NovelToon NovelToon

The Legend Has A Risen

Heh? aku dimana?

Merepotkan saja.... kenapa si orang orang selalu memandang rendah kekuatan kegelapan, padahal kan kekuatan kegelapan lumayan bagus juga

"Woiiii Fellll."

Seseorang remaja dengan rambut kriting memanggil ku dari belakang em dia, bernama kendi gunawan? akkhhh sudahlah aku gak peduli dengan nama yang aneh itu

"Apaan? ganggu kenyamanan orang yang lagi pulang sekolah dah."

ucap ku sambil menoleh kepada Kendi.

Kendi memegang pundak ku sambil berkata "kheheheh santai lah marah marah mulu kamu ini."

Aku menepis tangan Kendi dan lanjut berjalan "BERISIK,kalo mau berbicara langsung ke inti aja lah kelamaan tau!."

"Iye iye muka jelek jangan marah marah mulu nanti tidak dapat cewe, mau main tidak kau? nganggur kan kau? aku lagi bosen ni gk ada yang menemani main game OPEN RPG"

[OPEN RPG semacam game open world multiplayer yang cukup populer dikalangan anak SMA]

"Heh? menemani main? Char ku baru saja mati kemarin, dan.. kau juga sering bilang pada ku kalau aku ini beban" batin ku yang heran.

Aku berpikir sejenak dan berkata "Itu... aku mo pulang dulu ganti baju "

"Akhh lu mah kelamaan langsung aja lah kek ada orang tua  yang lagi nungguin di rumah aja." ucap Kendi yang malas menunggu

"Ni anak mentang mentang aku sudah tidak punya orang tua, kau jadi berbicara seenaknya saja dah" gumam ku sambil menggerutkan dahi.

Aku mengaruk kepala ku sembari menghela nafas  "Ya sudah ayok mumpung besok tidak ada PR dari sekolah BAJINGAN, tapi aku main cuman sekitar 30 menit ya."

Kendi menepuk kepala ku "Ngoke ngoke ninja KDA 1 20 1, gassss otw kita ke rumah ku  buawahahahaha."

ucap Kendi Sambil berlari dengan cepat kabur dari TKP.

" Anak bajingan... pengen bat aku botakin tu rambut sumpah." batin ku sambil mengejar dan memegang gunting ditangan kanan nya "SINI LU BANGKAI !!! AKU POTONG TU RAMBUT!" teriak ku kepada kendi yang sedang berlari.

Setelah berlari sambil mengejar Kendi, kita pun sampai di rumah kendi gunawan dan langsung masuk ke ruangan komputer tanpa permisi atau semacam nya. Mumpung orang tua nya kendi lagi tidak ada di rumah kan.

"Em Fel kamu tidak ada niatan ganti karakter apa?, kan karakter mu juga sudah mati, dari pada revive mahal mahal lebih baik  membuat karakter baru saja.." tanya Kendi sambil menyalakan komputer.

"Hah? ganti? tidak ah males aku karakter yang lemah semua." ucap ku yang dingin sambil menyalakan komputer juga

Kendi yang mendengar itu merasa heran "hehhh bukanya yang lemah tu karakter mu ya?."

"Iya iya, karakter ku lemah tapi terserah kau mau bicara apa, aku akan tetap mengeluarkan uang demi revive karakter..." ucap ku sambil mengecek handphone

"Hmmmm? masa sih? " tanya Kendi mencibir dan mendekati ku .

Aku menutup kedua telinga ku "YA YA YA, TIDAK DENGAR AKU TIDAK MENDENGAARRR APA YANG KAU UCAPKAN" Ucap ku yang sudah kesal mendengar kata kata rambut kribo.

"Hahaha kamu ini dikasih saran malah marah memang dah otak nya sudah tidak  waras, kau login dulu dan revive karakter  saja dulu aku mau bikin minuman" ucap Kendi yang mulai pergi dari kamar

"Otak ku masih waras kok" ucap ku yang kesal sambil menggerutu

"hahhhh dasar develepor game SIALAN Tidak pernah memberi buff Shadow knight, kenapa malah buff karakter yang punya kekuatan cahaya dah katanya game adil. Adil darimana nya coba jelas jelas berat sebelah kekuatan cahaya ama kekuatan lainya dibuff habis habisan sampe kekuatan kegelapan tenggelam dari permukaan. Sekarang para player memilih kekuatan ya pasti cahaya kalo cahaya paling paling api, air, listrik, tanah, angin, tidak bosen apa sama kekuatan yang begitu begitu trossss, padahal kekuatan kegelapan kan keren keren,  ada necromancer, iblis, raja iblis, Shadow knight dan para monster lainya  kenapa malah sepi cobaaaaa" batin ku yang kesal

"Ah.. sial.. untuk revive karakter, harga nya melebihi dari ekspetasi ku..." batin ku yang tersentak kaget melihat harga untuk revive..

Aku mengecek nomer kontak yang ada di handphone ku "Apa aku minta bantuan terhadap developer ya..."

Tiba tiba aku merasakan rasa kantuk yang sangat besar sampai sampai aku tidak bisa menahan nya.

Aku menguap dan mulai merasa ngantuk

"Ahh capee, aku tidur sebentar saja kali ya, si kendi lama banget dah." kedua mata ku mulai tertutup dan aku mulai tertidur.

******

"Nak bangun!"  terdengar suara samar samar yang berusaha membangunkan ku

"Nak bangun!! kau tidak mau mengucap kan salam terakhir mu kepada teman mu?" ucap suara itu yang berteriak dengan keras.

Aku tersentak kaget dan bangkit terbangun "Heh? apaan? salam terakhir apaan dah???"

Aku melihat ke sekitar ku dan aku merasa mengambang di suatu ruang hampa

"Heh? aku ada dimana ini, tempat apa inii!!!" ucap ku terkejut dan mulai melihat sekeliling.

Aku mencoba untuk menenangkan diri ku terlebih dahulu

"Perasaan tadi aku masih di ruangan komputer dah kenapa tiba tiba aku ada di ruangan penuh kegelapan dan penuh kehampaan?" Batin ku yang bingung

"Apa jangan jangan ini mimpi? tapi untuk mimpi harusnya tidak terlalu nyata seperti ini, masa alam mimpi sudah diupdate jadi bagus begini? " batin ku yang heran

"Oi nak kalo bodoh jangan bodoh banget lah,ini di alam baka tau." ucap suara itu yang bisa membaca pikiran ku

Aku tersentak dan mencoba mencari asal suara itu, namun nihil

"Hehh?? aku sudah mati? kenapa bisa tiba tiba mati? aku mati karena apa?" ucap ku yang kebingungan sambil terus mencari asal suara

Suara itu diam sejenak dan berkata "lu mati kesetrum -_-"

Aku diam mendengar itu dan bertanya "Heh mati kesetrum?"

"Iya gara gara air liur mu pas tidur, air liur mu masuk ke kabel yang terkelupas dan karena air liur mu masih mengalir jadi aliran listrik nya mengikuti ke mata air liur mu yaitu mulut. Itu membuat aliran listrik masuk lewat mulut mu dan BUM!! kau mati."

Aku menepuk dahi ku dan merasa malu atas kematian ku

"Ngek bengek aku mati konyol cuman gara gara air liur saja?, di game ama kehidupan nyata aku tetap mati konyol. Lalu aku tinggal nunggu sampe kiamat, cukup membosankan tapi mau bagaimana lagi, toh aku juga ditemani sama Suara aneh itu.." Batin ku

"Em.. itu... Se jujur nya kematian mu ini adalah kematian yang tak tertulis di buku takdir, baru kali ini buku takdir meleset." ucap suara itu yang bingung dan kelihatan nya ia sedang membaca buku takdir

Aku terkejut mendengar nya "EH?? SERIUS?!, kematian tak tertulis? berarti kematian nya murni karena bug dunia dong?."

Suara itu melempar kan tengkorak ke kepala ku sambil berkata dengan nada kesal

"Pala bapak mu lah bug dunia, hadeh... sebenernya  tuhan menyuruh ku untuk mengembalikan jiwa mu ke tubuh mu lagi. Cuman karena kamu sudah di makam kan jadi tidak bisa deh"

Aku yang mendengar itu kemudian bersantai "Yah nunggu sampai kiamat deh, seperti nya aku bisa beradaptasi dengan ruangan non grafitasi ini..."

Tiba tiba aku merasa kepala ku di elus oleh sebuah tangan besar

"Tenang saja, karena sekarang para penyiksa jiwa mu sedang sibuk. Jadi kamu kuberi kesempatan untuk hidup sekali lagi. Mumpung sang penulis buku takdir mengganggur tuh, jadi ku suruh dia untuk  menulis takdir lagi buat kau." ucap suara itu yang mencoba menenangkan ku

"Apa itu Lauhul Mahfudz? aku dari dulu penasaran bentuk nya seperti apa..." tanya ku yang penasaran

"Yah, untuk menunjukkan nya. Itu di luar kemampuan ku..." ucap suara itu

"Hm.. ini dia, catatan takdir mu sudah selesai..." ucap suara itu.

Aku yang mendengar itu tersentak senang "YANG BENAR??!!" tanya ku yang bersemangat

"Apa aku bakal reinkarnasi jadi anak orang kaya? atau anak yang berbakat?" timbal ku yang senang.

"Bukan reinkarnasi ke dunia mu, tapi jiwa beserta tubuh baru mu akan dikirim ke dunia yang penuh dengan pedang, sihir,monster dan berbagai macam tema yang berbau fantasi disana. Aku akan memenuhi beberapa permintaan dari mu untuk persiapan di dunia itu, heheheh aku baik kan?." ucap Suara itu dengan penuh semangat.

"Wahhh sungguh? aku bisa ke dunia lain?" tanya ku yang sangat senang.

"Benar anda benar benar bisa didunia itu dan bersenang senang, sekarang sebutkan permintaan anda selama aku bisa menyanggupi permintaan tersebut akan ku kabulkan."

Aku berpikir sejenak kemudian berkata dengan penuh semangat.

"Oke oke tunggu sebentar..... hm.. aku minta kekuatan kegelapan,bisa memakai sihir teleportasi, bisa membuat sihir ku sendiri ,pakaian jubah ninja , uang secukupnya, lalu ilmu dasar tentang dunia yang akan ku tinggali"

"Hmm oke aku akan menambahkan beberapa keunikan untuk mu."

Suara itu diam sejenak kemudian ia berkata "Nah semuanya sudah siap sekarang kau tinggal persiapkan mental mu untuk pergi ok?."

Aku mengangguk kagum "BAIKLAH!! aku sudah siap kapan pun, cepat aku sudah tidak sabar! "

"Baiklah akan ku pindah kan sekarang juga, GERBANG TELEPORTASI MUNCUL LAH!." ucap suara itu sambil memunculkan lingkaran dibawah kaki ku dan mulai memindahkan jiwa ku secara perlahan.

"Aku tidak tahu malaikat mana yang mengurus ini, tapi  sampai jumpa. Kuharap kau sehat selalu ya, di lain pertemuan kau harus menyebut nama mu dan menampakkan wujud mu oke!!?" ucap ku sambil melambai lambaikan tangan di dalam ruangan gelap penuh kehampaan.

SWOSSSPPPPPPP! jiwa ku pun benar benar menghilang dan dipindahkan ke dunia itu

"Hmmmm menampakkan wujud ya? heheheheh  dasar manusia bodoh gampang sekali untuk ditipu, ya sudah si yang penting tugas ku sudah selesai. Semoga kau bersenang senang di dunia itu ya, Felix sang Shadow Knight yang melegenda. Bawakan kedamaian untuk iblis dan musnahkan manusia rendahan yang berada di dunia itu ya... BUAHAHAHAHA!!"

Bersambung

haha!

Siapa sangka?

"Hmmm... sakit nya.." aku perlahan mulai membuka mata secara perlahan dan mulai bangun secara perlahan.

Aku melihat sekitar kemudian menghela nafas, aku bisa merasakan nya.. rumput hijau serta udara segar dan cahaya matahari yang hangat, aku memegang leher ku yang terasa sakit tapi perlahan lahan rasa sakit nya menghilang.

"Sinar matahari yang hangat, udara yang segar tanpa polusi, ini seperti bukan dunia yang ku kenal, dunia yang ku kenal tidak punya udara segar dan pemandangan indah seperti ini "batin ku yang kagum. aku pun mulai melihat sekeliling untuk mencari tahu aku berada di mana.

SWOOOWSSSHHH sesuatu terbang diatas kepala ku.

Aku tersentak dan menoleh ke atas, aku terkejut melihat nya

"EH buset apaan tuh?, EH..? EH?.. EH!!?? NAGAA??!!, beneran naga yang tadi lewat tuh? GILA benaran di dunia lain" ucap ku yang kagum melihat seekor naga terbang di atas kepala ku.

"Em tunggu ini bukan mimpi kan?" gumam ku sambil mencoba mencubit pipi ku

Pipi ku terasa sakit dan aku terasa sangat senang "wahh benar benar bukan mimpi! sepertinya aku benar benar di dunia lain!"

"Itu... karena ini tubuh baru ku, aku jadi penasaran dengan wajah nya ada air tidak ya?" ucap ku sambil mulai melihat sekeliling ku.

Aku mengecek pakaian ku yang berupa jubah panjang berwarna hitam keunguan

"Em.. seperti nya tidak ada air disini, cuman ada disekitar sini. Sesuai permintaan pakaian ku jubah berwarna ungu kehitaman, Jubah ini benar benar panjang seperti dari yang kukira, yaa walau tidak ada masker"

Aku menyadari sesuatu di leher ku kemudian mencoba meraba nya "Syal? aku baru sadar kalau ada syal yang menyangkut di leher, mana warna nya ungu lagi. Sesuai dengan warna kesukaan ku.. hebat, dia tahu yang seperti ini ..."

"Ku ucapkan terimakasih sebesar besar nya pada suara misterius, kau benar benar faham selera ku." ucap ku sambil mengusap wajah ku karena rasa syukur

Aku mulai mengecek peralatan ku dan aku baru sadar ada sebuah katana yang berada di pinggang ku.

Katana itu memiliki sarung pedang berwarna hitam keunguan lalu di pedang itu ada semacam kaca penyimpan yang berwarna ungu, kaca itu memiliki panjang dari bawah sarung pedang sampai atas sarung pedang lalu di ujung sarung pedang itu terdapat banyak tangan kegelapan yang mengunci katana ku

"Hm.. padahal aku tidak minta katana lo, tapi bagus lah dengan begini aku tidak perlu beli senjata lagi." ucap ku yang senang

Aku yang sedang terbaring perlahan berdiri, aku agak kesulitan saat berdiri dan mencoba berjalan beberapa langkah "Baiklah waktunya jalan kalu aku tidak menemukan kota, aku bisa mati disini"

Keseimbangan ku tiba tiba ambruk, aku belum terbiasa dengan tinggi nya badan itu

"Woaah.. tubuh ini lumayan tinggi!, aku cukup kesulitan mengendalikan keseimbangan nya saat pertama kali, karena ini jauh lebih tinggi dari tubuh asli ku, kurasa tinggi nya sekitar 221 cm? itu cukup tinggi untuk seusia ku..tapi bagus lah, aku memang ingin tinggi dari dulu.."

Aku pun mulai berjalan menyusuri ladang rumput itu, dan seperti nya.. aku tidak bisa menemukan sebuah kota atau desa

Saat aku berjalan, aku tersentak dan melihat sekelompok Slime yang melompat kesana kemari

"Ehhh kumpulan slime? normal ny sih slime pasti monster terlemah di dalam game, ya mumpung ada slime kucoba buat latihan kali ya "

Aku mulai menggeluarkan katana ku dari sarung  dan bersiap untuk menyerang

"Hmmm kalo cuman katana, seperti nya ada yang kurang, tunggu sebentar bagaimana jika aku melapisi pedang ini dengan sihir kegelapan? yaa sejujur nya aku kasihan si sama slime nya tapi siapa yang peduli heheh" batin ku

Aku diam dan membayangkan sesuatu "Hmmmm.. bayangkan sihir nya menyelimuti katana...."

SWOOSSH, Muncul sebuah api berwarna ungu cerah dan panas yang menyelimuti bilah Katana ku

"Baiklah,Tutorial pertama.. akan ku selesaikan secepatnya.. "

SRAASSHHH.... aku pun mulai menebas satu per satu para slime tersebut, ya sejujur nya aku kasian sama slime nya sih, jadi kelinci percobaan ku ehhehehe.

Tiba tiba aku mendengar sebuah jeritan perempuan "KYAA!! TOLONG!! "

Aku tersentak kaget dan menoleh ke sekeliling "Eh? suara perempuan? darimana asal nya?"

"LEPASKAN!!"

"Suaranya dari timur aku harus cepat kesana mungkin keadaan nya gawat" batin ku yang buru buru berlari menuju ke asal suara.

Setelah sampai ke titik suara tersebut, aku bersembunyi untuk melihat keadaan sekitar terlebih dahulu, Terlihat beberapa bandit yang sedang membajak kereta kuda yang berisi 2 wanita dan beberapa prajurit yang mengawalnya dan, kelihatan nya mereka sedang dalam kondisi kalah..

"Kya.. LEPASKAN!!" teriak salah satu perempuan yang terlihat seperti putri

"Khehehe kalo kau menangis pun tidak ada yang mendengarkan mu, kehhehe temani aku sebentar saja kheheheh" ucap salah satu bandit, eskpresi wajah tersenyum lebar dan mulai ingin memperkosa wanita itu

"ENGGAK ENGGAK MAUU.... SARAH TOLONGG AKU" Panggil perempuan itu yang meminta tolong kepada wanita yang sedang diikat

"LEPASKAN! kalian menjauh lah dari tuan putri, kalian tau kan apa hukuman nya?" ucap wanita itu yang marah

"Ehh? tuan putri? jadi dia orang penting toh? apes benar nasib nya " gumam ku yang masih bersembunyi dan menunggu momen.

Bandit yang berada di samping wanita itu, kemudian mendekatkan wajah nya kepada wanita itu

"Hahhh?? Apa apa?  hukuman? siapa juga yang peduli sekarang berada di tengah hutan tidak ada yang mendengarkan kalian tau" ucap Bandit itu sambil terkekeh.

"Hm.. bagaimana ini, bisa gawat kalau biarkan, tapi kalo aku bantu pun aku kalah jumlah dan nanti takutnya malah bernasib sama prajurit prajurit itu, ditambah aku juga belum tentu bisa mengunakan senjata dan aku butuh waktu untuk beradaptasi dengan tubuh ku" batin ku yang ragu ragu

"Apa aku tinggal kan saja? t..toh.. tidak ada yang melihat ku." batin ku sambil perlahan lahan mundur dari sana, namun aku berhenti sejenak memikirkan ulang

"...."

"Ughhhh  baik lah akan ku bantu walau beresiko, akan ku alihkan perhatian mereka agar menjauh dari kereta kuda itu lalu para korban bisa pergi dengan selamat..." batin ku yang sudah membulatkan tekad

"LEPASINN LEPASINNN!!" teriak perempuan itu, pakaian nya mulai di robek oleh bandit itu dan perempuan itu mencoba untuk memberontak

"Kheheheheh suaranya membuat ku sag,,," tiba tiba sebuah kunai terlempar lalu menancap ke kepala nya bandit itu dan dia tumbang.

"BOSSSSS!!!" teriak para bandit mulai panik karena bos mereka sudah dead..

"WOI SIAPA ITU YANG BERANI MEMBUNUH BOS KITA KELUARR KAU, BERHENTI MENJADI PENGECUT!" teriak salah satu bandit

Aku perlahan keluar dari persembunyian ku sambil tertawa kecil "hehehe maaf bang tidak sengaja, hehehehe lagian orang itu menghalangi jalan jadi kubunuh deh heheh" ucap ku sambil menyeringai.

Para Bandit terkejut melihat ku keluar dengan pakaian itu, mereka merasa aneh juga dengan wajah ku.

"Hah! ternyata cuman petualang yang lagi jalan jalan, WOI KALIAN TANGKAP DIA" ucap bandit itu  sambil menunjukkan jari kepada ku.

Aku merapikan rambut ku sembari berkata " O ya o ya~... bang kalau masih sayang nyawa mending lari saja daripada mati" ucap ku sambil mengeluarkan katana dari sarung nya

"DASAR BOCAHH SOMBONG!" Keempat bandit berlari ke arah ku dan mencoba untuk menyerang ku

"Kehehe.. Shadow Blanket..  " Sworrssh! bilah Katana ku langsung diselimuti oleh api ungu cerah dan panas,

aku mulai menebas keempat orang tersebut

SLASSH!! 4 tubuh bandit itu pun terpotong dalam sekali tebas kemudian mayat mereka terbakar oleh api ungu

Aku mengelap bilah katana ku dan berkata  "Bukanya sudah ku bilang toh, mending lari aja daripada mati, di beri tahu  kok malah ngeyel"

Aku tersenyum sambil menatap ke arah bandit yang tersisa "NAHHHH SIAPA SELANJUT NYA??" ucap ku yang sangat senang saat membunuh seseorang

"SIALAN dia Sword master!!!" Melihat aku yang memakai Shadow Blanket membuat  para bandit yang tersisa mulai berlari meninggalkan TKP

"Kabur? kau pikir kalian bisa kabur setelah  melakukan hal seperti itu?"

"Dark Spear!" ucap ku sambil mengangkat kedua tangan ku ke atas, muncul tombak gelap dari bawah tanah dan  menusuk para bandit yang tersisa.

"Kihi... siapa sangka kalau akan sangat menyenangkan dalam membunuh orang.." batin ku sambil tersenyum melihat ke arah para bandit yang di gantung menggunakan tombak hitam.

Aku melirik ke arah katana yang berada di genggaman tangan kiri ku "Hmm gampang juga ya ternyata memakai  katana.. tapi.. entah kenapa model nya terasa familiar" batin ku yang heran

"Oh ya.. kalian tidak apa apa?" tanya ku sambil menoleh kearah Sarah dan tuan putri yang selesai mengganti pakaian nya

"Kami tidak apa apa terimakasih telah menyelamatkan kami, kalo boleh tau nama anda siapa ya?" tanya putri itu

"Nama ku Felix Fortune, aku dari negeri sebelah barat dan baru sampai ke sini lalu kebetulan melihat kalian di bajak" ucap ku sambil mencoba untuk tersenyum

Putri itu diam sejenak mendengar kata barat "Ah senang berkenalan dengan mu namaku Rose Axtrasia, Putri dari kerajaan Axtrasia" ucap Rose sambil menunduk kan kepala nya.

Oooo seperti nya orang yang lumayan penting toh, tapi kenapa orang penting begini penjagaan nya cuman dikit? kalo tidak salah kerajaan Axtrasia, seperti nya aku pernah mendengar dimana ya?" batin ku yang merasa pernah mendengar itu

"Tuan putri maafkan kami tidak dapat melindungi anda dengan baik "ucap para prajurit yang tersisa, mereka merasa bersalah.

"Aha tidak apa apa kok, ini salah ku juga tidak membawa orang banyak" ucap Rose sambil berusaha menyemangati para prajurit

"Oh ya Felix bagaimana kalau ku antarkan juga ke ibukota Axtrasia? kebetulan sebentar lagi kita sampai.."

"Ah baiklah kebetulan saya juga mau kesana si, karena jalan kaki bakal lebih lama jadi mungkin lebih baik saya ikut kalian untuk sementara waktu."

"Baiklah kalau begitu ayo kita berangkat semakin cepat semakin baik tuan putri." ucap salah satu prajurit

Mereka pun masuk ke kereta kuda dan aku juga ikut bersama mereka..

Bersambung mwheehehe

amwhaa

ibu kota kerajaan Axtrasia..

Setelah kejadian itu aku pun ikut rombongan putri Rose, yak lumayan kan tumpangan gratis dengan begini aku bisa sampai ke kota dengan cepat.

"Anuu, tuan putri apa perjalanan nya masih lama?." tanya ku yang penasatan

"Sebentar lagi kita sampai kok Fel, o ya aku penasaran sebenarnya kau lahir di negara mana? aku tidak ingat kalo ada negara dari barat, setahu ku daerah barat itu adalah tanah tandus dan dipenuhi berbagai macam monster bahkan ada monster tingkat tinggi." ucap Rose yang sedikit curiga

"Alamakkk, aku baru nyadar kalau daerah barat adalah daerah yang tandus,mana aku dah terlanjur ngomong lagi kalo udah gini enak nya kasih alasan apa cobaaa" Batin ku yang bingung

Aku mengalihkan pandangan ku sejenak sambil berpikir keras mencari alasan

"Ahahah sebenarnya aku tinggal di suatu desa yang berada di barat hehehe"

"Lalu kenapa kau kesini? bukanya bahaya kalo desa mu ditinggalkan begitu saja kau juga masih punya orang tua kan? aneh kalau kau kesini sedangkan desa mu bisa dalam keadaan bahaya kapan pun" Tanya Sarah, pelayan kerajaan..

"Yaa kalo ituuu... sebenarnya desa nya sudah dihancurkan dan hanya aku yang berhasil bertahan hidup.. sejujurnya aku merasa sedih si karena tidak bisa melindungi orang tua ku.." ucap ku yang mulai berpura pura sedih karena takut dicurigai lebih dalam.

Rose yang mendengar itu terkejut dan merasa bersalah "Begitu yaa maafkan sikap nya karena sudah mencurigai mu ya Fel, aku turut berduka karena kematian kedua orang tua mu" ucap Rose sambil menundukkan kepala nya untuk minta maaf

Aku merasa senang, dimana tuan putri nya sudah tidak curiga pada ku..

"Ahaahaha tidak apa apa kok aku sudah terbiasa dengan perkataan seperti itu, terlebih.. waspada juga wajar kok anda sangat beruntung punya bawahan sepertinya."

"Ah sebenarnya Sarah adalah anak dari kedua orangtuanya yang sudah mengabdi pada keluarga kerajaan jadi dia lumayan setia pada ku."

"Ehh kalo mengabdi ke kerajaan bukanya seperti mengekang hidup nya sendiri? orang tua nya udah gila ya? masa anaknya dikekang dan disuruh patuh si? tapi ya mau gimana lagi, mungkin orang tuanya penjilat sepatu?? konyol si kalau ada di zaman ini" batin ku yang terkejut.

"Bukanya itu terlalu mengekang Sarah ya? harusnya anak muda kan dikasih kebebasan toh?" tanya ku.

Rose menghela nafas  dan berkata "Yaa masalahnya ini bukan permintaan ku, ini permintaan Sarah sendiri jadi aku tidak bisa menghalangi."

"Aaaaaa kalo permintaan Sarah sendiri berarti kemungkinan orang tua nya putri Rose dan orang tuanya Sarah memiliki hubungan yang cukup kuat, lebih baik aku berhenti menanyakan topik ini dah dari pada aku kena masalah" batin ku

"Aku baru tau kalo ada seseorang pengguna sihir kegelapan yang mau menolong orang, kau tidak ada jahat kan Fel?." tanya Sarah sambil menoleh kepada ku, ia terlihat sangat curiga.

"Ehhh kalau Sarah sampai curiga begitu berarti sihir kegelapan di dunia ini juga dipandang sebelah mata dong? akh, walau sudah begini.. aku tetap tidak menyesal karena memilih sihir element kegelapan..." batin ku

"Eh sihir kegelapan di kerajaan Axtrasia dianggap buruk kah sampai aku di curigai begitu?."

Rose menghela nafas "Yaa begitulah Fel sebenarnya bukan di kerajaan Axtrasia doang si hampir semua kerajaan menganggap sihir kegelapan adalah sihir jahat dari Lord of the Darkness, jadi wajar saja orang orang membenci nya " ucap Rose

"Uhuhuhuuh berarti aku bakal tidak akan bisa masuk ke kota dong" ucap ku sambil pura pura menangis.

"Tenang saja kok Fel kamu berbeda dengan orang orang yang menggunakan sihir kegelapan, malah aku terkejut ternyata pengguna sihir kegelapan ada juga yang ramah seperti kau " ucap Rose sambil tersenyum kepada aku.

"Nanti aku bantu kok kalau kau dicurigai ama penjaga kota,kau mending kertas ini aja" ucap Rose sambil menyerahkan kertas.

"Eh? kertas apa ini?tunggu sebentar biar kulihat  'kertas dari keluarga kerajaan yang menyebutkan kalo Felix Fortune bukan lah penjahat? tunggu sebentar apa maksud nya?" tanya ku sambil menoleh kepada putri Axtrasia

"Itu adalah surat yang membuktikan kalo kau tidak memiliki niat jahat, dengan begitu kau bisa lepas dari orang orang yang mengira kau iblis."

"Tapi ya... orang mana yang tidak akan menodongkan senjata nya ke arah mu, wajah mu benar benar mirip seperti monster.." batin Rose.

"Ehhhh menyeramkan berarti ini penting dong." ucap ku sambil mengangkat kertas nya.

"Tapi.. bisakah bagian nama nya di ganti menjadi Shadow Silent?, aku tidak ingin nama ku di ketahui oleh orang orang..." ucap ku sambil memberikan kertas itu kepada Rose.

"Aku tidak bertanya kenapa kau merahasiakan identitas mu, tapi aku bisa merubah nya.." ucap Rose yang menyanggupi permintaan ku, ia merubah nama Felix Fortune dengan sihir nya menjadi

"Ukh sudah seperti sertifikat aja hilang sama dengan hilang pekerjaan, tapi kalo ini hilang sama dengan MATI" batin ku yang gemetar.

"Jangan sampai hilang ya Felix kalau hilang kamu ditangkap lo, kemungkinan aku bantu membebaskan kau kecil si hihih " ucap Rose sambil tertawa kecil dan menoleh ke arah. lain

"Terimakasih atas surat nya saya akan menjaga dengan baik permintaan Putri adalah perintah bagi saya."

"Begitukah? kalau begitu mau tidak kamu mengabdi ke kerajaan Axtrasia atas nama diriku?."

"Nah kalo itu saya tidak bisa maafkan saya putri Rose saya ingin hidup bebas tanpa dikekang apapun, tapi anda bisa meminta bantuan apapun selama saya bisa menyanggupinya." ucap ku sambil meminta jabat tangan

Rose sedikit tertawa melihat ku yang antusias, dia menjabat tangan ku dan kesepakatan di buat..

"Baiklah Fel kalau itu mau mu."

Lalu salah satu prjurit pun mendekati kaca dari kereta kuda dan berbicara "Tuan putri sebentar lagi kita sampai di ibu kota kerajaan Axtrasia."

Aku tersentak dan buru buru melihat ke luar  "Wah benar gerbang nya sudah mulai kelihatan." ucap ku yang kagum.

Mulai terlihat gerbang kota yang cukup besar dan banyak kereta kuda yang ingin masuk kesana, aku pun mulai memasukkan kembali  kepala lu kedalam

"Shessh... seperti yang diharapkan.. ini benar benar besar.." batin ku yang kagum melihat gerbang itu.

Kita pun mulai memasuki gerbang itu dengan mudah, karena ada putri Rose masuk ke dalam pun jadi lebih mudah semua kereta kuda yang menghalangi mulai menyingkir untuk memberi jalan kepada kereta kuda putri Rose, kurasa putri Rose akan menjadi penerus kerajaan Axtrasia.

Setelah masuk ke dalam aku pun mulai turun dari kereta kuda

"Terimakasih banyak atas tumpangan nya Putri Rose" ucap ku sambil menundukkan kepala

"Tidak  kok harusnya yang berterimakasih itu aku karena bila gk ada kau aku mungkin sudah tidak suci sama para bandit, Felix sendiri jaga diri ya semoga kita bisa bertemu lagi" ucap Rose sambil tersenyum, kereta kuda pun mulai melanjutkan perjalanan  menuju istana

"Baiklah putri semoga kita bisa bertemu kembali,kuharap kau tetap sehat selalu yaa byee" ucap ku sambil melambai kan tangan ku

"Nahh setelah sampai, hal pertama yang harus di lakukan adalah.. ayo mendaftar menjadi petualang dengan begini aku bisa mendapat kan uang HAHA"

"Uh... tapi Aku mulai lapar, lebih baik aku langsung mengambil misi setelah mendaftar"  batin ku sambil mulai berjalan secara perlahan

Bersambung.......

awokaoaokwkaow

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!