Di kota sidrap. seseorang pria sedang terbaring di tanah dengan luka disekujur tubuhnya.

sudah tiga bulan, dan akhirnya, dia akan mati.

Ridwan melihat beberapa luka fatal yang ada di tubuhnya, dia telah dikeluarkan dari tim, jadi sekarang dia hanya bisa menunggu disini untuk mati dalam diam.

di sekelilingnya terdapat banyak sekali moster mengerikan berbentuk manusia.

.........

"Boom bum bum! "

terdengar suara ketukan dari balik pintu, di ikuti dengan suara seseorang yang terdengar sangat cemas.

"Ridwan, kamu baik baik saja? sudah terlalu lama , aku sangat khawatir "

Ridwan perlahan membuka matanya, dengan tanpa sadar melihat sekeliling dengan tampang waspada.

"Apa yang terjadi? bukan kah aku telah mati? dimana ini?

kemudian dia merasakan perutnya yang sakit, diikuti dengan suara semburan keras yang terdengar.

" eeggghh"

Ridwan tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak.

Temannya yang berada di luar pintu sangat sengsara, dia tidak bisa menahan diri lagi di luar, tetapi Ridwan temanya sedang asik akan dirinya sendiri di dalam.

Ridwan tidak punya waktu untuk meladeninya, dia bingung.

"bukannya aku sudah mati? apa yang terjadi? terlahir kembali? dan di toilet? "

meski sedikit bingung, dia telah menyadari kalau ia telah terlahir kembali.

terdenganya kembali suara gemuruh dari dalam perut dan rasa sakit yang luar biasa kuat menyela pemikiran Ridwan.

"Ridwan, jika kamu tidak keluar aku akan membuka pintunya"

ketukan dipintu yang berangsur-angsur menjadi kasar yang disertai dengan kata kata yang diucapkannya semakin tidak normal.

"Oke oke, aku keluar sekarang"

Ridwan telah selesai dengan urusannya, dan sekarang ada hal yang lebih penting untuk dilakukan, ia harus segera memahami situasi yang terjadi saat ini, daripada membuang buang waktunya untuk bolak-balik toilet.

saat membuka pintu toilet, Ridwan segera ditarik keluar oleh tangan gemuk yang sangat besar, kemudian tubuh besarnya langsung masuk dengan kecepatan yang sangat cepat ke dalam.

"Fadli kamu benar-benar harus menurunkan berat badan"

ucap Ridwan yang tanpa sadar memanggil nama temannya itu.

TUNGGU!!! Fadli?

Sepertinya Aku benar-benar terlahir kembali.

pada kehidupan ku yang sebelumnya, Fadli telah meninggal di awal bencana itu dimulai.

kemudian, Ridwan segera menyalakan ponselnya untuk mengecek waktu dia terlahir kembali, waktu telah menunjukkan pukul 10 tengah malam, bertepatan dengan tanggal 22 Juli 2023.

Ridwan tidak akan pernah melupakan hari ini dalam hidupnya.

SIALAN!!!

saya telah terlahir kembali, kenapa tidak bisa lebih awal.

Ridwan mengutuk dalam hatinya dengan perasaan yang marah.

Hanya dua jam? apa itu cukup?

dua jam kemudian akan muncul sebuah kabut aneh yang mencul secara bersamaan di seluruh dunia.

tidak ada yang tau bagaimana kabut itu muncul, tetapi kabut itu mengandung sebuah zat aneh yang tidak dapat diketahui bahkan untuk tekhnologi sekarang.

saat kabut itu menyentuh tubuh, ada kemungkinan mutasi yang tinggi.

terdapat tiga jenis kemungkinan yang terjadi saat kabut tersebut menyentuh tubuh.

entah berubah menjadi sebuah moster humanoid yang sering disebut zombi, ada juga yang akan membangkitkan sebuah kekuatan super yang beragam di setiap individunya, dan yang terakhir adalah mereka yang tetap menjadi orang biasa.

Meski begitu, jumlah orang yang membangkitkan kekuatannya sangatlah kecil. setidaknya hanya satu dari sepuluh ribu manusia yang dapat membangkitkan kekuatannya.

Ridwan adalah salah satu orang yang beruntung itu.

meski menjadi orang yang terbangun, Ridwan bukanlah orang yang beruntung dia cuman dapat membangkitkan kekuatan level-F , level terendah yang dimiliki manusia.

tapi setidaknya dirinya dapat berevolusi. para orang manusia biasa lah yang memiliki kehidupan paling buruk.

Meski terhindar dari menjadi zombi, mereka tidak bisa mendapatkan kekuatan untuk menjadi kuat.

pada tahap awal orang-orang itu akan mendapati dirinya lebih baik mati daripada terus hidup dalam tekanan itu.

sementara Ridwan masi asik tengelam dalam pikirannya, temannya Fadli telah keluar dari toilet.

Dengan memegang celana di tangan kirinya, Fadli kemudian mengangkat tangan kanannya untuk menepuk bahu Ridwan.

"Ridwan, malam ini aku akan mengungkapkan cintaku ke wulan, apa kau ingin ikut denganku? "

melihat Ridwan duduk termenung di sebuah kursi dengan tatapan yang kosong, Fadli menatap padanya sambil berkata.

Ridwan akhirnya terbangun dalam ingatannya, dan menatap tangan kanan temannya dengan jijik.

Sial dia belum mencuci tangannya.

manun wulan?

Ridwan tidak akan pernah melupakan orang ini, dia adalah penyebab Ridwan dikeluarkan dari tim dan akhirnya harus mati secara mengenaskan.

Wulan awalnya adalah teman sekelas mereka, dia dikenal sebagai orang yang cantik dan periang, dia juga adalah orang yang pintar dan pandai bergaul.

Hal itu lah yang membuatnya dikagumi oleh semua orang, bahkan oleh diriku dari masa lalu.

Dengan semua kelebihannya itu, dia dianggap oleh semua orang sebagai primadona sekolah.

Dan untuk Fadli, meskipun dia terkenal di sekolah dengan sosok yang mendominasi, dia tetap sangat dicintai oleh para guru.

Ditambah dengan penampilan yang menyenangkan dengan kegemukannya, membuat seseorang merasa nyaman didekatnya.

oleh sebab itu, Ridwan sangat mengagumi temannya yang dapat menyatakan cintanya diwaktu yang sangat luar biasa ini.

Ridwan juga mengingatnya saat ini.

Persis dikehidupan sebelumnya, Fadli juga pergi untuk menyatakan cintanya, tapi ditolak oleh pihak lain .

bertepatan dengan kabut putih melanda, yang menandakan dimulainya kiamat ini, Fadli tidak pernah kembali.

kemudian saat kabut telah menghilang, Ridwan dan Wulan memutuskan untuk membuat sebuah tim.

menurut pengakuan Wulan, saat berjalan bersama di lorong fadli bermutasi menjadi zombi, dan dia cukup beruntung dapat selamat dari hal itu.

kemudian, Ridwan kembali jatuh ke ingatan buruk, pada awalnya mereka berdua memiki hubungan yang sangat baik.

Tetapi pada akhirnya dia ditinggalkan oleh tim yang dia buat karena dianggap tidak berguna, dan yang membuangnya ialah Wulan itu sendiri, orang yang sangat ia percayai.

wanita benar-benar sangat berbahaya, kau tidak akan bisa mengerti apa yang dia inginkan sebelum dia mengatakannya dengan jelas, kau juga tidak akan mengerti apa yang ia pikiran sebelum dia benar-benar menunjukkan hasil dari pikirannya itu.

"tidak dulu, perutku masih sangat sakit, dan mungkin ini akan keluar sekali lagi. semoga beruntung teman! "

"baiklah! , aku pasti akan berhasil!!, doakan aku"

"Ya!!, pasti!! "

tidak ada sesuatu yang berubah dari masa lalu, semuanya persis sama, bahkan percakapan ku dengan Fadli juga sama.

ini benar-benar menjedihkann, padahal aku adalah orang yang terlahir kembali.

apa akan mengulang semua kejadia buruk yang terjadi di masa depan?

"Maaf teman maaf, aku benar-benar tidak bisa menyelamatkan mu, aku tidak bisa melakukan apapun untuk menyelamatkan mu." ucap Ridwan dalam hatinya dengan menahan sedih sambil matanya yang telah berkaca kaca.

Dengan gerakan yang cepat dan terburu-buru, Fadli yang melihat kembali Ridwan saat hendak menutup pintu heran.

"Hei bung, apa hal itu sangat menyakitkan? sebaiknya pergila ke dokter. "

ucap Fadli dengan tampang khawatir melihat kondisi temannya yang sampai matanya berkaca-kaca itu.

"Aku baik-baik saja! ,PERGILAH ! ! !"

"Hei, kenapa kamu berteriak begitu?, aku hanya khawatir padamu. "

"Maaf aku terbawa emosi, pergilah aku benar-benar baik baik saja. "

Fadli akhirnya pergi dengan perasaan aneh akan temannya itu.

"hemm, apa mungkin Ridwan juga menyukai wulan yah? apa karena itu dia marah padaku? tapi ya sudah lah siapa cepat dia yang dapat"

hahahahaha!!!

"WULAN AKU DATANG!!! "

.............

Sementara itu, Ridwan sedang berusaha untuk menelefon keluarganya.

Tidoding .... tidoding.... tidoding..... tidoding.

"Halo nak, apa yang terjadi sampai kamu menelepon di malam hari? ini tidak seperti kau yang biasanya"

"Ayah dengar kan aku, kau ada dimana sekarang?"

"Aku masih di pabrik, ada apa? kau butuh sesuatu? "

"Tidak tidak, ayah kumohon pulang lah segera ke rumah, dan ayah harus singgah ke supermarket untuk membeli bahan makanan untuk seminggu. Tidak belilah sebulan!! "

"Nak apa yang terjadi? untuk apa semua makanan itu? "

"maaf ayah, aku tidak bisa mengatakannya dengan jelas, intinya sesuatu yang buruk akan terjadi sebentar lagi , jadi aku berharap kamu dapat segera kembali ke rumah bersama ibu."

"baik nak, aku percaya padamu. tapi apa kau akan kembali ke rumah juga? "

"aku tidak bisa kembali dulu, tapi aku pasti akan segerakan pulang. ayah aku mencintaimu"

"baiklah, begitu juga dengan ku"

setelah menutup telepon nya, Ridwan bergegas keluar asrama .

setelah mengambil sepeda yang ia pinjam dari penjaga asrama, Ridwan dengan cepat menganyuh sepedanya, dalam perjalanannya dia meliat banyak pasangan bermesraan di sepanjang jalan menuju supermarket menikmati pemandangan dan suasana romantis yang ada malam ini.

sambil mengayuh sepedanya, Ridwan kembali mengecek ponselnya, meski bukan merupakan keluarga yang tergolong kaya setidaknya saldo yang ia miliki yang berjumlah 300 ribu rupiah.

Ridwan yang kembali fokus ke perjalanan dan melihat para pasangan yang bermesraan itu mencibir dalam hatinya.

setelah kabut datang, aku tidak tau apakah mereka masih dapat menerima pasangan mereka yang tiba-tiba berubah menjadi zombi.

Ridwan yang tidak terlalu memikirkan,dan bergegas ke supermarket.

sebagai Perguruan tinggi yang besar, tentu saja kami juga memiliki supermarket yang cukup luas, dengan segala macam perlengkapan didalamnya.

Meskipun 300 ribu rupiah itu tidak banyak,uang itu cukum untuk membeli persediaan makanan selama seminggu untuk satu orang.

Setelah tujuh hari kabut akan hilang, itu adalah waktu untuk mencari makanan, adapun mencari makan saat kabut melanda hal itu benar-benar mustahil.

Penglihatan dan pendengar yang terbatas di jarak yang kurang dari satu meter menjadikan kita tidak bisa melakukan apapun.

bahkan bergerak saja susah apalagi mencari makan, meski kau bisa bergerak pun kau tidak akan mengetahui apa yang ada didepan mu , paling baik kau mungkin cuma menabrak tembok, tapi ku juga dapat jatuh ke mulut zombi.

satu hal yang perlu di syukuri dalam masa berkabut, para zombi juga kehilangan semua indranya.

jadi asal kau tetap tinggal dan diam di ruangan, kau bisa tetap aman.

tentu saja hal itu dapat terjadi apabila kau punya cukup makanan.