NovelToon NovelToon

Siapa Kamu Sebenarnya?

Awal dari semuanya

"Kringgg Kringgg Kringgg"

Bunyi alarm yang menggelegar memenuhi ruangan kamar tidur senja.senjapun yang sudah mendengar alarmnya yang sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu akhirnya mematikannya."Hoaaaammm..."senjapun menguap sambil menutup mulutnya.lalu dia pun sibuk mereganggangkan tubuhnya yang terasa sangat nikmat. ia pun melihat ke arah jam yang ada di samping nakas tempat tidurnya.

"HAH!?"JAM DELAPAN??? WHAT THE....."

Senja pun terjolak kaget melihat sekarang sudah pukul 08.00 pagi,karna seharusnya jam 07.45 dia sudah bertemu dengan temannya untuk sarapan bareng lalu berangkat kuliah.akhirnyapun senja langsung bangun dari tempat tidurnya lalu bergegas mandi.

setelah mandi, senjapun siap siap berganti pakaian dengan tergesa-gesa "aduhhh lupa lagi gue mau make yang mana"

"tingg" *notif handphone

"Aduhhh itu pasti si langit tuh, udah dah dah pokoknya jangan buka hapee gaboleh gaboleh. aduhh baju yang mana ya yang mau gue pakee ini ajalah" *mengambil kaos hitamnya*

"eh tapi masa kaosan mulu sii,heummm"

Senjapun mengobrak abrik lemarinya dan menemukan apa yg dia mau pakai.

"nahh pke ini ajaa kan jarang nih gua pake.oke oke oke harus cepet"senjapun memakai pakaiannya

senja keluar dari kos kos-annya lalu turun melalui tangga.ketika sudah di lantai bawah ia bertemu dengan seseorang yang memang sudah ia duga akan berada disini.

"hehehe..." senja mengeluarkan cengiran pepsodent andalannya sambil memegang tali tasnya yang ada di bagian bawah. lalu seseorang itu pun membalas dengan senyum simpul yang lebar dan berkata.

"tuan putri, apa anda bawa jam? boleh saya lihat sekarang sudah jam berapa?" tanya lelaki itu.

Senja melangkah lebih dekat ke arah lelaki itu

"lang...maaf yaa sumpah beneran ga ke bangunn ya ampun ini mah suer dah. baru bangun tadi jam 8 lang...yayayaya maaf ya...."

*senja lun mengedip ngedipkan mata memohon permintaan maafnya*

"gua tanya sekarang jam berapa?" jawab langit.

"08.50" jawab senja di ikuti dengan senyum manisnya.

"lo kenapa siap-siap ampe hampir sejam sih?lo gatau gue nunggu dari jam berapa?" tanya langit.

"ya maaf langg kan gua mandi lama.. Belom lagi dandan segala macem, taukan cewek gimanaaaa" jawab senja dengan mukanya sangat memelas.

*langit membuang nafasnya kasar

"yaudah tuan putrii sekarang kita mau makan dimana?" tanya langit sambil jalan menyalakan tombol kunci mobilnya, lalu jalan ke arah pintu kursi duduk samping orang yang menyetir yang di ikuti oleh senja.

"ikut aja lo maunya kemana" jawab senja.

"OKE, gua udah nemu tempat sarapan yang masih ada jam segini. Gimana kalo makan bubur ayam pak kumis??" (bubur ayam yang sangat terkenal di lingkungan sini karna rasanya tuh enakk bgt.) tanya langit sambil membukakan pintu mobil untuk senja.

"Boleh tuh" jawab senja sambil masuk ke dalam mobil.

"oke" jawab langit sambil menutup pintunya kembali. Lalu berlari kecil ke arah pintu mobil sebelah kanan.

Sesampainya di kedai pak kumis, mereka turun dari mobil dan langsung memesan dan memakan bubur ayam-nya.

Di tengah-tengah makan senjapun membuka obrolan.

"eh lang kali ini lu mau ikut ikut organisasi gitu gak?" tanya senja ke langit.

"engga dulu deh, gua sibuk" jawab langit asal

"dih sok sibuk lu!! dari jaman dahulu kala juga lu ngomongnya begitu" ucap senja sambil melahap buburnya.

Setelah selesai makan senja dan langit pun pergi ke kampus segera karena mereka ada kelas pagi ini. saat kelas pertama selesai senja dan langit ke kantin untuk makan siang.

"mau minum apa?" tanya senja

"air putih aja" balas langit

"yaudah, ambilin makan gua yak" ucap senja sambil tersenyum manis

"iyaaa" balas langit.

senjapun pergi ke tempat ambil minuman dan langit berjalan ke arah antri makanan.

*brak

"EH SORRY SORRY, maaf ya sumpah ga sengaja" ucap senja sambil menepuk nepuk jaket laki laki itu yang terkena minuman.

(dia menabrak seorang laki laki yang sedang memegang minuman, minuman tersebut pun tumpah ke baju laki laki tersebut. Laki-laki tersebut memakai jaket hitam dan topi hitam.)

*lelaki tersebut terkekeh

"gapapa santai aja" ucap laki laki itu sambil melepas jaket hitamnya.

"em..sini" senja mengulurkan tangannya.

*laki laki itu hanya mengangkat 1 alisnya

"hm?"

"itu jaket lo, gua cuciin ya, apa...mau gua gantiin?" ucap senja berhati-hati.

*laki laki itu tersenyum tipis

"gapapa gausah, entar juga kering sendiri. udah lanjut aja urusanlo, gua ada urusan, permisi" ucap laki laki itu lalu langsung pergi meninggalkan senja begitu saja.

"e-eh tapi-"

"hiih orang mau tanggung jawab juga, malah nyelonong pergi.hm yaudah" monolog senja lalu pergi ke tempat minuman lalu kembali mencari langit berada.

*zrttt (senja menarik kursi duduknya)

begitu duduk, senja langsung menyantap makanannya dengan lahap tanpa berkutik sedikitpun. langit pun menatapnya heran sambil mengunyah makanannya.

"lo kenapa?" tanya langit

"hah?Gapapa, emang muka gua ketara banget ya kalo ada apa apa?" balas senja

"banget" jawab langit "kenapa?"

"tadi gua nabrak orang" jawab senja santai sambil melahap makanannya

"hah?terus terus gimana" balas langit penasaran.

"nah dia tuh bawa minuman,eh minumannya tumpah ke bajunya. Terus kan gua panik, yaudah gua langsung bersihin bajunya gua elap elap gitu. Gua pikir dia bakal marah marah kan.eeh malah ketawa dikit trs dia bilang "gapapa gausah, entar juga kering sendiri. udah lanjut aja urusanlo, gua ada urusan, permisi."*senja meniru ucapan laki laki tadi.

"bego, yabaguslah lu ga dimarahain untung ga nabrak orang yang sensian.orangnya anak mana? " tanya langit

"yamana gua tau lo pikir gua apal orang 1 kampus disini? Gua aja cuma apal elo" *bales senja

mereka pun melanjutkan makan mereka. Tapi langit masih kepikiran suatu hal.

"eh emang tu cowok tampilannya kayak gimana?" *tanya langit.

"kenapa?cemburu?" balas senja sambil terkekeh geli.

*langit terkekeh

"cemburu? hahaha enggaklah jaaa pengen banget lo gua sukain. Lagian juga gua cuma penasaran doang, siapa tau gua kenal ye kan." jawab langit.

"dih najis gua juga gamau kali suka sama lo🙄"balas senja. "oiya pokoknya yg gua inget dia pake kaos putih jaket hitam, topi hitam, sama celana cargo hitam gitu nah yang gua penasaran tuh dia pake kayak liontin gituu."lanjutnya.

"penasaran kenapa?" tanya langit

"soalnya liontinnya cantik banget woi, warnanya lucu merah gradasi putih gitu, bagus bangett." balas senja

"hmm liontin merah ya?" -langit

LEO

keesokan harinya, senja bangun pukul 6 pagi.

entah kenapa hari ini moodnya sangat bagus untuk melakukan apa saja. Akhirnyapun ia memutuskan untuk jogging pagi di sekeliling kos kosan-nya.

pas jogging ia kepikiran untuk mampir melewati kos-an yang di tempati langit, karna sebenarnya jarak antara kos-kosan senja dengan langit hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit jika jalan kaki. Jadi ia pun jogging sampai sana, pas melewati kos-kosan langit jarak sekitar 3 meter dari tempatnya sekarang ia melihat sosok yang seperti ia kenali sedang berjogging juga lalu senja pun menghampirinya.

"tuh kan bener" ucap tiba tiba senja ke langit sambil menengok ke arahnya.

langit yang kaget pun langsung berhenti

"bikin kaget aja si lo"

*senja menjawab dengan cengirannya

merekapun jogging bersama.

"tumben lo mau jogging biasanya juga molor jam segini"

"yeu..kata siapa gua sering kok jogging kalo ada kelas siang, kalo kelasnya pagi mah baru gua ga olahraga pagi. Lo aja baru sekarang kan dalam sebulan ini jogging?" ledek langit sambil tersenyum remeh.

senja yang mendengar dan melihat ekspresi langitpun matanya otomatis melotot, bibirnya membentuk huruf o, dan tangannya pun ikut otomatis ter-angkat menunjuk si pelaku. Tapi ketika ingin membalas perkataannya langit. Senjapun teringat bahwa memang benar, selama sebulan baru kali ini dia jogging.

"L-lo..hahh" *membuang nafasnya kasar

"emang bener si...." ucap senja lesu

langit yang melihat kelakuan senjapun hanya terkekeh pelan.

"apa lo ketawa ketawa!!"

"kagaa sensi amat si lo, oiya hari ini mau pergi gak ke pameran lukisan di taman bunga deket sini" tawar langit

"pamerannya di taman bunga?"

"iya"

"em..." *senja sudah membayangkan betapa indahnya pameran nanti ditambah dengan ia memakai gaun bunga bunga yang lucu abizz.

"OKE! GUA MAU"

"oke, nanti setengah 10 gua jemput. Lo harus udah stand by ya di bawah"

"shiappp"

setelah senja jogging ia pun segera pulang membersihkan tubuhnya lalu sarapan dan menunggu waktu untuk pergi nanti. Jam 9 pas ia pergi mandi lalu bersiap siap memakai pakaian sesuai bayangannya tadi memakai dress bunga-bunga putih yang model open shoulder, panjangnya sampai lutut. Memakai sepatu putih dan tas selempang hitam, Dengan rambut yang ter urai. Tentu saja penampilannya saat ini sangat cantik dan sangat match dengan taman bunga. Setelah melihat jam ternyata sudah menunjukan pukul 09.30 .ia pun segera berjalan menuju pintu, tanpa sengaja melihat ke arah jendela dan...

Saat melihat ke arah luar, ternyata langit saat ini terlihat mendung. senjapun langsung menarik sudut bibirnya kebawah dan keluar dengan lesu.

Langit sudah menunggunya di bawah sana, dan dia pun sudah menyadari kalau sepertinya beberapa saat lagi akan turun hujan. Saat ia sibuk menatap ke langit, sudut matanya menangkap seseorang yang baru saja turun dari anak tangga, dengan langkah kaki yang terlihat sangat lemas, wajah cantik yang cemberut, dan wanita itu melihat ke arahnya dengan mata yang seolah olah meminta belas kasihan.

Langit pun membenarkan posisi ia berdiri dan menghadap ke gadis itu lalu tersenyum kaku.

"siapa tau abis ini cerah, ayo masuk" ajak langit sambil menunjuk mobilnya dengan ibu jarinya.

Setelah dalam mobil pun suasana hening. Ketika di perjalanan senja hanya melihat ke luar jendela.

"nanti bakal cerah kali ya lang?posthink aja ga sih?" ucap senja yang mencoba menghibur dirinya sendiri. Siapa sangka moodnya akan berubah seketika hari ini dari yang sangat baik sampai tidak baik.

"kata gua sih kayaknya gabakal ujan deh ja, awannya cuma main main ama kita inii"

"Benerr Benerr" *balas senja sambil mengangguk

"pokoknya bakal cerah, sesuatu yang terjadi akan terjadi sesuai apa yang kita pikirkan. Jadi, cerah cerah cerah cerah huftt."

"Oke senja langitnya bakal cerah cerah cerah" ucap senja sambil tersenyum, mungkin ia sedang mencoba memperbaiki moodnya hari ini. Langit menengok lalu tersenyum tipis dan kembali fokus menyetir.

Dan ya...baru juga senyum. Tiba-tiba hujan lebat pun membasahi jalanan. Mood senja yang dalam perbaikan pun seketika berubah.

"HWAAAAAAA" rengek senja

"EEH jangan nangis ya ja, gapapa kita kan bisa lain-"

"HWAA APAAN SIH LANG! GABISA LAIN KALI LAIN KALI GUA GAMAUU!! MAUNYA HARI INI...."

"Aduhh iya ja iya tunggu ujan reda yaa, gimana kita beli makan dulu?" ucap langit sambil mengelus pundak senja.

Rengekan senja pun berhenti seketika.si langit ini paling tau apa yang dia suka dan dia butuhkan ketika badmood.senjapun mengangguk. Setelah senja meng-iyakan

Tawarannya langit langsung tancap gas ke supermarket terdekat ia langsung membelikan senja yougurt drink original dan ice cream vanila. selama 4 tahun ini setiap senja badmood, moodnya pasti akan segera membaik ketika dibelikan minuman yougurt dan ice cream kesukaannya. Setelah membeli snack snack, Langitpun segera membayarnya dan kembali ke mobil.

"nih" langit memberikan minuman dan ice creamnya

*begitu melihat apa yang diberikan langit, sudut bibir senja sedikit terangkat.

"makasiii" senja langsung melahap ice cream vanilla kesukaannya.

"hm, abisin"

"lang, kalo ujan begini berarti pamerannya juga batal kan? Kan out door"

"seharusnya sih iya, belum ada kabar sih di insta-storynya"

"gausah kesanalah, kemana kek tapi jangan ke mall, bosen" ucap senja

*langit mengangguk "oke, kita ke pusat kuliner aja gimana?nyamoe sana ujannya pasti udah reda."

"boleh tuh ngisi perut, hehe" senja dengan cengiran khasnya

*langit pun tersenyum manis melihat senja yang sudah bisa tersenyum

merekapun sekarang berada di pusat kuliner, tempat banyak makanan dari berbagai daerah dan negara berada. Senja dan langit pun segera mencari makanan yang mereka ingin cicipi. Setelah kenyang merekapun pulang. Di perjalanan menuju mobil, senja tidak sengaja ter-senggol oleh laki laki berpakaian serba hitam dan memakai masker + topi, sangat tertutup.

"eh, maaf pak maaf" ucap senja sambil membantu laki laki itu berdiri. Tanpa berkutik,

laki laki itu segera berdiri yang dibantu oleh senja, lalu memasukan sesuatu ke dalam genggaman tangan senja. Dan pergi begitu saja.

"Eh!?"

"kenapa?" tanya langit

*senja membuka telapak tangannya

"hah? Kalung?"

"dari bapak itu?"

"iya,tiba tiba naro ginian ke tangan gue. Apa arti- APA JANGAN JANGAN INI CURIAN YAH?"

"EH IYA LAGI ! Ah tapi kyknya engga deh buktinya disini tenang tenang aja ga ada yang teriak teriak maling" balas langit

"apa kita ke kantor polisi terdekat aja ya?"

"bo-" *tiba tiba hp langit berdering ada yang menelepon. Langitpun langsung mengangkatnya.

"ja,ayo gua anter pulang sekarang. Ortu gua otw ke sini gua harus jemput di bandara nanti."

"oiya?gua ikut aja boleh gak?"

"gausah bentar lagi kayaknya bakal ujan lagi, lu pulang aja ya"

akhirnya perekapun pulang. malam pun tiba, senja keluar untuk mencari udara segar sekalian pergi ke supermarket terdekat untuk membeli beberapa bahan makanan. Saat keluar dari supermarket senja melihat seseorang yang tidak terlalu asing baginya.

"eh!? Lu orang yang kemaren gasengaja gua tabrak di kantin kampus kan?

*orang itu pun menengok dan membalasnya

"iya, lu masih inget ternyata"

"haha, inget lahh btw, sorry banget ya gua beneran gasengaja"

"gapapa gua juga emang ga liat jalan pas itu"

"oiya gua senja, jurusan pariwisata" senja mengulurkan tangannya.

"oiya? Kita satu jurusan ternyata, gua leo angkatan tahun ini" balas leo sambil membalas jabat tangan senja.

"kita se angkatan rupanya, tapi kok? Gua kayaknya gapernah liat lo di kelas?"

*leo terkekeh pelan

"iya, abis kejadian di kantin waktu itu gua belom ada masuk kelas lagi soalnya ada urusan di luar kampus jadi gabisa masuk kelas dulu, besok gua udah masuk kelas kok"

"owalaa..okedeh btw, boleh minta kontak nya gak?.biar bisa bantu absenlo kalo lo tiba tiba ilang" ucap senja sambil tersenyum geli

"hahaha oke"

Setelah bertukar kontak dengan leo, senjapun pamit pulang. pukul menunjukan 22.00 tapi senja masih belum tidur juga padahal besok ada kelas pagi jam 8. Dia masih duduk di meja belajar sambil memperhatikan kalung liontin yang ia pegang dari tadi. Liontin yang berwarna merah mengkilap yang terlihat sangat cantik. tiba tiba ponselnya berdering dan tertera disitu papanya yang meneleponnya. Senjapun sadar dari lamunanya dan segera mengangkat telfonnya.

*DI TELFON

"Halo pa?"

"tera,(panggilan senja dari keluarganya,di ambil dari athera di nama tengahnya)"

"iya, kenapa pa?"

"papa ada beli rumah di kawasan dekat kampus kamu,kamu tinggal disana aja ya sekarang. Jangan nge kos lagi"

"beli rumah? Buat apa pa?kosan tera cukup kok buat tinggal selama kuliah disini."

"papa sengaja beli rumah disana biar kalo liburan kesana mama papa bisa tinggal disana.sementara ini kamu tinggal sama bibi dulu ya entar ada yang beres beres kamu tinggal nerima jadi aja"

"eh gausah pa,aku sendiri aja"

"eh..kamu ga takut apa sendiri?rumahnya lumayan besar loh nak-"

"gapapa pah, kalo takut tera ajak temen tera nginep aja,boleh kan pa?"

"boleh, yasudah kalo kamu butuh art, bilang aja ke papa ya nanti papa carikan"

"oke paaa"

"oiya besok kamu bisa kok pindah kesana"

"emm kayaknya lusa aja deh pa besok beres beres dulu"

"yasudah kabari aja nanti ya"

"siap paa"

malam yang aneh

Pagi pagi sekali senja sudah jalan menuju kampus. Karna saat ini ia ingin berjalan kaki ke kampus. Saat ia sedang jalan di taman kampus, tiba tiba langit merangkulnya.

"rajin banget lo jalan kaki, biasanya numpang ke gue"

"pengen nyoba hal baru"

"waduhhh siap mbakk"

"tolong ya mas tangannya turunin, berat soalnya"

*langitpun menyingkirkan tangannya dan memasukan kedua tangannya ke saku celana. Dan mendengus kesal.

merekapun jalan bersama menuju gedung.

"oiya, tadi malem gua ketemu sama orang yang pas itu di kantin" ucap senja sambil mendongak melihat ke langit.

"terus terus"

"abis tu gua ngajak kenalan-"

"siapa namanya?"

"SABAR kek orang lagi ngomong malah di potong"

"yakan gue penasaran ja.."

"namanya leo, ternyata satu jurusan sama kita."

"oiya? Satu kelas dong aturan"

"iya, kemaren tuh dia izin makanya gamasuk. Katanya sih, hari ini masuk"

"penasaran gue, pen liat rupanya"

"ganteng tau, kayak cina cina gtu" ucap senja terkekeh geli

"dih gua juga cindo, ganteng lagi" balas langit pede sambil menyisir rambutnya ke belakang.

Senja auto nengok ke langit sambil menaikan 1 bibirnya dan menggeleng-gelengkan kepala. Lalu jalan duluan masuk kedalam gedung."eh kok di tinggal" langit langsung menyusulnya.

Senja langsung menuju ke ruangan auditorium yang sudah di tentukan untuk kelas pagi ini dan memasuki ruangannya. Dia mengedarkan pandangannya untuk melihat bangku mana yang kosong. Tanpa sengaja ia lihat ada leo disana dan kebetulan sebelah leo kosong. Senja pun menghampiri leo dan langsung duduk di sebelahnya

"hai leoo"

*leo nengok dan tersenyum tipis "hai juga"

langit yang baru masuk ke ruangan itu langsung mengedarkan pandangannya mencari senja. perlahan menaiki anak tangga lalu duduk di samping senja.

"lo kok cepet banget sih ilangnya" ucap langit sambil mengatur nafasnya karna dari tadi lari larian mencari ruangan ini berada.

"yeuhh orang lo yang belom apal letak ketak ruangan disini"balas senja

*langit hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"nyasar sampe mana tadi?"

"kantin"

"buset ujung banget"

"lagian lo ninggalin gue"

*senja membalasnya dengan senyuman paksa

"oiya ini leo"*nyenggol sikut leo

"leo" ucap leo mengulurkan tangannya ke langit

"ooh jadi lo leo. salam kenal, langit" jawab langit membalas jabatan tangannya.

kelas pun berjalan dengan baik hingga jam kelas hari ini pun sudah ber-akhir.

"gua laper, mau makan gak?" -senja

"ayo" balas langit

"leo, ayo ikut" ajak senja

"oke,ayo"

Mereka pun pergi ke kantin untuk makan siang. Semuanya melahap makananya, senja pun membuka obrolan terlebih dahulu.

"oiya, besok gua mau pindah rumah" ucap senja sambil mengunya makanannya.

"pindah? Pindah kemana?" tanya langit.

ada perumahan deket sini. bokap gue beli 1 unit, terus suruh gua tempatin rumahnya.

"yaudah besok gua bantuin pindahnya" ucap langit dengan yakin.

"gua juga ikut kalo gitu. Share lock aja ya" ucap leo

"siapp entar gua kabarin lu lu pada ya"

selesai makan pun akhirnya mereka pulang.

Ke esokan harinya

hari ini adalah hari libur, tapi senja terbangun pagi ini karna suara ketukan pintu yang sangat keras dari tadi dan mengganggu tidurnya. Ia pun bangkit dari kasur dan segera membukakan pintu.

*ceklek (suara senja membuka kunci pintu kosannya)

"hm?" guman senja sambil mengucek matanya.saat sudah fokus melihat objek di depannya saat ini ia sedikit terkejut dengan keberadaan langit di depan pintu kosannya sedang menyenderkan badan sampingnya ke tembok dan menatap ke arahnya.

"udah gua tebak lo pasti belom bangun" langit membuka suaranya lalu nyelonong masuk ke dalam.

"hm? Lagian pagi pagi gini mau ngapain sih?" balas senja lalu menyusul ke dalam dan menutup pintu

"katanya mau pindah, ya gua bantuin lah"

"rencananya siang lang, pagi pagi mah gua males"

"udah jam 10 lo masih bilang pagi, cepet sana mandi terus sarapan. Gua bawa makanan"

"oke" ucap senja langsung ngibrit ke kamar mandi.

saat jam 12.00 ada yang mengetuk-ngetuk pintu. Senjapun membukakan pintunya dan menemukan 3 laki laki bertubuh kekar memakai kaos hitam lengan pendek polo.

"kenapa ya?"tanya senja

"apa benar dengan senja athera adelard?" ucap salah satu laki laki disitu.

"iya benar,ada apa ya?" Balas senja berhati-hati.

"kami di tugaskan untuk membantu anda memindahkan barang barang ke rumah yang baru"

"suruhan papa ya? Yaudah barang brangnya ada di dalam, masuk aja"

ketiga pria itu pun dengan sigap mengambil dan menaruh perabotan senja ke mobil box. Padahal sebenarnya barang bawaannya gabanyak banget.

"bapak lo yang nyuruh mereka?" Tanya lagit

"iya"

"yaudah,kita ikutin langsung aja mobilnya"

*senjapun mengangguk

-Tibanya di rumah-

"Masukin kesini saja pak" ucap senja yang sedang berada di ruang tamu."makasih yaa"ucap senja kepada 3 laki laki itu lalu memberi mereka sedikit tip. Setelah semuanya selesai langit menghampiri senja yang ada di ambang pintu.

"rumahlo gede juga cuy, tingkat 3 atasnya ada rooftopnya juga lagi. Berani tinggal sendiri?"

"masa gini doang gaberani haha, gua ga secemen itu kali lang"

"okeyy, malem ini perlu di temenin gak? Kan baru banget pindah"

"boleh, sekalian kita pesta kecil kecilan!!"ucap senja antusias.

"oke!!setuju!"

Malam pun tiba. Senja sedang bersantai di kamarnya, langit sedang beli makanan di luar. Jadi sekarang ia sedang sendirian. Saat sedang asik scroll tiktok tiba tiba senja mendengar suara aneh.

senjapun langsung mengecilkan volume hapenya dan siap mendengarkan asal suara itu.

tak terdengar apapun, Hening selama 2 menit. Senja pun membesarkan volume hapenya kembali. Baru scroll satu vidio tiba tiba terdengar suara orang yang gedor gedor pintu.

"duk duk duk"

seketika senja langsung duduk.

"lang..."panggil senja.

tidak ada yang menyahut sama sekali.

"langg..??" panggil senja sekali lagi tiba tiba suara itu kembali lagi bahkan lebih keras.

*DUK DUK DUK

sekujur tubuh senjapun seketika merinding lalu ia mengambil sikap ancang ancang untuk lompat dari kasur dan siap siap keluar kamar.

"LANGITT LO GALUCU SUM-"

"T-tolong...." *suara entah dari mana

"LANGITTTTT AAAA" teriak senja sambil ngibrit keluar kamar.

di depan pintu kamar senja tepatnya kondisi lantai 2 lumayan gelap, karna lampunya ga di nyalain. Senja pun langsung turun tangga secepat kilat sambil terus meneriaki nama langit. Ia membuka pintu rumah dengan keras dan lari keluar dengan tergesa-gesa. Begitu keluar ia melihat ada seseorang berdiri di depan pagar, terlihat sedang menelfon seseorang. senja pikir itu langit tanpa babibubebo ia keluar pagar dan langsung memeluknya dari belakang

"hiks...LO KENAPA LAMA BANGET SIH MASUKNYA" isak senja

*orang yang di peluknya ini hanya diam melihat ada tangan orang yang sedang memeluknya dari belakang, lalu membalikan tubuhnya.

"lo-"

"iih..JAWAB lo dari mana aja kenapa lama banget!! Lo ga deger gua tereak tereak di dalem?" ucap senja sambil menenggelamkan wajahnya di dada laki laki itu.

"sorry, gue-"

*karna senja merasa aneh dengan suaranya, ia pun mendongak

"leo!?" * senja pun langsung melepaskan pelukannya

"s-sorry gue-gue gasengaja gue pikir lo langit" ucap senja sambil menghapus air matanya.

"ja, lo kenapa? Kok nangis? Ada maling di dalem?atau apa?" tanya leo khawatir.

"itu..tadi-tadi gue denger sesuatu di dalem"

"denger apa?"

*tiba tiba dari kejauhan ada yang ber suara

"EKHEM..."

Senja dan Leo pun menengok ke arah suara itu berasal dan menemukan langit yang sedang berjalan ke arah mereka dengan membawa tentengan yang memenuhi kedua tangannya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!