melanggar batas dan seterusnya Dao surgawi akan membunuhku karena menjadi ancaman alam surgawinya." Lu Ming Baru menyadari rencana dari kaisar surgawi.

"Sialan aku benar-benar termakan oleh rencananya." Lu Ming terlihat kesal, sekaligus marah.

"Ini semua tidak seperti yang kau kira pak tua." Lu Ming membantah.

"Kau berani membantahku, semuanya sudah jelas dan kau masih mau membantah. karena kau sudah menjadi hama di alam surgawi ku maka aku yang secara pribadi akan membunuhmu." kekuatan besar meluap dari segala arah, niat membunuh yang dapat membalikan dunia muncul membuat semua dewa terlihat ketakutan.

Lu Ming berdiri tegak dan menatap seorang pria paruh baya yang terlihat membawa bulu ditanganya.

Lu Ming menggerakkan pedangnya, sementara pria tua dilangit itu menggambar sebuah naga, dan seketika seekor naga yang sangat besar muncul dan menyerang Lu Ming.

Lu Ming mengerahkan pedangnya ke langit.

"Pedang kelopak bunga hancurkan." ribuan pedang membentuk kelopak bunga yang indah dan melayang menuju naga.

Wushh...

Bommmm....

kelopak bunga yang terbentuk dari ribuan pedang bertabrakan dengan naga membuat ledakan yang sangat dahsyat.

setelah ledakan terjadi Lu Ming melesat menyerang dao surgawi, begitupun dengan Dao surgawi yang menyerang Lu Ming.

Pertarungan yang sengit terjadi, semua dewa hanya melihat, tidak berani mendekat karena pertarungan itu sudah diluar kuasa mereka.

Satu bulan, tidak satu tahun berlalu dengan cepat pertarungan keduanya masih belum selesai hingga alam surgawi hancur menjadi tanah yang tandus.

Keduanya terlihat lemah, dengan begini kaisar surgawi melihat itu menyeringai, kemudian kaisar surgawi melesat dan menggunakan kekuatannya menyerang Lu Ming dan Dao surgawi sendiri.

Walaupun Dao surgawi tidak bisa mati, di alam surgawi tapi karena vitalitas alam yang menipis membuat Dao surgawi akan lama dibangkitkan jika ia sekarang terbunuh oleh kaisar surgawi.

Keduanya yang terlihat lelah dan tidak siap dengan serangan besar dari Lin Chen dan tidak sempat menghindar.

Alhasil keduanya terkena serangan itu dan terluka parah, tapi Lu Ming masih bisa bertahan dan berdiri sedangkan Dao surgawi sendiri langsung terbunuh karena yang diincar kaisar surgawi adalah Dao surgawi, dengan kematian Dao surgawi dia bisa menguasai alam surgawi.

Note(jika kalian bertanya dimana putri Dao surgawi, ini akan terjawab di chapter ratusan, entah ratusan berapa author tidak bisa mengatakannya karena masih rencana bahkan chaptermya belum dibuat wkwkw)

Lu Ming melihat itu segera melarikan diri, dia tahu dengan kekuatannya saat ini dirinya tidak bisa mengalahkan kaisar surgawi.

"Hei... Saudara Lu Ming kau mau kemana." Ujar Lin Chen menyeringai sambil mengejar Lu Ming.

Lu Ming terus berlari, dan akhirnya dia tepat di tepi lembah tanpa dasar.

"Dari pada mati ditanganya aku lebih baik bunuh diri." Lu Ming dengan tekad kuat melompat ke jurang tanpa dasar.

Kaisar surgawi menyadari itu tertawa. Orang yang masuk kedalam lembah tanpa dasar dipastikan akan mati, walaupun dewa dapat terbang tapi lembah tanpa dasar memiliki aturan sendiri, bahkan orang terkuat pun seperti Dao surgawi tidak berani masuk.

BERSAMBUNGG

CH 2 - Menjadi Tukang Sapu

Di bawah lembah tanpa dasar.

Lu Ming terdiam dia sudah siap untuk mati. Dia menutup matanya dan pasrah akan keadaanya.

Lu Ming tidak menyadari bahwa ruang disana tidak stabil sehingga dapat membawa Lu Ming kemana saja. Saat dia menutup matanya ruang didepannya terkoyak dan dia masuk kedalamnya.

Karena kekuatan Lu Ming yang sangat lemah kesadaranya juga mulai hilang, dia pingsan didalam lubang cacing yang entah akan membawanya kemana.

Daratan Wu, tepatnya dinegara Xi.

"Senior apakah tempat ini aman dari para demon beast itu." tanya seorang gadis remaja kepada kakaknya seniornya.

"Tenang saja, tempat ini pasti aman, kakak senior Yan bahkan mengatakan tempat ini juga memiliki banyak tanaman spiritual." ujar Kakak senior bernama Li Ran sedangkan adik juniornya adalah Yi Rua.

"Benar, tempat ini sangat aman dan terjamin, kalian berdua tidak perlu khawatir oke, lagi pula ini adalah misi sekte, jadi kita perlu menyelesaikannya." ujar Yan Bu yang merupakan seorang pria.

Keduanya mengangguk patuh dan kembali menyelesaikan misi. misi mereka adalah mengumpulkan tanaman spiritual untuk ditukarkan dengan poin sekte.

poin sekte berguna untuk menukar pil ataupun barang lainya.

Saat sedang mencari tanaman spiritual suara gedebuk keras terdengar walaupun lirih.

Mendengar itu mereka semua menjadi waspada dan segera menoleh kesekitar mereka.

"diam... jangan membuat suara, itu pasti demon beast yang merasakan kehadiran kita." Yan Bu memperingatkan.

Keduanya yang tidak tahu apa-apa tentu mengangguk dan segera mengambil sikap waspada.

Setelah sekitar satu jam menunggu dan tetap tidak ada pergerakan mereka menghela nafas lega dan mendekat kearah suara mencoba memastikan itu suara apa.

"Apakah kalian mau ikut mengecek suara tadi." Tanya Yan Bu.

"Aku ikut." ujar Li Ran.

"Aku juga." Ujar Yi Rua.

Mereka bertiga berjalan mengendap-endap seperti kucing yang akan menerkam mangsa, perlahan lahan mereka mendekati semak belukar dan membukanya.

Saat membuka semak itu mereka melihat pemuda yang sangat tampan sedang terbaring lemas dengan penuh luka di sekujur tubuhnya.

"eh.. Itu orang... Dia terlihat sedang terluka." ucap Yan Bu memberi tahu Li Ran dan Yi Rua.

"Kakak senior lalu apa yang harus kita lakukan?." tanya Yi Rua panik.

"Selamatkan.... Kita harus selamatkan dia, jika kita membiarkannya aku takut dia akan dimakan para demon beast disini." ujar Li Ran menanggapi.

"Tunggu, kita jangan terlalu gegabah. Kita tidak tahu dia orang baik atau jahat, jika dia orang jahat kita bisa dibunuh ketika dia sudah sadar." ujar Yan Bu yang tidak mau bertindak gegabah, karena ini juga demi sektenya.

"Tapi dia terlihat sangat tampan, pasti dia orang baik." Kata Yi Rua menatap wajah Lu Ming dengan mata berbinar.

"Hei.. Tidak semuanya yang tampan itu baik. Kita tidak boleh melihat orang dari tampangnya saja tapi juga harus dari dalam hatinya." Ujar Li Ran berpose seperti orang bijak.

"Junior Ran kau memang bijak." Puji Yan Bu.

"Tapi walau begitu kita harus membawanya. Untuk masalah baik dan jahatnya orang ini kita serahkan saja kepada para panutua sekte." Ucap Yan Bu.

"Senior Yan Bu memang selalu dapat diandalkan." puji Yi Rua kepada Yan Bu.

"Hehe... Junior terlalu memujiku." ujar Yan Bu sambil menggosok hidungnya.

mereka bertiga membawa Lu Ming dan bergegas menuju sekte.

Didepan gerbang sekte, mereka segera menunjukan token murid sekte.

"Eh... Junior Yan Bu siapa dia?." Tanya salah satu murid senior yang sedang menjaga gerbang sekte.

"Saya juga tidak tahu, tadi saya menemukan orang ini tergeletak ditengah hutan." Yan Bu menjelaskan.

"Orang ini begitu malang, cepat masuk dan cepat segera obati orang ini, aku takut dia akan segera mati." ujar Senior Yan Bu.

Mereka mengantarkan Lu Ming kekediaman panutua Gu.

"tok..tok...tok..."

Yan Bu mengetuk pintu panutua Gu sementara 2 gadis tetap stay disampingnya.

Panutua Gu segera membuka pintu.

"Yan Bu siapa orang ini?." Tanya Panutua Gu.

Yan Bu lalu menceritakan semuanya kepada panutua Gu.

"Begitu... Kalau begitu segera bawa kedalam." Yan Bu membopong Lu ming kedalam.

Kemudian Panutua Gu segera memeriksa tubuh Lu Ming.

"Meridianya Hancur dan dantianya rusak, ketika bangun orang ini akan menjadi sampah." ucap Panutua Gu.

"Panutua Gu, kira kira apa yang menyebabkan orang ini menjadi seperti ini?." Tanya Li Ran.

"Dari kelihatanya dia habis bertarung dengan orang yang sangat kuat." Ujar Panutua Gu.

"Kalian kembalilah dulu biar aku saja yang mengurusnya." Ucap Panutua Gu.

"Baik tetua." Mereka mengangguk dan kembali melakukan kegiatan mereka masing - masing.

Setelah mereka keluar panutua Gu menatap Lu Ming dengan serius.

"Orang ini memiliki fisik yang aneh, padahal dantian dan meridianya hancur tapi pemulihan dari fisiknya bisa secepat ini." ujar Panutua Gu terkejut.

sementara itu di alam kesadaran Lu Ming.

Seorang pria sedang terduduk di dalam kelopak bunga teratai yang sangat indah. yang awalnya tertutup mata pemuda itu terbuka.

"Pertarungan itu membawa terobosan pada tubuh ini, kekuatan tubuhku Sekarang ini bahkan tidak akan hancur walau dimasukan kedalam neraka abadi." Ujar sosok itu yang tak lain adalah Lu Ming.

Dalam kultivasi ada tiga hal yang dikultivasikan, yaitu kekuatan spiritual, Qi dan kekuatan tubuh.

Memang banyak orang yang memilih hanya melatih satu dari ketiga Hal itu, tapi Lu Ming dia mengkultivasikan ketiganya ketingkat yang sangat tinggi.

beberapa saat kemudian semua luka ditubuh Lu Ming sembuh, bahkan bekasnya saja tidak ada, panutua Gu melihat pemandangan tidak normal itu hanya terdiam.

Lu Ming terbangun dari pingsanya dan melihat keluar, dia sudah tahu bahwa dia berpindah dunia.

Walaupun dia pingsan tapi kekuatan spiritual seorang dewa tentu masih aktif bahkan jika dalam keadaan mati sekalipun, jadi dia bisa mendengar semuanya.

"Terima kasih, karena kebaikan kalian aku selamat dari kematian." Ujar Lu Ming.

"Tuan itu tidak masalah, saya hanya melakukan sebisa saya." ujar Panutua Gu tidak mempermasalahkan.

"Dan tuan bagaimana anda bisa mendapat luka seperti itu." Tanya Panutua Gu penasaran.

"Ceritanya sangat panjang dan aku tidak bisa menceritakannya untuk saat ini." Ujar Lu Ming.

"Karena tuan sudah sadar, lalu apa yang akan tuan lakukan selanjutnya." Tanya Panutua Gu.

"Entahlah, aku tidak tahu tapi bagaimana jika aku menjadi bagian dari sekte ini." Ujar Lu Ming.

"Tapi tuan, untuk kuota murid kami sudah penuh, dan mungkin hanya tersisa tukang sapu, itupun jika tuan mau." Ucap Panutua Gu.

"Yah jadi tukang sapu juga tidak apa." Ujar Lu Ming menyetujuinya.

"Jika tuan setuju, saya akan antarkan kekediaman tuan, dan juga untuk biaya tuan perlu melakukan misi sekte dan mendapatkan poin maka tuan bisa menukarnya dengan barang apapun di sekte ini." ujar Panutua Gu menjelaskan.

"Baiklah, ini adalah token sekte sebagai tanda pengenal tuan."

"Jangan panggil aku tuan, panggil saja aku Lu Ming, walaupun aku lebih kuat darimu tapi kau adalah Panutua dan aku adalah penyapu itu terasa aneh jika kau memanggilku tuan."

"Baik Lu Ming." Ujar Panutua Gu menyetujui pendapat Lu Ming.

...........

BERSAMBUNGGG...

CH 3 - Negosiasi Dengan Seekor Naga

Keesokan harinya

Lu Ming Bangun dari tempat tidurnya, setelah semalaman beristirahat kondisinya semakin pulih, kultivasinya perlahan lahan juga kembali dan tentu pagi ini adalah hari pertamanya sebagai tukang sapu disekte Pedang Guangling.

Tukang sapu disekte pedang Guangling tidak hanya Lu Ming saja tapi banyak, karena sekte ini begitu besar jika hanya satu orang itu akan memakan waktu yang banyak, apalagi seorang tukang sapu adalah orang-orang yang dipilih dan hanya seorang sampah saja, jadi mereka tidak bisa menggunakan kekuatan terbatas mereka hanya untuk menyapu saja.

Karena kehadiran Lu Ming yang merupakan tukang sapu baru, beberapa murid menghampirinya.

"Tampan siapa kamu, dan kenapa kamu menjadi tukang sapu.?. Tanya seorang wanita yang berpakaian layaknya wanita genit.

Lu Ming hanya tersenyum dan kemudian menjawab.

"Aku adalah tukang sapu baru, jika anda berkenan saya bisa membantu anda membersihkan halaman rumah anda." Ujar Lu Ming dengan sopan.

"Hihihi... Bagaimana jika anda tidur denganku, maka aku akan memberi anda 50 poin sekte." Wanita itu berkata genit sembari memainkan mata dan alisnya yang seksi.

"Maaf, saya menolak itu bukan kebiasaan saya tidur dengan wanita yang sama sekali tidak saya kenal." ujar Lu Ming.

"HM... Menarik." Wanita genit itu bergumam.

Wanita genit itu adalah Rong Yan, dia adalah anak dari patriak sekte pedang Guangling dan merupakan jenius pertama di pelataran Luar.

Di umurnya yang masih 17 tahun dia sudah berada di ranah Golden core tingkat pertama yang seharusnya dia bisa masuk di pelataran dalam.

Karakter Rong Yan memang seperti itu, dia selalu bertingkah genit dengan tujuan mengetes para pria disini, jika pria itu tergoda dan memancarkan nafsu padanya maka dia tidak akan segan menendang bijinya hingga pecah.

Tingkatan kultivasi mortal

Qi refining

Foundation establishment

Golden Core

Nascent Soul

Soul formation

Body integration

Great ascension

Crossing tribulation

Setiap ranah kultivasi memiliki 5 tingkatan.

"Saudara kamu sudah bangun." suara lain bertanya pada Lu Ming.

"Saudara Yan Bu, terima kasih karena sudah menyelamatkanku." Ucap Lu Ming.

"Tidak perlu berterima kasih, itu memang sudah kewajiban setiap manusia untuk saling menolong sesama." Ujar Yan Bu tidak mempermasalahkannya.

"Saudara, nama kamu siapa, dan bagaimana wajahmu bisa setampan itu." ujar Yi Rua menatap Lu Ming dengan wajah berbinar.

"Kalian bisa memanggilku Lu Ming, dan mulai saat ini aku akan menjadi penyapu di sekte ini." Lu Ming memperkenalkan dirinya.

Beberapa saat kemudian terdengar suara banyak langkah kaki. seorang pria muda dengan para penjilatnya terlihat berjalan kearah Lu Ming dan lainya.

"Oh .. Inikah tukang sapu baru itu, orang rendahan sepertimu memang layak menjadi tukang sapu, dan kedatanganku kemari secara pribadi adalah untuk merekrutmu sebagai anjingku." Ujar pemuda yang sedang membawa kipas itu.

Mendengar itu semua orang terdiam, pemuda itu adalah anak dari jendral Xi, walaupun dia hanyalah anak dari selir jendral Xi dia sangat dihormati dan ditakuti karena statusnya itu.

"Maaf, aku tidak suka dan tidak Sudi menjadi anjing." Ujar Lu Ming masih tersenyum.

"Hei... Apakah kau tahu siapa tuan muda Xi." Ucap bawahan Xi Lin yang tidak terima karena ada yang menolak kebaikan Xi Lin.

"Apakah dia anak kaisar, atau anak raja, tapi walaupun kau adalah anak dewa langitpun aku tidak akan tunduk." Lu Ming masih tersenyum, tapi senyumanya terlihat menyeramkan.

"Hanya seorang penyapu berlagak sangat sombong, kalian semua segera patahkan kakinya." Perintah Xi Lin kepada para kacungnya.

"Tuan Muda Xi Lin, kau melakukan tindakan kekerasan di hadapanku apakah kau tidak takut aku akan menghancurkan biijimu sekali lagi." Rong Yan tersenyum sinis membuat Xi Lin ketakutan.

"Cih, kali ini kau selamat, tapi jika aku bertemu denganmu lain kali aku tidak akan segan untuk mematahkan kakimu." Xi Lin dan bawahannya segera meninggalkan tempat itu.

"Kamu harus berhati-hati dia adalah orang yang licik."Rong Yan memperingatkan Lu Ming.

Lu Ming tersenyum dan mengangguk.

"Hanya bocah ingusan seperti itu sama sekali tidak layak dimataku." Batin Lu Ming di dalam benaknya.

"Baiklah, kami pergi dulu, tetua sekte akan mengadakan sesi pelatihan di lapangan." Ucap Rong Yan dan diikut oleh lainya.

Lu Ming hanya mengangguk dan menatap siluet kepergian mereka.

Lu Ming kemudian menatap langit.

"Kaisar Surgawi, tunggu saja...cepat atau lambat kau akan mati ditanganku." Gumam Lu Ming menatap langit.

........

Setelah selesai menyapu, Lu Ming bermeditasi dibawah pohon didekat kediamannya.

"Vitalitas Qi disini sangat tipis, untuk memulihkan kekuatanku kepuncaknya aku tidak bisa terus menerus hanya mengandalkan vitalitas Qi disini, untuk cara alternatifnya aku akan mencari bahan obat." Ucap Lu Ming menghilang dari tempat meditasinya.

Lu Ming muncul dihutan kemarin.

Merasakan vitalitas Qi disini lebih baik, ia yakin dihutan ini pasti banyak ramuan spiritual.

Lu Ming melepaskan kekuatan spiritualnya keseluruh hutan, didalam penglihatan Lu Ming setiap inci dari hutan itu terlihat dengan jelas.

"Oh, itu adalah Bunga mawar pyton sembilan ekor." Ucap Lu Ming melihat bunga mawar berwarna hitam dengan tangkainya yang terlihat seperti ekor ular.

"Tak disangka ditempat dengan vitalitas yang kecil, bunga mawar itu masih bisa tumbuh dengan baik."

Lu Ming menghilang lagi dan muncul tepat didepan bunga mawar python sembilan ekor.

Saat hendak mengambil bunga mawar sembilan ekor, seekor naga muncul dari kolam yang berada didekat tumbuhan Bunga mawar python sembilan ekor.

"Bocah, beraninya kau menyentuh bunga yang selama ini aku jaga."

Note(oh Ya jika ada yang bertanya Lu Ming dari alam surgawi apakah sama sekali tidak memiliki harta, jawabannya dia punya banyak harta, tapi saat pertarungan dengan Dao surgawi saat itu, cincin yang berisi banyak harta itu hancur. Dan bisa dikatakan saat ini dia hanya memiliki pakaian yang Lu Ming kenakan saja, bahkan pedangnya hilang saat dia menjatuhkan dirinya ke dalam lembah tanpa dasar)

"Karena naga itu bisa berbicara setidaknya naga ini berada di ranah soul formation." Gumam Lu Ming menatap naga yang tak jauh darinya.

"oh ini milikmu." Ucap Lu Ming.

"Bagaimana jika kita bernegosiasi, aku bisa menyembuhkan lukamu tapi kau harus menyerahkan bunga ini padaku." Ucap Lu Ming mencoba untuk bernegosiasi.

Karena kekuatan spiritualnya yang kuat Lu Ming menyadari bahwa naga itu sedang terluka parah, dan alasannya menjaga bunga itu adalah menunggu agar bunga itu mengumpulkan vitalitas penuhnya sehingga dapat menyembuhkan dan meningkatkan kekuatanya.

Naga itu terlihat berpikir sejenak dan menatap Lu Ming dari atas kebawah.

"Dari kelihatanya pemuda itu sangat lemah dan tidak memiliki kekuatan sama sekali, tapi karena dia bisa datang kemari tanpa terluka, mungkin dia adalah orang yang kuat dan sedang menyembunyikan kekuatanya." Gumam Naga itu mencoba melihat melalui Lu Ming.

"Apakah yang kau katakan benar, jika itu benar aku berjanji akan mengabdi kepadamu." Ujar Naga itu dengan serius.

Naga memang memiliki sifat yang sombong, tapi jika mereka sudah berjanji mereka tidak akan pernah berani mengingkarinya.

.........

(Terima kasih yang sudah komen dan like ya)

BERSAMBUNGG....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!