"Scorpio Scorpio Scorpio" teriak segerombolan laki-laki ganteng yang tengah melakukan konvoi

"Mau nyari mangsa dimana nih bos?" Tanya salah satu anggota scorpio

"Tinggal jalan aja pasti Nemu" jawab sang ketua dari geng motor yang bernama SCORPIO

Scorpio yaitu kelompok geng motor yang ternama dijakarta Selatan, terkenal dengan kejam dan mengeringkan. Bisa dibilang raja jalanan.

Ya mereka selalu membuat onar dan mengacaukan jalanan, namun tidak satu pun seseorang yang berani melawan mereka terkecuali BIG HOOK.

BIG HOOK juga rupanya sekelompok geng motor yang ternama namun berbeda drastis dari Scorpio.

Big hook yaitu geng motor yang menyukai perdamaian, selalu menolong sesama apalagi korban dari ulah scorpio

Mereka adalah musuh bebuyutan dari dulu hingga sekarang, setiap ada pertemuan diantara mereka pasti akan ada pertengkaran dan perkelahian yang pasti terjadi. Namun satu Minggu lalu big hook berduka karena ketua geng mereka telah tiada karena kecelakaan balap liar yang dilakukan nya yaitu Jevano Narendra lelaki tampan dengan tinggi badan 175cm dan memiliki hidung mancung, kulit putih, dan sifat baik nya yang tidak pernah berubah yang membuat seluruh anggota big hook dan keluarga nya sangat kehilangan jevan. Dia anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Liam Narendra dan elena drendia hayati.

Karena kematian jevan membuat big hook lebih fokus dengan pengajian jevan, dari pada harus mengurusi scorpio terus menerus yang tanpa lelah melakukan kejahatan dijalanan. Membuat scorpio bebas sesuka hati melakukan kejahatan apapun itu

Lalu siapakah yang akan menggantikan jevan?

Pasti ini menjadi pertanyaan bagi reader dan scorpio bukan?

"Balik ke basecamp!!" Ujar sang ketua scorpio

Rafael Williams (Rafa) lelaki tampan yang memilik tubuh berotot, kulit putih,hidung mancung,alis tebalnya, rambut hitam yang dimodel belah tengah, dan mata yang sedikit sipit membuat nya seperti oppa oppa Korea, namun dia selalu menampilkan wajah dinginnya dan sama sekali tidak pernah menampakkan senyum nya, bahkan didepan Anggota Tiger sekalipun.

visual Rafael

Rafa sama sekali tidak pernah merasa kan mencintai wanita, jangan kan mencintai, hanya terpesona dengan wanita pun tidak pernah sama sekali ia rasakan

Dia terlahir memang dari keluarga dingin terutama sang papah, yang sangat mirip dinginnya dengan Rafa. Yaitu Williams yushi dan sang mamah yang berbeda dari anak lelaki nya dan sang suami, karena mamah Amora Caroline dan sang adik keisya callie Yang memiliki pribadi ceria dan crewet apalagi keisya

Satu keluarga tapi berbeda kubu ya bestie haha...

Walaupun Rafa dan papah nya mempunyai kepribadian dingin, namun mereka juga bisa hangat didekat orang yang mereka sayang

Papah willi tidak pernah peduli apapun kejahatan yang dilakukan sang anak, namun berbeda dengan mamah amora, sang mamah tidak pernah setuju jika Rafa menjadi ketua di geng motor itu. Namun Rafa terus menerus membangkang dan mamah Amora pun hanya bisa pasrah dengan berdoa supaya anak nya diberi pikiran untuk berubah

Rafa kini berumur 19 tahun, dirinya adalah seorang mahasiswa di universitas Gunadarma, dengan mengambil jurusan ilmu pendidikan di bidang teknik otomotif bersama Danu dan ada beberapa anggota Scorpio juga

*

Kini mereka sudah berada di basecamp, basecamp mereka sangat lah luas, dan terdapat beberapa kamar untuk anggota, dapur, tempat musik dan tempat olahraga (itu basecamp apa hotel bintang 5 haha)

Scorpio yang beranggotakan sekitar 40an orang, makannya dibuat lah basecamp yang begitu besar dan lengkap

Rafa terlihat sangat lah santai dengan duduk sembari menghisap batang rokok dan menonton anggotanya yang tengah latihan bela diri

"Big Hook masih belom aktif?" Tanya Rafa saat Danu baru saja duduk disebelah nya

Danu Maheswara adalah anggota scorpio+sahabat Rafa,

dia memiliki kepribadian yang cuek, dingin, hampir sama dengan Rafa. Danu memiliki wajah yang sangat tampan, hidung mancungnya,kulit putih nya dan alis tebal nya

Yang pasti banyak perempuan yang menyukai nya namun danu sama sekali tidak pernah menyukai wanita selain ibu nya

"Belom raf" jawab nya

"Bagus deh, jadinya gak ada yang ngrecokin kita" bahagia Rafa

"Tapi gue masih penasaran, siapa yang bakal gantiin jevan?" Bingung Danu

"Paling enggak ya si gio" tebak Rafa

"Gue juga mikir nya gio sih"

"Siapa pun ketua nya nanti, tetep kita gak boleh kalah sama mereka" tegas Rafa

"Setuju!!"

"Gue ada kelas,cabut dulu dan" ucapnya berpamitan dengan menepuk-nepuk pundak Danu

"Iya, gue mah nanti sore" sambung Danu

Mereka memang satu jurusan namun mereka berbeda semester makannya terpisah.

Rafa pun tak lupa berpamitan dengan seluruh anggota Scorpio, setelah berpamitan Rafa pun melajukan motor sport nya menuju universitas yang berjarak agak jauh dari basecamp mereka

Ditengah perjalanan ternyata Rafa terjebak macet panjang, Rafa yang sedari tadi kebut-kebutan pun seketika mengerem kan motor nya mendadak, namun perjuangan nya sia-sia karena tetap saja motor sport nya menabrak mobil didepan nya yang mengakibatkan sedikit lecet

"Aduh pake nabrak lagi" kesal Rafa dibalik helm nya, yang hanya terlihat mata nya saja

Si pemilik mobil pun keluar dengan wajah dinginnya "Lo ya yang nabrak mobil gue?" Teriak wanita si pemilik mobil itu

"Maaf mba gak sengaja" ucapnya dengan melepaskan helm itu

"Gak sengaja- gak sengaja liat nih, sampe lecet!!" Sewotnya lagi

"Bawa motor tu yang bener, pake matanya" sambung nya

Rafa yang tidak pernah suka dilawan pun langsung memasang wajah dinginnya dan menatap tajam wanita itu

"Mba!! Saya udah minta maaf, kalo mau minta ganti bilang aja berapa? Saya kasih!!" Sewot Rafa

"Gue gak butuh uang lo!! Tapi gue butuh Lo untuk lebih hati-hati bawa motor, fokus!!" Tegas wanita itu

"Lo beruntung yang ditabrak itu mobil gue!! Coba orang lain gak ada yang bakal ampunin Lo!" Sambung nya

"Sombong" ucap Rafa sedikit lirih

"Gue masih bisa denger ya mas!" Sindir wanita itu

"Kalo Lo gak mau diganti, berarti kelar kan masalah ini?" Tanya Rafa

"Oke kita anggap kelar, tapi awas aja kalo gue liat lo kebut-kebutan lagi, nyampe nabrak kendaraan orang" ancam wanita itu

Dan hanya dibalas Rafa dengan anggukan, Rafa pun kembali memakai helm nya dan pergi meninggalkan wanita itu

"Gue kaya kenal deh" ucap wanita itu saat melihat kepergian Rafa

"Bodo amat deh" wanita itu pun memasuki mobil nya dan langsung melajukan mobilnya

*

Di universitas Gunadarma

"Hai baby" ucap genit wanita yang bernama seyla Kartika

Dia adalah pengagum Rafa nomer satu di kampus, setiap kali ada cewe lain yang mendekati Rafa, pasti lah habis ditangan seyla. Seyla memang memiliki paras cantik dan seksi namun tetap saja Rafa sama sekali tidak minat

"Baby!! Ihh ko kamu diem aja si" ucapnya manja dengan beberapa kali mengalungkan tangannya di lengan Rafa

Rafa pun melepaskan tengan seyla dengan kasar "bisa pergi gak Lo!!" Sewot Rafa

"Ishh baby" kesal nya

"Gue mau ke kelas!! Gak usah ganggu gue!" Tegas Rafa dengan langsung meninggalkan seyla

"Gagal Mulu gue deketin my baby Rafa"

"Makannya Lo tu percaya sama omongan kita" ucap seseorang dari belakang yang ternyata sahabat dari seyla, yaitu Kiara dan putri

"Ah elah kalian bukannya dukung gue" lesu nya dengan berjalan menuju kelas mereka

*

Dikelas Rafa

Saat Rafa memasuki kelas nya, ternyata dosen yang mengajar nya sudah memasuki kelas. Lebih sial nya dosen itu adalah dosen ter killer di kampus Gunadarma ini

"Rafa Rafa Rafa" ucap dosen itu dengan memutari Rafa yang tengah berdiri, dengan wajah dinginnya dan tangan yang disilang didadanya

Rafa pun hanya menyengir, sudah sangat biasa hal ini dilakukan oleh nya "hehehe pak Heri" ucapnya dengan cengengesan

Dosen killer itu bernama pak Heri "Kebiasaan ya kamu, selalu saja telat, pusing bapak liat kamu" racau nya

"Maaf pak, tadi kejebak macet" jawab Rafa

"Alesan aja!! Seperti biasa kamu lari dilapangan 10 kali" ujar nya

Rafa yang memang sudah terbiasa pun langsung berjalan menuju lapangan yang cukup ramai mahasiswa lainnya

"Kalian kerjain tugas nya!! Bapak mau ngawasin Rafa" tegas Pak heri

"Oke pak" jawab mereka serentak

Pak Heri pun berjalan menyusul Rafa

"Ayo lari yang bener!!" Perintah nya saat sudah berada di lapangan

'Pake dijagain segala lagi, kalo enggak kan gue bisa kabur' batin Rafa yang memang selalu saja kabur saat dihukum

Rafa pun hanya pasrah dan mulai berlari mengelilingi lapangan yang panas, karena matahari hari ini lumayan panas

Semua tatapan mahasiswa tertuju kepada Rafa, yang sangat cool nya berlari tanpa ada ekspresi kelelahan atau lebih tepatnya datar-datar saja

"Eh eh eh sey, itu bukannya Rafa?" Ucap putri saat melihat Rafa yang tengah berlari

"Yaampun kasian banget baby gue!! Mana panas banget kaya gini lagi" jawab seyla dengan sad face nya

"Kaya nya Rafa dihukum lagi deh" ujar Kiara

"Woww liat deh, ada pak Heri!! Jangan-jangan Rafa dihukum sama pak Heri lagi" heboh putri

"Pengin deh bantuin my baby" ucap seyla

"Gue punya ide!!" Sambung Kiara

"Apaan tuh kia?" Tanya seyla

Kiara pun mulai memberitahu rencananya "Cocok itu" girang seyla saat sudah mengetahui rencana Kiara

Mereka bertiga menghampiri pak Heri yang tengah menyilangkan kedua tangannya didada dengan masih mengawasi Rafa dilapangan

"Hai pak Heri" sapa seyla dengan senyum nya

"kalian bertiga!! Ngapain??" tanya pak Heri yang memang malas dengan mereka bertiga

"tadi Bu Ika nyariin pak Heri loh" jawab putri

Pak Heri pun langsung tersenyum lebar saat mendengar Bu Ika. Ya memang pak Heri sangat suka dengan Bu Ika

"kalian serius?" tanya pak Heri

"serius pak, udah Sanah nanti Bu Ika keburu pergi loh" ledek seyla lagi dengan mendorong lengan pak Heri

"dimana Bu Ika?" tanya pak Heri dengan masih tersenyum lebar

"itu didepan perpustakaan" jawab Kiara

Pak Heri pun langsung berjalan menemui Bu Ika "oke bapak langsung kesana"

"iya pak cepetan Sanah Sanah" teriak mereka bertiga dengan mengibas-ngibas kan tangannya seperti mengusir

Pak Heri sudah tidak terlihat, dia benar-benar pergi menemui Bu Ika

"hahaha hahahah hahaha" tawa bahagia mereka bertiga

Seyla pun menghampiri Rafa dan memberi nya sebotol air mineral "minum dulu beb" ucap nya

Rafa berhenti berlari dan memandang seyla sinis "makasih" jawab nya dan langsung meminum air itu

"aku kan udah bantuin kamu nih, bayar nya kita makan bareng ya?" tanya nya genit dengan bergelayut manja ditangan Rafa

Rafa pun melepaskan tangannya dengan kasar "ogah" dan kini Rafa pergi meninggalkan seyla yang tengah memanyunkan bibirnya marah

_____________________________________

Novel baru author nih, ayo komentar dan likenya ya jgn lupa

"sabar sey, ngejar pangeran itu gak semudah ngejar bayi yang baru aja bisa jalan" ledek Kiara

seyla masih saja merenggut kan bibir nya "dah lah ayo masuk kelas" ajak nya

...****************...

Di basecamp big hook

terlihat lah big hook yang tengah berkumpul dibasecamp mereka yang juga besar seperti scorpio, mereka tengah memilih siapa yang akan menggantikan jevan

"Mending Lo aja gio" ucap salah satu anggota big hook

gio menggeleng pelan "Gimana kalo jes aja?" ucap nya

Giorgio Alexander, sahabat setia jevan dari kecil hingga jevan tiada! Gio lah yang selalu disisi nya. Lelaki berparas tampan, kulit putih,rambut belah tengah dan tangan kiri nya yang dipenuhi tato

Seketika seluruh anggota big hook tersenyum setuju "setuju gue!!" teriak zio salah satu anggota big hook

"nanti malem kita omongin sama Jes" sambung Gino dan seluruh anggota pun menggangguk setuju

Mereka pun memilih untuk konvoi, sekalian mengawasi scorpio seperti biasanya

...****************...

Malam pun tiba. benar saja kini Jessica sudah ditetapkan sebagai ketua geng motor big hook pengganti alm. Jevan "Selamat ya, sang ketua baru nih" ucap gio dengan membelai rambut panjang Jessica

Jessica Drendia Mauren adik dari jevan, wanita tomboy yang cantik, memiliki poni rambut seperti uni-uni Korea wajah nya juga sama sih, namun selalu menampilkan wajah dinginnya terkecuali dengan orang tua. Kenapa bisa Jessica menjadi ketua Geng motor?? Ya pantas dong seorang wanita yang selalu memenangkan kejuaraan bela diri, sudah berapa banyak piala dan mendali yang di raih nya? Yang pasti banyak.

Jessica terlatih bela diri sejak umur 5 tahun, dia selalu mengikuti kemana pun jevan pergi dan bagi nya berkumpul dengan lelaki sudah biasa sekali. Jessica menyukai bela diri juga karena mengikuti jejak sang kakak

Jevan juga menginginkan adik nya mandiri, agar seperti sekarang disaat dirinya sudah tiada dan tidak bisa menjaga adik kecil nya lagi tapi Jessica sudah mampu menjaga diri nya sendiri.

"makasih ka gio, gue juga gak mau nanti big hook dipegang ditangan yang salah. Kak jevan gak pernah menginginkan geng ini bubar, kalo bukan geng kita siapa lagi nanti yang akan melindungi warga dari kejahatan geng motor lainnya? Sebisa mungkin gue jaga big hook seperti kakak gue yang hebat menjaga geng kita ini. Gue bakal selalu mengharumkan nama big hook ka" ucap Jessica dengan memandangi langit yang bertabur bintang

Tak terasa air mata jes menetes dipipi mulus nya saat kembali mengingat mendiang kakak tercinta nya. Gio pun langsung memeluk Jes "udah jangan nangis, jevan pasti bangga ko liat Lo adalah pengganti nya" ucap gio dengan membelai rambut jes

"Lo harus kuat dong, masa seorang Jessica nangis si" ledek gio

Jessica pun menghapus air mata nya dan kembali tersenyum "kak jevan gak suka liat gue nangis, gue gak boleh buat dia kecewa" tegas nya yang pura-pura kuat

"yaudah mending sekarang balik ke anak-anak aja" ajak gio

Mereka berdua pun kembali berkumpul bersama keluarga besar big hook, yang tengah mengadakan pesta kecil-kecilan seperti pesta barbeque dan api unggun

'gue harus kasih tau bos' batin seseorang yang ternyata sedari tadi mengawasi big hook

...****************...

Di basecamp scorpio

"Bos bos ada berita baru" teriak anggota scorpio yang baru saja datang

"apa?" tanya Rafa yang tengah meminum alkohol nya

"ketua baru big hook itu cewek" jawab Rio anggota yang ternyata adalah seseorang yang mengawasi big hook

Hahaha hahaha hahaha

Seketika tawa seluruh anggota terdengar memenuhi basecamp itu "yang bener aja cewek? udah kehabisan nyali atau gimana nih" ledek salah satu anggota scorpio

"tapi asal kalian tau, ceweknya cakep bener gilakk!!" teriak rio heboh

beberapa anggota pun langsung mendekat ke Rio penasaran "lololo yang bener aja?" tanya salah satu anggota

"kenapa gak Lo foto sih Rio bodoh!!" teriak beberapa anggota lainnya

"giliran masalah cewek cantik aja langsung ya kalian" sewot Rio meledek

Salah satu anggota pun menoyor kepala Rio "jangan banyak bacot Lo! tinggal kasih tau susah amat!!" sewotnya

"yeelah sabar kali" sewot Rio juga dengan memukul lengan kawannya

Rafa dan Danu pun hanya terdiam melihat tingkah laku kawannya 'cewe?' batin Rafa terheran-heran

Tiinn tiinn

Terdengar klakson mobil yang baru saja datang, bukan dari anggota scorpio melainkan mobil milik seyla dan dayang-dayang nya (Kiara dan putri).

Seyla langsung menghampiri Rafa dan memeluk nya manja dari belakang "hai baby" sapa nya

Rafa memasang wajah malas nya dan melepaskan tangan seyla dari nya "kamu pasti belom makan kan?" tanya seyla dengan duduk disebelah Rafa

"aku bawa banyak makanan loh, buat kalian juga. Ambil aja ya" ucap seyla di depan anggota Scorpio

"Wihh makanan gratis gays" teriak anggota scorpio dan mereka pun berhamburan berebut makanan yang dibawa Kiara dan putri

Seyla masih saja bergelayut manja dilengan Rafa namun lagi-lagi Rafa melepaskan tangan nya "izhhh baby, jangan cuek Mulu dong" mohon seyla

"Lo kesini mau apa?" tanya Rafa dengan wajah dinginnya

"mau ketemu pangeran ku" jawab seyla dengan genit nya

"oke" jawab Rafa

"Ferdi sini!" perintah Rafa saat Ferdi tengah makan makanan pemberian seyla

Ferdi pun menghampiri Rafa "kenapa bos?" tanya nya dengan mulut penuh makanan

"nih seyla mau ketemu pangeran nya, Lo kan pangeran nya" ledek Rafa dengan menarik Ferdi agar bersentuhan dengan seyla

Saat mereka berdua bersentuhan seyla pun menggidikkan tubuh nya geli "iuhhhh bisa gak jangan deket-deket!!" teriak seyla, namun Ferdi terlihat sangat bahagia

Rafa pun meninggalkan basecamp "cabut dulu gays" pamit nya

"oke bos!!" jawab seluruh anggota

Seyla terlihat sangat kesal "gue kesini kan buat dia, ko malah dia pergi si!!" sewotnya

Rafa melajukan motornya keluar dari kawasan scorpio, Rafa hanya ingin berputar-putar mengelilingi kota ya karena terlalu malas jika lagi-lagi bertemu dengan seyla

keadaan jalanan lumayan basah karena sore hari tadi kota jakarta diguyur hujan besar yang membuat banyak nya genangan air dijalan , Rafa yang tengah kebut-kebutan pun tak sengaja mencipretkan air dipengendara disebelahnya

Byurrr

Air itu berhasil membasahi baju dan motor Jessica yang juga tengah jalan-jalan malam "sialan tu orang!!" sewot Jes, dan Jessica pun mengejar pengendara yang menyebalkan itu

Saat sudah disebelah nya "woyyy!! Berhenti gak Lo!!" teriak Jessica dibalik helm yang hanya terlihat matanya saja

Rafa pun memalingkan wajah nya tak peduli "wah bener-bener ni orang kurang ajar" sewot Jessica lagi

Jessica pun menambah kecepatan motor sport nya dan saat sudah didepan Rafa, Jessica pun menarik rem motor nya yang membuat Jes berhenti tepat didepan Rafa. Rafa pun mengehentikan laju motornya dan membuka kaca helm nya

"mau apa si Lo??" sewot Rafa

Jes pun membuka helm motor nya yang membuat rambutnya sedikit terbang karena angin, tatapan Rafa seperti tak kedip saat melihat pesona Jes saat membuka helm yang terlihat sangat seksi 'cantik' puji nya dalam hati

'apa-apa? Ko bisa gue puji dia!' batinnya heran kepada diri sendiri

Jes pun turun dari motor dan menghampiri Rafa yang masih melongo dibalik helm nya "woyy!!" teriak jes dengan memukul motor sport Rafa

Seketika Rafa pun tersadar dan membuka helm nya "apa??" tanya sewot Rafa

"Lo!!" kaget Jessica saat mengetahui jika pengendara menyebalkan itu adalah Rafa yang pernah menabrak mobil nya "heran gue!! Lagi lagi Lo, gak bisa apa kalo ketemu tu kasih jajan ke atau duit. Lah ini malah ngasih musibah, nyusahin hidup orang lain aja Lo" sewot nya

Rafa malah menutup paksa mulut Jes "banyak bacot" sewotnya.

"he cowo kurang ajar ya Lo!!" sewot Jes dengan memberikan wajah dinginnya siap melahap Rafa habis-habisan

"tanggung jawab dong, baju gue basah nih" sambungnya dengan menunjukkan bajunya yang basah

"Lo nya aja yang gak bisa bawa motor" ledek Rafa

Jessica pun melirik mata nya tajam "seharusnya Lo ngomong ke diri sendiri noh pantes!!" sewotnya dan Rafa hanya membuang pandangan nya ke arah lain

"minta maaf minimal, jangan diem aja kaya patung" sewot Jess lagi

Rafa pun melirik tajam ke arah Jess "Seorang gue minta maaf?? mimpi!" jawab Rafa dengan sombong

"Dasar kanebo kering!!" teriak Jess tepat diwajah dingin Rafa

Rafa kembali menatap tajam Jess "ngomong apa Lo?" tanya Rafa yang tengah melangkah pelan dan Jess pun memundurkan langkahnya menghindari Rafa

Jess terlihat biasa-biasa saja namun Rafa terus menerus mengincar Jess. karena Jess terus aja melangkah mundur sampai-sampai tidak menyadari bahwa dibelakangnya ada motor sport nya, alhasil Jess pun terjatuh namun dengan cepat Rafa menarik tangan Jess, dan satu tangan nya lagi menarik pinggang Jess.

dan Jess pun dengan reflek mengalungkan kedua tangannya dileher jenjang Rafa. Tatapan mereka pun bertemu 'Dia ganteng juga ya' puji Jess dalam hati nya

'Sejak kapan jantung gue berdebar kenceng gini?' batin Rafa yang memang merasakan jantung nya yang berdetak begitu cepat

Jess pun tersadar dan melepaskan tangannya dan menjauhkan tubuhnya "Modus amat Lo" sewot Jes

"Lo tu ya jadi cewe gak tau diri!! Bukannya makasih" sewot Rafa juga

"Lo jadi cowo juga gak tau adab!! Bukannya minta maaf" jawab Jes dengan mengeraskan suara nya

"terserah!!" jawab Rafa cuek

"Dasar kane-" sebelum Jess menyelesaikan perkataannya, dengan cepat Rafa menutup mulut Jes dengan jari telunjuknya "gue udah tau apa yang mau diomongin Lo, jadi lebih baik diem!!" ucap Rafa dengan melepaskan jari nya

Jes pun memanyunkan bibirnya sewot "Terserah Lo!!" teriak nya yang kini sudah menaiki motor sport nya siap melaju

Dan benar saja Jes sudah melaju pergi meninggalkan Rafa. Rafa terlihat menampilkan senyum tipis nya yang tidak pernah ia tampilkan selama ini 'Kenapa gue senyum?' herannya yang kembali menghilangkan senyumnya saat tersadar

Rafa pun memilih pulang ke rumah karena waktu sudah menunjukkan pukul 23:00

...****************...

Dikediaman Jessica

"assalamualaikum" ucap Jessica saat baru saja sampai dirumah besar milik keluarganya

"waalaikumsalam sayang" jawab ibu Jes yang bernama elena drendia hayati

"kok bajumu basah?" tanya elena khawatir

Jes menggeleng "gak papa bun,tadi basah kena cipratan air dijalan " jawab nya

"yaudah Sanah kamu ganti baju, abis itu tidur ya" ucap nya

Jes mengangguk dan meninggalkan sang bunda

Sesampainya dikamar

Kamar Jes memiliki konsep hitam dan putih "mandi atau gak?" bingung nya

"ah gak usah deh, ganti baju aja"

Saat setelah ganti baju Jes pun memilih untuk tidur

...****************...

Keesokkan harinya

keluarga Jessica tengah sarapan dimeja makan yang begitu besar nya "ayah udah kasih tau kamu kan kalo hari ini berangkat?" tanya ayah Jes yang bernama Liam Narendra

"udah kan kemarin" jawab Jes

"hari pertama kuliah kamu harus semangat ya, jangan pernah kecewain ayah dan bunda oke?" ucap Liam dengan membelai rambut panjang jes

"oke yah" jawab Jes

Mereka pun kembali menyantap sarapan mereka. Beberapa menit kemudian makanan mereka sudah habis tak tersisa, hanya menyisakan alat makan ya saja

Sedangkan dikediaman Rafa

"jam berapa ini?" tanya lelaki dengan suara serak khas orang bangun tidur

saat menatap jam dinding yang menunjukkan pukul 09:00 dirinya terhentak kaget "jam sembilan!! gue kan ada kelas!!" teriak Rafa dan langsung turun dari ranjang menuju kamar mandi nya "kelas nya pak Heri lagi" panik nya saat sudah dikamar mandi

Rafa dengan grasak-grusuk siap-siap pergi ke kampus nya, saat setelah siap semua Rafa pun melaju pergi menuju kampus nya

Setelah sampai

Terlihat lapangan kampus yang begitu ramai, rupa nya para mahasiswa baru yang tengah melakukan OSPEK (orientasi studi dan pengenalan kampus)

Rafa pun mengehela nafas nya tenang saat melihat pak Heri tengah sibuk berbicara didepan mahasiswa baru "akhirnya gak kena hukuman deh gue" ucap nya bahagia dan berjalan menuju kelasnya sembari melihat para mahasiswa baru (Maba)

"Rafa sini" perintah pak Heri, seketika tatapan seluruh maba pun tertuju kepada Rafa 'pak Heri sengaja bikin gue malu apa sih' batinnya

Terlihat banyak nya mahasiswi yang terpesona dengan ketampanan Rafa. Rafa pun maju dan berdiri disebelah pak Heri "kenapa pak?" tanya Rafa

pak Heri hanya menampilkan senyum "ini dia mahasiswa kesayangan bapak ya kan Rafa?" ledek pak Heri

Rafa hanya mengangguk tanpa tersenyum "karena kamu murid kesayangan bapak, jadi bapak minta kamu membantu para OSIS disini untuk perkenalan kampus ke seluruh mahasiswa baru kita ya" ucap pak Heri

'mampus ternyata pak Heri ngerjain gue' batin Rafa yang hanya bisa pasrah

terlihat lah Jes yang tengah memandang Rafa 'oh jadi nama dia Rafa, ternyata anak kampus sini juga' batin Jessica yang ternyata salah satu kumpulan Maba

dan kini jadwalnya para Maba untuk keliling mengenali seisi kampus, mereka dibagi per kelompok 20 orang, Rafa diminta untuk mendampingi para Maba dan ditemani dua anak OSIS lainnya

Tatapan Rafa tertuju kepada wanita disalah satu kelompok nya 'Cewe itu lagi' ucap nya saat menatap Jessica

Jessica terlihat melototi Rafa yang tengah memandangi nya 'Cewe aneh' batinnya lagi

anak OSIS pun memperkenalkan fasilitas kampus yang begitu banyak, Rafa hanya diam dan mengikuti OSIS saja, bukan keinginan Rafa untuk menjadi pendamping. Semua karena pak Heri yang mengerjai nya 'kapan selesai si!' sewotnya dalam hati

kini kelompok Rafa memilih untuk beristirahat sebentar setelah selesai "Ka Rafa ko bisa si seganteng itu?" tanya genit salah satu mahasiswi

"ganteng apaan, kanebo dibilang ganteng" racau Jes yang sangat lirih

Rafa terlihat menaik turun kan alisnya saat Jes memandangi nya 'so kegantengan banget jadi cowo' batin Jessica dengan wajah malas nya

"udah selesai kan?" tanya Rafa ke OSIS

"udah Raf, tinggal nunggu perintah dosen buat kumpul" jawab nya

"oke kalo gitu gue pergi" ucap Rafa yang benar-benar pergi

"yahh ko ka Rafa pergi sih" ucap salah satu mahasiswi yang kecewa

"pangeran nya udah pergi jadi gak semangat nih" sambung salah satu mahasiswi lainnya juga

Jessica yang mendengar nya pun menggeliat geli 'lebay banget si' batinnya

...****************...

Waktu berlalu begitu cepat, kini waktunya para Maba untuk istirahat. Jessica pun pergi ke kantin dengan kedua sahabatnya Freya Meisie Friska dan Sherly Prima Ayudia

Freya dan Jes sama-sama tomboy, hanya Sherly saja yang merupakan cewe kue "pesenin dong" ucap Jes dengan cengengesan

Sherly pun berdiri dan memesankan makanan mereka. Beberapa menit Sherly kembali dengan membawa minuman dua biji, karena satunya masih proses pembuatan, namun saat Sherly sedang berjalan tiba-tiba tertabrak seyla and the geng yang dari tadi berjalan dengan bercanda

Alhasil minuman itu tumpah dibaju seyla, seyla pun sudah memasang wajah dinginnya "punya mata gak Lo!!" bentak seyla

Sherly terlihat hanya menunduk takut "maaf kak, aku udah liat jalan ko. Tapi tadi kakak yang gak liat aku" jawab Sherly sedikit takut

"pake salahin gue lagi, dasar Lo nya aja yang gak punya mata!!" teriak nya lagi dengan mendorong bahu Sherly membuat Sherly sedikit terdorong

Freya dan Jes pun menghampiri mereka berdua "maaf ya kak, tapi tadi kita liat ko kalo kakak yang dari tadi becanda?" ucap Freya membela Sherly

"Maba sekarang pada gak tau diri ya" ucap Kiara dengan wajah sinis nya

"tapi temen kita udah minta minta maaf walaupun gak salah, dasar Lo nya aja dibikin ribet" ucap Jessica tegas

seyla pun dibuat semakin emosi "kalian belom pada tau ya siapa gue disini? ya maklum sih masih Maba" sombong nya

"gak penting buat kita" jawab Jessica lagi

Seyla semakin dibuat emosi dan tangan kanan nya siap menampar Jessica, namun berhasil digagalkan oleh Rafa yang baru saja datang walaupun dari tadi sudah mendengar perdebatan antara mereka

Seyla pun menatap seseorang yang menahan tangannya "baby aku mau kasih dia pelajaran" ucap seyla dengan nada manja nya

'baby?' batin Jes penasaran

_________________________________