Seorang gadis cantik brrambut panjang harus menerima kenyataan pahit dihari ulang tahun nya yang Ke 17 dia harus kehilangan kedua orang tua nya, kesedihan meliputi kehidupan nya baru saja kehilangan orang terkasihnya sekarang keluarga kerabat sang ibu mengajukan meminta warisan yang ditinggal kan kedua orang tua nya. Gadis manis itu hanya bisa memendam kesedihan nya sendiri, gadis yang merupakan bunga desa disana biasa disebut TITANIA ADISTI putri dari pengusaha kebun sawit terkaya dikota tersebut mereka sering menyapa nya dgn nama nia, tidak ada tau rencana gadis itu hingga membuat nya nekad meninggalkan kampung halaman merantau ke ibu kota dgn bekal kepintaran dan sebagian peninggalan kedua orang tua nya
"Bi nini tolong jaga rumah ini dengan baik, nia akan kembali jika memang nia sudah menyerah dgn keadaan. Nia tidak ingin menyusahkan siapa pun bibi jaga diri yah nia hanya punya bibi dan mang asep"ucap nia menangis sesegukan
"Kamu gk ngangap kami lagi"ucap dua gadis yang baru saja masuk
"Via, vio"lirih nia berlari memeluk sahabat nya itu mereka memang dibesarkan bersama nia hanya memiliki mereka sebagai teman karna kedua sodara itu menerima keadaan nia tampa melihat embel2 harta kedua orang tua nya
Vianita dan viola merupakan anak kembar yang dibesarkan sang nenek yang merupakan salah satu pekerja dirumah nia perbedaan status tidak membuat mereka membeda2an hingga sampai remaja pun mereka tetap bersama sebagai sahabat
"Apa yang kamu lakukan nia tetap disini kita jalani semua nya bersama, kita bisa mengurus pabrik dan cafe disini jangan nekad nia"ucap vio dgn serius
"Vio bener nia jangan dengarkan apa pun yang membuat mood mu buruk, aku yakin kamu kuat nia"ucap via mengusap rambut nia memang diantara ketiga nya via lah yang paling berpikir dewasa
"Emm aku tau tapi lebih baik aku mencari pengalaman diluaran sana, aku benar2 berat harus melepas mama dan papa meski aku sudah iklas tapi kenangan kami sangat membuat aku sulit keluar dari rasa sedih ku. Aku janji vio, via aku akan kembali jangan mengkhawatirkan ku jaga diri kalian aku mohon aku hanya ingin berdiri dgn usaha ku sendiri"ucap nia dgn yakin
Mau tidak mau semua orang pun melepas kepergi nia yang memang butuh waktu tinggal dirumah yang penuh kenangan kedua orangtua nya benar2 membuat nia dirundu sedih tru menerus
#Skip ibu kota
Disebuah hotel mewah seorang pria tampan dan gagah sedang bergulat dgn bercucuran keringat membuat wanita yang bisa disebut tante menor itu mende**h mengeliat ke enakan dialah sang casanova wanita, siapa pun didunia malam mengenal nya yang sangat2 hebat diatas ranjang pekerja nya sebagai gigolo Termahal membuat dia benar2 terkenal dikota itu dialah ANGGARA PUTRA yang lebih dikenal dgn nama ANGGA, entah masalalu apa yang membuat pria itu mau menekuni pekerjaan itu
"Akhhh lebih cepat lagi"teriak wanita parubaya yang lebih pantas menjadi tante nya
"Tentu saja nyonya sesuai keinginan mu"lirih pria tampan ithu dgn nafas ngos2an
"Akhhhhhh"erangan keduanya pun menandakan pertempuran telah selesai
Angga tampa menunggu langsung kekamar mandi membarsihkan tubuh berotot nya tampa melihat kearah ranjang seorang wanita tergulai lemas disana saking hebat nya sang pria
Celekrek
"Nyonya saya pergi"ucap angga mengambil kamera dan tas nya
"Ini untukmu boy trimakasih untuk layanan mu aku sangat puas"ucap wanita itu memberikan 4lembar cek kosong dgn tandatangan nya, yah wanita ini seorang janda tampa anak karna dia mandul dan ditinggal suami nya menikah lagi membuat wanita ini membeli setiap kepuasan dalam diri nya pada berondong muda seperti angga yang memang usia nya baru saja mau mengijak kepala tiga
"Makasih nyonya saya pergi assalamualaikum"ucap angga pergi dari sana
"Aneh kerjaan nya melayani diranjang dgn bukan muhrim tapi dia selalu mengucapkan salam ketika masuk dan keluar kamar dasar labil"lirih tante sarah yang merupakan langanan angga
Next
Setelah perjalanan cukup melelahkan nia sudah sampai diapartemen yang sederhana dipusat kota itu hanya tinggal menunggu lamaran kerja nya diterima, setelah membersihkan diri nia pun pergi mencari makan untuk malam ini sekalian belanja untuk beberapa hari kedepan sebelum dia bekerja
#skip mini market
Nia memilih semua sayuran, buah, scank, susu dll untuk mengisi kulkas dan keperluan pribadi nya setelah semua lengkap dia pun segera membayar nya, dua kersek besar pun dia bawa dgn tubuh mungil nya saat sampai dipersimpangan dia melihat seorang pria sedang dipukuli beberapa orang
"Hei jangan main keroyokan dong"teriak nia berlari kearah sang pria yang tergeletak dgn wajah penuh memar
"Anda jangan ikut campur urusan kami"bentak seorang pria berjas
"Maaf pak tapi orang ini bisa mati jika trus kalian pukuli"ucap gadis kecil itu memangku kepala sang pria dewasa
"Biarkan dia sudah tak berdaya ayo pergi bos sudah menyuruh kita kembali"ucap pria berjas itu pergi begitu saja
"Tolong tolong tolong kami"teriak nia sekuat tenaga berteriak
*dasar bocah dia berteriak pun mana ada orang yang mendengar ini jalanan sepi*batin pria itu setengah sadar menatap gadis kecil yang menolong bya
"Om bangun om bisa dengar saya om hello astaga wajah nya sudah seperti sugokong astaga ya alloh bagaimana ini tidak ada orang"ucap gadis itu dgn panik tiba2 ada wanita parubaya mendekati nya
"Neng kenapa nangis? Neng dibegal yah? "Tanya wanita itu dgn khawatir
"Enggak bu saya tidak dibegal tapi saya teh takut om ini mati dipakuan saya"ucap nia menangis sesegukan
*astaga menggemaskan sekali*batin pria itu
"Ya alloh neng ini om eneng teh kenapa sampai kaya topeng monyet dikeroyok orang yah, ayo atu bawa kerumah sakit weh takut om nya si eneng kenapa2"ucap ibu itu membantu nia memapah pria dewasa itu
"Tu,,, tunggu jan,,, jangan ru, , rumah sakit saya pobia"lirih pria itu dgn terbata2
"Aduh eneng mah kenapa gk bilang si om pobia nanti berabe klw si om nya lupa sama eneng"ucap si ibu mendudukan pria itu dihalte bus
"Perasaan pobia itu seperti trauma atau ketakutan akan sesuatu klw yang lupa itu amnesia bu"ucap nia tertawa
"Dia tertawa sangat cantik"batin pria itu
"Yaudah lah neng pokonya itulah ibu kurang pinter sekola aja jurusan pembuatan anak mana tau ibu soal itu, sekarang dimana rumah eneng biar ibu bantu anterin"ucap ibu itu dgn serius
"Jangan panggil eneng panggil nia aja saya tinggal diapartemen ujung jalan sana bu"ucap nia menujukan arah apartemen nya
"Owalah itu mah kita satu tujuan neng nia ibu juga tinggal disana ibu tinggal dilantai 5 "ucap ibu membantu nia memapah pria dewasa itu
"Aku lantai 8 bu makasih udah mantuin nia"ucap nia dianguki si ibu yang diketahui bernama ibu tati seorang janda memiliki dua anak laki2 dan suaminya meninggal saat tugas keluar kota
Setelah sampai diunit apartemen nya nia menyimpan belanjaan dan mengambil obat, entah gadis itu tidak takut memasukan orang asing keaprtemen nya tampa pikir panjang, nia segera duduk disamping pria itu yang berbaring disofa ruang tengah karna apartemen itu hanya memiliki 1 kamar tidur
"Maaf yah om aku bawa kesini soalnya kan om pobia rumah sakit aku juga baru nyampe tadi sore kesini jadi kurang tau wilayah sini"ucap nia mengambil kapas membersihkan wajah pria itu
"Sshhhh pelan2"lirih pria itu meringis kesakitan
"Iya ini juga pelan kok om, makanya klw digebukin ngelawan toh ini mah malah diam aja, sekarang muka udah bonyok gk berbentuk baru kerasa sakit tadi tuh klw gk liat tempat umum udah aku gebukin tuh bapak2 songong, tapi pantes om bonyok mereka 7orang mana badan nya berotot dan gede pantes om kalah"ucap nia sambil trus mengobati wajah pria itu
Next
Setelah mengobati semua luka pria itu perlahan membuka mata nya melihat gadis cantik dgn rambut ikal itu sedang membereskan barang2 didapur, karna rasa haus yang menyerang pria itu perlahan mendudukan dirinya
Praaakkk
"Astagfirulloh om"teriak nia menghapiri pria itu yang barusaja menjatuhkan gelas
"Maaf"lirih pria itu menunduk kan pandangan nya
"Gak papa kok om mau minum yah nia bantu, kenapa gk manggil sih tau tubuh om masih lemah dasar yah gpp klw cuman gelas yang pecah gimana klw om yang jatuh trus kenapa2 hah dasar yah udah tua masih nakal"gerutu nia seperti ibu memarahi anak nya
*berisik tapi dia penyayang*batin pria itu
"Siapa nama kamu? *tanya pria itu menatap nia yang trus saja berkomat kamit
"Aku titania tapi panggil nia aja"ucap nia tersenyum memberikan segelas air dgn sedotan
"Makasih aku anggara maaf merepotkan mu"ucap angga memaksa tersenyum
"Enggak ngerepoti kata mama sama papa kita harus membantu orang yang memang butuh bantuan, sekarang om istirahat nia masak dulu buat makan malam kita yah klw butuh sesuatu panggil nia jangan sungkan yah"ucap nia dgn lembut
Degg
*aku merasakan kenyamanan ini lagi*batin pria itu
Nia pun sibuk membuat sayur sop dan makanan yang lain nya, setelah hampir 1jam nia selesai membereskan semua barang dan dapur nya sudah bersih lagi hanya tinggal makan. Nia pun menata makanan dimeja ruang tengah tepat disamping angga dgn hati2 dia membangunkan pria tampan itu
"Om bangun om"ucap nia dgn lembut
"Hemmm"ucap angga membuka matanya dan M natap nia tersenyum dgn indah senyum yang tidak pernah siapa pun lihat
"Om bangun dulu makan yah maaf nia gk buat bubur karna kata mama klw orang sakit dikasih bubur nanti tambah lemes jadi nia buatin sop ayam sama nasi biar om cepet bertenaga lagi"ucap nia menjelaskan menu masak nya
"Iya makasih aku memang gk suka bubur"ucap angga dgn lembut
"Bagus itu biar om kuat makan yang banyak"ucap nia sudah menyiapkan makana untuk angga
*aku memang kuat kok tapi diranjang, aku bisa menghabiskan 10 wanita dalam satu hari*batin angga menatap menyedihkan
"Gk usah ngebatin om setiap masalah ada jalan keluar nya jadi berusaha yang terbaik yah"ucap nia tersenyum memberikan semangat
"Emm gadis ini dari mana kamu tau saya ngebatin dasar kamu yah"ucap angga memasang raut wajah dingi tapi berbeda dgn hati nya yang sangat gemas dgn sikap nia
"Aku udah diajari sama mang asep klw orang ngebatin tuh suka melongo kaya om tadi udah sekarang makan dulu nia lapar dari kampung perjalanan nya jauh pake banget banget sampe sini ketemu om jadi aku laper dan butuh tenaga buat besok cari kerja"ucap nia sudah mulai makan angga pun mengikuti gadis itu bahkan sampai menambah 2 porsi baru hari ini dia merasakan makanan se enak itu setelah kekenyangan angga meminum obat dan tertidur dgn nyenyak begitu pun dgn nia setelah membersihkan peralatan makan tadi dia pun kembali kekamar nya
*mah pah kalian berbahagia lah disana nia janji akan menjaga diri baik2,maaf hari ini nia pergi dari rumah semoga pejalanan nia dipermudah ya alloh semoga om itu pun baik2 saja dan keputusan nia menolong nya jalan terbaik*batin nia terlelap tidur
#skip disebuah caffe
Dua orang pria dgn gusar kesana kemari mengkhawatirkan bos yang sudah dianggap sodaranya, setelah mendapatkan kabar bahwa bos nya dikeroyok oleh orang suruhan pelanggan nya dia begitu cemas karna bos nya menghilang bagai ditelan bumi
*semoga loe baik2 aja ga*batin beno dgn gelisah
*dimana pun loe semoga ada orang baik yang jaga loe sebelum kami menemukan keberadaan loe*batin deon dgn wajah khawatir
Next
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!